.png)
Penyusunan Modul Ajar (MA) pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning)
pada mata pelajaran seni rupa di jenjang SMA harus memasukkan beberapa dimensi
profil lulusan. Pasalnya, dimensi profil lulusan inilah yang menjadi
karakteristik pada penerapan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning)
di kurikulum merdeka.
Konsep yang dapat diterapkan pada pembelajaran mendalam di mapel seni rupa di
jenjang SMA meliputi eksplorasi makna di balik karya seni, kaitan antara seni
dengan isu- isu terkini seperti sosial, budaya, dan lingkungan serta
pengembangan identitas dan ekpresi diri. Siswa juga diajak untuk berpikir
kritis dan reflektif terhadap proses kreatif.
Pada modul ajar yang disusun, guru dapat memperhatikan beberapa karakteristik
pembelajaran mendalam di mapel seni rupa diantaranya project based learning
dimana siswa dapat menciptakan karya seni sebagai sebuah solusi atau respon
terhadap isu- isu terkini. Karya seni yang dibuat tidak hanya berorientasi
pada hasil saja, namun juga berbasis pada proses dimana terdapat penekanan
pada eksplorasi karya, refleksi dan revisi karya tersebut.
Karya seni yang dibuat juga dapat dihubungkan dengan bidang ilmu lainnya.
Siswa pun juga diberikan keleluasaan untuk bereksplorasi secara personal
sesuai dengan gaya masing- masing.
Nah, sebagai gambaran modul ajar (MA) seni rupa berbasis pendekatan
pembelajaran mendalam (deep learning) di jenjang SMA, berikut ini contoh modul
ajar (MA) yang dapat teman- teman perhatikan,
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : SENI RUPA
UNIT 2 MENGAMATI DAN MENDESKRIPSIKAN KARYA SENI RUPA
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah :
Nama Penyusun :
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Kelas / Fase /Semester : X/ E /
Ganjil
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (3 Pertemuan @ 2 JP)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA
DIDIK
Pengetahuan Awal:
- Peserta didik umumnya memiliki pengalaman mengamati berbagai objek visual dalam kehidupan sehari-hari (gambar, foto, iklan, benda-benda di sekitar).
- Mereka mungkin sudah mengenal beberapa jenis karya seni rupa (lukisan, patung, fotografi, desain grafis) secara umum, namun belum memahami elemen-elemen dasar seni rupa (garis, bentuk, warna, tekstur) secara mendalam atau bagaimana elemen-elemen tersebut membentuk suatu karya.
- Pemahaman tentang konteks sejarah atau budaya di balik sebuah karya seni rupa kemungkinan masih terbatas.
Minat:
- Minat terhadap seni rupa bervariasi. Beberapa peserta didik mungkin memiliki hobi menggambar/melukis, sementara yang lain mungkin lebih tertarik pada seni digital atau instalasi.
- Membawa contoh karya seni rupa yang relevan dengan minat mereka (misalnya, ilustrasi komik, desain fashion, mural jalanan) dapat meningkatkan minat.
- Kesempatan untuk mengemukakan pendapat, berdiskusi, dan berkreasi visual (walaupun sederhana) akan sangat menarik.
Latar Belakang:
- Peserta didik berasal dari latar belakang yang beragam, sehingga eksposur terhadap jenis karya seni rupa juga bervariasi (seni tradisional, seni modern, seni pop kultur).
- Beberapa mungkin pernah mengunjungi pameran seni atau galeri, sementara yang lain mungkin hanya terpapar seni melalui media sosial.
- Kebutuhan Belajar:
- Visual: Membutuhkan banyak contoh gambar/foto karya seni rupa dari berbagai periode, gaya, dan budaya. Video dokumenter tentang seniman atau proses berkarya.
- Auditori: Membutuhkan penjelasan yang jelas, diskusi kelompok, mendengarkan presentasi analisis karya, dan sesi tanya jawab.
- Kinestetik: Membutuhkan aktivitas observasi langsung (jika ada karya seni di sekitar sekolah), membuat sketsa cepat, atau melakukan eksperimen sederhana dengan elemen seni rupa.
- Diferensiasi: Perlu adanya variasi dalam jenis karya yang diamati (misalnya, seni dua dimensi vs. tiga dimensi), tingkat kedalaman deskripsi/analisis (identifikasi elemen vs. interpretasi makna), dan cara menyajikan hasil observasi (tulisan, lisan, visual).
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA
DIDIK
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
- Konseptual: Pemahaman tentang definisi seni rupa dan fungsinya, elemen-elemen dasar seni rupa (garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, gelap-terang), prinsip-prinsip desain (keseimbangan, proporsi, irama, kesatuan), serta pengelompokan perkembangan seni rupa (tradisional, modern, kontemporer).
- Prosedural: Kemampuan mengamati sebuah karya seni rupa secara detail, mengidentifikasi elemen dan prinsip seni rupa yang digunakan, mendeskripsikan karya secara objektif dan subjektif, serta mengaitkan karya dengan konteks budaya/sejarah.
- Metakognitif: Apresiasi terhadap seni rupa sebagai bentuk ekspresi manusia, kesadaran akan pentingnya observasi dalam kehidupan, dan keberanian untuk menginterpretasi serta mengemukakan pendapat tentang karya seni.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik:
- Meningkatkan kemampuan literasi visual dalam mengamati berbagai gambar, iklan, desain produk, atau lingkungan sekitar secara lebih mendalam.
- Membantu mereka memahami pesan visual yang disampaikan dalam berbagai media.
- Mengembangkan kepekaan estetik dan apresiasi terhadap keindahan di sekitar.
- Memberi dasar bagi mereka yang tertarik pada bidang kreatif (desain, arsitektur, fotografi, dll.).
- Memahami seni sebagai cerminan masyarakat dan budaya.
Tingkat Kesulitan: Materi ini memiliki tingkat kesulitan menengah.
Mengidentifikasi elemen dasar mungkin mudah, tetapi mendeskripsikan secara
objektif, menganalisis hubungan antar elemen, dan menafsirkan makna
membutuhkan penalaran kritis dan kepekaan yang lebih dalam.
Struktur Materi: Materi akan disajikan secara sistematis: dimulai dari
pengenalan definisi dan fungsi seni rupa, dilanjutkan dengan pengenalan
elemen dan prinsip seni rupa sebagai "bahasa visual", kemudian praktik
mengamati dan mendeskripsikan karya, hingga mengaitkan karya dengan
konteks perkembangan seni rupa.
Integrasi Nilai dan Karakter:
- Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME: Mensyukuri kemampuan melihat dan mengapresiasi keindahan ciptaan Tuhan melalui seni rupa.
- Kewargaan: Menghargai keragaman seni rupa tradisional dan modern dari berbagai budaya di Indonesia dan dunia.
- Penalaran Kritis: Menganalisis elemen visual, menafsirkan makna, dan mengevaluasi kualitas karya seni rupa.
- Kreativitas: Mengembangkan cara pandang baru dalam mengamati, serta menghasilkan deskripsi yang imajinatif.
- Kolaborasi: Berdiskusi dan berbagi pandangan tentang karya seni dalam kelompok.
- Kemandirian: Mencari referensi karya seni secara mandiri, mengembangkan perspektif pribadi.
- Komunikasi: Mengekspresikan hasil pengamatan dan interpretasi secara lisan maupun tulisan.
- Estetika: Mengembangkan kepekaan terhadap keindahan visual dan harmoni.
D DIMENSI PROFIL LULUSAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi lulusan
pembelajaran yang akan dicapai adalah:
- Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME: Peserta didik mampu mengagumi dan mensyukuri anugerah indra penglihatan dan kemampuan berkreasi yang merefleksikan kebesaran Tuhan.
- Kewargaan: Peserta didik mampu menghargai dan melestarikan warisan seni rupa budaya bangsa serta menghormati karya seni dari berbagai budaya dunia.
- Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis elemen-elemen dan prinsip-prinsip seni rupa pada sebuah karya serta mengaitkannya dengan konteks penciptaannya.
- Kreativitas: Peserta didik mampu mengeksplorasi berbagai cara pandang dalam mengamati dan mendeskripsikan karya seni rupa, serta mengembangkan ide deskripsi yang unik.
- Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk mengamati, mendiskusikan, dan menyajikan deskripsi karya seni rupa.
- Kemandirian: Peserta didik memiliki inisiatif untuk mencari, mengamati, dan mempelajari berbagai karya seni rupa secara mandiri.
- Komunikasi: Peserta didik mampu mendeskripsikan dan mempresentasikan hasil pengamatan dan interpretasi mereka tentang karya seni rupa secara jelas dan efektif.
....
Modul Ajar (MA) seni Rupa di atas merupakan contoh dari salah satu dokumen
pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning). Teman- teman dapat mengunduh
dokumen lengkap melalui dokumen berikut :
Semoga bermanfaat
Salam.
Terima kasih sudah berkunjung dan belajar bersama kami. Silahkan tinggalkan komentar dengan nama dan url lengkap. Penyisipan link dalam kolom komentar tidak diperkenankan yaa...
Sekali lagi, terima kasih...
EmoticonEmoticon