July 2018 - Ahzaa.Net
Lima Situs Terbaik untuk Persiapan TOEIC

Lima Situs Terbaik untuk Persiapan TOEIC

Kita mengenal TOEIC sebagai salah satu tes untuk mengukur tingkat kecakapan dalam bahasa Inggris untuk orang- orang yang bekerja dalam lingkungan internasional. Tes ini memang tidak seterkenal tes proficiency lainnya yaitu TOEFL yang familiar dikalangan pelajar dan mahasiswa. TOEIC lebih banyak diaplikasikan pada dunia kerja dan industri yang membutuhkan keahlian komunikasi bahasa Inggris dalam keseharian mereka.

Bagi siswa SMK, kemampuan bahasa Inggris yang diukur dengan TOEIC menjadi bekal bagi para lulusannya untuk mempunyai daya saing dalam dunia kerja dan industri. Materi- materi yang muncul dalam TOEIC pun disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan kerja. Persiapan sebelum TOEIC menjadi modal utama baik dengan simulasi, belajar materi bahasa Inggris yang relevan, dan belajar tips dan trik sukses menaklukkan soal TOEIC.

Nah, untuk lebih memperdalam materi tentang TOEIC, berikut saya rangkumkan beberapa situs website terbaik untuk persiapan tes TOEIC. 

Situs ini menurut saya lengkap untuk belajar materi TOEIC yaitu dengan konten soal dalam dua seksi yaitu Listening dan Reading masing- masing 100 soal. Soal Listening terdiri dari empat bagian yaitu Part 1 photos 20 questions, Part 2: Question – Response: 30 questions, Part 3: Short conversation: 30 questions, dan Part 4: Short talks: 30 questions. Sedangkan untuk reading terdiri dari Part 5: Incomplete sentences: 40 questions, Part 6: Error recognition: 20 questions, Part 7: Reading comprehension: 40 questions, dan Reading 8: double passages. Seluruh soal tersebut dapat dikerjakan dalam waktu sekitar 2,5 jam. Ya lumayanlah untuk memgasah kemampuan dan skill bahasa Inggris anda.

Selain lebih mengenalkan tentang TOEIC, situs ini juga menyediakan latihan TOEIC secara online. Untuk mengikui latihannya, silahkan registrasi terlebih dahulu bagi yang baru pertama kali menggunakannya. Ada 200 pertanyaan yang terdiri dari 100 Listening dan 100 reading untuk dijawab. Setelah selesai latihan, anda akan mendapatkan level CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages)

Kita akan mengenal sampel soal- soal TOEIC untuk listening dan latihan mengembangkan vocabulary dalam situs ini. Menurut saya lumayan bagus untuk melatih kedua kemampuan tersebut. Dengan batasan waktu pengerjaan, kita benar- benar dihadapkan pada simulasi tes listening yang sebenarnya.

Hampir sama seperti situs sebelumnya, pada situs ini menyediakan latihan untuk soal TOEIC sesi Listening dan Reading Comprehension. Setiap sesi berisikan seratus pertanyaan dengan waktu pengerjaan selama dua jam.

Inilah situs yang sangat lengkap untuk melatih dan mempersiapkan TOEIC anda, dengan total 1210 latihan Listening TOEIC dan jumlah tes sebanyak 684 latihan. Tidak hanya itu, situs ini juga bisa melaih kemampuan vocabulary anda dengan latihan kemampuan vocabulary.

Demikian lima situs terbaik untuk mempersiapkan TOEIC. Silahkan pilih sius yang sesuai dan cocok dengan anda. Ada referensi lainnya tentang situs terbaik untuk belajar TOEIC, silahkan tambahkan pada kolom komentar ya...

Semoga bermanfaat.
Salam.
SKTM, Surat Sakti yang Membuat Orang Kaya Mendadak Jadi Miskin

SKTM, Surat Sakti yang Membuat Orang Kaya Mendadak Jadi Miskin

Juni tertunduk lesu mengetahui namanya tersisih dari jajaran seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMK Negeri di kotanya. Padahal berdasarkan nilai dan ketentuan aturan, seharusnya dia bisa masuk ke sekolah tersebut. Nilainya pun tidak jelek- jelek amat, dengan rata- rata nilai delapan per mata pelajaran, lumayan banyak bukan? Hal yang membuat gusar dan kecewa adalah ketika dia mengetahui bahwa beberapa calon peserta didik yang nilainya bisa dibilang jauh dibawahnya, malah bisa diterima di sekolah impiannya tersebut. 

Dengan menggunakan surat sakti yang bernama SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), calon peserta didik bisa memperoleh hak privilege  untuk bisa masuk ke sekolah tujuan dengan memanfaatkan kuota yang ditetapkan. Itulah yang kemudian menjadi sebuah celah bagi oknum tertentu dengan SKTM palsu-nya memanfaatkan aturan tersebut yang tentunya menimbulkan masalah.  Sengkarut masalah SKTM ini ternyata lebih ramai daripada masalah sistem zonasi pada PPDB kali ini. Tidak heran bila masalah penggunaan SKTM palsu dalam PPDB masih menjadi trending topik masalah dalam seleksi penerimaan peserta didik khususnya di Jawa Tengah. 

ilustrasi upacara

Surat Keterangan Tidak mampu (SKTM) sejatinya digunakan bagi kalangan yang benar- benar secara ekonomi tidak mampu atau miskin dalam proses PPDB tahun ini. PPDB di Jawa Tengah, seperti diatur dalam pergub jawa Tengah Nomor 64 tahun 2018 tentang PPDB pasal 13 ayat (2) menyebutkan, seleksi PPDB pada jenjang SMA Negeri dan SMK Negeri wajib melaksanakan program ramah sosial yaitu wajib menerima dan membebaskan biaya pendidikan bagi peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima. Serta pada pasal 1 ayat (3), menyebutkan calon peserta didik yang berasal dari kelurga ekonomi tidak mampu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuktikan dengan Surat keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diterbitkan oleh Kepala Desa dan diketahui Camat, atau bukti lain yang diterbitkan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah. 

Akan tetapi, penggunaan SKTM dalam PPDB malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum orang tua murid yang "nakal". Mereka menerbitkan SKTM abal- abal agar anaknya dapat lolos di sekolah negeri. SKTM seolah menjelma menjadi surat sakti, dapat meloloskan calon peserta didik untuk dapat diterima di sekolah negeri meskipun dengan nilai yang minim berdasarkan kuota tertentu. Ironis sekali bila orang yang punya mobil, rumah mewah, motor, perhiasan, perabotan yang lengkap, serta dipandang mampu dalam masyarakat menghalalkan segala cara untuk kemudian dianggap tidak mampu dan memperoleh pengakuan dalam SKTM. Dengan mengorbankan status orang mampu menjadi orang kurang mampu, SKTM palsu pun di dapat dan seakan tujuan tercapai tanpa peduli hak- hak orang lain yang ada di dalamnya. 

SKTM palsu tidak hanya merugikan satu pihak saja namun merugikan kepentingan lainnya yaitu masyarakat yang benar- benar membutuhkan pemerataan pendidikan. Bagaimanakah nasib calon peserta didik yang tersisih oleh kesaktian SKTM palsu yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu seperti menimpa Juni diatas. Plus pihak satuan pendidikan yang harus meluangkan waktu dan tenaganya untuk memeriksa dan mengecek satu persatu keabsahan surat tersebut. 

Sebetulnya menilik tujuan baik dibuatnya peraturan tersebut yaitu memberikan kesempatan yang baik bagi peserta didik baru kalangan tidak mampu mendapatkan sekolah yang berkualitas. Semua mendapatkan kesetaraan yang sama dalam pendidikan baik kalangan mampu dan tidak mampu. Penyalahgunaan SKTM menunjukkan kurangnya kesadaran oknum orang tua calon peserta didik yang terlibat dalam memandang kesempatan pendidikan yang sama. Untung saja penyalahgunaan SKTM tersebut cepat ditindaklanjuti oleh pemerintah dan satuan pendidikan dengan mendiskualifikasi dan mencoret siswa yang menggunakan SKTM palsu serta memasukkan pemalsuan SKTM tersebut dalam lingkup ranah hukum pidana. 

Sekali lagi, masalah SKTM baru merupakan titik awal, suatu saat akan muncul persoalan- persoalan lain sejenis karena memanfaatkan celah aturan yang dibuat. Nah, Pertanyaannya bagamana pendidikan di Indonesia mau naik peringkat bila pada awalnya dimulai dengan hal- hal yang curang dan bagaimana sistem pendidikan Indonesia bisa maju bila sumber daya manusianya dihuni oleh orang- orang yang kering pemahaman, menyerobot hak orang lain untuk kepentingan pribadi. 

Sistem Zonasi PPDB, Sudahkah Berjalan Dengan Baik?

Sistem Zonasi PPDB, Sudahkah Berjalan Dengan Baik?

Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB) di berbagai daerah telah dimulai. Bila diperhatikan ada yang istimewa dari pelaksanaan PPDB tahun ini yaitu pelaksanaan penuh sistem zonasi untuk SMP dan SMA. Sejak awal, zonasi diterapkan salah satunya untuk menghilangkan pandangan akan sekolah favorit dan non-favorit. Dengan zonasi, diharapkan terjadi persamaan kualitas pendidikan yang memadai. Hal itu seperti diutarakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhadjir Effendy, zonasi merupakan salah satu strategi percepatan pemerataan pendidikan yang berkualitas

Akan tetapi sistem zonasi tidak sepenuhnya bisa berjalan dengan mulus. Berbagai permasalahan muncul seiring peraturan yang digulirkan. Aturan yang diperkuat dengan Permendikbud nomor 14 tahun 2018 tersebut masih menuai pro dan kontra dalam masyarakat khususnya orang tua yang akan menyekolahkan anaknya. Banyak yang berpendapat sistem zonasi mempermudah dan meringankan dengan memperpendek jarak rumah ke sekolah akan tetapi sebagian lainnya mengatakan sistem ini mempersulit dan merintangi anaknya untuk bisa bersekolah di sekolah impiannya. 

Menghilangkan pandangan sekolah favorit dan non-favorit bukanlah perkara mudah. Sekolah favorit dianggap memiliki segalanya baik fasilitas, sarana prasarana, lulusan yang hampir sebagian besar masuk ke perguruan tinggi negeri serta guru yang mumpuni. Belum lagi paradigma orang tua yang menampilkan bahwa sekolah favorit menentukan keberhasilan anaknya nanti. 

Pada PPDB sistem zonasi, merunut pada aturan Permendikbud nomor 14 tahun 2018  yang dalam satu poinnya mengemukakan bahwa sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah (pemda) wajib menerima calon peserta didik berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah dengan kuota paling sedikit 90% dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima. Dalam penerapannya, mendasarkan pada aturan tersebut, langkah yang ditempuh sekolah yaitu memperhatikan ketersediaan daya tampung calon peserta didiknya sehingga tidak serta merta menerima semua calon peserta didik  dengan sistem pemeringkatan nilai calon peserta didik meskipun dalam satu zona. Hal inilah yang kadang belum terlalu dipahami oleh para orang tua calon peserta didik. Orang tua pun sebenarnya bukanlah pihak yang patut disalahkan sepenuhnya karena keinginan mereka hanya sederhana yaitu anaknya bisa memperoleh dan dapat diterima di sekolah. Untuk itu sosialisasi menjadi hal yang penting untuk mengatasi hal ini sehingga tidak timbul masalah dikemudian hari. 

Pemahaman akan sistem zonasi memang mesti dipahami secara seksama khususnya bagi orang tua siswa agar tidak timbul kesalahpahaman. Seharusnya dengan digulirkannya sistem zonasi ini, mesti dibarengi dengan perbaikan fasilitas di semua sekolah sehingga kualitas infrastruktur pendidikan akan sama di semua daerah. Dalam hal ini, masyarakat pun bisa berfikir tanpa harus mengkotak- kotakkan sekolah favorit dan non-favorit. Plus dibarengi pula dengan pemerataan kualitas guru. Penyebaran guru yang berkualitas ke seluruh wilayah akan menyokong penyetaraan dan pemerataan kualitas pendidikan. 

Selamat melaksanakan PPDB.

Salam.

Formulir Kontak