3/08/2016

4 Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Pertama Kali Mengajar

    Halo sahabat Ahzaa Media, selamat datang kembali di blog sederhana kami. Pada kesempatan yang baik ini kami akan membicarakan tentang dunia yang sangat dekat sekali dengan kita yaitu dunia pendidikan. Dunia pendidikan tidak bisa lepas dari seorang yang sangat berjasa yaitu guru. Guru adalah pahlawan. Tanpa adanya jasa seorang guru, mungkin kita tidak bisa seperti sekarang ini. Nah, bagi sahabat Ahzaa Media semuanya yang menjadi seorang guru, tentunya masih ingat akan pengalaman pertama mengajar. Bagaimanakah rasanya? gugup, deg- degan, bingung, speechless atau menakutkan? Atau pertama kali mengajar rasanya lancar- lancar saja? Memang sih, sebagaian sahabat Ahzaa media yang kami tanya, hampir dari mereka menjawab rasanya gado- gado atau campuran dari perasaan tersebut diatas.

      Mengajar untuk pertama kali bisa menjadi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa. Kita pasti akan merasa gugup (nerveous), bingung, bahkan takut. Kita akan membayangkan sesuatu yang akan terjadi sebelum kita mengajar, merasa waktu berjalan sangat lambat ketika berbicara di depan kelas, atau kehabisan kata- kata, lupa materi atau apapun yang bisa membuat kita mati kutu di depan kelas.  
Dan bagi sahabat Ahzaa Media yang seorang guru dan akan mengajar untuk pertama kalinya, kami akan berbagi hal- hal yang bisa dilakukan dalam pengajaran pertama anda.
    Langkah yang pertama yang bisa anda lakukan adalah mempersiapkan diri anda. Persiapan merupakan hal yang utama dalam menghadapi proses mengajar anda untuk pertama kali. Buatlah sarana yang mendukung proses mengajar anda seperti RPP, pelajarilah materi yang akan anda ajarkan, dan buatlah catatan- catatan kecil tentang materi yang agak sulit.  Selain itu pergunakanlah media yang menarik dalam pembelajaran misalnya game, kuis, atau slide presentasi. Siswa akan lebih tertarik dalam pembelajaran bila anda menggunakan sistem yang menarik dalam pengajaran anda. Anda bisa menggunakan teknologi seperti smartphone atau laptop untuk mencari informasi tentang gaya mengajar atau cara mengajar yang menyenangkan bagi siswa.
    Hal kedua yang bisa dilakukan adalah berlatih. Masalah utama yang dihadapi ketika mengajar pertama kali adalah kelemahan kita dalam berbicara di depan umum khususnya di kelas meskipun kita sudah mempersiapkan materi dan segalanya untuk mengajar. Kita kadang merasa "nerveous" atau "speechless" bila berbicara langsung dihadapan orang banyak atau di depan kelas. Sebenarnya ketika masa kuliah, juga sering dilatih untuk mengatasinya, mengapa pada saat berhadapan langsung dalam aktivitas mengajar sebenarnya, masalah tersebut muncul lagi? Maka solusinya adalah berlatih lagi dan berlatih lagi. Hal yang perlu diingat bahwa merasa gugup adalah hal yang wajar secara alamiah untuk pertama kali mengajar.
     Ketiga, nikmatilah suasana kelas anda. Bagi anda yang mengajar untuk pertama kalinya, pasti anda pernah merasakan waktu berjalan terlalu lama. Meskipun materi sudah anda sampaikan menurut rencana pembelajaran anda sesuai waktunya, ternyata waktu masih berasa sangat lambat. Hal tersebut menandakan bahwa anda kurang menikmati suasana kelas anda. Bagaimanapun, nikmatilah dan buatlah suasana yang menyenangkan di kelas. Buatlah media yang menarik seperti game atau hidupkan suasana kelas anda.
      Langkah terakhir adalah refleksi. Merefleksikan kegiatan setelah kita mengajar bukanlah hal yang buruk untuk dilakukan. Dengan refleksi, maka anda akan mengetahui letak kelemahan dalam mengajar anda. 
     Akhir kata dari kami bahwa semua hal tersebut diatas bukanlah sesuatu yang harus anda lakukan secara mutlak, sebenarnya masih ada banyak hal lagi yang bisa dilakukan untuk dapat mengatasi rasa gugup ketika mengajar pertama kali di kelas. Nah, bagi sahabat Ahzaa Media yang mempunyai pengalaman ketika mengajar pertama kali, silahkan isikan pada kolom komentar di bawah. Terima kasih atas kunjungannya, mohon maaf bila ada kekurangan. Sampai jumpa pada artikel- artikel kami lainnya. Salam.


Sumber gambar : www.teach.com/teaching-credential

No comments:

Post a Comment