Ahzaa.Net
Langkah Mudah Memanfaatkan Google Jamboard dalam Mengajar secara Interaktif

Langkah Mudah Memanfaatkan Google Jamboard dalam Mengajar secara Interaktif

Google Jamboard merupakan sebuah papan virtual interaktif yang dikembangkan oleh Google. Berbagai fitur Google Jamboard  dapat dimaksimalkan penggunaannya dalam menerapkan pembelajaran secara interaktif untuk semua jenjang sekolah.

Image by <a href="https://pixabay.com/users/qimono-1962238/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=1875247">Arek Socha</a> from <a href="https://pixabay.com/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=1875247">Pixabay</a>
Source : Pixabay


Fitur Google Jamboard 

Buka Google Jamboard  melalui Jamboard.google.com

Beberapa fitur Jamboard dapat teman- teman perhatikan melalui gambar berikut,




1. Judul
2. Bbackground layar, bisa diganti dengan warna, atau pola sesuai kebutuhan
3. Halaman frame atau slide
4. Tool interaksi Jamboard, tempat pen, penghapus, sticky notes, dan upload gambar
5. Layar Jamboard
6. Tombol Bagikan  untuk membagikan layar Jamboard kepada siswa agar mereka dapat tergabung dalam komunitas


Memulai kelas dengan Jamboard
**** siswa juga harus online saat kelas berlangsung (real time).

Bagikan papan tulis agar siswa dapat  melihat dan berinteraksi di dalamnya.



Salin link yang tersedia dan buka akses tautan agar siswa dapat berkolaborasi di Jamboard. Jadikan siswa sebagai Editor untuk dapat mengakses dan mengedit serta berinteraksi di dalam layar Jamboard.




Bagikan link melalui whatsapp grup atau media yang terintegrasi dengan kelas yang dimiliki seperti Google Classroom.

Siswa yang membuka link tautan, secara otomatis siswa akan masuk ke dalam layar Jamboard. Keberadaan siswa dapat dilihat melalui ikon di side atas. 

Pada pembelajaran ini saya mengajar Bahasa Inggris tentang Food label. Saya masukkan gambar atau media tentang label dari luar dengan memilih icon gambar untuk membukanya. 

Teman- teman juga dapat mengupload gambar dari perangkat, melalui penelusuran web, penyimpanan Google Drive atau foto.



Inilah Food Label yang saya unggah ke dalam layar Jamboard.



Saya mencoba berinteraksi dengan membuat pertanyan pemantik pada siswa  melalui sticky notes.



Kita lihat pada tampilan Jamboard,


Pada layar Jamboard siswa, akan muncil tampilan yang sama. Mereka dapat menggunakan sticky notes dengan pilihan warna berbeda dengan yang guru gunakan untuk menjawab pertanyaan,


tampilan pada Jamboard layar siswa



















Sticky note syang dibuat siswa tadi juga akan muncul di layar guru. Dan guru pun dapat menanggapi atas jawaban siswa tersebut. 

Tampilan pada Jamboard layar guru


Tidak hanya dalam bahasa Inggris saja, Jamboard dapat digunakan pada mata pelajaran lainnya seperti IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, Sejarah. 

Menarik bukan?

Demikian Langkah Mudah Memanfaatkan Google Jamboard dalam Mengajar secara Interaktif. Punya pengalaman lain menggunakan Jamboard? Yuk Tuliskan di kolom komentar pengalamannya. Semoga Bermanfaat. 

Salam.
Mengenal Pear Deck, Webtool Pembelajaran Interaktif dalam Kelas Melalui Presentasi

Mengenal Pear Deck, Webtool Pembelajaran Interaktif dalam Kelas Melalui Presentasi

Pear Deck merupakan sebuah webtool yang memungkinkan guru membuat dan menyajikan presentasi kelas di layar lebar secara interaktif dengan melibatkan siswa melalui perangkat mereka. Prinsip Pear Deck adalah menggabungkan slide presentasi dengan pertanyaan interaktif untuk membantu menjalankan pembelajaran berbasis inkuiri. Tentunya hal ini  menjadikan siswa untuk bekerja secara mandiri baik di dalam kelas maupun jarak jauh.

Melalui Pear Deck teman- teman dapat melihat secara langsung siswa yang berpartisipasi pada saat pembelajaran berlangsung. Tanggapan dari para siswa akan muncul di layar guru secara real time, meskipun dilakukan secara jarak jauh. 

Pear Deck


Teman - teman dapat dengan mudah membuat, membagikan, dan mempresentasikan presentasi Pear Deck mereka langsung dari laptop atau tablet. Yang dibutuhkan saat menggunakan Pear Deck adalah Google Slide. 

Template Tersedia
Pear Deck menyediakan berbagai macam template yang memberikan kemudahan dalam membuat presentasi secara interaktif. Ada enam jenis pertanyaan formative yang dapat dibuat melalui Pear Deck, diantaranya,
  • Draggable, instruksi untuk memintal siswa menyeret titik, pin, atau penanda lainnya. Pertanyaan ini biasanya merujuk pada gambar atau peta
  • Drawing, memberikan pilihan bagi siswa untuk menyatakan ekspresi mereka dengan lembar jawaban lembar kosong untuk menggambar.
  • Pertanyaan yang membutuhkan jawaban teks pendek atau teks panjang.
  • Soal pilihan ganda dengan jawaban ya/tidak, benar/salah, atau A,B,C,D.
  • Number, memberikan jawaban hanya nomor untuk sebuah pertanyaan, dan lihat rentang jawaban siswa.
  • Web, memberikan keleluasaan untuk mencari informasi melalui website
Sistem Kerja Pear Deck
Teman- teman akan menerima kode singkat setelah proyek dibuat. Kode tersebut dikirim kepada siswa melalui Google Classroom atau grup media sosial. Setelah mendapatkan kode, siswa dapat mengunjungi situs web Pear Deck dan memasukkan kode untuk dibawa ke presentasi.

Tanggapan siswa muncul di layar guru secara real time. Teman- teman akan diberikan pilihan mengunci layar siswa agar tidak mengubah jawaban mereka. Selama presentasi, guru dapat mundur ke slide sebelumnya untuk menambahkan pertanyaan tambahan.

Fitur Pear Deck
Pear Deck menawarkan banyak sumber daya bagi guru untuk membantu membuat dan bekerja dengan presentasi. Guru dapat memanfaatkan galeri pertanyaan, artikel bantuan, dan forum pengguna untuk mengembangkan ide dan kreatifitas.

Biaya Pear Deck
Pear Deck hadir dalam tiga paket yaitu basic (gratis), individual premium dan School & Districts

Basic
Fitur ini gratis dengan menawarkan sebagian besar fitur utama termasuk pembuatan pelajaran, integrasi Google dan Microsoft, Kunci dan Timer siswa, templat untuk digunakan, dan akses ke Pabrik Flashcard.

Individual Premium
Individual Premium seharga $149,99 per tahun. Paket ini memiliki semua hal di atas serta kemampuan untuk melihat dan menyorot respons berdasarkan nama, mendukung pekerjaan jarak jauh dan asinkron dengan mode Student Paced, menambahkan respons yang dapat diseret dan dapat digambar, menambahkan pertanyaan langsung dan aktivitas, bagikan perkembangan siswa dengan Takeaways, dapatkan Pembaca Imersif, tambahkan audio ke slide, dan banyak lagi.

School & Districts
Sekolah dan distrik dengan harga khusus termasuk semua laporan di atas ditambah pelatihan, dukungan khusus, dan integrasi LMS dengan Canvas dan Schoology.

Bagaimana? Tertarik mencobanya? Atau ada yang sudah mencoba Pear Deck, Yuk tulis pengalamannnya pada kolom komentar yaa...

Semoga Bermanfaat
Mengenal Nearpod, Salah Satu Aplikasi & Ekstensi Chromebook untuk Pembelajaran Interaktif

Mengenal Nearpod, Salah Satu Aplikasi & Ekstensi Chromebook untuk Pembelajaran Interaktif

Bagi teman- teman pemakai Chromebook, kalian pastilah tidak asing lagi dengan aplikasi - aplikasi yang tersemat di dalamnya. Salah satunya adalah Nearpod. Sebenarnya apakah sih Nearpod itu dan fungsinya apa dalam pembelajaran. Nah, tulisan di bawah ini semoga saja membantu teman- teman yang sedang mencoba untuk mengenali lebih dalam tentang aplikasi Nearpod. 

Nearpod merupakan sebuah webtool yang membantu guru untuk membuat pembelajaran interaktif di kelas. Nearpod memungkinkan guru untuk menilai siswa secara  real-time dan memeroleh tanggapan dari siswa secara langsung. 

Beberapa fitur yang menarik salah satunya Nearpod VR, yang memungkinkan guru dapat  mengajak siswa menjelajah ke dunia virtual tanpa adanya tambahan perangkat keras. Selain itu Nearpod juga menyediakan ribuan sumber pembelajaran untuk dapat dimanfaatkan guru dalam membuat pembelajaran digital. Guru juga dapat membuat  kuis, poling,mengimpor pembelajaran, papan kolaborasi melalui Nearpod. 

Ada dua aspek pembelajaran interaktif dengan Nearpod, yaitu: 
1. Pembelajaran langsung. 
Guru berbagi sesi secara langsung (Live Participation + Zoom , Live Participation dan student paced), kemudian siswa memasukkan kode, dan pelajaran disinkronkan ke semua perangkat. 

2. Kecepatan Siswa
Guru membagikan kode pelajaran yang berisikan materi untuk diselesaikan siswa dalam  waktu dan kemampuan mereka sendiri. Hal ini berguna untuk menciptakan pengalaman mengajar jarak jauh yang lebih fleksibel dan menarik.

Memulai Pembelajaran dengan Nearpod
Untuk memulai pembelajaran dengan Nearpod, berikut langkah- langkahnya,
Sign Up lebih dahulu ya.. kunjungi nearpod.com . Teman- teman guru bisa menggunakan akun Office 365 atau akun Google. Selesaikan alur pendaftarannya sampai selesai.

Berikut tampilan dashboard Nearpod saat teman- teman log in untuk pertama kali.


Kita dapat membuat model pembelajaran dengan dua cara yaitu berdasarkan model yang sudah ada atau membuat model pembelajaran baru. Di bawah ini akan saya bahas satu persatu yaa baik berdasarkan model yang sudah ada di Nearpod Library maupun membuat sendiri melalui fitur Create.

A. Membuat Model Pembelajaran Berdasarkan Nearpod Library
Pilih Nearpod Library pada bilah sisi kiri untuk menemukan template dan konten pelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Nearpod Library akan menampilkan Featured, Grades, Subjects, Content Types, Publishers, dan Premium Content


Teman- teman dapat memilih melalui Featured untuk membuat model pembelajaran berdasarkan template yang tersedia. Model pembelajaran bebas yaa sesuai dengan kebutuhan masing- masing. Sebagai contoh, saya memilih Time Climb. Time Climb merupakan kuis berbasis game yang menarik untuk diberikan kepada siswa. 


Klik Add to My Lesson untuk menambahkan ke pembelajaran teman- teman.



Yuk lihat pada bagian My Lesson, dan pembelajaran sudah masuk ke dalam list My Lesson. Klik Edit 


Disini teman- teman dapat mengisikan pertanyaan sekaligus jawaban. Terdapat berbagai jenis pertanyaan dalam editor dan teman- teman dapat menambahkan gambar dalam soal. Klik Save jika sudah selesai.
 

B. Membuat Pelajaran Baru
Untuk membuat Pelajaran Baru, teman- teman dapat klik Create dan Pilih salah satu opsi yang tampil, seperti Lesson, Video, Activity maupun Google Slides.



Teman- teman dapat memilih salah satu jenis pembelajaran yang paling populer atau sesuai dengan kebutuhan. Di sini teman- teman dapat menyusun dan menambahkan berbagai jenis konten seperti Slide, Nearpod 3D, Simulasi dari Phet, Field Trip, Video BBC, PDF, Video, Audio, dan sebagainya ke dalam pelajaran. 

Sebagai contoh saya memilih Collaborative Board, lalu klik tambah (Add) 


Pada bagian Editor, silahkan isikan instruksi yang mencakup Collaborate Topic Board dan deskripsinya. Tambahkan media baik gambar ataupun video di dalamnya. Klik Save apabila sudah selesai.


Teman- teman dapat membuat pembelajaran baru lainnya, melalui Add Content & Activities



Menarik Bukan? Demikian tentang Nearpod, Salah Satu Aplikasi & Ekstensi Chromebook untuk Pembelajaran Interaktif. Ada pengalaman menggunakan Nearpod? Yuk tuliskan di kolom komentar yaa....

Semoga Bermanfaat.
Salam.
Membuat Pembelajaran yang Menarik dengan Integrasi Quizizz  dengan Canva : Menambahkan Meme Canva di Quizizz

Membuat Pembelajaran yang Menarik dengan Integrasi Quizizz dengan Canva : Menambahkan Meme Canva di Quizizz

Kita mengenal Canva sebagai alat yang efektif membuat berbagai macam desain dengan mudah dan cepat. Kita juga mengenal Quizizz sebagai platform penilaian, instruksi, dan latihan yang menarik sehingga menjadikan pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. 

Nah, bagaimana kalau kedua platform tersebut dikombinasikan dalam membuat sebuah pembelajaran yang sangat menarik dikelas. Saat ini Canva merancang koleksi template meme bagi siswa secara khusus untuk diintegrasikan ke dalam kuis yang dibuat di Quizizz.

Namun sebelum kita masuk ke dalam langkah- langkah pembuatan, ada syarat yang harus dipenuhi yaitu teman- teman harus memiliki akun Canva for education (Canva untuk pendidikan) yang berkaitan dengan akun Belajar.id . Apabila teman- teman belum mengaktifkan akun Belajar.id, boleh diaktifkan terlebih dahulu yaa... 

Baik, kita lanjutkan tentang integrasi Canva ke Quizizz . Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut,

Langkah Pertama,
Masuk ke Canva untuk Pendidikan. Canva for Education 100% gratis untuk guru, siswa, dan sistem sekolah namun syaratnya harus sudah melakukan aktivasi akun belajar.id

Di Canva, ketik "Quizizz" atau "Teacher meme" di bilah pencarian. Teman- teman akan menemukan lebih dari 30 templat meme yang dapat disesuaikan yang siap diunggah di Quizizz. 


Kita bisa melihat semuanya dengan memilih see all



Pilih salah satu meme yang kita inginkan lalu edit meme tersebut dengan Customize. 


Kita dapat menambahkan nama atau foto, mengedit teks, menyisipkan grafik, dansebagainya. Selain itu kita dapat membuat meme untuk keberhasilan dan meme untuk kegagalan siswa dalam menjawab pertanyaan. 



Setelah selesai, klik "Bagikan" atau share di pojok kanan atas dan klik "unduh" desain yang sudah dibuat. 

Langkah kedua
Kita masuk ke akun Quizizz
Di Quizizz, klik "Memes" di bilah sisi kiri, lalu klik Buat Meme. 



Klik Buat meme



Beri nama kumpulan Meme yang kita buat sebelumnya di Canva


Tambahkan meme yang sudah kita buat tadi di Canva


Unggah meme dari template Canva yang baru disesuaikan, pastikan untuk menyertakan setidaknya satu opsi untuk tanggapan yang benar dan salah.



Selesai deh... Sekarang meme yang telah dibuat di Canva sebelumnya sudah masuk ke dalam Quizizz dan siap untuk digunakan saat kita menjalankan kuis.

Nah, Saat teman- teman menyelenggarakan Kuis secara Langsung berikutnya, jangan lupa aktifkan setelan "Tampilkan Meme" dan pilih koleksi template Canva yang sudah diupload.

Selamat Mencoba

Demikian Membuat Pembelajaran yang Menarik dengan Integrasi Canva dan Quizizz : Menambahkan Meme Canva di Quizizz. Ada yang sudah pernah mencoba sebelumnya? Bisa diceritakan yaa pengalamannya melalui kolom komentar di bawah...

Semoga Bermanfaat. 

Langkah Mudah Membuat Portofolio Siswa Digital dengan Google Sites

Langkah Mudah Membuat Portofolio Siswa Digital dengan Google Sites

Portofolio siswa merupakan kumpulan karya siswa yang menunjukkan keterampilan dan kemajuan belajar mereka. Portofolio siswa dapat berupa dokumen digital maupun yang bersifat fisik. Saat ini banyak sekolah yang menggunakan portofolio digital mengingat kemudahan dalam penggunaannya. 

Portofolio siswa digunakan untuk menilai pembelajaran siswa, serta memberikan cara bagi siswa untuk merefleksikan kemajuan mereka. Portofolio pada jenjang sekolah atas khususnya SMA atau SMK juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan gambaran tentang keterampilan dan kemampuan siswa sehingga memudahkan perguruan tinggi atau perusahaan dalam merekrut mereka setelah lulus. 

Bagi siswa maupun guru, ada banyak alasan mengapa portofolio siswa dapat bermanfaat. Portofolio siswa membantu dalam melacak kemajuan belajar dan perkembangan keterampilan mereka dari waktu ke waktu. Portofolio juga dapat memotivasi siswa untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka. Bagi guru, portofolio siswa dapat memberikan umpan balik yang berharga  tentang bidang apa yang siswa minati dan  kuasai. Selain itu, portofolio siswa dapat menghemat waktu guru dalam hal memberikan laporan penilaian berkala seperti penerimaan rapor. 

Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, ada dua jenis portofolio yaitu portofolio digital dan fisik. Portofolio digital lebih diminati saat ini mengingat kemudahan- kemudahan yang dimiliki. 

Nah, pada kesempatan ini akan saya bahas tentang pembuatan portofolio digital menggunakan salah satu platform Google yaitu Google Sites. Mengapa Google Sites? Yap, Google Sites memberikan kemudahan dalam pembuatan portofolio siswa seperti integrasi dengan platform- platform Google lainnya seperti Google Docs, Google Sheet, Google Slides, maupun Google Drive. Semua platform tersebut pastilah familiar bagi siswa dalam keseharian mereka. 

Untuk membuat Portofolio dengan Google Sites untuk berbagai mapel dalam satu situs, berikut langkah- langkahnya.

Buka Google Sites melalui sites.google.com
Pilih New untuk membuat situs baru atau bisa memilih template yang tersedia.

Apabila kita memilih New, maka kita akan mulai membuat dari awal. 

Kita akan masuk ke dalam halaman Dashboard Google Sites. Pada halaman ini teman- teman bisa menambahkan nama situs, atau menambahkan logo gambar, masukkan judul Portofolio pada header yang tersedia.

Pada sidebar atas dashboard terdapat tombol undo, redo preview tampilan, tombol bagi, setting dan publikasikan.

Kita dapat menambahkan konten dengan memanfaatkan fitur pada bilah bagian kanan, yaitu Sisipkan, Halaman dan Tema.

Pada bagian sisipan, teman - teman bisa mensetting konten yang nantinya bakal dimasukkan di portofolio. Misalnya saja bisa ditambahkan kotak teks yang berisikan teks, gambar, menyematkan kode dari web, atau masukkan dokumen dari  Google Drive.



Bagian Halaman, digunakan untuk menambahkan halaman baru atau link baru. Teman- teman dapat membuat menu halaman dan navigasi pada bagian "Halaman" ini. 


Untuk mengubah tema, klik Tema. Pilih salah satu tema yang teman- teman inginkan.




Mengisikan Konten Portofolio pada Google Sites
Kita isikan perkenalan dahulu pada portofolio kita. Klik Sisipan dan Pilih Kotak Teks. Selain teks kita juga dapat menyisipkan gambar, penyematan tautan link maupun file dari Google Drive.



Sebagai contoh saya membuat tulisan tentang perkenalan mengenai portofolio saya. 


Membuat Menu Halaman di Google Sites
Untuk membuat halaman menu teman- teman bisa menuju bilah kanan ke bagian Halaman. Pada bagian ini secara default hanya terdapat satu halaman yaitu halaman muka saja. Teman- teman bisa me-rename nama halaman misalnya menjadi Home.


Klik pada tiga titik bagian samping lalu pilih Properti dan ganti nama halamannya.



Cara menambahkan menu adalah dengan klik tambah Halaman Baru.


Namai halaman baru yang akan dibuat,


Isikan nama halaman baru dan secara otomatis halaman baru yang dibuat tersebut akan muncul sebagai menu situs.


Untuk pembuatan sub-menu, pada intinya sama dengan pembuatan menu utama tadi. Misalnya saya ingin membuat submenu Matematika yaitu bab Bilangan Bulat, maka klik pada titik tiga di samping Menu Matematika lalu pilih Tambahkan Subhalaman



Inilah tampilan submenu dari mapel Matematika yang sudah dibuat


Yuk kita lihat Pratinjau dari portofolio yang sudah dibuat melalui simbol Pratinjau pada bagian menu atas.

Mempublikasikan Web
Untuk mempublikasikan portofolio yang telah dibuat, klik Publikasikan pada bagian kanan atas. Akan muncul alamat web Google Sites yang teman- teman buat tadi. 

Oya, Google Sites juga memungkinkan kita untuk mengganti alamat domain dengan top level domain seperti .com, .net, .id dan sebagainya. Langkahnya beli domain lebih dahulu baru masuk ke URL Custom. Caranya akan kita akan bahas di lain kesempatan yaa...





Nah, itulah cara mudah Membuat Portofolio Siswa dengan Google Sites. Selamat mencoba dan berkreasi. 

Untuk post- post teknologi pembelajaran, teman- teman bisa buka menu Tekno Guru di blog ini. Terdapat ratusan tips bagaimana menerapkan teknologi dalam pembelajaran.

Semoga bermanfaat. 
 
Memanfaatkan Google Docs dalam Latihan Menulis Kolaboratif di Kelas

Memanfaatkan Google Docs dalam Latihan Menulis Kolaboratif di Kelas

Belajar secara daring dalam masa pandemi yang lalu mengajarkan banyak hal. Kita menjadi mampu memanfaatkan sumber daya yang ada dalam memberikan pembelajaran yang terbaik buat anak didik kita. Untungnya selama pembelajaran daring, terdapat berbagai dukungan teknis teknologi dengan tersedianya berbagai aplikasi maupun alat yang memungkinkan kita mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi secara maksimal. 

Nah, sebagai contoh dalam pelajaran bahasa, misalnya dalam topik menulis. Kita bisa memanfaatkan salah satu fitur dari Google Docs untuk membuat pelajaran menulis secara kolaboratif. 

Menulis kolaboratif (colaborative writing) ditujukan untuk membantu siswa dalam belajar sekaligus merespon dalam sebuah komunitas yang sama. Hal ini akan membuat siswa belajar secara  aktif melalui respon atau komentar dari teman lainnya, artinya pembaca dari tulisan tersebut dapat menjadi posisi pengamat demikian juga sebaliknya. 
Berkaitan dengan hal tersebut, pada tulisan ini kita akan mencoba mempraktikan bagaimana cara memanfaatkan fitur Google Docs dalam colaborative writing . 

Pada prinsipnya, menulis kolaboratif melalui Google Docs menggunakan sistem 'revision history' yang memungkinkan kita untuk melihat perubahan serta menambahkan revisi pada tulisan yang dibuat sebelumnya. Dalam hal ini siswa yang sudah ditambahkan melalui email, dapat berperan dalam pembelajaran kolaboratif menulis khususnya menambah, mengurangi, maupun mengedit setiap bagian teks yang dibuat. Teks yang ditambahkan atau diedit akan  disorot dalam warna yang berbeda sehingga kita bisa mengetahui sumber tulisan siswa. 

Langkah- Langkah Menulis Kolaboratif dengan Google Docs
1. Kita instruksikan siswa untuk menggunakan  akun Gmail
2. Login ke akun Google Drive kita
3. Klik New pada bagian atas kiri dashboard halaman lalu klik Google Docs.

4. Ketik tulisan atau dokumen pada Google Docs. Dalam hal ini,saya membuat sebuah potongan teks bahasa Inggris "Narrative Text" yang nantinya siswa akan melanjutkan tulisan dan menganalisis struktur kalimat dalam teks tersebut. 


5. Kita bagikan dengan cara klik atau pilih Share pada pojok kanan tampilan.

6. Kita undang siswa dengan email mereka untuk menulis pada tulisan. Klik Send untuk mengirimkan. Pada bagian ini kita bisa mengundang lebih banyak siswa dalam komunitas menulis.

7. Siswa yang merespon akan tampil akunnya pada bagian pojok kanan atas.
8. Siswa yang sudah merespon dapat kita libatkan dalam penulisan dokumen melalui Google Docs. Hasil tulisan dari siswa akan ditandai dengan warna penanda yang berbeda dan menunjukkan akun dari Google mereka. 

9. Tulisan akan bisa dilihat dan di review oleh semua anggota komunitas menulis. Melalui fitur komentar pada bagian pojok kanan Google Docs, kita dapat mendiskusikan kesalahan atau aspek- aspek dalam penulisan misalnya grammar, struktur kalimat, maupun struktur teks-nya. 


 
Menarik bukan? Ada pengalaman menggunakan Google Docs dalam menulis kolaboratif dalam kelas? Yuk bisa share pengalaman teman- teman pada kolom komentar.  Semoga Bermanfaat. 
Terima kasih.

Dengan demikian, secara tidak langsung siswa akan dituntut belajar aktif melalui respon/ komentar dari teman lainnya, sedangkan readers berada dalam posisi reviewer.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/khanifaimelda/menulis-kolaboratif-menuju-pembelajaran-yang-disipliner_555480c06523bda51d4aef87
Dengan demikian, secara tidak langsung siswa akan dituntut belajar aktif melalui respon/ komentar dari teman lainnya, sedangkan readers berada dalam posisi reviewer

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/khanifaimelda/menulis-kolaboratif-menuju-pembelajaran-yang-disipliner_555480c06523bda51d4aef87
Dengan demikian, secara tidak langsung siswa akan dituntut belajar aktif melalui respon/ komentar dari teman lainnya, sedangkan readers berada dalam posisi reviewer

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/khanifaimelda/menulis-kolaboratif-menuju-pembelajaran-yang-disipliner_555480c06523bda51d4aef87

Formulir Kontak