Ahzaa.Net
Inilah Beberapa Kiat Sukses dalam Proses Wawancara Kerja

Inilah Beberapa Kiat Sukses dalam Proses Wawancara Kerja

Dalam melamar pekerjaan, proses wawancara kerja merupakan tahapan yang paling menetukan diterima atau tidaknya kamu dalam sebuah perusahaan atau instansi. Oleh karena itu, wawancara kerja membutuhkan persiapan matang agar tidak terjadi kesalahan- kesalahan yang tidak boleh terjadi. 
Bila dilihat dari lama waktunya, sebenarnya proses wawancara tidak berlangsung lama dan tidak sulit, namun, seringkali kita melihat bahwa pelamar merasakan gugup atau nervous dalam tahapan ini.  nah, berikut ini beberapa tips atau kiat sukses dalam proses wawancara kerja. 
Sumber gambar : Google Search Image

Ketahui Deskripsi Pekerjaan
Mengetahui deskripsi pekerjaan merupakan hal yang sangat penting dalam kerja karena untuk menyesuaikan kemampuan pendidikan atau akademik yang kamu miliki. Dalam wawancara, biasanya kamu akan diberikan pertanyaan mengenai deskripsi pekerjaan, posisi, dan tanggung jawab dalam pekerjaan yang tentunya hal itu harus sesuai dengan bidang yang kamu kuasai.

Percaya Diri
Setiap orang harus memiliki rasa percaya diri yang baik dalam segala hal termasuk juga dalam wawancara. Perusahaan pasti akan merekrut karyawan yang memiliki rasa percaya diri yang baik melalui proses wawancara kerjanya. Dengan rasa percaya diri yang baik tentunya kamu akan dapat menjelaskan berbagai kelebihan, kemampuan yang kamu miliki. Prestasi akademik saja ternyata tidaklah cukup, namun dengan tambahan percaya diri yang kamu miliki terhadap apa yang kamu hadapi pasti akan membuatmu memiliki nilai tambah untuk dapat diterima.

Penampilan
Selain percaya diri, penampilan adalah hal yang utama juga dalam proses wawancara. Penampilan pelamar bisa dijadikan salah satu pertimbangan juga dalam sebuah perekrutan karyawan di perusahaan. Penampilan yang rapi memang tidak harus membutuhkan harga yang mahal, namun lebih berkesan profesional. Misalnya saja bagi laki- laki bisa menggunakan kemeja dan atau berdasi serta rapi.

Sikap yang Baik
Dalam sesi wawancara, gunakanlah sikap yang sopan dan baik. Dengan sikap seperti bahasa tubuh saat berjabat tangan, duduk, pandangan ketika ditanya, merupakan salah satu pertimbangan kamu diterima kerja. Selain itu bersikaplah ramah terhadap pewawancara

Jujur dan tidak sombong
Terhadap pertanyaan yang diajukan dalam sesi wawancara, bersikaplah jujur dalam menjawabnya. Menutupi diri dengan kebohongan dalam menjawab pertanyaan akan berimbas fatal terhadap pekerjaanmu nantinya. Demikian juga bila kamu memiliki kemampuan, maka janganlah menyombongkan diri terhadap kelebihanmu, sebab hal itu juga merupakan penilaian terhadap sikap yang menjadi kriteria akankah kamu diterima atau tidak.

Demikian beberapa kiat suskses dalam wawancara kerja, semoga bermanfaat bagi kamu yang sedang akan menjalani tahapan ini. Semoga sukses.

Berikut Peluang Usaha Sampingan Mahasiswa untuk Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Berikut Peluang Usaha Sampingan Mahasiswa untuk Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Menjalani kehidupan sebagai seorang mahasiswa sangatlah tidak mudah, terutama bagi mahasiswa yang tinggal berjauhan dengan orang tua. Masalah ekonomi kadang menjadi hal yang utama dalam kehidupan mahasiswa apalagi bagi mereka yang membiayai kuliahnya sendiri. Tidak jarang banyak mahasiswa yang nyambi kuliah sambil bekerja untuk mencukupi kebutuhannya sehari- hari. Namun konsekuensi yang muncul apabila mahasiswa kuliah sambil bekerja adalah tersita waktu kuliahnya untuk bekerja, dengan kata lain terbengkalainya kuliah mahasiswa yang bersangkutan baik dari segi belajar maupun tugas- tugasnya. Alternatif lain bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa banyak menyita waktu kuliahnya adalah melakukan pekerjaan atau usaha kecil- kecilan namun bisa mendapatkan hasil yang lumayan untuk tambahan uang saku.
Gambar Ilustrasi 

Nah, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang tentunya tidak menyita waktu kuliah.

1. Bisnis Pulsa
Bisnis pulsa bagi mahasiswa bisa dilakukan dalam waktu senggang kuliah, artinya tidak mengganggu aktivitas utama yaitu belajar. Tentunya, keuntungan yang diperoleh tidak sedemikian besar bila dibandingkan dengan bisnis atau usaha yang lain. Namun, bila ditekuni maka lumayanlah buat tambahan uang saku khususnya untuk mencukupi kebutuhan pulsa sendiri.

2. Jasa Les
Usaha atau pekerjaan sambilan yang bisa dilakukan yang kedua adalah dengan memberikan bimbingan les atau jasa les. Jasa les yang dibuka tergantung dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa itu sendiri, misalnya bagi yang hobi dan punya keterampilan menggambar, maka bisa membuka jasa les gambar, atau bagi yang bisa berbahasa Inggris atau pintar matematika juga bisa membuka les bahasa Inggris atau les matematika. Selain mendapatkan tambahan penghasilan, membuka jasa les akan memperkaya pengetahuan mahasiswa terhadap keterampilan yang dimiliki. Sebagai contoh mahasiswa bahasa Inggris memberikan les siswa SMA, maka secara tidak langsung mahasiswa tersebut akan belajar materi- materi bahasa Inggris. Hal itu akan mendongkrak kemampuan bahasa Inggrisnya juga. 

3. Jasa Ketik
Bila melihat banyaknya tugas mahasiswa yang berhubungan dengan ketik- mengetik, seperti makalah, proposal, bahkan skripsi, tentunya usaha jasa ini mempunyai prospek yang sangat bagus sebagai usaha sambilan. Tinggal bermodalkan semangat, komputer, laptop dan printer, usaha ini pasti bisa dijalankan dengan mudah. 

4. Dropship
Usaha dropship biasanya banyak dijalankan oleh mahasiswi. Dengan hanya menjual produk yang sudah tersedia, dan mengambil keuntungan dari produk yang dijual tadi, maka keuntungan akan dapat dihasilkan. Kelebihan usaha ini bagi mahasiswa adalah tidak terlalu menyita waktu dalam kuliah serta hanya membutuhkan modal yang minimal dan dapat dilakukan dimana saja, apalagi sekarang ini teknologi berkembang dengan pesatnya yang tentunya akan membuat aktifitas ini menjadi lebih mudah dan aman.

5. Menulis Artikel
Usaha sampingan ini sangat cocok dijalankan bagi mahasiswa yang suka menulis. Menulis artikel bisa dikerjakan dalam waktu senggang yang tidak terlalu mengganggu dengan aktifitas kuliah. Artikel- artikel yang ditulis kemudian bisa dikirimkan ke berbagai media yang tentunya akan mendapatkan imbalan. Selain ke media cetak, di internet juga banyak lowongan penulis artikel untuk blog. 

Baiklah demikian peluang usaha sampingan mahasiswa untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Semoga artikel ini bisa membantu adik- adik mahasiswa yang sedang ingin mendapatkan tambahan penghasilan.  
Sekian. Terima kasih.

Sumber Gambar :
https://www.learnvest.com/2014/08/weekend-jobs
Berikut Kompetensi Unggulan yang Wajib Dimiliki Fresh Graduate

Berikut Kompetensi Unggulan yang Wajib Dimiliki Fresh Graduate

Sebelum membahas mengenai fresh graduate, sebenarnya apa sih istilah fresh graduate itu? Istilah fresh graduate sendiri merupakan lulusan yang baru saja menyelesaikan kuliah dan beranjak untuk mencari kerja untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, bagi fresh graduate, dunia kerja merupakan sesuatu yang baru untuk dihadapi.

gambar ilustrasi
Dewasa ini banyak perusahaan yang menerima pelamar fresh graduate, namun kenyataan yang terjadi  sebagian besar perusahaan lebih  mengutamakan pelamar yang sudah mempunyai pengalaman kerja sebelumnya. Dengan kata lain ketatnya persaingan dalam dunia kerja sekarang ini, fresh graduate harus mampu mengembangkan potensi dan kemampuannya dalam  bersaing di era globalisasi.
Nah, bagi kamu yang fresh graduate, kompetensi unggulan apa saja yang harus dimiliki untuk bersaing dalam dunia kerja, berikut  kompetensi unggulannya.

Kemampuan Interpersonal
Kemampuan interpersonal merupakan kemampuan dan kecakapan seseorang dalam melakukan komunikasi secara efektif. Dengan keterampilan tersebut, pelamar dapat memahami berbagai situasi sosial dimanapun dia berada sehingga perekrut kerja berminat untuk merekrutnya.

Jiwa Kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan adalah hal yang penting dimiliki oleh setiap lulusan khususnya fresh graduate. Dengan jiwa kewirausahaan, fresh graduate bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berbagai kreativitas yang bisa dikembangkan.

Keterampilan kerja
Selama kuliah tentunya kamu banyak mendapatkan ilmu baik secara praktik maupun secara teori. Nah, keterampilan - selama kuliah tersebut akan dapat digunakan sebagai modal setelah kamu lulus nanti. banyak lulusan fresh graduate yang diterima di perusahaan- perusahaan bonafit karena memiliki keterampilan kerja yang mumpuni. Maka dari itu keterampilan kerja wajib kamu miliki sebagai fresh graduate.

Demikian kompetensi unggulan yang wajib kamu miliki jika kamu adalah seorang fresh graduate. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu mengenai fresh graduate. Bila ada pendapat yang lain, bisa mengisikan pada kolom komentar di bawah ini.
Sekian . Terima kasih.


Inilah Tes yang Mesti Dipersiapkan untuk Bisa Lolos dalam Seleksi Masuk Sekolah Tinggi Kedinasan

Inilah Tes yang Mesti Dipersiapkan untuk Bisa Lolos dalam Seleksi Masuk Sekolah Tinggi Kedinasan

Setelah lulus SMA, melanjutkan ke perguruan tinggi kedinasan menjadi salah satu tujuan yang difavoritkan oleh sebagian besar siswa. Selain dengan biaya yang relatif lebih murah karena umumnya disubsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sekolah kedinasan juga banyak yang memberikan kesempatan lulusannya untuk diangkat langsung menjadi pegawai negeri sipil dalam suatu instansi. 
Di Indonesia, beberapa perguruan tinggi kedinasan yang sangat banyak peminatnya diantaranya adalah Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Sekolah Tinggi Sandi Negara (Lemsaneg), Sekolah Penjaga Lapas dan Imigrasi (Kementerian Hukum dan HAM), Politeknik Keuangan Negara STAN (Kementerian Keuangan), sekolah Pengamat Gunung Berapi (BMKG), dan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) (Kemendagri).
Ilustrasi foto : PKN STAN

Namun, bagi adik- adik SMA yang bermaksud melanjutkan ke sekolah tinggi kedinasan,  untuk bisa masuk ke sekolah tinggi kedinasan tersebut tentunya bukanlah hal yang mudah. Ketatnya persaingan para pendaftar serta rangkaian ujian yang bisa dibilang sulit dari kebanyakan ujian pada umumnya membuat masuk ke sekolah tinggi kedinasan menjadi sebuah kesulitan bagi pendaftarnya. 
Tentu saja lolos dalam seleksi bukanlah hal yang tidak mungkin lagi bila jauh- jauh hari sudah mengetahui pola dan persiapan apa yang mesti dilakukan. Sebagian besar siswa yang lolos dalam seleksi memang sudah mempersiapkan ujian seleksi masuk lama sebelum pelaksanaan, bahkan ketika mereka masih bersekolah di SMA.
Nah, bagi adik- adik yang saat ini masih bersekolah di SMA dan  bercita- cita ingin masuk ke sekolah kedinasan, tidak ada salahnya saat ini mengetahui tentang apa saja sih yang sebenarnya tes yang harus dihadapi dan dipersiapkan untuk bisa lolos dan keterima di sekolah tinggi kedinasan. 
Dan berikut persiapan beberapa tes atau ujian seleksi masuk sekolah kedinasan
 
1. Tes Administrasi
Dalam tes administrasi, mungkin bisa dilengkapi menjelang pelaksanaan pendaftaran, namun tidak ada salahnya tahu apa yang dipersiapkan dalam tes administrasi tersebut. Usahakanlah nilai rata-rata adik- adik diatas  7,0. Oleh karena itu, sebelum terlambat, belajarlah lebih rajin dan giat lagi. Selain nilai, syarat yang lain adalah usia yaitu minimal 17 tahun dan maksimal 20 tahun per tanggal 1 Desember 2016. Kemudian  lengkapi dengan Fotocopy KTP, Fotocopy Akte kelahiran, Fotocopy Ijazah / STTB (legalisir), Surat Keterangan Berbadan Sehat, Surat Pernyataan belum pernah menikah, Pasfoto, dan tidak cacat badan, bebas dari narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

2. Tes Kesehatan
Lakukan pemeriksaan kesehatan berupa tes mata, buta warna, gigi dan mulut, tekanan darah, rontgen paru-paru, detak jantung, tinggi dan berat badan. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada penyakit-penyakit yang dapat menggugurka saat tes kesehatan

3. Tes Kesamaptaan
Tes kesamaptaan menuntut kemampuan fisik adik- adik, maka rajinlah berolahraga, tidak merokok dan kurangi atau hilangkan mengkonsumsi minuman suplemen penambah energi

4. Tes Psikotest
Tes psikotest biasanya mudah tetapi sulit, maka sebelum tes, pelajarilah materi tes psikotest dengan banyaknya latihan.

5. Tes Wawancara
Tes wawancara biasanya dilakukan bila tes sebelumnya lolos. gambaran dalam tes wawancara ini adalah pertanyaan seputar sekolah kedinasan yang akan dimasuki. Keterampilan dalam wawancara akan membuat adik- adik lolos dalam tahapan tes ini. Banyaklah berlatih dalam berbicara yang baik dan sopan, banyak baca buku untuk memperluas wawasan.

6. Tes Akademis
Tes akaademis akan menguji adik- adik dalam kemampuan uji akademik. hal yang tepat dilakukan adalah dengan mempelajari materi dan contoh soal dari tahun-tahun sebelumnya, umumnya mereka mempunyai pola yang sama, soal sejenis akan diujikan kembali. Perlu diingat bahwa materi yang muncul dalam soal- soal tes akademis bisa berbeda dengan materi yang pernah diajarkan di sekolah, maka lebih baiknya berlatihlah mulai dari sekarang untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Demikian beberapa tes yang mesti dipersiapkan untuk bisa lolos dalam seleksi masuk sekolah kedinasan. Tentunya setiap sekolah tinggi kedinasan mempunyai tes yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun tidak ada salahnya mengetahui jenis tes apa yang diujikan secara umum pada seleksi sekolah tinggi kedinasan. Semoga bermanfaat.
Inilah 27 Karakteristik Guru Abad 21 yang Perlu Diketahui

Inilah 27 Karakteristik Guru Abad 21 yang Perlu Diketahui

Bagi rekan- rekan guru termasuk diri saya sendiri, mengajar di abad 21 seperti sekarang ini tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri. Pengaruh teknologi yang sudah menjamah ke berbagai lini kehidupan menjadikan guru "harus" bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang berkembang disekitarnya. Sebagai contohnya, penggunaan gadget ponsel di sekolah, Sebagian siswa pasti mempunyai gadget dan kebanyakan dari siswa kita tersebut pastilah menggunakannya untuk bermedia sosial, game atau semacamnya. Sebagai guru, kita juga bisa memberikan arahan penggunaan gadget dalam sudut pandang yang lebih bermanfaat dalam dunia pendidikan untuk menjadikan pembelajaran yang kita lakukan akan lebih efektif dan menyenangkan.
gambar ilustrasi
Oleh karena itu, sebagai pengajar abad 21, guru dituntut untuk memiliki keterampilan digital sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan pendidikan yang siswa selalu penuh dengan perkembangan teknologi sehingga bisa menjadikan pembelajaran akan lebih efektif.

Nah, beberapa waktu lalu saat blogwalking ke sebuah situs tentang pendidikan, https://anethicalisland.wordpress.com,  saya membaca sebuah tulisan menarik tentang karakteristik guru abad 21 yang dituangkan dalam infografik.

Dan berikut ini karakteristik dari guru abad 21 yang saya coba pahami dari isi tulisan dalam infografik tersebut.

  1.   Focus - Berfokuslah pada sudut pandang siswa
  2.   Re Think - Pikirkanlah kembali bagaimana siswa memahami penjelasan anda
  3.   Dialogue - Seringlah berdialog dengan siswa
  4.   Question - Ijinkan siswa mengajukan pertanyaan atas apa yang anda ajarkan
  5.   Real - Buatlah materi pembelajaran anda relevan dengan kehidupan nyata
  6.   Contributors - Berikan kesempatan pada siswa untuk berkontribusi pada pembelajaran anda
  7.   Facilitate - anda atau guru adalah sebagai fasilitator dalam pembelajaran
  8.   Photograph - Berikan tugas siswa mengambil gambaryang ada disekelilingnya
  9.   Make - Berikan tugas pada siswa untuk membuat video pendek
  10.   Participate - Ikutkanlah kelas anda dalam konferensi atau pertemuan tingkat nasional atau internasional
  11.   Use - Ijinkanlah siswa anda menggunakan handphone dalam tujuan yang lebih bermanfaat.
  12.   Create - Berikanlah tugas pada siswa anda untuk membuat trailer video tentang pengenalan pada pembelajaran anda.
  13. Be - Jadikanlah diri anda sebagai guru yang mampu menggunakan teknologi seperti halnya siswa anda
  14. Design - Berikan tugas siswa anda untuk membuat blog atau website
  15. Involve - Instruksikan siswa anda untuk terlibat dalam komunitas kelas atau semacamnya
  16. Discern - Ajarkanlah siswa anda untuk mengetahui manakah informasi yang baik dan tidak baik.
  17. Incorporate - Biasakanlah memandang sesuatu hal dari sudut pandang atau perspektif yang berbeda
  18.  Question - Buatlah pertanyaan yang penuh dengan rasa ingin tahu dan menyenangkan
  19.  Flip - Penuhilah kelas anda dengan sumber pembelajaran yang berguna
  20.  Document - Kumpulkan semua dokumen dalam pembelajaran untuk refleksi anda dan refleksi siswa
  21.  Relate - Pelajarilah cara- cara baru dalam mengajar
  22.  Integrate - Integrasikan teatrikal dalam kelas anda dan sesuaikan dengan kondisi kelas.
  23.  Collaborate -  Kolaborasikan pengajaran anda dengan guru- guru dari luar lingkaran anda
  24.  Design - Buatlah tugas yangmembutuhkan kerja semua otak siswa anda
  25.  Social media - Gunakanlah media sosial dalam lingkup pembelajaran anda
  26.  Web 2.0 - Pelajari, eksplorasi, hubungkan dan manfaatkan sumber daya teknologi yang ada
  27.  Code - Gunakanlah tablet dalam pembelajaran, buatlah aplikasi, dan manfaatkan tablet dalam menggali informasi dalam pembelajaran.

Demikian sahabat ahzaa tentang karakteristik guru abad 21. Pada intinya guru adalah sosok yang sentral dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu guru harus bisa menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada sekarang ini dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Sekian. Semoga bermanfaat.






Berikut Sepuluh Istilah dalam Perkuliahan yang Mesti Diketahui

Berikut Sepuluh Istilah dalam Perkuliahan yang Mesti Diketahui

Hai sahabat Ahzaa, menjelang awal perkuliahan seperti sekarang ini menjadi saat yang paling mendebarkan bagi adik- adik mahasiswa baru. Selain mempersiapkan kuliah, adik - adik juga harus bersiap- siap menghadapi lingkungan yang baru juga. Sebagai informasi kuliah adik- adik, admin akan membagikan sedikit informasi tentang istilah- istilah yang sangat familiar dalam perkuliahan. Dan apa saja istilah- istilah tersebut, simak ya sepuluh istilah perkuliahan ini.
sumber gambar :https://www.theodysseyonline.com

1. KRS (Kartu Rencana Studi)
Sebelum mahasiswa menempuh mata kuliah dalam satu semester, maka adik- adik harus mengisikan Kartu Rencana Studi (KRS) terlebih dahulu. KRS digunakan untuk memilih mata kuliah yang akan diambil dalam satu semester ke depan. Pengisian KRS bisa dilakukan baik melalui sistem manual atau online. Dengan sistem manual, adik- adik akan mengisikan rencana mata kuliah yang akan diambil dalam sebuah form yang diberikan dari pihak kampus kemudian diajukan untuk mendapat tanda tangan dari dosen wali. Namun dengan teknologi yang berkembang sekarang ini pengisian KRS lebih mudah dan efisien dilakukan dengan melalui sistem online dimana adik- adik hanya membuka akun kemahasiswaan yang telah dimiliki kemudian mengisikan mata kuliah yang akan diambil dalam satu semester. Bagi mahasiswa baru , biasanya jumlah mata kuliah sudah ditentukan.

2. Dosen Wali
Dosen wali atau dosen pembimbing pada prinsipnya hampir sama seperti wali kelas saat kita sekolah di SMA. Tugas dari dosen wali adalah memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa dalam memberikan pertimbangan mengenai mata kuliah yang akan diambil untuk pengisian KRS.

3. Satuan Kredit Semester (SKS)
Dalam perkuliahan mahasiswa bisa memilih mata kuliah yang akan diambil dalam sistem SKS. SKS sendiri dijadikan sebagai ukuran besarnya beban studi mahasiswa dan berhubungan dengan mata kuliah yang diambil. Syarat seorang mahasiswa lulusan S-1 biasanya harus sudah menyelesaikan kira- kira 144 sampai dengan 160 SKS, sedangkan untuk mahasiswa D-3 harus sudah menyelesaikan sekitar 110 sampai 120 SKS. Setiap mata kuliah memiliki bobot SKS yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Bobot SKS bisa berkisar antara 2, 3 , 4 bahkan 6 tergantung dengan mata kuliah dan kegiatan kuliah yang ditempuh seperti mata kuliah biasa, praktikum, seminar, maupun skripsi. Pada semester awal, mahasiswa baru biasanya mengambil mata kuliah yang sudah ditentukan dengan maksimal 24 sks. 

4. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)
Hampir sama seperti di SMA, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester merupakan salah satu bentuk evaluasi yang juga digunakan di perkuliahan. UTS dilaksanakan tiga bulan setelah awal perkuliahan dan UAS dilaksanakan menjelang akhir semester perkuliahan. Nilai UTS dan nilai UAS biasanya digunakan sebagai salah satu pertimbangan dosen dalam penilaian selain tugas, presentasi, makalah, dan lain- lain.

5. Kartu Hasil Studi (KHS)
Seperti halnya saat di SMA setiap akhir semester kita selalu menerima rapor atau laporan hasil belajar. Saat kuliah setiap akhir semester, kita juga akan menerima hasil belajar kita, namun bukan dalam bentuk buku, tetapi selembar kertas yang berisikan hasil belajar selama satu semester terakhir. Nah, itulah yang dinamakan Kartu hasil studi (KHS). KHS berisikan mata kuliah, jumlah SKS, nilai- nilai mata kuliah, dan Indeks prestasi (IP). Nilai- nilai dalam mata kuliah berupa rentang nilai huruf dari yang tertinggi yaitu A sampai dengan nilai terendah yaitu E. Mahasiswa bisa dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah tertentu bila mendapatkan nilai D atau E. Dari hasil penjumlahan nilai mata kuliah tersebut, akan diukur jumlah Indeks Prestasi (IP) dengan rentang nilai dari terendah 1.00 sampai dengan yang tertinggi yaitu 4.00.

6. Transkrip Nilai
Transkrip nilai adalah adalah hasil penilaian setiap mata kuliah dari semester awal sampai dengan semester akhir. IPK pada prinsipnya hampir sama dengan IP semester namun IPK dihitung dari nilai semua mata kuliah dari semester awal sampai akhir sedangkan IP semester hanya menghitung nilai mata kuliah dalam satu semester. transkrip nilai biasanya diberikan pada saat wisuda tetapi mahasiswa semester atas juga bisa mengajukan permohonan untuk transkrip nilai sementara misalnya untuk keperluan pekerjaan.

7. Semester Pendek (SP)
Semester Pendek (SP) adalah masa perkuliahan yang diselenggarakan selama masa libur antar semester. Biasanya pada masa semester pendek tersebut, mahasiswa mengikuti program remediasi dan akselerasi. Program remediasi sendiri adalah program dimana mahasiswa bisa memperbaiki nilai akhir pada mata kuliah yang sudah ditempuh khususnya mahasiswa yang memiliki nilai C,D, atau E. Sementara itu, semester pendek juga bisa digunakan untuk sistem akselerasi. Sistem akselerasi memungkinkan mahasiswa mengambil mata kuliah yang ditempatkan pada semester diatasnya. Dengan sistem akselerasi, mahasiswa dapat mempersingkat masa studinya. Namun sistem akselerasi tidak bisa diikuti oleh semua mahasiswa, artinya ada syarat tertentu yang harus terpenuhi misalnya Indeks Prestasi yang harus dimiliki adalah minimal 3.35 atau yang ditetapkan oleh kebijakan kampus. Namun tidak semua kampus menerapkan sistem akselerasi ini pada semester pendek (SP).

8. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan mahasiswa yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa memperoleh pengalaman praktik dalam dunia kerja. Dengan PKL, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan, informasi,  dan pemahaman terhadap permasalahan tertentu dalam membandingkan antara teori yang didapat dengan praktik di lapangan.

9. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN merupakan salah satu kegiatan perkuliahan untuk memperoleh pengalaman belajar dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat secara langsung. Biasanya mahasiswa akan ditempatkan untuk tinggal di daerah tertentu selama satu bulan atau lebih dalam bentuk pengabdian terhadap masyarakat.

10. Skripsi
Skripsi merupakan tahap akhir dari proses kuliah dan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar sarjana S-1. Skripsi berupa karya tulis ilmiah melalui berbagai penelitian, pengamatan dan percobaan oleh mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Dalam skripsi, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen pembimbing dengan tahapan penyelesaian secara bertahap misalnya dari pengajuan judul, proposal, kemudian masuk ke bab skripsi dari awal sampai akhir. Setelah penulisan dianggap selesai, maka mahasiswa diharuskan mempresentasikan hasil karya ilmiahnya melalui sidang skripsi.

Demikian istilah- istilah dalam dunia perkuliahan yang perlu diketahui. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi adik- adik mahasiswa baru yang sedang mempersiapkan menjalani hari pertama kuliahnya. Tentu masih banyak lagi istilah - istilah lain dalam perkuliahan dan alangkah baiknya bila sahabat Ahzaa bisa berbagi melalui kolom komentar di bawah ini. Sekian. Semoga sukses dan lancar.
Salam.

Inilah Perbedaan Masa SMA dan Kuliah yang Perlu Diketahui

Inilah Perbedaan Masa SMA dan Kuliah yang Perlu Diketahui

Masa SMA memasuki masa kuliah merupakan masa transisi bagi mahasiswa baru. Mereka akan menghadapi masa yang berbeda dengan masa yang mereka alami ketika masih bersekolah di SMA. Saat mereka melangkah pertama kalinya di kehidupan kampus atau kuliah mereka harus menghadapi lingkungan, teman, kehidupan, pembelajaran yang baru. Tentunya mahasiswa baru harus bisa beradaptasi dengan situasi dan lingkungan baru disekitarnya untuk keberlangsungan dan kesuksesan belajar selama menempuh kuliah di perguruan tinggi.

Biasanya setiap mahasiswa baru akan mengalami sebuah "kejutan" dengan kehidupan yang berbeda antara ketika sekolah di SMA dan kuliah. Nah, apa saja perbedaan antara kehidupan dan lingkungan saat belajar di SMA dan kuliah, berikut ini akan kami bahas satu persatu.
Ilustrasi Mahasiswa

Tempat tinggal - saat masih SMA, sebagian dari kamu pasti tinggal dengan orang tua dan merasakan kenyamanan yang diberikan orang tua pada kamu. Hal itu mesti berbanding terbalik saat kuliah khususnya bagi kamu yang khususnya mengambil kuliah diluar kota, oleh karenanya kamu harus tinggal nge-kos. Kamu akan merasakan hidup mandiri yang serba jauh dari orang tua, artinya segala sesuatu harus kamu putuskan dan lakukan sendiri.

Lingkungan - Saat SMA , teman- teman kamu biasanya terdiri dari orang yang tinggalnya berdekatan dengan sekolahmu, artinya budaya mereka hampir sama dengan budayamu. Setiap hari selama tiga tahun kamu bersekolah di SMA pasti membuatmu akrab antara satu sama lain karena seringnya bertemu dengan lingkungan yang sama.
Saat berada di perkuliahan, kamu akan merasakan hal yang berbeda dari ketika masih di SMA, teman- teman yang berasal dari luar kota dengan budaya yang berbeda tentunya membuatmu harus bisa beradaptasi dengan lingkungan barumu. Oleh karena itu tidaklah mengherankan bila kamu akan menemui berbagai bahasa dan logat teman- temanmu yang dirasa "aneh" dan "lucu" bagimu. Sebenarnya nilai tambah dari lingkungan yang heterogen semacam ini yaitu kita akan lebih mengenal banyaknya budaya yang ada di lingkungan kita, jadi kita lebih kaya akan pengetahuan terhadap budaya teman kita yang berbeda. 


Sistem Belajar - Bila di SMA, kita akan dihadapkan pada sistem pembelajaran yang runtut dari kelas X sampai dengan kelas XII. Baik buku maupun literatur pelajaran di SMA juga masih terbatas dari yang sekolah atau guru rekomendasikan sesuai dengan kurikulum.
Sedangkan di perkuliahan, mahasiswa bisa mengambil mata kuliah dengan mengisikan Kartu Rencana Studi (KRS) dengan beban satuan kredit semester (SKS). Untuk menyelesaikan perkuliahannya, seorang mahasiswa S-1 harus menyelesaikan 144 - 160 SKS dan untuk D-3 mahasiswa harus menyelesaikan 110 - 120 SKS.
Pengisian KRS menentukan jumlah mata kuliah yang diambil dalam satu semester, jadi biasanya semakin keatas semesternya, mata kuliah akan semakin sedikit dan tentunya satuan kredit semester (SKS) juga semakin sedikit pula.

Penilaian - Saat di SMA, penilaian berdasarkan nilai tugas, ulangan, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Sistem evaluasi akan diberikan di akhir semester dengan penerimaan rapor. Di akhir tahun pelajaran, siswa akan mengalami proses kenaikan kelas. Siswa yang tidak bisa memenuhi kriteria kenaikan misalnya beberapa nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka akan dinyatakan tidak naik.
Penilaian dalam sistem perkuliahan menggunakan rentang nilai A sampai dengan E, dan bila mahasiswa tidak lulus dalam satu mata kuliah, maka dapat mengulangi mata kuliah yang tidak lulus tersebut dengan semester pendek atau mengulang mata kuliah pada semester depannya lagi. Oleh karena itu, dalam perkuliahan sangatlah familiar melihat mahasiswa semester atas mengikuti kuliah di semester bawah.

Pengajar -  Di SMA, guru lebih cenderung sebagai pembimbing, fasilitator, yang selalu peduli terhadap siswanya, dan murid lebih serasa "dimanjakan" dengan pembelajaran yang ada di kelas.
Namun berbeda dengan kuliah, kamu tidak akan menemui dosen yang "memanjakan" mahasiswanya. Seorang mahasiswa harus bersifat aktif dalam perkuliahan baik dalam literatur, pembelajaran dan tugas- tugasnya.

Kelulusan - Kelulusan di SMA ditentukan dengan berdasarkan keputusan dari satuan pendidikan berdasarkan nilai selama pembelajaran semester satu sampai dengan lima serta pertimbangan nilai ujian nasional (meskipun sekarang ini ujian nasional bukan penentu kelulusan). Saat lulus siswa SMA akan mendapatkan ijazah dan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
Berbeda halnya dengan SMA, mahasiswa harus membuat tugas akhir bagi D-3 dan skripsi bagi mahasiswa S-1 sebagai syarat lulus. Biasanya mahasiswa akan melewati bimbingan dari dosen pembimbing sebelum masuk ke tahap pamungkasnya yaitu sidang skripsi. Tahapan ini adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan tidak jarang dalam tahapan ini banyak mahasiswa mengalami putus asa dan akhirnya menyerah meneruskan kuliahnya. Mahasiswa yang dinyatakan lulus akan mendapatkan ijazah dan transkrip nilai dengan angka yang menunjukkan prestasi atau keberhasilan studi mahasiswa dari semester pertama sampai dengan semester terakhir yang disebut dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Demikian sekilas mengenai perbedaan masa SMA dan masa perkuliahan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi sahabat Ahzaa yang sedang menghadapi masa awal perkuliahan. Bila ada tanggapan mengenai tulisan diatas, silahkan isikan pada kolom komentar. Mohon maaf bila ada kekurangan, Semoga sukses.
Salam.

Berikut Ini Alasan Mengapa Mahasiswa Kuliah Sambil Bekerja

Berikut Ini Alasan Mengapa Mahasiswa Kuliah Sambil Bekerja

Pada jaman sekarang ini kerja sambil kuliah bukanlah hal yang asing dikalangan mahasiswa. Ada berbagai alasan yang mendasari banyaknya mahasiswa yang melakukan hal ini, apakah karena tuntutan ekonomi, mengisi waktu luang bahkan kadang- kadang hanya mencari pengalaman saja. Pertanyaannya disini adalah salahkah hal itu dilakukan? Tentunya hal tersebut tidak salah, asalkan memiliki komitmen, fokus dan konsistensi yang kuat dalam membagi waktu.
sumber gambar : http://www.thesouthafrican.com

Mahasiswa yang bekerja sambil kuliah harus berani menanggung resiko yang besar. Modal utama yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa yang ingin "nyambi" bekerja adalah harus memiliki komitmen terhadap apa yang dilakukannya dengan kembali kepada prioritas utama terlebih dahulu apakah kuliah atau bekerja. Banyak sekali kasus yang terjadi, mahasiswa yang kuliah sambil bekerja malah memporakporandakan tujuan utamanya. Lantas, bila tujuan utamanya adalah kuliah, maka fokus utamanya adalah kuliah sehingga bekerja merupakan sambilan dalam mengisi waktu luang selama kuliah sambil mendapatkan penghasilan. Jadi, komitmen atau fokus sebenarnya dalam perkuliahan adalah menyelesaikan kuliah dan mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. 

Bila dilihat dari kenyataan sekarang ini, sebenarnya ada beberapa motif mengapa mahasiswa kuliah sambil bekerja,

Motif pertama ; Faktor ekonomi - Motif ekonomi adalah yang paling banyak dirasakan oleh beberapa mahasiswa yang melakoni kuliahnya sambil bekerja. Bila mereka tidak bekerja, maka mereka tidak mendapatkan penghasilan, alhasil, mereka tidak bisa membayar uang kuliahnya. Kadang- kadang mereka  rela menghabiskan waktunya dengan kuliah sambil bekerja misalnya pagi hari mereka kuliah, sore sampai dengan malam mereka akan bekerja dan atau sebaliknya. Mahasiswa yang merasakan kondisi seperti ini biasanya memilki motivasi yang tinggi dalam berkuliah karena mereka mempunyai tujuan yang jelas setelah mereka lulus kuliah nantinya. Mereka akan berfikir pasti akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau mendapatkan tingkatan yang lebih tinggi daripada pekerjaan sekarang ini dengan ijazah yang mereka peroleh setelah lulus. 

Motif kedua ; Mengisi waktu luang - Motif kuliah bekerja sambil kuliah yang kedua ini biasanya banyak dilakukan oleh mahasiswa yang sudah mencapai tingkat akhir atau mahasiswa yang sudah menginjak semester atas. Mahasiswa semester atas akan mempunyai waktu luang yang lumayan banyak. Nah, banyak dari mereka yang mengisi waktu luang dengan bekerja sambil menyelesaikan tugas akhir atau skripsi mereka. Namun ada hal  kontradiktif yang terjadi yaitu kadang- kadang sebagian dari mereka tidak menyelesaikan kuliahnya karena asyik dengan dunia kerja padahal hanya kurang selangkah lagi dalam tahap kelulusan yaitu penyelesaian tugas akhir atau skripsi. 

Motif ketiga ; Mencari pengalaman ; Banyak mahasiswa yang kuliah sambil bekerja hanya mencari pengalaman saja. Jadi mereka sebenarnya mampu dalam segi ekonomi namun karena melihat teman yang bisa berkuliah sambil kerja, mereka tertarik melakukannya. Kecenderungan mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja karena pengalaman, mereka akan mengabaikan tugas utamanya yaitu belajar. Sebagian dari mereka akan "terjerumus" kedalam dunia kerja yang menyibukkan dan akibatnya tugas kuliah mereka akan terbengkalai.

Nah, berdasarkan motif- motif diatas, kesimpulannya adalah kuliah sambil bekerja membutuhkan komitmen yang kuat sehingga harus dipastikan terlebih dahulu motif atau tujuan utamanya apakah kuliah atau bekerja dan jangan sampai fokus utama yaitu kuliah terganggu dengan aktifitas kerja. Jadi, menentukan keputusan memerlukan  pemikiran yang bijak dalam menyingkapinya. Bagaimana dengan sahabat Ahzaa tentang kuliah sambil bekerja? Bila mempunyai pendapat yang berbeda tentang alasan- alasan tersebut diatas, silahkan kemukakan melalui komentar di bawah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat. 
Salam
 
Hal- Hal Inilah yang Mesti Diperhatikan dalam Penulisan Ijasah SMK

Hal- Hal Inilah yang Mesti Diperhatikan dalam Penulisan Ijasah SMK

Penulisan ijasah merupaka agenda rutin yang harus dilaksanakan setiap tahun. Untuk rekan- rekan guru yang ditunjuk sebagai penulis ijasah, penulisan ijasah memerlukan tanggung jawab dan konsentrasi yang tinggi dalam prosesnya. 
Nah, tulisan berikut ini adalah hal- hal yang harus diperhatikan dalam penulisan ijasah agar tidak terjadi hal- hal yang tidak kita inginkan dalam penulisannya.
Sumber gambar : http://www.networldsolutions.org
1. SK Ujian Nasional Penulisan Ijasah
Dalam prosesnya, setiap satuan pendidikan harus mengeluarkan surat keputusan penulisan ijasah yang terdiri dari 3 (tiga) tim yaitu penulis draft, petugas verifikasi, dan penulis ijasah sendiri. Dengan tiga tim tersebut diharapkan tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan mengingat bahwa penggantian ijasah yang salah dalam penulisannya memerlukan proses yang tidak mudah. 

2. Pengisian Ijasah
Pengisian ijasah menggunakan tulisan tangan dengan tulisan huruf yang benar, jelas, rapi, bersih dan mudah dibaca dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus. Biasanya ada kesepakatan tertentu dari para penulis ijasah dalam satu daerah kota atau kabupaten menggunakan jenis pen yang sama misalnya jenis Drawing Pen tebal 03 warna hitam.  
Bila mengalami kesalahan dalam penulisannya maka ijasah yang salah tidak boleh dicoret atau dihapus menggunakan penghapus seperti tip- ex, ijasah yang salah harus diganti dengan blanko yang baru. Sedangkan aspek lain dalam penulisan ijasah adalah meliputi :
  • Penulisan nomor peserta ujian berjumlah 14 (empat belas ) digit sesuai dengan nomor yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN)
  • Penulisan nama siswa menggunakan huruf kapital
  • Tanggal ijasah sama dengan tanggal kelulusan
  • Pas foto yang ditempelkan ukuran 3 X 4, hitam putih atau berwarna, bagi perempuan boleh menggunakan jilbab bagi yang muslim.
  • Cap tiga jari menggunakan tiga jari tengah tangan kiri pemilik ijasah dan menyentuh pas foto.
  • Stempel sekolah harus mengenai foto dan tanda tangan kepala sekolah
  • Nilai yang ditampilkan dihalaman belakang ijasah menggunakan rentang nilai 0 -100 dengan satu desimal dibelakang koma. 
  • Untuk ijasah SMK, maka ditambah dengan transkrip nilai kejuruan
  •  Bila sekolah masih menginduk, maka yang bertanda tangan adalah kepala sekolah tempat menginduk. 
  • Bila ada revisi misalnya permohonan tambahan nama orang tua, maka pihak orang tua harus membuat surat permohonan dan surat pernyataan bermaterei.

3. Penggantian Ijasah
Bila mengalami penulisan yang salah dalam ijasah, maka ijasah bisa diajukan untuk digantikan dengan balonko yang baru dengan syarat dokumen ijasah yang salah belum  distempel dan ditandatangani oleh pihak  kepala sekolah. Bila dokumen sudah ditandatangani dan distempel, maka dokumen ijasah yang salah tersebut tidak dapat digantikan dengan blanko yang baru karena sudah dianggap dokumen resmi.


Demikian informasi tentang penulisan ijasah, untuk informasi tentang penulisan ijasah secara lebih lengkap, sahabat Ahzaa bisa membaca juknis  pengisian blanko ijasah SMK yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh pemerintah. Semoga bisa memberikan manfaat bagi rekan- rekan guru yang mendapatkan tugas dalam penulisan ijasah. 
Salam.

Diolah dari berbagai sumber.

Berikut Ini yang Harus Kamu Persiapkan Ketika Awal Masuk Kuliah

Berikut Ini yang Harus Kamu Persiapkan Ketika Awal Masuk Kuliah

Proses pendaftaran masuk ke perguruan tinggi memang sudah selesai beberapa waktu yang lalu. Bagi yang sudah diterima di perguruan tinggi idamannya, saya ucapkan selamat ya, semoga kelancaran selalui menyertai sampai kelulusan nanti. 
sumber gambar : http://www.hercampus.com
Nah, Menjelang tahun ajaran baru perkuliahan seperti sekarang ini tentu mahasiswa baru harus sudah mulai mempersiapkan diri  menghadapi situasi perkuliahan yang tentunya sangat berbeda dengan situasi yang dirasakan ketika masih bersekolah di SMA. 
Dan mengenai apa saja kebutuhan yang harus dipersiapkan menjelang tahun ajaran baru perkuliahan, berikut akan kami bahas melalui artikel kuliah dibawah ini.

Mencari tempat kos
Kos atau tempat tinggal sementara merupakan hal yang utama ketika kamu kuliah khususnya bagi kamu yang tinggal diluar kota. Kos adalah tempat tinggal keduamu selama kamu kuliah maka carilah tempat kos yang strategis, dekat dengan kampus, nyaman, kondusif, aman, dan lingkungan yang bisa mendukung proses belajarmu selama kuliah dan yang tidak kalah penting lagi tempat kos yang sesuai dengan budget yang kamu miliki. Waktu jeda seperti  inilah sangat tepat untuk mencari tempat kos yang sesuai dengan kriteria tersebut karena semakin mendekati masuk awal perkuliahan dikhawatirkan kesulitan dalam mencari tempat kos yang memadai. 

Carilah Informasi
Sistem kuliah sangat berbeda dengan sistem pendidikan di SMA artinya dalam perkuliahan, kamu akan menghadapi sesuatu yang benar- benar baru yang tidak kamu dapatkan selama di SMA. Oleh karena itu carilah informasi sebanyak- banyaknya tentang seluk-beluk sistem perkuliahan, bidang studi yang akan dipelajari, rencana studi, dan sebagainya. Selama perkuliahan, kamu akan familiar dengan berbagai istilah baru seperti Sistem Kredit Semester (SKS), Kartu Rencana Studi (KRS), UKT, Asistensi, dan lain- lain.

Perlengkapan kuliah
Meskipun perkuliahan belum dimulai, alangkah baiknya kamu mempersiapkan terlebih dahulu perlengkapan kuliah seperti  alat tulis. Sebagai tambahan perlengkapan kuliah, laptop atau komputer jinjing merupakan sarana yang agak wajib dimiliki bila kamu mempunyai uang yang cukup mengingat selama proses perkuliahan beragam tugas harus dibuat, diketik melalui alat tersebut. Namun bila kamu belum mempunyai cukup uang untuk membeli laptop, kamu bisa saja membuat tugas- tugasmu melalui rental- rental komputer atau warnet yang sekarang ini banyak dijumpai disekitar kampus. 

Persiapan Mental
Seperti yang saya utarakan tadi, sistem perkuliahan sangatlah berbeda dengan sistem sekolah di SMA. Situasi kuliah di awal- awal perkuliahan merupakan saat dimana kamu menghadapi lingkungan, teman, situasi, dan budaya yang baru. Kamu harus bisa keluar dari zona nyaman untuk memasuki dunia yang benar- benar baru. Oleh karena itu adaptasi adalah hal yang utama dalam menjalani awal-awal perkuliahan. Berbaurlah dengan lingkungan sekitar, karena akan membuat proses adaptasimu berjalan dengan baik. Ingat bahwa di awal perkuliahan banyak mahasiswa baru yang mengalami situasi yang sama seperti apa yang kamu rasakan artinya senasib sepenanggungan.

Demikian tadi beberapa tips tentang apa yang harus kamu persiapkan saat awal masuk kuliah. Semoga tulisan ini bermanfaat khususnya bagi kamu yang sedang mempersiapkan kuliah. Jangan lupa kirimkan komentar tanggapan mengenai tulisan ini di kolom komentar dibawah. Sukses dalam menempuh studi.

Formulir Kontak