Butuh Modul Ajar Deep Learning Matematika SMA Yuk Merapat, Ini Contoh dan Link Unduhnya
Pendekatan Pembelajaran (deep learning) merupakan pendekatan yang mulai
diterapkan di tahun ajaran baru 2025/ 2026 ini. Pendekatan ini hanya
menambahkan beberapa aspek profil lulusan diantaranya keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas,
Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan dan Komunikasi.
![]() |
Modul Ajar Deep Learning Matematika SMA |
Dalam pelajaran matematika, pendekatan ini menjembatani siswa untuk belajar
melalui masalah yang kontekstual seperti dalam hal bahasan konsep geometri,
logika dan estimasi serta bagaimana menyelesaikan penghitungan luas suatu
lahan.
Selain itu, pendekatan ini dapat mendorong siswa untuk menjelaskan bagaimana
metode penyelesaian yang efektif dapat diterapkan misalnya dalam pokok bahasan
persamaan.
Pendekatan ini juga memberikan ruang untuk memanfaatkan teknologi dalam
pembelajaran, misalnya pemanfaatan aplikasi pembelajaran seperti Geogebra
untuk eksplorasi visual.
Sebagai hasil akhir, siswa juga memiliki kemampuan dalam menulis misalnya
menulis jurnal tentang bagaimana mereka memahami suatu konsep yang membantu
mereka dalam menyadari proses berpikir dan memperkuat pemahaman.
Sebagai guru, teman- teman dapat merancang pembelajaran melalui Modul Ajar
yang dikembangkan dari CP dan ATP. Dengan menambahkan beberapa aspek profil
lulusan Pembelajaran Mendalam (deep learning) dalam Modul Ajar, tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan baik.
Nah, berikut ini contoh Modul Ajar Matematika untuk jenjang SMA dengan memakai
pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning). Kita ambil contoh untuk bab
pertama tentang eksponen.
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
BAB 1 : EKSPONEN
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah :
Nama Penyusun :
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas /Semester: E / X / Ganjil
Topik :
A. Definisi Eksponen
B.
Sifat-Sifat Eksponen
C. Fungsi Eksponensial
D. Bentuk Akar
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit (4 pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik pada umumnya telah memiliki pengetahuan dasar tentang bilangan
bulat, operasi hitung bilangan (penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian), serta konsep perkalian berulang dari jenjang SMP. Beberapa mungkin
sudah familiar dengan istilah "pangkat" atau "eksponen" secara informal.
Keterampilan yang telah dimiliki meliputi kemampuan berhitung dasar dan
pemecahan masalah sederhana. Pemahaman awal peserta didik akan bervariasi, ada
yang sudah cukup kuat dalam konsep dasar aritmatika, ada pula yang masih
memerlukan penguatan. Penting untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan
ini di awal pembelajaran.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi eksponen meliputi jenis pengetahuan konseptual (definisi dan
sifat-sifat), prosedural (penyelesaian soal menggunakan sifat eksponen dan
bentuk akar), serta pengetahuan faktual (contoh-contoh eksponen dalam
kehidupan sehari-hari). Relevansi dengan kehidupan nyata peserta didik sangat
tinggi, seperti dalam perhitungan bunga majemuk, pertumbuhan populasi,
peluruhan radioaktif, hingga skala Richter gempa bumi. Tingkat kesulitan
materi bervariasi, dimulai dari konsep dasar yang mudah dipahami hingga
aplikasi pada fungsi eksponensial dan bentuk akar yang memerlukan penalaran
lebih mendalam. Struktur materi tersusun secara hierarkis, dimulai dari
definisi, sifat-sifat, kemudian penerapan pada fungsi dan bentuk akar.
Integrasi nilai dan karakter akan ditekankan pada ketelitian, kerja sama, dan
rasa ingin tahu.
D DIMENSI PROFIL LULUSAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi profil
lulusan yang akan dicapai adalah:
- Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis permasalahan, mengidentifikasi pola, dan menerapkan konsep eksponen untuk memecahkan masalah.
- Kreativitas: Peserta didik mampu menyajikan ide-ide baru atau solusi inovatif dalam pemecahan masalah yang melibatkan eksponen dan bentuk akar.
- Kolaborasi: Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek dan diskusi.
- Kemandirian: Peserta didik mampu mengelola waktu dan sumber belajar secara mandiri untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Komunikasi: Peserta didik mampu mengemukakan ide, gagasan, dan hasil kerja secara lisan maupun tulisan dengan jelas.
....
Selengkapnya, Modul Ajar (MA) dengan Pendekatan Mendalam (Deep Learning) untuk
mapel Matematika jenjang SMA/ MA kelas 10, 11 dan 12 dapat teman-
teman cek melalui dokumen berikut,
Oya, bila teman- teman guru membutuhkan kelengkapan ajar lain untuk mapel Matematika kelas 10, 11 dan 12 yang terdiri atas CP, ATP, Program Semester, Program Tahunan, KKTP, dan dokumen lainnya, jangan sungkan untuk hubungi kami melalui halaman kontak.
Jangan lupa bagikan ke teman- teman lainnya yaa...
Semoga Bermanfaat
Salam.