Hai sahabat AhzaaNet, kita lanjutkan lagi yaa belajarnya untuk membahas materi
IPAS kelas 4 SD/ MI semester 2 Bab 7 Keragaman Budaya dan Kearifan
Lokal.
Tradisi dan Budaya Masyarakat di Sekitarku
Dalam materi ini, terdapat beberapa hal yang perlu dipelajari diantaranya
keanekaragaman budaya di Indonesia yang mencakup suku bangsa di Indonesia,
Rumah Adat, Bahasa Daerah, Tari Tradisional, Pakaian Adat dan Makanan
Tradisional.
Selengkapnya dapat teman- teman pelajari melalui rangkuman materi berikut
ini,
1. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Salah satu
penyebab dari keragaman budaya adalah tempat tinggal yang berbeda- beda baik
keadaan alam atau kondisi alam.
2. Perbedaan kondisi alam akan memengaruhi cara hidup, kebiasaan dan budaya
penduduk.
3. Budaya yang dibawa oleh bangsa lain juga berpengaruh dalam keanekaragaman
budaya di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki letak yang
strategis sehingga mudah dikunjungi oleh para pendatang.
4. Contoh keanekaragaman budaya Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya bangsa
lain adalah makanan dan pakaian tradisional. Makanan gulai dan rendang
merupakan contoh makanan yang dipengaruhi oleh budaya bangsa lain dalam
bumbunya yaitu bumbu rempah khas India.
5. Sebagai kelengkapan bentuk keragaman budaya di Indonesia, dapat teman-
teman buka postingan saya berkaitan dengan suku bangsa di Indonesia, Rumah
Adat, Bahasa Daerah, Tari Tradisional, Pakaian Adat dan Makanan Tradisional
berikut ini,
Notes:
Materi Keberagaman budaya IPAS untuk kelas 4 SD/ MI juga terdapat pada
materi Pendidikan Pancasila kelas 5 SD/ MI.
Teman- teman dapat mempelajarinya juga melalui materi berikut,
Demikian Lanjutan Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI Semester 2 Bab 7 Keragaman Budaya dan Kearifan Lokal untuk sub bab Tradisi dan Budaya Masyarakat di Sekitarku. Materi pembelajaran IPAS bab 7 ini akan masih berlanjut ke sub bab berikutnya yaitu Sikapku Terhadap Keberagaman Budaya. Tetap belajarnya di AhzaaNet yaa...
Menghadapi asesmen penilaian harian atau ulangan harian mapel IPAS kelas 4 SD/ MI dapat lebih mudah apabila sudah ada persiapan terlebih dahulu.
Nah, sahabat AhzaaNet, pada kesempatan ini, kita akan membahas tuntas tentang materi IPAS Kelas 4 SD/ MI semester 2 (genap) khususnya untuk materi kearifan lokal. Materi ini terdapat pada bab 7 Keragaman Budaya dan Kearifan Lokal.
Kearifan Lokal di Masyarakat Sekitarku
Oya teman- teman, materi ini merupakan rangkaian dari materi IPAS kelas 4 SD/ MI dengan acuan buku paket Kemendikbudristek edisi revisi tahun 2023. Melalui materi ini, teman- teman dapat lebih mudah dalam belajar dengan rangkuman dan latihan soal.
Untuk materi kearifan lokal sendiri mencakup pengertian kearifan lokal, fungsi kearifan lokal dan bentuk kearifan lokal yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.
Selengkapnya, dapat teman- teman pelajari melalui rangkuman dan latihan soal berikut ini,
Selamat Belajar...
Rangkuman Materi dan Latihan Soal Materi Kearifan Lokal IPAS kelas 4 SD/ MI Bab 7 Keragaman Budaya dan Kearifan Lokal.
1. Kearifan lokal berasal dari dua kata yaitu kearifan dan lokal. Kearifan
berarti kebijaksanaan dan lokal bermakna setempat.
2. Kearifan Lokal adalah nilai-nilai luhur atau pandangan hidup yang
berlaku di dalam masyarakat mengenai alam tempat tinggal mereka.
3. Kearifan lokal biasanya ditaati dan diikuti oleh suatu masyarakat secara
turun temurun. Kearifan lokal dapat berupa hukum adat yang disepakati secara
bersama. Kearifan lokal dapat berupa ritual atau upacara adat, kepercayaan,
pengelolaan sumber daya alam, cara bercocok tanam dan sebagainya.
4. Kearifan lokal memiliki nilai yang tinggi dalam masyarakat setempat untuk
menyelesaikan suatu permasalahan kehidupan.
5. Fungsi Kearifan Lokal
a. kearifan lokal menjadi pertahanan dari budaya asing yang masuk
b. melestarikan sumber daya alam dalam suatu daerah
c. mengembangkan sumber daya manusia
d. mengembangkan ilmu pengetahuan dalam masyarakat
e. menjadi pegangan dalam kepercayaan, nasihat dan pengetahuan
f. bermakna dalam bidang sosial maupun politik
g. sebagai etika dan moral masyarakat
6. Contoh kearifan lokal di daerah di Indonesia
a. Cuci Negeri Soya
- tradisi masyarakat Ambon
- dilaksanakan di minggu kedua Bulan Desember
- bertujuan menjalin persatuan dan persaudaraan masyarakat desa Soya
- bentuk tradisi adalah gotong royong
b. Tradisi Sasi
- dilaksanakan di daerah Maluku dan Papua secara turun temurun
- bentuk tradisi adalah larangan memanen atau mengambil sumber daya alam baik
di darat maupun laut di wilayah adat selama beberapa waktu
- tradisi bertujuan menjaga ekosistem dan populasi agar tidak rusak atau
habis
c. Tradisi Bebie
- Tradisi dilakukan oleh masyarakat Sumatra Selatan khususnya daerah Muara
Enim
- Tujuan tradisi Bebie adalah mempercepat proses panen melalui gotong royong
- Tradisi Bebie merupakan bentuk rasa syukur atas proses panen yang berhasil
dan sukses
- Melalui tradisi Bebie, dapat terbangun masyarakat yang lebih sejahtera dan
bersyukur
d. Tradisi Sadranan
- Tradisi Sadranan dilakukan oleh masyarakat di daerah Jawa Tengah
- Tradisi Sadranan dilaksanakan dengan cara merapikan dan membersihkan makam
menjelang bulan Ramadhan.
- Tradisi Sadranan merupakan bentuk gelaran doa untuk para kerabat yang sudah
meninggal agar dosa- dosa mereka diampuni dan diterima amal baiknya.
e. Tradisi Seba
- Tradisi Seba dilakukan oleh masyarakat suku Badui
- Tradisi dilakukan dengan cara berjalan kaki menuju kota dengan membawa hasil
bumi untuk diserahkan kepada pejabat pemerintah daerah
- Tradisi Seba merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada pemerintah
setempat seperti upeti untuk raja.
Lanjut ke latihan soal yaa...
1. Berikut ini pernyataan yang tepat tentang kearifan lokal adalah ....
A. kearifan lokal berasal dari budaya asing
B. kearifan lokal diturunkan secara turun temurun
C. kearifan lokal hanya terdapat pada masayarakat modern
D. kearifan lokal sudah punah saat ini
2. Kearifan lokal dalam bahasa Inggris berasal dari kata local wisdom. Local
berarti ....
A. setempat
B. kebijaksanaan
C. kedamaian
D. kearifan
3. Arti kata wisdom dalam kearifan lokal adalah ....
A. keamanan
B. persatuan
C. keadilan
D. kebijaksanaan
4. Perhatikan hal- hal berikut ini,
(1) masyarakat yang beragam
(2) kebiasaan masyarakat yang unik
(3) masuknya budaya asing
(4) budaya masyarakat yang berbeda- beda
(5) nilai- nilai warisan nenek moyang
Faktor yang membentuk kearifan lokal ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 - 2 - 3 - 4
B. 1 - 3 - 4 - 5
C. 1 - 2 - 3 - 5
D. 2 - 3 - 4 - 5
5. Perhatikan hal- hal berikut ini,
(1) upacara adat
(2) Hari jadi suatu daerah
(3) kepercayaan
(4) pengelolaan sumber daya alam
(5) peringatan hari kemerdekaan RI
(6) cara menanam
Bentuk kearifan lokal di suatu daerah ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 - 2 - 3 - 4
B. 1 - 3 - 4 - 5
C. 1 - 3 - 4 - 6
D. 1 - 4 - 5 - 6
6. Tradisi Cuci Negeri Soya merupakan salah satu kearifan lokal yang
dilakukan oleh masyarakat ....
A. Ambon
B. Nusa Tenggara Timur
C. Papua
D. Sumatra Selatan
7. Tradisi Cuci Negeri Soya dilakukan dengan tujuan ....
A. membatasi pengambilan sumber daya alam
B. pelestarian sumber daya alam
C. mempererat persatuan dan persaudaraan masyarakat desa Soya
D. mengembangkan ilmu pengetahuan
8. Tradisi Cuci Negeri Soya biasanya dilakukan pada waktu ....
A. awal tahun
B. menjelang Hari Raya
C. menjelang pertengahan tahun
D. minggu kedua bulan Desember
9. Tradisi Sasi Laut merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang
dilakukan oleh masyarakat di daerah ....
A. Nusa Tenggara Timur
B. Bali dan Nusa Tenggara
C. Maluku dan Papua
D. Kalimantan dan Sulawesi
10. Bentuk dari tradisi Sasi Laut adalah ....
A. mempercepat proses panen
B. menggelar doa bersama
C. melarang memanen dan mengambil sumber daya alam selama kurun waktu
tertentu
D. merayakan keberhasilan panen
11. Tradisi Sasi Laut dilakukan dengan tujuan ....
A. menjaga ekosistem dan populasi agar tidak rusak
B. membangun masyarakat yang lebih sejahtera
C. mempererat persatuan dan kesatuan
D. mengirimkan doa kepada arwah yang sudah meninggal
12. Masyarakat di Muara Enim, Sumatra Selatan biasanya mempersembahkan
bentuk rasa syukur mereka dengan cara mempercepat proses panen melalui
tradisi ....
A. Marakka Bola
B. Bebie
C. Seba
D. Sadranan
13. Nilai yang dapat dipetik dari tradisi Bebie pada masyarakat Muara Enim,
Sumatra Selatan adalah ....
A. keberanian
B. pelestarian alam
C. gotong royong
D. kemanusiaan
14. Melalui tradisi Bebie, maka akan terwujud kondisi masyarakat ....
A. adil
B. sejahtera dan bersyukur
C. aman dan sejahtera
D. beriman dan bertakwa
15. Masyarakat Jawa Tengah biasa melakukan sebuah tradisi sebelum
berlangsungnya bulan Ramadhan dengan cara membersihkan dan merapikan makam
melalui tradisi ....
A. Sadranan
B. Dugderan
C. Tedak Sinten
D. Ruwatan
16. Salah satu tujuan dari tradisi Sadranan di masyarakat Jawa Tengah adalah
....
A. membangun masyarakat yang sejahtera
B. mendoakan para kerabat yang sudah meninggal
C. melarang penebangan pohon di hutan adat
D. melaksanakan panen raya secara bersama- sama
17. Tradisi Seba merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat
....
A. suku Betawi
B. suku Batak
C. suku Badui
D. suku Jawa
18. Bentuk dari tradisi Seba oleh masyarakat suku Badui adalah ....
A. melarang penggunaan alat modern seperti ponsel
B. memakai pakaian bernuansa gelap
C. membawa hasil bumi dengan berjalan kaki ke kota untuk diberikan kepada
pejabat wilayah
D. melarang perusakan hutan adat
Demikian Materi dan Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD/ MI Semester 2 Bab 7 Keragaman Budaya dan Kearifan Lokal untuk sub bab Kearifan Lokal di Masyarakat Sekitarku. Materi masih akan saya lanjutkan untuk sub bab berikutnya Tradisi dan Budaya Masyarakat di Sekitarku, hanya di AhzaaNet.
Halo sahabat AhzaaNet, selamat berjumpa kembali disini di blog pembelajaran
kami. Masih dengan seri perangkat pembelajaran untuk guru, pada kesempatan
ini, saya akan memberikan contoh perangkat pembelajaran untuk mapel Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) untuk jenjang SMP Kelas 7, 8 dan 9
Kurikulum Merdeka.
Perangkat Pembelajaran PAIBP SMP
Buat teman- teman guru PAIBP, membuat perangkat pembelajaran menjadi salah
satu persiapan dalam menghadapi tahun ajaran baru. Dalam terapan kurikulum
merdeka, perangkat pembelajaran meliputi komponen minimal seperti Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP), Modul Ajar (MA), Program Tahunan (Prota), dan Program
Semester (Promes). Adapun salah satu komponen yang terpenting dalam perangkat
pembelajaran yang langsung bersinggungan langsung dengan siswa adalah Modul
Ajar.
Dalam hal ini, buat teman- teman yang mengampu mapel PAIBP, berikut sudah saya
siapkan contoh dari perangkat pembelajaran termasuk Modul Ajar (MA).
Penyusunan Modul Ajar dilakukan berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran yang
memuat elemen Capaian Pembelajaran. Untuk menyelaraskan hal tersebut,
Kemendikbudristek telah menyusun Capaian Pembelajaran yang disahkan melalui
Keputusan Kepala BSKAP Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Capaian Pembelajaran (CP)
Kurikulum Merdeka.
Adapun Capaian Pembelajaran untuk mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti (PAIBP), adalah sebagai berikut :
Elemen : Al-Qur'an dan Hadis
Capaian Pembelajaran
Peserta didik memahami definisi
Al-Qur'an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam.
Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran Islam. Peserta didik
juga mampu menjelaskan pemahamannya tentang sikap moderat dalam beragama.
Peserta didik juga memahami tingginya semangat keilmuan beberapa
intelektual besar Islam.
Elemen : Akidah
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mendalami enam Rukun Iman. Peserta didik mendalami peran
aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan.
Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi (tabayun) informasi
sehingga dia terhindar dari kebohongan dan berita palsu. Peserta didik
juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat
Al-Qur'an dan Hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi
keindahan dan seni dalam Islam termasuk ekspresi-ekspresinya.
Elemen : Fikih
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah
salat, memahami konsep muʻāmalah, riba, rukhsah, serta mengenal beberapa
mazhab fikih, dan ketentuan mengenai ibadah kurban.
Elemen : Sejarah Peradaban Islam
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak mulia dari kisah-kisah
penting Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi, dan Mughal
sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
Penjabaran Capaian Pembelajaran dalam bentuk Modul Ajar dan perangkat lainnya,
berupa ATP, Prota dan Promes untuk mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti (PAIBP) tahun ajaran 2025- 2026, dapat dilihat pada dokumen berikut
ini,
Contoh Perangkat Ajar PAIBP Kelas 7 SMP/ MTs Lengkap Semester ganjil
dan genap
Contoh Perangkat Ajar PAIBP yang terdiri atas ATP, Prota, Promes, dan Modul Ajar kelas 7, 8 dan
9 SMP kelas Kurikulum Merdeka lengkap semester ganjil dan genap tersebut
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di masing- masing
sekolah.
Oya, bila bermanfaat, jangan lupa untuk share ke teman- teman lainnya
postingan di atas.
Hai sahabat AhzaaNet, kembali berjumpa yaa di blog pembelajaran kami. Pada
post ini, saya masih akan memberikan contoh buat teman- teman yang saat ini
membutuhkan perangkat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK).
Perangkat Pembelajaran PJOK SMP
Setiap adanya pergantian tahun ajaran, pasti teman- teman guru mendapatkan
berbagai tugas, salah satunya adalah melengkapi perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran guru untuk PJOK minimal memuat empat komponen yaitu
Program Tahunan (Prota), Program semester (Promes) dan Modul Ajar (MA). Semua
komponen dalam perangkat ajar tersebut menjadi sebuah "senjata" buat teman-
teman guru dalam menghadapi tugas selama setahun mendatang.
Modul Ajar (MA) merupakan komponen yang paling penting, pasalnya, memuat
materi yang akan diajarkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di satuan
pendidikan masing- masing. Dalam penyusunannya, Kemendikbudristek telah
menetapkan Melalui Keputusan Kepala BSKAP Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Capaian
Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka, kita dapat menyusun Modul Ajar (MA) PJOK
untuk jenjang SMP. Namun, sebelum membuat MA, kita susun lebih dahulu
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Baik, contoh Capaian Pembelajaran (CP) untuk mapel PJOK SMP di kurikulum
Merdeka adalah sebagai berikut,
Elemen : Elemen Keterampilan Gerak
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak spesifik berupa permainan
dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen : Elemen Pengetahuan Gerak
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase D peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan
prosedur dalam melakukan berbagai keterampilan gerak spesifik berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen : Elemen Pemanfaatan Gerak
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase D peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran jasmani
terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran jasmani
terkait keterampilan (physicsl fittness related skills), berdasarkan
prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time, Type/FITT) untuk mendapatkan
kebugaran dengan status baik. Peserta didik juga dapat menunjukkan
kemampuan dalam mengembangkan pola perilaku hidup sehat berupa
melakukan pencegahan bahaya pergaulan bebas dan memahami peran
aktivitas jasmani terhadap pencegahan penyakit tidak menular
disebabkan kurangnya aktivitas jasmani.
Elemen : Elemen Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai Gerak
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase D peserta didik proaktif melakukan dan mengajak untuk
memelihara dan memonitor peningkatan derajat kebugaran jasmani dan
kemampuan aktivitas jasmani lainnya, serta menunjukkan keterampilan
bekerja sama dengan merujuk peraturan dan pedoman untuk menyelesaikan
perbedaan dan konflik antar individu. Peserta didik juga dapat
mempertahankan adanya interaksi sosial yang baik dalam aktivitas jasmani.
Nah, buat teman- teman yang ingin melihat contoh dari penjabaran Capaian
Pembelajaran dalam benntuk Modul Ajar dan perangkat lainnya, berupa ATP, Prota
dan Promes PJOK tahun ajaran 2025- 2026, dapat melihatnya melalui dokumen
berikut ini,
Contoh Perangkat Ajar PJOK Kelas 7 SMP/ MTs Lengkap Semester ganjil dan
genap
Contoh Perangkat Ajar PJOK kelas 7, 8 dan 9 SMP kelas Kurikulum Merdeka lengkap semester ganjil
dan genap tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di
masing- masing sekolah.
Oya, bila bermanfaat, jangan lupa untuk share ke teman- teman lainnya
postingan di atas.
Hai sahabat AhzaaNet, masih dengan post tentang perangkat pembelajaran untuk
teman- teman guru yang mengajar SMP yaa... Pada tulisan ini saya lanjutkan
untuk memberikan contoh salah satu tugas administrasi guru yaitu perangkat
pembelajaran untuk mapel Pendidikan Pancasila di jenjang SMP/ MTs Kelas 7, 8
dan 9 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 - 2026.
Perangkat Pembelajaran Pendidikan Pancasila SMP
Oya, perangkat pembelajaran Pendidikan Pancasila SMP Kelas 7, 8 dan 9
Kurikulum Merdeka Tahun 2025 - 2026 terdiri atas Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP), Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes) dan Modul Ajar
(MA).
Buat teman- teman yang mengampu mapel Pendidikan Pancasila, dapat terlebih
dahulu melihat dokumen tersebut di atas sebelum menyusun perangkat
pembelajaran untuk diterapkan di sekolahnya masing- masing.
Salah satu komponen penting yang berkaitan langsung dalam pembelajaran adalah
Modul Ajar dimana komponen tersebut diterapkan dalam praktik pembelajaran
secara langsung di kelas. Adapun acuan dalam membuat Modul Ajar, salah satunya
didapatkan dari capaian pembelajaran yang sudah ditentukan melalui Keputusan Kepala BSKAP Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka.
Guru atau pengajar hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di
sekolah masing- masing. Sebagai contoh, capaian pembelajaran untuk Pendidikan
Pancasila SMP adalah sebagai berikut :
Elemen : Pancasila
Capaian Pembelajaran
Memahami sejarah kelahiran Pancasila; memahami kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara; menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; mengidentifikasi
hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Elemen : Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Capaian Pembelajaran
Menerapkan norma dan aturan; menerapkan hak dan kewajiban sebagai warga
negara; memahami sejarah, fungsi, dan kedudukan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai norma dan aturan bernegara; memahami
tata urutan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;
mempraktikkan kemerdekaan berpendapat sebagai warga negara dalam era
keterbukaan informasi.
Elemen : Bhinneka Tinggal
Ika
Capaian Pembelajaran
Mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan menerima keberagaman dan perubahan budaya
dalam kehidupan bermasyarakat tingkat lokal, nasional, dan global;
memahami pentingnya pelestarian tradisi, kearifan lokal, dan budaya untuk
mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa; menumbuhkan sikap
tanggung jawab dan berperan aktif menjaga dan melestarikan praktik
tradisi, kearifan lokal, dan budaya dalam masyarakat global.
Elemen : Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Capaian Pembelajaran
Mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks
wawasan nusantara; berpartisipasi aktif untuk menjaga keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun contoh perangkat ajar Pendidikan Pancasila lengkap mencakup ATP, MA,
Prota dan Promes untuk SMP/ MTs, dapat teman- teman lihat melalui dokumen
berikut ini,
Contoh Perangkat Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 SMP/ MTs Lengkap
Semester ganjil dan genap
Contoh Perangkat Ajar Pendidikan Pancasila kelas 7, 8 dan 9 SMP kelas Kurikulum Merdeka
lengkap semester ganjil dan genap tersebut dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi di masing- masing sekolah.
Oya, bila bermanfaat, jangan lupa untuk share ke teman- teman lainnya
postingan di atas.
Perangkat ajar atau yang sering kita sebut sebagai perangkat pembelajaran
merupakan tugas administrasi yang rutin teman- teman guru buat menjelang
pergantian tahun ajaran. Perangkat ajar tidak hanya sebagai kelengkapan
administrasi saja, namun juga sebagai acuan guru dalam mengajar setahun ke
depan.
Pembuatan perangkat pembelajaran setiap tahun seringkali menghabiskan waktu
yang tidak sedikit. Apalagi dengan pergantian kurikulum yang terjadi, tentunya
ada penyesuaian dengan sistem yang terbaru.
Perangkat Ajar Bahasa Indonesia SMP
Nah, berkaitan dengan hal tersebut, pada posting ini, saya akan memberikan
contoh perangkat ajar khususnya bagi teman- teman yang mengampu mata pelajaran
(mapel) Bahasa Indonesia di jenjang SMP/ MTs.
Dua komponen perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia SMP terbaru Kurikulum
Merdeka meliputi ATP dan Modul Ajar.
Sebelum menyusun Modul Ajar Bahasa Indonesia SMP, ada beberapa hal yang
diperhatikan diantaranya melakukan analisis kebutuhan dan kondisi,
menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila, capaian pembelajaran, tujuan
pembelajaran, memilih materi pembelajaran, merancang kegiatan pembelajaran,
bentuk penilaian, sumber belajar dan kemudian baru menyusun modul
ajar.
Salah satu dasar komponen dalam Modul Ajar adalah menentukan capaian
pembelajaran. Berikut ini contoh capaian pembelajaran Bahasa Indonesia
SMP,
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai
jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu mengeksplorasi
dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual yang didengar.
Elemen : Membaca dan Memirsa
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dari berbagai jenis teks misalnya teks deskripsi,
narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual
untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian,
empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual.
Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta didik
mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca
dan dipirsa.
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan
atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, pemecahan masalah, dan pemberian
solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan
kreatif. Peserta didik mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk berbicara dan
menyajikan gagasannya. Peserta didik mampu menggunakan ungkapan sesuai
dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu
berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik
mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informatif dan fiksi melalui
teks multimoda. Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan
berbagai topik aktual secara kritis.
Elemen : Menulis
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.
Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian menggunakan metodologi
sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Menyampaikan
ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara
etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal.
Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta
didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi
secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan
kosa kata secara kreatif.
Selengkapnya contoh perangkat ajar untuk mapel Bahasa Indonesia lengkap
yang meliputi ATP, MA, Prota dan Promes untuk SMP/ MTs, dapat teman- teman
lihat melalui dokumen berikut ini,
Contoh Perangkat Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs Lengkap
Semester ganjil dan genap
Contoh Perangkat Ajar Bahasa Indonesia kelas 7, 8 dan 9 SMP kelas Kurikulum Merdeka lengkap semester
ganjil dan genap tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
di masing- masing sekolah.
Oya, bila bermanfaat, jangan lupa untuk share ke teman- teman lainnya
postingan di atas.
Menyusun perangkat pembelajaran bagi guru merupakan salah satu tugas
administratif yang mesti dilakukan sebelum memulai tahun ajaran baru. Tentunya
ada berbagai komponen dalam perangkat pembelajaran yang harus dibuat seperti
alur tujuan pembelajaran (ATP), Program Tahunan (Prota), Program Semester
(Promes) dan Modul Ajar (MA).
Perangkat Ajar Bahasa Inggris SMP
Pada penerapan kurikulum terbaru yaitu kurikulum merdeka ini, perangkat
pembelajaran sudah disederhanakan sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam
penyusunannya.
Berkaitan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini, kami akan memberikan
contoh perangkat ajar khususnya untuk mapel Bahasa Inggris SMP sebagai
kelengkapan administrasi menghadapi tahun ajaran baru mendatang 2025 -
2026.
Perangkat Pembelajaran mapel Bahasa Inggris SMP/ MTs tahun pelajaran 2025/
2026 terdiri atas ATP, Program Tahunan (Prota), Program semester (Promes) dan
Modul Ajar (MA). Teman- teman dapat melihat contohnya pada bagian bawah
postingan.
Oya, sebelumnya sudah saya post juga untuk perangkat pembelajaran lainnya
seperti untuk mapel Matematika, IPA, IPS, dan Informatika. Bagi teman-
teman yang membutuhkan, yuk segera merapat...
Sebagai acuan dalam menyusun perangkat pembelajaran, kita perhatikan
terlebih dahulu capaian pembelajaran untuk mapel Bahasa Inggris SMP.
Berdasar Keputusan Kepala BSKAP Nomor 32 Tahun 2024 Tentang
Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka, berikut Capaian pembelajaran
Bahasa Inggris SMP,
Elemen :Menyimak –
Berbicara
Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan Bahasa Inggris untuk
berinteraksi dan saling bertukar ide, pengalaman, minat, pendapat, dan
pandangan dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam
konteks familiar yang formal dan informal. Dengan pengulangan dan
penggantian kosa kata, peserta didik memahami ide utama dan detail yang
relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik yang
telah familiar dan dalam konteks kehidupan di sekolah dan di rumah.
Mereka terlibat dalam diskusi, misalnya memberikan pendapat, membuat
perbandingan dan menyampaikan preferensi. Mereka menjelaskan dan
memperjelas jawaban mereka menggunakan struktur kalimat dan kata kerja
sederhana
Elemen : Membaca – Memirsa
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir Fase D, peserta didik membaca dan merespon teks familiar dan
tidak familiar yang mengandung struktur yang telah dipelajari dan
kosakata yang familiar secara mandiri. Mereka mencari dan mengevaluasi
ide utama dan informasi spesifik dalam berbagai jenis teks. Teks ini
dapat membentuk cetak atau digital, termasuk diantaranya teks visual,
multimodal atau interaktif. Mereka mengidentifikasi tujuan teks dan
mulai melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam sebuah
teks.
Elemen : Menulis – Memprresentasikan
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir Fase D, peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalaman
mereka melalui paragraf sederhana dan terstruktur, menunjukan
perkembangan dalam penggunaan kosa kata spesifik dan struktur kalimat
sederhana. Menggunakan contoh, mereka membuat perencanaan, menulis, dan
menyajikan teks informasi, imajinasi, dan persuasi dengan menggunakan
kalimat sederhana dan majemuk untuk menyusun argumen dan menjelaskan
atau mempertahankan suatu pendapat.
Adapun contoh susunan perangkat ajar untuk mapel Bahasa Inggris lengkap
yang terdiri atas ATP, MA, Prota dan Promes untuk SMP/ MTs, dapat teman-
teman lihat melalui dokumen berikut ini,
Contoh Perangkat Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 SMP/ MTs Lengkap
Semester ganjil dan genap
Contoh Perangkat Ajar Bahasa Inggris kelas 7, 8 dan 9 SMP kelas Kurikulum Merdeka lengkap semester
ganjil dan genap tersebut dapat teman- teman lihat dan sesuaikan dengan
kondisi di sekolah masing- masing.
Oya, bila bermanfaat, jangan lupa untuk share ke teman- teman lainnya
postingan di atas.
Hai sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali ya di blog pembelajaran kami.
Salah satu hal yang dibutuhkan guru ketika menginjak tahun ajaran baru adalah
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran bagi guru ibarat seperti alat
yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran dalam satu tahun ke
depan.
Perangkat Pembelajaran IPS SMP
Berkaitan dengan hal tersebut, buat teman- teman yang saat ini mengampu mapel
IPS di jenjang SMP/ MTs, saya akan sediakan contoh perangkat pembelajaran yang
meliputi ATP, Prota, Promes dan Modul Ajar IPS SMP/ MTs.
Oya, teman- teman, pada post yang lalu, saya juga sudah mempost untuk
perangkat pembelajaran mapel lainnya seperti Matematika, IPA, dan Informatika.
Buat teman- teman yang membutuhkan, yuk segera merapat.
Dasar untuk menyusun ATP dan Modul Ajar IPS SMP, kita perhatikan dahulu
salah satu komponen penting yaitu Capaian Pembelajaran mapel IPS sesuai
dengan Keputusan Kepala BSKAP Nomor 32 Tahun 2024 Tentang
Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka. Berikut uraiannya,
Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP/MTs
Karakteristik IPS adalah perilaku sosial, ekonomi, dan budaya manusia
di masyarakat dalam konteks ruang dan waktu yang mengalami perubahan.
Oleh karena itu, masyarakat menjadi sumber utama IPS. Pembahasan
materi pembelajaran tidak disampaikan secara terpisah antara Geografi,
Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, namun harus terintegrasi sehingga pelajar
mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang utuh sesuai dengan
karakteristik pembelajaran abad ke-21.
Pemahaman Konsep
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran
akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan
terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis
daerah dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya
alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan. Ia juga mampu
menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara
terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana
masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong
pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki
kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era
kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital.
Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia
menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global
yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif.
Keterampilan Proses
Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi
pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya,
yaitu mengamati, menanya dengan rumus 5W 1H. Kemudian mampu
memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-jawaban yang
ditemukan.
Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi pustaka,
studi dokumen, lapangan, wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik
pengumpulan informasi lainnya. merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik mengorganisasikan informasi dengan memilih,
mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh. Proses analisis
informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi.
Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil
tahapan di atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan
non-digital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau
non digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu mengevaluasi
pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara
kolaboratif.
Capaian pembelajaran IPS tersebut dapat membantu dalam menyusun ATP dan
Modul Ajar. Adapun contoh perangkat ajar IPS lengkap yang terdiri atas
ATP, MA, Prota dan Promes untuk SMP/ MTs, dapat teman- teman lihat melalui
dokumen berikut ini,
Contoh Perangkat Ajar IPS Kelas 7 SMP/ MTs Lengkap Semester ganjil
dan genap