Ahzaa.Net
Mengenal Jenis Majas Pertentangan, Pengertian dan Contohnya

Mengenal Jenis Majas Pertentangan, Pengertian dan Contohnya

Pada post ini kita masih akan membahas mengenai majas. Sebelumnya majas atau gaya bahasa didefinisikan sebagai cara pengarang untuk mempergunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan buah pemikiran yang terpendam dalam jiwanya. Kita mengenal beberapa jenis majas seperti majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan. 

Tentang majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan dalam penggolongan, pengertian dan contohnya sudah pernah kita bahas pada post yang lalu. Nah, pada tulisan kali ini kita akan membahas majas lainnya yaitu majas pertentangan. 


Majas Pertentangan merupakan gaya bahasa untuk menyatakan pertentangan dengan tujuan memberikan kesan kepada pembaca atau pendengar. Beberapa majas yang merupakan kelompok ddari majas pertentangan ini adalah majas antitesis, majas paradoks, majas kontradiksio intremimis, dan majas okupasi. 

1. Antitesis
Antitesis merupakan majas pertentangan yang menggunaka paduan kata yang memiliki arti berlawanan.
Contoh :
  • Tua- muda, besar-kecil, semuanya memadati acara tersebut tanpa mempedulikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
  • Kaya atau miskin, tampan atau tidak bukanlah ukuran nilai seorang lelaki, yang terpenting adalah kesetiaan terhadap pasangannya.
 
2. Paradoks
Paradoks merupakan majas pertentangan yang menggambarkan bahwa sesuatu itu seolah bertentangan meskipun maksud sesungguhnya tidak karena objeknya yang berlainan.
Contoh :
  • Di dalam keramaian itu dia masih saja merasakan kesunyian yang mendalam.
  • Dia merasakan hidup bahagia meskipun penghasilannya pas- pasan.

3. Kontradiskio Intermimis
Kontradiskio Intermimis merupakan majas pertentangan yang memperlihatkan pertentangan dengan penjelasan semua.
Contoh :
  • Dia tampan dan punya segalanya, tetapi sayang wataknya kurang baik.
  • Semua siswa sudah hadir di kelas, kecuali si Dinda yang sedang sakit.

4. Okupasi
Okupasi merupakan majas pertentangan yang menggambarkan sesuatu dengan bantahan akan tetapi dilengkapi denga penjelasan dan di akhiri dengan kesimpulan.
Contoh :
  • Balapan liar itu sangat berbahaya, sudah memakan banyak korban jiwa, akan tetapi banyak anak- anak muda yang melakukannya.
  • Mematuhi protokol kesehatan selaa pandemi seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun itu sangat dianjurkan, namun masih banyak orang yang kurang sadar menerapkannya. Oleh karenanya, jumlah orang yang terpapar virus corona selalu naik setiap hari.

Macam- Macam Majas Penegasan, Pengertian dan Contohnya

Macam- Macam Majas Penegasan, Pengertian dan Contohnya

Majas atau gaya bahasa merupakan cara pengarang dalam mempergunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan buah pemikiran yang terpendam dalam jiwanya. Ada beberapa jenis majas seperti majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan. 

Source : Pixabay


Sebelumnya kita sudah bahas mengenai majas perbandingan, majas sindiran baik dalam penggolongan, pengertian dan contohnya. Pada tulisan kali ini kita akan membahas majas lainnya yaitu Majas penegasan. 

Majas penegasan dipakai untuk menegaskan kepada pembaca dengan maksud menyetujui tentang apa yang diungkapkan. Beberapa majas yang merupakan kelompok dari majas penegasan adalah seperti majas repetisi, pleonasme, paralelisme, tautologi, simetri, enumerasio, klimaks, antiklimaks, retorik, koreksio, asidenton, polisidenton, ekslamasio, interupsi dan Praeterito

Berikut pembahasannya,

1. Repetisi
Repetisi merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali - kali. Biasanya majas ini digunakan dalam pidato.
Contoh :
  • Cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindahan, dan cinta adalah pengorbanan.
2. Pleonasme
Pleonasme adalah majas penegasan yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan sebelumnya.
Contoh :
  • Guguran lava Merapi sudah mulai turun ke bawah. Saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu.

3. Paralelisme
Paralelisme adalah majas penegasan dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali kali. Majas ini hampir mirip dengan majas repetisi akan tetapi biasanya majas ini dipakai dalam puisi. Ada dua bentuk majas paralelisme yaitu anafora dan epifora.

a. Anafora
Kata atau frase yang diulang terletak di awal suatu kalimat.

Contoh :
tidak setiap derita jadi luka
tidak setiap sepi jadi duri
tidak setiap tanda jadi makna
tidak setiap makna jadi ragu
...
(Jadi oleh Sutardji Calzoum Bachri)

b. Epifora
Kata atau frase yang diulang terletak di akhir kalimat.
Contoh :
Karena laut tak pernah takluk, lautlah aku
Karena laut tak pernah dusta, lautlah aku
...
(Malam Laut oleh Sudarto Bachtiar)

4. Simetri
Simetri merupakan majas penegasan yang menggambarkan sesuatu dengan menggunakan kata, frase, atau kalimat yang diikuti oleh kata, frase atau kalimat yang sepadan atau seimbang dengan kalimat sebelumnya.
Contoh :
  • Dia tidak menggubrisku, seolah- olah aku ini tidak ada di hadapannya.
  • Para pendaki itu makan dengan lahabnya, seperti mereka tidak makan berhari- hari lamanya.

5. Tautologi
Tautologi merupakan majas penegasan dengan menggunakan sinonim kata (kata yang maknanya sama)  dalam mempertegas arti dari kalimat tersebut. Gaya bahasa ini biasanya dapat kita jumpai pada ceramah atau pidato dengn maksud untuk mempertegas arti.
Contoh :
  • Saya merasa cemas dan gelisah memikirkan keselamatannya.
  • Aku merasa hina dan rendah diri saat dia menghinaku di depan teman- temannya.

6. Enumerasio
Enumerasio adalah majas penegasan yang menggambarkan beberapa peristiwa dalam satu penulisan sehingga penggambarannya tampak lebih jelas.
Contoh :
  • Gerimis mereda, kabut menghilang dan bulan mulai menampakkan sinarnya.
 
7. Klimaks
Klimaks merupakan majas penegasan yang menyatakan beberapa hal secara berurutan sehingga makin lama maknanya makin memuncak.
Contoh :
  • Anak- anak, remaja, dewasa maupun para orang tua menikmati pertunjukan tari kolosal tersebut.
  • Siswa, guru dan kepala sekolah mengikuti kegiatan tersebut dengan senang.

8. Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas penegasan yang menyatakan beberapa hal secara berurutan sehingga makin lama makin melemah pengertiannya. Antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.
Contoh :
  • Dari Pemerintah hingga rakyat harus saling mendukung dalam pencegahan dan penularan Covid-19 ini.

9. Koreksio
Koreksio adalah majas penegasan yang mengoreksi kembali kata- kata yang salah diucapkan baik secara sengaja ataupun tidak disengaja.
Contoh :
  • Sepertinya terakhir kali saya kesini lima tahun lalu, atau mungkin enam tahun lalu.
  • Sebaiknya kita naik kereta saja agar lebih cepat, eh sepertinya naik pesawat lebih cepat lagi.

10. Retorik
Retorik seringkali kita temukan dalam penggunaan bahasa sehari- hari. Majas penegasan ini menggunakan kalimat tanya yang tidak memerlukan sebuah jawaban karena sudah diketahui jawabannya.
Contoh : 
  • Siapa sih yang tidak ingin istri yang cantik, kaya dan setia?
  • Menurutmu, mungkinkah kenanganmu itu bisa dikembalikan lagi saat ini?

11. Ekslamasio
Ekslamasio adalah majas penegasan yang menggunakan kata seru sebagai penegas. 
Contoh :
  • Wah, betapa indahnya matahari terbit dari Puncak Sikunir ini!
  • Syukurlah, semuanya baik- baik saja!

12. Asidenton
Asidenton merupakan majas penegasan yang menyebutkan beberapa benda hala atau keadaan secara berturut- turut tanpa memakai kata penghubung.
Contoh :
  • Makan, tidur, belajar adalah kegiatannya sehari- hari selama pandemi ini.
  • Tenda, jaket, sarung tangan, sepatu, tas, obat- obatan adalah peralatan yang wajib dibawa saat hiking.

13. Polisidenton
Polisidenton merupakan majas penegasan yang menyatakan beberapa benda, orang,, hal atau keadaan secara berturut- turut memakai kata hubung. 
Contoh :
  • Sunyi, gelap, dan mencekam adalah keadaan yang tergambarkan pada saat itu.
  • Modul kuliah, rekaman video, audio atau tulisan harus dirancang sedemikian rupa untuk sistem pembelajaran daring seperti saat ini.

14. Interupsi
Interupsi merupakan majas penegasan yang menggunakan kata- kata atau bagian kalimat yang disisipkan pada kalimat pokok sebagai penjelasan dan penekanan dari kalimat sebelumnya.
Contoh :
  • Jalan Pandanaran, yang menghubungkan Simpang Lima Semarang dengan pusat oleh- oleh, akan ditutup sementara pada jam tertentu untuk mengurangi penularan  Covid-19.
  • Masker skuba, yang jenis kainnya sedang ngetren, dianggap tidak efektif cegah penularan virus corona.
15. Praeterito
Praeterito adalah majas penegasan yang menggambarkan sesuatu dengan menyembunyikannya sehingga pembaca atau pendengar harus menebak apa yang maksudkan tersebut.
Contoh :
  • Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. (Cerpen Banun)
Itulah macam- maca majas penegasan, pengertian dan contoh dalam kalimat. Semoga bahasan ini bisa menambah referensi bagi sahabat Ahzaa semuanya khususnya yang membutuhkan materi majas penegasan.

Semoga Bermanfaat

Salam.
 
Mengenal Macam- Macam Majas Sindiran, Pengertian dan Contohnya

Mengenal Macam- Macam Majas Sindiran, Pengertian dan Contohnya

Majas Sindiran merupakan gaya bahasa untuk mengungkapkan maksud atau pernyataan yang bersifat menyindir dengan tujuan untuk memperkuat makna atau kesan kalimat tersebut. Adapun yang termasuk macam- macam majas sindiran dalam bahasa Indonesia adalah majas ironi, sinisme, sarkasme, satire dan innuendo. 




Untuk lebih lengkapnya berikut pembahasannya,

1. Ironi
Ironi merupakan majas sindiran yang menggambarkan sesuatu yang menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya tentunya dengan maksud untuk menyindir orang lain. 
Contoh :
  • Biarkan saja, yang berbicara terus selama pelajaran akan jadi profesor.
  • Sopan sekali perilakumu, tidak pernah diajari tata krama ya!
  • Harum benar baumu, seperti orang tidak pernah mandi tiga hari! 

2. Sinisme
Sinisme adalah gaya bahasa sindiran dengan menggunakan kata- kata sebaliknya. Majas ini hampir seperti ironi, akan tetapi lebih kasar.
Contoh :
  • Rasanya mau muntah aku melihat tingkah lakumu yang tidak pernah berubah!
  • Kapan selesai pekerjaanmu, Itukah yang dinamakan bekerja?
  • Rasa malumu sudah habis ya. Sedikit- sedikit swafoto dengan HP.

3. Sarkasme
Sarkasme merupakan majas sindiran dengan gaya bahasa yang paling kasar. Kadang- kadang penggunaan majas ini langsung menusuk perasaan pendengarnya.
Contoh :
  • Sedari dulu memang otakmu itu seperti otak udang!
  • Dasar bodoh! Berapa kali aku jelaskan kamu tetap belum faham!

4. Satire
Satire adalah majas sindiran yang menggunakan kata- kata yang kasar dan keras, namun masih menggunakan kata- kata ungkapan dalam bahasa sindirannya.
Contoh :
  • Harga gula naik ya?Teh ini rasanya hambar sekali.
  • Telingamu sudah beralih fungsi ya? Diberitahu ratusan kali masih tetap saja mengulangi kesalahan yang sama.
5. Innuendo
Innuendo adalah majas sindiran yang meminimalkan atau mengurangi fakta yang sebenarnya dengan maksud menyindir.
Contoh :
  • Sudahlah, jangan dibesar- besarkan masalah ini, uang bisa dicari, persahabatan lebih abadi.
  • Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki saat ini, masih banyak orang diluar sana yang kesulitan makan.
  • Berhentilah menangis, kekalahan bukanlah akhir segalanya. Mulailah lagi dari awal.

Demikian macam- macam majas sindiran , pengertian dan contohnya. Semoga bermanfaat bagi sahabat semua.

Salam.
Macam- Macam Majas Perbandingan, Pengertian dan Contohnya

Macam- Macam Majas Perbandingan, Pengertian dan Contohnya

Majas disebut juga gaya bahasa yang merupakan cara pengarang mempergunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan buah pemikiran yang terpendam dalam jiwanya. Ada beberapa jenis majas yang digolongkan menjadi kemlompok majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan. Tentunya setiap majas tersebut memiliki jenis penggolongan masing- masing.

Source : Pixabay



Pada tulisan kali ini kita akan belajar satu dari empat majas yang sudah saya sebutkan tadi yaitu majas perbandingan. Beberapa majas digolongkan menjadi majas perbandingan antara lain personifikasi, metafora, eufimisme, sinekdokhe, alegori, hiperbola, simbolik, litotes, alusio, asosiasi, metonimia, antonomasia, perifrasis, tropen dan parabel.

Nah, seperti apa penjelasan dan contoh majas- majas tersebut, berikut pembahasannya,

1. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat- sifat manusia kepada benda- benda mati sehingga benda- benda mati tersebut seolah- olah memiliki sifat seperti manusia atau benda hidup.
Contoh :
  • Gunung Merapi batuk- batuk lagi pada Kamis sore, abu erupsi teramati  km dari puncak.
  • Semoga saja angin berbisik menyampaikan salamku padanya

2. Metafora
Metafora merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung atas dasar sifat yang hampir sama atau sama.
Contoh :
  • Kita melihat raja siang kembali ke peraduannya dengan sangat indah di Pantai Kuta.
  • Dewi malam telah keluar dari balik awan dengan sinarnya yang temaram.
3. Eufimisme
Eufimisme merupakan majas yang melukiskan suatu benda dengan kata- kata yang lebih lembut untuk menggantikan kata- kata lain dalam hal sopan santun.
Contoh :
  • Tingkat tuna karya melonjak sekitar lima persen akibat pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020.
  • Kebutuhan pramuwisma meningkat seiring dengan musim libur lebaran tahun ini.
4. Sinekdokhe
Majas sinekdokhe adalah majas yang  menyebutkan suatu bagian yang penting suatu benda atau hal untuk benda atau hal tersebut sendiri. Majas sinekdokhe dibagi menjadi dua yaitu,
a. Pars pro toto, menuliskan sebagian akan tetapi yang dimaksud adalah seluruhnya.
Contoh :
  • Pak Arif membeli lagi lima ekor kuda untuk pacuan.
  • Setelah kejadian tersebut, andi sudah tidak berani lagi menampakkan batang hidungnya lagi.

b. Totem pro parte, menuliskan keseluruhan akan tetapi yang dimaksud adalah sebagian.
Contoh : 
  • Indonesia gagal membawa piala Thomas dan Uber pada tahun ini.
  • Kaum wanita pada 21 April memperingati hari Kartini.
5. Alegori
Alegori adalah suatu majas perbandingan yyang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh, membentuk kesatuan yang menyeluruh.
Contoh :
  • Hidup manusia itu seperti roda yang berputar, kadang-kadang berada di atas, tetapi juga kadang-kadang di bawah, maka jalani saja dengan bahagia apapun yang terjadi.
  • Seorang anak yang lahir ke dunia diibaratkan seperti kertas putih yang kosong dan yang belum ditulisi.

6. Hiperbola
Hiperbola merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atas tindakan sesungguhnya dengan kata- kata yang lebih hebat pengertiannya untuk menyangatkan arti.
Contoh :
  • Ibu bekerja membanting tulang membiayai anak- anaknya agar bisa sekolah setelah ayah meninggal.
  • Harga kebutuhan pokok membumbung tinggi menjelang hari raya.
7. Simbolik
Simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan benda- benda lain sebagai simbol atau perlambang. 
Contoh :
  • Keberadaan lintah darat sangat sulit dihilangkan terutama di daerah pedesaan.
  • Dia harus menginap di hotel prodeo selama dua hari atas perbuatannya itu.
8. Litotes
Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan  keadaan dengan kata- kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya untuk tujuan merendahkan diri. 
Contoh :
  • Perjuangan kami bukanlah apa- apa, hanyalah setitik air dalam samudra yang luas.
  • Maafkan kami yang hanya bisa menghidangkan makanan kampung dan teh dingin saja.
9. Alusio
Alusio merupakan majas perbandingan yang menggunakan ungkapan peribahasa atau kata-kata yang artinya diketahui oleh khalayak umum.
Contoh :
  • Jangan percaya padanya, dia itu hanya tong kosong nyaring bunyinya.
  • Semua hidangan yang disajikan dilalap habis, benar- benar berperut karet orang itu.
10. Asosiasi
Asosiasi adalah majas perbandingan yang memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain karena adanya persamaan sifat.
Contoh :
  • Semangat dokter dan perawat benar- benar bagai baja dalam menyembuhkan pasien Covid-19.
  • Semenjak ditinggal kekasihnya, wajahnya muram sekali bagai bulan kesiangan.
11. Metonimia
Metonimia adalah majas perbandingan yang menggunakan merk dagang atau nama barang untuk melukiskan sesuatu yang digunakan atau dikerjakan sehingga kata itu berasosiasi dengan benda secara keseluruhan.
Contoh :
  • Paman membeli Honda baru kemarin.
  • Para tamu undangan diberi  Sosro dan makanan ringan.
12. Antonomasia
Antonomasia adalah majas perbandingan yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang berdasarkan ciri atau sifat menonjol yang dimilikinya.
Contoh :
  • Si jangkung itu dipilih menjadi salah satu pemain tim basket sekolah kita.
  • Si gendut itulah yang menghidupi ibu dan adik- adiknya semenjak ayahnya meninggal.
13. Perifrasis
Perifrasis adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menguraikan sepatah kata menjadi serangkaian kata yang mengandung arti yang sama dengan kata yang digantikan tersebut.
Contoh :
  • Petang barulah dia pulang ( Ketika matahari sudah terbenam, barulah dia pulang)
  • Semenjak hidup di kota, sifatya menjadi materialistis. (terlalu mengagungkan harta benda)
14. Tropen
Tropen merupakan majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan suatu pekerjaan atau perbuatan dengan kata- kata lain yang mengandung pengertian yang sejalan atau sejajar. 
Contoh :
  • Dia seharian berkubur di dalam kamarnya setelah ditinggalkan kekasihnya.
  • Programmer itu menjual keahliannya untuk membuat aplikasi- aplikasi yang berguna.
15. Parabel
Parabel adalah majas perbandingan yang menggunakan perumpamaan dalam hidup. Biasanya majas ini ditemukan sebagai cerita untuk menyampaikan nilai agama, moral dan kebenaran umum.
Contoh : 
  • Hikayat Bayan Budiman
  • Cerita Mahabarata

Itulah berbagai jenis majas perbandingan, pengertian dan contohnya. Semoga tulisan ini bisa membantu sahabat Ahzaa yang sedang mencari refernsi materi atau topik majas. Tentang majas lainnya seperti  majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan akan saya bahas pada tulisan selanjutnya.

Semoga bermanfaat yaa..

Salam.
Latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 4, Cuaca, Musim, dan Iklim

Latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 4, Cuaca, Musim, dan Iklim

Selamat datang kembali di blog Ahzaa. Pada kesempatan kali ini kita akan berlatih soal penilaian harian tematik kelas 3 SD/ MI tema 5 subtema 4 tentang cuaca, musim dan iklim. Latihan tema 5 subtema 4 ini merupakan tambahan latihan soal untuk penilaian harian dengan mengambil esensi dari buku paket tematik kelas 3 SD tema 5 subtema 4. 




Seperti biasa latihan soal terdiri dari 25 butir soal yang mencakup mapel tematik kelas  SD/ MI yaitu PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP dan PJOK. Setiap soal sudah saya lengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam belajar.

Baik, langsung saja yaa berikut latihan soalnya,

Penilaian Harian Tematik Kelas 3 (Tiga) SD/ MI
Tema 5 : Cuaca
Subtema 4 : Cuaca, Musim, dan Iklim
=====================================================================================
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!
1. Saat ulangan kamu melihat salah satu temanmu mencontek. Sikap yang harus kamu lakukan adalah ….
a. membiarkan saja karena bukan urusanmu
b. melaporkan pada guru agar segera mendapatkan hukuman
c. memberitahukannya bahwa itu perbuatan yang tidak baik
d. meniru perbuatan tersebut untuk mendapat nilai yang baik


2. Berikut ini yang merupakan sikap terbaik saat melaksanakan musyawarah adalah ….
a. melarang anggota lain mengemukakan pendapatnya
b. menjalankan keputusan dengan penuh tanggung jawab
c. mendebat pendapat peserta rapat yang lain
d. menganggap usulan peserta lain itu tidak benar


3. Contoh nyata menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman adalah ….
a. saling mengejek teman
b. tidak membeda- bedakan teman berdasar suku dan agama
c. selalu berselisih dengan teman yang lain
d. hanya mau bermain dengan teman yang seagama saja


4. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman merupakan pengamalan Pancasila sila ….
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. keempat


5. Contoh kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilihat dalam contoh berikut ini yaitu ….
a. membersihkan kamar
b. gotong royong membersihkan selokan
c. mengerjakan tugas guru
d. melaksanakan tugas piket


6. Contoh kalimat baku terdapat pada kalimat ….
a. Ayah membeli obat batuk di apotek.
b. Ibu nyuruh kakak membeli sayur di pasar.
c. Saya mohon ijin tidak berangkat hari ini.
d. Memancing adalah hobby saya.


7. Bila musim kemarau telah tiba biasanya ditandai cuaca yang ….
a. dingin
b. mendung
c. panas
d. hujan


8. Untuk mencegah terjadinya banjir, kegiatan yang dilakukan adalah ….
a. membersihkan kamar
b. melaksanakan piket sekolah
c. membersihkan salura air
d. menjaga kebersihan tubuh


9. Musim hujan di Indonesia biasanya terjadi pada bulan ….
a. Agustus
b. Juli
c. Desember
d. Juni


10. Untuk melindungi panas sinar matahari, Lina memakai ….
a. jas hujan
b. topi
c. mantel
d. seragam


11. Apabila satu buah semangka dipotong menjadi delapan bagian, maka setiap bagian bernilai ….
a. 8/1
b. 8/8
c. 1/8
d. 2/8


12. Hasil pengurangan dari 7/8 – 5/8 adalah ….
a. 1/8
b. 4/8
c. 2/8
d. 3/8


13. Hasil penjumlahan dari 4/7 dan 2/7 adalah ….
a. 2/7
b. 4/7
c. 5/7
d. 6/7


14. Hasil dari 8/9 – 3/9 adalah ….
a. 7/9
b. 6/9
c. 5/9
d. 4/9


15. Nilai dari 8/6 – 4/6 adalah ….
a. 1/6
b. 2/6
c. 3/6
d. 4/6


16. Berikut ini yang termasuk karya seni dua dimensi adalah ….
a. lukisan
b. patung
c. vas bunga
d. boneka


17. Karya seni rupa yang cirinya memiliki volume ruang, panjang, lebar dan tinggi disebut ….
a. seni terapan
b. seni rupa dua dimensi
c. seni rupa tiga dimensi
d. seni rupa murni


18. Patung, vas bunga, guci merupakan karya seni rupa … dimensi.
a. satu 
b. dua
c. tiga
d. empat


19. Contoh tarian yang gerakannyya dilakukan secara pelan adalah ….
a. Kuda lumping
b. Jaipong
c. Serimpi
d. Saman


20. Di bawah ini yang bukan alat- alat yang digunakan untuk menjahit adalah ….
a. benang
b. jarum
c. gunting
d. pisau


21. Sebelum berolahraga diharuskan untuk melakukan ….
a. Pemanasan
b. Pendinginan
c. Penguapan
d. Peregangan 


22. Yang termasuk dalam senam lantai adalah ….
a. Pull up
b. Push up
c. Kayang
d. Lari maraton


23. Saat mendarat, bagian tubuh yang menjadi tumpuan adalah ….
a. Kaki kanan
b. Kaki kiri
c. Kedua kaki
d. Satu kaki yang terkuat


24. Gerakan awal yang dilakukan pada saat jalan di tempat adalah ….
a. Jongkok
b. Duduk
c. Berdiri tegak
d. Berdiri membungkuk


25. Tahapan akhir saat melakukan lompat jauh adalah ….
a. Awalan
b. Tumpuan
c. Melayang
d. Mendarat


Demkian Latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 4, Cuaca, Musim, dan Iklim. Semoga soal- soal diatas bisa menambah bahan latihan dalam menghadapi penilaian harian khususnya pada mapel tematik kelas 3 SD/ MI tema 5 subtema 4.

Semoga Bermanfaat yaa..

Salam.
Latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 3,  Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap Kehidupan Manusia

Latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 3, Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap Kehidupan Manusia

Selamat datang kembali di blog Ahzaa, kita teruskan lagi yaa latihan soal- soalnyya. Setelah sebelumnya saya post tentang latihan soal tematik kelas 3 SD/ MI Tema 5 subtema 2, pada kali ini kita lanjut ke tema 5 subtema 3,Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap Kehidupan Manusia. Pada subtema ini materi tidak jauh berbeda dari subtema yang sebelumnya.


Latihan soal tema ini terdiri dari 25 butir soal yaitu mapel PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP dan PJOK. Setiap soal sudah saya lengkapi dengan kuci jawaban untuk memudahkan belajar. Baik, langsung saja yaa berikut latihan soalnya,

Penilaian Harian Tematik Kelas 3 (Tiga) SD/ MI
Tema 5 : Cuaca
Subtema 3 : Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap Kehidupan Manusia
=====================================================================================
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!
1. Perhatikan contoh sikap di bawah ini,
(1) berteman dengan siapa saja tanpa membeda- bedakan
(2) membuat gaduh saat umat lain menjalankan ibadah agama
(3) suka memaksakan kehendak sendiri terhadap orang lain
(4) membiarkan saja saat melihat ada teman yang berkelahi
(5) menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Yang termasuk bukan termasuk contoh sikap menjaga persatuan  ditunjukkan oleh nomor ....
a. (1), (2), (3)
b. (2), (3), (4)
c. (1), (2), (5)
d. (3), (4), (5)


2. Di bawah ini yang merupakan contoh bentuk toleransi antar umat beragama adalah ….
a. Menghormati saat teman yang berbeda agama melaksanakan ibadah agamanya
b. Melerai saat melihat teman berkelahi
c. Melaksanakan kegiatan piket sesuai jadwal
d. Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah


3. Yang bukan merupakan bentuk gotong royong di lingkungan sekolah adalah …. 
a. kerjasama saat ulangan sekolah
b. kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah saat Jumat bersih
c. melaksanakan piket membersihkan kelas
d. mengikuti gerakan bersama menanam pohon di sekolah


4. Menjaga persatuan dan kesatuan merupakan pengamalan Pancasila terutama sila ….
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat


5. Menjaga persatuan dan kesatuan merupakan kewajiban dari ....
a. pemerintah
b. orang tua
c. setiap orang
d. diri sendiri


Bacalah teks berikut untuk soal nomor  6 – 8
Sungguh indah Minggu pagi ini, cuaca yang cerah, burung- burung berkicau dengan indah, dan matahari bersinar dengan hangatnya. Semoga saja hari ini mengawali cerahnya suasana setelah berhari- hari lalu hujan turun tiada henti ditambah angin yang menerpa dengan kencangnya. Saat itu pohon- pohon dan papan reklame di dekat rumah bertumbangan dihantam kencangnya angin. Memang, cuaca sering sekali berubah. Kadang- kadang cerah di pagi hari tetapi berubah mendung saat siang hari. Informasi yang kudapat dari prakiraan cuaca bahwa terdapat fenomena La Nina yang menyebabkan cuaca ekstrem selama beberapa waktu. Curah hujan tinggi yang ditimbulkan dapat  memicu bencana longsor, tanah bergerak, banjir bandang, dan banjir pada sejumlah wilayah. Ibuku selalu berpesan agar selalu berhati- hati di jalan saat beraktifitas selama cuaca ekstrem ini.

6. Judul yang tepat untuk cerita ditas adalah ….
a. Hujan berhari- hari
b. Matahari menyinari bumi
c. Cuaca Ekstrem
d. Prakiraan Cuaca


7. Suasana Minggu  pagi yang digambarkan dalam bacaan diatas adalah ….
a. membosankan
b. ceria
c. sedih
d. suram


8. Penyebab cuaca ekstrem yang terjadi adalah ….
a. Curah hujan tinggi
b. Pergerakan awan
c. Fenomena La Nina
d. Angin yang kencang


9. Yang merupakan contoh kalimat efektif adalah ….
a. Lina anak terpandai di kelasnya.
b. Mila belajar demi untuk ujian.
c. Agar cepat pintar Udin rajin belajar.
d. Upacara tersebut dihadiri oleh semua siswa-siswa.


10. Yang bukan merupakan kalimat baku adalah ….
a. Mobil ayah baru
b. Mereka saling bermaafan.
c. Mereka saling dorong dalam keramaian.
d. Paman mengontrak rumah di desa.


11. Beni membeli sebatang coklat dan di potong menjadi delapan bagian. Setiap besar potongan tersebut bila ditulis dalam bentuk pecahan, maka menjadi ….
a. 1/4
b. 1/8
c. 8/1
d. 1/1


12. Hasil penjumlahan dari 4/5 + 3/5 adalah ….
a. 5/5
b. 6/5
c. 7/5
d. 8/5


Perhatikan bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 13 dan 14
Ibu mengiris kue brownis menjadi sepuluh bagian. Adik makan 2 potong kue. Ibu makan 3 potong kue dan ayah makan 4 potong kue. 
13. Bagian kue yang dimakan ayah adalah ….
a. 2/10
b. 3/10
c. 4/10
d. 5/10


14. Sisa kue yang belum dimakan adalah … bagian.
a. 1/10
b. 2/10
c. 33/10
d. 4/10


15. Nilai dari 2/6 + 3/6 adalah ….
a. 4/6
b. 5/6
c. 6/6
d. 7/6


16. Salah satu tujuan gambar dekoratif adalah mengolah permukaan benda dengan gambar agar terlihat ….
a. mewah
b. megah
c. indah
d. asli


17. Berikut  ini yang merupakan karya seni dekoratif adalah ….
a. gambar cerita
b. lukisan dinding
c. patung
d. kolase


18. Dalam karya dekoratif, warna, garis dan bidang merupakan ….
a. hiasan
b. motif
c. bahan
d. kelengkapan


19. Tari Serimpi merupakan salah satu jenis tari yang berasal dari daerah ….
a. Jawa Timur
b. Bali
c. Jawa Tengah
d. Jawa Barat


20. Tari Saman merupakan tarian yang berasal dari daerah ….
a. Sumatra Barat
b. Aceh
c. Jambi
d. Lampung


21. Latihan berayun akan melatih kekuatan ….
a. tangan
b. pinggang
c. kaki
d. lengan


22. Sikap kapal terbang merupakan gerakan latihan yang melatih ….
a. kekuatan
b. kelenturan
c. kelincahan
d. keseimbangan


23. Bagian tubuh yang digunakan sebagai tumpuan keseimbangan adalah ….
a. Tangan kanan
b. Kaki kiri
c. Kaki kanan
d. Kaki yang terkuat


24. Gerakan melompat adalah gerakan untuk latihan ….
a. kekuatan
b. kelincahan
c. keseimbangan
d. kecepatan


25. Tujuan berolahraga adalah membuat badan menjadi ….
a. capek
b. lesu
c. sehat
d. lemah


Demikian latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 3 tentang pengaruh perubahan cuaca terhadap kehidupan manusia. Untuk teman- teman yang ingin mengunduh soal tersebut diatas ebagai bahan latihan,, bisa klik pada tautan link berikut ini,


Semoga Bermanfaat yaa..

Salam.
Latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 2, Perubahan Cuaca

Latihan Soal Penilaian Harian (PH) Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 2, Perubahan Cuaca

Pada post kali ini kita akan berlatih soal penilaian harian tema untuk kelas 3 SD/ MI tema 5 subtema 2 tentang perubahan cuaca. Pembelajaran kelas 3 SD/ MI Tema 5 adalah pembelajaran materi kelas  SD semester dua (genap). Soal latihan ini merupakan lanjutan dari latihan soal tema yang lalu yaitu tema 5 subtema 1. 


Seperti biasa, latihan soal berjumlah 25 butir soal dimana setiap soal sudah terdapat kunci jawaban yang benar dalam bentuk spoiler untuk memudahkan belajar. Terdiri dari lima mapel yaitu PPKn Bahasa Indonesia, Matematika SBdP, dan PJOK. Pada bagian akhir post, sudah saya siapkan link tautan apabila latihan soal ini dipergunakan secara offline.

Baik, langsung saja yaa berikut latihan soalnya,

Penilaian Harian Tematik Kelas 3 (Tiga) SD/ MI
Tema 5 : Cuaca
Subtema 2 : Perubahan Cuaca
=====================================================================================
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!
1. Perhatikan contoh sikap di bawah ini,
(1) berteman dengan siapa saja tanpa membeda- bedakan
(2) tidak membuat gaduh saat umat lain menjalankan ibadah agama
(3) suka memaksakan kehendak sendiri terhadap orang lain
(4) membiarkan saja saat melihat ada teman yang berkelahi
(5) menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Yang termasuk sikap menjaga persatuan dan kesatuan ditunjukkan oleh nomor ....
a. (1), (2), (3)
b. (2), (3), (4)
c. (1), (2), (5)
d. (3), (4), (5)


2. Toleransi antar masyarakat diperlukan agar tercipta ....
a. keamanan
b. ketertiban
c. keindahaan
d. persatuan



3. Yang bukan merupakan contoh gotong royong di lingkungan sekolah adalah ....
a. kerjasama saat ulangan sekolah
b. kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah saat Jumat bersih
c. melaksanakan piket membersihkan kelas
d. mengikuti gerakan bersama menanam pohon di sekolah



4. Salah satu hal yang diperlukan agar tercipta persatuan dalam keberagaman sosial masyarakat adalah ....
a. merasa benar sendiri
b. toleransi antar kelompok masyarakat
c. suka memaksakan kehendak
d. memandang rendah orang lain


5. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat adalah tanggung jawab ....
a. guru
b. orang tua
c. setiap orang
d. kelompok sendiri


Bacalah teks berikut untuk soal nomor  6 – 7
Sungguh indah Minggu pagi ini, cuaca yang cerah, seakan matahari tersenyum menyinari bumi. Anak- anak meramaikan jalan dengan sepeda yang mereka kayuh, sambil bersenda gurau. Mungkin inilah awal kecerahan dari hujan yang kemarin turun berhari- hari  tanpa henti.

6. Ide pokok penggalan cerita ditas adalah ….
a. Hujan berhari- hari
b. Matahari menyinari bumi
c. Minggu pagi yang cerah
d. Anak- anak bersepeda


7. Suasana yang digambarkan dalam bacaan diatas adalah ….
a. membosankan
b. ceria
c. sedih
d. suram


Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 8 -10
Siang ini, bel pulang sekolah mulai terdengar. Seluruh siswa - siswi di sekolah Edo mulai keluar dari kelasnya. Langit sudah mendung dari tadi  menandakan hujan akan turun sebentar lagi. Lupa membawa payung dan mantel, Edo bergegas pulang agar tidak kehujanan. Tetapi tidak lama kemudian hujan turun membasahi. Tidak ada tempat untuk berteduh saat itu, Edo pun tetap berjalan pulang dalam hujan. Seragam, tas dan sepatunya basah karena hujan. Setelah sampai dirumah ibu Edo tersenyum lebar dengan melihatnya basah kuyub. Edo segera mandi dan berganti pakaian. Tidak terasa hujan pun sudah reda.

8. Ide pokok penggalan bacaan tersebut adalah ….
a. pulang sekolah
b. kehujanan saat pulang sekolah
c. bermain disaat hujan
d. hujan di siang hari


9. Hujan turun terjadi pada saat ….
a. pelajaran
b. di rumah
c. pulang sekolah
d. bel berbunyi


10. Tanggapan ibu Edo saat dia sampai dirumah adalah ….
a. marah
b. tersenyum
c. sedih
d. menangis


11. Bentuk pecahan 3/6 dibaca ….
a. enam pertiga
b. sepertiga
c. tiga perenam
d. seperenam


12. meli membeli sebatang coklat. Dia potong menjadi empat bagian yang sama. Dalam bentuk pecahan, setiap potongan tersebut dibaca ….
a. 4/4
b. 1/4
c. 2/4
d. 3/4


13. Ibu membeli semangka yang kemudian dipotong menjadi sepuluh bagian. Ayah mengambil dua bagian dari potongan tersebut. Bila ditulis dalam pecahan, maka semangka yang diambil ayah adalah ....
a. 1/10
b. 2/10
c. 10/10
d. 8/10


14. Ayah membeli sebuah sebuah melon yang kemudian dipotong menjadi delapan bagian. Ayah mengambil 1/8 bagian, Lina mengambil 2/ 8 melon dan kakak mengambil 3/8 melon. Yang paling banyak memakan melon tersebut adalah ….
a. Ayah
b. Lina
c. Kakak
d. Adik 


15. 3/6 … 2/6
a. <
b. >
c. =
d. Semua benar


16. Panjang pendek bunyi dalam sebuah lagu disebut dengan ….
a. nada
b. irama
c. pola irama
d. tempo


17. Arti  tanda birama 4/4 dalam sebuah lagu adalah ….
a. Setiap birama ada seperempat ketukan
b. Setiap birama ada empat ketukan
c. Setiap birama ada satu ketukan
d. Setiap birama ada empat perempat ketukan


18. Di bawah ini adalah tarian bertema hewan kecuali ….
a. Tari Merak
b. Tari Serimpi
c. Tari Burung kutilang
d. Tari Kidang 


19. Agar tarian dipertunjukkan dengan indah, maka setiap gerakan harus dilakukan secara ….
a. selaras
b. sembarangan
c. seenaknya
d. tidak teratur


20. Tari Saman dari Aceh menggunakan pola lantai ….
a. melingkar
b. oval
c. melengkung
d. lurus


21. Latihan jongkok akan melatih kekuatan ….
a. tangan
b. pinggang
c. kaki
d. lengan


22. Sikap kapal terbang merupakan gerakan latihan yang melatih ….
a. kekuatan
b. kelenturan
c. kelincahan
d. keseimbangan


23. Salah satu contoh gerakan non lokomotor adalah ….
a. Berlari
b. Melompat
c. Memutar badan
d. Mendorong meja


24. Gerakan memutar badan ke arah kiri dengan tumit kaki yang sedikit diangkat merupakan gerakan melatih ….
a. kekuatan
b. kelincahan
c. keseimbangan
d. kecepatan


25. Tujuan kegiatan olahraga adalah membuat badan menjadi ….
a. capek
b. lesu
c. sehat
d. lemah



Demikian latihan soal Penilaian Harian Tematik Kelas 3 SD/ MI Tema 5 Subtema 2, Perubahan Cuaca. Bagi teman- teman yang membutuhkan soal diatas sebagai bahan latihan, bisa klik pada link tautan di bawah ini,


Semoga Bermanfaat.

Salam.
 

Formulir Kontak