Ahzaa.Net
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi Kemdikbudristek 2024 Dibuka 1 Juli 2024, Berikut Syarat, Kelengkapan Dokumen dan Jadwal Lengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi Kemdikbudristek 2024 Dibuka 1 Juli 2024, Berikut Syarat, Kelengkapan Dokumen dan Jadwal Lengkapnya

Pendaftaran beasiswa unggulan masyarakat berprestasi Kemdikkbudristek sudah mulai dibuka, Berdasarkan jadwal yang dirilis, pendaftaran beasiswa dimulai pada tanggal 1 Juli 2024 hingga 14 Juli 2024. Beasiswa unggulan merupakan pemberian biaya pendidikan kepada putra dan putri terbaik bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya dalam mendukung percepatan pembangunan negara. Salah satu jenis beasiswa unggulan yang dibuka dan masih dalam proses pendaftaran saat ini adalah beasiswa unggulan masyarakat berprestasi. 
Ilustrasi Beasiswa/ Source : Beasiswa Unggulan Kemdikbud

Apa itu Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi?
Beasiswa unggulan masyarakat berprestasi merupakan pembiayaan kepada masyarakat yang memiliki kemampuan secara intelektual, emosional dan spiritual  yang berminat melanjutkan pendidikan dalam berbagai jenjang seperti sarjana, magister, dan doktor yang diselenggarakan pada perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. 

Pembiayaan pada beasiswa unggulan masyarakat berprestasi mencakup biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya buku.

Persyaratan Beasiswa Masyarakat Berprestasi 
Syarat Umum 
  • memiliki sertifikat prestasi akademik/ non-akademik tingkat nasional dan/ atau internasional (diutamakan) 
  • rekomendasi minimal dari guru Bimbingan Konseling di sekolah asal (jenjang S-1) dan dari perguruan tinggi asal atau pembimbing akademik/ skripsi/ tesis (pendaftar S-2/ S-3) 
  • tidak sedang mendaftar atau menerima beasiswa dari pihak manapun
  • belum pernah menempuh jenjang pendidikan yang sama 
  • diterima di perguruan tinggi dalam negeri dengan akreditasi minimal B/ Baik Sekali dan pada program studi yang terakreditasi minimal B/ Baik Sekali serta masuk dalam daftar Perguruan Tinggi tujuan Beasiswa Unggulan. List daftar perguruan tinggi tujuan beasiswa unggulan dapat diunduh DISINI.
  • tidak berstatus dosen, guru tenaga kependidikan maupun pelaku budaya 
  • hanya diperuntukkan untuk kelas reguler 
  • selama menjadi penerima beasiswa, dapat mempertahankan indeks prestasi semester (IPS) minimal 3,00 di jenjang sarjana (S-1), atau IPS  minimal 3,25 pada program magister (S-2) dan doktor (S-3).

Syarat Khusus Beasiswa Unggulan Jenjang S-1 
  • lulusan pendidikan menengah yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;
  • memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/letter of acceptance (LoA) unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
  • memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi untuk mahasiswa on-going
  • bagi mahasiswa on-going program sarjana (S-1), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 pada skala 4
  • memiliki kemampuan bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbudristek, untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri dengan ketentuan sebagai paket UKBI yang diambil adalah Paket 1 dengan predikat sekurang-kurangnya Madya (skor 482—577)
  • memiliki kemampuan bahasa Inggris dari lembaga resmi yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 500, PTE Academic: 34, IBT: 52, IELTS: 5.0
  • membuat esai dalam bahasa Indonesia dengan ketentuan judul/tema esai adalah “Karya Hebatku untuk Kemajuan Indonesia” yang mana esai ditulis pada kolom esai paling sedikit 1.000 kata dan paling banyak 1.500 kata dengan mencantumkan deskripsi diri, deskripsi tentang karya yang pernah dihasilkan, karya hebat yang akan dihasilkan setelah menyelesaikan studi, dan bagaimana karya hebat yang akan dihasilkan tersebut dapat berguna bagi kemajuan Indonesia.

Syarat Khusus Beasiswa Unggulan Jenjang S-2
  • belum memasuki usia 32 tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi mahasiswa baru atau belum memasuki usia 33 tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;
  • memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/letter of acceptance (LoA) unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru dan sudah harus memulai perkuliahan pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025 (tidak diperkenankan untuk menunda perkuliahan atau tidak diperkenankan untuk mengikuti matrikulasi) ;
  • memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi bagi mahasiswa ongoing
  • bagi mahasiswa on-going program magister (S-2), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 pada skala 4;
  • memiliki nilai IPK S-1 paling rendah 3,25 pada skala 4;
  • memiliki kemampuan bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat UKBI yang diterbitkan oleh Badan Bahasa, Kemendikbudristek, untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri dengan ketentuan paket UKBI yang diambil adalah Paket 1 dengan predikat sekurang-kurangnya Unggul (skor 578—640);
  • memiliki kemampuan bahasa Inggris dari lembaga resmi yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
  • memiliki rencana studi dengan ketentuan memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi, topik yang akan ditulis dalam tesis berupa rencana studi dari awal semester hingga selesai; dan dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.
  • membuat esai dalam bahasa Indonesia dengan ketentuan judul/tema esai adalah “Karya Hebatku untuk Kemajuan Indonesia” . Esai ditulis pada kolom esai paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata dan esai berisi deskripsi diri, deskripsi tentang karya yang pernah dihasilkan, karya hebat yang akan dihasilkan setelah menyelesaikan studi, dan bagaimana karya hebat yang akan dihasilkan tersebut dapat berguna bagi kemajuan Indonesia.

Syarat Khusus Beasiswa Unggulan Jenjang S-3
  • belum memasuki usia 46 tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi mahasiswa baru atau belum memasuki usia 47 tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;
  • memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/letter of acceptance (LoA) unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru dan sudah harus memulai perkuliahan pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025 (tidak diperkenankan untuk menunda perkuliahan atau tidak diperkenankan untuk mengikuti matrikulasi) ;
  • memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi bagi mahasiswa ongoing;
  • bagi mahasiswa on-going program doktor (S-3) yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 3,40 pada skala 4;
  • memiliki nilai IPK S-2 paling rendah 3,40 pada skala 4;
  • memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang dibuktikan dengan sertifikat UKBI yang diterbitkan oleh Badan Bahasa, Kemendikbudristek, untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri dengan ketentuan paket UKBI yang diambil adalah Paket 1 dengan predikat sekurang-kurangnya Unggul (skor 578—640);
  • memiliki kemampuan bahasa Inggris dari lembaga resmi yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
  • memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan sekurang-kurangnya memuat judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, simpulan dan saran, dan daftar pustaka; dan dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.
  • Membuat esai dalam bahasa Indonesia dengan ketentuan judul/tema esai adalah “Karya Hebatku untuk Kemajuan Indonesia”. Esai ditulis pada kolom esai paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata dan esai berisi deskripsi diri, deskripsi tentang karya yang pernah dihasilkan, karya hebat yang akan dihasilkan setelah menyelesaikan studi, dan bagaimana karya hebat yang akan dihasilkan tersebut dapat berguna bagi kemajuan Indonesia.

Kelengkapan Berkas
Kelengkapan berkas yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
  1. kartu tanda penduduk (KTP);
  2. kartu tanda mahasiswa (khusus mahasiswa on-going);
  3. surat penerimaan/keterangan lulus/LoA unconditional dari perguruan tinggi (khusus mahasiswa baru);
  4. surat keterangan aktif kuliah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi (khusus mahasiswa on-going);
  5. kartu hasil studi (KHS) semester 1 dan 2 (khusus mahasiswa on-going);
  6. ijazah dan transkrip nilai terakhir;
  7. sertifikat UKBI untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri yang diterbitkan oleh Badan Bahasa, Kemendikbudristek;
  8. sertifikat bahasa Inggris untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri;
  9. rencana studi bagi program magister;
  10. proposal penelitian disertasi bagi program doktor;
  11. surat rekomendasi dari akademisi atau institusi terkait;
  12. surat pernyataan pendaftar Beasiswa Unggulan; dan
  13. sertifikat prestasi dan kompetensi.

Jadwal Pendaftaran 
  • 1 - 14 Juli 2024 : Pendaftaran 
  • 15 Juli - 4 Agustus 2024 : Seleksi Tahap I 
  • 9 Agustus 2024 : Pengumuman Hasil seleksi Tahap I 
  • 12 Agustus - 31 Agustus 2024 : Seleksi Tahap II 
  • 10 September 2024 : Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II 
  • September 2024 : Pembekalan dan Penjelasan Teknis Penandatanganan Kontrak 

Informasi lebih lengkap dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi beasiswa unggulan Kemdikbud di https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id . Panduan Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dapat diunduh DISINI

Demikian informasi tentang beasiswa unggulan kemdikbudristek yang saat ini dibuka untuk masyarakat berprestasi. Bagi yang berminat, bisa dikumpulkan dokumen yang dipersyaratkan mulai sekarang. Selamat berjuang. 

Salam. 
Terkendala Permasalahan Sistem, Inilah Langkah yang Mesti Dilakukan Mahasiswa Penerima Ongoing KIP Kuliah dan Mahasiswa Baru Pendaftar KIP Kuliah

Terkendala Permasalahan Sistem, Inilah Langkah yang Mesti Dilakukan Mahasiswa Penerima Ongoing KIP Kuliah dan Mahasiswa Baru Pendaftar KIP Kuliah

Permasalahan pada pusat data nasional (PDN) berdampak pada sistem layanan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP- Kuliah). Dalam posting Instagram Puslapdik, disampaikan bahwa Kemendikbudristek memastikan data backup atau cadangan baik penerima dan pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP- Kuliah) tetap aman di pusat data Kemendikbudristek. Selain itu diumumkan pula bahwa saat ini, sistem KIP Kuliah tengah dipulihkan menggunakan data cadangan tersebut oleh Kemendikbudristek. Hal tersebut dilakukan guna memastikan tidak ada mahasiswa yang kehilangan haknya dalam pencairan beasiswa KIP Kuliah maupun dalam proses pendaftaran KIP Kuliah.

Image by StockSnap from Pixabay

Proses pemindahan, pemulihan dan rekonfigurasi interkonekasi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain di pemerintah membutuhkan waktu dan Kemendikbudristek memberikan pemberitahuan bahwa  sistem KIP Kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya paling lambat tanggal 29 Juli 2024. 

Langkah yang dilakukan mahasiswa penerima ongoing KIP Kuliah
Ada dua poin yang dapat diperhatikan bagi mahasiswa yang saat ini sedang menerima KIP Kuliah atau penerima ongoing yaitu 
  1. Proses pencairan bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing di semester genap tahun 2023/ 2024 saat ini sudah mencapai 98,8 persen. 
  2. Pencairan dana KIP Kuliah, akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal. 

Langkah bagi pendaftar KIP Kuliah dan mahasiswa baru 
Bagi mahasiswa yang akan melakukan pendaftaran KIP Kuliah, maka dapat emmperhatikan beberapa informasi berikut : 
  1. Proses seleksi pendaftaran KIP Kuliah bagi mahasiswa baru tetap berlangsung setelah layanan selesai dipulihkan 
  2. Perguruan tinggi dapat berperan penting dalam memastikan bahwa tidak ada mahasiswa baru yang kehilangan hak untuk mengikuti seleksi penerima KIP Kuliah. 
  3. Bagi mahasiswa baru yang sudah melakukan pendaftaran KIP Kuliah tahun 2024 sebelum adanya kendala pada sistem, maka dapat melakukan klaim ulang (re-claim) melalui akun KIP Kuliah masing masing. Proses klaim ulang tersebut dapat dilakukan dengan cara mengakses laman KIP Kuliah di https://kip-kuliah.kemendikbud.go.id. Pendaftar KIP Kuliah dapat melakukan verifikasi ulang data yang tersimpan lalu mengunggah kembali dokumen serta data pendukung pendaftaran KIP Kuliah. proses tersebut dapat dilakukan mulai 29 Juli 2024 hingga 31 Agustus 2024. 
  4. Bagi pendaftar KIP Kuliah yang diterima jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), akan dilakukan penundaan terhadap tenggat waktu pembayaran uang kuliah sampai proses seleksi penerima KIP Kuliah selesai. 
  5. Dan bagi yang akan mendaftar KIP Kuliah tahun 2024 dan belum pernah melakukan pendaftaran sebelumnya, maka diberikan waktu untuk mendaftar mulai tanggal 29 Juli 2024 sampai 31 Oktober 2024. 

Adapun kabar terupdate terkait status layanan KIP Kuliah akan diberitahukan melalui kanal komunikasi resmi Kemendikbudristek melalui Unit Layanan terpadu (ULT) Kemendikbudristek, https://ult.kemdikbud.go.id atau melalui pusat layanan 177.  

Itulah berita terbaru tentang KIP Kuliah terkait masalah PDN. Semoga bermanfaat. 

Salam. 

Pendaftar dan Penerima KIP Kuliah serta Perguruan Tinggi Kena Imbas Gangguan Layanan Pusat Data Nasional (PDN), Berikut Update Informasi Terbaru dari Kemdikbudristek

Pendaftar dan Penerima KIP Kuliah serta Perguruan Tinggi Kena Imbas Gangguan Layanan Pusat Data Nasional (PDN), Berikut Update Informasi Terbaru dari Kemdikbudristek

Gangguan teknis masih terjadi pada layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS)2 Kementrian Komunikasi dan Informatika. Beberapa layanan dan aplikasi pengguna PDNS 2  mengalami gangguan serta tidak dapat diakses hingga pemulihan dilakukan. 

Salah satu layanan dan aplikasi yang terdampak oleh gangguan PDN tersebut adalah domain KIP Kuliah. Lantas, bagaimana nasib para pendaftar KIP Kuliah yang sedang dalam proses pendaftaran atau saat ini masih belum mendaftar KIP. Hal tersebut di jawab oleh surat pemberitahuan terkait masalah PDN yang dirilis Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi melalui surat nomor Manual.065/A.J5/LP.01.01/2024 tertanggal 28 Juni 2024 yang menyebutkan beberapa poin. 

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Pada poin pertama, berkaitan dengan pemulihan sistem KIP Kuliah, yaitu bahwa Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan konfirmasi kepada Kemendikbudristek bahwa Kemenkominfo tidak dapat memulihkan sistem dan data KIP Kuliah pada PDNS2 dan Kemenkominfo tidak memiliki cadangan (backup) terhadap sistem dan data KIP Kuliah pada PDNS2. Sehubungan dengan hal tersebut Kemendikbudristek telah melakukan langkah dengan melakukan pemulihan sistem KIP dengan menggunakan backup data penerima dan pendaftar KIP Kuliah pada pusat data Kemendikbudristek. Adapun sistem KIP kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya paling lambat tanggal 29 Juli 2024

Pada poin kedua, disebutkan terkait pendaftaran KIP Kuliah dan penerimaan mahasiswa baru tahun 2024, diantaranya :
a. Bagi pendaftar yang sudah melakukan registrasi KIP Kuliah 2024 sebelum terjadi kendala, per tanggal 29 Juli 2024 hingga 31 Agustus 2024, maka dapat melakukan langkah sebagai berikut :
  • Mengakses sistem KIP Kuliah melalui https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id 
  • Melakukan reclaim akun KIP Kuliah masing- masing menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Induk Siswa Nasional (NISN) 
  • Melakukan upload kembali dokumen dan data pendukung pendaftaran KIP Kuliah. 

b. Bagi yang akan mendaftar dan belum pernah melakukan pendaftaran sebelumnya, maka dapat mendaftar mulai tanggal 29 Juli hingga 31 Oktober 2024. 

c. Bagi pihak perguruan tinggi, maka dapat melakukan langkah sebagai berikut: 
  • Mengikuti Bimtek dari Kemendikbudristek di awal Agustus 2024 untuk melakukan seleksi penerima KIP Kuliah 
  • Melakukan undur tenggat waktu pembayaran uang kuliah bagi pendaftar KIP Kuliah yang diterima melalui jalur SNBP dan SNBT sampai proses seleksi penerima KIP Kuliah selesai
  • Melakukan sinkronisasi lini masa penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri untuk memberikan kesempatan kepada pendaftar KIP Kuliah 
  • Memastikan kepada mahasiswa baru yang kehilangan hak untuk mengikuti seleksi penerima KIP Kuliah. 

Pada poin ketiga, berhubungan dengan pencairan KIP Kuliah untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing yaitu dijelaskan melalui lima hal antara lain :
  • Proses pencairan KIP Kuliah bagi mahasiswa ongoing di semester genap tahun ajaran 2023/ 2024 sudah mencapai 98.8 %. 
  • Saat gangguan sistem KIP terjadi, jumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing yang belum diajukan pencairannya oleh perguruan tinggi atau sedang dalam proses pencairan mencapai 16.316 orang. 
  • Pengajuan dan pencairan untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing akan diproses secara manual  selama gangguan terjadi. 
  • Perguruan tinggi yang mengelola KIP Kuliah agar melakukan langkah seperti identifikasi dan verifikasi data mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing yang belum menerima KIP Kuliah pada semester genap tahun 2023/ 2024 dan melakukan koordinasi dengan pihak Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) kemendikbudristek untuk memproses pencairan. 
  • Seluruh proses pencairan KIP Kuliah untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing semester genap tahun 2023/ 2024, akan selesai sesuai jadwal pada bulan Agustus 2024.




Nah, kabar terkini tentang status layanan KIP Kuliah akan diumumkan melalui kanal komunikasi resmi Kemendikbudristek dan informasi lebih lanjut dapat dilakukan melalui Unit Layanan terpadu (ULT) Kemendikbudristek di laman https://ult.kemdikbud.go.id atau melalui pusat layanan 177.  

Itulah berita terbaru tentang KIP Kuliah terkait masalah PDN. Semoga bermanfaat. 

Salam. 

Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan (Daljab) Batch-1 Kemenag Dimulai 01 Juli 2024, Berikut Jadwal Lengkapnya

Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan (Daljab) Batch-1 Kemenag Dimulai 01 Juli 2024, Berikut Jadwal Lengkapnya

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG- Daljab) Batch -1 Tahun 2024 di lingkungan Kementrian Agama akan segera digelar penyelenggaraannya. Melalui surat edaran nomor  B-495/DJ.I/Dt.I.III/HM.00/06/2024 tertanggal 21 Juni 2024, disampaikan beberapa poin informasi berkaitan dengan penyelenggaraan PPG Daljab Kementrian Agama termasuk jadwal PPG Daljab Batch-1 tahun 2024. 

Image by Gerd Altmann from Pixabay

Salah satu hal yang disampaikan melalui surat edaran tersebut adalah berhubungan dngan kegiatan pelaksanaan pendalaman PPG Daljab Batch-1 yang akan dimulai tanggal 01 Juli 2024. 

Selain itu, diharapkan agar pembina guru di lingkungan Kementrian Agama untuk melakukan ploting peserta di tiap LPTK penyelenggara PPG pada Learning Management System (LMS) yang digunakan oleh Kementrian Agama. Pihak LPTK dapat berkoordinasi dengan Kepala Bidang  (Kabid) Kementrian Agama Provinsi agar para peserta segera melakukan daftar diri pada LPTK melalui platform LPTK masing- masing. Pendaftaran peserta dapat dilakukan dengan mengirimkan hard copy dokumen calon peserta ke LPTK. 


Selanjutnya, dokumen guru yang dikirimkan dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang ditetapkan. LPTK memiliki kewenangan untuk melakukan pembatalan apabila data yang dikirimkan tidak sesuai dengan ketentuan. 

Terakhir, bagi peserta yang tidak melakukan daftar diri dapat dilaporkan ke direktorat terkait oleh LPTK. 

Jadwal PPG Daljab Batch-1 Tahun 2024 Kementrian Agama
Adapun jadwal Program PPG Daljab Batch-1 Tahun 2024 Kementrian Agama adalah sebagai berikut :
  • 12 Juni 2024 : Data Masuk ke LPTK 
  • 12 Juni - 14 Juni 2024 : Refreshment pengelola PPG LPTK (LMS dan Managemen) 
  • 24 Juni - 30 Juni 2024 : Lapor Diri ke LPTK 
  • 24 Juni - 30 Juni 2024 : Verifikasi Administrasi di LPTK 
  • 24 Juni - 30 Juni 2024 : RPL Mahasiswa PPG 
  • 01 Juli - 03 Agustus 2024 : Pendalaman Materi 
  • 05 Agustus - 28 Agustus 2024 : Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Review & Peer Teaching 
  • 29 Agustus - 07 September 2024 : Batas Akhir Sinkronisasi Data pada PD Dikti 
  • 09 September - 11 September 2024 : Uji Komprehensif 
  • 12 September - 19 September 2024 : PPL 1 dan RPP 1 
  • 20 September - 21 September 2024 : Review PPL 1 
  • 23 September - 28 September 2024 : PPL 1 dan RPP 2
  • 30 September - 01 Oktober 2024 : Review PPL 1 dan RPP 2
  • 02 Oktober - 08 Oktober 2024 : PPL 2 dan RPP 3
  • 09 Oktober - 11 Oktober 2024 : Review PPL 2 dan RPP 3 
  • 12 Oktober 2024 : Sosialisasi LMS Ukin 
  • 14 Oktober - 16 Oktober 2024 : Unggah Portofolio 
  • 17 Oktober - 18 Oktober 2024 : Ukin Praktik Pembelajaraan Riil dan Perekaman Video Pembelajaran 
  • 19 Oktober - 20 Oktober 2024 : Unggah Video Pembelajaran 
  • 22 Oktober - 27 Oktober 2024 : Penilaian Ukin 
  • 28 Oktober - 31 Oktober 2024 : Induksi dan Tryout
  • 01 November - 02 November 2024 : Pendampingan Instalasi dan Simulasi Aplikasi Ujian 
  • 02 November - 03 November 2024 : Uji Pengetahuan 

Itulah informasi tentang penyelenggaraan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG- Daljab) Batch -1 Tahun 2024 di lingkungan Kementrian Agama, jadwal dan ketentuannya. Semoga informasi di atas bermanfaat buat teman- teman dalam naungan Kementrian Agama untuk mengikuti PPG Daljab Batch -1 tahun 2024 ini. Semoga sukses yaa...

Salam. 
Mengenal Berbagai Wujud Benda : Karakteristik dan Contohnya

Mengenal Berbagai Wujud Benda : Karakteristik dan Contohnya

Benda di sekitar kita hadir dalam berbagai bentuk dan wujud, yang dapat dikategorikan berdasarkan keadaan fisiknya. Dalam kehidupan sehari- hari, kita pasti akan berinteraksi dengan berbagai benda- benda tersebut. Nah, pada tulisan ini, kita akan belajar tentang mengenal macam- macam wujud benda yaitu  padat, cair, dan gas, termasuk karakteristik serta contoh masing-masing.

Image by Elf-Moondance from Pixabay

Semoga dengan pembahasan ini, teman- teman tidak perlu bingung lagi membedakan benda- benda yang ada di sekitar berdasarkan wujudnya. Berikut ulasannya, 

1. Wujud Padat
Benda yang berwujud padat memiliki karakteristik bentuk dan volume yang tetap. Partikel-partikelnya teratur dan sangat rapat, menyebabkan benda padat memiliki struktur yang kaku dan tidak mudah berubah bentuk. Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel di dalam benda padat sangat kuat, membuatnya sulit untuk dipisahkan atau diubah bentuknya tanpa penerapan gaya yang signifikan.

Contoh dari benda padat adalah sebagai berikut :
Besi
Besi adalah contoh klasik dari benda padat. Dengan struktur kristal yang teratur, besi sangat kuat dan sering digunakan dalam konstruksi dan pembuatan peralatan.

Kayu
Kayu memiliki struktur yang juga padat dan digunakan secara luas dalam pembuatan furnitur dan bangunan.

Es
Es adalah air dalam bentuk padat yang dapat diamati pada suhu di bawah titik beku air (0°C).

2. Wujud Cair
Benda cair memiliki karakter seperti volume tetap tetapi bentuknya dapat berubah sesuai dengan wadahnya. Partikel-partikel dalam cairan tidak sekompak pada padatan dan memiliki ruang gerak yang lebih bebas. Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel cukup kuat untuk menjaga volume, tetapi tidak cukup kuat untuk mempertahankan bentuk yang kaku. Hal ini memungkinkan cairan mengalir dan mengisi bentuk wadah tempat ia berada.

Contoh benda cair adalah sebagai berikut :
Air
Air adalah contoh cairan yang paling umum. Dengan sifatnya yang mudah mengalir, air digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari seperti minum, mandi, dan memasak.

Minyak
Minyak memiliki viskositas lebih tinggi daripada air dan digunakan dalam memasak serta sebagai pelumas dalam mesin.

Alkohol
Alkohol adalah cairan yang sering digunakan dalam industri kimia, medis, dan sebagai bahan dasar dalam minuman beralkohol.

3. Wujud Gas
Benda yang berwujud gas memiliki karakteristik diantaranya bentuk atau volume yang tetap. Partikel-partikel dalam gas tersebar luas dan bergerak dengan bebas. Gaya tarik-menarik antar partikel sangat lemah, memungkinkan gas mengembang dan mengisi volume ruang yang tersedia. Gas dapat dengan mudah dikompresi atau dikembang, tergantung pada tekanan dan suhu lingkungan sekitarnya.

Contoh benda gas yaitu :
Oksigen
Oksigen adalah gas yang sangat penting untuk respirasi makhluk hidup. Oksigen hadir di atmosfer dan digunakan dalam proses pernapasan.

Karbon Dioksida
Karbon dioksida adalah hasil dari proses pernapasan manusia dan pembakaran bahan bakar. Gas ini juga digunakan dalam industri minuman bersoda.

Hidrogen
Hidrogen adalah gas yang paling ringan dan digunakan dalam industri sebagai bahan bakar serta dalam reaksi kimia untuk pembuatan berbagai produk.

Perubahan Wujud
Benda dapat berubah wujud dari satu bentuk ke bentuk lain melalui proses fisika, seperti peleburan, pembekuan, penguapan, dan kondensasi. Misalnya, air (cair) dapat berubah menjadi es (padat) pada suhu rendah, atau menjadi uap air (gas) ketika dipanaskan. Proses-proses ini dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan.
  1. Peleburan: Perubahan dari padat ke cair, seperti es yang meleleh menjadi air.
  2. Pembekuan: Perubahan dari cair ke padat, seperti air yang membeku menjadi es.
  3. Penguapan: Perubahan dari cair ke gas, seperti air yang mendidih dan berubah menjadi uap.
  4. Kondensasi: Perubahan dari gas ke cair, seperti uap air yang mendingin dan menjadi titik-titik air pada permukaan yang dingin.

Itulah pembahasan singkat tentang wujud benda, karakteristik dan contohnya. Semoga ulasan di atas bermanfaat buat teman- teman semuanya dalam belajar. 

Selamat belajar...

Salam. 
Mengenal Cultuurstelsel: Pengertian, Latar Belakang, dan Dampaknya Bagi Bangsa Indonesia

Mengenal Cultuurstelsel: Pengertian, Latar Belakang, dan Dampaknya Bagi Bangsa Indonesia

Cultuurstelsel, atau Sistem Tanam Paksa, adalah kebijakan kolonial yang diterapkan oleh pemerintah Belanda di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada abad ke-19, tepatnya mulai tahun 1830 hingga 1870. Sistem ini diperkenalkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch dengan tujuan untuk mengatasi defisit anggaran Belanda akibat perang-perang Eropa serta meningkatkan pendapatan dari koloni Hindia Belanda. 

Dalam praktiknya, Cultuurstelsel mewajibkan petani pribumi untuk menanam tanaman ekspor tertentu, seperti kopi, gula, nila, teh, dan tembakau, di sebagian dari tanah mereka dan menyerahkannya kepada pemerintah kolonial.

Danau Toba di Indonesia
Gambar oleh 
Thiadon dari Pixabay

Mekanisme dan Pelaksanaan Cultuurstelsel
Cultuurstelsel memiliki beberapa ketentuan utama yang dibegi menjadi tiga tahapan yaitu kewajiban tanam, pengawasan dan pengumpulan serta penanaman dan pengolahan. 

Kewajiban Tanam
Ketentaun ini mewajibkan petani pribumi  untuk menyerahkan 20% dari lahan mereka untuk ditanami tanaman ekspor yang ditentukan oleh pemerintah kolonial. Jika petani tidak memiliki lahan, mereka diharuskan bekerja selama 66 hari setiap tahun di perkebunan milik pemerintah.

Pengawasan dan Pengumpulan
Proses pengawasan dilakukan oleh pegawai kolonial dan kepala desa. Tanaman yang dihasilkan kemudian dikumpulkan oleh pemerintah kolonial untuk dijual di pasar internasional. Petani diberikan kompensasi, tetapi sering kali jauh di bawah nilai pasar hasil pertanian mereka.

Penanaman dan Pengolahan
Tanaman yang ditanam harus sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Petani sering kali harus mengikuti teknik penanaman baru yang mereka tidak kenal, dan ini sering kali menyebabkan kesulitan tambahan bagi mereka.

Dampak Culturstelsel
Dampak Positif Cultuurstelsel
Walaupun Sistem Tanam Paksa menimbulkan penderitaan besar bagi petani pribumi, ada beberapa dampak positif  bagi bangsa pribumi yaitu :

Peningkatan Infrastruktur
Untuk mendukung Cultuurstelsel, Belanda membangun infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan fasilitas transportasi lainnya yang membantu meningkatkan konektivitas wilayah di Hindia Belanda.

Pendapatan Kolonial
Cultuurstelsel berhasil meningkatkan pendapatan Belanda secara signifikan, yang membantu mengatasi defisit anggaran Belanda dan mendukung pembangunan ekonomi di tanah air.

Pengenalan Tanaman Baru
Petani pribumi diperkenalkan dengan tanaman ekspor baru dan teknik pertanian yang sebelumnya tidak mereka kenal. Meskipun diperkenalkan dengan paksaan, ini membantu diversifikasi ekonomi agrikultur di Hindia Belanda.

Dampak Negatif Cultuurstelsel
Namun, dampak negatif dari Cultuurstelsel berakibat lebih meluas dan merugikan bagi bangsa Indonesia pada saat itu. Adapun dampak negatif dari culturstelsel adalah sebagai berikut : 

Eksploitasi Ekonomi
Petani pribumi dieksploitasi secara ekonomi. Mereka diwajibkan menanam tanaman ekspor dengan imbalan yang sangat rendah, sementara hasil pertanian tersebut dijual di pasar internasional dengan harga yang jauh lebih tinggi, menguntungkan Belanda.

Kemiskinan dan Kelaparan
Banyak petani kehilangan sebagian besar lahan mereka untuk penanaman tanaman ekspor, sehingga mereka kekurangan tanah untuk menanam bahan pangan sendiri. Ini menyebabkan kelaparan dan kemiskinan yang meluas, terutama ketika ada kegagalan panen.

Beban Kerja Berlebihan
Beban kerja yang diakibatkan oleh kewajiban tanam atau kerja paksa sering kali memberatkan petani, mengakibatkan kondisi kerja yang buruk dan penurunan kualitas hidup.

Penurunan Produksi Pangan
Karena sebagian besar lahan digunakan untuk tanaman ekspor, produksi pangan menurun drastis. Ini memperburuk masalah kelaparan dan memperlemah ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Kerusakan Lingkungan
Penanaman tanaman ekspor secara besar-besaran juga mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti penurunan kesuburan tanah dan degradasi ekosistem lokal.

Akhir Cultuurstelsel
Cultuurstelsel mendapat kritik tajam dari berbagai pihak, baik di Belanda maupun di Hindia Belanda. Aktivis dan politisi di Belanda seperti Multatuli (Eduard Douwes Dekker) melalui novel "Max Havelaar" yang mengungkapkan penderitaan petani pribumi dan mengecam eksploitasi yang terjadi. Kritik ini, bersama dengan tekanan internasional dan perubahan kebijakan ekonomi, akhirnya mendorong pemerintah Belanda untuk mengakhiri Cultuurstelsel pada tahun 1870.

Itulah tentang culturstelsel, suatu sistem yang diterapkan oleh Pemerintah Belanda terhadap bangsa Indonesia untuk mengatasi defisit anggaran Belanda akibat perang-perang Eropa serta meningkatkan pendapatan dari koloni Hindia Belanda. Sistem ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia mengingat tidak sedikit kerugian yang diderita. Akan tetapi, akhir dari Cultuurstelsel membuka jalan bagi kebijakan kolonial yang lebih humanis, meskipun dampaknya tetap terasa dalam kehidupan masyarakat Hindia Belanda selama bertahun-tahun setelahnya.

Semoga bermanfaat yaa pembahasannya.

Salam.  


Mengenal tentang Proses Asimilasi: Pengertian, Proses, dan Contohnya

Mengenal tentang Proses Asimilasi: Pengertian, Proses, dan Contohnya

Indonesia disebut sebagai negara yang memiliki kekayaan dalam hal budaya. Budaya- budaya yang ada sekarang ini di Indonesia dapat berasal dari budaya asli Indonesia maupun dari adopsi dari budaya lain. Penyerapan atau integrasi unsur- unsur dari budaya lain sehingga menjadi bagian dari budaya dalam sebuah masyarakat itulah yang sering dikenal sebagai sebuah asimilasi. 

Gambar oleh Xuan Duong dari Pixabay

Nah, apa itu asimilasi, bagaimana proses terbentuknya dan contoh dalam suatu peradaban masyarakat, kita bahas melalui tulisan di bawah ini, 

Pengertian Asimilasi 
Asimilasi adalah sebuah proses di mana kelompok-kelompok budaya yang berbeda secara bertahap menyerap atau mengintegrasikan unsur-unsur dari budaya lain, sehingga menjadi bagian dari sebuah masyarakat yang lebih homogen. Dalam konteks sosiologi dan antropologi, asimilasi seringkali merujuk pada bagaimana individu atau kelompok minoritas mengadopsi karakteristik budaya dari kelompok mayoritas, baik melalui interaksi sosial, pendidikan, pernikahan, atau mekanisme lainnya. Tujuan utama dari asimilasi adalah untuk mencapai koeksistensi harmonis dalam masyarakat multikultural dengan mengurangi perbedaan antarbudaya.

Proses Asimilasi
Proses asimilasi dapat terjadi dalam beberapa tahapan:
Kontak Awal, yaitu kontak awal terjadi ketika dua kelompok budaya yang berbeda bertemu. Hal ini bisa terjadi melalui migrasi, kolonialisasi, atau interaksi perdagangan. Pada tahap ini, terdapat pertukaran informasi dan ide antara kelompok-kelompok tersebut, yang dapat mencakup bahasa, kebiasaan, dan nilai-nilai dasar.

Akulturasi, yaitu tahap di mana terjadi pertukaran budaya dua arah. Dalam tahap ini, kedua kelompok budaya mungkin mulai mengadopsi beberapa aspek dari satu sama lain. Misalnya, kelompok minoritas mungkin mulai mempelajari bahasa kelompok mayoritas, sementara kelompok mayoritas mungkin juga mengadopsi beberapa tradisi atau makanan dari kelompok minoritas.

Integrasi, yang mana pada tahap ini, individu atau kelompok mulai mengintegrasikan aspek-aspek budaya dari kelompok mayoritas ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini dapat mencakup partisipasi dalam institusi sosial seperti sekolah atau tempat kerja, adopsi norma dan nilai sosial, serta perubahan dalam perilaku dan identitas pribadi.

Asimilasi Penuh, yang terjadi ketika individu atau kelompok telah sepenuhnya mengadopsi budaya mayoritas dan perbedaan budaya asli mereka menjadi tidak terlihat. Dalam tahap ini, mereka tidak lagi mempertahankan banyak elemen dari budaya asal mereka, dan mereka diakui secara sosial sebagai bagian dari kelompok mayoritas.

Contoh Asimilasi
1. Asimilasi Etnis di Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah contoh yang baik dari proses asimilasi etnis yang beragam. Sejak abad ke-19, negara ini telah menjadi tujuan utama bagi imigran dari seluruh dunia, termasuk Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Afrika. Banyak imigran yang tiba di AS menghadapi tekanan untuk menyesuaikan diri dengan budaya Anglo-Amerika yang dominan. Ini termasuk mempelajari bahasa Inggris, mengadopsi pakaian dan gaya hidup Barat, dan berpartisipasi dalam institusi sosial Amerika seperti sekolah dan pasar kerja.

Misalnya, imigran Italia yang datang ke AS pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 menghadapi diskriminasi dan tekanan untuk mengintegrasikan diri. Mereka secara bertahap mengadopsi bahasa Inggris, berpartisipasi dalam ekonomi Amerika, dan berasimilasi ke dalam budaya Amerika, sementara pada saat yang sama mempertahankan beberapa tradisi Italia, seperti makanan dan festival.

2. Asimilasi Bahasa di Eropa
Di Eropa, proses asimilasi bahasa sering terlihat di negara-negara dengan sejarah kolonial yang kuat. Sebagai contoh, di Prancis, banyak imigran dari bekas koloni Afrika Utara seperti Aljazair, Maroko, dan Tunisia mengalami asimilasi bahasa. Mereka diharapkan untuk mempelajari bahasa Prancis dan menggunakan bahasa ini dalam interaksi sehari-hari, termasuk di sekolah, tempat kerja, dan institusi publik lainnya.

Anak-anak dari keluarga imigran seringkali tumbuh dengan lebih fasih berbahasa Prancis daripada bahasa asal mereka. Hal ini menciptakan generasi baru yang terintegrasi ke dalam masyarakat Prancis, meskipun mereka mungkin masih mempertahankan beberapa elemen budaya asal dalam kehidupan keluarga mereka.

3. Asimilasi Budaya di Asia Tenggara
Di Asia Tenggara, proses asimilasi terlihat dalam konteks minoritas etnis yang beradaptasi dengan budaya mayoritas. Di Indonesia, misalnya, komunitas Tionghoa sering menghadapi proses asimilasi yang kompleks. Selama bertahun-tahun, pemerintah Indonesia telah mendorong asimilasi budaya untuk memperkuat identitas nasional. Ini termasuk perubahan nama menjadi nama Indonesia, mempelajari bahasa Indonesia, dan berpartisipasi dalam budaya dan tradisi nasional.

Meskipun proses ini kadang-kadang dipaksakan dan kontroversial, banyak anggota komunitas Tionghoa yang telah berhasil mengintegrasikan diri ke dalam masyarakat Indonesia, sementara tetap mempertahankan beberapa elemen dari warisan budaya Tionghoa, seperti perayaan Imlek dan makanan tradisional.

Itulah tentang asimilasi, pengertian, proses dan contohnya. Semoga pembahasan ini bermanfaat buat teman- teman semua yang sedang mencari materi pembahasan asimilasi. 

Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Capaian Pembelajaran (CP) Pendidikan Pancasila Fase E untuk Kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Sesuai Lampiran Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024

Capaian Pembelajaran (CP) Pendidikan Pancasila Fase E untuk Kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Sesuai Lampiran Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran yang memuat pendidikan pancasila sekaligus pendidikan kewarganegaraan. Mapel ini bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang cerdas, amanah, jujur dan bertanggung jawab serta berprofil pelajar Pancasila. Hal tersebut diterapkan melalui praktik belajar kewarganegaraan yang berdasar Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika dan komitmen NKRI. 

Tujuan Pendidikan Pancasila 
Berdasar Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024, mata pelajaran Pendidikan Pancasila memiliki beberapa tujuan diantaranya berakhlak mulia yang didasari keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini diwujudkan dengan cara bersikap mencintai sesama manusia, lingkungan dan negara untuk mencapai persatuan, demokrasi dan keadilan sosial. Selain itu mapel Pendidikan Pancasila bertujuan untuk memahami makna dan nilai- nilai Pancasila dengan cara mempraktikkan nilai- nilai tersebut dalam kehidupan sehari- hari. Sementara itu, tujuan lainnya dari mapel Pendidikan Pancasila adalah menyelaraskan perwujudan hak dan kewajiban dalam hal kepatuhan terhadap konstitusi dan norma yang berlaku. 

source : https://bpip.go.id/

Tujuan lainnya adalah berupaya mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika serta dapat bersikap adil dan menghargai perbedaan SARA, status sosial- ekonomi, jenis kelamin, dan penyandang disabilitas. Terakhir, tujuan mapel Pendidikan Pancasila adalah dapat mempertahankan keutuhan NKRI dan berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. 

Karakteristik Mapel Pendidikan Pancasila
Adapun karakteristik mapel Pendidikan Pancasila adalah berkaitan dengan bagaimana menumbuhkan wawasan kebangsaan dan karakter ber-Pancasila serta kesadaran untuk melaksanakan UUD NRI Tahun 1945 serta menhaga ketertiban dalam berbagai lini kehidupan. Selain itu, mapel pendidikan Pancasila berkarakteristik menciptakan keselarasan, mencegah konflik, dan mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, menjaga lingkungan dan mempertahankan keutuhan NKRI serta mengembangkan praktik belajar yang berdasar Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. 

Elemen dan Deskripsi Mapel Pendidikan Pancasila 
Pancasila 
  • Memahami sejarah kelahiran Perumusan dan penetapan Pancasila dan kedudukannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara, serta makna, nilai, dan hubungan antarsila Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh. 
  • Memahami bendera, lagu kebangsaan, dan bahasa Indonesia.
  • Memahami hubungan Pancasila dengan UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI 
  • Menerapkan cara berpikir dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan menunjukkan sikap bangga sebagai anak Indonesia. 

Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 
  • Mematuhi peraturan dan norma yang berlaku 
  • Menjalankan hak dan kewajiban 
  • Menunjukkan perilaku demokratis dalam perumusan peraturan 
  • Memahami periodisasi pemberlakuan undang- undang dasar di Indonesia serta perubahan UUD NRI Tahun 1945 

Bhinneka Tunggal Ika 
  • Menunjukkan rasa bangga terhadap jati diri sebagai bangsa Indonesia 
  • Memahami Bhinneka Tunggal Ika sebagai modal sosial untuk membangun keselarasan dan memberikan solusi yang berkeadilan
  • Menjaga, melestarikan, memanfaatkan, dan mengembangkan tradisi, kearifan lokal, dan budaya dalam masyarakat global.

NKRI 
  • Mengkaji karakteristik lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya
  • Memahami bentuk negara, bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan, dan lembaga-lembaga negara dalam mewujudkan pembangunan nasional berdasarkan Pancasila 
  • Melaksanakan praktik demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
  • Memahami sistem pertahanan dan keamanan negara, peran Indonesia dalam hubungan antarbangsa dan negara, dan solusi terkait ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) sebagai wujud bela negara.

Capaian Pembelajaran (CP) Pendidikan Pancasila Fase E untuk Kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Sesuai Lampiran Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024
Pancasila 
  • menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang dasar negara
  • menganalisis kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara
  • merumuskan gagasan solutif untuk mengatasi perilaku yang bertentangan dengan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

UUD NRI Tahun 1945 
  • menerapkan perilaku taat hukum berdasarkan peraturan yang berlaku di masyarakat
  • menganalisis tata urutan peraturan perundangundangan di Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika 
  • menyajikan asal usul dan makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai modal sosial membangun harmoni dalam keberagaman
  • mengenal gotong royong sebagai perwujudan sistem ekonomi Pancasila yang inklusif dan berkeadilan.

NKRI 
  • menerapkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara
  • memahami peran dan kedudukannya sebagai Warga Negara Indonesia
  • memahami sistem pertahanan dan keamanan negara
  • menganalisis peran Indonesia dalam hubungan antarbangsa dan negara
  • menguraikan nilai-nilai Pancasila yang harus diwujudkan dalam pembangunan nasional.


Capaian Pembelajaran (CP) Pendidikan Pancasila Fase F untuk Kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Sesuai Lampiran Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024
Pancasila 
  • mendeskripsikan rumusan dan keterkaitan sila-sila dalam Pancasila
  • menganalisis kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara serta peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global dan membiasakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai identitas nasional dalam kehidupan sehari-hari.


UUD NRI Tahun 1945 
  • menganalisis periodisasi pemberlakuan undang-undang dasar di Indonesia
  • menganalisis perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • menunjukkan sikap demokratis berdasarkan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam era keterbukaan informasi
  • menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dan merumuskan solusi dari permasalahan tersebut.


Bhinneka Tunggal Ika 
  • menganalisis potensi konflik dan bersama-sama memberi solusi yang berkeadilan terhadap permasalahan keberagaman di masyarakat
  • menginisiasi kegiatan bersama dengan prinsip gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari 

NKRI 
  • mendemonstrasikan praktik demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
  • menganalisis dan merumuskan solusi terkait ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dihadapi Indonesia
  • menganalisis bentuk negara, bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia, dan peran lembaga-lembaga negara dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

Demikian Capaian Pembelajaran (CP) Pendidikan Pancasila Fase E dan F untuk Kelas X, XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Sesuai Lampiran Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024. Buat teman- teman yang ingin mengunduhnya, bisa melalui tautan berikut ini, 


Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Capaian Pembelajaran (CP) Dasar- Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) Fase F SMK/ MAK Sesuai Lampiran Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024

Capaian Pembelajaran (CP) Dasar- Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) Fase F SMK/ MAK Sesuai Lampiran Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) merupakan salah satu jurusan atau program studi SMK yang diminati saat ini. Jurusan yang sebelumnya disebut teknik Jaringan dan Komputer ini membekali peserta didik dengan dua keterampilan baik hard skill maupun soft skill. 

Tujuan TJKT
Salah satu tujuan dari jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) adalah dimana siswa dapat mendalami bagaimana proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi serta memahami perkembangan teknologi pada bidang tersebut. Selain itu dipandang dari segi profesi dan kewirausahaan, siswa dapat memiliki peluang usaha dalam bidang yang digeluti. Siswa juga dapat memahami K3LH di lingkungan kerjanya dan memahami tentang dasar, media serta menerapkan prinsip dasar pengukuran dalam teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

Jurusan SMK terpopuler
smk bisa !
Jurusan Teknik Komputer Jaringan dan Telekomunikasi (TJKT) merupakan jurusan yang kompetensi dasarnya diterapkan dalam berbagai profesi diantaranya admin database, analis sistem komputer, dosen ilmu komputer, peneliti, perancang jaringan komputer, perancang sistem komputer serta profesi lainnya yang sesuai dengan perkembangan dunia kerja. Selain itu, beberapa kompetensi dalam jurusan TJKT berkaitan dengan aspek lainnya misalnya proses bisnis, perkembangan penerapan teknologi dan isu- isu global, entrepreuner profile, job- profile, peluang usaha dan pekerjaan/ profesi. 

Dipandang dari soft skill yang diaplikasikan pada mapel Dasar- Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, ada beberapa keterampilan yang dapat membangun etos kerja seperti komunikasi, critical thinking, kolaborasi dan kreativitas. Hal ini tentunya dapat menjadi dasar pengembangan hard skill dalam memecahkan masalah- masalah yang berkaitan dengan bidang TJKT seperti menginstalasi, memelihara dan menangani gangguan (trouble shooting). 

Elemen Dasar- Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT)
Berdasarkan Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024, Mata pelajaran Dasar- Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi memiliki beberapa elemen dengan deskripsi di tiap elemennya, diantaranya sebagai berikut :

Elemen Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, Meliputi aktivitas pekerjaan pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, meliputi customer handling, perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan, strategi implementasi (instalasi, konfigurasi, monitoring), dan pelayanan pelanggan. 

Elemen Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer dana telekomunikasi, meliputi perkembangan teknologi terkini pada perangkat teknik jaringan komputer dan telekomunikasi termasuk Sistem Seluler Generasi ke-5, Sistem Gelombang Mikro, IPV6, Serat Optik, IoT, Data Centre, Cloud Computing, dan Information Security. 

Elemen profesi dan Kewirausahaan (job-profile dan technopreneur) di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, mencakup jenis-jenis profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneur), personal branding serta peluang usaha di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

Elemen K3LH dan budaya kerja industri, mencakup penerapan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktikpraktik kerja yang aman, bahayabahaya di tempat kerja, prosedurprosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri 5R, termasuk pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan).

Elemen Dasar-dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, meliputi pemahaman dasar penggunaan dan konfigurasi peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi.

Elemen Media dan jaringan telekomunikasi, meliputi pemahaman prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP/IP, layanan infrastruktur jaringan, sistem keamanan jaringan telekomunikasi, sistem seluler, sistem gelombang mikro, sistem VSAT IP, sistem optik, dan sistem WLAN. 

Elemen Penggunaan alat ukur, meliputi pemahaman tentang jenis dan pemeliharaan alat ukur dalam teknik jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

Capaian Pembelajaran (CP) TJKT 
Sementara itu, Capaian Pembelajaran (CP) TJKT dijabarkan dari setiap elemen yang disebutkan di atas, diantaranya sebagai berikut : 
Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, Peserta didik mampu memahami proses perencanaan, implementasi, pelayanan pelanggan, dan budaya mutu pada bisnis di bidang teknik komputer dan telekomunikasi. 

Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, Peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi pada perangkat teknik jaringan komputer dan telekomunikasi. 

Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneur) di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, Peserta didik mampu memahami personal branding, jenis-jenis profesi, serta peluang usaha di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi untuk membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan. 

K3LH dan budaya kerja industri, Peserta didik mampu menerapkan budaya kerja industri dan K3LH pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi. 

Dasar-dasar teknik jaringan komputer, Peserta didik mampu menerapkan dasar penggunaan dan konfigurasi dan telekomunikasi peralatan/teknologi di bidang jaringan
komputer dan telekomunikasi.

Media dan jaringan telekomunikasi, Peserta didik mampu menerapkan berbagai media dalam membangun jaringan pada teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

Penggunaan alat ukur, Peserta didik mampu menerapkan penggunaan dan pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikasi. 

Demikian Capaian Pembelajaran (CP) Dasar- Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) Fase F SMK/ MAK Sesuai Lampiran Keputusan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 032/H/KR/2024 tanggal 11 Juni 2024. Buat teman- teman yang ingin mengunduhnya, bisa melalui tautan berikut ini, 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Mengenal Akulturasi : Pengertian, Penyebab dan Contohnya di Indonesia

Mengenal Akulturasi : Pengertian, Penyebab dan Contohnya di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai macam bentuk keberagaman seperti budaya, agama, suku, maupun golongan. Tentunya, keberagaman tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti letak geografis, kondisi alam, sejarah, pengaruh budaya asing, dan sebagainya. 

Budaya Indonesia adalah satu yang paling beragam bila dibandingkan dengan negara- negara lainnya. Keragaman budaya tersebut tidak hanya berasal dari kebudayaan lokal, namun juga berasal dari proses interaksi dan penggabungan dari budaya- budaya lain yang berbeda. Hal inilah yang seringkali disebut dengan akulturasi. Nah, apakah itu akulturasi, penyebab akulturasi, dan contohnya? Berikut pembahasan lengkapnya.

Masjid Agung Demak
Source : Wikipedia

Pengertian Akulturasi
Akulturasi adalah proses interaksi dan penggabungan antara dua atau lebih kebudayaan yang berbeda, di mana masing-masing budaya beradaptasi satu sama lain tanpa kehilangan identitas budaya aslinya. Proses ini menghasilkan perpaduan unsur-unsur budaya yang kemudian menciptakan bentuk budaya baru yang harmonis. 

Akulturasi di Indonesia masuk ke dalam fenomena yang terjadi karena interaksi antara berbagai budaya yang datang dari luar dan budaya lokal yang ada. Proses ini tidak hanya menciptakan perpaduan unsur-unsur budaya yang kaya, tetapi juga memperkaya warisan budaya Indonesia yang beragam. Dari seni, arsitektur, tradisi, hingga kuliner, pengaruh akulturasi terlihat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Fenomena ini mencerminkan keterbukaan dan kemampuan masyarakat Indonesia untuk beradaptasi dan mengintegrasikan berbagai pengaruh budaya dalam kehidupan mereka. 

Penyebab Akulturasi di Indonesia
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan beragam kelompok etnis, merupakan tempat yang kaya akan interaksi budaya. Beberapa penyebab utama terjadinya akulturasi di Indonesia adalah sebagai berikut :

Perdagangan dan Hubungan Ekonomi
Sejak zaman dahulu, Indonesia menjadi pusat perdagangan internasional yang strategis. Jalur perdagangan maritim seperti Jalur Sutra Maritim menghubungkan Indonesia dengan berbagai bangsa seperti India, Tiongkok, Arab, dan Eropa. Pertemuan pedagang dari berbagai negara ini membawa masuk pengaruh budaya asing, termasuk bahasa, agama, pakaian, dan teknologi.

Penyebaran Agama
Penyebaran agama seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen oleh pedagang, ulama, dan misionaris membawa transformasi budaya signifikan di Indonesia. Misalnya, pengaruh Hindu dan Buddha dari India meninggalkan jejak yang mendalam di kerajaan-kerajaan seperti Majapahit dan Sriwijaya, sedangkan penyebaran Islam oleh para pedagang dan ulama menciptakan perpaduan antara tradisi lokal dengan ajaran Islam, yang terlihat dalam praktik budaya dan seni.

Kolonialisme
Penjajahan oleh bangsa Eropa seperti Portugis, Belanda, dan Inggris memperkenalkan budaya, bahasa, dan sistem pemerintahan baru di Indonesia. Masa kolonialisme ini juga mengakibatkan perpaduan antara budaya pribumi dengan budaya Eropa, yang terlihat dalam arsitektur, makanan, dan sistem pendidikan.

Perkawinan Antarbudaya
Perkawinan antara individu dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda juga menjadi faktor penting dalam akulturasi. Perkawinan ini tidak hanya menggabungkan tradisi dan nilai-nilai dari masing-masing budaya, tetapi juga menghasilkan keturunan dengan identitas budaya yang beragam.

Migrasi dan Urbanisasi
Perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain, baik karena alasan ekonomi, pendidikan, atau politik, telah menyebabkan pertemuan dan percampuran budaya. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, terjadi pertemuan budaya yang sangat beragam.

Contoh Akulturasi di Indonesia

Candi Borobudur dan Prambanan
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia, dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra. Di sisi lain, Candi Prambanan, yang dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Sanjaya, adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Keduanya menunjukkan akulturasi budaya antara agama Hindu dan Buddha yang berkembang berdampingan di Jawa Tengah pada masa itu.

Tradisi Sekaten di Yogyakarta
Sekaten adalah upacara tradisional yang diadakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad di Yogyakarta. Tradisi ini menggabungkan unsur-unsur Islam dengan budaya Jawa, seperti penggunaan gamelan dalam upacara yang berasal dari tradisi Hindu-Buddha.

Arsitektur Rumah Adat Kudus
Rumah adat Kudus di Jawa Tengah adalah contoh perpaduan antara budaya Islam dan Hindu. Rumah ini memiliki ukiran-ukiran yang dipengaruhi oleh motif Hindu namun dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim.

Busana Kebaya dan Batik
Kebaya dan batik adalah pakaian tradisional Indonesia yang mencerminkan akulturasi antara pengaruh budaya Melayu, Jawa, Tionghoa, dan Eropa. Kebaya yang awalnya diperkenalkan oleh bangsa Portugis kemudian diadaptasi dengan bahan dan desain lokal. Batik, meskipun memiliki akar yang kuat dalam budaya Jawa, juga mendapat pengaruh dari India melalui perdagangan tekstil.

Makanan Khas
Masakan khas yang merupakan bentuk akulturasi seperti laksa dan nasi lemak adalah hasil perpaduan antara masakan Tionghoa dan Melayu. Di Indonesia, terutama di daerah pesisir, terdapat banyak masakan yang mencerminkan pengaruh Tionghoa, India, Arab, dan Eropa, yang kemudian disesuaikan dengan cita rasa lokal.

Itulah tentang akulturasi, Pengertian, penyebab dan contohnya di Indonesia. Semoga pembahasan di atas dapat membantu teman- teman dalam belajar khususnya tentang materi akulturasi. Semoga Bermanfaat.

Salam. 

Formulir Kontak