Ahzaa.Net
Butuh Modul Ajar Deep Learning Matematika SMA Yuk Merapat, Ini Contoh dan Link Unduhnya

Butuh Modul Ajar Deep Learning Matematika SMA Yuk Merapat, Ini Contoh dan Link Unduhnya

Pendekatan Pembelajaran (deep learning) merupakan pendekatan yang mulai diterapkan di tahun ajaran baru 2025/ 2026 ini. Pendekatan ini hanya menambahkan beberapa aspek profil lulusan diantaranya keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan dan Komunikasi.

Modul Ajar Deep Learning Matematika SMA


Dalam pelajaran matematika, pendekatan ini menjembatani siswa untuk belajar melalui masalah yang kontekstual seperti dalam hal bahasan konsep geometri, logika dan estimasi serta bagaimana menyelesaikan penghitungan luas suatu lahan. 

Selain itu, pendekatan ini dapat mendorong siswa untuk menjelaskan bagaimana metode penyelesaian yang efektif dapat diterapkan misalnya dalam pokok bahasan persamaan. 

Pendekatan ini juga memberikan ruang untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, misalnya pemanfaatan aplikasi pembelajaran seperti Geogebra untuk eksplorasi visual.   

Sebagai hasil akhir, siswa juga memiliki kemampuan dalam menulis misalnya menulis jurnal tentang bagaimana mereka memahami suatu konsep yang membantu mereka dalam menyadari proses berpikir dan memperkuat pemahaman. 

Sebagai guru, teman- teman dapat merancang pembelajaran melalui Modul Ajar yang dikembangkan dari CP dan ATP. Dengan menambahkan beberapa aspek profil lulusan Pembelajaran Mendalam (deep learning) dalam Modul Ajar, tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. 

Nah, berikut ini contoh Modul Ajar Matematika untuk jenjang SMA dengan memakai pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning). Kita ambil contoh untuk bab pertama tentang eksponen. 

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
BAB 1 : EKSPONEN

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah :
Nama Penyusun :
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas /Semester: E / X / Ganjil
Topik :
A. Definisi Eksponen
B. Sifat-Sifat Eksponen
C. Fungsi Eksponensial
D. Bentuk Akar

Alokasi Waktu 12 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit (4 pertemuan)
Tahun Pelajaran 2025 / 2026

B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik pada umumnya telah memiliki pengetahuan dasar tentang bilangan bulat, operasi hitung bilangan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), serta konsep perkalian berulang dari jenjang SMP. Beberapa mungkin sudah familiar dengan istilah "pangkat" atau "eksponen" secara informal. Keterampilan yang telah dimiliki meliputi kemampuan berhitung dasar dan pemecahan masalah sederhana. Pemahaman awal peserta didik akan bervariasi, ada yang sudah cukup kuat dalam konsep dasar aritmatika, ada pula yang masih memerlukan penguatan. Penting untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan ini di awal pembelajaran.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi eksponen meliputi jenis pengetahuan konseptual (definisi dan sifat-sifat), prosedural (penyelesaian soal menggunakan sifat eksponen dan bentuk akar), serta pengetahuan faktual (contoh-contoh eksponen dalam kehidupan sehari-hari). Relevansi dengan kehidupan nyata peserta didik sangat tinggi, seperti dalam perhitungan bunga majemuk, pertumbuhan populasi, peluruhan radioaktif, hingga skala Richter gempa bumi. Tingkat kesulitan materi bervariasi, dimulai dari konsep dasar yang mudah dipahami hingga aplikasi pada fungsi eksponensial dan bentuk akar yang memerlukan penalaran lebih mendalam. Struktur materi tersusun secara hierarkis, dimulai dari definisi, sifat-sifat, kemudian penerapan pada fungsi dan bentuk akar. Integrasi nilai dan karakter akan ditekankan pada ketelitian, kerja sama, dan rasa ingin tahu.

D DIMENSI PROFIL LULUSAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
  • Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis permasalahan, mengidentifikasi pola, dan menerapkan konsep eksponen untuk memecahkan masalah.
  • Kreativitas: Peserta didik mampu menyajikan ide-ide baru atau solusi inovatif dalam pemecahan masalah yang melibatkan eksponen dan bentuk akar.
  • Kolaborasi: Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek dan diskusi.
  • Kemandirian: Peserta didik mampu mengelola waktu dan sumber belajar secara mandiri untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  • Komunikasi: Peserta didik mampu mengemukakan ide, gagasan, dan hasil kerja secara lisan maupun tulisan dengan jelas.
....



Selengkapnya, Modul Ajar (MA) dengan Pendekatan Mendalam (Deep Learning) untuk mapel Matematika jenjang SMA/ MA kelas 10, 11 dan 12 dapat teman- teman cek melalui dokumen berikut, 

Oya, bila teman- teman guru membutuhkan kelengkapan ajar lain untuk mapel Matematika kelas 10, 11 dan 12  yang terdiri atas CP, ATP, Program Semester, Program Tahunan, KKTP, dan dokumen lainnya, jangan sungkan untuk hubungi kami melalui halaman kontak. 

Jangan lupa bagikan ke teman- teman lainnya yaa...

Semoga Bermanfaat 
Salam.

Apa itu Materi dan Bagaimana Ciri- Cirinya? Berikut Penjelasannya : Materi IPAS Kelas 4 SD/MI Semester 1 (Ganjil)

Apa itu Materi dan Bagaimana Ciri- Cirinya? Berikut Penjelasannya : Materi IPAS Kelas 4 SD/MI Semester 1 (Ganjil)

Materi merupakan benda yang seringkali dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Bila dihitung, ada puluhan, ratusan bahkan ribuan benda yang termasuk dalam jenis materi. Sebenarnya, apa itu materi? Dan bagaimana ciri- cirinya? berikut pembahasan lengkapnya. 

Materi dan Ciri- Cirinya


Topik bahasan tentang materi merupakan salah satu hal yang dipelajari pada mapel IPAS kelas 5 SD/ MI Semester 1 (ganjil). Melalui pembahasan berikut, teman- teman dapat belajar sekaligus berlatih soal tentang "materi". 

Berikut penjelasan lengkapnya, 

Apa itu Materi dan Bagaimana Ciri- Cirinya?
1. Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang

2. Materi memiliki massa, artinya materi mempunyai berat 

3. Materi menempati ruang, artinya materi memiliki volume

4. Materi mencakup semua benda baik benda padat, benda cair maupun benda gas. 

5. Contoh materi adalah batu, pasir, tanah, kertas, plastik, udara, air, dan sebagainya.

6. Ciri- Ciri Materi 
a. Materi memiliki massa 
(1) materi memiliki massa yaitu ukuran jumlah partikel yang terkandung dalam suatu benda atau zat.
(2) contoh bahwa materi memiliki massa adalah ketika kita mengangkat meja kayu maka akan terasa berat, karena meja memiliki massa 
(3) semua benda yang memiliki massa disebut materi
(4) massa dari tiap materi berbeda satu dengan lainnya karena jumlah materi penyusun benda juga berbeda. 

b. Materi memiliki volume
(1) materi memiliki volume yang merupakan ukuran dari banyaknya jumlah zat. 
(2) volume suatu benda dinyatakan dalam satuan tertentu seperti liter atau galon
(3) volume dikur menggunakan alat ukur tertentu misalnya gelas ukur
(4) volume digunakan untuk mengukur banyaknya benda cair seperti air, kecap, oli, minyak, dan sebagainya.

7. Massa dan volume memiliki hubungan
a. benda disebut materi apabila menempati ruang dan memiliki volume tertentu 
b. volume cairan yang semakin besar maka jumlah zat akan semakin banyak dan massanya juga akan semakin besar pula. 
c. materi pasti memiliki massa dan volume 


Yuk, ke latihan soal yaa...

1. Syarat suatu benda disebut materi adalah ....
A. benda tersebut merupakan benda cair 
B. benda tersebut merupakan benda padat 
C. benda tersebut memiliki bentuk 
D. benda tersebut memiliki massa dan menempati ruang


2. Pernyataan yang tepat tentang massa benda adalah ....
A. massa benda merupakan ukuran jumlah partikel yang terkandung dalam suatu benda 
B. massa benda merupakan ukuran banyaknya jumlah zat 
C. massa benda merupakan ukuran panjang dan lebar suatu benda 
D. massa benda merupakan ukuran benda dilihat dari panjang, lebar dan tinggi benda 


3. Fira mencoba mengangkat dua buah batu yang berbeda ukurannya. Batu yang pertama dengan ukuran kecil terasa ringan dan dapat diangkat dengan mudah sementara batu kedua yang ukurannya lebih besar tidak dapat diangkat dengan mudah karena berat. Hal ini menunjukkan bahwa ....
A. batu pertama memiliki jumlah zat yang lebih banyak daripada batu kedua 
B. batu pertama memiliki jumlah zat yang lebih sedikit daripada batu kedua 
C. batu pertama memiliki jumlah zat yang sama dengan batu kedua 
D. batu pertama dan batu kedua sama- sama tidak memiliki jumlah zat di dalamnya


4. Massa tiap materi berbeda. Hal tersebut berkaitan dengan ....
A. ukuran benda 
B. bahan penyusun benda 
C. jumlah materi penyusun benda 
D. warna benda 


5. Suatu benda dinyatakan sebagai materi apabila menempati ruang, artinya bahwa setiap materi memiliki ....
A. ukuran 
B. volume 
C. satuan 
D. ukuran dan volume 


6. Definisi yang tepat tentang volume adalah ....
A. ukuran banyaknya jumlah zat 
B. satuan dari benda cair 
C. ukuran bentuk benda 
D. ukuran jumlah partikel yang terkandung dalam suatu benda 


7. Berikut ini yang merupakan satuan dari volume adalah ....
A. meter 
B. liter 
C. sentimeter
D. kilogram 


8. Untuk menghitung banyaknya zat padat maka digunakan ....
A. volume 
B. massa 
C. panjang 
D. luas


9. Untuk menghitung banyaknya zat cair maka digunakan ....
A. volume 
B. massa 
C. panjang 
D. luas


10. Perhatikan benda- benda berikut ini, 
(1) batu 
(2) susu 
(3) air 
(4) kayu 
(5) oli 
(6) santan 

Benda yang pengukurannya dihitung dengan volume ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 - 2 - 3
B. 1 - 3 - 4
C. 2 - 3 - 5 
D. 2 - 4 - 6 


11. Pernyataan yang tepat tentang hubungan antara massa dan volume adalah ....
A. volume dan massa tidak saling berkaitan 
B. volume dan massa saling berkaitan 
C. volume dan massa saling berhubungan dengan  kondisi tertentu 
D. volume dan massa tidak selalu berkaitan 


12. Semakin besar volume suatu cairan, maka jumlah zatnya ....
A. tidak menentu 
B. semakin sedikit
C. semakin banyak 
D. tidak tetap 


13. Seorang penjual balon meniup balon- balonnya hingga mengembang. Hal ini menunjukkan bahwa ....
A. materi tidak memiliki volume 
B. materi memiliki volume 
C. materi memiliki bentuk
D. materi tidak memiliki massa 


Demikian pembahasan tentang materi dan ciri- cirinya, pokok bahasan IPAS kelas 4 SD/ MI semester 1 (ganjil). Semoga memudahkan dalam belajar dan menghadapi asesmen sumatif harian, tengah semester dan akhir semester. 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Contoh Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 10, 11, dan 12 SMA/ MA/ SMK, Berikut Link Unduhnya

Contoh Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 10, 11, dan 12 SMA/ MA/ SMK, Berikut Link Unduhnya

Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) bukanlah sebuah kurikulum yang baru, namun merupakan sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada suasana dan proses belajar yang berkesadaran, bermakna dan menggembirakan. 

Pendidikan Pancasila

Dalam penerapannya, pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) menekankan pada aplikasi delapan aspek profil lulusan yang meliputi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan dan Komunikasi. 


Tentunya, bagi teman- teman guru, ada sedikit perubahan,meskipun tidak signifikan dalam penyusunan salah satu perangkat ajar khususnya Modul Ajar dengan menyisipkan beberapa aspek profil lulusan sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif, bermakna dan menyenangkan. 

Sebagai contoh, buat teman- teman yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Pancasila di jenjang SMA/ MA/ SMK, dapat melihat contoh penerapan aspek profil lulusan pada Modul Ajar Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). 

Berikut contohnya, 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN 
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
BAB 1 PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA

A. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan
Nama Pendidik       :  
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas / Fase /Semester X/E/Ganjil
Alokasi Waktu :  16 JP (8 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026

PERTEMUAN 1 (2 JP: 90 MENIT)
Topik: Dinamika Perumusan Pancasila dalam Sidang BPUPK

KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
  • Pembukaan: Salam, doa, cek kehadiran.
  • Apersepsi: Mengulas singkat gagasan pendiri bangsa yang sudah dipelajari.
  • Pertanyaan Pemantik: "Bagaimana gagasan-gagasan hebat itu akhirnya bisa disepakati menjadi Pancasila yang kita kenal sekarang?" "Apa yang bisa kita pelajari dari cara para pendiri bangsa berdiskusi untuk mencapai mufakat?"
  • Motivasi (Meaningful Learning & Joyful Learning): Guru menyampaikan bahwa proses perumusan Pancasila adalah bukti semangat gotong royong dan toleransi yang luar biasa, sehingga patut kita teladani.
  • Penyampaian Tujuan Pembelajaran: Menguraikan proses dan dinamika sidang BPUPK serta mengidentifikasi nilai luhur di dalamnya.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Simulasi/Video Dokumenter (Joyful Learning): Guru dapat memutar video dokumenter singkat tentang sidang BPUPK atau mengadakan simulasi singkat suasana sidang (Diferensiasi konten)

B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Sebelum memulai pembelajaran, identifikasi kesiapan peserta didik dapat dilakukan sebagai berikut:
  • Pengetahuan Awal: Peserta didik telah mempelajari hubungan Pancasila dengan UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI di jenjang SMP (Kelas IX). Mereka memiliki pemahaman dasar tentang Pancasila sebagai dasar negara, namun mungkin belum mendalami gagasan pendiri bangsa atau dinamika perumusannya. Guru akan melakukan asesmen awal untuk menggali pemahaman mereka tentang Pancasila secara umum.
  • Minat: Peserta didik menunjukkan minat terhadap isu-isu kebangsaan, sejarah perjuangan bangsa, atau fenomena keberagaman di Indonesia. Beberapa mungkin tertarik pada diskusi tentang persatuan dan tantangan yang dihadapinya. Guru dapat memantik minat dengan kasus-kasus aktual yang berkaitan dengan persatuan bangsa.
  • Latar Belakang: Peserta didik berasal dari berbagai suku, agama, dan latar belakang sosial. Keberagaman ini menjadi kekayaan yang dapat dimanfaatkan dalam diskusi tentang Pancasila sebagai pemersatu. Mereka mungkin memiliki pengalaman langsung terkait keberagaman di lingkungan sekitar.

Kebutuhan Belajar:
  • Auditori: Kebutuhan belajar auditori akan dipenuhi dengan menyajikan rekaman pidato tokoh nasional, diskusi kelompok, dan presentasi lisan.
  • Visual: Kebutuhan belajar visual akan dipenuhi dengan menampilkan teks pidato, infografis sejarah perumusan Pancasila, foto/video dokumenter, dan peta konsep.
  • Kinestetik: Kebutuhan belajar kinestetik akan dipenuhi melalui kegiatan simulasi sidang BPUPK, bermain peran, membuat poster/proyek kolaboratif, atau kunjungan virtual ke museum sejarah.

C.  KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
  • Konseptual: Peserta didik akan memahami gagasan pendiri bangsa tentang dasar negara, dinamika perumusan Pancasila (sidang BPUPK), kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, serta aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  • Prosedural: Peserta didik akan menguasai langkah-langkah menganalisis ide-ide rumusan dasar negara, mengidentifikasi relevansi nilai Pancasila, serta merancang dan mengimplementasikan perilaku sesuai Pancasila.
  • Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Peserta didik sebagai generasi penerus perlu memahami, menghayati, dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Hal ini penting dalam menghadapi tantangan polarisasi dan perpecahan di masyarakat.
  • Tingkat Kesulitan: Materi disajikan secara bertahap, dimulai dari pemahaman konsep historis perumusan Pancasila, kemudian mendalami kedudukan dan fungsi Pancasila, hingga pada tahapan aktualisasi nilai dalam konteks kehidupan nyata. Tingkat kesulitan dapat disesuaikan dengan contoh kasus atau sumber belajar yang digunakan.
  • Struktur Materi: Materi tersusun secara sistematis dari pengenalan (Gagasan Pendiri Bangsa), dilanjutkan dengan dinamika (Proses Perumusan Pancasila), kemudian pendalaman (Kedudukan Pancasila), dan diakhiri dengan implementasi (Aktualisasi Nilai Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa).

Integrasi Nilai dan Karakter:
  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Menerapkan nilai-nilai ketuhanan dalam menghargai perbedaan agama, toleransi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
  • Kewargaan: Menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan bangga sebagai warga negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Menghargai keberagaman sebagai kekayaan bangsa.
  • Bernalar Kritis: Menganalisis ide-ide tokoh, mengevaluasi dinamika perumusan Pancasila, dan merumuskan solusi atas permasalahan yang mengancam persatuan.
  • Kolaborasi/Bergotong Royong: Bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan topik, menganalisis kasus, dan merancang proyek aktualisasi Pancasila.
  • Kemandirian: Melakukan studi literatur secara mandiri dan merumuskan gagasan personal tentang aktualisasi Pancasila.
  • Komunikasi: Mengembangkan kemampuan menyampaikan gagasan, berargumen, dan mempresentasikan hasil diskusi secara efektif dan santun.

D.  DIMENSI LULUSAN PEMBELAJARAN
Dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran ini adalah:
  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Peserta didik mampu menghargai keberagaman keyakinan dan praktik keagamaan sebagai bentuk implementasi sila pertama Pancasila, serta menumbuhkan sikap toleransi dan menghormati sesama.
  • Kewargaan: Peserta didik mampu menunjukkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan bangga sebagai warga negara Indonesia yang majemuk namun tetap bersatu di bawah payung Pancasila. Mereka juga aktif berpartisipasi dalam menjaga persatuan bangsa.
  • Bernalar Kritis: Peserta didik mampu menganalisis gagasan-gagasan pendiri bangsa tentang dasar negara, mengevaluasi dinamika perumusan Pancasila, serta merumuskan cara-cara aktualisasi Pancasila dalam konteks kekinian untuk menjaga persatuan.
  • Kolaborasi/Bergotong Royong: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan berbagai perspektif tentang Pancasila, menganalisis kasus-kasus terkait persatuan, dan merancang proyek bersama yang mengaktualisasikan nilai Pancasila.
  • Kemandirian: Peserta didik mampu melakukan studi literatur secara mandiri tentang Pancasila dan dinamika perumusannya, serta mengembangkan pemikiran personal tentang pentingnya Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
  • Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan gagasan dan argumen tentang Pancasila secara lisan maupun tulisan dengan jelas, logis, dan persuasif, serta berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas.
....



Selengkapnya, Modul Ajar (MA) dengan Pendekatan Mendalam (Deep Learning) untuk mapel Pendidikan Pancasila jenjang SMA/ MA/ SMK kelas 10, 11 dan 12 dapat teman- teman cek melalui dokumen berikut, 

Oya, bila teman- teman guru membutuhkan kelengkapan ajar lain untuk mapel Pendidikan Pancasila kelas 10, 11 dan 12  yang terdiri atas CP, ATP, Program Semester, Program Tahunan, KKTP, dan dokumen lainnya, jangan sungkan untuk hubungi kami melalui halaman kontak. 

Jangan lupa bagikan ke teman- teman lainnya yaa...

Semoga Bermanfaat 
Salam.

Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 10, 11, dan 12 SMA/ MA/ SMK, Contoh dan Link Downloadnya

Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 10, 11, dan 12 SMA/ MA/ SMK, Contoh dan Link Downloadnya

Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) merupakan sebuah pendekatan yang menekankan pada proses dan suasana belajar dengan berkesadaran, bermakna dan menggembirakan melalui olah pikir, hati, rasa dan olah raga secara menyeluruh dan terpadu. 

Modul ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Indonesia SMA/ MA/ SMK


Salah satu latar belakang diterapkannya pembelajaran mendalam adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi para peserta didik di Indonesia yang masih rendah. 

Ada delapan aspek profil lulusan pada pembelajaran mendalam yang mencakup keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan dan Komunikasi. 

Teman- teman, Penyusunan Modul Ajar dengan pendekatan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka diaplikasikan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, bermakna dan menyenangkan. 

Guru dalam menerapkan pendekatan Pembelajaran Mendalam tidak hanya sekedar menyampaikan materi, namun juga melatih peserta didik untuk berpikir kritis, memahami konsep dalam konteks nyata dan menikmati proses belajar mereka. 

Nah, berikut ini contoh Modul Ajar dengan pendekatan Deep Learning (Pembelajaran Mendalam)  pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SMA/ MA/ SMK kelas 10, 11 dan 12. 

Pada dasarnya, penyusunan Modul Ajar dengan pendekatan Pembelajaran Mendalam hampir sama dengan MOdul Ajar Kurikulum Merdeka. Hanya saja, pada Pendekatan Mendalam, ditambahkan Dimensi Lulusan. 

Sebagai contoh, berikut ini susunan dari Modul Ajar Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk mapel Bahasa Indonesia di jenjang SMA/ MA maupun SMK Bab pertama, 

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
BAB 1 :  MENGUNGKAP FAKTA ALAM SECARA OBJEKTIF

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : ....
Nama Penyusun : ....
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Fase /Semester : X/ E / Ganjil
Alokasi Waktu : 18 JP (6 kali pertemuan @3JP)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026

B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Sebelum memulai pembelajaran, identifikasi kesiapan peserta didik dapat dilakukan sebagai berikut:
Pengetahuan Awal: Peserta didik telah mempelajari teks deskripsi di SMP, sehingga memiliki pemahaman dasar tentang cara mendeskripsikan suatu objek. Guru akan melakukan asesmen awal untuk menggali pengalaman belajar dan pemahaman peserta didik mengenai teks deskriptif.

Minat: Peserta didik menunjukkan minat dalam mengamati fenomena alam atau objek di lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilihat dari respons mereka terhadap pertanyaan pemantik seperti "Fenomena alam apa yang paling menarik bagi Anda saat ini?". Guru memberikan kebebasan memilih objek observasi yang diminati untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kegembiraan dalam belajar.

Latar Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang umum dan tidak memiliki kesulitan khusus dalam mencerna dan memahami materi ajar.

Kebutuhan Belajar:
  • Auditori: Kebutuhan belajar auditori akan dipenuhi dengan menyediakan teks LHO dalam bentuk audio/video dan guru memodelkan cara membaca nyaring yang baik.
  • Visual: Kebutuhan belajar visual akan dipenuhi dengan menyediakan teks LHO tertulis, menampilkan gambar/video relevan, serta penggunaan papan tulis/whiteboard, proyektor, dan layar.
  • Kinestetik: Kebutuhan belajar kinestetik akan dipenuhi melalui kegiatan observasi langsung di lingkungan sekitar sekolah atau objek lain yang relevan dan aman.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
  • Konseptual: Peserta didik akan memahami pengertian, fungsi, dan struktur laporan hasil observasi (LHO), serta perbedaan antara fakta dan opini. Mereka juga akan memahami teks eksplanasi sebagai sumber pendukung LHO dan unsur kebahasaan LHO.
  • Prosedural: Peserta didik akan menguasai langkah-langkah menulis teks LHO secara sistematis dan objektif, serta proses pengalihwahanaan LHO ke dalam format kreatif. Mereka juga akan mempelajari teknik presentasi LHO multimodal yang efektif.
  • Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini relevan karena peserta didik diajak mengamati lingkungan sekitar sebagai bentuk rasa syukur atas ciptaan Tuhan dan untuk belajar merawat alam. Mereka akan belajar menyajikan fakta berdasarkan hasil observasi, yang merupakan keterampilan penting dalam berbagai aspek kehidupan untuk menyampaikan informasi secara logis dan etis.
  • Tingkat Kesulitan: Materi disajikan secara bertahap, dimulai dari pengenalan konsep dasar (fakta dan opini, struktur LHO) hingga ke tahapan penulisan dan presentasi yang lebih kompleks. Diferensiasi konten memungkinkan penyediaan teks LHO dan eksplanasi dengan tingkat kesulitan bervariasi.
  • Struktur Materi: Materi tersusun secara sistematis dari pengenalan (Pengertian, Fungsi, Struktur LHO, Fakta & Opini), dilanjutkan dengan pengayaan informasi (Teks Eksplanasi & Unsur Kebahasaan), kemudian implementasi (Penulisan LHO & Pengalihwahanaan), dan diakhiri dengan penyajian (Presentasi LHO Multimodal).

Integrasi Nilai dan Karakter:
  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Dengan mengamati lingkungan sekitar dan membangun rasa syukur atas ciptaan Tuhan, serta mempelajari dan merawat alam.
  • Bernalar Kritis: Membandingkan informasi, merumuskan gagasan utama, mengevaluasi teks, dan menilai akurasi data.
  • Kreativitas: Mengalihwahanakan laporan hasil observasi ke dalam media yang menarik dan berkreasi seoptimal mungkin.
  • Kolaborasi/Bergotong Royong: Bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan tugas, membagi peran, dan berkolaborasi.
  • Kemandirian: Melakukan tugas secara individual sebelum berpasangan dan berdiskusi.
  • Kepedulian: Menumbuhkan karakter kepedulian peserta didik terhadap alam sebagai implementasi akhlak kepada alam.

D. DIMENSI LULUSAN PEMBELAJARAN
Dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran ini adalah:
  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Terutama akhlak kepada alam, yaitu dengan mengamati lingkungan sekitar dan membangun rasa syukur atas ciptaan Tuhan, serta mempelajari dan merawat alam yang telah Tuhan ciptakan.
  • Bernalar Kritis: Peserta didik membandingkan informasi dari menyimak laporan hasil observasi, merumuskan gagasan utama, mengevaluasi teks laporan hasil observasi, dan menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi data.
  • Kreativitas: Peserta didik diajak mengalihwahanakan laporan hasil observasi ke dalam media yang menarik dan berkreasi seoptimal mungkin dalam format kreatif.
  • Kolaborasi/Bergotong Royong: Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan tugas, membagi peran, dan berkolaborasi dengan siapa pun.
  • Kemandirian: Peserta didik secara individual dapat melakukan tugas yang diberikan sebelum berpasangan dan berdiskusi.
  • Kesehatan: Bagaimana pola makan sehat dan bergizi berkontribusi pada fokus dan daya tahan saat melakukan observasi lapangan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Serta, kualitas tidur yang baik membantu menjaga kejernihan pikiran dan ketajaman indra dalam mengidentifikasi fakta-fakta alam secara objektif. Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kepekaan indra dan kemampuan observasi di luar ruangan.
  • Komunikasi: Tercermin dalam kemampuan peserta didik untuk mempresentasikan laporan hasil observasi secara logis, runtut, kritis, dan kreatif, serta menyesuaikan intonasi dan metode presentasi dengan perhatian pendengarnya.
....

Lebih lengkap untuk Modul Ajar dengan Pendekatan Mendalam (Deep Learning) untuk mapel Bahasa Indonesia jenjang SMA/ MA/ SMK kelas 10, 11 dan 12 dapat teman- teman lihat melalui dokumen berikut, 

Oya, bila teman- teman guru membutuhkan kelengkapan ajar lain untuk mapel Bahasa Indonesia kelas 10, 11 dan 12  yang terdiri atas CP, ATP, Program Semester, Program Tahunan, KKTP, dan dokumen lainnya, jangan sungkan untuk hubungi kami melalui halaman kontak. 

Jangan lupa bagikan ke teman- teman lainnya yaa...

Semoga Bermanfaat 
Salam.

Worksheet Operasi Hitung Bilangan Cacah Sampai 100.000 : Materi Matematika Kelas 5 SD/ MI Semester 1 (Ganjil)

Worksheet Operasi Hitung Bilangan Cacah Sampai 100.000 : Materi Matematika Kelas 5 SD/ MI Semester 1 (Ganjil)

Operasi hitung bilangan cacah sampai 100.000 merupakan lanjutan dari mengenal bilangan cacah sampai 100.000. Materi operasi hitung bilangan cacah mencakup penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian dan penyelesaian soal cerita berkaitan dengan hal- hal tersebut. 

operasi hitung bilangan cacah sampai 100.000


Worksheet ini dibuat untuk membantu teman- teman dalam belajar khususnya berlatih soal untuk materi operasi hitung bilangan cacah sampai 100.000. 

Terdapat 20 soal pilihan ganda dan 5 soal isian beserta kunci jawaban dapat kalian pelajari melalui latihan berikut ini. 

Buat kalian yang ingin mengunduh worksheet ini, sudah saya sediakan link unduh pada bagian bawah latihan soal. 

Baik, berikut latihan soalnya, 

Selamat Belajar....

LATIHAN SOAL ASESMEN SUMATIF MATEMATIKA KELAS 5 SD/ MI OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH SAMPAI 100.000

1. Hasil dari 34.567 + 13.765 adalah ....
A. 47.122
B. 48.332
C. 48.132
D. 48.432


2. Hasil dari 57.453 + 12.777 adalah ....
A. 79.230 
B. 79.440
C. 80.230 
D. 81.020


3. Hasil dari 56.786 – 23.158 adalah ....
A. 33.628
B. 34.768
C. 33.628
D. 32.628


4. Perhatikan operasi bilangan berikut,
67.765 – 28.122 = ....
Hasil pengurangan di atas adalah ....
A. 36.543
B. 38.553
C. 39.632
D. 39.643


5. Hasil dari 14.000 X 5 adalah ....
A. 60.000
B. 64.000
C. 70.000
D. 75.000


6. Hasil dari 84.000 : 12 adalah ....
A. 5.000
B. 6.000
C. 7.000
D. 8.000


7. Banyak penonton film Jumbo di bioskop kota Semarang di hari pertama adalah 17.890 orang. Banyak penonton film Jumbo di hari kedua dan ketiga adalah 24.321 orang dan 31.876 orang. Jumlah penonton film Jumbo dari hari pertama sampai ketiga adalah ....
A. 73.077
B. 74.087
C. 74.187
D. 75.087


8. Ibu membeli 5 Kg kelengkeng di toko buah. Jika harga kelengkeng per kilogram adalah Rp. 15.000,00 , dan kemudian ibu membayar dengan 2 lembar uang Rp. 50.000,00 , maka besar kembalian yang diterima oleh ibu adalah ....
A. Rp. 15.000,00
B. Rp. 20.000,00
C. Rp. 25.000,00
D. Rp. 30.000,00


9. Ketika berjalan- jalan ke Malioboro, kakak mampir ke toko oleh- oleh membeli 3 pak bakpia. Jika harga satu pak bakpia adalah Rp. 27.000,00 maka besar uang yang dikeluarkan untuk membayar bakpia tersebut adalah ....
A. Rp. 72.000,00
B. Rp. 81.000,00
C. Rp. 87.000,00
D. Rp. 89.000,00


10. Bu Ulvi mempunyai uang sebanyak Rp. 60.000,00. Ia ingin memberikan uang tersebut kepada empat orang anak yang memperoleh kemenangan dalam lomba dengan jumlah yang sama banyak. Besar uang yang diterima oleh masing- masing anak adalah ....
A. Rp. 12.000,00
B. Rp. 15.000,00
C. Rp. 16.000,00
D. Rp. 18.000,00


Perhatikan data berikut untuk menjawab soal nomor 11 dan 12.
Saat berkunjung ke Solo, Fira berencana untuk mampir membeli makanan khas yaitu Selat Solo dan Serabi Notosuman. List harga dari kedua makanan tersebut Adalah sebagai berikut :
Makanan Harga

Selat Solo per porsi :  Rp. 28.000,00
Serabi Notosuman per pak: Rp. 35.000,00

11. Fira membeli 1 porsi Selat Solo dan 1 pak Serabi Notosuman dan membayar dengan 1 lembar uang Rp. 50.000,00 dan 1 lembar uang Rp. 20.000,00. Besar uang kembalian yang diterima oleh Fira adalah ....
A. Rp. 6.000,00
B. Rp. 7.000,00
C. Rp. 8.000,00
D. Rp. 9.000,00


12. Apabila Fira membeli 1 porsi Selat Solo dan 2 pak Serabi Notosuman, maka ia harus membayar sejumlah ....
A. Rp. 94.000,00
B. Rp. 96.000,00
C. Rp. 98.000,00
D. Rp. 99.000,00


Perhatikan data berikut untuk menjawab soal nomor 13 sampai 15!

Luas Wilayah Daerah
Jawa Tengah: 32.801 km²
Jawa Barat: 34.817 km²
Jawa Timur: 47.922 km²
DKI Jakarta: 661,5 km²

13. Pernyataan yang tepat berkaitan dengan data di atas adalah .... (Jawaban bisa lebih dari satu)
A. Daerah yang memiliki wilayah paling luas adalah Jawa Timur
B. Daerah Jawa Barat memiliki luas wilayah yang sama dengan Jawa Tengah
C. Daerah yang wilayahnya paling kecil adalah DKI Jakarta
D. Daerah Jawa Barat memiliki wilayah yang lebih kecil dari Jawa Tengah


14. Selisih luas wilayah Jawa Timur dengan Jawa Tengah adalah ....
A. 14.511 km²
B. 15.121 km²
C. 16.121 km²
D. 16.341 km²


15. Urutan daerah berdasarkan luas wilayah yang paling luas adalah ....
A. Jawa Timur – Jawa Tengah – Jawa Barat – DKI Jakarta
B. Jawa Timur – Jawa Barat – Jawa Tengah – DKI Jakarta
C. Jawa Timur – Jawa Barat –DKI Jakarta -  Jawa Tengah 
D. Jawa Barat -  Jawa Timur – Jawa Tengah – DKI Jakarta


Teks berikut untuk menjawab soal nomor 16 sampai 19
Pada musim panen ini, Pak Tono berhasil memanen empat lahannya dengan tanaman jagung. Lahan pertama berhasil dipanen sebanyak 25.600 Kg jagung. Lahan kedua berhasil panen sebanyak 29.200 Kg. Lahan ketiga dan keempat berturut- turut berhasil dipanen jagung sebanyak 34.700 Kg dan 32.100 Kg.

16. Lahan yang panen jagung paling banyak adalah ....
A. Lahan pertama
B. Lahan kedua 
C. Lahan ketiga 
D. Lahan keempat


17. Urutan lahan dari yang hasil panennya sedikit adalah ....
A. 1 – 2 – 3 – 4
B. 1 - 2 – 4 – 3
C. 1 – 3 – 4 – 2
D. 1 – 4 – 3 – 2 


18. Jumlah hasil panen dari lahan yang panennya paling sedikit dan paling banyak adalah ....
A. 66.800 Kg
B. 54.800 Kg 
C. 63.900 Kg
D. 60.300 Kg


19. Selisih hasil panen dari lahan yang paling sedikit panen dengan lahan yang paling banyak panen adalah ....
A. 2.600 Kg
B. 3.600 Kg
C. 6.500 Kg
D. 9.100 Kg


20. Lisa membeli 5 batang coklat seharga Rp. 55.000,00. Jika tiap batang coklat memiliki harga yang sama, maka harga 3 batang coklat adalah ....
A. Rp. 11.000,00
B. Rp. 22.000,00
C. Rp. 33.000,00
D. Rp. 44.000,00


Isian 
21. Hasil dari 34.678 + 13.651 adalah ....

22. Perhatikan penjumlahan berikut 
12.450 + 23.768 + 34.908 
Hasil dari penjumlahan di atas adalah ....

23. Hasil dari 78.890 – 23.786 adalah ....

24. Harga 1 kg apel adalah Rp. 17.500,00 dan harga 1 kg jeruk adalah Rp. 19.750,00. Apabila Ibu membeli 1 kg apel dan 1 kg jeruk, maka ibu membayar uang sebanyak ....

25. Ayah memiliki uang sebanyak Rp.90.000,00. Ia ingin membagikannya kepada 6 keponakannya dengan nominal yang sama banyak. Jumlah uang yang diterima setiap anak adalah ....


21. 48.329

22. 71.126

23. 55.104

24. 37.250

25. Rp. 15.000,00


Buat teman- teman yang membutuhkan worksheet soal Operasi Hitung Bilangan Cacah Sampai 100.000 di atas, dapat mengunduhnya melalui tautan berikut,
Semoga Bermanfaat 
Salam.
Worksheet Asesmen Sumatif Matematika Kelas 5 SD/ MI Materi Bilangan Cacah Sampai 100.000

Worksheet Asesmen Sumatif Matematika Kelas 5 SD/ MI Materi Bilangan Cacah Sampai 100.000

Materi bilangan cacah sampai 100.000 menjadi topik bahasan pertama yang dipelajari di kelas 5 SD/ MI untuk mapel matematika di semester satu (ganjil). Pada materi ini, akan dipelajari cara membaca , menuliskan, dan menentukan bilangan cacah hingga 100.000.

Selain itu juga dipelajari perbandingan dua bilangan cacah hingga 100.000 dan mengurutkan serta menyusun dan menguraikannya. 

Matematika

Nah, melalui post ini, teman- teman dapat berlatih topik bilangan cacah tersebut dengan latihan soal untuk menghadapi asesmen sumatif baik untuk harian, tengah semester maupun akhir semester. 

Terdapat 30 soal yang terdiri atas soal pilihan ganda, isian dan uraian lengkap dengan kunci jawabannya.

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya...

WORKSHEET SOAL ASESMEN SUMATIF MATEMATIKA KELAS 5 SD/ MI BAB 1 BILANGAN CACAH SAMPAI 100.000

1. Bilangan 76.689 dibaca ....
A. tujuh puluh enam ribu enam ratus delapan puluh sembilan 
B. tujuh puluh enam ribu enam ratus sembilan puluh delapan
C. tujuh puluh enam ribu enam ratus sembilan puluh sembilan 
D. tujuh puluh enam ribu enam ratus delapan puluh delapan


2. Hasil pengumpulan uang siswa kelas 5 A SD Permata Indah untuk korban bencana alam adalah sembilan puluh enam ribu lima ratus rupiah. 
Lambang bilangan yang menyatakan hasil iuran uang tersebut adalah ....
A. Rp. 86.500,00
B. Rp. 96.400,00
C. Rp. 96.500,00
D. Rp. 97.500,00 


3. Jumlah penduduk di pulau Natuna pada tahun 2024 adalah delapan puluh empat ribu tujuh puluh empat jiwa. 
Lambang bilangan yang menyatakan jumlah penduduk di pulau Natuna adalah ....
A. 84.740
B. 84.074
C. 84.470
D. 84.004


Perhatikan data berikut untuk menjawab soal nomor 4 sampai 6.
Harga Buku di Toko Rizki Mandiri

Buku Matematika : Rp. 76.500,00
Buku IPAS : Rp. 67.600,00
Buku Bahasa Indonesia : Rp. 64.200.00
Buku Seni Terpadu : Rp. 56.700,00

4. Buku yang harganya enam puluh tujuh ribu enam ratus rupiah adalah ....
A. Matematika 
B. IPAS
C. Seni Terpadu 
D. Bahasa Indonesia


5. Harga buku yang paling mahal adalah ....
A. IPAS 
B. Matematika
C. Seni Terpadu
D. Bahasa Indonesia


6. Harga buku yang tempat ribuannya ditempati oleh angka 4 adalah ....
A. Matematika
B. IPAS
C. Bahasa Indonesia 
D. Seni Terpadu


7. Angka 9 pada bilangan 36.589 menempati nilai tempat ....
A. puluh ribuan 
B. ribuan 
C. ratusan 
D. satuan 


8. Nilai angka 3 pada bilangan 76.435 adalah ....
A. 30.000
B. 3.000
C. 300
D. 30


9. Bilangan berikut yang nilainya lebih besar dari bilangan 78.876 adalah ....
A. 78.867
B. 78.879
C. 78.865
D. 78.856


10. Tanda yang tepat untuk melengkapi titik- titik di bawah ini adalah ....
67.897 ... 67.896

A. <
B. >
C.
D.


11. Bilangan yang sesuai untuk melengkapi urutan bilangan berikut adalah ....
34.200, 44.200, 54.200, ... , 74.200
A. 60.200
B. 61.200
C. 63.200
D. 64.200


12. Hubungan antarbilangan yang tepat berikut ini adalah ....
A. 17.230 > 17.235
B. 16.901> 16.900 
C. 12.321< 12.121
D. 14.978> 14.988


13. Aku adalah bilangan puluhan ribu. Nilai tempat ribuanku ditempati angka 9. Maka aku adalah bilangan ....
A. 34.901
B. 23.090
C. 92.173
D. 89.078


Perhatikan data berikut untuk menjawab soal nomor 14 sampai 16
Harga Buah di Toko “Fresh Fruit”

Apel : Rp. 47.800,00
Jeruk : Rp. 31.500,00
Semangka : Rp. 17.300.00
Kiwi : Rp. 76.500,00

14. Diantara buah- buah yang dijual di atas, harga buah per kilogram yang paling mahal adalah ....
A. Apel 
B. Jeruk 
C. Semangka 
D. Kiwi 


15. Buah yang harganya lebih murah dari buah jeruk adalah ....
A. Jeruk 
B. Apel 
C. Semangka 
D. Kiwi 


16. Urutan buah yang harganya dari paling murah adalah ....
A. semangka – apel – jeruk – kiwi 
B. semangka – jeruk – apel – kiwi
C. kiwi – apel – jeruk – semangka 
D. semangka – apel – jeruk – kiwi 


Perhatikan data berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan 18
Sebuah toko elektronik menjual jenis kipas angin meja dengan merk sebagai berikut

Advans : Rp. 76.500,00
Cosmoz : Rp. 81.700,00
Togos : Rp. 65.100,00
Maspioz :  Rp. 82.800,00

17. Merk kipas angin yang paling mahal adalah ....
A. Maspioz
B. Togos 
C. Advans 
D. Cosmoz


18. Urutan harga merk kipas angin dari yang paling murah adalah ....
A. Advans – Cosmoz – Togos – Maspioz
B. Cosmoz – Togos – Advans – Maspioz
C. Togos- Advans – Cosmoz – Maspioz
D. Advans – Maspioz – Cosmoz - Togos


19. Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik- titik di bawah ini adalah ....
80.000 + 6.000 + 400 + 70 + 1 = ....
A. 86.470
B. 86.471
C. 86.417
D. 86.714


20. Fadil diberikan uang oleh ayahnya untuk membeli buku. Uang yang diberikan sebanyak 1 lembar uang Rp. 50.000,00; 2 lembar uang 10.000,00; 1 lembar uang Rp. 2.000,00; dan 2 keping uang Rp. 500,00.
Besar uang yang diterima Fadil adalah ....
A. Rp. 70.000,00
B. Rp. 71.000,00
C. Rp. 72.000,00
D. Rp. 73.000,00


Isian 
21. Lambang bilangan enam puluh sembilan ribu tujuh ratus satu adalah ....

22. Bilangan 47.006 dibaca ....

23. Angka tujuh pada bilangan 76.870 menempati nilai tempat ... dan ...

24. 50.000 + 7.000 + 0 + 30 + 2 = ....

25. Tanda yang tepat untuk perbandingan 43.671 ... 43.761 adalah ....

21. 69.701
22. empat puluh tujuh ribu enam
23. puluh ribuan dan puluhan
24. 57.032
25. <

Uraian 
1. Film Merah Putih One for All akan ditayangkan pada tanggal 14 Agustus 2025 di seluruh bioskop di Indonesia. Adapun harga tiketnya rata- rata adalah Rp. 45.000,00
a. Tuliskan cara membaca harga tiket film di atas!
b. Tuliskan nilai tempat untuk setiap angka pada bilangan yang menyatakan harga tiket bioskop di atas!

2. Bu Linda ingin membeli buah jeruk untuk keperluan Arisan di rumahnya. Ada dua toko buah di dekat rumahnya yang menjual buah jeruk dengan harga berbeda. Harga buah jeruk per kilogram di toko Segar Buah adalah Rp. 23.460,00 dan harga per kilogram di toko Maju Makmur adalah Rp. 24.120,00 . 
a. Manakah toko buah yang menjual buah dengan harga lebih mahal?
b. Melalui pertimbangan harga, toko manakah yang akan dikunjungi oleh Bu lInda untuk membeli buah jeruk?

3. Tuliskan bentuk panjang dari bilangan berikut!
a. 45.768
b. 60.560

4. Tentukan nilai tempat bilangan berikut ini!
a. 65.761
b. 78.123

5. Aku adalah bilangan puluhan ribu 
Nilai tempat puluh ribuanku dan ribuanku ditempati oleh angka 4
Nilai tempat ratusanku ditempati oleh angka 1 
Nilai tempat puluhanku dan satuanku ditempati oleh angka 8
Bilangan berapa aku?

1. 
a. empat puluh lima ribu rupiah 
b. 4 = puluh ribuan 
5 = ribuan 
0 = ratusan 
0 = puluhan 
0 = satuan 

2. 
a. toko maju makmur 
b. toko segar buah 

3. 

4. 

5. 44.188

Buat teman- teman yang membutuhkan worksheet soal di atas, dapat mengunduhnya melalui tautan berikut,
Semoga Bermanfaat 
Salam.

Next Materi : 

Ekosistem dan Komponen di Dalamnya : Materi IPAS Kelas 5 SD/ MI Semester 1 (Ganjil)

Ekosistem dan Komponen di Dalamnya : Materi IPAS Kelas 5 SD/ MI Semester 1 (Ganjil)

Ekosistem merupakan suatu sistem yang terbentuk sebagai akibat hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dilihat dari proses terjadinya, ekosistem terbagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan buatan. Dalam suatu ekosistem, terdapat komponen- komponen yang ada di dalamnya. 

ketidakseimbangan ekosistem


Sahabat AhzaaNet, pada pembelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang ekosistem dan komponen- komponen yang ada di dalamnya. 

Materi tentang ekosistem ini merupakan salah satu materi IPAS di kelas 5 SD/ MI Semester 1 (ganjil). Pokok bahasan ini juga berkaitan dengan materi lainnya seperti rantai makanan dan jaring- jaring makanan yang sudah saya post pada tulisan sebelumnya. 


Melalui ringkasan materi dan latihan soal, kalian dapat belajar dengan mudah dalam menghadapi asesmen sumatif harian, tengah semester maupun akhir semester. 

Baik, langsung saja yaa, berikut ringkasan materi ekosistem dan komponen- komponennya. Selamat belajar.

Ekosistem dan Komponen di Dalamnya
1. Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik dan tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya 

2. Ekosistem menurut proses terjadinya dibagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan buatan 
a. ekosistem alami
(1) ekosistem alami terbentuk secara alami
(2) contoh ekosistem alami adalah danau, hutan, sungai, padang pasir, dan sebagainya 

b. ekosistem buatan 
(1) ekosistem buatan terbentuk melalui penciptaan manusia dengan tujuan memenuhi kebutuhannya
(2) contoh ekosistem buatan adalah sawah, pemukiman, waduk, kebun, dll.

3. Komponen ekosistem
a. komponen biotik 
(1) komponen biotik ekosistem berupa organisme yang hidup. 
(2) contoh komponen biotik ekosistem adalah manusia, tumbuhan, hewan, mikroorganisme
(3) komponen biotik ekosistem digolongkan menjadi tiga yaitu produsen, konsumen dan pengurai 

b. komponen abiotik
(1) komponen abiotik ekosistem berupa benda tak hidup 
(2) contoh komponen biotik ekosistem adalah suhu, iklim,  air, konsentrasi garam, cahaya matahari, batu, tanah

4. Keseimbangan ekosistem 
a. ekosistem harus dijaga agar tetap seimbang. Kesimbangan ekosistem dapat terbentuk apabila setiap komponen berinteraksi secara harmonis dan seimbang.
b. salah satu alasan ekosistem harus dijaga adalah bahwa semua makhluk hidup saling tergantung antarsatu dengan lainnya. 
c. manusia, hewan dan tumbuhan membutuhkan udara, tanah, air dan matahari untuk mendukung kehidupannya

5. Ketidakseimbangan ekosistem 
a. Ketidakseimbangan ekosistem terjadi karena adanya perubahan yang disebabkan oleh faktor alam maupun kegiatan manusia. 
b. Contoh ketidakseimbangan ekosistem yang disebabkan oleh faktor alam adalah bencana alam seperti gunung meletus, banjir dan tanah longsor.
c. Contoh ketidakseimbangan ekosistem yang disebabkan oleh faktor kegiatan manusia adalah penebangan hutan secara liar, perburuan hewan secara ilegal, penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan, pembuangan limbah dan sampah secara sembarangan dan penangkapan ikan dengan cara yang tidak dibenarkan. 

Yuk lanjut ke latihan soal yaa...

Latihan Soal tentang Ekosistem 

1. Pernyataan yang tepat tentang terbentuknya ekosistem adalah .... (pilihan jawaban lebih dari satu)
A. ekosistem terbentuk dari hubungan searah makhluk hidup dan lingkungannya 
B. ekosistem terbentuk dari hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dengan lingkungannya 
C. ekosistem terbentuk dari hubungan yang tak terpisahkan antarmakhluk hidup dengan lingkungannya 
D. ekosistem terbentuk secara alami dari unsur makhluk hidup dan lingkungan 


2. Perhatikan hal- hal berikut ini, 
(1) danau 
(2) sungai 
(3) padang pasir 
(4) waduk 
(5) sawah 

Yang termasuk contoh ekosistem alami ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 - 2 - 3 
B. 1 - 3 - 4
C. 2 - 3 - 4
D. 2 - 3 - 5


3. Ekosistem buatan dibentuk oleh manusia dengan tujuan ....
A. menciptakan lingkungan yang baru 
B. memenuhi kebutuhan hidup
C. menguasai lingkungan yang lebih luas 
D. memperluas wilayah yang dapat dihuni 


4. Perhatikan hal- hal berikut ini, 
(1) pemukiman 
(2) sungai 
(3) kebun
(4) waduk 

Hal yang bukan merupakan contoh ekosistem buatan ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3 
D. 4


5. Komponen biotik ekosistem terdiri atas ....
A. benda tak hidup 
B. udara dan tanah 
C. organisme hidup 
D. lingkungan alam 


6. Berikut ini yang termasuk contoh dari komponen biotik ekosistem adalah ....
A. manusia 
B. tumbuhan 
C. hewan 
D. semua jawaban benar 


7. Perhatikan komponen berikut ini, 
(1) suhu
(2) iklim 
(3) air 
(4) tumbuhan 
(5) cahaya matahari 
(6) tanah 
(7) mikroorganisme 

Contoh komponen abiotik ekosistem ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 - 2 - 3 - 4
B. 1 - 2 - 3 - 5 
C. 2 - 3 - 5 - 6
D. 2 - 4 - 6 - 7


8. Suatu ekosistem dapat seimbang apabila ....
A. setiap komponen dapat berinteraksi secara harmonis 
B. semua makhluk hidup dapat saling makan dan dimakan 
C. setiap makhluk hidup menjalankan perannya masing- masing
D. setiap makhluk hidup tergantung antara satu dengan lainnya 


9. Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem adalah ....
A. bencana alam
B. kegiatan manusia 
C. bencana alam dan kegiatan manusia
D. bencana alam, kegiatan manusia dan perubahan iklim


10. Berikut ini kegiatan manusia yang dapat merusak alam adalah ....
A. penebangan hutan secara liar 
B. perburuan hewan secara liar 
C. penggunaan pestisida yang berlebihan 
D. semua jawaban benar 


Formulir Kontak