Ahzaa.Net
Kabar Gembira, Program Sertifikasi Guru Tetap Dibiayai Pemerintah Lho...

Kabar Gembira, Program Sertifikasi Guru Tetap Dibiayai Pemerintah Lho...

Kabar yang menggembirakan datang dari pemerintah sehubungan dengan program sertifikasi guru sebagaimana diamanatkan Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen akan diambilkan dari anggaran negara. Sebelumnya beredar kabar pemerintah berencana memutuskan untuk menyelenggarakan sertifikasi guru jalur pendidikan profesi guru dalam jabatan (SG PPG) tahun 2016 secara mandiri atau atas biaya sendiri yang ternyata menimbulkan polemik terhadap kebijakan tersebut. 
Mendikbud Anies Baswedan
Seperti dilansir Ahzaa.net dari laman www.kemdikbud.go.id bahwa Pemerintah akan melanjutkan program sertifikasi guru sebagaimana diamanatkan Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dengan anggaran dari negara. 
Dan berikut pernyataan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Senin (11/4) di Jakarta.
"Pemerintah tetap melanjutkan upaya sertifikasi guru dengan tetap memberikan bantuan dana bagi guru untuk mengikuti program sertifikasi melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)," 
Semua guru dalam jabatan yang diangkat sampai dengan 2005 dan guru yang diangkat dalam periode 2006-2015 yang belum memiliki sertifikat pendidik dapat mengikuti program sertifikasi melalui program PLPG dan bagi guru yang ingin mendapatkan sertifikat pendidik dibebaskan untuk memilih program sertifikasi yang diselenggarakan oleh LPTK seperti PLPG atau Sertifikasi Guru melalui Pendidikan Profesi Guru (SG-PPG).
Pemerintah juga akan melaksanakan beberapa upaya khusus untuk menuntaskan program sertifikasi guru melalui portofolio serta Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang sudah dilaksanakan untuk 1.638.240 guru selama ini. 
“Dari seluruh upaya ini masih terdapat guru yang belum tersertifikasi, yakni 555.467 guru, yang terdiri atas 116.770 guru dalam jabatan yang diangkat sampai dengan 2005 dan 438.697 guru yang diangkat dalam periode 2006-2015. Semua yang memenuhi syarat akan diarahkan untuk mengikuti PLPG,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata.
Nah, dengan adanya pernyataan resmi terkait program sertifikasi guru yang tetap dibiayai oleh negara dari pihak pemerintah semoga memberikan titik terang bagi rekan - rekan guru semuanya.
Salam Guru.

Sumber gambar : www.liputan6.com

Yuk Jangan Pernah Merasa Minder Kuliah di Perguruan Tinggi Swasta

Yuk Jangan Pernah Merasa Minder Kuliah di Perguruan Tinggi Swasta

Berbicara mengenai kelulusan, hal pertama yang paling umum dibahas oleh anak- anak SMA adalah rencana melanjutkan kemana setelah lulus. Sebagian siswa mungkin sudah mempunyai rencana yang matang tentang tujuan kuliah mereka nanti, namun masih banyak juga yang masih bingung harus memilih perguruan tinggi yang terbaik bagi mereka. Sebenarnya ada dua alternatif yang bisa dipilih apakah melanjutkan ke perguruan tinggi negeri atau swasta.
Berkaitan dengan kuliah di perguruan tinggi, beberapa orang berpendapat bahwa kuliah di perguruan tinggi negeri mempunyai kualitas, output lulusan, dan "nilai prestige" yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuliah di swasta. Oleh karena itu mereka selalu berlomba- lomba untuk bisa masuk dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan setiap tahunnya. Dan tidaklah mengherankan bila penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi negeri melalui SNMPTN, SBMPTN , ataupun Ujian Mandiri  menarik antusiasme siswa yang sangat besar.
Kadang kuliah di perguruan tinggi negeri menjadi prioritas utama yang harus dicapai tanpa mempertimbangkan minat dan kemampuan mereka sendiri. Hal itu terlihat ketika pendaftaran perguruan tinggi negeri masih banyak siswa yang mendaftar dalam suatu program studi hanya berdasarkan kebutuhan "ingin kuliah" saja tanpa mempertimbangkan kemampuan diri sendiri apakah cocok dengan jurusan atau program studi tersebut. Hal inilah yang menyebabkan banyak mahasiswa kehilangan jati dirinya semasa kuliah atau yang bisa disebut dengan " salah jurusan". Tentunya hal ini sangat berbahaya sekali karena akan berpengaruh terhadap kesuksesan mereka sendiri di masa mendatang.
Sebenarnya kuliah di perguruan tinggi swasta adalah sebuah alternatif ketika kamu tidak diterima di perguruan tinggi negeri baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN ataupun UM.  Tentunya kamu juga harus memilih perguruan tinggi swasta mana yang berkompeten yang mempunyai standar yang baik dalam kurikulum pendidikannya. Namun ada  pandangan dalam masyarakat yang menyatakan bahwa terjadi perbedaan yang sangat jauh bila kuliah di perguruan tinggi negeri dan swasta.
Dalam perbincangan saya dengan beberapa teman, kadang- kadang mereka juga merasa kurang percaya diri bila menyatakan bahwa mereka adalah lulusan perguruan tinggi swasta atau sedang belajar di perguruan tinggi swasta. Apakah kuliah di negeri mempunyai nilai- nilai lebih dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta? Dan apakah faktor penentu keberhasilan seseorang itu berasal dari latar belakang pendidikannya?
Nah, dari pemaparan diatas, tentunya tidak sepenuhnya hal tersebut benar bila lulusan negeri atau swasta menentukan kesuksesan. Faktor penentu dalam kesuksesan kamu dalam dunia kerja adalah pribadi masing- masing bukan dari apakah mereka lulusan perguruan tinggi negeri atau lulusan perguruan tinggi swasta. Bila dilihat di berbagai media banyak mahasiswa pada perguruan tinggi swasta yang menorehkan berprestasi dan banyak pula lulusan perguruan tinggi swasta yang mengalahkan lulusan perguruan tinggi negeri dalam penerimaan di dalam dunia kerja. Keberhasilan akan segala sesuatu hanya berasal dari diri pribadi masing- masing bukan dari asal perguruan tinggi.
Suatu saat semua lulusan baik lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta akan berbaur menjadi satu dalam tujuan yang sama yaitu memperoleh kesempatan kerja. Dan disitulah akan dilihat kemampuan dan keahlian kamu dalam dunia kerja tanpa dilihat dari perguruan manakah baik negeri atau swasta.
Dan sebagai penutup dari uraian ini adalah bahwa kualitas pribadi adalah hal yang utama dalam dunia kerja tanpa dilihat dari manakah kamu berasal. Baik negeri atau swasta mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing- masing. Tentunya mulailah tetapkan pilihanmu secara mantap baik pada perguruan tinggi negeri atau swasta. Pilihlah perguruan tinggi yang bisa mengembangkan bakat dan kemampuanmu secara maksimal. Tidak lolos dalam SNMPTN, SBMPTN  atau UM bukanlah akhir dari segalanya dan masih ada alternatif lain yang bisa dipilih.
Salam Sukses.

Sumber Gambar : www.ultrasoundschoolinfo.com


  
Fakta Menarik Seputar Pelaksanaan UN 2016

Fakta Menarik Seputar Pelaksanaan UN 2016

Rangkaian pelaksanaan UN sudah akan berakhir beberapa saat yang lalu. Tentunya pelaksanaan UN pada tahun ini bisa dibilang sangat sukses meskipun ada beberapa kelemahan yang terjadi disana sini. Nah, berikut ini ada beberapa fakta menarik seputar pelaksaaan UN tahun 2016 ini. Disimak ya...
Ujian Nasional
#1. UN bukan lagi penentu Kelulusan
Hal yang menarik pertama adalah pada tahun ini adalah UN memang bukan lagi penentu kelulusan. Kelulusan siswa sepenuhnya ditentukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan capaian siswa pada seluruh mata pelajaran, keterampilan, maupun sikap dan perilaku siswa selama duduk di bangku sekolah. Bila siswa ingin mengulang ujian Nasional bisa melalui Ujian Nasional Perbaikan yang dijadwalkan oleh pemerintah. Dengan adanya sistem kebijakan ini diharapkan agar pelaksanaan UN tidak menjadi sesuatu yang menakutkan lagi bagi para siswa. 
#2. Integritas Sekolah
Kejujuran adalah hal yang utama dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) karena kejujuran adalah nilai fundamental, nilai dasar dalam membangun karakter bangsa. Nah, Salah satu hal yang menarik dalam pelaksanaan UN tahun ini adalah program indeks integritas sekolah. Mendikbud, Anies Baswedan, menegaskan, penilaian indeks integritas UN ini bagian dari penerjemahan revolusi mental; prestasi tidak hanya dari aspek akademik, tetapi juga di ranah moral seperti nilai kejujuran. Dan dengan semakin besar indeks integritas, tingkat kejujuran di sekolah tersebut dinilai semakin tinggi. 
#3. Sistem Ujian UNBK 
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Meskipun pada tahun lalu pelaksanaan UNBK sudah dilaksanakan, namun pada tahun 2016 ini satuan pendidikan yang menyelenggarakan UN dengan menggunakan sistem UNBK meningkat. Penggunaan sistem UNBK ini memang lebih efisien daripada penggunaan sistem dengan PBT (Paper Based Test) namun, dikarenakan berbagai kendala seperti fasilitas yang belum memadai masih banyak sekolah yang belum mampu menyelenggarakan sistem UNBK pada tahun ini.  
#4. Sistem Irisan Kurikulum
Pelaksanaan UN pada tahun ini berbeda dengan pelaksanaan UN pada tahun - tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 ini pelaksaan UN dengan menggunakan materi irisan kurikulum 2013 dengan kurikulum 2006. Namun dengan materi yang berasal dari dua kurikulum tersebut siswa tidak harus mempelajari materi semua kurikulum 2006 ataupun 2013, sistem UN menggunakan sistem irisan kurikulum yang akan digambarkan melalui kisi- kisi soal.
#5. Bocoran UN
Meskipun UN bukan lagi sebagai syarat penentu kelulusan siswa, namun masih sama seperti tahun- tahun sebelumnya kecurangan UN masih banyak terjadi dimana- mana. Namun pada tahun ini kecurangan- kecurangan yang terjadi sudah menurun dengan drastis dibanding dengan tahun yang lalu. Penggunaan media sosial banyak disalahgunakan untuk melakukan kecurangan- kecurangan tersebut baik melalui broadcast message ataupun chatroom media sosial tertentu. Dan semoga saja hal tersebut tidak terjadi lagi dimasa akan mendatang.

Demikian beberapa fakta menarik tentang pelaksanaan UN tahun 2016 ini. Semoga artikel ini memberi manfaat bagi anda. Mohon maaf bila ada kekurangan dan terima kasih sudah berkunjung.
Salam.
Sepatah Kata Setelah Ujian Nasional SMA dan SMK

Sepatah Kata Setelah Ujian Nasional SMA dan SMK

Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA atau SMK memang sudah berakhir. Sebagian siswa mungkin mengalami perasaan bahagia dan cemas yang bercampur jadi satu. Bahagia karena sudah menuntaskan puncak dari perjuangan selama berbulan- bulan dalam mempersiapkannya. Dan perasaan cemas juga bergelayut karena menantikan hasil dari pengumuman Ujian Nasional (UN). Tentunya menjadi hal yang sangat memuaskan bila disertai dengan hasil yang baik dalam pengumuman kelulusan nanti.
What's next
Nah, kemudian apa yang harus dilakukan setelah Ujian Nasional (UN) berakhir? Rencana apa yang harus dilakukan untuk menatap masa depan nantinya?
Berbagai pertanyaan akan muncul ketika Ujian Nasional (UN) sudah berakhir dan keputusan yang tepat harus diambil demi kebaikan dimasa depan. Hal yang paling penting disini adalah masa setelah Ujian Nasional (UN) merupakan awal dari tantangan hidup yang sebenarnya. Jadi, bagi kalian yang mungkin suka berpesta atau berhura- hura setelah ujian, hal itu bukanlah saat yang tepat untuk merayakannya. Mending beristirahat sehari dua hari sambil merenungkan apa yang harus dilakukan dan jangan lupa memohon petunjuk Allah Yang Maha Kuasa jalan yang terbaik bagi kita.
Masa setelah UN adalah masa tenggang yang berlangsung agak lama sekitar satu bulan sampai tanggal pengumuman, bagi kamu lulusan SMA atau SMK yang ingin melanjutkan kuliah, masa setelah UN menjadi momentum mempersiapkan diri menghadapi jenjang selanjutnya ke perguruan tinggi. Manfaatkan waktu dan persiapkanlah semuanya dengan baik karena hal tersebut akan menentukan masa depanmu. Dan ingat, masa depanmu hanya ditentukan oleh dirimu sendiri bukan oleh orang lain. Mungkin kamu bisa memikirkan cita- cita atau keinginan apa yang ingin kamu capai selama ini kemudian  memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan bakat dan kemampuanmu. 
Namun bila kamu belum mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena alasan biaya ataupun yang lain, janganlah berkecil hati, berfikirlah secara bijak bahwa hal itu bukanlah penghambat cita- citamu karena dengan keinginan yang kuat maka suatu saat kamu pasti akan diberikan kesempatan untuk bisa melanjutkan sekolah lagi. Mungkin untuk saat ini kamu bisa ambil kelas kursus atau mengambil beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah seperti pada Balai Latihan Kerja (BLK) terdekat. Dan carilah informasi sebanyak- banyaknya tentang peluang kerja atau usaha bagi yang belum mampu melanjutkan kuliah tahun ini. 
Akhirnya, demikian sepatah kata setelah Ujian Nasional (UN), semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua. 
Salam sukses.

Sumber gambar : http://educationindiaonline.blog.com

Informasi Beasiswa Pendidikan Bagi Guru SMA dan SMK Tahun 2016

Informasi Beasiswa Pendidikan Bagi Guru SMA dan SMK Tahun 2016

Berita baik bagi guru SMA dan SMK nih, pada tahun 2016 ini, pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan beasiswa kepada guru-  guru yang mengajar di tingkat SMA dan SMK. Pemberian beasiswa ini berdasarkan undang- undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang mewajibkan memiliki kualifikasi akademik minimal setingkat sarjana (S-1)/D4.  Adapun sasaran pemberian beasiswa ini mencakup pemberian bantuan dana pendidikan untuk jenjang S-1 dengan sasaran 2.364 guru, bantuan dana pendidikan S-2 dengan sasaran 250 guru, dan beasiswa pendidikan S-2 dengan sasaran 638 guru.
Ilustrasi Beasiswa
Adapun informasi lengkap mengenai informasi ini bisa dilihat melalui screenshoot berikut 



Adapun mengenai persyaratan beasiswa untuk S1 dan S2 bentuk format MS. Word lengkap bisa dilihat melalui laman facebook kami. Demikian  informasi beasiswa pendidikan bagi guru SMA dan SMK tahun 2016 ini memberikan manfaat bagi anda semuanya.
Salam.
Mengenal Macam Uji Psikotes Dalam Dunia Kerja

Mengenal Macam Uji Psikotes Dalam Dunia Kerja

Bagi anda yang sudah pernah terjun dalam dunia kerja dan mengalami pengalaman wawancara dan rangkaian tes masuknya, pastilah tidak asing lagi dengan uji psikotes. Uji psikotes biasanya dilaksanakan dalam berbagai perekrutan karyawan maupun salah satu rangkaian ujian masuk ke perguruan tinggi atau sekolah tinggi. Kegunaan dari uji psikotes itu sendiri adalah untuk mengetahui karakter dari seorang pelamar atau calon karyawan. Nah, berikut ini macam- macam uji psikotes yang biasa diberikan dalam perekrutan karyawan.

1. Tes Kraepelin
Tes Kraepelin disebut juga dengan tes koran, tes Pauli atau tes koran, karena disusun pada kertas berukuran sebesar ukuran kertas koran. Tes Kraepelin ini biasanya terdiri dari lajur angka antara satu sampai dengan sembilan yang tersusun secara acak sebanyak 60 angka secara vertikal pada tiap lajurnya. Peserta tes diharuskan menjumlahkan tiap angka dengan satu angka diatasnya dan mulai mengerjakan dari lajur paling kiri dan baris paling bawah ke atas. Uji tes Kraepelin ini dibatasi oleh waktu dengan durasi tertentu dan semakin lama akan semakin cepat kemudian pengawas akan mengatakan untuk pindah ke lajur berikutnya. Ketepatan, kecepatan dan ketelitian merupakan kunci dari jenis tes ini.

Dalam dunia kerja, tes ini untuk menguji calon pekerja dalam bidang ketahanan, konsistensi, ketelitian, dan tekanan. Sebenarnya, tes Kraepelin ini hanya mengujikan penjumlahan secara sederhana dan tidak diharuskan menyelesaikan penjumlahan seluruh lajurnya, namun banyak peserta tes yang setelah menyelesaikan tes ini akan merasa pusing, karena tes ini menuntut konsentrasi, kefokusan, dan kemampuan berfikir dengan dibatasi waktu. Dan berikut contoh uji tes Kraepelin.
www.ahzaa.net
Ilustrasi Tes Kraepelin

Jumlahkan angka dari bawah dari lajur sebelah paling kiri misalnya 4 + 8 = 12, bila hasil angka yang anda jumlahkan melebihi 10 misalnya 12, maka tuliskan angka belakangnya saja yaitu 2.
Dalam tes Kraepelin, bukanlah hasil dari penjumlahan angka yang bisa anda kerjakan, Namun, bila anda mengerjakannya dengan sungguh- sungguh, hasil pekerjaan anda tersebut akan membentuk sebuah grafik. Grafik yang stabil, ataupun grafik yang turun drastis akan menunjukkan tipe dari pelamar.

Tips dalam mengerjakan tes ini adalah dengan banyak berlatih mengerjakan tipe tes Kraepelin. Dengan banyak berlatih, maka anda akan terbiasa mengerjakan dan mengatasi kelemahan anda dalam tes.

2. Wartegg Test
Seperti yang sudah saya jelaskan pada posting sebelumnya, tes Wartegg merupakan tes gambar proyeksi yang dikembangkan oleh ahli psikologi Jerman, Ehrig Wartegg, pada sekitar tahun 1920 dan 1930-an. Tes ini digunakan untuk menganalisa tingkat emosional, imajinasi dan intelektual. Dalam soal Wartegg, terdapat 8 (delapan) kotak yang berisi bentuk atau lambang dengan keterangan dari gambar 1. berupa titik ditengah kotak, gambar 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri, gambar 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar, gambar 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan, gambar 5. seperti huruf T tetapi agak miring, gambar 6. berupa garis vertikal dan horisontal, gambar 7. berupa titik - titik, dan gambar 8. berupa lengkungan. 

Kemudian  kita diminta untuk melengkapi bentuk atau lambang menjadi sebuah gambar dari kotak yang ada kemudian diminta mengurutkan gambar dalam kotak berdasarkan gambar yang terlebih dahulu dibuat dan memberi nama pada gambar tersebut. Dan berikut contoh hasil yang bisa didapat dari tes Wartegg seperti pada gambar berikut.

3. Menggambar Orang 
Menggambar orang merupakan salah satu tes yang digunakan dalam uji psikotes. Sebenarnya, instruksi dalam uji psikotes ini sangat sederhana yaitu peserta tes disuruh untuk membuat gambar orang dengan media kertas kosong atau HVS dan pensil. Tentu saja setiap peserta tes memiliki sudut pandang sendiri- sendiri mengenai gambar apa yang akan dihasilkan. Hasil dari gambar akan menunjukkan karakter dari peserta uji. Penilaian itu berdasarkan apa yang digambar, detail, posisi, penekanan pensil, proporsi, kelengkapan bagian- bagian figur yang diasumsikan menunjukkan karakter peserta. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar orang yaitu sebagai berikut.
  • Pilihlah jenis kelamin yang sama dengan diri anda sebagai peserta, misalnya laki- laki atau perempuan dan jangan lupa berikan raut wajah yang gembira dan menyenangkan. 
  • Gambarlah secara lengkap bagian- bagian tubuh manusia misalnya kepala, leher, badan, bahu, lengan dan tangan, dan kaki.
  • Sesuaikan gambar manusia tadi dengan profesi yang akan anda pilih, misalnya seorang manajer, insinyur, atau bila anda seorang siswa, maka buatlah gambar seorang siswa.
  • Perhatikan cara anda membuat gambar misalnya pada penekanan pensil, arsiran, hapusan, penebalan, dan sebagainya. Penekanan pensil pada berbagai anggota tubuh tertentu memiliki beragam intepretasi karakteristik antara lain penebalan atau penekanan pada bagian kepala menunjukkan karakter kurangnya rasa percaya diri. Untuk penekanan berlebihan pada leher menunjukkan peserta tes memiliki masalah dalam ego mereka. Penggambaran kondisi lengan dan tangan juga menunjukkan karakter peserta. Kondisi gambar dengan lengan yang ditaruh dipunggung menunjukkan karakter kurangnya sosialisasi peserta dengan lingkungannnya atau kecenderungan peserta untuk tidak berhubungan dengan orang lain. Gambar kaki juga mencerminkan perasaan peserta mengenai mobilitas yang dijalankan. 
  • Dan yang terakhir buatlah ukuran gambar manusia secara normal, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Ukuran yang terlalu besar akan menunjukkan bahwa anda adalah seorang egois atau terlalu dominan terhadap lingkungan. Sedangkan ukuran yang terlalu kecil menunjukkan rasa kurang percaya diri.

4. Menggambar pohon
Menggambar pohon pada prinsipnya menggambar orang yaitu dengan penilaian berdasarkan ruang, gerak, dan bentuk maksudnya dalam segi penempatan yaitu letak pohon apakah di tengah, kiri, kanan, atas atau bawah. Sedangkan dalam segi gerak yaitu penekanan pada gambar dan cara peserta membentuk gambar, dan segi bentuk maksudnya berkaitan dengan proporsi gambar yang dihasilkan. 
Dalam menggambar pohon biasanya ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu gambarlah pohon dengan utuh dalam bagian- bagiannya yaitu mahkota, bayangan, batang pohon, permukaan batang, pangkal batang, dan akar. 
source : www.scramboose.com
Gambar pohon
Hasil dari gambar pohon yang anda buat akan mencerminkan penggambaran kepribadian anda misalnya gambar pohon yang ramping, menggambarkan anda sebagai seorang yang fleksibel atau terbuka terhadap pemikiran- pemikiran baru atau pohon yang tinggi menjulang menggambarkan kepribadian anda yang penuh dengan harapan. 

Nah, bagi anda yang kurang bisa menggambar jangan khawatir, karena penilaian bukan dari keahlian seni menggambar anda tetapi dari  segi bentuk, ruang, dan gerak seperti yang sudah saya ungkapkan tadi. 

Demikian macam tes psikotes dalam dunia kerja. Semoga bermanfaat.
Salam.
Mari Laksanakan Ujian Nasional Tahun 2016 dengan Jujur dan Perhatikan Hal Berikut Ini Ya

Mari Laksanakan Ujian Nasional Tahun 2016 dengan Jujur dan Perhatikan Hal Berikut Ini Ya

Ujian Nasional (UN) merupakan ujian yang dilaksanakan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada standar kompetensi kelulusan (SKL). Sistem kelulusan pada UN tahun 2016 ini mungkin berbeda dari tahun- tahun sebelumnya yaitu Hasil UN tidak digunakan untuk penentu kelulusan siswa. Namun, UN tetap penting karena digunakan untuk mengukur kompetensi siswa dan salah satu dasar pertimbangan seleksi ke jenjang yang lebih tinggi khususnya perguruan tinggi. Adapun materi yang akan diujikan berasal dari irisan dua kurikulum yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Pelaksanaan UN untuk tingkat SMA atau yang sederajat tahun 2016 ini akan dilaksanakan mulai tanggal 4 April 2016 mendatang.
http://berita.suaramerdeka.com/
Ilustrasi Ujian Nasional
Hal yang terpenting bahkan bisa dibilang paling penting adalah kejujuran dalam Ujian Nasional. Bahkan Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan kepada seluruh siswa bahwa pada Ujian Nasional kali ini kejujuran adalah hal yang utama, bukan lagi soal kelulusan.
"Hal yang diutamakan dari UN adalah kejujuran, Prestasi penting, tetapi kejujuran yang utama, Ujian itu tidak boleh menghalalkan segala cara. Tidak ada lagi 'subsidi jawaban'," kata Mendikbud 
Bila kamu adalah salah satu peserta UN tahun 2016 ini, tentunya kamu akan merasa "nervous" atau tegang karena dengan jerih payah selama tiga tahun belajar yang akan dituntaskan dalam sebuah Ujian nasional.
Nah, berikut adalah hal - hal yang bisa diperhatikan saat menghadapi pelaksanaan UN hari Senin, 4 April mendatang.
Hal pertama yang bisa diperhatikan sebelum UN adalah menjaga agar mental dan fisik. UN membutuhkan persiapan mental dan juga fisik, maka menjaga kesehatan dan mengurangi hal- hal yang bersifat fisik terlalu banyak dapat membuat kamu lebih "siap" dalam melaksanakan UN. Jangan lupa beristirahatlah cukup dan minum multivitamin. Berdoalah agar pelaksanaan UN bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Setelah mempersiapkan fisik dan mental dan berdoa, persiapkan hal- hal teknis seperti peralatan ujian misalnya pensil, alas, penghapus, penggaris dan rautan dan usahakan memakai peralatan yang sesuai dengan standar Ujian Nasional (UN). Hal-hal teknis inilah yang akan menunjang kesuksesan pelaksanaan UN kamu. 
Ketika pelaksanaan UN, perhatikan hal- hal teknis seperti tata tertib yang meliputi jam masuk, barang yang bisa dibawa, dan jam keluar. Datanglah tiga puluh menit sebelum UN dimulai untuk menghindari hal- hal yang tak terduga.
Bawalah barang- barang yang diperbolehkan dalam UN seperti yang sudah dipersiapkan tadi. Berkenaan dengan waktu keluar, usahakanlah untuk keluar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan meskipun kamu sudah selesai mengerjakan soal. Selain itu jangan lupa untuk mengecek naskah soal dan bila ada hal- hal yang kamu kurang jelas jangan sungkan untuk bertanya pada pengawas Ujian Nasional.
Dan dari beberapa hal yang saya utarakan diatas, UN digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, jadi bukanlah penentu kelulusan. Jadi, akhir kata. Semoga lancar dan sukses dalam Ujian Nasional 2016 ini.
Salam.
Sumber gambar : http://berita.suaramerdeka.com/


Jurusan IPA atau IPS, Sebenarnya Lebih Baik yang Mana?

Jurusan IPA atau IPS, Sebenarnya Lebih Baik yang Mana?

Bagi seorang pelajar SMA, hal yang paling menentukan bagi perkembangan bakat dan minat mereka adalah dengan memilih jurusan. Kesalahan dalam memilih jurusan akan membawa pengaruh terhadap proses belajar mereka selama sekolah. Dari jaman dahulu sampai sekarang ada dua jurusan yang sangat populer di SMA yaitu jurusan IPA dan IPS meskipun ada juga jurusan lain seperti jurusan bahasa namun jurusan tersebut masih kalah populer dibanding dua jurusan diatas. 
Meskipun secara pengetahuan keduanya memiliki "kesetaraan", peminat jurusan IPA ternyata lebih banyak dibandingkan dengan peminat jurusan IPS. Beberapa anggapan yang umum terjadi, salah satunya adalah jurusan IPA katanya memiliki kesempatan yang lebih luas dalam menentukan kelanjutan proses studinya khususnya pada perguruan tinggi dibandingkan IPS. Selain itu, juga anggapan yang beredar luas dimasyarakat adalah anak IPA mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada anak IPS. Nah, apakah hal tersebut benar? Apakah dengan anggapan tersebut jurusan IPA lebih baik daripada jurusan IPS? 
ilustrasi IPA atau IPS
Sebenarnya anggapan - anggapan yang terjadi tidak sepenuhnya benar. Hal tersebut hanyalah masalah pemilihan minat dan jurusan berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada siswa yang menonjol pada mapel eksakta tetapi ada juga yang lebih baik dalam mapel sosial. Nah, berdasarkan hal itu kamu juga harus tahu jurusan apa yang tepat sesuai dengan kemampuanmu. Bila kamu mempunyai kemampuan yang baik dalam ilmu eksakta seperti Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi silahkan pilih jurusan IPA, dan bila kamu suka pelajaran- pelajaran yang bersifat sosial, penalaran, logika subjektif, maka masuklah ke IPS. 
Nah, berdasarkan uraian tadi diatas, sudah ada gambaran kan mengenai jurusan IPA atau IPS sebenarnya lebih baik yang mana? Maka jawabannya adalah kedua jurusan memiliki keunggulan masing- masing yang sama, artinya tidak ada yang unggul atau lebih unggul.
Dan mengapa jurusan IPA lebih banyak peminatnya dibanding jurusan IPS? Sebagian besar siswa lebih memilih jurusan IPA dikarenakan bisa memilih jurusan apapun alias lintas jurusan ketika mereka mendaftar di perguruan tinggi negeri. Sedangkan pada jurusan IPS tidak memungkinkan lintas jurusan ketika mendaftar di perguruan tinggi negeri. Tetapi bagi kamu yang memilih jurusan IPS, jangan berkecil hati dahulu karena sekarang ini ada banyak jurusan dengan prospek kerja menarik yang bisa dipilih bagi siswa IPS untuk melanjutkan studinya nanti seperti jurusan Akuntansi, Ilmu Hukum, Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Psikologi, Sastra Inggris, Bisnis dan Manajemen, Ilmu Komunikasi, bahkan Jurnalistik. Menarik bukan? Ingat, "Kesuksesan bukanlah hanya milik anak IPA saja, anak IPS pun bisa"
Dan sebagai kesimpulan saya dalam tulisan ini adalah jurusan IPA maupun IPS pada dasarnya sama saja, tidak ada yang lebih unggul atau lebih baik dan yang menjadikan siswa unggul dan sukses bukan karena jurusan, namun dikarenakan kemauan keras dari siswa sendiri,  ya kan?
Semoga artikel ini bermanfaat, tetaplah semangat dan optimis. Salam.
Bila Kamu Ternyata Salah Memilih Jurusan Kuliah, Mungkin Inilah Penyebabnya

Bila Kamu Ternyata Salah Memilih Jurusan Kuliah, Mungkin Inilah Penyebabnya

Memilih jurusan kuliah adalah keputusan besar yang harus diambil oleh siswa ketika lulus dari SMU. Siswa harus memilih jurusan yang tepat sesuai dengan bakat dan minatnya. Banyak terjadi kasus dimana siswa SMA yang diterima pada jurusan tertentu di perguruan tinggi kemudian setelah menjalani kuliah kurang dari satu semester, memutuskan resign atau keluar karena ternyata jurusannya tidak sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Tentunya hal ini akan berdampak buruk bagi siswa sendiri maupun orang lain misalnya orang tua atau adik kelas yang masuk ke perguruan tinggi tersebut. Nah, mengapa fenomena itu bisa terjadi, ternyata ada beberapa alasan mengapa banyak mahasiswa salah dalam memilih jurusan di perguruan tinggi.
Pengaruh teman menjadi penyebab kuat terhadap fenomena salah jurusan kuliah pada calon mahasiswa. Kebanyakan calon mahasiswa yang masuk pada jurusan yang salah  dikarenakan pengaruh dari luar yaitu teman. Siswa akan lebih mengikuti "trend jurusan" yang terjadi pada saat penerimaan calon mahasiswa tanpa memikirkan apakah cocok bila masuk jurusan tersebut. Banyak calon mahasiswa memilih jurusan karena ikut- ikutan teman atau kelompoknya dengan harapan bisa bersama lagi ketika melewati proses perkuliahan. Perlu diingat bahwa kesuksesan tergantung pada diri sendiri. 
Berikutnya yang menjadi alasan salah jurusan adalah faktor paksaan orang tua. Orang tua sangat berperan penting dalam menentukan jurusan bagi anaknya karena keinginan dari orang tua untuk mendapatkan yang terbaik bagi anaknya, Namun kadang sesuatu yang dipandang terbaik itu  hanya berasal dari sudut pandang orang tua sendiri bukan dari sudut pandang anaknya. Banyak orang tua yang memaksakan anaknya untuk masuk pada jurusan tertentu apakah karena alasan gengsi semata atau karena jurusan tersebut dipandang memiliki peluang yang cerah di masa depan namun tidak melihat sejauh mana kemampuan anak. Tentunya bila tidak sesuai dengan kemauan dan minat anak, maka hal tersebut akan berdampak buruk bagi anak maupun orang tua sendiri.
Kurangnya informasi akan jurusan perguruan tinggi juga menetukan alasan bagaimana siswa salah dalam memilih jurusan. Siswa akan cenderung memilih jurusan yang memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi atau seakan memiliki prospek yang cerah di masa depan tanpa mempertimbangkan kemampuan, bakat dan minatnya. Sebagian siswa menyatakan bahwa mereka kurang mengetahui bakat dan minat mereka sendiri. Hal tersebut berakibat terhadap pengambilan keputusan ketika mereka memilih jurusan yang tepat. Dampak yang paling terasa adalah pemilihan jurusan yang asal- asalan hanya berdasarkan kepopuleran jurusan di perguruan tinggi tanpa memperhitungkan kemampuannya. 
Alasan yang terakhir mengapa siswa salah jurusan adalah kepasrahan terhadap situasi. Kebanyakan siswa yang tidak diterima di jurusan tertentu akan cenderung menerima dan pasrah. Mereka akan memilih jurusan sekenanya saja tanpa memperhitungkan aspek minat dan prospek kedepannya. Mereka akan berfikiran " yang penting bisa kuliah daripada tidak" meskipun tidak sesuai dengan minatnya. 
Dan Sahabat Ahzaa media, dari berbagai penyebab salah memilih jurusan diatas, tentunya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk calon mahasiswa yaitu yang pertama dengan mengenali aspek minat dan bakat diri sendiri sebelum mendaftar ke perguruan tinggi. Dengan pengenalan bakat dan minat akan mempermudah menemukan jurusan yang cocok. Kemudian komunikasikan secara terbuka segala hal yang menyangkut dengan bakat, minat, kemampuan dan pilihan jurusan yang tepat dengan orang tua. Dengan pendekatan yang baik seperti itulah pemikiran orang tua juga akan terbuka dan akan mendoakan dan merestui apapun pilihan kamu. Selanjutnya carilah informasi sebanyak- banyaknya tentang perguruan tinggi yang ingin kamu masuki baik dari segi jurusan, sistem perkuliahan, lingkungan, prospek kerja, dan lain sebagainya. Cocokkan hal tersebut dengan minat dan bakatmu sendiri dan pilihlah jurusan yang tepat. Belajarlah dengan giat dan rajin agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan lolos keterima di perguruan tinggi yang sesuai dengan impianmu. Dan yang terakhir, berdoalah semoga ditunjukkan jalan yang terbaik untukmu.
Nah, bagaimana denganmu sahabat Ahzaa Media, apakah kamu mengalami juga yang namanya salah jurusan kuliah? silahkan share dan komentar ya melalui kolom dibawah ini. Dan akhirnya semoga artikel diatas bermanfaat bagi kamu semua. Salam.

Sumber Gambar : www.roadtrafficsigns.com
Mau Daftar STIS, Persiapkanlah Dirimu Untuk Tahapan Tes Berikut Ini

Mau Daftar STIS, Persiapkanlah Dirimu Untuk Tahapan Tes Berikut Ini

Melanjutkan ke sekolah tinggi kedinasan adalah impian dari setiap siswa SMU atau yang sederajat setelah lulus. Biasanya sekolah tinggi kedinasan memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi dan selain itu yang terpenting adalah lulusan dari sekolah kedinasan yang langsung diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tentunya dengan syarat tertentu. Salah satu sekolah tinggi kedinasan yang lulusannya diangkat menjadi CPNS adalah Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). Berdasarkan pengumuman dari Menpan melalui situs resminya, pada tahun ini STIS membuka penerimaan sebanyak 500 calon mahasiswa. Berkaitan dengan jadwal pelaksanaan pendaftaran STIS, ada beberapa tahapan  dari proses pendaftaran sampai dengan seleksi.
STIS
STIS
Proses seleksi STIS terdiri atas tiga tahapan tes yaitu, tes tahap I, tes tahap II dan tes tahap III. Tes tahap I adalah dalam bidang Matematika dan Bahasa Inggris. Dalam ujian Matematika, biasanya berisikan materi yang berhubungan dengan persamaan kuadrat, fungsi kuadrat, matriks, statistik, peluang, dan yang lainnya. Pola soal dari tahun ke tahun hampir sama sehingga adik- adik bisa berlatih dan mempelajarinya menggunakan soal- soal tahun yang lalu.
Dalam soal Ujian bahasa Inggris, kemampuan yang harus dikuasai adalah dalam bidang structure and written expressions dan reading text. Penguasaan kemampuan dalam bahasa Inggris akan memberikan nilai tambah bagi skor adik- adik semua dalam tes tahap pertama.
Nah, tahap selanjutnya setelah adik- adik menyelesaikan tes tahap I dan dinyatakan lolos, maka tahap berikutnya adalah tes tahap kedua yaitu tes psikotes. Dalam tes psikotes ini biasanya terdiri dari semacam tes TPA (Tes Potensi Akademik), termasuk juga Tes Wartegg. Nah, penjelasan tentang tes potensi akademik mungkin sudah pernah kami jelaskan sebelumnya (Baca Juga : Mengenal Tes Potensi Akademik dalam Ujian Seleksi Masuk Sekolah Kedinasan ). Tetapi mengenai tes Wartegg mungkin agak asing dikalangan adik- adik semua. Dan apakah tes Wartegg itu?
Berikut penjelasan sekilas mengenai apa itu tes Wartegg. Tes Wartegg merupakan tes gambar proyeksi yang dikembangkan oleh ahli psikologi Jerman, Ehrig Wartegg, pada sekitar tahun 1920 dan 1930-an. Tes ini digunakan untuk menganalisa tingkat emosional, imajinasi dan intelektual. Dalam soal Wartegg, terdapat 8 (delapan) kotak yang berisi bentuk atau lambang dengan keterangan dari gambar 1. berupa titik ditengah kotak, gambar 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri, gambar 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar, gambar 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan, gambar 5. seperti huruf T tetapi agak miring, gambar 6. berupa garis vertikal dan horisontal, gambar 7. berupa titik - titik, dan gambar 8. berupa lengkungan. Kemudian  kita diminta untuk melengkapi bentuk atau lambang menjadi sebuah gambar dari kotak yang ada kemudian diminta mengurutkan gambar dalam kotak berdasarkan gambar yang terlebih dahulu dibuat dan memberi nama pada gambar tersebut.
Tes Wartegg
Tes Wartegg
Demikian penjelasan singkatnya tentang tes Wartegg, untuk itu adik - adik bisa berlatih dan mencari referensi untuk sukses dalam tahapan ini.
Nah, setelah lolos tes tahap II (Psikotes) maka tahapan selanjutnya adalah tes tahap III ( Tes Kompetensi Dasar dan tes kesehatan). Tes Kompetensi dasar (TKD) meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Tes Kompetensi Dasar berisikan materi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Sedangkan Tes Intelegensi Umum berisikan materi yang mengukur kemampuan verbal, numerik, logika dan kemampuan analisis. Dalam Tes Karakteristik Pribadi (TKP), mengukur tingkat emosional dan karakter calon mahasiswa seperti integritas, kreativitas, inovasi, adaptasi dan lain sebagainya. 
Tes kesehatan biasanya memeriksa kesehatan adik- adik semua misalnya tekanan darah, mata, jantung, dan lain sebagainya.
Setelah tahapan ini, bila adik- adik namanya muncul dalam pengumuman ujian masuk tahap ketiga, berarti adik- adik dinyatakan diterima. 
Demikian informasi kami tentang jenis tahapan tes dalam Ujian Seleksi masuk STIS tahun 2016 ini. Semoga tulisan diatas memberikan manfaat bagi adik- adik semua yang ingin mendaftarkan dan mengikuti USM STIS. Akhir kata, mohon maaf bila adakekurangan, terima kasih  dan jangan lupa berdoa untuk kesuksesan adik- adik semua. Salam. 

Formulir Kontak