Contoh Modul Ajar (MA) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Kimia SMA Tahun 2026, Berikut Link Unduhnya - Ahzaa.Net

Contoh Modul Ajar (MA) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Kimia SMA Tahun 2026, Berikut Link Unduhnya

Contoh Modul Ajar (MA) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Kimia SMA Tahun 2026, Berikut Link Unduhnya
 Pendekatan pembelajaran mendalam atau yang dikenal juga sebagai deep learning merupakan suatu pendekatan belajar dalam kurikulum merdeka yang menekankan pemahaman konseptual terhadap ilmu yang diajarkan serta mengaitkan antar pengetahuan dan dalam konteks yang nyata. Pendekatan ini juga mengasah kemampuan murid untuk berpikir kritis yang membedakan dengan pendekatan pembelajaran yang cenderung menghafal konsep. 

Perangkat Ajar Deep Learning Kimia SMA


Pada mata pelajaran kimia di SMA, pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dapat diterapkan dengan cara- cara yang menarik dan menyenangkan. Dalam materi reaksi oksidasi- reduksi, misalnya, siswa dapat melakukan dua aspek yaitu mengaitkan teori dan praktik dengan meneliti fenomena karat pada besi. Selanjutnya, siswa diajak untuk mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah seperti analisis, evaluasi dan sintesa. 

Pemecahan masalah terkait topik dapat dilakukan dengan kolaborasi antarsiswa dan mengambil sumber pengetahuan melalui literasi digital. Hal ini tentu saja membuat sisa dapat mengambil manfaat dari ilmu kimia secara nyata. 

Strategi penerapan deep learning dalam pembelajaran kimia 
Ada beberapa strategi dalam penerapan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam mapel kimia, diantaranya :
a. Pendekatan kontekstual, yaitu mengaitkan konsep kimia dengan fenomena sehari- hari, misalnya, analisis PH produk rumah tangga melalui konsep asam - basa serta pembahasan plastik dan dampaknya terhadap lingkungan dengan konsep polimer. 

b. Problem Based- Learning (PBL), yaitu pemecahan masalah dengan memberikan permasalahan yang harus diselesaikan, misalnya, alasan pemakaian deterjen ramah lingkungan dibanding deterjen biasa. Melalui pendekatan ini, siswa dapat melakukan penelitian kecil, berdiskusi dan menyajikan hasil berupa solusi. 

c. Inkuiri dan eksperimen laboratorium, dimana siswa dapat merancang dan melaksanakan percobaan di dalam laboratorium. 

d. Project based Learning (PjBL), yaitu siswa dapat membuat proyek yang berkaitan dengan beberapa konsep kimia, misalnya membuat bioplastik dari singkong atau jagung maupun tanaman lain sebagai langkah untuk mengurangi limbah plastik. 

Sebagai tambahan untuk memudahkan dalam mengajar, teman- teman guru Kimia juga dapat memanfaatkan teknologi digital yang tersedia di internet. 

Langkah awal untuk merancang pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) Kimia di kelas, teman- teman dapat menyusun MOdul Ajar (MA) pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang memuat langkah- langkah disertai dengan dimensi profil lulusan dari deep learning. Teman- teman dapat membaca contoh dokumen Modul Ajar (MA) Kimia berikut sebagai tambahan referensi dalam menyusun Modul Ajar. 

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPA (KIMIA)
BAB 1 :  REAKSI KIMIA


A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah :
Nama Penyusun :
Mata Pelajaran : IPA (Kimia)
Kelas / Fase /Semester : X/ E / Ganjil
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (4 x 2 JP @45 menit)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026


B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Pengetahuan Awal: Peserta didik diharapkan memiliki pemahaman dasar tentang konsep atom, molekul, ikatan kimia, serta hukum kekekalan massa dari jenjang pendidikan sebelumnya (SMP) atau materi sebelumnya di kelas X. Beberapa mungkin sudah familiar dengan contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, pembakaran, karat).
Minat: Sebagian peserta didik mungkin tertarik pada "percobaan" atau "fenomena" kimia yang terlihat langsung (misalnya, perubahan warna, pembentukan gas, ledakan kecil). Beberapa mungkin belum melihat relevansi kimia dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan "Joyful Learning" melalui demonstrasi menarik dan "Meaningful Learning" dengan mengaitkan pada fenomena nyata akan sangat membantu.
Latar Belakang: Peserta didik memiliki latar belakang yang beragam dalam hal pengalaman praktikum atau paparan terhadap konsep kimia. Penting untuk menyediakan dukungan yang berbeda bagi mereka yang mungkin kesulitan dengan konsep abstrak atau perhitungan stoikiometri.
Kebutuhan Belajar:
Visual: Membutuhkan animasi molekuler, diagram reaksi, video demonstrasi percobaan, atau infografis untuk memahami perubahan tingkat partikel.
Auditori: Membutuhkan penjelasan verbal yang jelas, diskusi kelompok, atau sesi tanya jawab untuk memperkuat pemahaman konsep.
Kinestetik: Membutuhkan kegiatan langsung seperti praktikum sederhana, simulasi interaktif, atau membangun model molekul.
Beberapa peserta didik mungkin memerlukan bimbingan ekstra dalam menyeimbangkan persamaan reaksi atau melakukan perhitungan stoikiometri, sementara yang lain membutuhkan tantangan lebih lanjut untuk merancang percobaan sendiri.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan: Materi ini mencakup pengetahuan konseptual (definisi reaksi kimia, jenis-jenis reaksi, hukum dasar kimia, stoikiometri), pengetahuan prosedural (menulis dan menyetarakan persamaan reaksi, melakukan perhitungan mol, merancang percobaan), dan pengetahuan metakognitif (merefleksikan pentingnya reaksi kimia dalam kehidupan dan industri).
Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Materi ini sangat relevan karena reaksi kimia terjadi di mana-mana: dalam tubuh kita (metabolisme), di dapur (memasak, pembusukan makanan), di alam (fotosintesis, pembakaran), dan di industri (produksi bahan bakar, obat-obatan, pupuk). Pemahaman ini membantu siswa memahami fenomena di sekitar mereka dan dasar-dasar teknologi.
Tingkat Kesulitan: Moderat hingga tinggi. Konsep dasar reaksi kimia mungkin mudah dipahami, tetapi menyeimbangkan persamaan reaksi yang kompleks dan terutama perhitungan stoikiometri membutuhkan pemahaman matematis yang kuat dan pemikiran logis.
Struktur Materi: Materi akan dibagi menjadi beberapa bagian: (1) Konsep dasar reaksi kimia dan ciri-cirinya, (2) Jenis-jenis reaksi kimia, (3) Persamaan reaksi dan penyetaraan, (4) Stoikiometri dasar (konsep mol, hukum-hukum dasar kimia, perhitungan), (5) Reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Integrasi Nilai dan Karakter:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan: Menyadari keteraturan dan kompleksitas reaksi kimia di alam sebagai ciptaan Tuhan.
Kecermatan dan Ketelitian: Penting dalam praktikum dan perhitungan kimia.
Rasa Ingin Tahu: Mendorong eksplorasi fenomena kimia.
Tanggung Jawab: Dalam penggunaan bahan kimia dan pembuangan limbah.
Berpikir Kritis: Menganalisis hasil percobaan dan menyelesaikan masalah stoikiometri.
Inovatif: Mendorong ide-ide baru dalam pemanfaatan reaksi kimia.

D DIMENSI PROFIL LULUSAN
Dalam pembelajaran ini, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai adalah:
1. Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME dan Berakhlak Mulia: Melalui pemahaman tentang keteraturan reaksi kimia di alam, siswa diharapkan menumbuhkan rasa syukur dan kesadaran akan pentingnya menjaga alam.
2. Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis ciri-ciri reaksi kimia, menyeimbangkan persamaan reaksi, dan menyelesaikan masalah stoikiometri dengan langkah-langkah yang logis.
3. Kreativitas: Peserta didik mampu merancang model visual reaksi kimia atau menyajikan hasil percobaan dengan cara yang inovatif.
4. Kemandirian: Peserta didik memiliki inisiatif dalam mencari informasi tentang reaksi kimia dan menyelesaikan tugas secara mandiri.
5. Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan hasil percobaan, penyeimbangan persamaan, dan perhitungan secara lisan maupun tertulis dengan jelas dan akurat.

....

Lanjutan dari contoh Modul Ajar (MA) Pendekatan Pembelajaran Mendalam (deep learning) mapel Kimia SMA untuk kelas 10, 11 dan 12 dapat teman- teman buka melalui dokumen berikut ini, 



Semoga Bermanfaat 

Salam. 

Terima kasih sudah berkunjung dan belajar bersama kami. Silahkan tinggalkan komentar dengan nama dan url lengkap. Penyisipan link dalam kolom komentar tidak diperkenankan yaa...
Sekali lagi, terima kasih...
EmoticonEmoticon

Formulir Kontak