Ahzaa.Net
Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2023 Dibuka, Yuk Perhatikan Syarat dan Jadwalnya!

Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2023 Dibuka, Yuk Perhatikan Syarat dan Jadwalnya!

Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2023 secara resmi telah dibuka oleh Kementerian Agama RI. Pendaftaran yang rencananya akan digelar hingga 13 Juli 2023 tersebut merupakan kolaborasi Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan berupa pengelolaan dan pendanaan beasiswa gelar yang bersumber dari Dana Abadi Pesantren (DAP) bagi santri lulusan Pondok Pesantren, Dayah, Surau, Meunasah, atau sebutan lain yang setara. 

Image by eko pramono from Pixabay

Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) memberikan peluang bagi santri untuk mendapatkan beasiswa pada pilihan 23 perguruan tinggi mitra dan 85 program studi melalui skema pemanfaatan Dana Abadi Pesantren. Terdapat 1000 kuote beasiswa bagi santri yang akan melanjutkan pendidikannya menuju jenjang S1 maupun S2 dalam berbagai program studi (prodi) pilihan yaitu Keagamaan, Manajemen, Pendidikan, Sains dan Teknologi, Kedokteran, Kesehatan, Ekonomi, dan Sosial Humaniora. 

Proses pendaftaran beasiswa dapat dilakukan melalui aplikasi Pusaka Kementerian Agama atau melalui laman https://beasiswa.kemenag.go.id/pendaftaranpbsb/

Adapun bagi santri yang berminat, dapat memperhatikan jadwal dan persyaratannya diantaranya sebagai berikut :

Jadwal Pelaksanaan 
  1. Periode Pendaftaran PBSB Online: 03 – 13 Juli 2023
  2. Seleksi Tahap 1 (Seleksi Administrasi): 03 – 15 Juli 2023
  3. Pegumuman Kelayakan Mengikuti Seleksi Tahap 2 (Tes Berbasis Elektronik): 17 Juli 2023
  4. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Tes Berbasis Elektronik: 18 Juli 2023
  5. Pelaksanaan Seleksi Tahap 2 (Tes Berbasis Elektronik): 20 Juli 2023
  6. Pengumuman Kelayakan Mengikuti Seleksi PBSB Tahap 3 (Tes Wawancara/Tes Lisan Online): 24 Juli 2023
  7. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Seleksi PBSB Tahap 3 (Tes Wawancara/Tes Lisan Online): 26 Juli 2023​​​​​​​
  8. Periode Pelaksanaan Seleksi Tahap 3 (Tes Wawancara/Tes Lisan Online): 28 – 31 Juli 2023 (Menyesuaikan Jumlah Peserta)​​​​​​​
  9. Pengumuman Kelulusan PBSB 2023: 07 Agustus 2023​​​​​​​
  10. Pendaftaran Ulang Pada Perguruan Tinggi Mitra PBSB: Sesuai kalender akademik PTM masing-masing​​​​​​​
  11. Masa Perkuliahan Pada Perguruan Tinggi Mitra PBSB: Sesuai kalender akademik PTM masing-masing​​​​​​​
  12. Pencairan dan Penyaluran Dana PBSB: September - Oktober 2023

Persyaratan Umum
  1. Santri Warga Negara Indonesia.​​​​​​​
  2. Santri asal dari Pesantren yang telah terdaftar di Kementerian Agama, dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Statistik Pesantren (NSP) dan aktif melakukan pemutakhiran data pada EMIS Ditjen Pendidikan Islam.​​​​​​​
  3. Santri asal dari Satuan Pendidikan PDF/SPM/PKPPS/Ma’had Aly dan/atau  MAS/MAN/SMA/SMK yang diselenggarakan dan/atau terintegrasi dan/atau berada di lingkungan Pesantren dan/atau menjadi bagian dari Pesantren.​​​​​​​
  4. Santri mukim minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut, dibuktikan dengan Surat Keterangan yang ditandatangani oleh pimpinan Pesantren.​​​​​​​
  5. Memiliki akhlaq terpuji dan layak mengikuti seleksi PBSB direkomendasikan oleh Pimpinan Pesantren dibuktikan dengan Surat Rekomendasi dari Pimpinan Pesantren Asal Santri.​​​​​​​
  6. Memiliki kemampuan berbahasa Arab.​​​​​​​
  7. Memiliki kemampuan membaca dan memahami Kitab Kuning.​​​​​​​
  8. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil’alamin.​​​​​​​
  9. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai moderasi beragama, nasionalisme, patriotisme serta integritas.​​​​​​​
  10. Memiliki prestasi akademik dan non akademik dengan melampirkan nilai raport 1 (satu) tahun terakhir, piagam atau sertifikat.

Kelengkapan Dokumen Persyaratan
I. Jalur Reguler
A. Pilihan Program Sarjana (S1):
  1. Scan Asli Pas Foto Berwarna ukuran 3x4;​​​​
  2. Scan Asli Kartu Tanda Penduduk (KTP);​​​​​
  3. Jika santri belum memiliki KTP, dapat digantikan dengan Scan Akte Kelahiran;​​​​​
  4. Scan Kartu Keluarga;​​​​​​
  5. Scan Asli Raport Halaman Identitas Santri dan Halaman Nilai 1 (satu) Tahun Terakhir;​​​​​​
  6. Scan Asli Salinan Ijazah Telah Dilegalisir atau Surat Keterangan Lulus SPM/PDF/PKPPS/MAS/MAN/SMA/SMK;​​​​​​
  7. Scan Asli Piagam atau Sertifikat Prestasi Akademik dan/atau Non Akademik (jika ada);​​​​​​​
  8. Scan Asli Surat Keterangan Mukim ditandatangani oleh pimpinan Pesantren​​​​​​​
  9. Scan Asli Surat Rekomendasi dari Pesantren asal santri ditandatangani oleh pimpinan Pesantren;​​​​​​​
  10. Scan Asli Surat Pernyataan Kebenaran Data dan Dokumen bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan;​​​​​​​
  11. Scan Asli Surat Pernyataan Komitmen Calon Mahasantri PBSB bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan.​​​​​​​
  12. Scan Asli Surat Keterangan Santri Mampu Membaca dan Memahami Kitab Fathul Qarib Bagi Pendaftar pada Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah;​​​​​​​
  13. Scan Asli Surat Pernyataan Bersedia Mematuhi Peraturan Ma’had Aly Salafiyah Syafi'iyah bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan.

B. Pilihan Program Magister (S2):
  1. Scan Asli Pas Foto Berwarna ukuran 3x4;​​​​​​​
  2. Scan Asli Kartu Tanda Penduduk (KTP);​​​​​​​
  3. Scan Akte Kelahiran;​​​​​​​
  4. Scan Kartu Keluarga;​​​​​​​
  5. Scan Asli Salinan Ijazah S1 dan sederajat telah dilegalisir;​​​​​​​
  6. Scan Asli Salinan Transkrip nilai jenjang S1 dan sederajat telah dilegalisir;​​​​​​​
  7. Proposal rencana penelitian untuk tesis;​​​​​​​
  8. Scan Asli Surat Izin dari pimpinan Pesantren atau guru besar atau dosen atau atasan langsung bagi yang sudah bekerja;​​​​​​​
  9. Daftar publikasi karya ilmiah telah diterbitkan (jika ada);​​​​​​​
  10. Scan Asli Piagam atau Sertifikat Prestasi Akademik dan/atau Non Akademik (jika ada);​​​​​​​
  11. Scan Asli Surat Rekomendasi dari Pesantren asal pendaftar ditandatangani oleh pimpinan Pesantren;​​​​​​​
  12. Scan Asli Surat Pernyataan Kebenaran Data dan Dokumen bermaterai Rp.10.000,- dan  bertanda tangan santri bersangkutan;​​​​​​​
  13. Scan Asli Surat Pernyataan Komitmen Calon Mahasantri PBSB bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan;​​​​​​​
  14. Scan Asli Surat Keterangan Santri Mampu Membaca dan Memahami Kitab Fathul Qarib  Bagi Pendaftar pada Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah;​​​​​​​
  15. Scan Asli Surat Pernyataan Bersedia Mematuhi Peraturan Ma’had Aly Salafiyah Syafi'iyah bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan.

II. Jalur LOA
A. Pilihan Program Sarjana (S1):
  1. Scan Asli Pas Foto Berwarna ukuran 3x4;​​​​​​​
  2. Scan Asli Kartu Tanda Penduduk (KTP);​​​​​​​
  3. Jika santri belum memiliki KTP, bisa digantikan dengan Scan Akte Kelahiran;​​​​​​​
  4. Scan Kartu Keluarga;​​​​​​​
  5. Scan Asli Raport Halaman Identitas Santri dan Halaman Nilai 1 (satu) Tahun Terakhir;​​​​​​​
  6. Scan Asli Salinan Ijazah Yang Telah Dilegalisir atau Surat Keterangan Lulus SPM/PDF/PKPPS/MAS/MAN/SMA/SMK;​​​​​​​
  7. Scan Asli Piagam atau Sertifikat Prestasi Akademik dan/atau Non Akademik (jika ada);​​​​​​​
  8. Scan Asli LOA Unconditional/Surat yang menyatakan dan menerangkan bahwa pendaftar telah diterima tanpa syarat pada PTM;​​​​​​​
  9. Scan Asli Surat Keterangan Mukim ditandatangani oleh pimpinan Pesantren;​​​​​​​
  10. Scan Asli Surat Rekomendasi dari Pesantren asal santri ditandatangani oleh pimpinan  Pesantren;​​​​​​​
  11. Scan Asli Surat Pernyataan Kebenaran Data dan Dokumen bermaterai Rp.10.000,- dan  bertanda tangan santri bersangkutan;​​​​​​​
  12. Scan Asli Surat Pernyataan Komitmen Calon Mahasantri PBSB bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan;​​​​​​​
  13. Scan Asli Surat Keterangan Santri Mampu Membaca dan Memahami Kitab Fathul Qarib Bagi Pendaftar pada Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah;​​​​​​​
  14. Scan Asli Surat Pernyataan Bersedia Mematuhi Peraturan Ma’had Aly Salafiyah Syafi'iyah bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan.

B. Pilihan Program Magister (S2):
  1. Scan Asli Pas Foto Berwarna ukuran 3x4;​​​​​​​
  2. Scan Asli Kartu Tanda Penduduk (KTP);​​​​​​​
  3. Scan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Lahir;​​​​​​​
  4. Scan Kartu Keluarga;​​​​​​​
  5. Scan Asli Salinan Ijazah S1 dan sederajat telah dilegalisir;​​​​​​​
  6. Scan Asli Salinan Transkrip nilai jenjang S1 dan sederajat telah dilegalisir;​​​​​​​
  7. Proposal rencana penelitian untuk tesis;​​​​​​​
  8. Scan Asli Surat Izin dari pimpinan Pesantren atau guru besar atau dosen atau atasan langsung bagi yang sudah bekerja;Booklet PBSB Tahun 2023 68​​​​​​​
  9. Daftar publikasi karya ilmiah telah diterbitkan (jika ada);​​​​​​​
  10. Scan Asli Piagam atau Sertifikat Prestasi Akademik dan/atau Non Akademik (jika ada);​​​​​​​
  11. Scan Asli LOA Unconditional/Surat yang menyatakan dan menerangkan bahwa pendaftar telah diterima tanpa syarat pada PTM;​​​​​​​
  12. Scan Asli Surat Rekomendasi dari Pesantren asal santri ditandatangani oleh pimpinan Pesantren;​​​​​​​
  13. Scan Asli Surat Pernyataan Kebenaran Data dan Dokumen bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan;​​​​​​​
  14. Scan Asli Surat Pernyataan Komitmen Calon Mahasantri PBSB bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan;​​​​​​​
  15. Scan Asli Surat Keterangan Santri Mampu Membaca dan Memahami Kitab Fathul Qarib Bagi Pendaftar pada Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah;​​​​​​​
  16. Scan Asli Surat Pernyataan Bersedia Mematuhi Peraturan Ma’had Aly Salafiyah Syafi'iyah bermaterai Rp.10.000,- dan bertanda tangan santri bersangkutan.
Demikian informasi tentang pendaftaran program beasiswa santri berprestasi (PBSB) tahun 2023. Silahkan lengkapi syarat- syarat pendaftaran dan perhatikan jadwalnya bila berminat. Semoga sukses dan bermanfaat...
Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) untuk  SD/ MI - SMP/MTs - SMA/MA- SMK/MAK (Fase A – Fase F)

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) untuk SD/ MI - SMP/MTs - SMA/MA- SMK/MAK (Fase A – Fase F)

Hai sahabat Ahzaa, menjelang tahun ajaran baru iin pastilah teman- teman disibukkan dengan pembuatan perangkat ajar seperti ATP maupun Modul Ajar serta perangkat lainnya. Nah, untuk membantu tugas teman- teman, berikut ini akan saya bagikan salah satu elemen penting dalam menyusun ATP maupun Modul Ajar yaitu Capaian Pembelajaran (CP) . Istilah Capaian Pembelajaran (CP)  sebelumnya dikenal dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada kurikulum 2013 yang lalu. 

Gambar oleh Данила Кривошеев dari Pixabay

Adapun Capaian Pembelajaran berikut ini untuk mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) pada fase A sampai F untuk jenjang SD hingga SMA/ SMK. 

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti secara bertahap dan menyeluruh ditujukan untuk menyiapkan peserta didik agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adapun arah Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti untuk siswa secara umum adalah mencakup (1) kecenderungan kepada kebaikan (al-ḥanīfiyyah), (2) sikap memperkenankan (al-samḥah), (3) akhlak mulia (makārim al-akhlāq), dan (4) kasih sayang untuk alam semesta (raḥmat li al-ālamīn). 

Dasar-dasar tersebut kemudian diterapkan oleh peserta didik dalam beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., menjaga diri, peduli atas kemanusiaan dan lingkungan alam. Pembahasan dari penerapan ini akan tampak dalam beberapa elemen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terutama dalam akhlak pribadi dan sosial, akidah, syari’at dan sejarah peradaban Islam.

Adapun karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup elemen keilmuan yang meliputi (1) Al-Qur’an-Hadis, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah Peradaban Islam. 

Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan:
  1. memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mantap spiritual, berakhlak mulia, selalu menjadikan kasih sayang dan sikap toleran sebagai landasan dalam hidupnya;
  2. membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip-prinsip agama Islam terkait akhlak mulia, akidah yang benar (‘aqīdah ṣaḥīḥah) berdasar paham ahlus sunnah wal jamā`ah, syariat, dan perkembangan sejarah peradaban Islam, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hubungannya dengan sang pencipta, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun lingkungan alamnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia; 
  3. membimbing peserta didik agar mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam berfikir sehingga benar, tepat, dan arif dalam menyimpulkan sesuatu dan mengambil keputusan;
  4. mengkonstruksi kemampuan nalar kritis peserta didik dalam menganalisa perbedaan pendapat sehingga berperilaku moderat (wasaṫiyyah) dan terhindar dari radikalisme ataupun liberalisme;
  5. membimbing peserta didik agar menyayangi lingkungan alam sekitarnya dan menumbuhkan rasa tanggung jawabnya sebagai khalifah Allah di bumi. Dengan demikian dia aktif dalam mewujudkan upaya-upaya melestarikan dan merawat lingkungan sekitarnya; dan 
  6. membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi nilai persatuan sehingga dengan demikian dapat menguatkan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyyah), persaudaraan seagama (ukhuwwah Islāmiyyah), dan juga persaudaraan sebangsa dan senegara (ukhuwwah waṫaniyyah) dengan segenap kebinekaan agama, suku dan budayanya.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bisa menjadi pedoman bagi peserta didik dalam menjaga diri dan menerapkan akhlak mulia setiap hari serta mengatasi berbagai persoalan di masyarakat seperti krisis akhlak, radikalisme dan krisis lingkungan hidup dan lain-lain mempunyai jawaban dalam tradisi agama Islam. 

Selengkapnya Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) untuk  SD/ MI - SMP/MTs - SMA/MA- SMK/MAK (Fase A – Fase F)  dapat dilihat, dibaca maupun diunduh melalui dokumen berikut :



Demikian Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) untuk  SD/ MI - SMP/MTs - SMA/MA- SMK/MAK (Fase A – Fase F) . Nantikan posting kami berikutnya untuk perangkat- perangkat kurikulum merdeka lainnya. Share ke teman- teman lainnya bila bermanfaat.

Salam. 




Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga Fase E SMK/ MAK

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga Fase E SMK/ MAK

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kemampuan belajar yang harus dicapai oleh peserta didik pada setiap tahap. Dalam mata pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga, capaian yang diharapkan terdapat pada Tahap F. CP ini digunakan sebagai panduan dalam pembelajaran di dalam kurikulum. Namun, untuk kegiatan proyek yang bertujuan untuk memperkuat profil pelajar Pancasila, tidak perlu mengacu pada CP. Proyek ini lebih difokuskan pada pengembangan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang telah diatur dalam Keputusan Kepala BSKAP mengenai Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.

Gambar oleh fancycrave1 dari Pixabay

Agar dapat mengembangkan pembelajaran dan asesmen yang efektif dalam mata pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga, penting untuk memahami secara menyeluruh Capaian Pembelajaran (CP) yang terkait, termasuk alasan, tujuan, dan karakteristik dari mata pelajaran tersebut. Dokumen ini dirancang sebagai panduan bagi pendidik yang mengajar mata pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai CP mata pelajaran ini


Rasional Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga memiliki dasar yang kuat dalam penguasaan akuntansi dan keuangan lembaga untuk profesi Teknisi Akuntansi Junior. Mata pelajaran ini melibatkan proses pembuatan dokumen keuangan, pencatatan, pengelompokkan, pengolahan, dan penyajian data, serta pencatatan transaksi yang terkait dengan keuangan. Tujuan utama Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga adalah untuk mengembangkan minat dan kecintaan peserta didik terhadap pemahaman proses bisnis di dunia kerja, memahami perkembangan teknologi dan isu-isu terkini di industri, mengenali berbagai profesi, okupasi kerja, dan peluang usaha, menerapkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH), memahami prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi dan perbankan, serta memahami penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet. Selain itu, mata pelajaran ini juga menjadi dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk pembelajaran pada kelas XI dan XII.

Pembelajaran dalam mata pelajaran ini dapat menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari, sehingga menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi inisiatif, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, kecintaan, perkembangan fisik, dan psikologis peserta didik. Beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan meliputi project-based learning, problem-based learning, discovery and inquiry learning, teaching factory, atau model-model lain yang relevan.

Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga memberikan kontribusi dalam membekali peserta didik dengan kompetensi sebagai staf administrasi keuangan, staf perpajakan, staf perbankan, atau pekerjaan lainnya yang melibatkan akhlak mulia, integritas tinggi, kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, dan berinteraksi antar budaya, kerjasama dalam tim, kemampuan berpikir kritis, gotong royong, kreatif, mandiri, kepekaan, serta kepedulian terhadap situasi dan lingkungan kerja.

Tujuan Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga memiliki tujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills) yang meliputi:
  1. Memahami proses bisnis dalam bidang akuntansi dan keuangan lembaga.
  2. Memahami perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja, serta isu-isu terkini dalam bidang akuntansi dan keuangan lembaga.
  3. Memahami profil pekerjaan/profesi (job profile) dan peluang usaha dalam bidang akuntansi dan keuangan lembaga.
  4. Memahami lingkup kerja dalam bidang akuntansi dan keuangan lembaga.
  5. Menerapkan aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH).
  6. Memahami etika profesi dalam bidang akuntansi dan keuangan lembaga.
  7. Memahami prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi serta dasar perbankan.
  8. Memahami penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet.
Karakteristik Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga memiliki karakteristik yang membutuhkan nalar dan pemikiran yang mendalam, merupakan mata pelajaran yang hierarkis, dimana antara materi dari awal sampai akhir saling berhubungan dan berkaitan, serta membutuhkan ketelitian, ketekunan, dan kesabaran dalam menyelesaikan materi pembelajaran. 

Selain karakteristik tersebut, mata pelajaran ini memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang proses bisnis, perkembangan teknologi dan isu-isu terkini, profil pekerjaan/profesi (job profile), dan peluang usaha di bidang akuntansi dan keuangan lembaga. 

Capaian Pembelajaran Setiap Fase Berdasarkan Elemen
Capaian pembelajaran pada elemen-elemen Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga meliputi.



Selengkapnya untuk Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga Fase E SMK/ MAK dapat dibaca pada sematan dokumen berikut ini,


Semoga Bermanfaat
Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran  Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Fase E SMK/ MAK Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Fase E SMK/ MAK Kurikulum Merdeka

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesmepatan kali ini saya akan berbagi salah satu perangkat penting pada penerapan Kurikulum Merdeka yaitu Capaian Belajar (CP) khususnya untuk mapel Dasar- Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Fase E SMK/ MAK Kurikulum Merdeka. 

Memahami CP adalah langkah awal dalam perencanaan pembelajaran dan asesmen. Untuk merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif dalam mata pelajaran Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, penting untuk memahami CP mata pelajaran tersebut secara menyeluruh. Hal ini mencakup pemahaman tentang rasional mata pelajaran, tujuan, dan karakteristiknya.

Gambar oleh LUM3N dari Pixabay

Rasional dari mata pelajaran Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis adalah memberikan kompetensi dasar yang diperlukan dalam pekerjaan di bidang kantor dan layanan bisnis. Mata pelajaran ini merupakan bagian dari Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan renjana (passion) kepada peserta didik agar mereka memiliki dasar yang kuat dalam mempelajari mata pelajaran pada kelas XI dan XII.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Mengembangkan keprofesionalan dan kebanggaan peserta didik terhadap Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.
  2. Memahamkan peserta didik tentang proses bisnis di dunia kerja, perkembangan teknologi, isu-isu terkini, berbagai profesi, okupasi kerja, dan peluang usaha.
  3. Mengajarkan pengelolaan surat dan dokumen berbasis digital, penggunaan peralatan dan aplikasi teknologi perkantoran, pengelolaan sistem informasi, komunikasi, serta pemberian layanan bisnis dan logistik sesuai standar di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis.

Pembelajaran dalam mata pelajaran ini dapat menggunakan berbagai pendekatan, strategi, model, dan metode yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari. Model-model pembelajaran yang relevan antara lain project based learning, problem based learning, discovery and inquiry learning, teaching factory, dan lain sebagainya.

Tujuan Mapel Dasar- Dasar Manajemen Perkantoran dan layanan Bisnis
Tujuan dari mata pelajaran Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis adalah:

  1. Memperoleh pemahaman tentang proses bisnis manajemen perkantoran dan layanan bisnis di dunia kerja.
  2. Memahami perkembangan teknologi dan isu-isu terkini dalam bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis.
  3. Mengetahui profil pekerjaan/profesi dan peluang usaha di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis.
  4. Mengaplikasikan teknik dasar aktivitas perkantoran di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis.
  5. Mengelola dokumen berbasis digital.
  6. Menggunakan peralatan dan aplikasi teknologi perkantoran.
  7. Mengelola sistem informasi dan komunikasi organisasi.
  8. Memberikan layanan bisnis dan logistik sesuai standar yang ditentukan.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis memiliki karakteristik yang menekankan kompetensi dasar yang diperlukan dalam pekerjaan administrasi, otomatisasi perkantoran, layanan bisnis, dan jabatan sejenis. Mata pelajaran ini mengembangkan kemampuan kerja sama, ketelitian, percaya diri, dan komunikasi yang efektif. Selain itu, peserta didik akan memperoleh pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan teknologi, isu-isu terkini, profil pekerjaan/profesi, dan peluang usaha di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis.

Lebih lengkap tentang Capaian Pembelajaran (CP) Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Fase E SMK/ MAK Kurikulum Merdeka dapat dilihat selengkapnya pada dokumen berikut ini,

Semoga Bermanfaat
Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran  Dasar-Dasar Pemasaran SMK/ MAK Fase E Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran SMK/ MAK Fase E Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan satu set kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik pada setiap tahap pembelajaran. Dalam mata pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran, capaian yang ditargetkan terdapat pada Tahap E. CP berperan sebagai panduan dalam pembelajaran intrakurikuler. Namun, CP tidak perlu digunakan dalam kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

Gambar oleh Joseph Mucira dari Pixabay

Untuk merancang pembelajaran dan penilaian mata pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran dengan baik, penting untuk memahami CP secara menyeluruh, termasuk alasan di balik mata pelajaran ini, tujuannya, dan karakteristiknya.

Rasional Mata Pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran
Mata pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran memiliki dasar-dasar kejuruan yang terdiri dari berbagai ilmu pengetahuan dasar yang membentuk dasar untuk mempelajari mata pelajaran lain dalam Program Keahlian Pemasaran. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta didik agar mereka memiliki landasan yang kuat untuk mempelajari mata pelajaran konsentrasi keahlian pada kelas XI dan XII. Setelah mempelajari Dasar-Dasar Pemasaran dan materi lanjutan pada kelas XI dan XII, peserta didik dapat bekerja dalam berbagai peran, seperti kasir, pramuniaga, sales executive, merchandiser, digital marketer, public relation, wirausaha, dan jabatan lainnya yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dunia kerja. 

Pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan, strategi, model, dan metode yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari, sehingga menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi inisiatif, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana (passion), serta perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. 

Beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project based learning, problem based learning, discovery and inquiry learning, teaching factory, serta model-model lain yang relevan. Mata pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran mencakup pengembangan kompetensi soft skills dan hard skills. Soft skills berkontribusi pada pengembangan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis, mandiri, kreatif, dan adaptif. Selain itu, juga menumbuhkan sikap dan karakter yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, dan mampu menghargai keberagaman secara global. Sedangkan hard skills difokuskan pada penguasaan kompetensi khusus yang sesuai dengan pekerjaan di dunia kerja.

Tujuan Mata Pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran
Tujuan dari mata pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran adalah untuk melengkapi peserta didik dengan kemampuan soft skills dan hard skills, antara lain:
  1. Memahami proses bisnis dalam bidang pemasaran di berbagai industri.
  2. Memahami perkembangan teknologi dan isu-isu terkini yang terkait dengan dunia pemasaran.
  3. Memahami profil pekerjaan dan peluang usaha dalam bidang pemasaran.
  4. Memahami prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan dalam bekerja, serta menjaga standar penampilan pribadi.
  5. Memahami pola komunikasi dengan pelanggan.
  6. Memahami dasar-dasar pemasaran barang dan jasa, termasuk mengobservasi pasar dan mengidentifikasi Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP marketing) dalam ritel modern maupun tradisional, baik online maupun offline.
  7. Memahami pola pelayanan pelanggan berdasarkan prinsip pelayanan prima dengan kepercayaan diri.
  8. Memahami perilaku konsumen dalam pembelian barang dan jasa, serta dapat mengenali sinyal-sinyal calon pelanggan untuk menciptakan kepuasan pelanggan.

Karakteristik Mata Pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran
Mata pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran memiliki karakteristik yang berfokus pada kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh tenaga pemasar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dunia kerja. Mata pelajaran ini memerlukan kemampuan berpikir kritis, inovatif, kreatif, kerja keras, dan ketekunan. Selain itu, mata pelajaran ini juga mengembangkan kemampuan komunikasi, negosiasi, dan kerjasama. Melalui mata pelajaran ini, peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan teknologi dan isu-isu terkini, profil pekerjaan, serta peluang usaha di bidang pemasaran.

Capaian Pembelajaran Setiap Fase Berdasarkan Elemen
Capaian pembelajaran pada elemen-elemen Mata Pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran dapat diuraikan sebagai berikut:


 Elemen  Fase E 👇 
Proses bisnis bidang pemasaran di berbagai industri  Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis dalam bidang pemasaran secara menyeluruh pada berbagai 
jenis industri dan usaha
 Perkembangan teknologi
dan isu-isu terkini terkait
dunia pemasaran
 Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan perkembangan pemasaran mulai dari konvensional sampai dengan penerapan teknologi modern, industri 4.0, Internet of Things (IoT), teknologi digital dalam pemasaran, isu-isu perkembangan yang muncul dan hilang ke depan terkait dengan dunia pemasaran, seperti digital marketing, e-commerce, marketplace, media sosial, dan sejenisnya.
 Profil pekerjaan/ profesi (job profile) dan peluang usaha di bidang pemasaran  Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan profil pekerjaan/profesi (job profile) dalam bidang pemasaran di masa sekarang dan dimasa mendatang, seperti kasir, pramuniaga, sales executive, merchandiser, digital marketer, public relation, dan sejenisnya, serta peluang usaha di bidang pemasaran, seperti dropshipping, drop servicing, affiliate marketing, marketing agency, content creator, dan sejenisnya, serta mampu menentukan karir  di bidang pemasaran yang sesuai dengan bakat, minat, dan renjana (passion).
 Prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan dalam bekerja Pada akhir fase E siswa mampu menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja, menangani keadaan darurat dan mengantisipasi, mempertahankan standar penampilan pribadi, memberikan umpan balik mengenai kesehatan, keselamatan, dan keamanan.
 Berkomunikasi dengan pelanggan  Pada akhir fase E siswa mampu berkomunikasi dengan efektif dan sesuai dengan tata bahasa yang baik dan benar, menunjukkan penampilan yang menarik, berkesan, dan simpatik, mampu menentukan teknik menjual yang tepat yang sesuai dengan konsumen yang dihadapi, serta berdasarkan jenis barang dan jasa yang dipasarkan.


Lebih lengkap tentang Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran  Dasar-Dasar Pemasaran SMK/ MAK Fase E Kurikulum Merdeka dapat dilihat melalui dokumen berikut.


Semoga Bermanfaat
Capaian Pembelajaran (CP) Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SMK/ MAK (Fase E) Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SMK/ MAK (Fase E) Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik di setiap fase. Dalam Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, tujuan yang ingin dicapai terletak pada Fase E. CP digunakan sebagai panduan untuk pembelajaran intrakurikuler. Namun, kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak perlu mengacu pada CP, karena fokus utamanya adalah mengembangkan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang telah diatur dalam Keputusan Kepala BSKAP tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka sehingga CP digunakan untuk pembelajaran intrakurikuler, sementara dimensi profil pelajar Pancasila digunakan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Gambar oleh Andreas Lischka dari Pixabay

Memahami CP merupakan langkah pertama dalam perencanaan pembelajaran dan penilaian. Untuk merancang pembelajaran dan penilaian Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dengan baik, kita perlu memahami secara menyeluruh CP Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, termasuk rasional Projek, tujuan, dan karakteristiknya.

Rasional Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Rasional Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial adalah ilmu (sains) yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan tentang hukum-hukum alam yang diperoleh dan dibuktikan melalui metode ilmiah. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran dan dapat ditelaah secara kritis oleh siapa pun yang ingin mengetahuinya.

Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial bertujuan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata di abad ke-21 yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitar mereka secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains. Dengan kata lain, setelah mempelajari mata pelajaran ini, peserta didik akan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, sehat, dan baik.

Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial melibatkan integrasi antara ilmu sosial dan ilmu alam sebagai kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Ilmu sosial melibatkan aspek-aspek kehidupan sosial dalam keberagaman agama dan gotong royong. Sementara itu, ilmu alam melibatkan interaksi manusia dengan alam dan penjelasan ilmiah tentang fenomena yang terjadi di alam. Integrasi kedua ilmu ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana. Kurangnya pemahaman tentang ilmu pengetahuan menyebabkan masalah dalam interaksi manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.

Sebagai makhluk sosial, kita tidak hanya membutuhkan interaksi dengan manusia lain dalam masyarakat, tetapi juga sangat bergantung pada alam. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan hadir untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial secara ilmiah. Dengan mempelajari ilmu pengetahuan, peserta didik akan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, sehat, dan baik.

Tujuan Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Tujuan dari Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar, keterampilan, dan sikap yang meliputi: (1) pola pikir, perilaku, dan karakter peserta didik untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan alam semesta, serta masalah yang dihadapi; (2) kemampuan untuk menilai manfaat dan risiko penggunaan ilmu pengetahuan alam dan sosial; (3) kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih berdasar dengan menggunakan ilmu pengetahuan alam dan sosial serta teknologi; dan (4) kemampuan untuk menemukan solusi bagi masalah yang dihadapi melalui sains, baik masalah individu maupun masyarakat.

Karakteristik Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial memiliki ciri khas dengan menggunakan benda konkret dan non-konkret di alam sebagai objek kajian yang dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris. Pembelajaran ini melibatkan langkah-langkah sistematis dan menggunakan cara berpikir yang logis dan ilmiah.

Menurut Goodman dan Stivers (2010), Pembelajaran Berbasis Projek (PjBL) adalah pendekatan pengajaran yang melibatkan kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang menantang peserta didik dalam menyelesaikan masalah sehari-hari secara berkelompok.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial disajikan dalam bentuk proyek yang mengintegrasikan beberapa elemen konten/materi. Setiap proyek dilaksanakan untuk mencapai elemen kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang terdiri dari tiga elemen dan dihubungkan dengan karakteristik masing-masing bidang keahlian.

Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, terdapat tujuh aspek yang mencakup makhluk hidup dan lingkungannya, zat dan perubahannya, energi dan perubahannya, bumi dan antariksa, keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu, interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial, serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Pembelajaran dalam mata pelajaran ini berbasis proyek. Dalam model PjBL, peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga mengembangkan keterampilan mereka dalam berperan dalam masyarakat.

Keterampilan yang dikembangkan melalui PjBL termasuk keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis. Penilaian kinerja dalam PjBL dapat dilakukan secara individu atau kelompok dengan mempertimbangkan proses dan kualitas produk yang dihasilkan, pemahaman konten yang ditunjukkan, dan kontribusi dalam proses realisasi proyek yang sedang berlangsung.

Selengkapnya tentang Capaian Pembelajaran (CP) Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SMK/ MAK (Fase E) Kurikulum Merdeka dapat di baca dan diunduh melalui dokumen berikut,


Semoga Bermanfaat. 

 Kembali Dibuka! Pendaftaran Sekolah Penempatan NIHONGO Partners Periode 2024/2025, Yuk Simak Informasi Lengkapnya

Kembali Dibuka! Pendaftaran Sekolah Penempatan NIHONGO Partners Periode 2024/2025, Yuk Simak Informasi Lengkapnya

Pendaftaran Sekolah Penempatan "NIHONGO Partners" Periode 2024/2025 kembali dibuka. Program Nihongo Partners (NP) merupakan program yang mendukung pendidikan bahasa Jepang di negara- negara kawasan ASEAN dengan melaksanakan kegiatan pengenalan bahasa dan budaya Jepang di dalam dan luar kelas bersama sukarelawan dari Jepang yang berperan sebagai mitra baik percakapan, asisten pada kegiatan belajar mengajar ataupun mitra untuk pengajar dan siswa pemelajar bahasa Jepang. 

Nihongo Partners telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia sejak tahun 2014 yang lalu hingga sekarang. Pada periode 2024/2025 NIHONGO Partners akan menjangkau wilayah Jabodetabek, Prov. Jawa Barat, Prov. Jawa Timur, Prov. Sumatra Barat, Prov. Bali, dan Prov. Sulawesi Utara. 

sumber : https://ja.jpf.go.jp/id/np/


Sekolah- sekolah sekolah yang ingin mendaftar sebagai sukarelawan NIHONGO Partners, dapat memerhatikan persyaratan berikut ini :
  1. SMA dan SMK di bawah kewenangan Kemendikbudristek atau Dinas Pendidikan Provinsi 
  2. Kepala sekolah, beserta jajarannya baik wakil kepala sekolah dan guru bahasa Jepang telah memahami dengan baik tujuan program NIHONGO Partners maupun peranan sukarelawan yang dikirim.
  3. Sekolah  berlokasi di kota atau kabupaten yang ditetapkan oleh The Japan Foundation Jakarta.
  4. Sekolah berencana memberuskan penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM ) Bahasa Jepang selama sekuarang- kurangnya 3 tahun ke depan. 
  5. Sekolah memiliki pelajaran bahasa Jepang baik sebagai intrakurikuler maupun ekstrakurikuler dan jumlah jam pelajaran yang mencukupi. Jika jumlah jam pelajaran tidak emncukupi maka akan dipertimbangkan untuk digabung dengan sekolah lain.
  6. Terdapat lingkungan serta metode transportasi yang memadai bagi sukarelawan NIHONGO Partners
  7. Guru bahasa Jepang memiliki keinginan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan kemampuan mengajarnya.
  8. Guru bahasa Jepang harus bertugas aktif di sekolah bersangkutan selama periode penempatan. Apabila guru mengikuti kegiatan pelatihan atau kegiatan di luar sekolah selama jangka waktu yang panjang, maka penempatan akan dibatalkan. 

Bagi sekolah yang ingin menjadi penempatan NIHONGO Partners, dapat melihat pedoman pendafftarannya melalui situs resmi The Japan Foundation Jakarta di laman https://ja.jpf.go.jp/id/np/ maupun laman Facebook The Japan Foundation Jakarta, Akun Twitter @JF_Jakarta dan akun Instagram @jf_jakarta.

Ketentuan Pendaftaran
  • Isian formulir pendaftaran dilengkapi dengan tanda tangan kepala sekolah dan stempel sekolah serta pastikan bahwa informasi dalam formulir dapat terbaca dengan jelas dan lengkap. 
  • Pendaftar yang diterima adalah pendaftar yang telah mengirimkan hardcopy formulir pendaftaran lengkap kepada divisi NIHONGO Partners selama periode pendaftaran. 
  • Adapun batas akhir pengiriman formulir pendaftaran asli (hardcopy) selambat- lambatnya diterima pada Jumat, 4 Agustus 2023. Seluruh dokumen dikirim kepada The Japan Foundation, Jakarta ( Divisi NIHONGO Partners) SUMMITMAS II, Lantai 2, Jl. Jenderal Sudirman Kav 61-62 Jakarta 12190 Indonesia.
  • Formulir pendaftaran juga harus dikirim dengan tembusan
Khusus SMK :
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Komplek Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Gedung E Lantai 3
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon (021) 5725061

Untuk SMA dan SMK :
Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan provinsi tempat sekolah berada
Kantor Dinas Pendidikan Wilayah (jika ada) sesuai dengan kota/ kabupaten tempat sekolah berada.  

Semoga Bermanfaat.
Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 Dibuka Pendaftarannya 17 Juli 2023, Inilah Informasi Lengkapnya

Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 Dibuka Pendaftarannya 17 Juli 2023, Inilah Informasi Lengkapnya

Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 10 akan segera digelar oleh Guru Penggerak, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam meneruskan peluncuran kebijakan merdeka belajar Episode kelima. 

Program yang bertujuan untuk menghasilkan Guru Penggerak yang berperan menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta menumbuhkan kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini rencananya akan dilaksanakan di sejumlah 462 kabupaten/ kota dari 514 kabupaten/ kota di Indonesia. 

Menurut edaran rekrutmen Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10 Reguler nomor 1770/ B3/ GT.00.08/2023, ada 19 kabupaten akan dilaksanakan dengan PGP daerah khusus (dasus) pada angkatan 10, dan sejumlah 33 kabupaten akan dilaksanakan dengan PGP dasus dan intensif pada angkatan 9. Dalam surat edaran tersebut juga menyebutkan bahwa Kabupaten yang akan menjalankan PGP dasus atau PGP intensif, baik pada angkatan 9 atau angkatan 10, tidak dibuka rekrutmen Calon Guru Penggerak reguler pada angkatan 10. 

PGP angkatan 10 sendiri akan dibuka pendaftarannya mulai tanggal 17 Juli 2023 sampai dengan 4 Agustus 2023 dan proses pendidikannya dilaksanakan selama 6 (enam) bulan pada awal tahun 2024 dengan pola belajar mandiri terbimbing dengan sistem belajar daring maupun luring.

Ada beberapa informasi terkait dengan pelaksanaan rekrutmen Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 10 sebagai berikut:
  1. Sasaran calon peserta Guru Penggerak angkatan 10 adalah sejumlah 55.000 peserta yang meliputi guru ASN maupun NON ASN dari sekolah negeri maupun swasta pada jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Bagi kepala sekolah yang belum memiliki Nomor Registrasi Kepala Sekolah (NRKS) memiliki peluang untuk dapat mendaftar.
  2. Para guru dan kepala sekolah yang belum memiliki NRKS selama menjalani pendidikan calon guru penggerak dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya di satuan pendidikan masing-masing.
  3. Adapun proses rekrutmen calon guru penggerak dilakukan melalui beberapa tahap seleksi, yaitu meliputi tahap pendaftaran, pemberkasan, pengisian esai, pengunggahan RPP, penilaian portofolio, dan penilaian esai. Selain itu juga akan dilaksanakan penilaian simulasi mengajar, dan wawancara. 
  4. Prinsip pendaftaran dan rekrutmen Calon Guru Penggerak (CGP) mengutamakan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kualitas dan dilakukan oleh tim independen yang telah dilatih sebagai Asesor.
  5. Informasi terkait proses rekrutmen calon guru penggerak angkatan 10 dapat dilihat  melalui laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak.

Sementara itu tim Seleksi mengundang guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, kepala dinas, atau pimpinan pelamar/calon guru penggerak di satuan tugasnya/di wilayahnya untuk memberikan laporan atau aduan terkait rekam jejak/integritas para peserta seleksi yang dapat mencemarkan nama baik Program Pendidikan Guru Penggerak kepada Tim Seleksi melalui alamat email: gurupenggerakkemendikbud@gmail.com.  

Info selengkapnya dapat dilihat melalui edaran berikut,


Semoga Bermanfaat.
Rangkuman dan Latihan Soal PPKn Kelas 5 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Pancasila dalam Kehidupanku (Part VI) Sikap Gotong Royong dalam Berinteraksi

Rangkuman dan Latihan Soal PPKn Kelas 5 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Pancasila dalam Kehidupanku (Part VI) Sikap Gotong Royong dalam Berinteraksi

Hai sahabat Ahzaa, kembali lagi di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita akan belajar ke bagian terakhir dari unit 1 PPKn kelas 5 SD semester 1 kurikulum merdeka pada kegiatan pembelajaran 6 yaitu tentang Sikap Gotong Royong dalam Berinteraksi. Materi dan latihan soal untuk kegiatan pembelajaran 1 sampai 5 dapat teman- teman pelajari pada tulisan sebelumnya yaa...



Materi pada kegiatan pembelajaran ini membahas tentang sikap terpuji yang sesuai dengan nilai- nilai Pancasila dalam berinteraksi. Sebagai bahan materi, berikut paparan singkat materi tentang perilaku terpuji sesuai dengan nilai- nilai Pancasila dalam berinteraksi,

source : https://bpip.go.id/


Perilaku terpuji adalah perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai-nilai yang menjadi landasan moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Perilaku terpuji sesuai dengan nilai-nilai Pancasila mencakup keadilan, persatuan, kemanusiaan, demokrasi, dan ketuhanan yang Maha Esa.

Pertama, perilaku terpuji yang mencerminkan nilai keadilan adalah sikap adil dan merata dalam berinteraksi dengan sesama. Ini melibatkan perlakuan yang sama tanpa memandang suku, agama, ras, dan jenis kelamin. Menghargai hak asasi manusia dan memperjuangkan kesetaraan adalah bagian dari perilaku terpuji sesuai dengan nilai keadilan Pancasila.

Kedua, perilaku terpuji yang mencerminkan nilai persatuan adalah sikap saling menghormati, menghargai, dan memperkuat ikatan sosial antarindividu dan antarkelompok. Membangun kebersamaan, mengatasi perbedaan, dan menciptakan harmoni di antara masyarakat dengan latar belakang budaya, agama, dan suku yang berbeda adalah perilaku terpuji yang menghormati nilai persatuan dalam Pancasila.

Ketiga, perilaku terpuji yang mencerminkan nilai kemanusiaan adalah sikap empati, belas kasih, dan peduli terhadap sesama. Melakukan perbuatan baik, membantu orang lain yang membutuhkan, dan menghormati martabat setiap individu adalah bagian dari perilaku terpuji yang mendasarkan pada nilai kemanusiaan Pancasila.

Keempat, perilaku terpuji yang mencerminkan nilai demokrasi adalah sikap partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan, menghormati kebebasan berpendapat, dan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia. Menerapkan sikap saling mendengarkan, menghargai pendapat orang lain, dan memperjuangkan kepentingan bersama adalah perilaku terpuji yang sesuai dengan nilai demokrasi dalam Pancasila.

Kelima, perilaku terpuji yang mencerminkan nilai ketuhanan yang Maha Esa adalah sikap religius, menghormati keberagaman agama, dan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Memiliki toleransi, saling menghormati, dan menjaga keharmonisan antarumat beragama adalah bagian dari perilaku terpuji yang mendasarkan pada nilai ketuhanan dalam Pancasila.

Dalam kesimpulannya, perilaku terpuji sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah perilaku yang mencerminkan keadilan, persatuan, kemanusiaan, demokrasi, dan ketuhanan yang Maha Esa. Dengan menghayati dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan sejahtera. Perilaku terpuji merupakan landasan untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan kehidupan yang berkeadilan dan berperikemanusiaan.

Rangkuman dan Latihan Soal PPKn Kelas 5 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Pancasila dalam Kehidupanku (Part VI) Sikap Gotong Royong dalam Berinteraksi

1. Melakukan perilaku terpuji terhadap orang lain dapat bermanfaat untuk ....
a. menghambat kerukunan 
b. meningkatkan rasa persatuan 
c. menciptakan diskriminasi 
d. menciptakan kesenjangan sosial 


2. Contoh perilaku yang tidak terpuji dalam lingkungan di sekolah adalah ....
a. menjenguk teman yang sakit
b. membantu ibu guru yang kesusahan membawa buku 
c. menyampaikan sesuatu dengan sopan dan baik
d. melakukan perundungan terhadap teman lain 


3. Saat pulang sekolah Budi melihat orang tua yang kesulitan menyeberang jalan. Sikap Budi adalah ....
a. membiarkan orang tersebut menyeberang jalan 
b. membantu menyeberang jalan di tempat yang ditentukan 
c. berpura- pura tidak melihat 
d. bersikap acuh dan menganggap hal tersebut biasa terjadi 


4. Faldo meminta tolong Andre untuk membantu menjawab soal ketika ulangan sedang berlangsung. Sikap Andre adalah ....
a. memberikan jawaban seperti yang diminta Faldo 
b. membantu Faldo yang mengalami kesulitan menjawab soal 
c. bekerja sama dengan faldo apabila ada jawabannya yang juga salah 
d. bersikap jujur dengan tidak memberikan jawaban saat ulangan


5. Lira melihat siswa lainnya membuang sampah di halaman sekolah. Sikap Lira adalah ....
a. menyuruh siswa tersebut dengan keras untuk membuang sampah di tempatnya 
b. mengambil sampah dan membuangnya di tempat sampah 
c. menghampiri siswa tersebut dan menyampaikan apa yang dilakukannya tidak benar 
d. tidak peduli dengan apa yang dilakukan siswa tersebut 


6. Sikap yang harus dihindari dalam berinteraksi di dalam lingkungan sekolah adalah ....
a. membeda- bedakan teman berdasarkan suku, agama dan budaya
b. bekerja sama ketika melaksanakan piket 
c. menengok teman yang sakit 
d. membantu teman yang mengalami musibah


7. Menjaga kebersihan dan ketertiban di sekolah merupakan tanggung jawab dari ....
a. guru 
b. kepala sekolah 
c. siswa 
d. semua warga sekolah 


Demikian Rangkuman dan Latihan Soal PPKn Kelas 5 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Pancasila dalam Kehidupanku (Part VI) Sikap Gotong Royong dalam Berinteraksi. Tuntas sudah semua materi dan latihan soal untuk unit 1 pancasila dalam kehidupanku. Kami akan kembali untuk membahas unit 2 PPKn Kelas 5 SD semester 1 Kurikulum Merdeka pada tulisan berikutnya..

Tetap di AhzaaNet yaa.. dan jangan lupa bagikan tulisan dan follow blog kami untuk update tulisan- tulisan terbaru dari kami. 

Selamat belajar dans emoga sukses. 
Rangkuman dan Latihan Soal PPKn Kelas 5 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Pancasila dalam Kehidupanku (Part V) Gotong Royong dalam Keberagaman

Rangkuman dan Latihan Soal PPKn Kelas 5 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Pancasila dalam Kehidupanku (Part V) Gotong Royong dalam Keberagaman

Hai sahabat Ahzaa, kembali lagi di AhzaaNet. Baik, pada kesempatan ini kita akan lanjutkan untuk belajar materi PPKn untuk kelas 5 SD semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Pancasila dalam Kehidupanku dalam kegiatan pembelajaran 5 tentang Gotong Royong dalam Keberagaman. 

Materi dan latihan soal ini merupakan lanjutan dari pembahasan materi sebelumnya. Kalian dapat belajar mater- materi sebelumnya melalui posting yang sudah saya publish sebelum tulisan ini.

Source : https://bpip.go.id/



Sebagai gambaran materi, berikut ini paparan singkat materi gotong royong dalam keberagaman yang dapat dipelajari sebagai pendamping materi dari buku paket, 

Gotong royong dalam keberagaman adalah semangat saling membantu dan bekerja sama yang melibatkan seluruh masyarakat, tanpa memandang perbedaan suku, agama, budaya, atau latar belakang lainnya. Gotong royong dalam keberagaman mencerminkan semangat inklusivitas, toleransi, dan menghargai keanekaragaman yang ada di dalam masyarakat.

Dalam konteks keberagaman, gotong royong mengajarkan kita untuk saling menghormati, menghargai, dan bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki perbedaan dalam hal suku, agama, budaya, bahasa, dan latar belakang lainnya. Dengan gotong royong, kita dapat membangun hubungan yang harmonis, saling mendukung, dan memperkuat persatuan dalam keragaman.

Gotong royong dalam keberagaman juga mencakup kegiatan bersama yang melibatkan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda. Dalam kegiatan gotong royong, semua individu diberi kesempatan untuk berpartisipasi, memberikan kontribusi, dan saling belajar dari satu sama lain. Ini memperkaya pengalaman dan pemahaman kita tentang keberagaman budaya dan adat istiadat yang ada di Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong dalam keberagaman termasuk sikap saling menghormati, kesetaraan, persaudaraan, dan toleransi. Dalam praktik gotong royong, semua orang dihargai dan diakui sebagai bagian integral dari masyarakat, tanpa diskriminasi atau pemisahan berdasarkan perbedaan.

Gotong royong dalam keberagaman juga berfungsi sebagai jembatan untuk memperkuat persatuan bangsa. Dengan saling menghargai dan bekerja sama, kita dapat menemukan kesamaan dalam perbedaan, membangun kepercayaan, dan memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat Indonesia yang beragam.

Dalam kesimpulannya, gotong royong dalam keberagaman adalah cara untuk membangun masyarakat yang inklusif, harmonis, dan saling mendukung di tengah perbedaan. Dengan menerapkan semangat gotong royong, kita dapat memperkuat persatuan dan memperkaya kehidupan bersama dalam keragaman budaya, suku, agama, dan latar belakang lainnya.

Baik, langsung saja yaa menuju latihan soal, selamat belajar....

Latihan Soal PPKn Kelas 5 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Pancasila dalam Kehidupanku (Part V) Gotong Royong dalam Keberagaman

1. Peran penting gotong royong dalam keberagaman adalah ....
a. mempertahankan kebudayaan yang sudah ada sebelumnya 
b. mengurangi perbedaan sosial masyarakat 
c. menekankan persamaan budaya masyarakat 
d. memperkuat ikatan antarmasyarakat 


2. Gotong royong dalam perbedaan suku, agama, budaya dan perbedaan lainnya dapat berguna untuk ....
a. menciptakan budaya baru yang lebih baik 
b. menciptakan kerukunan dalam masyarakat yang beragam 
c. mengabaikan keberagaman budaya 
d. menekankan perbedaan masyarakat 


3. manfaat gotong royong dalam keberagaman budaya adalah ....
a. mengurangi keberagaman yang ada 
b. menjaga keharmonisan masyarakat yang beragam 
c. memperkuat batasan antarbudaya 
d. menjaga budaya yang lebih besar


4. Kegiatan gotong royong dalam keberagaman masyarakat dapat mengurangi ....
a. keberagaman budaya 
b. kebencian terhadap perbedaan 
c. ketergantungan masyarakat 
d. kesenjangan sosial 


5. Nilai- nilai yang diajarkan dalam kegiatan gotong royong dalam keberagaman adalah ....
a. perbedaan budaya 
b. individualisme 
c. kerjasama dan saling menghormati 
d. persaingan 


6. Cara yang dilakukan agar tidak terjadi perpecahan karena perbedaan adalah ....
a. memperkuat prasangka negatif
b. menekankan budaya yang sudah ada sejak lama 
c. melakukan dialog, kerjasama dan sikap saling pengertian 
d. mempertahankan batasan budaya 


7. Pentingnya gotong royong dalam perbedaan karakter di Indonesia adalah ....
a. memaksakan karakter yang sama pada semua orang 
b. memperkuat perbedaan karakter di masyarakat 
c. menciptakan keharmonisan dan kebersamaan antarindividu masyarakat yang berbeda 
d. menghilangkan perbedaan karakter di masyarakat 


8. Gotong royong dalam perbedaan karakter penting dalam memperkuat budaya karena ....
a. dapat menghilangkan perbedaan karakter 
b. dapat membatasi interaksi antara individu dengan karakter yang berbeda 
c. dapat saling bertukr ide dan pengalaman 
d. dapat memisahkan kelompok dengan karakter yang berbeda


Formulir Kontak