Ahzaa.Net
Direct Speech to Indirect Speech untuk Kalimat Tanya, Inilah Caranya

Direct Speech to Indirect Speech untuk Kalimat Tanya, Inilah Caranya

Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Masih dalam pembelajaran Bahasa Inggris yaa.. Kita lanjutkan membahas tentang bagaimana mengubah kalimat langsung (direct speech) menjadi kalimat tak langsung (indirect speech). Pada post kali ini akan kami ulas untuk mengubah Direct Speech to Indirect speech untuk kalimat tanya (questions). 

Gambar oleh Hermann Traub dari Pixabay

Oya, untuk kalimat pernyataan dan kalimat perintah, sudah saya publish pada post sebelumnya. Silahkan dicek yaa...


Ada dua jenis pertanyaan yang akan dibahas pada bab Direct Speech to Indirect Speech yaitu pertanyaan tanpa menggunakan kalimat tanya atau pertanyaan yang memiliki jawaban ya/ tidak (Yes/ No Questions) dan pertanyaan yang menggunakan kata tanya seperti who, what, when, where dan sebagainya..

A. Pertanyaan tanpa menggunakan kalimat tanya
Ada beberapa ketentuan untuk ubah direct speech ke indirect speech, antara lain sebagai berikut :

1) Menggunakan if atau whether dalam pertanyaan tak langsung
2) Susunan pertanyaan menggunakan susunan kalimat pernyataan 
3) Terdapat perubahan pada tense, apabila introductory verb-nya menggunakan bentuk past tense. Introductory verb merupakan kata kerja yang digunakan untuk menuturkan ucapan kalimat langsung menjadi ucapan  atau kalimat tak langsung, seperti say, says, said, tell, explain. 

Contoh Kalimat

 Direct Speech Indirect Speech
 Fitra asked me, "Do you need help?" Fitra asked me if (whether) I needed help.
 Mita asked me," Are you busy?" Mita asked me if (whether) I was busy
 Sarah asked Ary, "Do you like my performance?" Sarah asked Ary whether he liked her performance.
 She asked me, " Do you love me?" She asked me if I loved her.
 Wanda asked Rafa, " Can you repair this radio?" Wanda asked Rafa if he could repair that radio.

B. Pertanyaan yang diawali dengan tanda tanya : who, what, when, where, why  dan how.
Untuk perubahan direct speech to indirect speech pada kalimat yang diawali dengan tanda tanya, maka berlaku :

1) Kata tanya tetap dipakai dalam pertanyaan tak langsung.
2) Susunan pertanyaan tak langsung menggunakan susunan kalimat pernyataan (statemen) dengan struktur S + P, jadi bukan bentuk kalimat tanya.
3) Perubahan tense mengikuti ketentuan seperti biasanya, layaknya pada perubahan pada kalimat statemen

Contoh Kalimat 

 Direct Speech Indirect Speech
 Wafa said to Anna," What are you doing?" Wafa asked Anna what she was doing.
 Rindra asked Rama, "Where are you going?" Rindra asked Rama where he was going.
 Lani asked Suli, " Where is your address?" Lani asked Suli where her address was.
 She asked me, " How did you do that?" She asked me how I had done that.
 Citra asked me, " Why are you late?"  Citra asked me why I was late.

Demikian tentang cara mengubah kalimat langsung (direct speech) menjadi tak langsung (indirect speech) pada kalimat tanya baik kalimat tanya yang memiliki jawaban Ya atau Tidak maupun kalimat tanya yang menggunakan kata tanya seperti who, what, when, why, where, dan how. Semoga penjelasan di atas dapat memudahkan teman- teman dalam belajar khususnya pada materi direct and indirect speech. 

Semoga Bermanfaat.

Salam.

Ubah Kalimat Langsung menjadi Tak Langsung (Direct Speech to Indirect Speech) Kalimat Perintah (Imperative), Inilah Ketentuannya

Ubah Kalimat Langsung menjadi Tak Langsung (Direct Speech to Indirect Speech) Kalimat Perintah (Imperative), Inilah Ketentuannya

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Setelah kita belajar melalui post sebelumnya untuk perubahan kalimat langsung menjadi tak langsung pada kalimat pernyataan, kita lanjutkan belajarnya ya untuk kalimat perintah/ permohonan (imperative/ request).


Bagaimana mengubah kalimat langsung menjadi tak langsung (direct speech to indirect speech) pada kalimat perintah (imperative)? Ada beberapa ketentuan yang dapat kita perhatikan dalam perubahannya. 

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Berikut penjelasannya,

1. Kalimat perintah menggunakan kata kerja (verb) bentuk I (to infinitive)
2. Kalimat perintah biasanya menambahkan kata please yang dipakai untuk membuat perintah atau permohonan menjadi lebih sopan.
3. Untuk perintah yang berupa larangan, maka dipakai formula "not+ to infinitive"
4. Ada beberapa perubahan kata ganti baik orang pertama dan orang kedua menjadi orang ketiga, berikut uraiannya,

 
 I He or she
 We They
 You Me, He, She, or They
 My ... his ... or her ...
 our ... my ..., his ..., her ..., their ...

5. Sebuah kalimat perintah yang tidak langsung dalam penyampaiannya menggunakan introductory verbs seperti : told, ordered, atau commanded; sementara yang bersifat permintaan digunakan kata "asked".

Contoh : 

Kalimat Langsung Kalimat tak Langsung
 He asked me, " Close the window!" He asked me to close the window
 He asked me," Don't close the window!" He asked me not to close the window
 He told me,"Write quickly!" He told me to write quickly.
 He told me,"Don't write quickly!" He told me not to write quickly.
 He advised me,"Be careful on the way." He advised me to be careful on the way.
 He told me,"Don't write on the wall, please." He told me to please  not write on the wall.
 She asked me,"Open the door, please!" She asked me to please open the door.
 He said, "Don't be lazy." He said not to be lazy.
 He asked me,"Take my shirt!" He asked me to take his shirt!"

Demikian cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung pada bentuk kalimat perintah (imperative). Semoga pemeblajaran ini memudahkan teman- teman dalam memahami perubahan pada bentuk direct speech to indirect speech. 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Cara Mengubah Kalimat Langsung menjadi Kalimat Tak Langsung (Direct Speech to Indirect Speech) pada Kalimat Pernyataan (Statement)

Cara Mengubah Kalimat Langsung menjadi Kalimat Tak Langsung (Direct Speech to Indirect Speech) pada Kalimat Pernyataan (Statement)

Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang materi Bahasa Inggris yaitu Indirect Speech. Nah, sebelum kita mulai untuk belajar lebih lanjut tentang Indirect Speech, kita harus ketahui dulu apa itu Indirect Speech. 

Indirect Speech (kalimat tak langsung) merupakan kalimat - kalimat langsung (direct speech) yang diceritakan kembali dengan cara lain tanpa mengubah arti dan tidak lagi mengulangi pembicaraan , tetapi menceritakan kembali apa yang dikatakan oleh pembicara. 


source : pixabay

Untuk mengenal lebih lanjut tentang kalimat tak langsung, silahkan perhatikan pada contoh- contoh berikut ini,

Contoh 1
Shita said, "Randu loves me."  (Direct Speech = Kalimat langsung)
Shita said that Randu loved her. (Indirect Speech = Kalimat tak langsung)
(Shita berkata bahwa Randu Menyukainya)

Contoh 2
She told him, "Please help me." (Direct Speech = Kalimat langsung)
She told him to help her. (Indirect Speech = Kalimat tak langsung)
(Dia berkata pada laki- laki itu untuk menolongnya)

Contoh 3
Anna asked me,"Are you a student?" (Direct Speech = Kalimat langsung)
Anna asked me if I was a student. (Indirect Speech = Kalimat tak langsung)
(Anna bertanya padaku apakah saya seorang siswa.)

Dalam kalimat langsung, terdapat tanda kutip, sementara itu untuk kalimat tak langsung tidak terdapat tanda kutip. 

Ada tiga bentuk kalimat yaitu pernyataan (statement), perintah atau permintaan (imperative/ requests) dan pertanyaan (questions). Pada pembahasan kali ini, akan kami khususkan untuk membahas perubahan kalimat langsung menjadi tak langsung pada kalimat pernyataan (statement). 

Untuk mengubah kalimat langsung (direct speech) menjadi kalimat tak langsung (indirect speech) ada beberapa ketentuan yang mesti diperhatikan. Berikut penjelasannya,

1. Pernyataan langsung (direct speech) yang diubah menjadi pernyataan tak langsung (indirect speech) tidak akan mengalami perubahan tense jika induk kalimatnya memakai bentuk tense berikut :
a. Present Tense 
b. Present Perfect Tense 
c. Future Tense 

1) Present Tense 
Lina says, "I am a student." (direct speech)
Lina says that she is a student  (indirect speech)

Andra says, "Fahmi likes camping." (direct speech)
Andra says that Fahmi likes camping. (indirect speech)

2) Present Perfect Tense
Fira has said, " I have had breakfast."
Fira has said that she has had breakfast.

Ghea has said to me,"Rindu types a letter."
Ghea has said to methat Rindu types a letter.

3) Future Tense 
Woro will tell me," I am ready to come with you."
Woro will tell me that she is ready to come with me.

Asyam will say," Nobody is late."
Asyam will say that nobody is late.

2. Apabila induk kalimat langsung (direct speech) dalam bentuk simple past tense, maka kalimat tak langsung (indirect speech) mengalami perubahan tense. Perubahan- perubahan tense tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini,

Perubahan- Perubahan Tense dalam pengubahan kalimat langsung menjadi tak langsung

 Kalimat Langsung  Kalimat tak Langsung
 Present Tense  Past Tense
 Present Continuous Tense  Past Continuous Tense
 Present Future Tense  Past Future Tense
 Present Perfect Tense  Past Perfect Tense
 Present Perfect Continuous Tense  Past Perfect Continuous Tense
 Past Tense  Past Perfect Tense
 Past Continuous Tense  Past Perfect Continuous Tense
 Past Future Tense  Past Future Perfect
 Future Continuous Tense  Conditional Continuous

Keterangan waktu dan tempat juga akan berubah dalam ketentuan pengubahan kalimat langsung (direct speech) menjadi kalimat tak langsung (indirect speech).

 now  then
 yesterday  the day before
 last night  the night before
 last week  the week before
 last Sunday  the Sunday before
 two days ago  two days before
 five years ago  five years before
 today  that day
 tomorrow  the following day, the next day
 next month  the following month
 next week/ year  the following week/ year
 the day after tomorrow  in two days time

Selain itu, terdapat berbagai perubahan seperti berikut ini,

 here there
 this that
 these those
 can could
 will would
 shall should
 may might

Contoh Kalimat

 Present tense Past Tense
 Resa told me," Ahfa is sick." Resa told me that Ahfa was ill
 Rama said," I go to school by bus every day." Rama said that he went to school by bus every day."


 Present Contiunuous Past Continuous
 She said, "They are reading." She said that they are reading.
 Saka told me," I am studying Math at the moment." Saka told me that he was studying Math then.


 Simple Future Past Future
 Farah said, "Mita shall go to Jakarta next week." Farah said that Mita would go to Jakarta  the following week.
 Ann told me," I will study hard tomorow." Ann told me that she would study hard the following day."


 Present Perfect Past Perfect
 Firda told me, "I have done my homework." Firda told me that she had done her homework.
 She said, "Mother has bought a cake. " She said that mother had bought a cake. "


 Present Perfect Continuous Past Perfect Continuous
 He said, "I have been working here for 2 years" He said that he had been working there for 2 years.
 She said, "I have been studying English for two hours" She said that she had been studying English for two hours.


 Simple Past Past Perfect 
 He told me,"I saw Mirna last night." He told me that he had seen Mirna the night before.
 Jessica said," Fitra bought a new laptop." Jessica said that Fitra had bought a new laptop.


 Simple Continuous Past Perfect Continuous
 Farhan remarked,"Azka was eating when he arrived." Farhan remarked that Azka had been eating when he had arrived."
 He said," I was thinking about the price."  He said that he had been thinking about the price.


 Past Future Past Future Perfect
 He said," I would break the door if I were you."  He said that he would have broken the door if he had been me. 
 She said," I would study hard if I were you."  She said that she would have studied hard if she had been me. 


 Future Continuous Conditional Continuous
 He said," I will be doing the task myself."  He said that he would be doing the task himself.
 


Demikian cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung (direct speech to indirect speech). Semoga pembelajaran ini dapat membantu teman- teman yang sedang mempelajari materi Direct speech to Indirect Speech.

Semoga Bermanfaat.

Salam. 



Mengenal Unsur- Unsur Kalimat Bahasa Inggris

Mengenal Unsur- Unsur Kalimat Bahasa Inggris

Kalimat (sentence) merupakan kelompok kata yang memiliki sedikitnya satu subject (pokok kalimat) dan satu predicate serta mengandung pengertian yang lengkap (sempurna). Jika susunan kata diubah- ubah sehingga tidak memberikan suatu pengertian yang sempurna, maka kumpulan kata tersebut tidak dapat disebut sebagai kalimat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pada dua kumpulan kata berikut :

1) Lita is reading a book now. 
2) now Lita reading a book is.

Pada contoh pertama, dapat disebut sebagai kalimat. Pasalnya, kumpulan kata tersebut mengandung pengertian yang sempurna. Sementara pada contoh kedua, tidak dapat disebut sebagai sebuah kalimat karena susunannya diubah- ubah dan tidak memberikan suatu pengertian. 


Unsur- Unsur Kalimat
Ada beberapa unsur- unsur dalam kalimat bahasa Inggris, diantaranya subject, predicates, objects, complements, dan adjuncts. Berikut ini akan kita bahas satu persatu unsur- unsur dari kalimat tersebut,

A. Subjects (pokok Kalimat)
Subjects dalam kalimat adalah berupa orang, benda atau binatang yang menjadi bahan pembicaraan. Subjects dalam kalimat bahasa Inggris dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan seperti siapa (who?) atau apa? (what?). 

Dalam kalimat aktif, subject adalah orang atau sesuatu yang melakukan suatu pekerjaan. Berikut contohnya,
Farhan is listening to music. (siapa/ who)
My handphone is new.  (what/ apa)

Subject dapat berupa simple subject maupun compound subject. Simple subject merupakan subject yang terdiri atas satu kata sedangkan compound subject merupakan subject yang terdiri atas dua akata atau lebih yang ditujukan sebagai satu kesatuan. 

Simple Subject
Simple subject dapat berupa noun (kata benda), a pronoun (kata ganti orang) , adjective used as a noun ( kata sifat yang digunakan sebagai kata benda), an infinitive used as a noun (infinitif yang digunakan sebagai kata benda) dan a participle as a noun (participle yang digunakan sebagai noun). 

Contoh :
a. noun (kata benda) 
  • Car moves fast.
  • Birds have wings
  • Candy tastes sweet. 

b. a pronoun (kata ganti orang)
  • She speaks English fluently 
  • He is tired
  • They work hard every day.

c.  adjective used as a noun ( kata sifat yang digunakan sebagai kata benda)
  • The quiet are sorrowful.
  • The unemployed needs support
  • The poor have tried to find the way out.

d. an infinitive used as a noun (infinitif yang digunakan sebagai kata benda)
  • To do is difficult than to say.
  • To succeed needs more strong commitment.

e.  a participle as a noun (participle yang digunakan sebagai noun)
  • Camping is my hobby.
  • Smoking is prohibited in public places
  • Fishing makes us relaxed.

Compound Subject
A compound subject merupakan subject yang terdiri atas dua kata atau lebih yang dimaksudkan sebagai satu kesatuan. 

Contoh :
  • The pencil case is on the table.
  • That new green bag is Fahri's.
  • The Mathematics teacher gives an exam.
  • His father-in-law returns to Semarang.

Jika suatu kalimat tidak ada subjectnya, maka bentuk IT dan THERE dapat dianggap sebagai subject (subject semu).

Contoh :
  • It is a hot day today. 
  • It is raining now
  • There was trains collision in Kulon Progo.
B. Predicates
Pfredicates merupakan kata yang menerangkan tentang subject. Dalam bahasa Inggris, setiap kalimat harus memiliki predikat yang berupa verb (kata kerja), dan apabila dalam kalimat tersebut tidak ada kata kerjanya, seperti dalam kalimat nominal yang mana predikatnya selain menggunakan kata kerja, maka digunakan kata kerja bantu (auxiliary verb atau helping verb).

Untuk mengetahui predikat dari suatu kalimat, maka pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana (how?), mengapa (why?) atau sedang apa?

Contoh kalimat verbal :
  • She reads a novel.
  • I write a letter.
  • They are going to Bali.
  • Do you study Maths?

Contoh kalimat nominal :
  • We are teacher (noun; kata benda)
  • She is sad (adjective ; kata sifat) 
  • I was at home last night ( adverb of place ; keterangan tempat)

C. Objects (objek)
Object merupakan noun atau pronoun yang menjadi sasaran predikatnya (tujuan kerja dari subject). Objects dalam hal ini diperlukan untuk menyempurnakan maksud dari kata kerja transitif (transitive verbs). Kata kerja transitive dibagi menjadi dua jenis yaitu kata kerja transitive yang memerlukan satu objek dan kata kerja transitive yang memerlukan dua objek. 

Untuk mengetahui objek dalam suatu kalimat, maka dapat diajukan pertanyaan apa? siapa? yang dilakukan oleh subjek. Dua macam objek tersebut adalah direct object (objek langsung) dan indirect object (objek tidak langsung). 

Contoh :
  • Andy kicks the ball. 
  • Shinta lends me some money

Pertanyaan, Andy menendang apa? atau apa yang ditendang oleh Andy (subyek)? jawab : the ball , ini disebut Direct Object (DO). Sedangkan untuk contoh di bawahnya, Shinta meminjamkan apa? atau apa yang dipinjamkan oleh Shinta (subyek), maka jawabnya some money., ini disebut dengan Direct Object (DO). Dan jawaban atas pertanyaan, Shinta meminjamkan uang kepada siapa atau kepada siapa uang itu dipinjamkan? jawabnya adalah kepada: me, yang tidak secara langsung menjadi sasaran dari predikat. Inilah yang disebut dengan Indirect Object (IO). 

Indirect object yang diberi kata depan (preposition), maka disebut dengan Prepositional Object. Selain itu terdapat prepositional object dengan susunan sebagai berikut :
  • Direct object + prepositional object 
  • Indirect object + Direct object

Contoh :
  • He sends a letter to me.
  • Wirda is making a cake for her mother.
  • Anna sings a song for us.
  • Juna shows his house to us. 

Indirect object (object tak langsung) dapat juga diletakkan sebelum Direct Object (object langsung) dalam hal ini, kata depan "to" atau "for" dihilangkan. 

Contoh :
  • He sends me a letter.
  • Wirda is making her mother a cake
  • Anna sings us a song.
  • Juna shows us his house. 

Beberapa transitive verb juga tidak cukup dilengkapi oleh satu object, melainkan membutuhkan dua object. Beberapa kata kerja tersebut adalah sebagai berikut,

 ask meminta
 introduce mengenalkan
 explain menjelaskan
 give memberikan
 lend meminjamkan
 report melaporkan
 said mengatakan
 describe menjelaskan
 mention menyebutkan

Contoh : 
  • He describes it to us.
  • You mentioned the name to me.
  • He reports the progress to the manager.
  • She introduced her mother to me.

Sementara itu, object tak langsung tetap diletakkan setelah object langsung jika object langsung berupa kata ganti. Maka, kata depan "to" dan "for" tetap digunakan. 

Contoh :
  • Mother is reading the story to my sister.
  • Azka gives it to us.
  • I made it for her. 
  • Dita makes it for Suli.

D. Complements (pelengkap)
Complements merupakan kata atau kata- kata yang digunakan untuk melengkapi dari kata kerja (verb) pada suatu kalimat. Dalam bahasa Inggris, ada dua macam complements yaitu 
  1. Subjective complements, complements yang melengkapi subyek dalam suatu kalimat 
  2. Objective complements, complements yang melengkapi obyek dalam suatu kalimat. 

Beberapa bentuk complements yang umum digunakan adalah seperti adjective, noun, preposition with object, dan adverb. 

Fungsi Complements
Complements diperlukan pada kalimat yang memerlukan kata kerja transitif, kata  kerja intransitif, dan kalimat yang memerlukan kata kerja bantu  (helping verb).

Complements untuk kata kerja transitif
Kata kerja transitif (kata kerja yang memerlukan objek) melengkapi keterangan tentang obyeknya. Beberapa contoh kata kerja transitif seperti elect, find, appoint, choose, dan sebagainya.

Contoh : 
1) The news made her sad
Kata yang ditebalkan (sad) merupakan kata sifat (adjective) yang diperlukan untuk kata kerja transitif "made" untuk melengkapi keterangan obyeknya yaitu her. Kata "her" sendiri merupakan obyek dari kata kerja "made". 

Apabila, dalam kalimat tersebut ditulis, The news made him .... , maka kalimat tersebut belum memiliki suatu pengertian yang sempurna, sehingga memerlukan pelengkap untuk menjadikan kalimat tersebut lengkap dan memiliki maksud. 

2) The students elected Rindu Head of the Student Council.

Rindu adalah obyek dari verb "elected"
Head of the Student Council adalah complement obyek, Rindu

3) We found her in tears
her adalah obyek dari verb "found"
in tears  adalah complement  (pelengkap) obyek "her".

Complements untuk kata kerja intransitif
Kata kerja intransitif (kata kerja yang tidak memerlukan objek) melengkapi keterangan tentang obyeknya.
Kata kerja intransitif contohnya come, fall, appear, grow, look, remain, look, stand, stay, dan sebagainya. 

Contoh :
1) She comes here today. (Adverb)

Kata "here" merupakan pelengkap, sehingga "here" disebut sebagai complement (pelengkap) untuk subject : "she".

2) You look pale (adjective)

You look pale (Anda terlihat pucat). Kata "pale" merupakan pelengkap dari subyek "You". 

3) He seems in a hurry. ( Preposition with object)

in a hurry merupakan complement (pelenhgkap ) dari subject "he"

Kata Kerja Bantu ( helping verb)
Kata kerja bantu (helping verb) dalam hal ini disebut sebagai Linking (Copulative ) Verb yaitu kata yang menghubungkan antara subject dengan pelengkapnya. Macam- macam linking verb adalah To Be (is, am, are, was, were, will be, etc).

Contoh :
1) She is a teacher (noun).
Kata "is" dalam kalimat tersebut merupakan linking verb dan a teacher adalah complement yang melengkapi subject "She"

2) The game is now over (adverb)
Pada kalimat tersebut, "is" merupakan linking verb dan now over merupakan pelengkap (complement) yang melengkapi subject "the game".

3) The drought will be long and hot. (adjective)
Pada kalimat tersebut, "will be" merupakan linking verb dan long and hot merupakan pelengkap (complement) yang melengkapi subject "the drought".

E. Adjunct
Adjunct merupakan kata- kata yang menjelaskan atau memberikan keterangan tentang objek atau subjek dalam sebuah kalimat. Ada beberapa macam kata keterangan dalam bahasa Indonesia seperti keterangan waktu, keterangan tempat, keterangan kuantitatif, keterangan sebab, keterangan kualitatif, dan sebagainya.

Contoh : 
  1. We often go camping
  2. She goes to school on foot every day. 
  3. They saw a good film yesterday. 
  4. They play a kite at noon. 
  5. We talk face to face.
  6. He didn't go anywhere yesterday.

Itulah tentang kalimat dalam bahasa Inggris, lengkap dengan unsur- unsurnya. Semoga pokok bahasan di atas dapat membantu teman- teman semua dalam mempelajari tata bahasa Inggris. Semoga bermanfaat yaa...

Salam 
Kominfo Buka Program Beasiswa Kemitraan S2 Dalam Negeri Program Studi Magister Keamanan Siber dan Forensik Digital, Inilah Syarat dan Jadwal Pendaftarannya

Kominfo Buka Program Beasiswa Kemitraan S2 Dalam Negeri Program Studi Magister Keamanan Siber dan Forensik Digital, Inilah Syarat dan Jadwal Pendaftarannya

Kabar gembira nih buat ASN, anggota TNI, Polri, Karyawan BUMN/ BUMD dan masyarakat umum yang berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2 dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pasalnya, Kemenkominfo saat ini membuka pendaftaran beasiswa untuk jenjang S-2 dalam bidang tersebut hingga 10 November 2023. 

Image by StockSnap from Pixabay


Beasiswa Kemitraan S-2 Kominfo memberikan cakupan biaya pendidikan untuk berkuliah pada program studi Keamanan Siber dan Forensik Digital Universitas Telkom. 

Syarat Umum dan Syarat Khusus
Untuk mengikuti program beasiswa ini, para pendaftar harus memenuhi syarat  umum dan khusus.

Syarat Umum 
Syarat umum pendaftaran beasiswa diantaranya sebagai berikut :
  1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia maksimal 45 tahun ketika mendaftar
  2. Pendaftar merupakan lulusan S1 atau D-4 dengan IPK minimal 3,00 dari skala 4,00.
  3. Pendaftar memiliki latar belakang pendidikan dalam rumpun Informatika, matematika, ilmu komputer, teknik elektro dan hukum atau bidang keilmuan terkait lain selama tugas dan fungsi dalam pekerjaannya sesuai dengan visi keilmuan Prodi Magister Keamanan Siber dan Forensik Digital. 
  4. Pendaftar memiliki masa kerja minimum selama dua tahun yang dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK), Kontrak Kerja, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu maupun Tidak Tertentu. 
  5. Pendaftar tidak menduduki jabatan sebagai dosen pada sektor pendidikan tinggi 
  6. Pendaftar tidak memiliki gelar S-2 atau tidak sedang menerima gelar S-2 dari lembaga yang lain.
  7. Pendaftar melampirkan rencana tesis dalam format yang disediakan dalam bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia.
  8. Pendaftar memenuhi persyaratan lainnya untuk mendaftar di Universitas Telkom.

Syarat Khusus
Sedangkan untuk syarat khusus pendaftaran beasiswa adalah sebagai berikut :

a. ASN/TNI/Polri
  • Aparatur Sipil Negara (ASN) pada instansi pemerintah Pusat dan Daerah, TNI/POLRI berstatus aktif
  • Mendapatkan izin dari pejabat berwenang di instansi yang bersangkutan untuk menjalani seleksi
  • Tidak sedang menjalani hukuman disiplin sedang atau berat dan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin paling kurang tingkat sedang dalam satu tahun terakhir;
  • Memenuhi persyaratan penetapan tugas belajar sebagaimana dimaksud SE MENPAN RB Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Melalui Jalur Pendidikan.

b. BUMN/BUMD dan Masyarakat Umum
Latar belakang pekerjaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan/atau pelaku start-up;
Menyertakan surat rekomendasi dari pimpinan atau dosen atau tokoh lain yang memiliki kredibilitas di bidangnya dan mengenal pelamar dengan baik.

Dokumen Persyaratan
Dokumen Persyaratan yang harus diunggah pada laman beasiswa.kominfo.go.id antara lain sebagai berikut :
a. ASN/TNI/POLRI
  • Scan KTP
  • Pas Photo Formal (3x4) maksimal 5 Mb
  • Scan SK CPNS atau sejenis
  • Scan SK PNS atau sejenis
  • Scan SK Terbaru (apabila belum ada SK terbaru, dapat diisi dengan SK PNS atau sejenis)
  • Scan Ijazah & Transkrip Nilai S1/D4
  • Surat izin dari pejabat berwenang di instansi yang bersangkutan untuk menjalani seleksi (sesuai dengan format Lampiran I)
  • Surat relevansi tugas dan fungsi pekerjaan dengan program studi Magister Keamanan Siber & Forensik Digital, dapat berupa (pilih salah satu):
  • Surat Pernyataan Melaksanakan Jabatan (SPMJ),
  • Surat Tugas yang menyatakan yang bersangkutan tugas dan fungsinya pada bidang Komunikasi Publik/Pelayanan Informasi dan Kehumasan/Telekomunikasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
  • Surat Keputusan Jabatan Struktural bagi yang menjabat,
  • Surat Penempatan dari unit yang menangani kepegawaian dari masing-masing instansi kepada yang bersangkutan untuk melaksanakan tugas di bidang terkait di atas meterai 10.000.
  • Rencana tesis sesuai dengan format dalam lampiran III.
  • Dokumen lainnya yang mendukung tugas dan fungsi pekerjaan dengan program studi yang dipilih.

b. BUMN/BUMD dan Masyarakat Umum
  • Scan KTP
  • Pas Photo Formal (3x4) maksimal 5 Mb
  • Daftar riwayat hidup
  • Scan Perjanjian Kontrak atau Portofolio (bagi Wirausaha atau Pendiri start-up)
  • Scan Ijazah & Transkrip Nilai S1/D4
  • Surat rekomendasi dari pimpinan, tokoh kredibilitas di bidangnya dan mengenal pelamar dengan baik (sesuai dengan format Lampiran II)
  • Rencana tesis sesuai dengan format dalam lampiran III.
  • Dokumen lainnya yang mendukung tugas dan fungsi pekerjaan bidang TIK (apabila dokumen yang dilampirkan lebih dari 1, mohon untuk dapat digabung dalam 1 dokumen PDF).

Timeline Pendaftaran 
  • 10 Oktober - 10 November 2023 : Pendaftaran 
  • 11 - 16 November 2023 : Seleksi Administrasi 
  • 16 November 2023 : Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 
  • 18 November 2023 : Seleksi TPA dan TOEFL di Universitas Telkom 
  • 20 - 22 November 2023 : Seleksi wawancara di Universitas Telkom
  • 24 November 2023 : Pengumuman Hasil Akhir seleksi 
  • 27 - 28 November 2023 : Seleksi akhir di Kominfo dan Universitas Telkom 
  • 1 Desember 2023 : Pengumuman Akhir 
  • 1 Desember 2023 : Administrasi Keuangan 

Pendaftaran dapat melalui laman  www.beasiswa.kominfo.go.id

Demikian informasi tentang pendaftaran Program Beasiswa Kemitraan S2 Dalam Negeri Program Studi Magister Keamanan Siber dan Forensik Digital. Buat teman- teman yang berminat, yuk segera lengkapi syarat dokumennya dan segera daftar. 

Semoga Bermanfaat. 
Materi SKI : Perang Badar, Kapan Terjadinya,  Sebab dan Dampaknya terhadap Perkembangan Islam

Materi SKI : Perang Badar, Kapan Terjadinya, Sebab dan Dampaknya terhadap Perkembangan Islam

Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H atau 13 Maret 624 M. Perang yang terjadi di dekat perigi bernama Badar, 125 km selatan Madinah antara Makkah dan Madinah ini disebabkan karena pengusiran kaum muslimin oleh kaum kafir Quraisy dari Makkah. 

Penyebab Perang Badar
Ketika kafilah perdagangan kafir Quraisy yang dipimpin oleh Abi Sufyan bin Harb melintasi Madinah, Rasulullah menyuruh mencegatnya dipertengahan jalan karena harta yang dibawa mereka sebagian besar merupakan rampasan dari kaum muslimin ketika mereka akan berhijrah ke Madinah. 

Image by ekrem from Pixabay


Kekuatan Pasukan pada Perang Badar
Untuk mempersiapkannya, disusunlah pasukan Islam sebanyak 313 orang yang terdiri atas 210 orang muslim Anshar dan sisanya dari Muslimin Muhajirin. Bendera pasukan Islam dipegang oleh Mus'ab bin Umair.

Abu Sufyan mendengar tentang persiapan yang dilakukan oleh Rasulullah, dan kemudian memberikan kabar kepada tokoh kafir Quraisy. Abu Jahal pun membentuk pasukan yang berkekuatan 1000 orang untuk melindungi kafilah perdagangan mereka dari serangan umat Islam. 

Rasulullah selanjutnya membentuk regu pengintai untuk menyelidiki kafilah perdagangan. Dalam pengintaian tersebut, pasukan kafir Quraisy telah mengawal mereka menuju ke desa Badar. Rasulullah yang mendapat laporan tersebut, kemudian bermusyawarah dengan sahabat Muhajirin dan Anshar dan disepakati untuk segera menuju desa Badar dengan maksud menyongsong kedatangan pasukan kafir Quraisy. 

Pasukan Islam berkemah di dekat sumber air di desa Badar sehingga dengan mudah menghadang pasukan  kafir Quraisy yang mencoba untuk mengambil pasokan air untuk kelompoknya. 

Sebelum perang terjadi antara kedua pasukan, terdapat perang tanding antara keduanya. Perang tanding diawali dengan pihak kafir Quraisy yang mengirim Al Awad bin Abdul Asad  yang dapat dikalahkan oleh pihak umat Islam. 

Selanjutnya menyusul Atabah bin Rabiah, Syaiban bin Walid, yang keduanya dari pasukan kafir Quraisy. Dari pihak umat Islam, Hamzah bin Abdul Muthalib, Ali bin Abi Thalib  dan Ubaid Al Harits. Pasukan kafir Quraisy kemudian menyerbu ke medan perang namun dapat dikalahkan oleh umat Islam. 

Jumlah Korban
Pada peristiwa tersebut, 14 orang kaum muslimin gugur sebagai syahid dan dari kaum musyrikin, 70 orang tewas dan 70 orang lainnya ditawan. 

Dalam perang yang berkecamuk, Ruqayah, putri Rasulullah meninggal dunia. Saat itu, ia ditemani oleh Utsman, suaminya di Madinah. Utsman ketika itu tidak ikut berperang karena mendampingi istrinya yang sedang sakit.

Perang Badar berhasil dimenangkan oleh kaum muslimin atas bantuan dari Allah Swt. Seusai perang Badar, kuam muslimin membawa para tawanan dan ghanimah atau harta rampasan perang. 

Dampak Perang Badar terhadap Perkembangan Islam
Perang Badar membawa dampak terhadap perkembangan Islam, diantaranya sebagai berikut ini,
  • Umat Islam semakin mendapatkan tempat di mata orang- orang Arab sehingga banyak dari mereka yang sukarela masuk Islam. 
  • Umat Islam semakin yakin dan percaya akan kebenaran Islam dan janji- janji Allah Swt, karena itu mereka selalu siap menghadapi serangan musuh demi membela kebenaran  ajaran Islam. 
  • Gentarnya kaum kafir Quraisy ketika mereka berhadapan dengan pasukan Islam. Pasalnya pada perang Badar tersebut, kaum kafir Quraisy mengalami kekalahan yang hebat.   

Demikian tentang perang Badar. Pada perang Badar, kekuatan umat Islam tidak sebanding dengan kekuatan kaum kafir Quraisy. Umat Islam hanya terdiri atas 313 pasukan sementara kaum kafir Quraisy memiliki kekuatan yang jauh di atas yaitu 1000 pasukan. Meskipun demikian, umat Islam dapat mengalahkan kaum kafir Quraisy dan membuat mereka segan untuk berhadapan kembali dengan umat Islam. Hal itulah yang semakin menguatkan keyakinan kita kepada Allah Swt bahwa Allah Swt selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa. 

Semoga Bermanfaat.

Salam. 


Nilai- Nilai Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw pada Periode Makkah

Nilai- Nilai Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw pada Periode Makkah

Perjuangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah pada periode Makkah mendapat tantangan yang luar biasa dari kaum Qauraisy. Tentu saja hal- hal tersebut tidak menyurutkan Nabi Saw dalam mengajak agar masyarakat Quraisy menyembah Allah Swt dan meninggalkan ajaran yang menyimpang. Beberapa hambatan dan rintangan dihadapi oleh rasulullah dan pengikutnya. 

Gambar oleh WAQAR AHMAD dari Pixabay



Nah, bagi kita, meneladani atas apa yang Rasulullah perjuangkan merupakan suatu hal yang bermanfaat dalam kehidupan kita. Beberapa sikap yang dapat kita ambil terkait perjuangan Nabi Saw dalam menyebarkan ajaran Islam adalah sebagai berikut : 

Sikap tangguh 
Rasulullah sudah mencontohkan sikap ketika beliau berjuang dalam mengajak orang- orang Quraisy meninggalkan ajaran- ajaran yang menyimpang dan kembali ke jalan Allah Swt.  Sikap yang dimiliki Rasulullah tersebut adalah sikap tangguh dan pantang menyerah. Sikap tangguh dalam mewujudkan apa yang menjadi cita- citanya dan bersusah payah tanpa mengenal lelah, berkorban  hingga sukses. 

Sikap tangguh merupakan upaya yang diimbangi dengan pembelajaran serta latihan yang terus menerus. Sikap tersebut juga memerlukan dukungan dari beberapa aspek seperti kesehatan yang baik dan dukungan pemahaman yang benar. 

Dalam kehidupan sehari- hari, sikap yangguh dapat diwujudkan dalam berbagai hal diantaranya sebagai berikut ini,
  • Sungguh- sungguh dalam memanfaatkan waktu dalam belajar 
  • Mengamalkan sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap segala peraturan di sekolah
  • Menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan- larangan di dalamnya dengan penuh rasa ikhlas
  • Berpantang menyerah dan putus asa ketika mengalami kegagalan untuk meraih apa yang dicita- citakan 
  • Menjadikan suatu kegagalan sebagai sebuah pendorong atau semangat serta pembelajaran agar tidak mengalaminya di kemudian hari 
  • Mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dengan cara yang baik 

Jiwa Berkorban 
Nabi Saw dan pengikutnya dalam berdakwah secara rela mengorbankan segalanya agar masyarakat Quraisy dapat menempuh jalan kebenaran Islam. Hal inilah yang menjadi nilai dan tauladan kita dalam bertindak di kehidupan sehari- hari. Ada beberapa contoh perilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari- hari diantaranya sebagai berikut ini, 

Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
Sebagai seorang yang beriman, kita harus dapat mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. 

Sikap membantu orang- orang yang membutuhkan
Islam mengajarkan agar umatnya selalu menolong orang- orang yang membutuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menyisihkan sebagian harta untuk membatu orang lain yang memerlukan. Pasalnya, dalam harta yang kita miliki terdapat sebagian harta orang lain yang membutuhkannya. 

Memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat
Waktu merupakan hal yang sangat terbatas dan tidak dapat diulang kembali. Oleh karenanya, memanfaatkan waktu dengan sebaik- baiknya merupakan langkah yang tepat agar tidak menyesal di kemudian hari. 

Demikian nilai- nilai yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah selama periode Makkah. Semoga kita dapat menerapkan nilai- nilai tersebut dalam kehidupan sehari- hari. 

Semoga bermanfaat.

Salam. 
Materi SKI : Dakwah pada Periode Makkah, Apa saja Hambatannya?

Materi SKI : Dakwah pada Periode Makkah, Apa saja Hambatannya?

Orang- orang Quraisy melihat bahwa perkembangan Islam semakin kuat dan mendengar bahwa nenek moyang mereka mulai ditinggalkan. Kemarahan dan permusuhan pun timbul dari orang- orang Quraisy kepada Nabi Muhammad Saw dan para pengikutnya. Tidak sedikit para pengikut Nabi Saw yang diancam, bahkan disiksa diluar perikemanusiaan, terutama bagi mereka yang berasal dari golongan rendah.

Gambar oleh Данила Кривошеев dari Pixabay

Mereka, para kafir Quraisy tidak berani melakukannya kepada Nabi Muhammad Saw. Pasalnya, Nabi Saw mendapatkan perlindungan dari pamannya, Abu Thalib. Selain itu, Nabi Saw merupakan keturunan dari Bani Hasyim yang memiliki kedudukan dan martabat yang tinggi di kalangan masyarakat Quraisy. 

Hasutan dan Ancaman Kaum Kafir Quraisy
Jalan yang ditempuh oleh kaum kafir Quraisy yaitu dengan menghasut para penduduk Makkah agar membenci dan memusuhi Nabi Saw dan agama Islam. Hasutan bahkan ditujukan pula kepada paman Nabi Saw, Abu Thalib yang telah mengasuh dan memelihara beliau sedari kecil. Abu Thalib diancam dan dipaksa untuk melarang Nabi Saw melakukan syiar agama Islam. 

Mendapati ancaman dari kaum Quraisy, pada suatu waktu, Abu Thalib pernah meminta Nabi Saw untuk menghentikan dakwahnya. Namun Nabi Saw tidak ingin meninggalkan atau menghentikan dakwah, bahkan beliau berujar," Wahai pamanku, demi Allah, sekiranya matahari diletakkan di sebelah kananku, dan bulan di sebelah kiriku, agar aku berhenti berdakwah, pasti aku tidak mau berhenti, sehingga Allah memberikan aku kemenangan atau binasa dalam perjuangan,"

Meskipun para pemuka Quraisy berkali- kali menyakiti Nabi Muhammad Saw, secara pribadi maupun menyakiti orang- orang terdekatnya, akan tetapi beliau tidak pernah putus asa dan menghentikan dakwahnya. Nabi Saw berusaha agar orang- orang memeluk agama Islam dan kembali ke jalan Allah Swt. 

Para pemuka Quraisy, Abu Jahal, Abu Sufyan dan lainnya pernah mendatangi Abu Thalib dan mengancamnya sembari mengatakan, " Wahai Abu Thalib! Kamu sudah tua, kamu harus mampu menjaga dirimu, dan jangan membela Muhammad untuk terus menerus berdakwah. Kalau hal itu terus dilakukan, maka keluarga kita akan pecah dan binasa."

Suatu waktu, pemimpin Quraisy mendatangi Abu Thalib dengan membawa seorang pemuda tampan yang bernama Amrah ibn Al Walid yang usianya sebaya dengan Nabi Saw. Mereka berkata, " Wahai Abu Thalib! Muhammad saya tukar dengan orang lain, peliharalah orang ini, dan serahkan Muhammad kepada kami untuk dibunuh."

Abu Thalib mendengar hal itu menjawab dengan lantang dan kasar," Hai orang kasar! Silahkan dan berbuatkah sesukamu, aku tidak akan takut". Setelah kejadian tersebut, Abu Thalib mengundang keluarga Bani Hasyim dan Bani Muthalib dengan tujuan meminta mereka untuk menjaga dan melindungi Nabi Saw dari penganiayaan orang- orang Quraisy. 

Gagalnya tekanan dan ancaman kepada Abu Thalib, pemimpin Quraisy mengutus Uthbah ibn Rabiah  untuk membujuk Nabi Saw meninggalkan dakwahnya. Uthbah ibn Rabiah memberikan beberapa pilihan agar Nabi Saw meninggalkan dakwahnya, diantaranya sebagai berikut :
  • Pemberian kekayaan jika Nabi Saw menginginkan kekayaan
  • Pemberian pangkat berupa pengangkatan menjadi raja bila Nabi Saw menginginkan derajat yang tinggi 
  • Pemberian seorang wanita yang cantik, bila Nabi Saw menginginkan

Nabi Muhammad Saw menjawab tawaran Uthbah ibn Rabiah tersebut dengan sebuah ayat dari Al Quran melalui Surah Fushshilat ayat 13 - 14 yang artinya, 

"Ketika para rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka (dengan menyerukan), "Janganlah kamu menyembah selain Allah." Mereka menjawab, "Kalau Tuhan kami menghendaki tentu Dia menurunkan malaikat-malaikat-Nya, maka sesungguhnya kami mengingkari wahyu yang engkau diutus menyampaikannya."

Uthbah ibn Rabiah tertunduk mendengar firman tersebut dan dalam hatinya membenarkan ajaran Nabi Saw. Ia kemudian kembali kepada kaumnya dan menceritakan apa yang terjadi serta menganjurkan kaumnya untuk mengikuti ajaran Nabi Saw daripada memusuhinya. 

Penyiksaan terhadap Kaum Quraisy
Ketidaksenangan kepada ajaran Islam yang dibawa Nabi Saw, membuat kaum Quraisy semakin memusuhi, mengganggu dan merintangi jalan dakwah Nabi Saw. Beberapa sahabat Nabi Saw pun mendapatkan siksaan dari kaum Quraisy diantaranya
  • Bilal ibn Rabbah
  • Yasir 
  • Amr ibn Yasir 
  • Sumayyah (istri Yasir)
  • Khabbab ibn Aris 
  • Ummu Ubais 
  • Zinnirah 
  • Abu Fukhaihah
  • Al-Nadyah 
  • Amr ibn Furairah
  • Hammamah 

Sahabat- sahabat Nabi Saw tersebut menerima siksaan yang luar biasa pedih seeprti Bilal ibn Rabbah yang dijemur di terik sinar matahari dengan  batu besar yang menimpanya maupun siksaan terhadap Sumayyah (istri Yasir) yang ditusuk dengan lembing hingga terpanggang.   

Siksaan tidak hanya dialami orang kaum bawah, para sahabat Nabi Saw yang merupakan orang terpandang pun tidak luput dari siksaan kaum Quraisy seperti Abu Bakar dan Zubair ibn Awwam.

Undang- Undang Pemboikotan
Ancaman dan penyiksaan yang dilakukan oleh kaum Quraisy tidak membuat gentar Nabi Saw untuk tetap mendakwahkan ajaran Islam. Kaum Quraisy pun mencari berbagai cara untuk menghentikan dakwah Nabi Saw, salah satunya yang paling berat bagi Nabi adalah dengan dibuatnya Undang- Undang Pemboikotan dan pengepungan dimana Bani Hasyim dan Bani Muthalib tidak boleh berhubungan dengan masyarakat Makkah. Undang- undang tersebut digantungkan di dinding Ka'bah  dan dijalankan selama tiga tahun di Syi'ib. 

Undang- Undang yang ditulis oleh Mansyur ibn Ikrimah tersebut berlangsung kurang lebih tiga tahun  dan rusak dan hancur dimakan rayap. Kemudian, undang- undang tersebut diambil dan dirobek oleh Zubair ibn Umayyah, Hisyam ibn Ammar, Muht'im ibn Adi, Adi Bahtari ibn Hisyam dan Zama'ah ibn Aswad  yang merasa kasihan dengan siksaan dan pemboikotan kaumnya terhadap Bani hasyim dan Bani Muthalib. 

Demikian hambatan- hambatan dan rintangan yang dihadapi oleh Nabi Saw ketika berdakwah pada periode Makkah. Semoga pembelajaran ini memudahkan teman- teman yang sedang mempelajari materi SKI di sekolah maupun madrasah. Semoga Bermanfaat.

Salam. 

Materi Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka: Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Rumah dan Di Sekolah

Materi Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka: Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Rumah dan Di Sekolah

Hak dan kewajiban tidak dapat terlepas dalam kehidupan kita sehari- hari. Hak merupakan segala sesuatu yang diterima dan kewajiban merupakan segala sesuatu yang mesti dilaksanakan dan hak baru dapat dipenuhi apabila kewajiban telah dilaksanakan terlebih dahulu. Oleh karena itu keduanya tidak dapat dipisahkan dan  berjalan secara seimbang. 

Image by fancycrave1 from Pixabay


Setiap siswa memiliki hak dan kewajiban baik di rumah maupun di sekolah. Siswa di rumah berperan sebagai anak yang harus mengerjakan berbagai kewajiban- kewajiban. Hak anak di rumah juga dapat dipenuhi setelah kewajiban dilaksanakan terlebih dahulu. Demikian pula di sekolah, kewajiban- kewajiban juga mesti dilaksanakan oleh para siswa agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Nah, apa saja contoh kewajiban  dan hak anak di rumah dan kewajiban serta hak siswa di sekolah? Berikut penjelasannya. 

Kewajiban dan Hak anak di rumah 
Setiap anak memiliki hak dan kewajiban di rumah sebagai anak. Hak dapat diperoleh apabila kewajiban sudah terpenuhi. Dalam melaksanakan kewajiban, anak harus melakukannya dengan penuh tanggung jawab. 

Di bawah ini contoh kewajiban anak di rumah :
  • Belajar dengan giat dan rajin
  • Mematuhi nasihat dan saran dari orang tua
  • Meminta izin ketika akan pergi bermain atau pergi keluar rumah 
  • Membantu pekerjaan rumah yang dikerjakan oleh orang tua seperti membersihkan rumah, menata kamar tidur, membantu menyiapkan sarapan, dan sebagainya
  • Membantu saudara belajar 
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah 
  • Mematuhi aturan - aturan yang ada di rumah 

Hak Anak Di Rumah
Selanjutnya setelah kewajiban dikerjakan dengan baik, maka anak akan berhak mendapatkan haknya. Di bawah ini adalah contoh dari hak- hak yang diperoleh anak di rumah :
  • Mendapatkan tempat tinggal 
  • Mendapatkan kasih sayang dari orang tua 
  • Mendapatkan pendidikan dan kesehatan 
  • Hak untuk bermain 
  • Memperoleh makanan yang bergizi dan uang jajan dari orang tua

Kewajiban dan Hak Anak di Sekolah 
Kewajiban dan hak tidak hanya dilakukan dan di dapatkan anak ketika di rumah saja, namun juga di lingkungan sekolah. Dengan kewajiban- kewajiban yang dilaksanakan, maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar tanpa ada suatu kendala apapun. Di bawah ini beberapa contoh kewajiban anak ketika di sekolah
  • Mengerjakan tugas dari guru
  • Menaati peraturan sekolah 
  • Memperhatikan dan mendengarkan ketika guru menjelaskan pelajaran 
  • Menjaga dan merawat fasilitas sekolah 
  • Memelihara kebersihan di sekolah 
  • Datang ke sekolah tepat waktu 

Sementara itu, hak juga dapat diperoleh anak ketika sudah melaksanakan kewajibannya di sekolah. Berikut ini contoh hak- hak yang diperoleh anak ketika di sekolah,
  • Mendapatkan fasilitas peminjaman buku di perpustakaan sekolah 
  • Memperoleh ilmu pengetahuan dari guru 
  • Menggunakan sarana dan prasarana di sekolah 
  • Memperoleh kesempatan untuk bertanya terhadap materi yang diajarkan
  • Memperoleh kesempatan untuk bermain ketika jam istirahat

Demikian Macam- Macam Hak dan Kewajiban Anak di Rumah dan Di Sekolah. Semoga contoh- contoh di atas dapat memudahkan teman- teman dalam belajar. 

Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Seri Belajar Matematika SD : Cara Menyelesaikan Soal Skala Perbandingan pada Gambar

Seri Belajar Matematika SD : Cara Menyelesaikan Soal Skala Perbandingan pada Gambar

Saat kita mengamati suatu gambar peta, di salah satu bagian peta, tertulis suatu perbandingan seperti 1: 1000, 1 : 1.000.000, 1: 3.000.000 dan seterusnya. Dalam hal ini, apa yang kita lihat tersebut dikenal dengan istilah skala. 

Image by Chen from Pixabay

Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya. Skala sangat erat kaitannya dengan bentuk pecahan dan perbandingan sehingga memiliki tanda operasi yang sama yaitu tanda bagi (:). 

Sebagai contoh, skala 1 : 10.000 pada peta berarti bahwa apabila jarak peta 1 cm, maka jarak sebenarnya adalah 10.000 cm. Jadi, skala dapat dirumuskan sebagai berikut :


Untuk lebih memahami tentang penghitungan skala, berikut ini beberapa contoh soal beserta cara menyelesaikannya. 

Contoh :
1. Jarak kota Semarang - Magelang pada peta adalah 3 cm. Jarak sebenarnya adalah 81 km. Skala yang digunakan pada peta tersebut adalah .....
a. 1: 2.700
b. 1: 27.000
c. 1: 270.000
d. 1: 2.700.000


Jawab : 
Jarak pada peta = 3 cm 
Jarak sebenarnya = 81 km = 81 × 100.000 cm = 8.100.000 cm 


Maka, Skala  = jarak pada peta/ jarak sebenarnya
Skala = 3 cm/ 8.100.000 cm

Skala = 1/ 2.700.000

Jadi, skala yang digunakan pada peta tersebut adalah 1 : 2.700.000

2. Jarak dua kota pada peta adalah 8 cm. Skala pada peta adalah 1: 600.000. Jarak sebenarnya dari dua kota tersebut adalah ....
a. 4,8 km
b. 48 km
c. 480 km
d. 4800 km


Jawab :
Jarak pada peta = 8 cm. Skala pada peta = 1: 600.000 
Jarak sebenarnya = 8 × 600.000 = 4.800.000

Jarak sebenarnya = 4.800.000 : 100.000 km = 48 km

3. Skala pada peta 1 : 1.500.000. Jarak dua kota adalah 270 km. Jarak kedua kota dalam peta adalah ....
a. 36 cm
b. 18 cm
c. 24 cm
d. 12 cm


Jawab : 
Skala = 1 : 500.000 
Jarak sebenarnya = 270 km = 270 × 100.000 cm = 27.000.000 cm 
Jarak pada peta = 27.000.000/1.500.000 
= 18 cm 

Jadi, jarak peta dua kota adalah  18 cm.

4. Pada daerah berskala 1 : 500, tergambar sebuah lapangan yang ebrbentuk persegi panjang dengan ukuran 12,5 cm dan lebar 9 cm. Luas lapangan tersebut adalah ....
a. 2.821,5 m2
b. 2.812,5 m2
c. 2.118,5 m2
d. 2.822,5 m2


Jawab :
Panjang pada gambar = 12,5 cm 
Lebar pada gambar = 9 cm 
Skala = 1 : 500 

Panjang sebenarnya = (12,5/1) × 500 
= 6.250 cm 
= 6,25 m

Lebar sebenarnya = (9/1) × 500 
= 4.500 cm 
= 4,25 m

Luas sebenarnya = panjang sebenarnya × lebar sebenarnya
= 62,5 × 45 
= 2.812,5 m2

5. Jarak kota A dan kota B pada peta adalah 5 cm. Jika jarak sebenarnya adalah 200 km, maka skala pada peta adalah ....
a. 1 : 4.000
b. 1 : 40.000
c. 1 : 400.000
d. 1 : 4.000.000


Jawab :
jarak sebenarnya = skala × jarak pada peta 

Skala = jarak sebenarnya/ jarak pada peta 

= 200 km/ 5 cm 
= 20.000.000 cm/5 cm 
= 4.000.000

Jadi, skala peta adalah 1 : 4.000.000

Demikian cara menyelesaikan soal skala perbandingan pada gambar pada materi pelajaran matematika di jenjang sekolah dasar. Semoga materi ini dapat membantu teman- teman dalam belajar khususnya pada materi skala gambar.

Selamat belajar

Salam. 

Formulir Kontak