Pada post ini kita masih akan membahas mengenai majas. Sebelumnya majas atau gaya bahasa didefinisikan sebagai cara pengarang untuk mempergunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan buah pemikiran yang terpendam dalam jiwanya. Kita mengenal beberapa jenis majas seperti majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan.
Tentang majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan dalam penggolongan, pengertian dan contohnya sudah pernah kita bahas pada post yang lalu. Nah, pada tulisan kali ini kita akan membahas majas lainnya yaitu majas pertentangan.
Majas Pertentangan merupakan gaya bahasa untuk menyatakan pertentangan dengan tujuan memberikan kesan kepada pembaca atau pendengar. Beberapa majas yang merupakan kelompok ddari majas pertentangan ini adalah majas antitesis, majas paradoks, majas kontradiksio intremimis, dan majas okupasi.
1. Antitesis
Antitesis merupakan majas pertentangan yang menggunaka paduan kata yang memiliki arti berlawanan.
Contoh :
Tua- muda, besar-kecil, semuanya memadati acara tersebut tanpa mempedulikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Kaya atau miskin, tampan atau tidak bukanlah ukuran nilai seorang lelaki, yang terpenting adalah kesetiaan terhadap pasangannya.
2. Paradoks
Paradoks merupakan majas pertentangan yang menggambarkan bahwa sesuatu itu seolah bertentangan meskipun maksud sesungguhnya tidak karena objeknya yang berlainan.
Contoh :
Di dalam keramaian itu dia masih saja merasakan kesunyian yang mendalam.
Dia merasakan hidup bahagia meskipun penghasilannya pas- pasan.
3. Kontradiskio Intermimis
Kontradiskio Intermimis merupakan majas pertentangan yang memperlihatkan pertentangan dengan penjelasan semua.
Contoh :
Dia tampan dan punya segalanya, tetapi sayang wataknya kurang baik.
Semua siswa sudah hadir di kelas, kecuali si Dinda yang sedang sakit.
4. Okupasi
Okupasi merupakan majas pertentangan yang menggambarkan sesuatu dengan bantahan akan tetapi dilengkapi denga penjelasan dan di akhiri dengan kesimpulan.
Contoh :
Balapan liar itu sangat berbahaya, sudah memakan banyak korban jiwa, akan tetapi banyak anak- anak muda yang melakukannya.
Mematuhi protokol kesehatan selaa pandemi seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun itu sangat dianjurkan, namun masih banyak orang yang kurang sadar menerapkannya. Oleh karenanya, jumlah orang yang terpapar virus corona selalu naik setiap hari.
Majas atau gaya bahasa merupakan cara pengarang dalam mempergunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan buah pemikiran yang terpendam dalam jiwanya. Ada beberapa jenis majas seperti majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan.
Source : Pixabay
Sebelumnya kita sudah bahas mengenai majas perbandingan, majas sindiran baik dalam penggolongan, pengertian dan contohnya. Pada tulisan kali ini kita akan membahas majas lainnya yaitu Majas penegasan.
Majas penegasan dipakai untuk menegaskan kepada pembaca dengan maksud menyetujui tentang apa yang diungkapkan. Beberapa majas yang merupakan kelompok dari majas penegasan adalah seperti majas repetisi, pleonasme, paralelisme, tautologi, simetri, enumerasio, klimaks, antiklimaks, retorik, koreksio, asidenton, polisidenton, ekslamasio, interupsi dan Praeterito.
Berikut pembahasannya,
1. Repetisi
Repetisi merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali - kali. Biasanya majas ini digunakan dalam pidato.
Contoh :
Cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindahan, dan cinta adalah pengorbanan.
2. Pleonasme
Pleonasme adalah majas penegasan yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan sebelumnya.
Contoh :
Guguran lava Merapi sudah mulai turun ke bawah. Saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu.
3. Paralelisme
Paralelisme adalah majas penegasan dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali kali. Majas ini hampir mirip dengan majas repetisi akan tetapi biasanya majas ini dipakai dalam puisi. Ada dua bentuk majas paralelisme yaitu anafora dan epifora.
a. Anafora
Kata atau frase yang diulang terletak di awal suatu kalimat.
Contoh :
tidak setiap derita jadi luka
tidak setiap sepi jadi duri
tidak setiap tanda jadi makna
tidak setiap makna jadi ragu
...
(Jadi oleh Sutardji Calzoum Bachri)
b. Epifora
Kata atau frase yang diulang terletak di akhir kalimat.
Contoh :
Karena laut tak pernah takluk, lautlah aku
Karena laut tak pernah dusta, lautlah aku
...
(Malam Laut oleh Sudarto Bachtiar)
4. Simetri
Simetri merupakan majas penegasan yang menggambarkan sesuatu dengan menggunakan kata, frase, atau kalimat yang diikuti oleh kata, frase atau kalimat yang sepadan atau seimbang dengan kalimat sebelumnya.
Contoh :
Dia tidak menggubrisku, seolah- olah aku ini tidak ada di hadapannya.
Para pendaki itu makan dengan lahabnya, seperti mereka tidak makan berhari- hari lamanya.
5. Tautologi
Tautologi merupakan majas penegasan dengan menggunakan sinonim kata (kata yang maknanya sama) dalam mempertegas arti dari kalimat tersebut. Gaya bahasa ini biasanya dapat kita jumpai pada ceramah atau pidato dengn maksud untuk mempertegas arti.
Contoh :
Saya merasa cemas dan gelisah memikirkan keselamatannya.
Aku merasa hina dan rendah diri saat dia menghinaku di depan teman- temannya.
6. Enumerasio
Enumerasio adalah majas penegasan yang menggambarkan beberapa peristiwa dalam satu penulisan sehingga penggambarannya tampak lebih jelas.
Contoh :
Gerimis mereda, kabut menghilang dan bulan mulai menampakkan sinarnya.
7. Klimaks
Klimaks merupakan majas penegasan yang menyatakan beberapa hal secara berurutan sehingga makin lama maknanya makin memuncak.
Contoh :
Anak- anak, remaja, dewasa maupun para orang tua menikmati pertunjukan tari kolosal tersebut.
Siswa, guru dan kepala sekolah mengikuti kegiatan tersebut dengan senang.
8. Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas penegasan yang menyatakan beberapa hal secara berurutan sehingga makin lama makin melemah pengertiannya. Antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.
Contoh :
Dari Pemerintah hingga rakyat harus saling mendukung dalam pencegahan dan penularan Covid-19 ini.
9. Koreksio
Koreksio adalah majas penegasan yang mengoreksi kembali kata- kata yang salah diucapkan baik secara sengaja ataupun tidak disengaja.
Contoh :
Sepertinya terakhir kali saya kesini lima tahun lalu, atau mungkin enam tahun lalu.
Sebaiknya kita naik kereta saja agar lebih cepat, eh sepertinya naik pesawat lebih cepat lagi.
10. Retorik
Retorik seringkali kita temukan dalam penggunaan bahasa sehari- hari. Majas penegasan ini menggunakan kalimat tanya yang tidak memerlukan sebuah jawaban karena sudah diketahui jawabannya.
Contoh :
Siapa sih yang tidak ingin istri yang cantik, kaya dan setia?
Menurutmu, mungkinkah kenanganmu itu bisa dikembalikan lagi saat ini?
11. Ekslamasio
Ekslamasio adalah majas penegasan yang menggunakan kata seru sebagai penegas.
Contoh :
Wah, betapa indahnya matahari terbit dari Puncak Sikunir ini!
Syukurlah, semuanya baik- baik saja!
12. Asidenton
Asidenton merupakan majas penegasan yang menyebutkan beberapa benda hala atau keadaan secara berturut- turut tanpa memakai kata penghubung.
Contoh :
Makan, tidur, belajar adalah kegiatannya sehari- hari selama pandemi ini.
Tenda, jaket, sarung tangan, sepatu, tas, obat- obatan adalah peralatan yang wajib dibawa saat hiking.
13. Polisidenton
Polisidenton merupakan majas penegasan yang menyatakan beberapa benda, orang,, hal atau keadaan secara berturut- turut memakai kata hubung.
Contoh :
Sunyi, gelap, dan mencekam adalah keadaan yang tergambarkan pada saat itu.
Modul kuliah, rekaman video, audio atau tulisan harus dirancang sedemikian rupa untuk sistem pembelajaran daring seperti saat ini.
14. Interupsi
Interupsi merupakan majas penegasan yang menggunakan kata- kata atau bagian kalimat yang disisipkan pada kalimat pokok sebagai penjelasan dan penekanan dari kalimat sebelumnya.
Contoh :
Jalan Pandanaran, yang menghubungkan Simpang Lima Semarang dengan pusat oleh- oleh, akan ditutup sementara pada jam tertentu untuk mengurangi penularan Covid-19.
Masker skuba, yang jenis kainnya sedang ngetren, dianggap tidak efektif cegah penularan virus corona.
15. Praeterito
Praeterito adalah majas penegasan yang menggambarkan sesuatu dengan menyembunyikannya sehingga pembaca atau pendengar harus menebak apa yang maksudkan tersebut.
Contoh :
Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. (Cerpen Banun)
Itulah macam- maca majas penegasan, pengertian dan contoh dalam kalimat. Semoga bahasan ini bisa menambah referensi bagi sahabat Ahzaa semuanya khususnya yang membutuhkan materi majas penegasan.
Majas Sindiran merupakan gaya bahasa untuk mengungkapkan maksud atau pernyataan yang bersifat menyindir dengan tujuan untuk memperkuat makna atau kesan kalimat tersebut. Adapun yang termasuk macam- macam majas sindiran dalam bahasa Indonesia adalah majas ironi, sinisme, sarkasme, satire dan innuendo.
Untuk lebih lengkapnya berikut pembahasannya,
1. Ironi
Ironi merupakan majas sindiran yang menggambarkan sesuatu yang menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya tentunya dengan maksud untuk menyindir orang lain.
Contoh :
Biarkan saja, yang berbicara terus selama pelajaran akan jadi profesor.
Sopan sekali perilakumu, tidak pernah diajari tata krama ya!
Harum benar baumu, seperti orang tidak pernah mandi tiga hari!
2. Sinisme
Sinisme adalah gaya bahasa sindiran dengan menggunakan kata- kata sebaliknya. Majas ini hampir seperti ironi, akan tetapi lebih kasar.
Contoh :
Rasanya mau muntah aku melihat tingkah lakumu yang tidak pernah berubah!
Kapan selesai pekerjaanmu, Itukah yang dinamakan bekerja?
Rasa malumu sudah habis ya. Sedikit- sedikit swafoto dengan HP.
3. Sarkasme
Sarkasme merupakan majas sindiran dengan gaya bahasa yang paling kasar. Kadang- kadang penggunaan majas ini langsung menusuk perasaan pendengarnya.
Contoh :
Sedari dulu memang otakmu itu seperti otak udang!
Dasar bodoh! Berapa kali aku jelaskan kamu tetap belum faham!
4. Satire
Satire adalah majas sindiran yang menggunakan kata- kata yang kasar dan keras, namun masih menggunakan kata- kata ungkapan dalam bahasa sindirannya.
Contoh :
Harga gula naik ya?Teh ini rasanya hambar sekali.
Telingamu sudah beralih fungsi ya? Diberitahu ratusan kali masih tetap saja mengulangi kesalahan yang sama.
5. Innuendo
Innuendo adalah majas sindiran yang meminimalkan atau mengurangi fakta yang sebenarnya dengan maksud menyindir.
Contoh :
Sudahlah, jangan dibesar- besarkan masalah ini, uang bisa dicari, persahabatan lebih abadi.
Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki saat ini, masih banyak orang diluar sana yang kesulitan makan.
Berhentilah menangis, kekalahan bukanlah akhir segalanya. Mulailah lagi dari awal.
Demikian macam- macam majas sindiran , pengertian dan contohnya. Semoga bermanfaat bagi sahabat semua.
Majas disebut juga gaya bahasa yang merupakan cara pengarang mempergunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan buah pemikiran yang terpendam dalam jiwanya. Ada beberapa jenis majas yang digolongkan menjadi kemlompok majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan. Tentunya setiap majas tersebut memiliki jenis penggolongan masing- masing.
Source : Pixabay
Pada tulisan kali ini kita akan belajar satu dari empat majas yang sudah saya sebutkan tadi yaitu majas perbandingan. Beberapa majas digolongkan menjadi majas perbandingan antara lain personifikasi, metafora, eufimisme, sinekdokhe, alegori, hiperbola, simbolik, litotes, alusio, asosiasi, metonimia, antonomasia, perifrasis, tropen dan parabel.
Nah, seperti apa penjelasan dan contoh majas- majas tersebut, berikut pembahasannya,
1. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat- sifat manusia kepada benda- benda mati sehingga benda- benda mati tersebut seolah- olah memiliki sifat seperti manusia atau benda hidup.
Contoh :
Gunung Merapibatuk- batuk lagi pada Kamis sore, abu erupsi teramati km dari puncak.
Semoga saja angin berbisik menyampaikan salamku padanya
2. Metafora
Metafora merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung atas dasar sifat yang hampir sama atau sama.
Contoh :
Kita melihat raja siang kembali ke peraduannya dengan sangat indah di Pantai Kuta.
Dewi malam telah keluar dari balik awan dengan sinarnya yang temaram.
3. Eufimisme
Eufimisme merupakan majas yang melukiskan suatu benda dengan kata- kata yang lebih lembut untuk menggantikan kata- kata lain dalam hal sopan santun.
Contoh :
Tingkat tuna karya melonjak sekitar lima persen akibat pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020.
Kebutuhan pramuwisma meningkat seiring dengan musim libur lebaran tahun ini.
4. Sinekdokhe
Majas sinekdokhe adalah majas yang menyebutkan suatu bagian yang penting suatu benda atau hal untuk benda atau hal tersebut sendiri. Majas sinekdokhe dibagi menjadi dua yaitu,
a. Pars pro toto, menuliskan sebagian akan tetapi yang dimaksud adalah seluruhnya.
Contoh :
Pak Arif membeli lagi lima ekor kuda untuk pacuan.
Setelah kejadian tersebut, andi sudah tidak berani lagi menampakkan batang hidungnya lagi.
b. Totem pro parte, menuliskan keseluruhan akan tetapi yang dimaksud adalah sebagian.
Contoh :
Indonesia gagal membawa piala Thomas dan Uber pada tahun ini.
Kaum wanita pada 21 April memperingati hari Kartini.
5. Alegori
Alegori adalah suatu majas perbandingan yyang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh, membentuk kesatuan yang menyeluruh.
Contoh :
Hidup manusia itu seperti roda yang berputar, kadang-kadang berada di atas, tetapi juga kadang-kadang di bawah, maka jalani saja dengan bahagia apapun yang terjadi.
Seorang anak yang lahir ke dunia diibaratkan seperti kertas putih yang kosong dan yang belum ditulisi.
6. Hiperbola
Hiperbola merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atas tindakan sesungguhnya dengan kata- kata yang lebih hebat pengertiannya untuk menyangatkan arti.
Contoh :
Ibu bekerja membanting tulang membiayai anak- anaknya agar bisa sekolah setelah ayah meninggal.
Harga kebutuhan pokok membumbung tinggi menjelang hari raya.
7. Simbolik
Simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan benda- benda lain sebagai simbol atau perlambang.
Contoh :
Keberadaan lintah darat sangat sulit dihilangkan terutama di daerah pedesaan.
Dia harus menginap di hotel prodeo selama dua hari atas perbuatannya itu.
8. Litotes
Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan keadaan dengan kata- kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya untuk tujuan merendahkan diri.
Contoh :
Perjuangan kami bukanlah apa- apa, hanyalah setitik air dalam samudra yang luas.
Maafkan kami yang hanya bisa menghidangkan makanan kampung dan teh dingin saja.
9. Alusio
Alusio merupakan majas perbandingan yang menggunakan ungkapan peribahasa atau kata-kata yang artinya diketahui oleh khalayak umum.
Contoh :
Jangan percaya padanya, dia itu hanya tong kosong nyaring bunyinya.
Semua hidangan yang disajikan dilalap habis, benar- benar berperut karet orang itu.
10. Asosiasi
Asosiasi adalah majas perbandingan yang memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain karena adanya persamaan sifat.
Contoh :
Semangat dokter dan perawat benar- benar bagai baja dalam menyembuhkan pasien Covid-19.
Semenjak ditinggal kekasihnya, wajahnya muram sekali bagai bulan kesiangan.
11. Metonimia
Metonimia adalah majas perbandingan yang menggunakan merk dagang atau nama barang untuk melukiskan sesuatu yang digunakan atau dikerjakan sehingga kata itu berasosiasi dengan benda secara keseluruhan.
Contoh :
Paman membeli Honda baru kemarin.
Para tamu undangan diberi Sosro dan makanan ringan.
12. Antonomasia
Antonomasia adalah majas perbandingan yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang berdasarkan ciri atau sifat menonjol yang dimilikinya.
Contoh :
Si jangkung itu dipilih menjadi salah satu pemain tim basket sekolah kita.
Si gendut itulah yang menghidupi ibu dan adik- adiknya semenjak ayahnya meninggal.
13. Perifrasis
Perifrasis adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menguraikan sepatah kata menjadi serangkaian kata yang mengandung arti yang sama dengan kata yang digantikan tersebut.
Contoh :
Petang barulah dia pulang ( Ketika matahari sudah terbenam, barulah dia pulang)
Semenjak hidup di kota, sifatya menjadi materialistis. (terlalu mengagungkan harta benda)
14. Tropen
Tropen merupakan majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan suatu pekerjaan atau perbuatan dengan kata- kata lain yang mengandung pengertian yang sejalan atau sejajar.
Contoh :
Dia seharian berkubur di dalam kamarnya setelah ditinggalkan kekasihnya.
Programmer itu menjual keahliannya untuk membuat aplikasi- aplikasi yang berguna.
15. Parabel
Parabel adalah majas perbandingan yang menggunakan perumpamaan dalam hidup. Biasanya majas ini ditemukan sebagai cerita untuk menyampaikan nilai agama, moral dan kebenaran umum.
Contoh :
Hikayat Bayan Budiman
Cerita Mahabarata
Itulah berbagai jenis majas perbandingan, pengertian dan contohnya. Semoga tulisan ini bisa membantu sahabat Ahzaa yang sedang mencari refernsi materi atau topik majas. Tentang majas lainnya seperti majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan akan saya bahas pada tulisan selanjutnya.
Selamat datang kembali di blog Ahzaa. Pada kesempatan kali ini kita akan
berlatih soal penilaian harian tematik kelas 3 SD/ MI tema 5 subtema 4 tentang
cuaca, musim dan iklim. Latihan tema 5 subtema 4 ini merupakan tambahan
latihan soal untuk penilaian harian dengan mengambil esensi dari buku paket
tematik kelas 3 SD tema 5 subtema 4.
Seperti biasa latihan soal terdiri dari 25 butir soal yang mencakup mapel
tematik kelas SD/ MI yaitu PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP dan
PJOK. Setiap soal sudah saya lengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan
dalam belajar.
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x)
pada huruf a, b, c atau d!
1.Saat ulangan kamu melihat salah
satu temanmu mencontek. Sikap yang harus kamu lakukan adalah ….
a.membiarkan saja karena bukan
urusanmu
b.melaporkan pada guru agar segera
mendapatkan hukuman
c.memberitahukannya bahwa itu
perbuatan yang tidak baik
d.meniru perbuatan tersebut untuk
mendapat nilai yang baik
2.Berikut ini yang merupakan sikap
terbaik saat melaksanakan musyawarah adalah ….
a.melarang anggota lain mengemukakan
pendapatnya
b.menjalankan keputusan dengan penuh
tanggung jawab
c.mendebat pendapat peserta rapat
yang lain
d.menganggap usulan peserta lain itu
tidak benar
3.Contoh nyata menjaga persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman adalah ….
a.saling mengejek teman
b.tidak membeda- bedakan teman
berdasar suku dan agama
c.selalu berselisih dengan teman
yang lain
d.hanya mau bermain dengan teman
yang seagama saja
4.Menjaga persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman merupakan pengamalan Pancasila sila ….
a.Pertama
b.Kedua
c.Ketiga
d.keempat
5.Contoh kebersamaan dalam kehidupan
bermasyarakat dapat dilihat dalam contoh berikut ini yaitu ….
a.membersihkan kamar
b.gotong royong membersihkan selokan
c.mengerjakan tugas guru
d.melaksanakan tugas piket
6.Contoh kalimat baku terdapat pada
kalimat ….
a.Ayah membeli obat batuk di apotek.
b.Ibu nyuruh kakak membeli sayur di
pasar.
c.Saya mohon ijin tidak berangkat
hari ini.
d.Memancing adalah hobby saya.
7.Bila musim kemarau telah tiba
biasanya ditandai cuaca yang ….
a.dingin
b.mendung
c.panas
d.hujan
8.Untuk mencegah terjadinya banjir,
kegiatan yang dilakukan adalah ….
a.membersihkan kamar
b.melaksanakan piket sekolah
c.membersihkan salura air
d.menjaga kebersihan tubuh
9.Musim hujan di Indonesia biasanya
terjadi pada bulan ….
a.Agustus
b.Juli
c.Desember
d.Juni
10.Untuk melindungi panas sinar
matahari, Lina memakai ….
a.jas hujan
b.topi
c.mantel
d.seragam
11.Apabila satu buah semangka
dipotong menjadi delapan bagian, maka setiap bagian bernilai ….
a.8/1
b.8/8
c.1/8
d.2/8
12.Hasil pengurangan dari 7/8 – 5/8
adalah ….
a.1/8
b.4/8
c.2/8
d.3/8
13.Hasil penjumlahan dari 4/7 dan
2/7 adalah ….
a.2/7
b.4/7
c.5/7
d.6/7
14.Hasil dari 8/9 – 3/9 adalah ….
a.7/9
b.6/9
c.5/9
d.4/9
15.Nilai dari 8/6 – 4/6 adalah ….
a.1/6
b.2/6
c.3/6
d.4/6
16. Berikut ini yang termasuk karya
seni dua dimensi adalah ….
a.lukisan
b.patung
c.vas bunga
d.boneka
17.Karya seni rupa yang cirinya
memiliki volume ruang, panjang, lebar dan tinggi disebut ….
a.seni terapan
b.seni rupa dua dimensi
c.seni rupa tiga dimensi
d.seni rupa murni
18.Patung, vas bunga, guci merupakan
karya seni rupa … dimensi.
a.satu
b.dua
c.tiga
d.empat
19.Contoh tarian yang gerakannyya
dilakukan secara pelan adalah ….
a.Kuda lumping
b.Jaipong
c.Serimpi
d.Saman
20.Di bawah ini yang bukan alat-
alat yang digunakan untuk menjahit adalah ….
a.benang
b.jarum
c.gunting
d.pisau
21.Sebelum berolahraga diharuskan
untuk melakukan ….
a.Pemanasan
b.Pendinginan
c.Penguapan
d.Peregangan
22.Yang termasuk dalam senam lantai
adalah ….
a.Pull up
b.Push up
c.Kayang
d.Lari maraton
23.Saat mendarat, bagian tubuh yang
menjadi tumpuan adalah ….
a.Kaki kanan
b.Kaki kiri
c.Kedua kaki
d.Satu kaki yang terkuat
24.Gerakan awal yang dilakukan pada
saat jalan di tempat adalah ….
a.Jongkok
b.Duduk
c.Berdiri tegak
d.Berdiri membungkuk
25.Tahapan akhir saat melakukan
lompat jauh adalah ….
a.Awalan
b.Tumpuan
c.Melayang
d.Mendarat
Demkian Latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 4, Cuaca, Musim, dan Iklim. Semoga soal- soal diatas bisa menambah bahan latihan dalam menghadapi penilaian harian khususnya pada mapel tematik kelas 3 SD/ MI tema 5 subtema 4.
Selamat datang kembali di blog Ahzaa, kita teruskan lagi yaa latihan soal-
soalnyya. Setelah sebelumnya saya post tentang latihan soal tematik kelas 3
SD/ MI Tema 5 subtema 2, pada kali ini kita lanjut ke tema 5 subtema
3,Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap Kehidupan Manusia. Pada subtema ini materi
tidak jauh berbeda dari subtema yang sebelumnya.
Latihan soal tema ini terdiri dari 25 butir soal yaitu mapel PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, SBdP dan PJOK. Setiap soal sudah saya lengkapi dengan
kuci jawaban untuk memudahkan belajar. Baik, langsung saja yaa berikut latihan
soalnya,
Penilaian Harian Tematik Kelas 3 (Tiga) SD/ MI
Tema 5: Cuaca
Subtema 3: Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap
Kehidupan Manusia
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada
huruf a, b, c atau d!
1.Perhatikan contoh sikap di bawah
ini,
(1)berteman dengan siapa saja tanpa
membeda- bedakan
(2)membuat gaduh saat umat lain
menjalankan ibadah agama
(3)suka memaksakan kehendak sendiri
terhadap orang lain
(4)membiarkan saja saat melihat ada
teman yang berkelahi
(5)menghargai dan menghormati
pendapat orang lain
Yang termasuk bukan termasuk contoh sikap menjaga persatuan
ditunjukkan oleh nomor ....
a.(1), (2), (3)
b.(2), (3), (4)
c.(1), (2), (5)
d.(3), (4), (5)
2.Di bawah ini yang merupakan contoh
bentuk toleransi antar umat beragama adalah ….
a.Menghormati saat teman yang
berbeda agama melaksanakan ibadah agamanya
b.Melerai saat melihat teman
berkelahi
c.Melaksanakan kegiatan piket sesuai
jadwal
d.Melakukan kerja bakti membersihkan
lingkungan sekolah
3. Yang bukan merupakan bentuk gotong royong di lingkungan
sekolah adalah ….
a.kerjasama saat ulangan sekolah
b.kerja bakti membersihkan
lingkungan sekolah saat Jumat bersih
c.melaksanakan piket membersihkan
kelas
d.mengikuti gerakan bersama menanam
pohon di sekolah
4.Menjaga persatuan dan kesatuan
merupakan pengamalan Pancasila terutama sila ….
a.pertama
b.kedua
c.ketiga
d.keempat
5.Menjaga persatuan dan kesatuan
merupakan kewajiban dari ....
a.pemerintah
b.orang tua
c.setiap orang
d.diri sendiri
Bacalah teks berikut untuk soal nomor 6 – 8
Sungguh indah Minggu pagi ini, cuaca yang cerah, burung- burung berkicau
dengan indah, dan matahari bersinar dengan hangatnya. Semoga saja hari ini
mengawali cerahnya suasana setelah berhari- hari lalu hujan turun tiada
henti ditambah angin yang menerpa dengan kencangnya. Saat itu pohon- pohon
dan papan reklame di dekat rumah bertumbangan dihantam kencangnya angin.
Memang, cuaca sering sekali berubah. Kadang- kadang cerah di pagi hari
tetapi berubah mendung saat siang hari. Informasi yang kudapat dari
prakiraan cuaca bahwa terdapat fenomena La Nina yang menyebabkan cuaca
ekstrem selama beberapa waktu. Curah hujan tinggi yang ditimbulkan
dapat memicu bencana longsor, tanah bergerak, banjir bandang, dan
banjir pada sejumlah wilayah. Ibuku selalu berpesan agar selalu berhati-
hati di jalan saat beraktifitas selama cuaca ekstrem ini.
6.Judul yang tepat untuk cerita
ditas adalah ….
a.Hujan berhari- hari
b.Matahari menyinari bumi
c.Cuaca Ekstrem
d.Prakiraan Cuaca
7.Suasana Minggu pagi yang
digambarkan dalam bacaan diatas adalah ….
a.membosankan
b.ceria
c.sedih
d.suram
8.Penyebab cuaca ekstrem yang
terjadi adalah ….
a.Curah hujan tinggi
b.Pergerakan awan
c.Fenomena La Nina
d.Angin yang kencang
9.Yang merupakan contoh kalimat
efektif adalah ….
a.Lina anak terpandai di kelasnya.
b.Mila belajar demi untuk ujian.
c.Agar cepat pintar Udin rajin
belajar.
d.Upacara tersebut dihadiri oleh
semua siswa-siswa.
10.Yang bukan merupakan kalimat baku
adalah ….
a.Mobil ayah baru
b.Mereka saling bermaafan.
c.Mereka saling dorong dalam
keramaian.
d.Paman mengontrak rumah di desa.
11.Beni membeli sebatang coklat dan
di potong menjadi delapan bagian. Setiap besar potongan tersebut bila ditulis dalam
bentuk pecahan, maka menjadi ….
a.1/4
b.1/8
c.8/1
d.1/1
12.Hasil penjumlahan dari 4/5 + 3/5
adalah ….
a.5/5
b.6/5
c.7/5
d.8/5
Perhatikan bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 13 dan 14
Ibu mengiris kue brownis menjadi sepuluh bagian. Adik makan 2 potong kue.
Ibu makan 3 potong kue dan ayah makan 4 potong kue.
13.Bagian kue yang dimakan ayah
adalah ….
a.2/10
b.3/10
c.4/10
d.5/10
14.Sisa kue yang belum dimakan
adalah … bagian.
a.1/10
b.2/10
c.33/10
d.4/10
15.Nilai dari 2/6 + 3/6 adalah ….
a.4/6
b.5/6
c.6/6
d.7/6
16.Salah satu tujuan gambar
dekoratif adalah mengolah permukaan benda dengan gambar agar terlihat ….
a.mewah
b.megah
c.indah
d.asli
17.Berikut ini yang merupakan
karya seni dekoratif adalah ….
a.gambar cerita
b.lukisan dinding
c.patung
d.kolase
18.Dalam karya dekoratif, warna,
garis dan bidang merupakan ….
a.hiasan
b.motif
c.bahan
d.kelengkapan
19.Tari Serimpi merupakan salah satu
jenis tari yang berasal dari daerah ….
a.Jawa Timur
b.Bali
c.Jawa Tengah
d.Jawa Barat
20.Tari Saman merupakan tarian yang
berasal dari daerah ….
a.Sumatra Barat
b.Aceh
c.Jambi
d.Lampung
21.Latihan berayun akan melatih
kekuatan ….
a.tangan
b.pinggang
c.kaki
d.lengan
22.Sikap kapal terbang merupakan
gerakan latihan yang melatih ….
a.kekuatan
b.kelenturan
c.kelincahan
d.keseimbangan
23.Bagian tubuh yang digunakan
sebagai tumpuan keseimbangan adalah ….
a.Tangan kanan
b.Kaki kiri
c.Kaki kanan
d.Kaki yang terkuat
24.Gerakan melompat adalah gerakan
untuk latihan ….
a.kekuatan
b.kelincahan
c.keseimbangan
d.kecepatan
25.Tujuan berolahraga adalah membuat
badan menjadi ….
a.capek
b.lesu
c.sehat
d.lemah
Demikian latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 3 tentang pengaruh perubahan cuaca terhadap kehidupan manusia. Untuk teman- teman yang ingin mengunduh soal tersebut diatas ebagai bahan latihan,, bisa klik pada tautan link berikut ini,
Pada post kali ini kita akan berlatih soal penilaian harian tema untuk kelas 3
SD/ MI tema 5 subtema 2 tentang perubahan cuaca. Pembelajaran kelas 3 SD/ MI
Tema 5 adalah pembelajaran materi kelas SD semester dua (genap). Soal
latihan ini merupakan lanjutan dari latihan soal tema yang lalu yaitu tema 5
subtema 1.
Seperti biasa, latihan soal berjumlah 25 butir soal dimana setiap soal sudah
terdapat kunci jawaban yang benar dalam bentuk spoiler untuk memudahkan
belajar. Terdiri dari lima mapel yaitu PPKn Bahasa Indonesia, Matematika SBdP,
dan PJOK. Pada bagian akhir post, sudah saya siapkan link tautan apabila
latihan soal ini dipergunakan secara offline.
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada
huruf a, b, c atau d!
1.Perhatikan contoh sikap di bawah
ini,
(1)berteman dengan siapa saja tanpa
membeda- bedakan
(2)tidak membuat gaduh saat umat
lain menjalankan ibadah agama
(3)suka memaksakan kehendak sendiri
terhadap orang lain
(4)membiarkan saja saat melihat ada
teman yang berkelahi
(5)menghargai dan menghormati
pendapat orang lain
Yang termasuk sikap menjaga persatuan dan kesatuan ditunjukkan oleh nomor
....
a.(1), (2), (3)
b.(2), (3), (4)
c.(1), (2), (5)
d.(3), (4), (5)
2.Toleransi antar masyarakat
diperlukan agar tercipta ....
a.keamanan
b.ketertiban
c.keindahaan
d.persatuan
3.Yang bukan merupakan contoh gotong
royong di lingkungan sekolah adalah ....
a.kerjasama saat ulangan sekolah
b.kerja bakti membersihkan
lingkungan sekolah saat Jumat bersih
c.melaksanakan piket membersihkan
kelas
d.mengikuti gerakan bersama menanam
pohon di sekolah
4.Salah satu hal yang diperlukan
agar tercipta persatuan dalam keberagaman sosial masyarakat adalah ....
a.merasa benar sendiri
b.toleransi antar kelompok
masyarakat
c.suka memaksakan kehendak
d.memandang rendah orang lain
5.Menjaga persatuan dan kesatuan
dalam hidup bermasyarakat adalah tanggung jawab ....
a.guru
b.orang tua
c.setiap orang
d.kelompok sendiri
Bacalah teks berikut untuk soal nomor 6 – 7
Sungguh indah Minggu pagi ini, cuaca yang cerah, seakan matahari tersenyum
menyinari bumi. Anak- anak meramaikan jalan dengan sepeda yang mereka kayuh,
sambil bersenda gurau. Mungkin inilah awal kecerahan dari hujan yang kemarin
turun berhari- hari tanpa henti.
6.Ide pokok penggalan cerita ditas
adalah ….
a.Hujan berhari- hari
b.Matahari menyinari bumi
c.Minggu pagi yang cerah
d.Anak- anak bersepeda
7.Suasana yang digambarkan dalam
bacaan diatas adalah ….
a.membosankan
b.ceria
c.sedih
d.suram
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 8 -10
Siang ini, bel pulang sekolah mulai terdengar. Seluruh siswa - siswi di
sekolah Edo mulai keluar dari kelasnya. Langit sudah mendung dari tadi
menandakan hujan akan turun sebentar lagi. Lupa membawa payung dan mantel,
Edo bergegas pulang agar tidak kehujanan. Tetapi tidak lama kemudian hujan
turun membasahi. Tidak ada tempat untuk berteduh saat itu, Edo pun tetap
berjalan pulang dalam hujan. Seragam, tas dan sepatunya basah karena hujan.
Setelah sampai dirumah ibu Edo tersenyum lebar dengan melihatnya basah
kuyub. Edo segera mandi dan berganti pakaian. Tidak terasa hujan pun sudah
reda.
8.Ide pokok penggalan bacaan
tersebut adalah ….
a.pulang sekolah
b.kehujanan saat pulang sekolah
c.bermain disaat hujan
d.hujan di siang hari
9.Hujan turun terjadi pada saat ….
a.pelajaran
b.di rumah
c.pulang sekolah
d.bel berbunyi
10.Tanggapan ibu Edo saat dia sampai
dirumah adalah ….
a.marah
b.tersenyum
c.sedih
d.menangis
11.Bentuk pecahan 3/6 dibaca ….
a.enam pertiga
b.sepertiga
c.tiga perenam
d.seperenam
12.meli membeli sebatang coklat. Dia
potong menjadi empat bagian yang sama. Dalam bentuk pecahan, setiap potongan
tersebut dibaca ….
a. 4/4
b.1/4
c.2/4
d.3/4
13.Ibu membeli semangka yang
kemudian dipotong menjadi sepuluh bagian. Ayah mengambil dua bagian dari
potongan tersebut. Bila ditulis dalam pecahan, maka semangka yang diambil
ayah adalah ....
a.1/10
b.2/10
c.10/10
d.8/10
14.Ayah membeli sebuah sebuah melon
yang kemudian dipotong menjadi delapan bagian. Ayah mengambil 1/8 bagian,
Lina mengambil 2/ 8 melon dan kakak mengambil 3/8 melon. Yang paling banyak
memakan melon tersebut adalah ….
a.Ayah
b.Lina
c.Kakak
d.Adik
15.3/6 … 2/6
a.<
b.>
c.=
d.Semua benar
16.Panjang pendek bunyi dalam sebuah
lagu disebut dengan ….
a.nada
b.irama
c.pola irama
d.tempo
17.Arti tanda birama 4/4 dalam
sebuah lagu adalah ….
a.Setiap birama ada seperempat
ketukan
b.Setiap birama ada empat ketukan
c.Setiap birama ada satu ketukan
d.Setiap birama ada empat perempat
ketukan
18.Di bawah ini adalah tarian
bertema hewan kecuali ….
a.Tari Merak
b.Tari Serimpi
c.Tari Burung kutilang
d.Tari Kidang
19.Agar tarian dipertunjukkan dengan
indah, maka setiap gerakan harus dilakukan secara ….
a.selaras
b.sembarangan
c.seenaknya
d.tidak teratur
20.Tari Saman dari Aceh menggunakan
pola lantai ….
a.melingkar
b.oval
c.melengkung
d.lurus
21.Latihan jongkok akan melatih
kekuatan ….
a.tangan
b.pinggang
c.kaki
d.lengan
22.Sikap kapal terbang merupakan
gerakan latihan yang melatih ….
a.kekuatan
b.kelenturan
c.kelincahan
d.keseimbangan
23.Salah satu contoh gerakan non
lokomotor adalah ….
a.Berlari
b.Melompat
c.Memutar badan
d.Mendorong meja
24.Gerakan memutar badan ke arah
kiri dengan tumit kaki yang sedikit diangkat merupakan gerakan melatih ….
a.kekuatan
b.kelincahan
c.keseimbangan
d.kecepatan
25.Tujuan kegiatan olahraga adalah
membuat badan menjadi ….
a.capek
b.lesu
c.sehat
d.lemah
Demikian latihan soal Penilaian Harian Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 2, Perubahan Cuaca. Bagi teman- teman yang membutuhkan soal diatas sebagai bahan latihan, bisa klik pada link tautan di bawah ini,