Ahzaa.Net
Sejarah Perang Padri : Penyebab, Tokoh, Fase Perang, dan Akhir Perang Padri

Sejarah Perang Padri : Penyebab, Tokoh, Fase Perang, dan Akhir Perang Padri

Perang padri merupakan perang antara kaum Padri dengan pemerintahan Hindia Belanda di tanah Minangkabau Sumatra Barat. 

Latar Belakang Perang Padri
Perang Padri diawali dengan perbedaan pendapat antara kaum Padri dengan kaum adat dalam hal praktik keagamaan.  Kaum Padri terdiri dari orang- orang yang melakukan gerakan pemurnian agama Islam. Gerakan ini bermula dari seorang ulama dengan nama Tuanku Kota Tua yang mengajarkan praktik pembaharuan dalam agama Islam. Ia berpendapat bahwa masyarakat Minangkabau saat itu meskipun sudah memeluk Islam  namun masih memegang teguh adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan agama Islam. 

Photo by David Iskander on Unsplash

Tokoh- Tokoh Perang Padri
Tuanku Kota Tua memiliki murid bernama Tuanku Nan Renceh yang kemudian bersama dengan Haji Miskin, Haji Sumanik dan Haji Piabang melanjutkan gerakan pemurnian Islam seperti yang diajarkan oleh Tuanku Kota Tua. 

Kaum Padri menentang praktik adat dan kebiasaan adat yang dilarang dalam ajaran Islam seperti praktik berjudi, minum- minuman keras dan mengadu hewan. Dalam pertikaian yang terjadi, kaum adat mendapatkan dukungan dari para pejabat penting kerajaan.

Residen Minangkabau yang bernama James Du Puy pada tanggal 10 Februari 1821 mengadakan perjanjian dengan tokoh adat, Tuanku Suruaso dan 14 penghulu Minangkabau yang isinya tentang daerah pendudukan Belanda yang mencakup beberapa wilayah. 

Perjanjian tersebut memudahkan Belanda untuk menduduki Simawang yaitu pada tanggal 10 Februari 1821 dengan menempatkan dua meriam dan 100 tentaranya. Hal ini  tentu saja ditentang oleh kaum Padri dan memicu terjadinya Perang Padri. 

Perang Padri dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap I pada tahun 1821 - 1825, tahap II pada 1825 - 1830 dan tahap III pada 1830 - 1837/ 1838. 

Fase I (1821 - 1825)
Kaum Padri mulai menyerang pos- pos di Simawang, soli Air, dan Sipinang pada bulan september 1821. Dari segi kekuatan perang, terdapat sekitar 20.000 - 25.000 pasukan digerakkan oleh Tuanku Pasaman di sekitar hutan dan gunung. sementara itu pihak Belanda menggunakan kekuatan 200 tentaranya dan pasukan pribumi serta kaum adat yang berjumlah 10.000 orang. 

Persenjataan kaum padri masih menggunakan senjata- senjata tradisional seperti parang dan tombak sementara di pihak lawan, Belanda sudah menggunakan senjata modern. 

Dari pertempuran tersebut, jatuhnya korban tidak dapat terhindarkan, 350 orang gugur dari pihak Tuanku Pasaman termasuk putranya sendiri. Begitupun dari pihak Belanda yang juga banyak kehilangan pasukannya.

Tuanku Pasaman dan sisa pasukannya akhirnya mundur  ke Lintau sedangkan Belanda mendirikan benteng di batusangkar yang dinamai dengan Fort Van der Capellen.

Kesatuan kaum Padri terpecah di beberapa wilayah. Tuanku Pasaman di daerah Lintau, Tuanku Nan Renceh di sekitar baso dan Peto Syarif di daerah Bonjol dan beberapa daerah lainnya. 

Peto Syarif dari Bonjol kemudian dikenal dengan sebutan Tuanku Imam Bonjol yang terkenal gigih dalam melawan penindasan kolonial Belanda di wilayah Minangkabau. 

Dalam melawan kaum Padri yang terkenal gigih, Belanda merasa kewalahan hingga kemudian mengambil inisiatif untuk menjalankan strategi damai. Pada tanggal 26 Januari 1824 terjadilah kesepakatan damai antara kaum Padri wilayah Alahan Panjang yang kemudian dikenal dengan perjanjian Masang. Perjanjian ini ternyata digunakan Belanda sebagai taktik menguasai wilayah lainnya. 

Kesepakatan Masang tidak berlaku lama setelah Belanda menangkap Tuanku Mensiangan di kota Lawas karena menolak untuk berunding dan memilih melawan Belanda. Sehingga  Tuanku Imam Bonjol kembali memberi semangat perlawanan terhadap Belanda.  

Fase II (1825 - 1830)
Pihak Belanda wilayah Sumatra Barat, Kolonel De Stuers berusaha mengendorkan perlawanan dengan cara upaya damai. Belanda mencoba berkomunikasi dengan kaum padri untuk mengadakan perjanjian damai dan menghentikan perang. Namun ajakan damai tersebut ditolak oleh kaum Padri karena seringkali berupa siasat licik yang sudah biasa terjadi. 

Lantas pihak Belanda meminta bantuan saudagar keturunan arab yang bernama Sulaiman Al Jufri untuk membujuk pihak Padri untuk bersepakat damai. Meskipun Tuanku Imam Bonjol menolak, ternyata ada kaum Padri lainnya yang menerima yaitu Tuanku Lintau dan Tuanku Nan Renceh. Maka ditandatanganilah perjanjian padang yang isinya mencakup poin :
  • Pengakuan Belanda atas kekuasaan pemimpin Padri di Batusangkar, Saruaso, Padang Guguk Sigandang, Agam, Bukittinggi dan jaminan atas sistem agama di wilayahnya
  • Kesepakatan untuk tidak saling menyerang satu sama lain baik pihak Padri maupun Belanda
  • Saling melindungi kedua belah pihak baik para pedagang dan orang- orang yang melakukan perjalanan
  • Praktik adu ayam akan dilarang Belanda secara bertahap

Fase III (1830 - 1837/ 1838) 
Pada tahap III perang Padri, kaum Adat sudah mulai menunjukkan rasa simpatinya pada kaum Padri. Dukungan kaum Adat membuat kekuatan pejuang meningkat. Kaum Padri dan kaum Adat kemudian bergerak memutus sarana komunikasi antarbenteng Belanda di Tanjung Alam dan Bukittinggi. 

Belanda dibawah pimpinan Gillavary kemudian merespon dengan menyerang Koto Tuo di Ampek Angkek dan membangun benteng pertahanan dari Ampang Gadang sampai ke Biaro. Selain itu Belanda juga menduduki wilayah Batang Gadis, yang terletak antara Tanjung Alam dan Batu Sangkar. 

Gillavary kemudian digantikan oleh Jacob Elout yang mendapatkan amanat untuk melakukan serangan besar- besaran terhadap kaum Padri. 

Langkah Elout dilakukan dengan menguasai beberapa nagari seperti Manggung dan Naras, Batiapuh, dan benteng Marapalam. Benteng Marapalam dapat dikuasai pada Agustus 1831 setelah dua orang Padri berkhianat menunjukkan jalan menuju benteng. Penyerangan Belanda semakin masif diterapkan seiring bantuan pasukan dari jawa pada 1832. 

Selain strategi militer, Belanda juga menerapkan strategi lain yaitu dengan cara menarik hati rakyat. Hal itu dilakukan dengan menghapus pajak dan kenaikan upah pada beberapa pekerjaan. 

Kebijakan perdamaian mulai dilakukan Belanda dengan digantikannya Cornelis Pieter Jacob Elout oleh E Francis dimana Belanda tidak akan mencampuri urusan pemerintahan tradisional di Minangkabau.  

Plakat Panjang
Selanjutnya pemerintah Belanda mengeluarkan Plakat Panjang sebagai pernyataan yang isinya menyangkut gencatan senjata antara Belanda dan kaum Padri. Perjanjian gencatan senjata tersebut merupakan kebijakan baru untuk mencapai perdamaian. Beberapa tokoh menyetuji dan sepakat untuk berdamai namun beberapa lainnya masih melanjutkan perlawanan.

Perjuangan Tuanku Imam Bonjol sampai Akhir
Tuanku Imam Bonjol merupakan pertahanan terakhir kaum Padri setelah kekuatan Tuanku Nan Cerdik dihancurkan. Belanda pada tahun 1832 memusatkan kekuatannya untuk menyerang pasukan Imam Bonjol di Bonjol dengan memblokade jalan-jalan yang menghubungkan Bonjol dengan daerah pantai. Benteng perbukitan dekat Bonjol  akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada bulan Agustus 1835. 

Belanda meminta Tuanku Imam Bonjol untuk berdamai. Tuanku Imam Bonjol sepakat berdamai asalkan Belanda memenuhi persyaratannya yaitu membebaskan rakyat Bonjol dari bentuk kerja paksa dan tidak menduduki nagari tersebut.

Belanda tidak menjawab dan semakin ketat mengepung benteng pertahanan. Satu persatu pimpinan Padri dapat ditangkap. Pada tanggal 16 Agustus 1837 Benteng Bonjol berhasil dikepung dan berhasil dilumpuhkan namun Imam Bonjol dan beberapa pejuang lainnya masih dapat meloloskan diri. 

Belanda masih menyerukan kepada Imam Bonjol untuk menerima tawaran berunding. Akhirnya untuk menjamin keselamatan rakyatnya, Imam Bonjol menerima tawaran damai dari Belanda. Akan tetapi tawaran tersebut hanyalah tipu muslihat yang kemudian Imam Bonjol dan pengikutnya ditangkap. 

Tuanku Imam Bonjol diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat dan kemudian dipindahkan ke Ambon lalu Manado hingga wafat pada 6 November 1864. 

 Mengenal Perang Tondano : Latar Belakang, Proses Jalannya Perang dan Akhir Perang

Mengenal Perang Tondano : Latar Belakang, Proses Jalannya Perang dan Akhir Perang

Perang Tondano terjadi antara 1808-1809 yang melibatkan orang Minahasa di Sulawesi Utara dan pemerintah kolonial Belanda pada permulaan abad ke-19. Perang Tondano ini terjadi sebagai akibat dari penerapan politik pemerintah kolonial Hindia Belanda oleh para pejabatnya di Minahasa, terutama dalam usaha pelatihan para pemuda untuk menjadi tentara.

Perang Tondano berlangsung dalam dua tahap yaitu perang Tondano I dan perang Tondano II. 

Perang Tondano I 
Sebelum VOC datang ke tanah Minahasa, Sulawesi Utara, bangsa barat yang telah sampai lebih dahulu adalah orang Spanyol. Selain melakukan perdagangan, orang Spanyol juga menyebarkan agama. Adapun tokoh yang berjasa dalam penyebaran agama kristen di Minahasa adalah Fransiscus Xaverius. Hubungan dagang Spanyol dengan orang- orang Minahasa berlangsung dengan baik sebelum kehadiran VOC yang mengganggu hubungan tersebut. VOC yang telah menanamkan pengaruh di Ternate kemudian mengutus Gubernur Ternate Simon Cs untuk membebaskan Minahasa dari Spanyol. Simon Cs lantas menempatkan kapalnya di selat Lembeh untuk mengawasi pantai timur Minahasa. Akhirnya para pedagang Spanyol menyingkir dan meninggalkan Indonesia ke Filipina. 

Image by Jacek Kijewski from Pixabay 

VOC mulai menerapkan monopoli dagangnya yaitu dengan mewajibkan orang- orang Minahasa menjual beras kepadanya. Orang- orang Minahasa tidak menyetujui usaha tersebut dan menentang VOC. VOC juga membalas dengan memerangi orang- orang Minahasa. VOC lalu membendung sungai temberan yang akibatnya meluap dan menggenangi tempat tinggal rakyat dan pejuang. Para penduduk kemudian membuat rumah- rumah apung di tepi danau Tondano. 

Ultimatum  VOC
Simon Cos memberikan ultimatum sembari mengepung orang- orang Minahasa yang isinya mencakup perintah untuk menyerahkan tokoh pemberontak kepada VOC dan kewajiban membayar ganti rugi rusaknya tanaman padi dengan 50 - 60 budak. 

Ultimatum VOC dianggap angin lalu oleh rakyat Minahasa dan akhirnya VOC ditarik mundur ke Manado. 

Akhir Perang Tondano I
Sepeninggal VOC, rakyat Tondano menghadapi masalah dengan pembelian hasil pertanian yang menumpuk. Mereka lantas mendekati VOC agar mau membeli hasil pertaniannya. Dengan permohonan kerjasama itulah, terbuka pintu bagi VOC  memasuki tanah Minahasa dan berakhirlah Perang Tondano I. 

Perang Tondano II
Perang Tondano II terjadi berselang kurang lebih satu tahun kemudian dari perang Tondano I. Perang Tondano II terjadi pada tahun 1809 di masa pemerintahan kolonial Belanda.

Latar Belakang Perang Tondano II
Perang Tondano II dilatarbelakangi oleh kebijakan Gubernur Jenderal Deandels dalam perekrutan pasukan dari kalangan pribumi dalam jumlah yang besar yang akan digunakan untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Perekrutan dilakukan kepada beberapa suku yang terkenal akan keberaniannya seperti Madura, Dayak dan Minahasa. 

Deandels memerintahkan Kapten Hartingh sebagai Residen Manado Prediger untuk mengumpulkan pemimpin wilayah (ukung). 

Jumlah pasukan yang akan direkrut untuk diterjunkan ke Jawa direncanakan berjumlah 2000 orang Minahasa. Pada umumnya, orang Minahasa tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Para ukung pun meninggalkan rumah dan mulai melawan para tentara kolonial.

Aktivitas dipusatkan di Tondano, Minawanua. Ukung Lunto, sebagai salah satu pemimpin perlawanan, menyatakan bahwa rakyat Minahasa harus melakukan perlawanan untuk menolak kebijakan pengiriman pemuda sebagai pasukan dan menolak pengiriman beras secara cuma- cuma kepada Belanda.

Residen Prediger kembali mengirimkan pasukan untuk menyerang pertahanan orang- orang MInahasa di Tondano. Strategi yang sama pun diterapkan seperti pada perang Tondano I yaitu membendung sungai Temberan. Selain itu pasukan tanggung juga dibentuk dan dipersiapkan untuk pertempuran. 

Ada dua pasukan tangguh Belanda yang ditugaskan, satu menyerang dari danau Tondano dan lainnya menyerang Minawanua dari darat. Pertempuran mulai berkobar sejak tanggal 23 Oktober 1808. Pasukan Belanda di danau Tondano berhasil menerobos pertahanan orang- orang Minahasa namun mereka masih tetap gigih mempertahankan wilayahnya. Sampai keesokan harinya, 23 Oktober 1808 pasukan Belanda sudah menyerang kampung pertahanan Minawanua dan menganggap sudah tidak ada lagi yang tersisa. 

Saat mengendorkan kekuatan serangannya, Belanda dikejutkan dengan serangan orang- orang Minahasa dan tak pelak lagi jatuh sehingga pasukan pun akhirnya ditarik mundur. 

Akhir Perang Tondano II
Perang Tondano II berlangsung dalam waktu yang cukup lama bahkan hampir setahun dari mulai dikobarkannya serangan perang dan akhirnya pada tanggal 4-5 Agustus 1809 Benteng pertahanan Moraya milik para pejuang hancur bersama rakyat yang berusaha mempertahankannya. 

Perang Tondano I dan II menjukkan semangat luar biasa rakyat Minahasa melawan penjajah. Setuju yaa? 

Mengenal Perjanjian Giyanti, Perjanjian yang Memisahkan Mataram : Latar Belakang, Isi dan Dampaknya

Mengenal Perjanjian Giyanti, Perjanjian yang Memisahkan Mataram : Latar Belakang, Isi dan Dampaknya

Sepeninggal Sultan Agung, raja- raja Mataram lebih bersikap lunak bahkan cenderung bersahabat dengan VOC. Hal ini tampak pada masa pemerintahan Pakubuwana II dimana persahabatan dijalin dengan baik antara pihak kerajaan dengan VOC. Atas dasar itulah, VOC semakin berani menekan dan mencampuri jalannya pemerintahan kerajaan Mataram. 

Keadaan tersebut membuat para bangsawan tidak suka dan kecewa. Salah satunya adalah Raden Mas Said, putra Raden Mas Riya yang kemudian dikenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa. Raden Mas Said memulai tugasnya sebagai pegawai rendahan istana yang bergelar R.M Ng. Suryokusumo. Kemudian ia mengajukan permohonan kenaikan pangkat dari istana, namun keluarga kepatihan mencerca dan menghina bahkan mengaitkannya dengan pemberontakan orang- orang Cina yang sedang berlangsung. 

Photo by Jonas Jacobsson on Unsplas

Sikap keluarga kepatihan membuat Raden Mas Said sakit hati dan berniat untuk melakukan perlawanan terhadap VOC yang telah mengacaukan kehidupan para bangsawan yang bersahabat dengan VOC.

Kekuatan pun disusun oleh Raden Mas Said dibantu oleh R. Sutawijaya dan Suradiwangsa di luar kota. Oleh para pengikutnya, Raden Mas Said diangkat sebagai raja baru bergelar Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Senopati Sudibyaning Prang. 

Dukungan yang kuat masyarakat terhadap perlawanan Raden mas Said menjadi ancaman serius tahta kerajaan Mataram di bawah Pakubuwana II. Lantas, Pakubuwana II membuat sayembara berhadiah yang berisikan bahwa siapapun yang dapat memadamkan perlawanan Raden mas Said akan mendapatkan hadiah sebidang tanah di Sukowati atau Sragen. Namun pengumuman tersebut tidak menyurutkan Raden mas said dalam melancarkan perlawanannya terhadap VOC dan kerajaan.     

Pangeran Mangkubumi, adik dari Pakubuwana II, mencoba untuk memadamkan perlawanan Raden Mas Said, yang ternyata kemudian berhasil. Akan tetapi Pakubuwana II ingkar janji terhadap apa yang disayembarakan, sehingga membuat Pangeran Mangkubumi kecewa dan berkonflik dengan Pakubuwana II. 

Konflik tersebut diperparah dengan pernyataan dari Gubernur Jenderal Van Imhoff (1743-1750) yang  menghina dan menuduh Pangeran Mangkubumi terlalu berambisi mencari kekuasaan sehingga membuat Pangeran Mangkubumi sangat kecewa. Pangeran Mangkubumi menganggap bahwa VOC telah terlalu jauh mencampuri urusan pemerintahan kerajaan, oleh karenanya Pangeran Mangkubumi memilih mengangkat senjata untuk melawan VOC dan menolak kebijakan Pakubuwana II yang di atur VOC. 

Pangeran mangkubumi kemudian bersatu dengan Raden Mas said untuk bersatu melawan VOC. Persatuan Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi membuat kemenangan demi kemenangan diraih oleh pasukan keduanya di berbagai wilayah. 

Tidak lama kemudian, Pakubuwana II sakit keras dan mengharap VOC datang ke istana kerajaan. Gubernur Jenderal Baron van Imhoff kemudian mengutus Gubernur Semarang Gijsbert Karel Van Hogendorp (1762-1834) untuk secepatnya menemui Pakubuwana II dan menawarkan sebuah perjanjian. 

Perjanjian VOC dengan Pakubuwana II
Perjanjian tersebut menyepakati Het Allerbelangrijkste Contract yang isinya penyerahan kerajaan Mataram kepada VOC. Adapun perihal isi perjanjian tersebut mencakup beberapa poin diantaranya :
  • Penyerahan Kerajaan Mataram baik secara de facto maupun de jure oleh Susuhunan Pakubuwana II kepada VOC.
  • Raja Mataram yang berhak naik tahta hanya keturunan Pakubuwana II dan penobatan dilakukan oleh VOC dengan tanah Mataram sebagai pinjaman dari VOC.
  • Penobatan putera mahkota akan segera dilakukan setelah Pakubuwana II wafat. Kemudian tanggal 15 Desember 1749 Van Hohendorff mengumumkan pengangkatan putera mahkota menjadi Susuhunan Pakubuwana III.

Kekecewaan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said semakin mendalam mengetahui perihal penyerahan kerajaan Mataram kepada VOC oleh para pewaris kerajaan. Hal ini membuat keduanya meningkatkan intensitas perlawanan. 

Perjanjian Giyanti
Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir meskipun perang dan kekacauan telah menghabiskan dana yang begitu besar. Penguasa VOC membujuk  Pangeran Mangkubumi untuk berunding. Melalui perantara seorang ulama besar, Syeikh Ibrahim, Pangeran Mangkubumi bersedia berunding dengan VOC dan berakhirlah perlawanan Pangeran Mangkubumi. Perjanjian tersebut dikenal dengan Perjanjian Giyanti (Palihan Negari) pada tanggal 13 Februari 1755 di Desa Giyanti.

Isi Perjanjian Giyanti
Adapun isi dari perjanjian Giyanti tersebut mencakup hal- hal berikut :
  • Pangeran Mangkubumi diangkat sebagai Sultan Hamengkubuwono dengan separuh kekuasaan Kerajaan Mataram dimana hak- hak kekuasaan akan diberikan atau diwariskan secara turun-temurun.
  • Adanya jalinan kerjasama antara rakyat kesultanan dengan rakyat yang berada di bawah kekuasaan VOC.
  • Sumpah setia para bupati maupun pejabat eksekutif terhadap VOC.
  • VOC memiliki andil untuk urusan pengangkatan bupati atau pejabat eksekutif.
  • Pengampunan harus dilakukan kepada para pejabat baik bupati maupun eksekutif yang memihak VOC dalam peperangan.
  • Hak pulau Madura atau pesisir lain yang telah diberikan Pakubuwono II kepada VOC, tidak akan dipermasalahkan oleh Sultan namun sebagai gantinya VOC akan memberi uang ganti rugi sebesar 10.000 real setiap tahunnya.
  • Jika Sultan Pakubuwono III membutuhkan bantuan, maka Sultan Hamengkubuwono akan menyanggupinya.
  • VOC menentukan harga bahan makanan yang dijual oleh Sultan.
  • Segala perjanjian yang dibuat antara penguasa Mataram terdahulu dengan VOC akan dipatuhi dan ditepati isinya. 

Dampak Perjanjian Giyanti
Sebagai akibat dari perjanjian Giyanti, maka Mataram terpecah menjadi dua wilayah yaitu wilayah bagian barat atau daerah Yogyakarta  diberikan kepada Pangeran Mangkubumi yang berkuasa dengan sebutan Sri Sultan Hamengkubuwana I, sementara bagian timur atau wilayah Surakarta tetap diperintah oleh Pakubuwana III dengan sebutan Kasunanan Surakarta.

Sementara itu, perlawanan Raden Mas Said berakhir dalam perjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 yang isinya mengangkat Raden mas Said sebagai penguasa di sebagian wilayah Surakarta dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I. 

Itulah tentang Perjanjian Giyanti, yang memisahkan Mataram menjadi dua wilayah yaitu Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Dalam bahasa Jawa, Perjanjian Giyanti sering disebut dengan Perjanjian Palihan Negari yang membagi dua wilayah. Bagaimana pendapat teman- teman tentang perjanjian Giyanti? Apakah perjanjian tersebut memang benar- benar meredakan konflik yang terjadi? Yuk tuliskan di kolom komentar ya?

Salam. 
Politik Etis di Masa Kolonial : Latar Belakang, Program, dan Dampak bagi Kemajuan Pendidikan Bangsa Indonesia

Politik Etis di Masa Kolonial : Latar Belakang, Program, dan Dampak bagi Kemajuan Pendidikan Bangsa Indonesia

Pemerintah Hindia Belanda memeroleh keuntungan sebesar- besarnya pada penerapan sistem tanam paksa, namun kaum moralis- libralis mengecamnya hingga puncaknya adalah penerbitan dua buku karya Douwes Dekker dan Fransesn de Pute yang mendesak pembubaran dari Sistem Tanam Paksa. 

Salah satu tokoh moralis- liberalis yang juga seorang politikus dan intelektual di Hindia Belanda, Conraad Theodore Van Deventer. Melalui tulisannya, “Een Eereschlud’ (utang kehormatan), yang dimuat di majalah  De Gids pada tahun 1899, ia mengungkapkan bahwa pemerintah Hindia Belanda telah memanfaatkan sebesar- besarnya wilayah jajahan untuk membangun negeri mereka dan memperoleh keuntungan yang besar. Oleh sebab itu, Pemerintah Belanda seharusnya membayar utang budi tersebut dengan mensejahterakan rakyat di negara jajahan khususnya Indonesia. 

Photo by Hello I'm Nik on Unsplash

Tulisan Van Deventer tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Kalangan yang setuju atau pro berpendapat bahwa pihak pemerintah wajib mengembalikan hasil keuntungan dari eksploitasi yang dilakukan melalui peningkatan kesejahteraan bidang kehidupan, pendidikan dan peran masyarakat dalam pemerintahan. 

Pemerintah Belanda memandang serius atas kritikan tersebut hingga mengeluarkan suatu kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jajahan yaitu Hindia Belanda melalui kebijakan Politik Etis.

Sistem Politik Etis dipimpin oleh Menteri Jajahan Alexander W.F. Idenburg. Ia kemudian diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1909-1916).

Program Politik Etis
Terdapat tiga program politik etis yang dicanangkan yaitu irigasi, edukasi dan transmigrasi. Kebijakan politik Belanda atas negeri jajahan atas munculnya Politik Etis ini mengalami perubahan dalam hal pandangan. Hal tersebut dapat terlihat dari berbagai pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalur kereta api Jawa dan Madura dan alat transportasi trem- trem listrik di kota- kota besar yang mulai dioperasikan pada masa tersebut. Pada bidang pertanian, dibangunnya irigasi- irigasi untuk memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu pengiriman tenaga- tenaga kerja murah ke daerah perkebunan di Sumatra. 

Selain infrastruktur dan pertanian, bidang pendidikan juga mulai mengalami perkembangan. Hal ini ditandai dengan perluasan pendidikan gaya barat sebagai model pendidikan modern. Pendidikan dapat menghasilkan tenaga kerja yang diperlukan oleh negara dan pihak swasta. 

Bidang Pendidikan
Sistem pendidikan gaya barat membuka peluang munculnya kaum intelektual bumiputra yang kemudian memicu kesadaran bersama bahwa rakyat bumiputra harus mampu bersaing dengan bangsa- bangsa lainnya dalam mencapai kemajuan. Golongan- golongan intelektual sebagian besar dari kalangan yang berprofesi sebagai guru maupun jurnalis. Melalui pendidikan dan jurnalisme, maka pemikiran dapat disalurkan dalam hal kemajuan bangsa dan arahnya kepada pembebasan bangsa dari segala bentuk penindasan kolonialisme. 

Pendirian Sekolah
Pada tahun 1900, sudah ada 169 Eurepese Lagree School (ELS) di seluruh Hindia Belanda dimana para siswanya dapat melanjutkan pendidikan ke STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) ke Batavia atau Hoogeree Burgelijk School (HBS) di Surabaya. STOVIA merupakan Sekolah Dokter Jawa  di Batavia yang dikenal akan kaum- kaum aktivisnya sebagai tokoh pergerakan kebangsaan. Selain itu terdapat pula sekolah OSVIA yaitu sekolah untuk calon pegawai sebanyak enam buah. 

Sekolah untuk para guru pun dikembangkan, yaitu dibangunnya beberapa sekolah guru meskipun sebenarnya sekolah guru (Kweekkschool)sudah di awali dibuka di Solo sejak 1852. 

Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan di Indonesia dimulai dengan jenjang pendidikan dasar atau Hollands Inlandse School (HIS) kemudian Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).  Sekolah lanjutan dari sekolah tersebut adalah jenjang menengah yaitu Algemene Middelbare School (AMS), ataupun sekolah  Hogere Burger School (HBS).

Khusus untuk kaum pribumi terdapat “Sekolah Kelas Satu” dimana para siswanya berasal dari anak-anak golongan atas yang nantinya akan menjadi pegawai. Selain itu terdapat pula sekolah kelas dua (sekolah ongko loro) yang diperuntukkan khusus untuk rakyat pada umumnya.  

Dampak Kemajuan Pendidikan
Sekolah atau pendidikan pada penerapan sistem politik etis secara tidak langsung memengaruhi pemikiran kaum pribumi bahwa pendidikan merupakan hal yang penting. Selain itu pendidikan akan mempercepat proses modernisasi dan munculnya kaum terpelajar yang nantinya akan membawa pada kesadaran nasionalisme.

Nah, itulah Politik Etis di Masa Kolonial, bagaimana latar belakang, program, dan dampaknya bagi kemajuan pendidikan bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat. 
Mengenal Berbagai Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Persekutuan Dagang Asing

Mengenal Berbagai Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Persekutuan Dagang Asing

Kedatangan bangsa barat ke wilayah timur khususnya Indonesia pada awalnya bertujuan untuk mencari rempah- rempah yang akan diperdagangkan. Pada awal kedatangannya, mereka mendapat tanggapan yang baik dari bangsa Indonesia, namun lambat laun sikap angkuh dan sombong serta ingin menguasai mulai ditampakkan, yang mengakibatkan penderitaan bangsa Indonesia. HIngga pada akhirnya bangsa barat mendapat pertentangan dan perlawanan di berbagai wilayah. Perlawanan dimulai terhadap persekutuan dagang baik yang dijalankan oleh Portugis maupun Belanda dengan VOC-nya. Adapun perlawanan terjadi di berbagai wilayah seperti Maluku, Aceh, Sulawesi Selatan, dan Jawa. 

Gambar oleh Tumisu, please consider ☕ Thank you! 🤗 dari Pixabay

Perang Tidore - Portugis
Perang Tidore dan Portugis merupakan contoh perlawanan antara bangsa Indonesia melawan kongsi dagang bangsa barat di wilayah Indonesia timur. Perang ini terjadi pada tahun 1529 yang disebabkan oleh aksi Portugis merintangi perdagangan antara Banda dengan Tidore. Aksi tersebut dilakukan dengan cara menembaki perahu dari Banda yang akan membeli rempah- rempah berupa cengkih di Tidore. Tidore pun tidak menerima apa yang dilakukan oleh Portugis sehingga melakukan perlawanan.

Pada perang tersebut, Portugis mendapat kemenangan karena siasat mengadu domba antara kerajaan Ternate dan Tidore yang akhirnya Portugis mendapat dukungan dari kerajaan Bacan. 

Sultan Hairun bersama rakyat kemudian setuju bersatu untuk menghancurkan Portugis dan mengobarkan perlawanan pada tahun 1565. Portugis-pun terdesak dan menawarkan perundingan kepada Sultan Hairun dan Sultan menyetujui untuk dilakukan perundingan.  

Perundingan Portugis dan Sultan Hairun dilakukan di Benteng Sao Paolo pada tahun 1570. Saat perundingan berlangsung, Portugis menerapkan siasat licik dengan menangkap dan membunuh Sultan Hairun. Rakyat Maluku pun marah  dan melakukan perlawanan di bawah pimpinan Sultan Baabullah yaitu anak dari Sultan Hairun.

Ternate dan Tidore bersatu melawan Portugis, dan akhirnya dapat terusir dari Ternate pada tahun 1575. Portugis menetap di Ambon sebelum diusir oleh VOC pada tahun 1605 yang kemudian berlabuh ke daerah Timor Timur dan melakukan pendudukan wilayah tersebut.

Perlawanan Sultan Iskandar Muda Di Aceh
Portugis berkonflik dengan Aceh pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1639). Pada masa itu Aceh sudah memiliki armada laut yang kuat hingga dapat mengangkut 800 prajurit. Wilayah Aceh terbentang sampai ke Sumatra Timur dan Sumatra Barat. Aceh pernah mencoba melakukan serangan terhadap Portugis namun gagal. Meskipun belum berbuah kemenangan, Aceh masih menjadi kerajaan yang merdeka. 

Perlawanan Sultan Hasanuddin
Sultan hasanuddin berasal dari kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan yang oleh orang Belanda sering disebut dengan Ayam Jantan dari Timur. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab, Sultan Hasanuddin terkenal gigih dan tangguh dalam melawan Belanda sehingga mereka gentar dan takut. 

Belanda (VOC) menggunakan siasat adu domba dalam menghancurkan Sultan hasanuddin. VOC memanfaatkan situasi perselisihan antara kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin dengan Bone yang dipimpin oleh Aru Palaka. Atas dukungan VOC, Kerajaan Bone menang atas kerajaan Gowa pada tahun 1666. Kekalahan tersebut membuat Sultan hasanuddin menandatangani Perjanjian yang terkenal dengan nama Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667. 

Adapun isi dari Perjanjian Bongaya adalah sebagai berikut :
  • Monopoli dagang rempah- rempah di Makasar diserahkan kepada Belanda
  • Didirikannya benteng pertahanan di Makasar
  • Keharusan Makasar untuk melepas daerah kekuasaan di luar Makasar
  • Pengakuan Aru Palaka sebagai Raja Bone

Perjanjian tersebut memutus kerajaan Gowa sebagai kerajaan yang terkuat di Sulawesi yang akhirnya sulit untuk melakukan perlawanan terhadap VOC. 

Perlawanan Raja Mataram terhadap VOC
Mataram merupakan kerajaan besar di Jawa tengah yang dipimpin oleh Sultan Agung. Pada awalnya Mataram dan VOC menjalin hubungan baik yang dibuktikan dengan pemberian izin untuk mendirikan benteng gudang untuk kantor dagang di Jepara tahun 1615. Sebagai imbal baliknya, Belanda juga memberikan hadiah berupa dua meriam untuk Mataram. 

Namun, perselisihan terjadi karena sikap monopoli Belanda. Penyerangan Jepara oleh van der Marct atas perintah Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon Coen pada tangga 8 November 1618 menyebabkan kerugian yang besar pada pihak Mataram sehingga memperuncing perselisihan antara Mataram dan Belanda.

Penyerangan Sultan Agung ke Batavia
Raja Mataram Sultan Agung melakukan penyerangan terhadap VOC di Batavia sebanyak dua kali. 
Serangan pertama Mataram ke VOC, 
  • Serangan dilakukan pada tahun 1628 yang dipimpin oleh Tumenggung Baurekso
  • Tumenggung Baurekso tiba di Batavia tanggal 22 Agustus 1628 yang kemudian disusul pasukan Tumenggung Sura Agul-Agul, dan kedua bersaudara yaitu Kiai Dipati Mandurejo dan Upa Santa.
  • Serangan pertama mengalami kegagalan yang disebabkan oleh kurangnya perbelakan dan persenjataan Mataram yang kalah modern dibandingkan tentara Belanda
  • Pasukan ditarik kembali ke Mataram pada tanggal 3 Desember 1628 dan terdapat kurang lebih 1000 prajurit Mataram gugur dalam medan pertempuran melawan Belanda.

Serangan kedua  Mataram ke VOC,
  • Serangan kedua dilakukan di bawah pimpinan Kyai Adipati Juminah, K.A Puger, dan K.A Purbaya.
  • Kelemahan pada serangan pertama disikapi dengan persiapan lumbung makanan didirikan di berbagai tempat
  • Serangan dimulai pada tanggal 1 Agustus sampai 1 Oktober 1629.
  • Serangan kedua mengalami kegagalan akibat persediaan makanan yang banyak dihancurkan oleh Belanda sehingga memperlemah kekuatan Mataram. 

Itulah berbagai perlawanan bangsa Indonesia terhadap persekutuan dagang asing pada masa kerajaan. Adakah lagi perlawanan yang belum sempat disebutkan diatas? Yuk tambahkan melalui kolom komentar ya..

Salam. 
TeacherContent, Marketplace produk Edukasi untuk Berbagi Materi Pembelajaran Online dan Mendapatkan Penghasilan Tambahan buat Guru

TeacherContent, Marketplace produk Edukasi untuk Berbagi Materi Pembelajaran Online dan Mendapatkan Penghasilan Tambahan buat Guru

Perkembangan teknologi yang cepat dan masif mendorong pembangunan dalam segala bidang, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Terobosan- terobosan baru pendidikan dibuat melibatkan teknologi dalam pembelajaran untuk memudahkan transfer ilmu di kelas. Proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel dengan pencapaian hasil yang maksimal. Oleh karena itu, pembelajaran mulai beralih dari yang semula mengunakan metode pembelajaran langsung menjadi metode pembelajaran dengan sistem blended learning, yaitu gabungan antara pembelajaran langsung (synchronous) dengan pembelajaran tidak langsung atau mandiri. 

Tentunya melalui sistem pembelajaran tersebut diperlukan sumber daya pembelajaran yang memadai berupa materi, aktivitas interaktif baik kuis atau game, dan juga perangkat yang mendukung. 

Berkaitan dengan hal tersebut, ada satu marketplace pendidikan yang sangat tepat dalam memenuhi kebutuhan guru dalam mengajar yaitu TeacherContent. 

Nah, sebenarnya  apa sih marketplace TeacherContent itu, media pembelajaran apa yang dijual, dan bagaimana cara membeli produk- produk dari TeacherContent , selengkapnya bisa disimak melalui artikel berikut ini. 

Apa itu TeacherContent
TeacherContent merupakan sebuah marketplace yang menjual sumber daya pembelajaran seperti materi cetak, aktivitas interaktif seperti kuis dan game untuk kebutuhan mengajar guru khususnya dalam terapan teknologi di kelas. 

Marketplace ini menjual proyek pembelajaran seperti kuis, dan game yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa dalam belajar dan menjadikan pelajaran  lebih menarik dan interaktif.  Tentu saja dengan marketplace TeacherContent, guru dapat menghemat waktu khususnya dalam mencari sumber daya pembelajaran yang tepat digunakan untuk diterapkan di kelas.  

Pembelian Produk di TeacherContent
TeacherContent menjual bermacam- macam material yang dibutuhkan untuk pembelajaran seperti kuis, game pembelajaran, baik yang berbentuk templat digital maupun materi yang dapat dicetak. Guru dapat membeli templat- templat tersebut melalui produk- produk yang tersedia sesuai dengan kebutuhan mengajarnya dalam marketplace TeacherContent.  Beberapa produk pembelajaran di marketplace TeacherContent dapat dibeli dengan harga cuma- cuma alias gratis sementara ada juga produk yang sifatnya berbayar. 

TeacherContent


Material untuk Guru Bahasa Inggris
Satu hal yang menarik nih buat teman- teman guru yang khususnya mengajar bahasa Inggris yaitu TeacherContent menjual templat – templat yang sangat mendukung pembelajaran bahasa Inggris di kelas. Teman- teman guru dapat memilih template sesuai kebutuhan dan membeli semua templat tersebut yang tentunya sangat efektif untuk kelas Bahasa Inggris. 

Menjual Produk Pembelajaran di TeacherContent
Selain menjual templat pembelajaran berbentuk games dan kuis interaktif, TeacherContent juga menyediakan ruang bagi para guru yang ingin memonetisasi produk pembelajaran melalui penjualan di marketplace tersebut.  Hal ini dapat dilakukan melalui dua pilihan, Pertama, menjual produk yang sudah dibuat sendiri,  khususnya bagi yang sudah mahir  dalam membuat produk pembelajaran dan opsi kedua, yaitu  menjual produk digital pembelajaran yang sudah dibuat melalui platform Interacty. 

Saya kira opsi kedua ini yang paling cocok untuk teman- teman, selain lebih mudah dalam proses pembuatannya, tersedia alat- alat yang mendukung dalam pembuatan sumber daya pembelajaran. 

Langkah- langkah Menjual Produk Pembelajaran di TeacherContent
Nah, untuk dapat membagikan dan menjual produk teman- teman di Marketplace TeacherContent, ada beberapa tahapan yang dilalui, berikut langkah- langkahnya,
  • Pertama, buka TeacherContent melalui www.teachercontent.com lalu buat akun untuk menjadi penjual. Klik pada menu atas Become a Seller lalu isikan form yang tersedia. 
  • Silahkan Sign In untuk masuk ke akun TeacherContent. (Bila belum memiliki bisa register lebih dahulu)
  • Teman- teman akan masuk ke Admin Panel TeacherContent. Pada admin panel ini, teman- teman dapat mengatur toko penjualan yang dimiliki. 
  • Silahkan upload produk melalui Products. Lakukan prosesnya sampai akhir. 
Selengkapnya dapat teman- teman tonton melalui video berikut ini,


Saat materi pembelajaran teman- teman diunggah ke platform, moderator memeriksa kepatuhan materi dengan aturan layanan. Moderator tidak akan meninjau konten pelajaran. Hal ini dikarenakan TeacherContent sangat mempercayai penulis dan menganggap mereka profesional. Adapun kualitas materi sepenuhnya bergantung pada hati nurani penulis, dan seberapa bagus materi tersebut akan bergantung pada kesuksesan dan volume penjualan di platform. 

Pengalaman Saya Order Templat Pembelajaran di TeacherContent
Ada beberapa langkah untuk dapat membeli templat dari TeacherContent. Saya akan berbagi pengalaman ketika saya melakukan pembelian melalui TeacherContent. Saya akan mulai dari tahapan awal yaitu membuat akun terlebih dahulu. Pada bagian pojok kanan atas, pilih My Account lalu Register. Lengkapi isian form yang diperlukan termasuk email yang digunakan.

Pilih Catalog untuk mencari produk- produk templat yang kita perlukan. Kita dapat memilih yang berbayar maupun yang gratis sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang diperlukan.



Saya memilih salah satu produk untuk pembelajaran Bahasa Inggris siswa yaitu Match the Pictures, dimana tersedia untuk permainan secara digital dan material yang dapat dicetak. 

Sebelum kita masukkan produk ke dalam keranjang, kita tinjau dahulu melalui Live Preview. Klik Add to Cart jika sudah selesai.

 
Klik Continue Shopping jika ingin berbelanja lagi dan Proceed to Checkout apabila sudah ingin memprosesnya.


Berikut detail pesanan saya, klik Place Order (dalam hal ini saya hanya membayar $0,00, karena memilih untuk yang templat gratis)


Inilah Order yang sudah saya buat.
 
Order konten game saya di TeacherContent

Saya cek email, dan ternyata pesanan saya sudah dapat di download melalui email saya. Unduh kedua templat tersebut melalui dua link yang ada dalam daftar. 

Email kiriman pesanan dari TeacherContent

Ada dua versi hasil pembelian templat saya, yaitu versi cetak dan versi digital. Untuk versi cetak, saya mendapatkan produk templat non digital atau manual berbentuk dokumen PDF yang nantinya  dapat saya gunakan tanpa melibatkan perangkat di kelas. Kita dapat mencetaknya untuk sejumlah siswa lalu dibagikan dalam kelas. 

Print out PDF dari TeacherContent


Sementara itu untuk versi digital, saya juga mendapatkan templat berbentuk print out pdf, dengan lampiran QR Code dan tautan link untuk memainkan game secara digital. Kita dapat membagikannya kepada siswa melalui media sosial, Google Classroom atau LMS lainnya sehingga mereka dapat menjalankan permainan melalui ponsel atau laptop. 


Scan QR Code atau klik tautan link untuk akses ke game digital



Dalam hal ini, saya mencoba mengeklik tautan link yang dilampirkan. Game  secara otomatis akan terbuka dan dapat dimainkan melalui browser. 

 
Itulah pengalaman saya order produk templat pembelajaran melalui TeacherContent. Kira- kira templat seperti apa yang teman- teman perlukan? Yuk bagikan pengalamannya mencari dan membeli templat di TeacherContent tentunya melalui kolom komentar di bawah ini. 
Latihan Soal Matematika Tes Seleksi Akademik Masuk SMK Boarding Jateng dan SMK Semi Boarding Jateng 2023/ 2024

Latihan Soal Matematika Tes Seleksi Akademik Masuk SMK Boarding Jateng dan SMK Semi Boarding Jateng 2023/ 2024

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar menghadapi Tes Seleksi Akademik Masuk SMK Boarding Jateng dan SMK Semi Boarding Jateng 2023/ 2024. Latihan soal ini merupakan lanjutan dari seri latihan soal akademik untuk masuk SMK Boarding Jateng dan SMK Semi Boarding Jateng yang sebelumnya membahas untuk mapel Bahasa Inggris. 


Pada soal latihan Matematika Tes Seleksi Masuk SMK Boarding Jateng dan SMK Semi Boarding Jateng 2023/ 2024 kali ini, bentuk soal adalah pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal lengkap dengan pembahasannya. Setiap soal saya lengkapi dengan pembahasan yang dibuat dengan sistem spoiler untuk memudahkan belajar. 

source : Pixabay

Baik, langsung saja yaa berikut latihan soalnya,

Selamat berlatih dan semoga lolos ke tahapan selanjutnya.

Latihan Soal Matematika Tes Seleksi Masuk SMK Boarding Jateng dan SMK Semi Boarding Jateng 2023/ 2024

1. Pak Chandra membagi sejumlah kepada ketiga anaknya. Rudi, sebagai anak pertama mendapat 2/5 bagian. Farid, anak kedua mendapat bagian 1/4 dan Ridwan, anak ketiga menerima uang sebesar Rp. 175.000,00. Jumlah uang pak Chandra yang dibagikan kepada Rudi, Farid dan Ridwan adalah ....
a. Rp. 700.000,00
b. Rp. 500.000,00
c. Rp. 437.500,00
d. Rp. 288.750,00

1- (2/5 + 1/4) = 1 - ((8+5)/20) = 1 - 13/20 = 20/20 - 13/20 = 7/20 bagian
Misalnya jumlah uang seluruhnya adalah x maka 7/20 * x = Rp. 175.000,00
x = 175.000 * 20/7 = 25.000 * 20 = 500.000

Jadi jumlah uang yang dibagikan seluruhnya adalah Rp. 500.000,00

2. Sebuah toko menjual satu lusin piring seharga Rp. 90.000,00. Uang yang harus dibayarkan Bu Diyan jika membeli 15 lusin gelas tersebut adalah ....
a. Rp. 135.000,00
b. Rp. 120.000,00
c. Rp. 115.000,00
d. Rp. 112.500,00

1 lusin = 12 buah
Harga satu gelas = 1/12 * 90.000 = 7.500
Harga 15 buah gelas  = 15 * 7.500
= 112.500

3. Bona menyimpan uang sebesar Rp. 1.200.000,00 di sebuah koperasi dengan bunga tunggal 15 % per tahun. Kemudin ia mengambil seluruh tabungan sebesar Rp 1.260.000,00 beberapa bulan kemudian. Lama Bona menabung adalah ....
a. 3 bulan
b. 4 bulan
c. 5 bulan
d. 6 bulan

Bunga yang diperoleh selama n bulan adalah Rp. 1.260.000 - Rp. 1.200.000
= Rp. 60.000,00

Bunga n bulan = n/12 * p% * tabungan awal
Rp. 60.000 = n/12 * 15/100 * Rp. 1.200.000
60.000 = n * 15 * 1.000
n = 60.000/15.000
n = 4

4. Bu Jati meminjam uang di bank sebesar Rp. 6.000.000,00. Bunga pinjaman bank sebesar 9 % per tahun. Jika lama pinjaman 2 tahun, maka besar angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan adalah ....
a. Rp. 545.000,00
b. Rp. 304.000,00
c. Rp. 295.000,00
d. Rp. 108.000,00

Besar bunga selama 2 tahun adalah 2 * 9 % * 6.000.000
= 18 * 60.000
= Rp. 1.080.000,00

Tanggungan pinjaman bu Jati selama 2 tahun adalah
= 6.000.000 + 1.080.000
= 7.080.000

Jadi besar angsuran per bulan adalah 7.080.000/12
= 295.000

5. Sebuah kayu dibagi menjadi 4 bagian dan  panjang setiap bagian membentuk suatu barisan geometri. Jika panjang potongan kayu tersebut adalah 25 cm, dan potongan kayu terpanjang adalah 200 cm, maka panjang kayu mula- mula adalah ....
a. 2,25 m
b. 3,75 m
c. 4,00 m
d. 4,25 m

Panjang kayu mula- mula 25 cm dan rasionya adalah 2 maka panjang potongan - potongan kayuu tersebut adalah 25 cm + 50 cm + 100 cm + 200 cm = 375 cm
Jadi panjang kayu mula- mula adalah 3,75 m

6. Hasil pemfaktoran dari 12xy2 - 16 x2y adalah ....
a. 4x(3y-2x)
b. 4x(3y-4xy)
c. 4xy(3xy - 4y)
d. 4xy(3y-4x)

12xy2 - 16 x2y = 4xy(3y-4x)
Faktor persekutuan dari 12 dan 16 adalah 4, maka faktor persekutuan xy2 dan x2y adalah xy

7. Diketahui 5(x+3) - 25 = 3(4x-1). Nilai dari x-1 adalah ....
a. -2
b. -1
c. 0
d. 2

5(x+3) - 25 = 3(4x-1)
5x-15-25=12x-3
5x-10=12x-3
5x-12x=-3+10
-7x=7
x=-1

Nilai x=1 = -1-1 = -2

8. Perhatikan diagram venn dibawah

Jika Be adalah komplemen himpunan B maka (A ∩ B)c adalah ....
a. {1,2,4,7,9}
b. 1,2,4}
c. {3,8}
d. {7,9}

S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {1,2,3,4,8}
B = {3,5,6,8,10}

Maka Be = {1,2,4,7,9}
(A ∩ B)c = {1,2,4}

9. Persamaan garis melalui titik (3,-2) dan sejajar terhadap garis y=2/3x -5 adalah ....
a. 3x+2y+12 = 0
b. 3x+2y-12 = 0
c. 3y-2x-12 = 0
d. 3y-2x+12 = 0

Syarat dua garis sejajar jika memiliki gradien yang sama
y = 2/3x - 5 memiliki gradien m = 2/3
Persamaan garis yang melalui (a,b) bergradien m adalah (y-b) = m(x-a)
Jadi persamaan garis melalui titik (3,-2) bergradien 2/3 adalah 
(y-(-2) = 2/3(x-3)
(y+2) = 2/3(x-3)
3y+6 = 2x-6
3y - 2x + 12= 0

10. Perhatikan gambar berikut 


KLMN adalah persegi panjang dan ABCD adalah persegi. Titik L adalah titik potong kedua diagonal persegi. Luas daerah yang diarsir adalah ....
a. 56 cm2
b. 64 cm2
c. 80 cm2
d. 84 cm2

Pembahasan
Luas daerah segitiga DEL = Luas daerah segitiga AFL, sehingga luas daerah yang diarsir adalah
1/4 * Luas persegi = 1/4 * 4 * 4 = 4 cm2
Dengan demikian luas yang tidak diarsir pada persegi panjang KLMN adalah (6*12) - 4
= 72 -4 = 68 cm2

Luas yang tidak diarsir pada persegi ABCD adalah (4 * 4) - 4 = 12 cm2
Jadi luas yang tidak diarsir adalah (68 + 12 ) cm2 = 80 cm2

11. Tiga tahun yang lalu jumlah umur ayah dan umur ibu adalah 58 tahun. Lima tahun yang akan datang , umur ayah ditambah dua kali umur ibu adalah 110 tahun. Umur ayah dan umur ibu sekarang adalah ....
a. 33 tahun dan 31 tahun
b. 32 tahun dan 30 tahun
c. 31 tahun dan 27 tahun
d. 30 tahun dan 28 tahun

Umur ayah sekarang = x tahun
umur ibu sekarang = y tahun

Umur ayah 3 tahun lalu = x-3
Umur ayah 5 tahun yang akan datang = x + 5

Umur ibu 3 tahun lalu = y-3
Umur ibu 5 tahun yang akan datang = y + 5

Keadaan 3 tahun lalu = (x-3) + (y-3) = 58
x + y = 64

Keadaan 5 tahun yang akan datang (x+5) + (y+5) = 110
x+ 2y = 95

x + y = 64
x+2y = 95
-y = -31
maka y = 31

x + y = 64
x + 31 = 64
x = 33

Umur ayah = 33
Umur ibu = 31

12. Perhatikan gambar berikut
Nilai Z adalah ....
a. 80
b. 70
c. 60
d. 50

Perhatikan gambar
4x + (x+30) = 180
(pasangan sudut dalam sepihak)
5x = 180 - 30
5x = 150
x = 30

p = (x+30) pasangan sudut dalam berseberangan
p = 30+30 = 60
y+ p + (y+20) = 180 ( jumlah sudut dalam segitiga)
y+ 60 + y + 20 = 180
2y = 180-80
y = 50

Z + y + (x + 30) = 180 ( membentuk garis lurus)
z + 50 +(30+30) = 180
z + 110 = 180
z = 70

13. Perhatikan gambar di bawah ini!

Panjang AB adalah ....
a. 25 cm
b. 20 cm
c. 16 cm
d. 15 cm

CD2= AB 2 - AD2-BC2
242 = AB2 - (8 - 1)2 
576 = AB2 -49
AB2 = 576 + 49
AB2 = 625
AB = 25

14. Suatu bola dimasukkan ke dalam kubus sehingga kulit bola menyinggung sisi- sisi kubus. Luas permukaan bola 154 cm2. Volume kubus tersebut adalah .... (Ï€ = 22/7)
a. 42,9 cm3
b. 73,5 cm3
c. 2974 cm3
d. 343 cm3

Perhatikan gambar berikut,
Panjang rusuk kubus = diameter bola
Luas bola = 4 * Ï€  * r2
154 = 4 * 22/7 * r2
r2 = (154* 7)/88
r2 = (7*7)/4
= √(49/4)
= 7/2

Panjang rusuk kubus = 2r = 2 (7/2) = 7
Volume kubus = s3 = 73 = 343 cm3

15. Sebuah prisma tegak alasnya berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonal 8 cm dan 6 cm. Jika luas sisi tegak prisma 160 cm2, volume prisma tersebut adalah ....
a. 96 cm3
b. 120 cm3
c. 192 cm3
d. 240 cm3

 Alas prisma bebentuk belah ketupat
Panjang sisi belah ketupat AD = √(32+42 = √(9+16) = √25 = 5

Keliling alas = 4 * 5 = 20 cm
Luas sisi tegak = Keliling alas * tinggi
160 = 20 * tinggi prisma
Tinggi prisma = 8 cm

Luas alas prisma = (6*8)/2 = 24 cm2
Volume prisma = luas alas * tinggi
= 24 * 8 = 192 cm2

16. Perhatikan gambar berikut. 


Luas permukaan kayu tersebut adalah ....
a. 2.856 cm2
b. 2.268 cm2
c. 2.974 cm2
d. 2.848 cm2

Panjang BC = 35 cm
352 = AB2 + 212
1225 = AB2 + 441
AB2 = 1225-441
AB2 = 784
maka AB = √784 = 28

Luas prisma = keliling alas * tinggi * 2 (luas alas)
= (AB+ AC+BC) = CF + 2 = (AB+AC)/2
= (28+21+35) * 20 + 2 *(28*21)/2
= 1.680 + 588
= 2.268 cm2

17. Tabel nilai ulangan Matematika kelas 9 C adalah sebagai berikut,
Nilai rata- rata data tersebut adalah ....
a. 7,5
b. 7,1
c. 7,0
c. 6,8





18. Sebuah dadu bersisi enam dilambungkan sekali . Peluang muncul mata dadu faktro prima dari 6 adalah ....
a. 1/6
b. 1/3
c. 2/3
d. 5/6

Himpunan ruang sampel S = {1,2,3,4,5,6} maka n(s) = 6
Himpunan kejadian muncul mata dadu faktor dari 6 adalah A = {2,3}, maka n(A) = 2. Peluang kejadian muncul mata dadu faktor prima dari6 adalah ....
6 = n(A)/n(S)
= 2/6
= 1/3

19. Hasil dari -32 + 16 * (-8) : 4 - (-40) adalah ....
a. -24
b. -8
c. 40
d. 72

-32 + 16 * (-8) : 4 - (-40)
= -32 + (-128) : 4 + 40
= -24

20. Diketahui barisan bilangan 20, 17, 14, 11, ... Suku ke-17 dari barisan bilangan tersebut adalah ....
a. -68
b. -28
c. 28
d. 68

a = 20
b = -3
 ditanyakan U17
Un = a + (n-1)b 
= 20 + 16 * (-3)
= 20-48
= -28

Semoga Bermanfaat.

Formulir Kontak