3/20/2016

7 Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengatasi Malas Dalam Belajar

Rasa malas adalah penyebab utama dalam kegagalan seorang siswa mencapai cita- citanya. Rasa malas biasanya timbul ketika mereka belajar meskipun mereka sadar bahwa waktu kelulusan atau ujian sudah diambang mata. Ada beberapa hal yang bisa menjadikan siswa menjadi malas antara lain faktor internal misalnya mood atau suasana hati, kurangnya motivasi dan pengaruh eksternal seperti perkembangan teknologi khususnya gadget atau smartphone dengan penggunaan yang berlebihan atau tidak dimanfaatkan dengan baik. Kemalasan pada siswa tentunya sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapatkan dalam ujian. Perlu diingat bahwa belajar tidak hanya berlaku sistem kebut semalam atau secara singkat kemudian mendapatkan kesuksesan dalam hasilnya, namun belajar adalah memerlukan tahapan yang berlaku selangkah demi selangkah. Rasa malas juga kadang- kadang terbentuk ketika anda merasa putus asa atau menghadapi kesulitan.
Ilustrasi: laziness
Dan bagaimana mengatasi rasa malas bagi anda padahal sudah mendekati waktu ujian atau sedang mengahadapi kelulusan, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menangkalnya dan tetap termotivasi dan mencapai apa yang dicita- citakan.
Tentukan tujuan dan fokus
Hal yang sangat utama bagi anda untuk menangkal rasa malas dengan pertama- tama menentukan tujuan atau cita - cita terlebih dahulu. Dengan menentukan cita- cita atau tujuan yang jelas, anda akan termotivasi untuk melakukan sesuatu misalnya belajar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Masuk ke perguruan tinggi negeri atau masuk ke sekolah kedinasan merupakan impian setiap siswa SMU setelah mereka menyelesaikan studinya karena dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri atau kedinasan misalnya, akan membawa ke kehidupan yang lebih baik. Bagaimanapun untuk mencapai tujuan tersebut, anda harus belajar keras, meskipun dalam prosesnya, belajar keras memerlukan suatu pengorbanan yang mungkin saja membuat anda bosan atau putus asa setidaknya dengan menetapkan tujuan yang jelas, rasa malas anda akan terhindarkan dalam belajar.
Mulailah Mengubah kebiasaan
Belajar merupakan sebuah kebiasaan baik yang harus dilatih setiap harinya. Sistem SKS (Sistem Kebut Semalam) yang banyak dilakukan oleh banyak siswa terbukti tidak efektif untuk mencapai kesuksesan dalam belajar. Belajarlah setahap demi setahap untuk membiasakan diri anda dalam belajar. Dengan kebiasaan yang baik tersebut, maka rasa malas akan dengan mudah terhindarkan khususnya ketika menghadapi situasi atau kondisi yang sulit. Kurangilah sikap menunda- nunda belajar dan mulailah menggunakan pola belajar yang baik yaitu setahap demi setahap. Pada awalnya belajar akan terasa berat karena harus meluangkan waktu namun setelah anda terbiasa maka akan terasa ringan.
Istirahat yang cukup
Rasa malas mungkin saja disebabkan oleh kondisi kesehatan atau fisik anda yang lelah. Istirahatlah yang cukup sehingga setelah bangun, anda akan merasa segar kembali dan bisa melakukan aktivitas belajar anda dengan pikiran yang jernih. Pergunakanlah waktu dengan efisien sehingga ada cukup waktu untuk istirahat demi pemikiran yang lebih jernih dan segar.
Singkirkan gangguan belajar
Perkembangan teknologi yang sangat pesat akhir- akhir ini memberikan dampak yang positif dan negatif. Bagi siswa, gangguan yang diakibatkan oleh teknologi misalnya penggunaan gadget yang berlebihan, televisi, radio, atau internet. Gangguan- gangguan tersebut bisa membuat anda menjadi malas belajar. Menyingkirkan gangguan diatas sejenak membuat anda bisa termotivasi kembali untuk belajar. Memang sih, hiburan penting bagi anda, namun pengaturan terhadap penggunaan secara bijak akan membawa anda kearah yang lebih baik dalam belajar.
Pikirkan keuntungan
Sebenarnya poin ini masih ada hubungannya dengan poin nomor satu diatas. Mengatasi rasa malas memerlukan motivasi yang tinggi dari dalam diri anda. Ketika rasa malas menghinggapi anda dalam belajar, mulailah berfikir tentang keuntungan yang didapatkan bila anda lulus dan sukses nanti. Mendapatkan nilai yang memuaskan dan lolos tes SBMPTN misalnya akan membawa anda selangkah dalam mencapai tujuan anda. Tentunya hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, pengorbanan harus dilakukan yaitu dengan belajar dengan tekun. Ketika merasa bosan, pikirkanlah keuntungan yang didapatkan ketika anda sukses nanti maka rasa malas akan menjadi berkurang. Selain itu juga pikirkan Kerugian yang didapatkan bila sedang malas dalam belajar, pikirkanlah kerugian ketika anda gagal misalnya dalam ujian seakan- akan bahwa kesempatan hanya terjadi satu kali dalam hidup anda.
Semangat
Bersemangat akan menambah motivasi anda dalam belajar. Anda bisa mengatakan, " Saya harus lulus ujian dengan nilai yang memuaskan." atau "Saya harus lolos dan sukses SBMPTN." Sering- seringlah berfikir demikian, sehingga bila rasa malas datang, anda akan mempunyai pedoman untuk menangkalnya.
Lihatlah pada orang yang sudah sukses
Sering- seringlah membaca biografi orang yang terkenal, maka anda akan termotivasi. Sukses harus diraih dengan kerja keras. Seorang Thomas Alva Edison harus mencoba dan gagal sampai dengan ribuan kali untuk bisa sukses menemukan bola lampu. Kondisikan diri anda untuk tetap berusaha keras untuk mencapai apa yang dicita- citakan seperti yang dilakukan oleh orang yang terlebih dahulu sukses.

Rasa malas ketika belajar merupakan sesuatu yang biasa bagi siswa. Motivasi sangat penting bagi anda untuk menangkal rasa malas dalam belajar. Singkirkan beberapa gangguan dalam belajar misalnya gadget dan fokus terhadap apa yang anda inginkan dan bayangkan juga bahwa kesuksesan akan datang ketika anda sudah berusaha dengan keras untuk mencapainya. Nah, sahabat Ahzaa Media, bagaimana pendapat anda tentang hal tersebut diatas? Bila anda memiliki pandangan lain tentang menghilangkan atau menangkal rasa malas anda, silahkan diskusikan di kolom komentar di bawah ini.
Demikian tulisan kami tentang beberapa tips menghilangkan rasa malas bagi siswa. Semoga bisa bermanfaat bagi sahabat semuanya dan mohon maaf bila ada kekurangan. Salam sukses.

Sumber Foto :
www.shutterstock.com

No comments:

Post a Comment