Homonim adalah kata-kata yang memiliki lafal, ejaan, atau keduanya yang sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. Homonim berasal dari bahasa Yunani, yaitu homos yang berarti sama dan onuma yang berarti nama. Homonim dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu homofon, homograf, dan homofon-homograf.
Homofon
Homofon adalah homonim yang memiliki lafal yang sama, tetapi ejaan dan makna yang berbeda. Contoh homofon adalah:
Bank (tempat menyimpan uang) dan bang (perintah untuk berdiri)
Bisa (kemampuan) dan bisa (racun)
Kali (sungai) dan kali (perkalian)
Seri (cahaya) dan seri (sama)
Homograf
Homograf adalah homonim yang memiliki ejaan yang sama, tetapi lafal dan makna yang berbeda. Contoh homograf adalah:
Buku (sendi) dan buku (kumpulan kertas)
Habis (tidak ada lagi) dan habis (selesai)
Jalan (tempat berlalu lintas) dan jalan (berpindah tempat)
Seri (cahaya) dan seri (pertandingan)
Homofon- Homograf
Homofon-homograf adalah homonim yang memiliki lafal, ejaan, dan tulisan yang sama, tetapi makna yang berbeda. Contoh homofon-homograf adalah:
Bulan (satelit bumi) dan bulan (periode waktu)
Genting (atap) dan genting (mendesak)
Hak (bagian sepatu) dan hak (kebenaran)
Malang (kota) dan malang (nasib)
Perhatikan Konteks Kalimat yang Mengandung Homonim
Homonim dapat menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi, karena dapat menimbulkan kebingungan atau kesalahpahaman. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, kita perlu memperhatikan konteks kalimat, intonasi, dan makna yang dimaksud. Contoh:
Dia kehilangan banyak darah dalam kecelakaan itu. (darah = cairan tubuh)
Dia masih punya hubungan darah dengan Randu. (darah = persaudaraan)
Perbedaan Homonim dan Polisemi
Homonim seringkali dikaitkan dengan polisemi, meskipun keduanya memiliki perbedaan. Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna ganda dimana antara makna tersebut masih terdapat hubungan makna. Polisemi dapat dilihat pada kalimat,
(1) Anak saya mendapatkan juara satu.
(2) Ia anak buah kesayangannya.
(3) Anak tangga itu sudah rapuh, jadi jangan dilewati.
Pada kalimat pertama, kata anak berarti keturunan, sedangkan kata anak pada kalimat kedua berarti bawahan. Kata anak pada kalimat ketiga berarti bagian dari tangga.
Adapun perbedaan homonim dengan polisemi adalah sebagai berikut,
Homonim
Ciri- ciri kalimat intransitif
homonim berupa dua kata atau lebih yang tidak memiliki hubungan arti
Polisemi sebenarnya berasal dari satu kata
Homonim tidak memiliki hubungan arti
Polisemi memiliki hubungan arti
Homonim dipergunakan secara denotatif
Polisemi digunakan secara konotatif terkecuali pada kata induknya
Itulah tentang pembahasan homonim, pengertian, jenis dan contohnya serta perbedaannya dengan polisemi. Semoga bermanfaat yaa,,,
Kalimat tersusun atas kata- kata yang dirangkai sehingga dapat memberikan makna yang tepat. Kalimat biasanya memiliki beberapa unsur pembentuk diantaranya Subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). Dalam susunan unsurnya, ada kalimat yang hanya memiliki dua unsur saja yaitu subjek dan predikat namun ada juga kalimat yang memerlukan unsur subjek, predikat dan objek.
Photo by Jonas Jacobsson on Unsplas
Nah, pola kalimat tersebut digolongkan menjadi dua yaitu kalimat transitif dan kalimat intransitif. Sebenarnya apa yaa perbedaan kalimat transitif dan kalimat intransitif ? Berikut ulasannya,
Kalimat Transitif
Kalimat transitif merupakan kalimat yang memerlukan objek sebagai pelengkap. Adapun objek pelengkap tersebut dapat berupa kata benda, frasa atau kata ganti.
Ciri utama dari kalimat transitif yaitu dalam penggunaannya, kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif. Caranya mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif adalah sebagai berikut :
Mengubah predikat atau kata kerja menjadi bentuk pasif dengan imbuhan (di).
Menukar posisi subjek dan objek sehingga susunannya lebih tepat.
Berikut ini contoh dari kalimat transitif dan analisisnya,
(1) Luna menaruh buku.
(2) Mila menerima paket.
(3) Egi menendang bola
(4) Fira bermain boneka di teras.
Pada kalimat (1), Luna menaruh buku di rak, termasuk kalimat transitif. Pasalnya kalimat Luna menaruh buku dapat diubah menjadi kalimat pasif, yaitu Buku ditaruh Luna di rak.
Pada kalimat (2), Mila menerima paket tadi siang, termasuk kalimat transitif. Hal itu dikarenakan kalimat Mila menerima surat dapat diubah menjadi kalimat pasif, yaitu Paket diterima Mila
Pada kalimat (3), Egi menendang bola, termasuk kalimat transitif, karena kalimat Egi menendang bola dapat diubah menjadi kalimat pasif yaitu Bola ditendang Egi.
Pada kalimat (4), Fira bermain boneka di teras, termasuk kalimat transitif, karena kalimat tersebut dapat diubah menjadi kalimat pasif yaitu Boneka dimainkan Fira di teras.
Kalimat Intransitif
Kalimat intransitif merupakan kalimat yang hanya memiliki unsur subjek dan predikat, artinya kalimat tersebut tidak memerlukan objek. Meskipun tidak memiliki objek, kalimat intransitif memiliki unsur lain yang tidak wajib seperti keterangan baik keterangan waktu, cara maupun tempat. Kalimat transitif tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.
Berikut contoh kalimat intransitif dan analisisnya,
(1) Arum tidur di kamar.
(2) Shinta tersenyum simpul
(3) Lina menangis dengan tersedu- sedu
(4) Fara berdiam di kamar
Pada kalimat (1), Arum tidur di kamar, hanya terdapat unsur subjek yaitu Arum, unsur predikat yaitu tidru dan unsur keterangan yaitu di kamar. Kalimat tersebut tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif karena tidak memiliki objek yang dikenai suatu pekerjaan.
Pada kalimat (2) Shinta tersenyum simpul, memiliki subjek yaitu Shinta, predikat yaitu tersenyum dan simpul menunjukkan keterangan cara. Kalimat tersebut tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif karena tidak memiliki objek.
Pada kalimat (3) Lina menangis dengan tersedu- sedu, memiliki subjek yaitu Lina, predikat yaitu menangis dan tersedu- sedu menunjukkan keterangan cara. Kalimat tersebut tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif karena tidak memiliki objek yang dikenai pekerjaan.
Pada kalimat (4) Fara berdiam di kamar , memiliki subjek yaitu Fara, predikat yaitu berdiam dan di kamar menunjukkan keterangan tempat. Kalimat tersebut tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif karena tidak memiliki objek yang dikenai pekerjaan.
Sebagai rangkuman penjelasan di atas dari kalimat transitif dan intransitif, berikut perbedaan kalimat- kalimat tersebut dalam tabel.
Ciri- ciri kalimat transitif
Ciri- ciri kalimat intransitif
Kalimat dapat diubah menjadi kalimat pasif
Kalimat tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif
Kalimat mempunyai makna aktivitas, proses atau kegiatan
Kalimat biasanya bukan tergolong kalimat yang menyampaikan aktivitas, proses atau kegiatan
Kalimat memerlukan objek
Kalimat tidak memerlukan objek
Kalimat memiliki pola S+P+O dan K (opsional)
Kalimat hanya terdiri atas subjek dan predikat, namun dapat ditambahkan keterangan
Itulah tentang perbedaan kalimat transitif dan intransitif. Semoga pembahasan kalimat transitif dan intransitif sekaligus perbedaannya dapat memudahkan teman- teman dalam belajar. Semoga Bermanfaat.
Majas didefinisikan sebagai gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang dalam menyatakan perasaannya dalam suatu tulisan. Ada berbagai macam majas, salah satunya adalah majas personifikasi.
Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kepada benda, binatang, atau hal-hal yang bukan manusia. Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut ini,
Mobilnya batuk- batuk melewati tanjakan ini.
Hawa dingin kota Bandungan menusuk tulangku.
Pada kalimat pertama, mobil digambarkan seolah- olah dapat batuk layaknya manusia. Mobil yang batuk- batuk diartikan tersendat- sendat mesinnya karena ada suatu masalah. Dalam kalimat kedua, Hawa dingin yang menusuk tulang, diibaratkan bahwa hawa dingin bertingkah dan bersifat seperti manusia.
Nah, untuk melengkapi dua contoh di atas, berikut ini contoh lain kalimat yang menggunakan majas personifikasi. Simak yaa...
Matahari tersenyum cerah di langit biru.
Angin berbisik lembut di telinga saya.
Jam dinding berdetak keras, seolah-olah mengingatkan saya akan waktu yang berlalu.
Bunga-bunga menari-nari di taman, mengikuti irama musik alam.
Ombak laut bergemuruh marah, menabrak karang dengan ganas.
Pohon-pohon berbisik-bisik, saling berbagi rahasia di antara mereka.
Bulan menyembunyikan wajahnya di balik awan, malu-malu menatap bintang-bintang.
Hujan menangis tersedu-sedu, meratapi nasib bumi yang kian rusak.
Gunung berdiri kokoh, menyaksikan perubahan zaman yang terjadi di bawahnya.
Burung-burung berkicau riang, menyambut pagi dengan suka cita.
Api berkobar-kobar, menelan segala yang ada di depannya.
Kertas-kertas berserakan di lantai, menunggu untuk dibaca dan dimengerti.
Mobil-mobil berlomba-lomba, berdesakan di jalan raya yang macet.
Kucing menguap malas, memandang tikus yang lari terbirit-birit.
Lilin menyala redup, memberi sedikit cahaya di ruangan yang gelap.
Gitar berdendang merdu, mengiringi nyanyian pemiliknya.
Jam weker berdering keras, membangunkan saya dari mimpi indah.
Buku-buku berbaris rapi, menawarkan ilmu dan pengetahuan kepada pembaca.
Kue mengeluarkan aroma yang menggoda, membuat perut saya keroncongan.
Kipas angin berputar-putar, memberi sedikit sejuk di ruangan yang panas.
Komputer bekerja tanpa henti, memproses data dan informasi yang masuk.
Jam pasir berjalan lambat, seolah-olah tidak mau berpisah dengan butir-butir pasirnya.
Kamera mengabadikan momen, menyimpan kenangan yang tak terlupakan.
Cermin memantulkan bayangan, menunjukkan keadaan sebenarnya dari diri saya.
Jamu menawarkan kesehatan, mengobati berbagai penyakit dan keluhan.
Cincin bersinar indah, melambangkan cinta dan kesetiaan.
Kursi mengeluh kesakitan, menopang beban tubuh yang berat.
Tas berisi penuh, menyimpan berbagai barang yang dibutuhkan.
Sepatu berlari kencang, membawa saya ke tempat tujuan.
Gula memberi rasa manis, menambah selera makan saya.
Itulah tentang contoh majas personifikasi pada materi Bahasa Indonesia SD/ MI. Semoga dapat membantu teman- teman yang sedang mempelajari majas personifikasi.
Bahasa Jawa memiliki kosakata yang beragam, dari benda- benda yang kecil hingga benda- benda yang besar, memiliki sebutan tersendiri. Seperti halnya bagian tumbuhan yaitu bunga, ternyata memiliki sebutan masing- masing.
Dalam bahasa Jawa, sebutan nama- nama bunga diistilahkan sebagai "arane kembang." Berbagai macam bunga dari tumbuhan disebutkan secara berbeda dalam bahasa Jawa. Nah, berikut ini macam- macam nama bunga (arane kembang) dalam bahasa Jawa.
Tumbuhan
Nama Bunga
kembang aren
dangu
kembang blimbing
maya
kembang blutru
montro
kembang cengkeh
polong
kembang cubung
torong
kembang dhadhap
celung
kembang duren
dlongop
kembang ganyong
puspanyidra
kembang garut
grameng
kembang gebang
krandhing
kembang gedhang
ontong
kembang gembili
seneng
kembang jagung
sinuwun
kembang jambe
mayang
kembang jambu
karuk
kembang jarak
juwis
kembang jati
janggleng
kembang jengkol
kecuwis
kembang kacang
besungut
kembang kanthil
gadhing
kembang kapas
kadi
kembang kara
kepek
kembang kecipir
cethathet
kembang kelor
limaran
kembang kemlandhingan
jedhidhing
kembang kencur
sedhet
kembang tales
pancal
kembang kluwih
onthel
kembang kopi
blanggreng
kembang krambil
manggar
kembang krokot
naknik
kembang lamtoro
jedhidhing
kembang lombok
menik
kembang mlinjo
uceng
kembang nangka
angkup
kembang nipah
dongong
kembang pandhan
pundhak
kembang pace
nyrewenteh
kembang pete
pendul
kembang pohong
ingklik
kembang pring
krosak
kembang randhu
karuk
kembang salak
ketheker
kembang suruh
drenges
kembang tales (kimpul)
pancal
kembang tebu
glagah
kembang timun
montro
kembang widara putih
rejasa
Dari nama- nama bunga (arane kembang) dalam bahasa Jawa di atas, mungkin ada yang familiar bagi kita, namun ada juga yang benar- benar asing dan jarang sekali kita dengar atau gunakan.
Selain itu ada nama bunga yang sering kita dengar, yaitu kembang krambil (kelapa), manggar, yang seringkali kita gunakan dan dengar di keseharian kita. Juga, bunga kopi (kembang kopi) yaitu blanggreng yang seringkali dimunculkan di soal- soal ujian bahasa Jawa di sekolah.
Nama- Nama Bunga dalam Tebak- Tebakan (arane kembang ing wangsalan)
Ada lagi, nama bunga yang populer dijadikan wangsalan atau kalimat tebak- tebakan dalam bahasa Jawa seperti berikut ini,
Ngembang kacang, mbesengut ora kalegan, yang mana kembang kacang itu adalah besengut. Besengut artinya merengut.
Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita akan belajar untuk menghadapi asesmen sumatif akhir semester (SAS) ganjil untuk mapel Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka.
Materi untuk asesmen sumatif akhir semester (SAS) ganjil PJOK kelas 3 SD/ MI Kurikulum Merdeka terdiri atas empat unit bab yaitu :
Unit 1 Aktivitas Variasi dan Kombinasi Pola Gerak Dasar Lokomotor
Unit 2 Aktivitas Variasi dan Kombinasi Pola Gerak Dasar Non-Lokomotor
Unit 3 Aktivitas Variasi dan Kombinasi Pola Gerak Dasar Manipulatif
Unit 4 Aktivitas Senam
Adapun soal untuk latihan Soal SAS Ganjil PJOK kelas 4 SD/ MI terdiri atas 47 soal pilihan ganda, isian dan uraian lengkap dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam belajar.
(b) Kemudian dua orang peserta didik melompati rintangan tali yang diayunkan
oleh dua orang teman.
(c) Ketinggian rintangan disesuaikan dengan postur peserta didik.
(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan berjalan dan berlari.
(e) Selanjutnya mendarat dengan salah satu kaki yang terkuat.
Gerakan yang dilakukan berdasarkan langkah di atas adalah ....
a. gerakan melewati rintangan tongkat yang dipegang guru
b. gerakan melewati rintangan gawang
c. gerakan melewati rintangan tali
d. gerakan melewati rintangan balok
9. Perhatikan hal- hal berikut ini,
(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180
derajat.
(b) Kemudian berpijak dengan ujung kaki.
(c) Apabila sudah siap, ayunkan lengan ke bawah.
(d) Bersamaan dengan itu tolak kedua kaki.
(e) Saat meloncat ulurkan kaki ke depan.
Gerakan yang dilakukan berdasarkan langkah di atas adalah ....
a. aktivitas gerakan melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki
b. aktivitas meloncat ke depan dengan tolakan dua kaki
c. aktivitas meloncat ke atas tolakan dua kaki
d. aktivitas gerakan meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki dan melompati
ban
10. Ketika melakukan lompatan, maka saat mendarat dilakukan dengan ....
11. Sebutkan contoh gerakan lokomotor !
melompat
meloncat
berjalan
berlari
12. Apakah yang disebut dengan gerakan berjalan!
Gerak berpindah dari satu tempat ketempat lainnya dengan cara melangkahkan
kaki
13. Di bawah ini yang termasuk gerakan memutar adalah ....
a. aktivitas menekuk siku
b. aktivitas menekuk bahu
c. aktivitas memutar kepala
d. aktivitas menekuk pergelangan tangan
14. Perhatikan hal- hal berikut ini,
(a) Sikap permulaan kedua kaki peserta didik agak terbuka.
(b) Siku kedua tangan ditekuk di depan dada.
(c) Kemudian putar badan ke kiri.
(d) Pandangan mata mengikuti siku tangan kiri.
(e) Tangan kiri tetap di depan dada.
(f) Putarkan badan ke kanan.
(g) Pandangan mata mengikuti siku tangan kanan.
(h) Tangan kanan tetap di atas dada.
Pernyataan - pernyataan di atas sesuai dengan langkah- langkah melakukan
aktivitas ....
a. memutar otot pinggang
b. memutar kepala
c. memutar badan
d. memutar pinggang
Pernyataan Benar atau Salah untuk soal nomor 15 sampai 17
15. Gerakan meliukkan badan dapat bermanfaat untuk menjaga kelenturan badan.
Benar
Salah
16. Pemakaian gerakan nonlokomotor dalam olahraga dapat dilakukan dengan cara
memutar, mengayun, membungkuk, menekuk, dan meliuk dengan tujuan menjaga
tingkat kelentukan tubuh dan terhindar dari cedera
Benar
Salah
17. Gerakan memutar lengan berfungsi untuk menjaga kekuatan lengan dan
bagian tubuh atas
Benar
Salah
18. Perhatikan gambar berikut ini,
Gerakan yang sesuai dengan gambar di atas adalah ....
a. gerakan memutar kepala
b. gerakan memutar badan
c. gerakan memutar otot pinggang
d. gerakan memutar pinggang (ke bawah dan ke atas)
19. Manfaat dari gerakan mengayun adalah ....
a. membentuk otot lengan
b. meregangkan otot agar tidak kaku
c. melatih keseimbangan
d. melatih kelenturan
20. Perhatikan hal- hal berikut ini,
(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, kedua tangan dijulurkan ke
depan.
(b) Pandangan lurus ke depan.
(c) Kemudian putar ujung kedua lengan mengikuti arah jarum jam.
(d) Lalu putar kedua ujung lengan ke arah sebaliknya.
Gerakan mengayun yang sesuai dengan langkah- langkah di atas adalah ....
a. mengayunkan lengan di depan dada
b. mengayunkan lengan di samping badan
c. mengayunkan lengan ke atas
d. memutarkan lengan ke depan dan ke belakang
21. Di bawah ini yang merupakan manfaat dari gerakan menggelengkan kepala
adalah .... (jawaban lebih dari satu)
a. meregangkan otot leher
b. mencegah terjadinya cedera ketika berolahraga
c. menguatkan otot- otot
d. menjaga keseimbangan
22. Saat akan melakukan gerakan memutarkan lengan ke depan dan ke belakang,
maka posisi badan ....
23. Perhatikan gambar berikut ini,
Manfaat kegiatan yang dilakukan adalah ....
24. Jelaskan pengertian gerakan non-lokomotor dengan benar!
Gerak dasar nonlokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan
perpindahan tempat
25. Sebutkan contoh gerakan non-lokomotor!
gerakan memutar, mengayun, membungkuk, menekuk, dan meliuk
26. Siswa kelas 4B melakukan permainan mengejar rusa. Siswa- siswa di kelas 4B
dibagi menjadi dua kelompok dimana kelompok satu berperan sebagai pemburu dan
kelompok yang kedua berperan sebagai rusa. Permainan ini menggunakan alat
bantu satu buah bola gabus atau bola plastik yang berukuran besar atau kecil. Permainan di atas yang menggunakan
alat bantu berupa bola merupakan contoh dari pola gerak ....
a. lokomotor
b. nonlokomotor
c. manipulatif
d. statis
27. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh gerak manipulatif adalah ....
a. melempar
b. berlari
c. menangkap
d. menendang
Pernyataan Benar atau Salah untuk soal nomor 28 - 30
28. Gambar di bawah ini termasuk dalam gerakan lemparan dan menangkap bola
lambung
Benar
Salah
29. Pandangan mata saat menangkap bola tertuju ke arah atas
Benar
Salah
30. Melempar adalah suatu keterampilan manipulatif yang kompleks di mana satu
atau dua tangan digunakan untuk melontarkan suatu objek menjauhi tubuh ke
ruang tertentu.
Benar
Salah
31. Perhatikan hal- hal berikut ini
(a) Sikap permulaan berdiri tegak dan saling berhadapan dengan teman.
(b) Pandangan ditujukan pada arah sasaran lempar.
(c) Sikap badan sedikit ke belakang.
(d) Kemudian ayunkan bola dari belakang atas menuju ke depan atas hingga bola
lepas dan melambung jauh.
Variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif seperti pada langkah-
langkah di atas adalah ....
a. gerakan lemparan dan menangkap bola lambung
b. gerakan lemparan dan menangkap bola mendatar
c. gerakan lemparan dan menangkap bola rendah
d. gerak lemparan bola menggelinding
32. Gerakan yang dilakukan seperti pada gambar adalah ....
a. gerakan lemparan dan menangkap bola lambung
b. gerakan lemparan dan menangkap bola mendatar
c. gerakan lemparan dan menangkap bola rendah
d. gerak lemparan bola menggelinding
33. Perhatikan hal- hal berikut ini
(a) Sikap permulaan berdiri tegak dan saling berhadapan dengan teman.
(b) Kemudian melangkahkan satu kaki ke depan.
(c) Bola diayunkan dari belakang atas menuju ke depan bawah hingga bola itu
meluncur setinggi lutut penerima.
(d) Pandangan selalu tertuju pada bola.
Variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif seperti pada langkah-
langkah di atas adalah ....
a. gerakan lemparan dan menangkap bola lambung
b. gerakan lemparan dan menangkap bola mendatar
c. gerakan lemparan dan menangkap bola rendah
d. gerak lemparan bola menggelinding
34. Berikut ini gerak dominan dalam permainan sepak bola adalah ....
a. melempar
b. menendang
c. mengoper
d. menyundul
35. Teknik mengoper atau memberikan bola ke kawan pada permainan bola basket
disebut ....
36. Nama gerakan yang dilakukan seperti pada gambar adalah ....
melempar/mengoper dan menangkap bola berpasangan
37. Sebutkan contoh gerakan manipulatif dalam sepak bola!
menendang
mengoper
menggiring
menyundul
melempar ke dalam
menghentikan bola
38. Sebutkan variasi lempar tangkap dengan bola kecil !
melempar dan menangkap bola lambung
lemparan dan menangkap bola mendatar
lemparan dan menangkap bola rendah
lemparan bola menggelinding
39. Berikut ini yang termasuk pola gerak dominan senam adalah ...
a. gerak bertumpu
b. bergantung
c. keseimbangan
d. semua jawaban benar
40. Sikap awal gerakan di bawah ini adalah ....
a. berdiri tegak dan rileks dengan posisi kaki dirapatkan dan kedua lengan
direntangkan lurus ke samping
b. tidur terlentang, kedua kaki rapat
c. berjongkok dengan satu kaki diluruskan ke depan
d. meletakkan kedua tangan dan dahi di lantai
Pernyataan Benar atau Salah untuk soal nomor 41 - 43
41. Nama gerakan seperti pada gambar adalah keseimbangan dengan salah
satu kaki diluruskan ke belakang
Benar
Salah
42. Senam ketangkasan membutuhkan alat bantu berupa peti lompat dan matras
Benar
Salah
43. Nama gerakan seperti pada gambar adalah keseimbangan dalam sikap pesawat
terbang
Benar
Salah
44. Alas yang digunakan dalam senam lantai adalah ....
45. Posisi kaki saat melakukan lompat kangkang adalah ....
46. Jelaskan pengertian keseimbangan!
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga
gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar.
47. Jelaskan melakukan sikap kapal terbang
berdiri tegak dan rileks dengan posisi kaki dirapatkan dan kedua lengan
direntangkan lurus ke samping
bungkukkan badan sambil meluruskan salah satu kaki kiri atau kanan kearah
belakang
Arah pandangan lurus ke depan dan pertahankan gerakan ini selama 15 detik
Demikian Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil PJOK Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2023/ 2024. Semoga memudahkan teman- teman dalam belajar khususnya mapel PJOK kelas 4 SD/MI. Follow blog ini untuk update latihan soal terbaru.
Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita akan belajar untuk menghadapi sumatif akhir semester (SAS) ganjil untuk mapel Matematika kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka.
situasi di taman gambar ini dibuat memakai AI Image Creator
Materi untuk sumatif akhir semester (SAS) ganjil Matematika kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka terdiri atas empat unit bab yaitu :
Bilangan Cacah Besar
Operasi Hitung Bilangan Cacah
Pecahan
Pola Gambar dan Pola Bilangan
Adapun soal untuk latihan terdiri atas 30 soal pilihan ganda dan 5 soal isian. Semua soal sudah kami lengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam belajar.
Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil Matematika Kelas 4
SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2023/ 2024
1. Angka 4 pada bilangan 6.435 menempati nilai tempat ....
a. ribuan
b. ratusan
c. puluhan
d. satuan
2. Perhatikan bilangan berikut ini,
Tempat ribuan pada bilangan di atas ditempati oleh angka ....
a. 5
b. 6
c. 8
d. 9
3. Lambang bilangan delapan ribu enam ratus tujuh puluh tiga adalah ....
a. 8.637
b. 8.763
c. 8.673
d. 8.736
4. Perhatikan lambang bilangan berikut ini,
Lambang bilangan di atas dibaca ....
a. sembilan ribu enam puluh
b. sembilan ribu dua puluh enam
c. sembilan ribu dua ratus enam
d. sembilan ribu enam
5. Perhatikan bilangan- bilangan berikut ini,
7.625; 7.652 ; 6.712 ; 6.721
Urutan bilangan tersebut dari yang terkecil adalah ....
a. 6.721; 6.712; 7.652; 7.625
b. 6.712; 6.721; 7.625; 7.652
c. 6.712; 6.721; 7.652; 7.625
d. 6.721; 6.712; 7.625; 7.652
6. Hasil dari 567 + 254 adalah ....
a. 831
b. 861
c. 821
d. 811
7. Seorang penjual buah memiliki 456 buah mangga. Seorang pembeli datang dan
membeli 388 buah mangga. Sisa buah mangga milik penjual adalah ....
a. 58
b. 68
c. 78
d. 88
8. Operasi pengurangan bilangan berikut ini yang benar adalah ....
a. 917 - 261 = 656
b. 821 - 356 = 565
c. 569 - 298 = 271
d. 723 - 361 = 352
9. Operasi penjumlahan berikut ini yang benar adalah ....
a. 365 + 471 = 846
b. 336 + 562 = 888
c. 639 + 348 = 977
d. 438 + 225 = 663
10. Pak Rudi memiliki sebidang tanah yang ditanami buah mangga dan jambu. Pada
musim panen kali ini, pak Rudi berhasil mengumpulkan buah mangga sebanyak 557
buah dan buah jambu sebanyak 376 buah. Jumlah keseluruhan panen mangga dan
jambu pak Rudi adalah ....
a. 923
b. 933
c. 913
d. 833
11. Hasil dari 6 ✕ 37 adalah ....
a. 212
b. 222
c. 312
d. 322
12. Pada peringatan Hari Guru Nasional 2023, panitia lomba membeli 17 pak buku
untuk hadiah. Jika setiap pak berisi 5 buku, maka banyak buku yang disediakan
untuk hadiah lomba adalah ....
a. 65
b. 75
c. 85
d. 95
13. Berikut ini hasil perkalian bilangan yang benar adalah .... (jawaban lebih
dari satu)
a. 36 ✕ 6 = 216
b. 35 ✕ 7 = 235
c. 24 ✕ 9 = 216
d. 37 ✕ 5 = 235
14. Sebuah toko kelontong memiliki persediaan 9 sak gula. Setiap sak tepung
beratnya 55 kg. Berat seluruh tepung yang ada di toko kelontong tersebut
adalah ....
a. 450 kg
b. 485 kg
c. 495 kg
d. 465 kg
15. Luna membeli 8 kotak permen. Apabila setiap kotak tersebut berisi 45
permen cokelat, maka banyak permen cokelat yang dibeli Luna adalah ....
a. 270
b. 320
c. 360
d. 380
16. Hasil dari 92 : 4 adalah ....
a. 21
b. 23
c. 24
d. 26
17. Hasil pembagian berikut ini yang hasilnya adalah 36 adalah .... (jawaban
lebih dari satu)
a. 144 : 6
b. 144 : 4
c. 108 : 4
d. 108 : 3
18. Bu Lani ingin mengemas kaos pesanan pelanggan. Jika jumlah kaos ada 96 dan
rencananya kaos tersebut akan dimasukkan ke dalam 8 kantong dalam jumlah yang
sama banyak, maka tiap kantong berisi ....
a. 9
b. 12
c. 16
d. 18
19. Ayah memiliki 75 ekor itik. Setiap itik akan ditempatkan kedalam 5 kandang
yang sama banyak. Jumlah itik pada tiap kandang adalah ....
a. 20
b. 17
c. 16
d. 15
20. Raya baru saja pulang dari Yogya. Dia membeli oleh- oleh berupa gantungan
kunci sebanyak 48 buah. Dia ingin membagikannya kepada teman- temannya yaitu
Mira, Randu, Mila, Safa, Dina dan Alya. Banyak gantungan kunci yang diterima
oleh masing- masing temannya adalah ....
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
21. Perhatikan gambar berikut,
Nilai pecahan pada gambar di atas adalah ....
a. 5/9
b. 5/10
c. 4/9
d. 4/8
22. Lambang bilangan dari enam per delapan adalah ....
a. 6/8
b. 6/9
c. 9/6
d. 6/10
23.Pecahan yang senilai dengan 5/6 adalah ....
a. 15/12
b. 20/24
c. 15/16
d. 24/30
24. Bentuk pecahan desimal dari 5,6% adalah ....
a. 0,056
b. 0,0056
c. 0,0056
d. 0,56
25. Bentuk pecahan biasa dari 0,45 adalah ....
a. 3/10
b. 9/20
c. 8/21
d. 9/25
26. Jumlah siswa kelas 4 SD Insan Teladan adalah 40 siswa. Dari jumlah siswa
tersebut, 30 siswa mengikuti Pramuka. Persentase siswa yang mengikuti Pramuka
adalah ....
a. 25 %
b. 75 %
c. 80 %
d. 90 %
27. Suatu sekolah memilih wakil untuk mengikuti lomba atletik. Dari 100 siswa,
terpilih 25 siswa yang akan diikutkan lomba. Persentase siswa yang akan maju
mengikuti lomba adalah ....
a. 25 %
b. 30 %
c. 40 %
d. 50 %
28. Ibu mempunyai satu buah semangka dan memotongnya menjadi 8 bagian. Ayah
kemudian mengambil 2 bagian dan memakannya. Jika ditulis dalam bentuk pecahan,
bagian yang dimakan ayah adalah ....
a. 1/8
b. 1/4
c. 1/2
d. 3/8
29. Ayah membeli dua pizza. Pizza pertama dipotong menjadi empat bagian yang
sama besar dan pizza kedua dipotong menjadi 8 bagian yang sama besar. Ayah
ingin membagikan kepada keponakan di rumah yaitu Nana, Seza, Alma dan Rindu
mendapatkan satu potong dari pizza pertama. Sedangkan Nuri, Lisa, Fara, dan
Yuna mendapat satu potong dari potongan pizza yang kedua.
Pernyataan yang benar adalah ....
a. bagian Liza lebih besar daripada potongan Seza
b. Nana dan Rindu mendapat 1/4 bagian pizza
c. Bagian pizza yang diterima Rindu dan Nana lebih kecil daripada bagian yang
diterima Lisa dan Fara
d. Alma dan Rindu mendapat 1/8 bagian
30. Urutan pecahan yang benar adalah ....
a. 2/6, 2/5, 2/3
b. 1/4, 3/4, 2/4
c. 5/9, 5/5, 5/7
d. 6/7, 5/7, 2/7
Isian
31. Perhatikan pola gambar berikut,
a. banyak permen pada kumpulan ke -10 adalah ....
b. banyak permen pada kumpulan ke -12 adalah ....
32. Perhatikan pola gambar berikut,
a. banyak jeruk pada kumpulan ke -5 adalah ....
b. banyak jeruk pada kumpulan ke- 7 adalah ....
33. Bilangan selanjutnya dari pola bilangan berikut adalah ....
24, 20, 16, ..., ...
34. Dalam sebuah ruangan terdapat 10 baris kursi. Baris pertama berjumlah 10 kursi. Setiap baris ke belakang terdapat 3 kursi lebih banyak dibanding depannya.
a. Banyak kursi pada baris ke-21 adalah ....
b. Banyak kursi pada baris ke-5 adalah ....
35. Sebuah bioskop memiliki 20 baris kursi. Baris pertama berjumlah 15 kursi. Setiap baris ke belakang terdapat 5 kursi lebih banyak dibanding depannya.
a. Banyak kursi pada baris ke-2 adalah ....
b. Banyak kursi pada baris ke-7 adalah ....
Demikian Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil Matematika Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2023/ 2024. Semoga memudahkan teman- teman dalam belajar.
Bahasa Jawa merupakan bahasa yang kaya dengan beragam kaidah di dalamnya. Unggah- ungguh dalam Bahasa Jawa contohnya, yang dikenal sebagai aturan dalam bertutur kata maupun bertingkah laku dengan mengedepankan sopan santun untuk saling hormat menghormati orang lain.
Dalam unggah ungguh bahasa Jawa, dikenal tingkatan penggunaan bahasa yaitu Ngoko dan Krama. Ngoko kemudian dibagi menjadi dua yaitu Ngoko Lugu dan Ngoko Alus, sedangkan Krama juga dibedakan menjadi dua yaitu Krama Lugu dan Krama Alus.
Gambar oleh Photo Mix dari Pixabay
Penerapan unggah ungguh dalam bahasa Jawa dapat berguna dalam interaksi khususnya dengan orang yang seumuran atau sederajat, orang yang lebih tua maupun orang yang dipandang lebih tinggi dalam status sosial.
Pada pembahasan kali ini akan diulas tentang bagaimana menggunakan beragam jenis uggah ungguh yang terdiri atas Ngoko Lugu, Ngoko Alus, Krama Lugu dan Krama Alus.
Ngoko Lugu
Ngoko Lugu merupakan unggah ungguh yang banyak digunakan untuk keadaan berbicara antara orang tua kepada anak, guru kepada siswa, antarteman yang sudah akrab, petinggi terhadap bawahannya maupun berbicara dalam hati.
Ngoko Lugu biasanya menggunakan kosakata yang menggambarkan ragam bahasa ngoko seperti awalan (ater- ater) dan akhiran (panambang). Berikut contoh dari Ngoko Lugu,
Kowe mengko ning omah apa ora?
Adhiku lagi sinau basa Jawa.
Mengko bengi nonton tivi neng omahmu ya?
Fara ora mlebu sekolah amarga untune lara.
Aku lagi maca koran.
Ngoko Alus
Ngoko alus digunakan untuk berinteraksi antara orang tua kepada orang yang lebih muda namun perlu dihormati, atau orang muda kepada orang yang lebih tua dan untuk menghormati orang yang dibicarakan (orang ketiga).
Ngoko Lugu merupakan campuran bahasa antara basa ngoko dan krama alus. Basa ngoko digunakan dalam awalan (ater- ater) maupun akhiran (panambang)-nya.
Contoh dari basa ngoko lugu adalah sebagai berikut,
Pak guru wis rawuh apa durung?
Sampeyan arep tindhak menyang Solo kapan?
Mas Randu arep siram saiki apa mengko?
Wingi Pak Lik rawuhe nitih sepur.
Bukune diasta Mbak Rina.
Beberapa kata yang menggunakan ragam bahasa krama inggil digunakan untuk menghormati orang lain, seperti penerapan dalam kata benda (tembung aran), kata kerja (tembung kriya) dan kata ganti, pronominal (tembung sesulih). Misalnya pada beberapa kata omahe dapat diganti menjadi daleme, kata kowe diubah menjadi panjenengan, dan kata mangan diubah menjadi kata dhahar.
Krama Lugu
Krama lugu biasanya digunakan untuk interaksi orang tua kepada orang yang lebih muda dengan pangkat yang lebih tinggi, oranga yang baru berkenalan, bawahan terhadap pemimpin dan untuk membahasakan diri sendiri.
Krama Lugu menggunakan basa krama semua namun tidak bercampur dengfan krama alus atau krama inggil. Meskipun kadar kehalusan krama lugu paling rendah, namun bahasanya lebih halus daripada ngoko alus. Baik awalan (ater- ater) maupun akhiran (panambang) menggunakan ragam bahasa krama.
Contoh kalimat yang menggunakan krama lugu adalah sebagai berikut,
Pak Sholeh sampun tilem .
Sampeyan mundhut sayung ingkang pundi?
Ibu kundure mangke jam gangsal.
Kopine sampun diunjuk bapak.
Krama Alus
Krama alus merupakan unggah ungguh basa yang paling baik untuk menghormati. Maka penerapan Krama alus banyak digunakan dalam interaksi antara bawahan terhadap pimpinan, murid kepada gurunya, pembantu kepada tuannya, orang muda kepada orang yang lebih tua atau digunakan untuk menghormati orang lain.
Dalam krama alus, awalan (ater- ater) dan akhiran (panambang) menggunakan ragam basa krama. Adapun contoh dari penerapan krama alus adalah sebagai berikut,
Mangga pinarak, panjenengan sampun ditengga.
Bapak nembe gerah waja.
Budhe sampun sare.
Ibu nembe dhahar.
Bapak lan ibu sampun tindhak Surabaya kala wingi ndalu.
Menawi sampun dados, monggo tugasipun saget dikempalaken.
Bu, kulo nyuwun arta kangge tumbas kertas manila.
Itulah tentang unggah - ungguh basa Jawa, pengertian, jenis, penerapan, dan contohnya. Penerapan unggah ungguh basa Jawa sangat bermanfaat ketika berinteraksi dengan orang lain yang memiliki usia dan derajat yang berbeda, serta orang yang berbeda status sosialnya.