Halo sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali di blog belajar kami. Kita lanjutkan lagi yaa
belajarnya. Masih dengan materi IPS SMA/ MA kelas 10 bab 4 yaitu tentang
Keragaman Sosial, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat, kita beranjak ke bagian
sub bab terakhir yaitu Masyarakat dan Peran Lembaga Keuangan dalam
Kehidupan Sehari- Hari.
Photo by David Iskander on Unsplash
Materi sub bab kelima, Masyarakat dan Peran Lembaga Keuangan dalam
Kehidupan Sehari- Hari membahas tentang lembaga keuangan yang ada di
Indonesia. Adapun pembahasan materi akan disampaikan melalui soal dan
jawaban.
Hai sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali di blog belajar kami. Posting ini merupakan
kelanjutan dari materi IPS SMA/ MA kelas 10 bab 4 yaitu tentang Keragaman
Sosial, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat untuk sub bab keempat
yaitu Masyarakat, Pasar, dan Terbentuknya Harga Pasar.
Image by Feelgoodpics from Pixabay
Materi sub bab keempat, Masyarakat, Pasar, dan Terbentuknya Harga Pasar
membahas tentang keterkaitan antara masyarakat, pasar, dan terbentuknya
harga pasar. Pembahasan materi akan disampaikan melalui soal dan
jawaban.
Hai sahabat AhzaaNet,
selamat datang kembali di blog belajar kami. Pada kesempatan ini, kita masih
akan melanjutkan untuk belajar materi IPS khususnya di jenjang SMA/ MA kelas
10. Masih dengan bab 4 yaitu tentang Keragaman Sosial, Budaya, dan Ekonomi
Masyarakat, kita akan membahas untuk sub bab ketiga yaitu Diferensiasi Sosial
Budaya.
Image by Belajati Raihan Fahrizi from Pixabay
Materi sub bab ketiga ini merupakan lanjutan dari materi sub bab sebelumnya
yaitu sub bab pertama , Struktur Sosial Masyarakat dan sub bab
kedua Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat.
Halo sahabat AhzaaNet, kembali lagi di blog pembelajaran Ahzaa...Pada kesempatan ini, kita akan belajar untuk materi IPS kelas 10 SMA/ MA semester 2 (genap) bab 4 Keragaman Sosial, budaya, dan ekonomi. Pada post ini kita akan melanjutkan pembahasan materi untuk sub bab kedua yaitu Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat.
Gambar oleh Nick dari Pixabay
Tulisan ini menjadi lanjutan dari materi sub bab sebelumnya. Teman- teman dapat mempelajarinya melalui post yang lalu.
Pembelajaran untuk materi IPS kelas 10 SMA/ MA semester 2 bab 4 ini berbentuk soal dan jawaban. Adapun materi dirangkum dari pokok bahasan di buku IPS Kelas 10 SMA/ MA terbitan Kemendikbudristek tahun 2023.
Ada 26 soal dan jawaban tentang materi di atas yang dapat dipelajari. Semua jawaban saya buat dalam bentuk spoiler yang dapat dibuka tutup untuk memudahkan dalam belajar.
Baik, langsung saja yaa, berikut Contoh Soal dan Jawaban Materi IPS Kelas 10 SMA/MA Semester 2 Bab 4 Keragaman
Sosial, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat Indonesia (Part 2) Ragam Gejala Sosial
dalam Masyarakat
1. Ilmu yang memperlajari hubungan timbal balik berbagai macam gejala sosial
adalah ....
Sosiologi
2. Pengertian gejala sosial yang tepat adalah ....
Fenomena atau peristiwa sosial yang terjadi akibat hubungan antarindividu
ataupun kelompok sosial
3. Dalam gajala sosial, terdapat masalah sosial. Pengertian masalah sosial
adalah ....
Ketidaksesuaian antara unsur- unsur masyarakat
yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. (Soekanto)
4. Masalah sosial terjadi karena ....
interaksi sosial antarindividu
kelompok dengan individu
kelompok dengan kelompok
5. Kemiskinan merupakan salah satu contoh gejala sosial dalam masyarakat
Indonesia. Kemiskinan menurut Soerjono Soekanto adalah suatu keadaan ketika
seseorang ....
tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai taraf kehidupan kelompok dan
tidak mampu memanfaatkan isik ataupun mentalnya dalam kelompok tersebut.
26. Manusia tidak dapat hidup tanpa lingkungan alam. Masalah berkaitan dengan
lingkungan hidup yang dapat memengaruhi manusia adalah ....
ancaman eksistensi manusia atau adanya konflik sosial
fenomena perubahan iklim
Demikian Contoh Soal dan Jawaban Materi IPS Kelas 10 SMA/MA Semester 2 Bab 4 Keragaman Sosial, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat Indonesia (Part 2) Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat. Kita masih akan belajar kembali untuk materi sub bab berikutnya yaitu Diferensiasi Sosial Budaya, hanya di AhzaaNet.
Hai sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali di blog belajar kami. Pada kesempatan ini, kita akan belajar materi IPS Kelas 10 SMA/ MA Semester 2 dalam bab 4 Keragaman Sosial, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat Indonesia.
Image by Belajati Raihan Fahrizi from Pixabay
Sahabat AhzaaNet, materi bab 4 tersebut terdiri atas lima sub bab diantaranya :
Struktur Sosial dalam Masyarakat
Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Diferensiasi Sosial Budaya
Masyarakat, Pasar, dan Terbentuknya Harga Pasar
Masyarakat dan Peran Lembaga Keuangan dalam Kehidupan Sehari- hari
Nah, pada tulisan ini, kita akan belajar untuk materi sub bab pertama yaitu struktur sosial dalam masyarakat melalui soal dan jawaban.
Adapun materi soal dan jawaban disarikan dari materi buku paket IPS Kelas 10 SMA/ MA Terbitan Kemendikbudristek Tahun 2023.
Oya, ada 38 soal dan jawaban yang dapat teman- teman pelajari dalam posting ini. Sengaja, jawaban saya buat dalam bentuk spoiler yang dapat dibuka tutup untuk memudahkan sahabat AhzaaNet dalam belajar.
Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soal dan jawaban materi IPS Kelas 10 SMA/ MA Semester 2 Bab 4, Keragaman Sosial, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat Indonesia dalam sub bab struktur sosial dalam masyarakat.
Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Masih dengan materi IPS kelas 10 SMA/ MA semester 2 (genap) Kurikulum
Merdeka tentang bab 3 Dinamika Masyarakat dan Lingkungan, kita akan membahas
lanjutan dari post sebelumnya. Saat ini kita sampai ke bagian kelima (Part
5) tentang Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Hidrosfer.
Gambar oleh Enrique dari Pixabay
Sahabat AhzaaNet,
Materi Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Hidrosfer merupakan materi
sub bab terakhir dalam bab 3 IPS Kelas 10 SMA/ MA.
Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Masih dengan materi IPS kelas 10 SMA/ MA semester 2 (genap) Kurikulum
Merdeka tentang bab 3 Dinamika Masyarakat dan Lingkungan, kita akan
membahas lanjutan dari post sebelumnya yaitu bagian keempat (Part 4)
tentang Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Atmosfer.
Seperti kita ketahui, materi IPS Kelas 10 SMA/ MA Bab 3, Dinamika Masyarakat dan Lingkungan
terdiri atas lima sub bab diantaranya :
Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Hindu–Buddha
Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Islam
Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Litoster
Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Atmosfer
Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Hidrosfer
Sahabat AhzaaNet, materi latihan soal ini saya buat berbeda, karena berisikan materi
dalam bentuk pertanyaan dan jawaban. Teman- teman dapat sekaligus
belajar keseluruhan materi sambil berlatih menjawab soal. ..
Baik, langsung saja yaa... Berikut
Pertanyaan dan Jawaban Materi IPS Kelas 10 SMA/MA Semester 2 Bab 3
Dinamika Masyarakat dan Lingkungan Indonesia (Part III) Lingkungan
Geosfer Fisikal Indonesia: Atmosfer
Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Masih dengan materi IPS kelas 10 SMA/ MA semester 2 (genap) Kurikulum
Merdeka tentang bab 3 Dinamika Masyarakat dan Lingkungan, kita akan
membahas lanjutan dari post sebelumnya yaitu bagian ketiga (Part 3)
tentang Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Litoster.
Danau Toba di Indonesia Gambar oleh Thiadon dari Pixabay
Seperti kita ketahui, materi IPS Kelas 10 SMA/ MA Bab 3, Dinamika
Masyarakat dan Lingkungan terdiri atas lima sub bab diantaranya :
Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Hindu–Buddha
Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Islam
Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Litoster
Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Atmosfer
Lingkungan Geosfer Fisikal Indonesia: Hidrosfer
Sahabat AhzaaNet,
materi latihan soal ini saya buat unik, karena berisikan materi dalam
bentuk pertanyaan dan jawaban. Teman- teman dapat seklaigus belajar
keseluruhan materi sambil berlatih menjawab soal.
Adapun materi disarikan dari materi buku paket IPS kelas 10 SMA/ MA
terbitan Kemdikbudristek tahun 2023. Latihan soal terdiri atas 41
Pertanyaan dan jawaban. Jawaban ditampilkan dalam bentuk spoiler
agar memudahkan sahabat AhzaaNet dalam belajar.
Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya...
Masa berburu dan mengumpulkan bahan makanan telah berakhir dan berganti dengan masa bercocok tanam di akhir zaman mesolitikhum. Pada masa bercocok tanam, manusia mulai mengenal bagaimana menghasilkan bahan makanan sendiri (food producing). Masa ini menggantikan kebiasaan berburu dan mengumpulkan makanan di era sebelumnya.
Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash
Cara Bercocok Tanam
Cara bercocok tanam yang pertama kali dilakukan adalah dengan cara berhuma, yaitu menebangi hutan, kemudian menanami dengan jenis padi, ubi kayu, dan ubi jalar. Sistem berhuma ini membuat masyarakat mendiami daerah dengan jangka yang agak lama.
Pada masa inilah mulai berkembang perkampungan- perkampungan dan kemudian terbentuk kesatuan- kesatuan suku, marga yang masing- masing dipimpin oleh kepala suku yang dipilih berdasarkan prinsip primus inter pares. Prinsip primus inter pares diartikan sebagai yang pertama di antara yang setara.
Kehidupan masyarakat makin teratur dan mulai terbentuk kerja sama dan gotong royong dari para anggotanya. Pembagian kerja mulai jelas dan meluas sehingga terbentuk kelompok masyarakat dengan keahlian masing- masing.
Masyarakat selain bercocok tanam di sawah juga sudah mengenal cara- cara mengawetkan makanan. Mereka seringkali memberikan garam atau ramuan tertentu pada daging dan ikan segar agar dapat bertahan lebih lama.
Kegiatan perekonomian
Kegiatan perekonomian semakin kompleks. Hal ini ditunjukkan dengan pertanian, perdagangan, dan pelayaran yang semakin maju. Pola kehidupan masyarakat pun semakin beragam dan makmur.
Peninggalan Budaya Berupa Alat
Kemakmuran masyarakat prasejarah pada masa bercocok tanam dapat dibuktikan dengan beberapa peninggalan budaya yang bermacam- macam. Beberapa peninggalan budaya yang pernah diciptakan adalah kapak persegi, beliung, kapak lonjong, gerabah dan bajak. Alat- alat tersebut sudah terbuat dari logam.
Peninggalan Bangunan
Selain peninggalan budaya berupa alat- alat di atas, terdapat pula peninggalan berupa bangunan. Hal ini memberikan bukti bahwa masa bercocok tanam mulai mengenal tradisi megalitikum atau bangunan- bangunan yang dibuat dengan batu besar atau utuh (megalith).
Bangunan megalitikum dibuat untuk menghormati arwah nenek moyang. Beberapa bangunan megalitikum yang dapat ditemukan adalah seperti menhir, sarkofagus, dolmen, peti kubur batu, punden berundak, waruga dan arca.
a. Menhir
Menhir merupakan sebuah tugu dari batu tunggal yang didirikan untuk upacara mengjormati roh nenek moyang. Menhir ditemukan di Sumatra selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.
b. Sarkofagus
Sarkofagus merupakan peti mayat yang banyak ditemukan di Bali.
c. Dolmen
Dolmen adalah peti mayat yang berfungsi sebagai peti mayat maupun sebagai meja sesaji. Dolmen dapat dianggap sebagai sarana pemujaan. Dolmen ditemukan di Bondowoso, Jawa Timur.
d. Peti Kubur Batu
Peti kubur batu merupakan peti mayat, hanya bentuknya berbeda dengan Dolmen dan Sarkofagus. Dolmen dan sarkofagus dibuat dengan batu utuh, sedangkan peti kubur batu dibuat dari lempengan batu yang disusun menyerupai peti. Peti kubur batu ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat.
e. Punden Berundak- undak
Punden berundak undak merupakan tempat pemujaan. Bangunan ini dibuat dengan menyusun batu secara berundak- undakan atau bertingkat. Punden berundak- undak ditemukan di daerah Lebak, Banten Selatan.
f. Waruga
Waruga adalah peti kubur batu berbentuk kubus atau bulat yang terbuat dari batu utuh. Waruga banyak ditemukan di daerah Sulawesi tengah dan Sulawesi Utara.
g. Arca
Arca terbuat dari batu utuh, yang ada menyerupai hewan atau manusia. Arca banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kehidupan masyarakat prasejarah di nusantara dibagi menjadi dua tahapan yaitu
zaman dimana kehidupan masyarakat menggantungkan hidupnya dengan berburu dan
mengumpulkan makanan kemudian dilanjutkan dengan masa yang lebih maju dimana
masyarakat mulai bercocok tanam dalam mempertahankan hidupnya.
Photo by Ave Calvar on Unsplash
Nah, pada pembahasan materi sejarah kali ini, kita akan belajar tentang
kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan di masa
prasejarah.
Masyarakat prasejarah di nusantara pada mulanya hidup dengan bebruru dan
mengumpulkan makanan (food gathering). Hal tersebut disebabkan keadaan
lingkungan dan fisik manusia prasejarah yang belum sesempurna manusia
sekarang. Manusia pada masa itu sangat sederhana sekali cara berpikirnya dan
belum dapat berkomunikasi layaknya manusia di masa sekarang.
Pertumbuhan Penduduk Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan
Makanan
Tantangan alam berupa iklim, gempa bumi, banjir berpengaruh terhadap jumlah
mereka yang terbatas. Angka kematian sangat tinggi yang tidak diimbangi oleh
angka kelahiran menyebabkan laju pertumbuhan penduduk berjalan lambat.
Alam menjadi tumpuan kehidupan masyarakat prasejarah di masa berburu dan
mengumpulkan makanan. Mereka memperoleh makanan langsung dari alam dengan cara
berburu dan mengumpulkan makanan. Hidup mereka mengembara dari satu tempat ke
tempat lainnya (nomaden).
Tempat Tinggal Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Mereka mencari daerah yang aman dari terpaan hujan, terik matahari dan hawa
yang dingin namun tidak terlalu jauh dari sumber air seperti sungai, danau,
dan sumber lainnya. Mereka juga tinggal di gua- gua sebagai tempat tinggal
sementara. Gua- gua yang dipilih biasanya terletak di lereng- lereng bukit
yang terjal. Mereka menggunakan tangga yang dapat ditarik ke dalam gua apabila
ada bahaya yang mengancam.
Dalam berburu dan mengumpulkan makanan, mereka menggunakan alat yang terbuat
tulang, batu, tanduk dan kayu. Adapun peralatan yang dipakai seperti kapak
genggam, tombak, panah, dan alat- alat serpih. Alat- alat yang digunakan masih
berbentuk kasar dan tidak diasah. Selain alat- alat, mereka juga mengenal
perhiasan yang terbuat dari batu dan kerang seperti anting, kalung dan
gelang.
Komunikasi Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Masyarakat prasejarah belum mengenal bahasa, dan untuk berkomunikasi
antarsesama, mereka menggunakan bahasa isyarat yang berupa teriakan atau
pekikan yang disertai dengan gerakan- gerakan tangan. Hal inilah yang membuat
perkembangan budaya masyarakat sangat lambat.
Sebagai alat transportasi, mereka membuat rakit dan sampan dari bambu untuk
menyusuri tepi sungai dan pantai.
Budaya Rohani Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Dalam perkembangan selanjutnya, masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan
makanan sudah mengenal budaya rohani yaitu kepercayaan terhadap arwah nenek
moyang. Hal ini dibuktikan dengan peninggalan lukisan telapak tangan dan babi
rusa yang pada bagian jantungnya tertancap panah pada dinding- dinding gua
bekas tempat tinggal.
Lukisan tersebut ditemukan di Sulawesi Selatan pada tahun 1950 oleh C.H.M
Heeren Palm. Lukisan yang ditemukan menyimbolkan pemujaan terhadap roh nenek
moyang agar berhasil bila berburu.
Kepercayaan dari masyarakat adalah animisme, dinamisme, dan toteisme. Animisme
merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang, sedangkan dinamisme merupakan
kepercayaan terhadap benda- benda yang dianggap memiliki roh gaib. Totemisme
merupakan pemujaan terhadap binatang yang dianggap suci atau keramat.
Untuk memahami pembahasan di atas, yuk dicoba kerjakan soal- soal berikut
ini,
1. Berikut ini yang menjadi penyebab masyarakat prasejarah hidup dengan
berburu dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. keadaan lingkungan yang tidak menentu
B. fisik masyarakat yang belum sesempurna masyarakat modern
C. Cara berpikir yang tidak jelas
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar
2. Angka pertumbuhan penduduk pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh ....
A. sering terjadi perang antarsuku
B. Tantangan alam yang keras
C. angka kematian yang tinggi tidak diimbangi angka kelahiran yang
rendah
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar
3. Gambaran kehidupan masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan
adalah ....
A. hidup menetap
B. hidup berpindah pindah
C. hidup dengan berperang
D. hidup secara terpisah
E. hidup di dalam hutan
4. Tempat tinggal masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah
....
A. hutan- hutan yang lebat
B. gua- gua yang ada di bukit terjal
C. gunung- gunung yang tinggi
D. tepi ladang
E. dekat sumber makanan
5. Berikut ini contoh alat yang digunakan oleh masyarakat di masa berburu
dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. kapak perimbas
B. kapak lonjong
C. kapak genggam
D. panah perunggu
E. kapak perunggu
6. Untuk berkomunikasi antarsesama masyarakat, mereka menggunakan ....
A. simbol api
B. simbol asap
C. komunikasi biasa
D. teriakan dan pekikan
E. semua jawaban benar
7. Alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat di masa berburu dan
mengumpulkan makanan adalah ....
A. gerobak
B. kuda
C. sapi
D. rakit dan sampan
E. babi rusa
8. Budaya rohani yang sudah dikenal di dalam masyarakat di masa berburu dan
mengumpulkan makanan adalah ....
A. menyembah dewa- dewa
B. merayakan hari keagamaan
C. memuja roh nenek moyang
D. mengkeramatkan tempat tertentu
E. mensucikan suatu tempat
9. Pemujaan terhadap roh nenek moyang dilakukan oleh masyarakat di masa
berburu dan mengumpulkan makanan dengan tujuan ....
A. bersyukur atas nikmat yang diberikan
B. harapan agar berhasil ketika berburu
C. menganggap benda memiliki kekuatan
D. menganggap suci dan keramat suatu binatang tertentu
E. menganggap roh nenek moyang ada diantara mereka
10. Lukisan telapak yangan dan babi rusa yang bagian jantungnya tertancap
panah ditemukan di wilayah ....
A. Kalimantan Barat
B. Sulawesi Selatan
C. Nusa Tenggara Timur
D. Maluku Utara
E. Sulawesi Tenggara
11. Masyarakat memiliki kepercayaan animisme yaitu ....
A. kepercayaan terhadap roh nenek moyang
B. kepercayaan terhadap benda- benda yang memiliki roh gaib
C. kepercayaan terhadap binatang yang dianggap suci
D. kepercayaan terhadap tumbuhan yang memiliki kekuatan
E. kepercayaan terhadap tempat suci
12. Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan juga menganut ajaran
dinamisme yaitu ....
A. kepercayaan terhadap roh nenek moyang
B. kepercayaan terhadap benda- benda yang memiliki roh gaib
C. kepercayaan terhadap binatang yang dianggap suci
D. kepercayaan terhadap tumbuhan yang memiliki kekuatan
E. kepercayaan terhadap tempat suci
13. Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan juga menganut toteisme yaitu
....
A. kepercayaan terhadap roh nenek moyang
B. kepercayaan terhadap benda- benda yang memiliki roh gaib
C. kepercayaan terhadap binatang yang dianggap suci
D. kepercayaan terhadap tumbuhan yang memiliki kekuatan
E. kepercayaan terhadap tempat suci
Demikian Materi Sejarah SMA : Kehidupan Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan pada Masa Prasejarah. Semoga pembahasan di atas bermanfaat untuk semuanya.