Ahzaa.Net: Perangkat Ajar Deep Learning PJOK SMA
Contoh Modul Ajar (MA) Deep Learning PJOK Kelas 10, 11, dan 12 SMA/ MA/ SMK, Berikut Link Unduhnya

Contoh Modul Ajar (MA) Deep Learning PJOK Kelas 10, 11, dan 12 SMA/ MA/ SMK, Berikut Link Unduhnya

Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) seringkali dipandang sebagai mata pelajaran yang berfokus pada aktivitas fisik saja. Sebenarnya, aspek kognitif dan afektif dalam pembelajaran PJOK juga dapat digali lebih dalam tanpa mengabaikannya. 

MA Deep Learning PJOK SMA


Pada pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dapat menyelaraskan aktivitas fisik dan pemahaman secara menyeluruh aspek kognitif dan  afektif. 

Penerapan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam mapel PJOK di jenjang SMA dilakukan dengan menekankan kepada siswa bahwa mereka mengetahui makna aktivitas fisik yang dilakukan, bukan hanya sekedar melakukannya. Selain itu, siswa mampu menganalisis dampak olahraga terhadap kesehatan fisik dan mental serta bagaimana menerapkan kebiasaan hidup yang sehat di kehidupan sehari- hari. 

Oleh karena itu, sebagai guru PJOK, penyusunan modul ajar dapat menjadi langkah pertama dalam menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) pada setiap pokok bahasan di mapel PJOK.

Sebagai contoh, teman- teman dapat melihat sampel Modul Ajar PJOK dengan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) berikut ini, 

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PJOK
BAB 1 :  PERMAINAN BOLA BASKET

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah :
Nama Penyusun :
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan (PJOK)
Kelas / Fase /Semester : X/ E / Ganjil
Alokasi Waktu 9 Jam Pelajaran (JP) (3 Pertemuan)
Tahun Pelajaran 2024 / 2025

B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
  • Pengetahuan Awal: Peserta didik umumnya sudah memiliki pengalaman bermain berbagai jenis bola (sepak bola, voli, futsal) di lingkungan sekolah atau rumah. Beberapa mungkin sudah familiar dengan aturan dasar bola basket atau pernah mencoba teknik-teknik dasarnya melalui kegiatan non-formal. Tingkat kebugaran fisik dan koordinasi motorik akan bervariasi.
  • Minat: Minat peserta didik terhadap bola basket cenderung tinggi, mengingat popularitas olahraga ini di kalangan remaja melalui media massa dan kompetisi. Minat dapat ditingkatkan dengan mengaitkan pembelajaran dengan idola olahraga, strategi tim, atau tantangan personal.
  • Latar Belakang: Peserta didik berasal dari berbagai latar belakang, baik dalam pengalaman olahraga formal maupun non-formal. Ada yang aktif di klub olahraga, ada pula yang hanya bermain sesekali.

Kebutuhan Belajar:
  • Visual: Membutuhkan demonstrasi gerakan yang jelas dari guru atau video tutorial profesional.
  • Auditori: Membutuhkan penjelasan instruksi, coaching verbal, dan feedback dari guru atau teman.
  • Kinestetik/Praktik: Membutuhkan banyak waktu untuk berlatih langsung, mencoba berbagai teknik, dan berpartisipasi dalam permainan.
  • Siswa Kesulitan: Membutuhkan koreksi teknik secara personal, latihan berulang dengan intensitas rendah, dan dukungan dari teman sebaya.
  • Siswa Cepat Belajar (Advanced): Membutuhkan tantangan berupa variasi teknik yang lebih kompleks, peran sebagai leader dalam drill, atau strategi permainan yang lebih mendalam.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
  • Konseptual: Memahami prinsip-prinsip dasar permainan bola basket (tujuan, dimensi lapangan, jumlah pemain, aturan umum), serta konsep gerak dasar dan kombinasi keterampilan.
  • Prosedural (Keterampilan Gerak): Mampu melakukan teknik dasar bola basket (passing: chest pass, bounce pass, overhead pass; dribbling; shooting) dengan koordinasi dan mekanika gerak yang benar.
  • Aplikasi/Pemecahan Masalah: Mampu mengaplikasikan teknik dasar dalam situasi permainan sederhana, mengambil keputusan taktis, dan berkolaborasi dalam tim.
  • Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Bola basket adalah olahraga populer yang dapat menjadi sarana untuk menjaga kebugaran fisik, mengembangkan keterampilan sosial (kerjasama tim, kepemimpinan, sportivitas), dan mengisi waktu luang secara positif. Konsep strategi dan pengambilan keputusan dalam permainan juga dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
  • Tingkat Kesulitan: Tingkat kesulitan materi ini bervariasi. Penguasaan teknik dasar membutuhkan koordinasi, kekuatan, dan ketekunan dalam berlatih. Mengaplikasikan teknik dalam situasi permainan yang dinamis lebih sulit karena membutuhkan keputusan cepat dan kerjasama tim. Miskonsepsi dapat terjadi pada aturan permainan atau mekanisme gerak yang salah.

Struktur Materi:
  1. Pengenalan Permainan Bola Basket (sejarah singkat, peraturan dasar, ukuran lapangan).
  2. Teknik Dasar Bola Basket:
  • Passing (Chest Pass, Bounce Pass, Two-Handed Overhead Pass).
  • Dribbling (Dribbling Rendah, Dribbling Tinggi, Dribbling Zig-zag).
  • Shooting (Lay-up, Jump Shot – jika memungkinkan).
  • Kombinasi Gerak Dasar dalam Permainan Sederhana.

Nilai-nilai Karakter dalam Permainan Bola Basket.
  • Integrasi Nilai dan Karakter (Profil Pelajar Pancasila):
  • Kesehatan: Menjaga kebugaran fisik dan kesehatan tubuh melalui aktivitas olahraga.
  • Kolaborasi (Gotong Royong): Bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan (memasukkan bola ke ring lawan, mempertahankan area).
  • Penalaran Kritis: Menganalisis situasi permainan, mengambil keputusan taktis (kapan harus passing, dribbling, atau shooting), dan mengevaluasi performa diri/tim.
  • Kemandirian: Berlatih teknik secara mandiri, mengambil inisiatif dalam permainan.
  • Komunikasi: Komunikasi verbal dan non-verbal dalam tim saat bermain.
  • Sportivitas/Keimanan dan Ketakwaan (Penguatan Karakter): Mengamalkan nilai-nilai sportivitas (jujur, adil, menghargai lawan dan keputusan wasit), disiplin, dan tanggung jawab.

D DIMENSI PROFIL LULUSAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
  1. Kesehatan: Siswa akan meningkatkan kebugaran jasmani dan pemahaman tentang pentingnya aktivitas fisik.
  2. Kolaborasi: Siswa akan secara aktif bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan permainan, belajar menghargai peran setiap anggota.
  3. Penalaran Kritis: Siswa akan mengembangkan kemampuan menganalisis situasi permainan, merencanakan strategi, dan mengambil keputusan cepat di lapangan.
  4. Kemandirian: Siswa akan berlatih dan mengembangkan keterampilan motorik secara personal, serta mengambil inisiatif dalam permainan.
  5. Komunikasi: Siswa akan berlatih komunikasi verbal dan non-verbal yang efektif dalam konteks permainan tim.
  6. Kewargaan: Mengamalkan nilai-nilai sportivitas, jujur, dan bertanggung jawab sebagai bagian dari komunitas.
....



Contoh lengkap Modul Ajar (MA) dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk mapel PJOK jenjang SMA/ MA/ SMK kelas 10, 11 dan 12 dapat teman- teman cek melalui dokumen berikut, 


Jangan lupa bagikan ke teman- teman lainnya yaa...

Semoga Bermanfaat 
Salam.

Formulir Kontak