Ahzaa.Net
Materi SKI : Perang Badar, Kapan Terjadinya,  Sebab dan Dampaknya terhadap Perkembangan Islam

Materi SKI : Perang Badar, Kapan Terjadinya, Sebab dan Dampaknya terhadap Perkembangan Islam

Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H atau 13 Maret 624 M. Perang yang terjadi di dekat perigi bernama Badar, 125 km selatan Madinah antara Makkah dan Madinah ini disebabkan karena pengusiran kaum muslimin oleh kaum kafir Quraisy dari Makkah. 

Penyebab Perang Badar
Ketika kafilah perdagangan kafir Quraisy yang dipimpin oleh Abi Sufyan bin Harb melintasi Madinah, Rasulullah menyuruh mencegatnya dipertengahan jalan karena harta yang dibawa mereka sebagian besar merupakan rampasan dari kaum muslimin ketika mereka akan berhijrah ke Madinah. 

Image by ekrem from Pixabay


Kekuatan Pasukan pada Perang Badar
Untuk mempersiapkannya, disusunlah pasukan Islam sebanyak 313 orang yang terdiri atas 210 orang muslim Anshar dan sisanya dari Muslimin Muhajirin. Bendera pasukan Islam dipegang oleh Mus'ab bin Umair.

Abu Sufyan mendengar tentang persiapan yang dilakukan oleh Rasulullah, dan kemudian memberikan kabar kepada tokoh kafir Quraisy. Abu Jahal pun membentuk pasukan yang berkekuatan 1000 orang untuk melindungi kafilah perdagangan mereka dari serangan umat Islam. 

Rasulullah selanjutnya membentuk regu pengintai untuk menyelidiki kafilah perdagangan. Dalam pengintaian tersebut, pasukan kafir Quraisy telah mengawal mereka menuju ke desa Badar. Rasulullah yang mendapat laporan tersebut, kemudian bermusyawarah dengan sahabat Muhajirin dan Anshar dan disepakati untuk segera menuju desa Badar dengan maksud menyongsong kedatangan pasukan kafir Quraisy. 

Pasukan Islam berkemah di dekat sumber air di desa Badar sehingga dengan mudah menghadang pasukan  kafir Quraisy yang mencoba untuk mengambil pasokan air untuk kelompoknya. 

Sebelum perang terjadi antara kedua pasukan, terdapat perang tanding antara keduanya. Perang tanding diawali dengan pihak kafir Quraisy yang mengirim Al Awad bin Abdul Asad  yang dapat dikalahkan oleh pihak umat Islam. 

Selanjutnya menyusul Atabah bin Rabiah, Syaiban bin Walid, yang keduanya dari pasukan kafir Quraisy. Dari pihak umat Islam, Hamzah bin Abdul Muthalib, Ali bin Abi Thalib  dan Ubaid Al Harits. Pasukan kafir Quraisy kemudian menyerbu ke medan perang namun dapat dikalahkan oleh umat Islam. 

Jumlah Korban
Pada peristiwa tersebut, 14 orang kaum muslimin gugur sebagai syahid dan dari kaum musyrikin, 70 orang tewas dan 70 orang lainnya ditawan. 

Dalam perang yang berkecamuk, Ruqayah, putri Rasulullah meninggal dunia. Saat itu, ia ditemani oleh Utsman, suaminya di Madinah. Utsman ketika itu tidak ikut berperang karena mendampingi istrinya yang sedang sakit.

Perang Badar berhasil dimenangkan oleh kaum muslimin atas bantuan dari Allah Swt. Seusai perang Badar, kuam muslimin membawa para tawanan dan ghanimah atau harta rampasan perang. 

Dampak Perang Badar terhadap Perkembangan Islam
Perang Badar membawa dampak terhadap perkembangan Islam, diantaranya sebagai berikut ini,
  • Umat Islam semakin mendapatkan tempat di mata orang- orang Arab sehingga banyak dari mereka yang sukarela masuk Islam. 
  • Umat Islam semakin yakin dan percaya akan kebenaran Islam dan janji- janji Allah Swt, karena itu mereka selalu siap menghadapi serangan musuh demi membela kebenaran  ajaran Islam. 
  • Gentarnya kaum kafir Quraisy ketika mereka berhadapan dengan pasukan Islam. Pasalnya pada perang Badar tersebut, kaum kafir Quraisy mengalami kekalahan yang hebat.   

Demikian tentang perang Badar. Pada perang Badar, kekuatan umat Islam tidak sebanding dengan kekuatan kaum kafir Quraisy. Umat Islam hanya terdiri atas 313 pasukan sementara kaum kafir Quraisy memiliki kekuatan yang jauh di atas yaitu 1000 pasukan. Meskipun demikian, umat Islam dapat mengalahkan kaum kafir Quraisy dan membuat mereka segan untuk berhadapan kembali dengan umat Islam. Hal itulah yang semakin menguatkan keyakinan kita kepada Allah Swt bahwa Allah Swt selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa. 

Semoga Bermanfaat.

Salam. 


Nilai- Nilai Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw pada Periode Makkah

Nilai- Nilai Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw pada Periode Makkah

Perjuangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah pada periode Makkah mendapat tantangan yang luar biasa dari kaum Qauraisy. Tentu saja hal- hal tersebut tidak menyurutkan Nabi Saw dalam mengajak agar masyarakat Quraisy menyembah Allah Swt dan meninggalkan ajaran yang menyimpang. Beberapa hambatan dan rintangan dihadapi oleh rasulullah dan pengikutnya. 

Gambar oleh WAQAR AHMAD dari Pixabay



Nah, bagi kita, meneladani atas apa yang Rasulullah perjuangkan merupakan suatu hal yang bermanfaat dalam kehidupan kita. Beberapa sikap yang dapat kita ambil terkait perjuangan Nabi Saw dalam menyebarkan ajaran Islam adalah sebagai berikut : 

Sikap tangguh 
Rasulullah sudah mencontohkan sikap ketika beliau berjuang dalam mengajak orang- orang Quraisy meninggalkan ajaran- ajaran yang menyimpang dan kembali ke jalan Allah Swt.  Sikap yang dimiliki Rasulullah tersebut adalah sikap tangguh dan pantang menyerah. Sikap tangguh dalam mewujudkan apa yang menjadi cita- citanya dan bersusah payah tanpa mengenal lelah, berkorban  hingga sukses. 

Sikap tangguh merupakan upaya yang diimbangi dengan pembelajaran serta latihan yang terus menerus. Sikap tersebut juga memerlukan dukungan dari beberapa aspek seperti kesehatan yang baik dan dukungan pemahaman yang benar. 

Dalam kehidupan sehari- hari, sikap yangguh dapat diwujudkan dalam berbagai hal diantaranya sebagai berikut ini,
  • Sungguh- sungguh dalam memanfaatkan waktu dalam belajar 
  • Mengamalkan sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap segala peraturan di sekolah
  • Menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan- larangan di dalamnya dengan penuh rasa ikhlas
  • Berpantang menyerah dan putus asa ketika mengalami kegagalan untuk meraih apa yang dicita- citakan 
  • Menjadikan suatu kegagalan sebagai sebuah pendorong atau semangat serta pembelajaran agar tidak mengalaminya di kemudian hari 
  • Mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dengan cara yang baik 

Jiwa Berkorban 
Nabi Saw dan pengikutnya dalam berdakwah secara rela mengorbankan segalanya agar masyarakat Quraisy dapat menempuh jalan kebenaran Islam. Hal inilah yang menjadi nilai dan tauladan kita dalam bertindak di kehidupan sehari- hari. Ada beberapa contoh perilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari- hari diantaranya sebagai berikut ini, 

Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
Sebagai seorang yang beriman, kita harus dapat mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. 

Sikap membantu orang- orang yang membutuhkan
Islam mengajarkan agar umatnya selalu menolong orang- orang yang membutuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menyisihkan sebagian harta untuk membatu orang lain yang memerlukan. Pasalnya, dalam harta yang kita miliki terdapat sebagian harta orang lain yang membutuhkannya. 

Memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat
Waktu merupakan hal yang sangat terbatas dan tidak dapat diulang kembali. Oleh karenanya, memanfaatkan waktu dengan sebaik- baiknya merupakan langkah yang tepat agar tidak menyesal di kemudian hari. 

Demikian nilai- nilai yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah selama periode Makkah. Semoga kita dapat menerapkan nilai- nilai tersebut dalam kehidupan sehari- hari. 

Semoga bermanfaat.

Salam. 
Materi SKI : Dakwah pada Periode Makkah, Apa saja Hambatannya?

Materi SKI : Dakwah pada Periode Makkah, Apa saja Hambatannya?

Orang- orang Quraisy melihat bahwa perkembangan Islam semakin kuat dan mendengar bahwa nenek moyang mereka mulai ditinggalkan. Kemarahan dan permusuhan pun timbul dari orang- orang Quraisy kepada Nabi Muhammad Saw dan para pengikutnya. Tidak sedikit para pengikut Nabi Saw yang diancam, bahkan disiksa diluar perikemanusiaan, terutama bagi mereka yang berasal dari golongan rendah.

Gambar oleh Данила Кривошеев dari Pixabay

Mereka, para kafir Quraisy tidak berani melakukannya kepada Nabi Muhammad Saw. Pasalnya, Nabi Saw mendapatkan perlindungan dari pamannya, Abu Thalib. Selain itu, Nabi Saw merupakan keturunan dari Bani Hasyim yang memiliki kedudukan dan martabat yang tinggi di kalangan masyarakat Quraisy. 

Hasutan dan Ancaman Kaum Kafir Quraisy
Jalan yang ditempuh oleh kaum kafir Quraisy yaitu dengan menghasut para penduduk Makkah agar membenci dan memusuhi Nabi Saw dan agama Islam. Hasutan bahkan ditujukan pula kepada paman Nabi Saw, Abu Thalib yang telah mengasuh dan memelihara beliau sedari kecil. Abu Thalib diancam dan dipaksa untuk melarang Nabi Saw melakukan syiar agama Islam. 

Mendapati ancaman dari kaum Quraisy, pada suatu waktu, Abu Thalib pernah meminta Nabi Saw untuk menghentikan dakwahnya. Namun Nabi Saw tidak ingin meninggalkan atau menghentikan dakwah, bahkan beliau berujar," Wahai pamanku, demi Allah, sekiranya matahari diletakkan di sebelah kananku, dan bulan di sebelah kiriku, agar aku berhenti berdakwah, pasti aku tidak mau berhenti, sehingga Allah memberikan aku kemenangan atau binasa dalam perjuangan,"

Meskipun para pemuka Quraisy berkali- kali menyakiti Nabi Muhammad Saw, secara pribadi maupun menyakiti orang- orang terdekatnya, akan tetapi beliau tidak pernah putus asa dan menghentikan dakwahnya. Nabi Saw berusaha agar orang- orang memeluk agama Islam dan kembali ke jalan Allah Swt. 

Para pemuka Quraisy, Abu Jahal, Abu Sufyan dan lainnya pernah mendatangi Abu Thalib dan mengancamnya sembari mengatakan, " Wahai Abu Thalib! Kamu sudah tua, kamu harus mampu menjaga dirimu, dan jangan membela Muhammad untuk terus menerus berdakwah. Kalau hal itu terus dilakukan, maka keluarga kita akan pecah dan binasa."

Suatu waktu, pemimpin Quraisy mendatangi Abu Thalib dengan membawa seorang pemuda tampan yang bernama Amrah ibn Al Walid yang usianya sebaya dengan Nabi Saw. Mereka berkata, " Wahai Abu Thalib! Muhammad saya tukar dengan orang lain, peliharalah orang ini, dan serahkan Muhammad kepada kami untuk dibunuh."

Abu Thalib mendengar hal itu menjawab dengan lantang dan kasar," Hai orang kasar! Silahkan dan berbuatkah sesukamu, aku tidak akan takut". Setelah kejadian tersebut, Abu Thalib mengundang keluarga Bani Hasyim dan Bani Muthalib dengan tujuan meminta mereka untuk menjaga dan melindungi Nabi Saw dari penganiayaan orang- orang Quraisy. 

Gagalnya tekanan dan ancaman kepada Abu Thalib, pemimpin Quraisy mengutus Uthbah ibn Rabiah  untuk membujuk Nabi Saw meninggalkan dakwahnya. Uthbah ibn Rabiah memberikan beberapa pilihan agar Nabi Saw meninggalkan dakwahnya, diantaranya sebagai berikut :
  • Pemberian kekayaan jika Nabi Saw menginginkan kekayaan
  • Pemberian pangkat berupa pengangkatan menjadi raja bila Nabi Saw menginginkan derajat yang tinggi 
  • Pemberian seorang wanita yang cantik, bila Nabi Saw menginginkan

Nabi Muhammad Saw menjawab tawaran Uthbah ibn Rabiah tersebut dengan sebuah ayat dari Al Quran melalui Surah Fushshilat ayat 13 - 14 yang artinya, 

"Ketika para rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka (dengan menyerukan), "Janganlah kamu menyembah selain Allah." Mereka menjawab, "Kalau Tuhan kami menghendaki tentu Dia menurunkan malaikat-malaikat-Nya, maka sesungguhnya kami mengingkari wahyu yang engkau diutus menyampaikannya."

Uthbah ibn Rabiah tertunduk mendengar firman tersebut dan dalam hatinya membenarkan ajaran Nabi Saw. Ia kemudian kembali kepada kaumnya dan menceritakan apa yang terjadi serta menganjurkan kaumnya untuk mengikuti ajaran Nabi Saw daripada memusuhinya. 

Penyiksaan terhadap Kaum Quraisy
Ketidaksenangan kepada ajaran Islam yang dibawa Nabi Saw, membuat kaum Quraisy semakin memusuhi, mengganggu dan merintangi jalan dakwah Nabi Saw. Beberapa sahabat Nabi Saw pun mendapatkan siksaan dari kaum Quraisy diantaranya
  • Bilal ibn Rabbah
  • Yasir 
  • Amr ibn Yasir 
  • Sumayyah (istri Yasir)
  • Khabbab ibn Aris 
  • Ummu Ubais 
  • Zinnirah 
  • Abu Fukhaihah
  • Al-Nadyah 
  • Amr ibn Furairah
  • Hammamah 

Sahabat- sahabat Nabi Saw tersebut menerima siksaan yang luar biasa pedih seeprti Bilal ibn Rabbah yang dijemur di terik sinar matahari dengan  batu besar yang menimpanya maupun siksaan terhadap Sumayyah (istri Yasir) yang ditusuk dengan lembing hingga terpanggang.   

Siksaan tidak hanya dialami orang kaum bawah, para sahabat Nabi Saw yang merupakan orang terpandang pun tidak luput dari siksaan kaum Quraisy seperti Abu Bakar dan Zubair ibn Awwam.

Undang- Undang Pemboikotan
Ancaman dan penyiksaan yang dilakukan oleh kaum Quraisy tidak membuat gentar Nabi Saw untuk tetap mendakwahkan ajaran Islam. Kaum Quraisy pun mencari berbagai cara untuk menghentikan dakwah Nabi Saw, salah satunya yang paling berat bagi Nabi adalah dengan dibuatnya Undang- Undang Pemboikotan dan pengepungan dimana Bani Hasyim dan Bani Muthalib tidak boleh berhubungan dengan masyarakat Makkah. Undang- undang tersebut digantungkan di dinding Ka'bah  dan dijalankan selama tiga tahun di Syi'ib. 

Undang- Undang yang ditulis oleh Mansyur ibn Ikrimah tersebut berlangsung kurang lebih tiga tahun  dan rusak dan hancur dimakan rayap. Kemudian, undang- undang tersebut diambil dan dirobek oleh Zubair ibn Umayyah, Hisyam ibn Ammar, Muht'im ibn Adi, Adi Bahtari ibn Hisyam dan Zama'ah ibn Aswad  yang merasa kasihan dengan siksaan dan pemboikotan kaumnya terhadap Bani hasyim dan Bani Muthalib. 

Demikian hambatan- hambatan dan rintangan yang dihadapi oleh Nabi Saw ketika berdakwah pada periode Makkah. Semoga pembelajaran ini memudahkan teman- teman yang sedang mempelajari materi SKI di sekolah maupun madrasah. Semoga Bermanfaat.

Salam. 

Materi Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka: Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Rumah dan Di Sekolah

Materi Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka: Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Rumah dan Di Sekolah

Hak dan kewajiban tidak dapat terlepas dalam kehidupan kita sehari- hari. Hak merupakan segala sesuatu yang diterima dan kewajiban merupakan segala sesuatu yang mesti dilaksanakan dan hak baru dapat dipenuhi apabila kewajiban telah dilaksanakan terlebih dahulu. Oleh karena itu keduanya tidak dapat dipisahkan dan  berjalan secara seimbang. 

Image by fancycrave1 from Pixabay


Setiap siswa memiliki hak dan kewajiban baik di rumah maupun di sekolah. Siswa di rumah berperan sebagai anak yang harus mengerjakan berbagai kewajiban- kewajiban. Hak anak di rumah juga dapat dipenuhi setelah kewajiban dilaksanakan terlebih dahulu. Demikian pula di sekolah, kewajiban- kewajiban juga mesti dilaksanakan oleh para siswa agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Nah, apa saja contoh kewajiban  dan hak anak di rumah dan kewajiban serta hak siswa di sekolah? Berikut penjelasannya. 

Kewajiban dan Hak anak di rumah 
Setiap anak memiliki hak dan kewajiban di rumah sebagai anak. Hak dapat diperoleh apabila kewajiban sudah terpenuhi. Dalam melaksanakan kewajiban, anak harus melakukannya dengan penuh tanggung jawab. 

Di bawah ini contoh kewajiban anak di rumah :
  • Belajar dengan giat dan rajin
  • Mematuhi nasihat dan saran dari orang tua
  • Meminta izin ketika akan pergi bermain atau pergi keluar rumah 
  • Membantu pekerjaan rumah yang dikerjakan oleh orang tua seperti membersihkan rumah, menata kamar tidur, membantu menyiapkan sarapan, dan sebagainya
  • Membantu saudara belajar 
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah 
  • Mematuhi aturan - aturan yang ada di rumah 

Hak Anak Di Rumah
Selanjutnya setelah kewajiban dikerjakan dengan baik, maka anak akan berhak mendapatkan haknya. Di bawah ini adalah contoh dari hak- hak yang diperoleh anak di rumah :
  • Mendapatkan tempat tinggal 
  • Mendapatkan kasih sayang dari orang tua 
  • Mendapatkan pendidikan dan kesehatan 
  • Hak untuk bermain 
  • Memperoleh makanan yang bergizi dan uang jajan dari orang tua

Kewajiban dan Hak Anak di Sekolah 
Kewajiban dan hak tidak hanya dilakukan dan di dapatkan anak ketika di rumah saja, namun juga di lingkungan sekolah. Dengan kewajiban- kewajiban yang dilaksanakan, maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar tanpa ada suatu kendala apapun. Di bawah ini beberapa contoh kewajiban anak ketika di sekolah
  • Mengerjakan tugas dari guru
  • Menaati peraturan sekolah 
  • Memperhatikan dan mendengarkan ketika guru menjelaskan pelajaran 
  • Menjaga dan merawat fasilitas sekolah 
  • Memelihara kebersihan di sekolah 
  • Datang ke sekolah tepat waktu 

Sementara itu, hak juga dapat diperoleh anak ketika sudah melaksanakan kewajibannya di sekolah. Berikut ini contoh hak- hak yang diperoleh anak ketika di sekolah,
  • Mendapatkan fasilitas peminjaman buku di perpustakaan sekolah 
  • Memperoleh ilmu pengetahuan dari guru 
  • Menggunakan sarana dan prasarana di sekolah 
  • Memperoleh kesempatan untuk bertanya terhadap materi yang diajarkan
  • Memperoleh kesempatan untuk bermain ketika jam istirahat

Demikian Macam- Macam Hak dan Kewajiban Anak di Rumah dan Di Sekolah. Semoga contoh- contoh di atas dapat memudahkan teman- teman dalam belajar. 

Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Seri Belajar Matematika SD : Cara Menyelesaikan Soal Skala Perbandingan pada Gambar

Seri Belajar Matematika SD : Cara Menyelesaikan Soal Skala Perbandingan pada Gambar

Saat kita mengamati suatu gambar peta, di salah satu bagian peta, tertulis suatu perbandingan seperti 1: 1000, 1 : 1.000.000, 1: 3.000.000 dan seterusnya. Dalam hal ini, apa yang kita lihat tersebut dikenal dengan istilah skala. 

Image by Chen from Pixabay

Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya. Skala sangat erat kaitannya dengan bentuk pecahan dan perbandingan sehingga memiliki tanda operasi yang sama yaitu tanda bagi (:). 

Sebagai contoh, skala 1 : 10.000 pada peta berarti bahwa apabila jarak peta 1 cm, maka jarak sebenarnya adalah 10.000 cm. Jadi, skala dapat dirumuskan sebagai berikut :


Untuk lebih memahami tentang penghitungan skala, berikut ini beberapa contoh soal beserta cara menyelesaikannya. 

Contoh :
1. Jarak kota Semarang - Magelang pada peta adalah 3 cm. Jarak sebenarnya adalah 81 km. Skala yang digunakan pada peta tersebut adalah .....
a. 1: 2.700
b. 1: 27.000
c. 1: 270.000
d. 1: 2.700.000


Jawab : 
Jarak pada peta = 3 cm 
Jarak sebenarnya = 81 km = 81 × 100.000 cm = 8.100.000 cm 


Maka, Skala  = jarak pada peta/ jarak sebenarnya
Skala = 3 cm/ 8.100.000 cm

Skala = 1/ 2.700.000

Jadi, skala yang digunakan pada peta tersebut adalah 1 : 2.700.000

2. Jarak dua kota pada peta adalah 8 cm. Skala pada peta adalah 1: 600.000. Jarak sebenarnya dari dua kota tersebut adalah ....
a. 4,8 km
b. 48 km
c. 480 km
d. 4800 km


Jawab :
Jarak pada peta = 8 cm. Skala pada peta = 1: 600.000 
Jarak sebenarnya = 8 × 600.000 = 4.800.000

Jarak sebenarnya = 4.800.000 : 100.000 km = 48 km

3. Skala pada peta 1 : 1.500.000. Jarak dua kota adalah 270 km. Jarak kedua kota dalam peta adalah ....
a. 36 cm
b. 18 cm
c. 24 cm
d. 12 cm


Jawab : 
Skala = 1 : 500.000 
Jarak sebenarnya = 270 km = 270 × 100.000 cm = 27.000.000 cm 
Jarak pada peta = 27.000.000/1.500.000 
= 18 cm 

Jadi, jarak peta dua kota adalah  18 cm.

4. Pada daerah berskala 1 : 500, tergambar sebuah lapangan yang ebrbentuk persegi panjang dengan ukuran 12,5 cm dan lebar 9 cm. Luas lapangan tersebut adalah ....
a. 2.821,5 m2
b. 2.812,5 m2
c. 2.118,5 m2
d. 2.822,5 m2


Jawab :
Panjang pada gambar = 12,5 cm 
Lebar pada gambar = 9 cm 
Skala = 1 : 500 

Panjang sebenarnya = (12,5/1) × 500 
= 6.250 cm 
= 6,25 m

Lebar sebenarnya = (9/1) × 500 
= 4.500 cm 
= 4,25 m

Luas sebenarnya = panjang sebenarnya × lebar sebenarnya
= 62,5 × 45 
= 2.812,5 m2

5. Jarak kota A dan kota B pada peta adalah 5 cm. Jika jarak sebenarnya adalah 200 km, maka skala pada peta adalah ....
a. 1 : 4.000
b. 1 : 40.000
c. 1 : 400.000
d. 1 : 4.000.000


Jawab :
jarak sebenarnya = skala × jarak pada peta 

Skala = jarak sebenarnya/ jarak pada peta 

= 200 km/ 5 cm 
= 20.000.000 cm/5 cm 
= 4.000.000

Jadi, skala peta adalah 1 : 4.000.000

Demikian cara menyelesaikan soal skala perbandingan pada gambar pada materi pelajaran matematika di jenjang sekolah dasar. Semoga materi ini dapat membantu teman- teman dalam belajar khususnya pada materi skala gambar.

Selamat belajar

Salam. 
Latihan Soal Sumatif Formatif Matematika Kelas 4 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Operasi Hitung Bilangan Cacah

Latihan Soal Sumatif Formatif Matematika Kelas 4 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Operasi Hitung Bilangan Cacah

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar untuk menghadapi sumatif atau penilaian harian untuk mapel Matematika kelas 4 SD/ MI semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Operasi Hitung pada Bilangan Cacah Besar. 

source : Pixabay

Dalam bab 2, Operasi Hitung Bilangan Cacah, akan dipelajari tentang bagaimana menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah, menentukan hasil perkalian dan pembagian bilangan cacah dan menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Baik, untuk latihan soal sendiri berjumlah 20 soal yang terdiri atas soal pilihan ganda dan soal isian. Semua soal sudah lengkap dengan kunci jawabannya untuk memudahkan dalam belajar teman- teman.

Berikut latihan soalnya,

Latihan Soal Sumatif Matematika Kelas 4 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Operasi Hitung Bilangan Cacah

1. Hasil dari 444 + 205 adalah ....
a. 694
b. 649
c. 619
d. 659


2. Hasil dari 567 + 143 adalah ....
a. 730
b. 710 
c. 720
d. 760


3. Pak Adi sedang memanen buah di kebunnya. Jumlah panen jeruk adalah 451 kg, sedangkan jumlah panen apel adalah 315 kg dan jumlah panen mangga adalah 234 kg. Jumlah panen ketiga jenis buah dari kebun pak Adi adalah ....
a. 990
b. 890
c. 1100 
d. 1000


4. Hasil dari 456 - 297 - 45 adalah ....
a. 134
b. 124 
c. 114 
d. 144


5. Di bawah ini hasil pengurangan yang benar adalah .... (jawaban bisa lebih dari satu)
a. 145 - 69 = 66
b. 165 - 78 = 87
c. 178 - 49 = 139
d. 198 - 99 = 99


6. Seorang pedagang menjual 2405 jeruk. Seorang pembeli membeli 659 jeruk. Sisa jeruk pedagang tersbeut adalah ....
a. 1764
b. 1646
c. 1566
d. 1746


7. Hasil dari 457 × 45 adalah ....
a. 20.655
b. 20.565
c. 20.555
d. 20.556


8. Ibu membeli 9 kardus mie instan. Setiap kardus mie instan berisi 45 bungkus mie. Jumlah bungkus mie instan yang dibeli ibu adalah ....
a. 305
b. 405 
c. 505
d. 605 


9. Di bawah ini hasil pembagian yang benar adalah .... (jawaban lebih dari satu)
a. 595 : 6 = 78
b. 294 : 6 = 49 
c. 544 : 8 = 68
d. 522 : 9 = 58


10. Ibu membeli 266 buah mangga. Mangga tersebut akan dibagikan kepada 7 saudara yang datang. Mangga yang diterima oleh setiap saudara adalah ....
a. 48 
b. 28 
c. 38 
d. 58


11. Faktor dari 16 adalah ....
a. 1, 2, 3, 4, 8, 16
b. 1, 2, 4, 8, 16
c. 2, 4, 6, 16 
d. 3, 4, 6


12. Berikut ini yang bukan merupakan faktor dari 36 adalah ....
a. 7
b. 3
c. 6
d. 12


13. Kelipatan dari 8 yang lebih dari 20 dan kurang dari 40 adalah ....
a. 16, 24, 32, 40
b. 32, 40, 48
c. 24, 32
d. 24, 32, 40, 48


14. Berikut ini yang bukan merupakan kelipatan dari 7 adalah ....
a. 45
b. 35
c. 49 
d. 63


15. Di bawah ini yang merupakan kelipatan dari 8 yang lebih dari 30 dan kurang dari 50 adalah ....
a. 34, 38, 45
b. 32, 40, 48
c. 24, 32, 48
d. 32, 40, 48, 56


16. Faktor dari bilangan 24 adalah ....
1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24

17. Faktor dari bilangan 36 adalah ....
1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36

18. Lima bilangan pertama kelipatan 7 adalah ....
7, 14, 21, 28, 35

19. Bilangan kelipatan 6 yang lebih dari 30 dan kurang dari 60 adalah ....
36, 42, 48, 54

20. Setiap 3 hari sekali ayah membeli pakan ayam 2 kg. Pakan ayam yang dibeli ayah selama 15 hari adalah ....

Jumlah bilangan yang merupakan kelipatan 3 yang kurang dari 15 adalah sebagai berikut :
3, 6, 9, 12, 15 = 5

Jadi, pakan ayam yang dibeli ayah selama 15 hari adalah 2 × 5 = 10 kg

Demikian Latihan Soal Sumatif Formatif Matematika Kelas 4 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Operasi Hitung Bilangan Cacah. Semoga latihan di atas dapat membantu teman- teman dalam belajar. Semoga bermanfaat.

Salam. 
Pengisian RKAS BOS Reguler Tahun 2024, Inilah Panduan Penyusunannya

Pengisian RKAS BOS Reguler Tahun 2024, Inilah Panduan Penyusunannya

Aplikasi ARKAS versi terbaru telah dirilis. Saat ini, aplikasi ARKAS sudah diperbarui pada versi 4.08. Hal ini berarti bahwa setiap satuan pendidikan menengah (Satdikmen) dan satuan pendidikan khusus (Satdiksus) harus segera menyusun RKAS BOS Reguler tahun ajaran 2024. 

Gambar oleh fancycrave1 dari Pixabay

Ketentuan Penyusunan RKAS BOS Reguler 2024
Nah, berdasarkan Panduan penyusunan RKAS BOS Reguler Tahun 2024 Provinsi Jawa Tengah, ada beberapa ketentuan dalam penyusunan RKAS BOS Reguler tahun 2024 diantaranya sebagai berikut :

Perencanaan dilakukan dengan sistem berbasis data (PBD) yang berdasar pada hasil rapor pendidikan sehingga setiap satuan pendidikan agar mengunduh rapor pendidikan terlebih dahulu dan kemudian melakukan identifikasi (memili dan menetapkan masalah), refleksi (merumuskan akar masalah) dan benahi  (menentukan program kegiatan). Rencana Kerja Tahunan (RKT) dapat disusun berdasarkan hasil identifikasi, refleksi dan benahi tersebut.

Langkah selanjutnya setelah menyusun rencana kerja tahunan (RKT) adalah menyusun rencana kegiatan anggaran sekolah (RKAS) BOS Reguler tahun ajaran 2024. 

Menyusun Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) BOS Reguler 2024
Dalam penyusunannya, RKAS BOS Reguler Tahun ajaran 2024 harus dibuat dengan memperhatikan hal- hal sebagai berikut :

1. Format RKAS BOS Reguler TA 2024 dapat dilihat pada format RKAS BOS

2. Alokasi (Pagu) anggaran BOS reguler dapat dilihat pada aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah (Arkas) versi 4.0 masing- masing satuan pendidikan.

3. Alokasi per jenis belanja baik barang dan jasa, modal peralatan dan modal aset tetap lainnya sesuai kebutuhan masing- masing satdikmen dan stdiksus yang berdasarkan pada hasil laporan pendidikan.
4. Penggunaan/ peruntukan agar mengacu pada petunjuk teknis pengelolaan dana bantuan operasional satuan pendidikan yang masih berlaku yaitu Permendikbudristek Nomor 63 tahun 2022 tentang petunjuk teknis pengelolaan dana BOSP.

5. Dalam Penyusunan RKAS agar berbasis data dan mendasarkan pada hasil RAPORT PENDIDIKAN  serta mempertimbangkan skala prioritas.
6. Kode SNP, Kode Kegiatan agar mengacu Kode pada Aplikasi RKAS (ARKAS) dapat dilihat pada  sheet Kode SNP BOS REG (sheet warna kuning), Kode SNP BOSKIN PSP (sheet warna biru) dan Kode SNP BOSKIN PRESTASI (sheet warna hijau), Kode SNP BOSKIN Berkemajuan Terbaik (sheet warna orange)
7. Kode Rekening (belanja Operasi/barang dan jasa, belanja modal) agar mengacu Kode pada Aplikasi RKAS (ARKAS) dapat dilihat pada sheet Kode rek belanja operasi dan Kode rek modal (sheet warna ungu)
8. Pembelian barang  harus di rinci satu persatu tidak boleh paket, kecuali belanja bahan material bangunan boleh paket
9. Harga Satuan Barang dan Jasa agar mengacu pada SHB Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ketentuan dapat dilihat sheet SHB (warna merah)
a. Batas maksimal  harga satuan konsumsi (makan+ minum) sesuai SHB Pemprov Jateng adalah Rp 38.000 (untuk BOS maksimal Rp 35.000 , sekolah agar menyesuaikan kondisi masing-masing sekolah).
b. Batas makasimal harga satuan konsumsi (snack + minum) sesuai SHB Pemprov Jateng adalah Rp 15.000 (sekolah agar menyesuaikan kondisi masing-masing sekolah).
c. Batas maksimal harga satuan penggandan / fotocopy Rp 300.
10. Perjalanan Dinas Dalam Kabupaten/Kota tidak boleh diberi uang harian tetapi diberi uang transport lokal (at cost). 
11. Dana BOS tidak boleh untuk membayar aplikasi PPDB.
12. Kegiatan yang sudah menjadi TUPOKSI  Kasek, Wakasek, guru  dan TU  TIDAK BOLEH DIBERI HONOR dan atau KONSUMSI.
13. Rapat yang boleh diberi konsumsi jika rapat tersebut melibatkan pihak luar/masyarakat/komite/orang tua siswa dan durasi rapat minimal 2 jam.
14. Petugas Dapodik  dan ARKAS TIDAK DIBERI HONOR  tapi diberi konsumsi per kegiatan , maksimal Rp 7.000.000 / tahun
15. Penulisan Ijasah TIDAK BOLEH DIBERI HONOR DAN ATAU KONSUMSI.
16. Cetak raport, SKL, dokumen-dokumen sekolah TIDAK BOLEH ADA HONOR DAN ATAU KONSUMSI.
17. Kepanitiaan/Tim , Moderator, MC apapun TIDAK BOLEH DIBERI HONOR (panitia ujian, panitia PPDB, panitia MPLS dll) cukup diberi konsumsi.
18. Tidak boleh ada honor dan atau konsumsi lembur. 
19. Boleh untuk honor guru ekstrakurikuler dari luar (ASN yang bukan dari Satpen dan Non ASN), Tidak boleh untuk honor guru ekstrakurikuler yang berstatus ASN yang dari dalam satpen maupun dari satpen lainnya.
20. Tidak boleh untuk membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran.
21. Siswa peserta  Asesmen Nasional tidak boleh diberi konsumsi.
 
22. Untuk Kegiatan Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek (P 5), peserta didik tidak boleh diberi konsumsi.
23. Untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), peserta didik tidak boleh diberi konsumsi.
24. Cetak / penggandaan hanya dokumen-dokumen untuk arsip sekolah bukan untuk kepentingan pribadi Guru/TU
25. Pembelian aplikasi hanya untuk aplikasi pembelajaran.
26. Tidak boleh untuk biaya sewa tanah/gedung (lahan parkir, gedung pertemuan dll), kecuali untuk kegiatan pembelajaran (seperti sewa kolam renang, lapangan futsal, lapangan untuk kemah dll) 
27. Tidak boleh ada bantuan pulsa untuk Kasek,Wakasek, Kasubag TU, Tenaga Administrasi (operator dapodik, arkas, siperkasa, e raport e KTSP, SIM Aset dll)
28. Tidak boleh untuk pembangunan pagar dan pembangunan gedung baru serta rehabilitasi sedang s.d berat
29. Untuk penambahan daya hanya biaya standar (tidak termasuk pembelian trafo, tiang listrik)
30. Perjalanan dinas dalam rangka mengambil dana BOS di Bank (untuk sekolah terpencil) (hanya untuk sekolah terpencil seperti SMAN 1 Kampung Laut dan SMKN 1 Karimunjawa)
 
31. Pembelian alat (belanja Modal Peralatan) hanya untuk pembelajaran, tidak boleh untuk belanja modal alat yang bukan untuk pembelajaran (genset, mesin pemotong rumput, mesin presensi, CCTV dll)
32. Perjalanan dinas yang bisa dibiayai hanya perjalanan dinas dari sekolah ke tempat penugasan.
34. Tidak boleh untuk cinderamata Narsum/ Lembaga Perusahaan.

Link Unduh Format RKAS BOS Reguler TA 2024
Buat teman- teman yang membutuhkan Format RKAS BOS Reguler TA 2024 dapat diunduh Disini.  Semoga dapat membantu teman- teman yang saat ini mendapatkan amanah dalam menyusun laporan dana BOS. 

Salam. 
Materi SKI : Strategi Dakwah Nabi Muhammad Saw di Makkah, Apa Saja dan Bagaimana Caranya?

Materi SKI : Strategi Dakwah Nabi Muhammad Saw di Makkah, Apa Saja dan Bagaimana Caranya?

Rasulullah Saw dalam dakwahnya tidak melakukannya dengan tergesa- gesa. Pasalnya, Beliau memahami bagaimana kondisi masyarakat Arab di kala itu. Rasulullah Saw mengerti tidaklah mudah untuk mengubah adat dan tradisi masyarakat arab yang penuh dengan kemaksiatan dan praktik kemunkaran. Kebiasaan yang telah dilakukan selama ratusan tahun dan turun temurun serta pengaruh agama Nasrani dan Yahudi yang telah dikenal lama oleh masyarakat menjadi tantangan yang berat bagi Rasulullah Saw dalam berdakwah. 

source : Pixabay

Ada dua tahapan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw dalam menjalankan misi dakwah tesrebut, yaitu dakwah secara rahasia dan dakwah secara terang- terangan. Dakwah secara rahasia dilakukan secara terbatas terhadap kalangan tertentu seperti keluarga dan para sahabat terdekat sementara itu dakwah secara terang- terangan dilakukan kepada khalayak ramai. 

Dakwah Secara Rahasia ( al da'wah bi al Sirr)
Dakwah secara rahasia atau diam- diam dilakukan oleh nabi Muhammad Saw kepada keluarganya di rumah agar beriman kepada Allah Swt., beriman kepada Rasul-Nya, dan mengajarkan serta mengamalkan ajaran agama Islam. 

Setelah keluarganya, nabi Saw mulai berdakwah kepada para sahabat yang dekat satu persatu agar mereka menyembah Allah Swt dan meninggalkan kebiasaan mereka menyembah berhala. 

Assabiqunal Awwalun
Siti Khadijah, Istri Rasulullah, merupakan orang pertama yang beriman kepadanya, disamping saudara sepupu Rasulullah Saw, Ali BIn Abi Thalib, yang ketika itu berusia 10 tahun yang tinggal serumah dengannya. Ada juga Harits ibn Haritsah, budak beliau yang kemudian menjadi anak angkat beliau. Sahabat dekat nabi Saw, Abu Bakar Ash Shiddiq, dan Ummu Aimun, yang menjadi pengasuh Rasulullah di waktu kecil menjadi orang- orang yang pertama beriman kepada Allah Swt atas dakwah Nabi Saw. Mereka yang masuk Islam di awal- awal dakwah nabi saw diberikan gelar Assabiqunal Awwalun, artinya orang yang terdahulu masuk Islam

Masuknya Abu Bakar Ash Shidiq membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan Islam di awal- awal dakwah Nabi. Hal tersebut disebabkan oleh budi bahasa yang halus, perilaku yang baik, ilmu yang luas dan kemahiran dalam bergaul setelah meneladani Rasulullah Saw. 

Abu Bakar Ash Shidiq pun melakukan dakwah secara sembunyi- sembunyi, dan beberapa kaum yang merupakan sahabat  yang masuk Islam diantaranya :
  • Utsman Bin Affan 
  • Zubair ibn Awwam 
  • Sa'ad ibn Abu Waqqas
  • Abu Ubaidah ibn Jarrah dan Bani Hari
  • Abdurrahman bin Auf 
  • Arqam ibn Abu Al Arqam
  • Fatimah binti Khattab (adik Umar bin Khattab) beserta suaminya Said ibn Zaid al Adawy
  • dan beberapa penduduk Makkah dari kabilah Quraisy

Pelajaran tentang agama Islam diajarkan kepada orang- orang tersebut di atas di tempat yang tersembunyi yaitu di rumah Arqam ibn Abi al Arqam di kota Makkah. 

Nabi Muhammad juga berdakwah kepada pamannya, Abi Thalib yang tidak mau melepaskan agama nenek moyangnya. Kemudian Nabi Saw mengajak pamannya yang lain, Abu Lahab (Abul Uzza), namun mereka tidak mau menerima ajaran Islam hingga meninggal dunia.  

Setelah Nabi Saw berdakwah kepada saudara yang terdekat, beliau kemudian melanjutkan dakwahnya secara terbuka kepada masyarakat umum. 

Da'wah secara terang- terangan (al Da'wah bi al Jahr)
Da'wah secara sembunyi- sembunyi dilakukan oleh Rasulullah Saw kurang lebih selama tiga tahun, dan sejak turunnya ayat yang memerintahkan Rasulullah Saw untuk melakukan da'wah terbuka, maka Nabi saw mulai melakukan da'wahnya secara terang- terangan kepada lapisan seluruh masyarakat. Dalam QS Al Hijr ayat 94 dijelaskan tentang perintah Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw untuk melakukan da'wah secara terbuka, 

فَاصۡدَعۡ بِمَا تُؤۡمَرُ وَ اَعۡرِضۡ عَنِ الۡمُشۡرِكِيۡنَ

Artinya,
Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.

Setelah ayat tersebut turun, Rasulullah mulai menjelaskan dakwahnya secara terbuka kepada seluruh lapisan masyarakat dari lapisan bawah hingga lapisan atas, dari yang terdekat sampai yang terjauh.

Cara Nabi Saw dalam dakwah secara terang- terangan adalah pertemuan di tempat terbuka di bukit Safa. Dalam pertemuan tersebut, nabi Saw menjelaskan bahwa beliau diutus oleh Allah Swt untuk mengajak mereka menyembah Allah Swt dan meninggalkan sesembahan berhala. Adapun kaum Quraisy tidak mempercayainya, bahkan mengejek dan mendustakan apa yang disampaikan Nabi Saw. Abu Lahab dan istrinya, Abu Jahal dan Umar ibn Khattab termasuk tokoh Quraisy yang menolak ajakan Nabi Saw. 

Pertemuan yang kedua dilaksanakan di bukit Safa, dimana Nabi Saw mengumpulkan kembali keluarganya. Pada pertemuan tersebut, hadir lebih kurang 40 orang, termasuk Abu Lahab. Nabi Muhammad Saw menyampaikan pidato yang isinya sebagai berikut :
  1. Peringatan dan ancaman Allah Swt bagi orang yang tidak beriman dan sebaliknya, kenikmatan bagi orang yang beriman dan beramal saleh.
  2. Bahwa pada hari akhir nanti, beliau tidak dapat memberikan pertolongan, kecuali amal perbuatan manusia itu sendiri. 
  3. Permohonan kepada keluarganya supaya dapat membantu memelihara agama Islam. 

Abu Lahab mendengar pidato tersebut berseru dengan suara lantang menghardik dan mengejek ajakan Nabi Saw, bahkan dia melemparkan batu kepada Nabi Muhammad Saw. Dalam peristiwa tersebut, Nabi Saw bersikap tenang dan berjiwa besar , menghadapinya dengan penuh kesabaran. Tidak lama kemudian, turunlah ayat Al Quran yang mengejek Abu Lahab dan istrinya, yaitu QS Al Lahab ayat 1 - 5.

Agama Islam menjadi bahan perbincangan pada masyarakat arab pada waktu itu. Masyarakat Quraisy memiliki anggapan bahwa ajaran yang di bawah Nabi Saw tidak memiliki dasar dan tujuan, bahkan mereka mulai mengatur strategi untuk menghambat dan mengacaukan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Saw. 

Itulah tentang strategi dakwah yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad Saw di Mekkah. Nabi Muhammad Saw banyak mendapat pertentangan dari kaum Quraisy, namun Nabi Saw menghadapinya dengan sabar dan jiwa yang mulia. 

Semoga sifat Nabi Saw menjadi suri tauladan yang baik pada kehidupan kita sehari- hari. Selamat belajar dan semoga bermanfaat.

Salam. 



Masih Dibuka, Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S2 hingga S3 Kemenag, Inilah Syarat dan Kriteria serta Cara Daftarnya

Masih Dibuka, Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S2 hingga S3 Kemenag, Inilah Syarat dan Kriteria serta Cara Daftarnya

Kementrian Agama (Kemenag) melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memberikan bantuan penyelesaian pendidikan (BPP) untuk mahasiswa pascasarjana yang tengah menempuh kuliah di jenjang S2 dan S3. 

Ilustrasi Beasiswa/ Source : Beasiswa Unggulan Kemdikbud

Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) yang ditujukan untuk mahasiswa pascasarjana tersebut ditujukan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan pendidikannya dengan lebih cepat, tepat dan berkualitas. 

BPP merupakan program pendampingan dan dukungan dari Kemenag untuk peningkatan profesional berkelanjutan, jadi bukanlah program pembiayaan penuh (full scholarship). Pernyataan tersebut disampaikan oleh Muhammad Ali Ramdhani, Dirjen Pendidikan Islam melalui keterangan resminya pada Rabu, 11 Oktober 2023. 

Kuota penerima ini berjumlah 150 orang dengan masing- masing penerima akan mendapatkan bantuan sesuai dengan jenjang yang ditempuh. Untuk jenjang S2, akan memperoleh Rp. 20 juta dan bagi mahasiswa S3 akan mendapatkan Rp. 25 juta. 

Syarat Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP)
Penerima BPP Kemenag tahun 2023 terdiri atas dosen, guru, tenaga kependidikan, alumni perguruan tinggi keagamaan (PTK) dan pegawai Kemenag. Adapun syarat yang diperlukan untuk dapat menerima bantuan program ini adalah sebagai berikut :
  1. Mahasiswa merupakan Warga Negara Indonesia
  2. Mahasiswa termasuk dalam keluarga besar Kemenag dan merupakan mahasiwa aktif minimal semester 3.
  3. Mahasiwa memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25 dengan perguruan tinggi terakreditasi A/B.
  4. Mahasiwa tidak sedang mendapatkan beasiswa lain yang berasal dati APBN.
  5. Mahasiswa sudah menghikuti dan dinyatakan lulus pada seminar proposal tesis dan disertasi. 
  6. Mahasiswa memperoleh rekomendasi dari pimpinan tempat tugas atau instansi asal dan rekomendasi dari pembimbing tesis. 
  7. Mahasiwa bersedia menandatangani pakta integritas.

Langkah Pendaftaran
Untuk mendaftar, ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu :
  • Buka laman https://beassiwa.kemenag.go.id, buat akun dan daftar.
  • Isi formulir identitas diri, data pendidikan, data keluarga, prestasi yang dimiliki baik akademik maupun non akademik, data organisasi dan kemampuan bahasa. 
  • Lakukan pendaftaran pada jenis beassiwa yang dituju dan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan.
  • Mengikuti tahapan seleksi yang dapat dilihat pada dashboard pendaftar. 

Jadwal Pendaftaran 
  • 11 - 20 Oktober 2023 : Pengumuman beasiswa 
  • 11 - 20 Oktober 2023 : Pendaftaran 
  • 23 - 25 Oktober 2023 : Seleksi Administrasi 
  • 31 Oktober 2023 : Pengumuman hasil seleksi

Demikian informasi tentang bantuan studi S2 hingga S3 Kemenag. Bagi yang memenuhi persyaratan, silahkan lakukan pendaftarannya. Semoga sukses dan tetap semangat. 
Materi SKI : Kerasulan Nabi Muhammad Saw dan Wahyu Pertama

Materi SKI : Kerasulan Nabi Muhammad Saw dan Wahyu Pertama

Nabi Muhammad Saw lebih banyak melakukan tahanuts daripada sebelumnya ketuka beliau menginjak usia 40 tahun. Tahnuts merupakan suatu aktifitas ibadah yang dilakukan oleh Nabi Saw dengan cara menyendiri untuk mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah SWT. Kegiatan tahanuts tersebut dilaksanakan di dalam Gua Hira. Kadangkala, Nabi Saw bermimpi, dan mimpi tersebut benar. 

Gambar oleh Alp Cem dari Pixabay

Pada bulan Ramadhan beliau bermaksud ingin berlama- lama melaksanakan tahanuts, sehingga mempersiapkan bekal yang cukup. Nah, pada malam ke-17 bulan Ramadhan, atau bertepatan dengan tanggal 16 Agustus 600 M, ketika beliau sedang bertahanuts di dalam Gua Hira, datanglah malaikat Jibril sembari membawa wahyu dan menyuruh beliau untuk membacanya. 

Wahyu Pertama
Jibril menyuruh Nabi Saw untuk membaca wahyu yang dibawanya, "Bacalah!"  , dengan terperanjat, Nabi Saw  menjawab, "Aku tidak dapat membaca."

Beliau kemudian dirangkul oleh malaikat Jibril , hingga Nabi Saw dapat mengucapkan kalimat suci tersebut. Surah Al Alaq ayat 1 - 5 menjadi surah pertama yang diturunkan kepada Nabi Saw.  

اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَ‌ۚ

خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍ‌ۚ‏

اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ

الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ

عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ

Artinya,
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Setelah menerima wahyu tersebut, beliau kemudian pulang kerumah dalam keadaan gemetar, sehingga meminta istrinya, Siti Khadijah untuk menyelimutinya. Nabi Saw pun menceritakan apa yang dialaminya dengan perasaan khawatir dan cemas. 

Namun, Siti Khadijah tidak menunjukkan suatu perasaan khawatir dan cemas, bahkan ia mendengarkan apa yang dikatakan oleh Nabi Saw dengan baik sambil mengatakan, " Bergembiralah wahai anak pamanku, tetapkanlah hatimu. Demi Tuhan yang menguasai jiwa Siti Khadijah, saya berharap engkaulah yang menjadi nabi bagi umat kita ini. Allah tidak akan mengecewakan engkau; bukankah engkau yang senantiasa berkata benar yang selalu menumbuhkan tali silaturahmi, bukankah engkah yang  selalu menolong anak yatim, memuliakan tetamu dan menolong setiap orang yang tertimpa kemalangan dan kesengsaraan?"

Waraqah Bin Naufal
Nabi Saw pun tertidur, sementara Siti Khadijah pergi kerumah Waraqah bin Naufal, seorang anak pamannya, yang tidak ikut menyembah berhala dan telah lama memeluk ajaran agama nasrani dan dapat menulis dalam bahasa Ibrani, sehingga isi kitab Taurat dan Injil dapat dipahaminya dengan baik. Siti Khadijah menceritakan perihal yang dialami suaminya kepadanya. 

Waraqah mendengarkan apa yang dikatakan Siti Khadijah dan membenarkan peristiwa yang dialami Nabi Saw sebagai pengalaman spiritual yang luar biasa. Waraqah kemudian mengatakan," sesungguhnya telah datang kepadanya namus akbar, artinya petunjuk yang maha besar, seperti pernah datang kepada nabi Musa as. Dia sesungguhnya akan menjadi nabi bagi umat kita. Dan katakanlah kepadanya, hendaknya ia tetap tenang."

Siti Khadijah kemudian kembali kerumah dan menemukan suaminya sudah bangun dan suaranya telah pulih kembali. Ia menceritakan tentang apa yang telah dikatakan oleh Waraqah Bin Naufal . Selanjutnya Nabi Saw dan Khadijah bersama- sama ke rumah Waraqah untuk menceritakan apa yang telah Nabi Saw alami ketika bertahanuts di Gua Hira. 

Waraqah menyambutnya dengan gembira, lalu menjelaskan tentang pengangkatannya sebagai nabi dan rasul Allah yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Arab. Perkataan Waraqah tersebut membuat jiwa dan perasaan Nabi Saw menjadi tenang.  

Wahyu Kedua
Selama kurang lebih dua setengah tahun lamanya sesudah wahyu yang pertama, Rasulullah menerima wahyu yang kedua. Pada turunnya wahyu yang kedua, Rasulullah masih mengalami perasaan cemas dan khawatir, bahkan hampir putus asa. Namun dengan ketetapan hati yang kuat, nabi Saw terus melakukan tahanuts di Gua Hira. 

Dan pada saat tersebut terdengarlah suara dari langit dan beliau menegadah, dan tampaklah malaikat Jibril. Nabi Saw pulang kerumah dan meminta Siti Khadijah menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut tersebut, Jibril as  menyampaikan wahyu Allah Swt yang kedua yaitu QS Al Muddatsir ayat 1 - 7. 

يٰۤاَيُّهَا الۡمُدَّثِّرُ

قُمۡ فَاَنۡذِرۡ

وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ

وَالرُّجۡزَ فَاهۡجُرۡ

وَلَا تَمۡنُنۡ تَسۡتَكۡثِرُ

وَ لِرَبِّكَ فَاصۡبِرۡؕ

Artinya,
1. Wahai orang yang berkemul (berselimut)!
2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. dan agungkanlah Tuhanmu,
4. dan bersihkanlah pakaianmu,
5. dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji,
6. dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
7. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah.

Turunnya wahyu kedua tersebut, maka jelaslah sudah apa yang harus beliau kerjakan dalam menyampaikan risalah-Nya yaitu mengajak umat manusia untuk menyembah Allah Swt. 

Demikian permulaan perintah menyebarkan ajaran agama Allah  kepada seluruh umat manusia. Semoga tulisan di atas memudahkan teman- teman dalam belajar materi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dalam sub bab tentang kerasulan Nabi Muhammad Saw dan wahyu pertama. 

Salam. 

Formulir Kontak