Ahzaa.Net
Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian Pendidikan Pancasila Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Aku Anak Indonesia (Part I) : Aku dan Temanku

Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian Pendidikan Pancasila Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Aku Anak Indonesia (Part I) : Aku dan Temanku

Hai sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali. Pada kesempatan ini kita akan belajar untuk materi Pendidikan pancasila kelas 3 SD/ MI Kurikulum Merdeka di semester 1 (ganjil). 

Materi Pendidikan Pancasila kelas 3 SD/ MI semester 1 (ganjil) kurikulum Merdeka terdiri atas dua bab yaitu :

Bab 1 Aku Anak Indonesia
Bab 2 Aku Patuh Aturan

Untuk bab yang akan kita pelajari adalah bab pertama yaitu tentang Aku Anak Indonesia. Materi untuk bab pertama, Aku Anak Indonesia ini tentang : 

A. Aku, Keluarga, dan Temanku 
B. Tempat Tinggalku Bagian dari NKRI

source : https://bpip.go.id/

Untuk memudahkan, kita akan mempelajari per sub bab yaa... Dan pada bagian pertama (Part I) ini kita akan berlatih soal bagian A, Aku, Keluarga, dan Temanku .  Ada 35 soal latihan yang terdiri atas soal pilihan ganda, menjodohkan dan isian. 

Semua soal sudah lengkap dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam pembelajaran. Ada beberapa soal model HOTS yang akan menarik untuk dikerjakan. 

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya... 

Selamat belajar. 

Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian Pendidikan Pancasila Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Aku Anak Indonesia (Part I) : Aku dan Temanku

A. Aku dan Temanku

1. Dalam suatu keluarga, identitas yang dimiliki setiap anggota keluarga ....
a. sama 
b. berbeda- beda 
c. berubah- ubah 
d. selalu berganti 


2. Perhatikan hal- hal berikut ini, 
(1) nama 
(2) jenis kelamin 
(3) kebiasaan 
(4) agama 
(5) asal suku
(6) prestasi

Yang termasuk identitas diri ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1, 2, 3, 4
b. 1, 2, 4, 5
c. 2, 4, 5, 6
d. 3, 4, 5, 6 


3. Dengan mengenal identitas, maka kita dapat terlatih untuk ....
a. mencela 
b. membedakan 
c. menyayangi 
d. bertikai 


4. Ayah dan ibu berasal dari suku bangsa yang berbeda. Sikap yang harus dipupuk adalah .... (jawaban lebih dari satu)
a. sikap membedakan 
b. saling menyayangi 
c. sikap tidak peduli 
d. saling menghormati


5. Terhadap karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kerukunan antaranggota keluarga, maka sikap kita ....
a. selalu bersyukur 
b. tidak peduli 
c. selalu merasa kurang 
d. tidak bersyukur 


6. Mengenalkan identitas diri sebaiknya dilakukan dengan sikap ....
a. keras 
b. sombong 
c. sopan 
d. rendah diri 


7. Perhatikan cara perkenalan diri berikut ini, 
Nama saya Elia 
Saya berasal dari Semarang 
Umur saya sembilan tahun.

Unsur identitas yang dikemukakan oleh Elia pada perkenalannya adalah ....
a. nama, alamat, usia 
b. nama, asal daerah, usia 
c. nama, nama panggilan, bahasa daerah 
d. nama, asal daerah, hobi 


Jodohkan data yang ada pada kolom A dengan data isian pada kolom B 

Menjodohkan
 A  B
 8. Nama  a. Jl. Sriwijaya No. 3 Semarang
 9. Alamat  b. Rayana Lintang
 10. Agama  c. Tari Serimpi
 11.  Budaya  d. Indonesia
 12. Suku Bangsa  e. Jawa
 13. Bahasa  f. Islam

8. 8-b
9. 9-a
10. 10-f
11. 11-c
12. 12-e
13. 13-d

14. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal tersebut dikarenakan manusia merupakan makhluk ....
a. mandiri 
b. sosial 
c. individu 
d. berbudaya 


15. Sebagai makhluk sosial, dalam kehidupan bertetangga kita harus hidup dengan ....
a. sendiri 
b. rukun 
c. egois 
d. mementingkan diri sendiri 


16. Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam. Hal tersebut menunjukkan adanya ....
a. kelemahan bangsa 
b. kekayaan bangsa 
c. pertikaian bangsa 
d. perpecahan bangsa 


17. Di bawah ini arti yang tepat dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah ....
a. berbeda- beda tetapi tetap satu jua 
b. bersatu kita teguh bercerai kita runtuh 
c. kuat dan bersatu dalam perbedaan 
d. dalam perbedaan terdapat kekuatan bangsa 


18. Terhadap keberagaman bangsa, maka sikap kita ....
a. biasa saja 
b. bangga dan sombong 
c. saling menghormati dan menghargai 
d. merasa bahwa kita bangsa yang terkuat 


19. Berikut ini yang termasuk kelompok suku yang berasal dari pulau Sumatra adalah ....
a. Melayu, Batak, Dayak 
b. Batak, Aceh, Banjar 
c. Gayo, Nias, Minang 
d. Jawa, Bali, Madura 


20. Suku Dayak, Banjar, Abai, Kenyah, dan Kutai merupakan suku bangsa yang berasal dari wilayah ....
a. Sumatra 
b. Kalimantan 
c. Jawa 
d. Papua 


21. Di bawah ini yang bukan merupakan kelompok suku dari jawa adalah ....
a. suku sunda 
b. suku Badui 
c. suku Lawangan 
d. suku Tengger 


22. Suku Bugis, Buton, dan Toraja merupakan suku- suku yang berasal dari wilayah ....
a. Kalimantan 
b. Sulawesi 
c. Jawa 
d. Papua 


23. Suku Bali berapasal dari daerah ....
a. Bali 
b. Nusa Tenggara Barat 
c. Nusa Tenggara Timur 
d. Papua 


24. Suku yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat adalah ....
a. suku Lombok, suku, Sasak, suku Rote 
b. suku Lombok, suku Sasak, suku Sumbawa 
c. suku Manggarai, suku Flores, suku Rote 
d. suku Asmat, suku Dani, suku Amungme 


25. Suku yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur adalah ....
a. suku Lombok, suku, Sasak, suku Rote 
b. suku Lombok, suku Sasak, suku Sumbawa 
c. suku Manggarai, suku Flores, suku Rote 
d. suku Asmat, suku Dani, suku Amungme  


26. Suku yang berasal dari daerah Papua adalah ....
a. suku Lombok, suku, Sasak, suku Rote 
b. suku Manggarai, suku Flores, suku Rote
c. suku Lombok, suku Sasak, suku Sumbawa  
d. suku Asmat, suku Dani, suku Amungme  


27. Cara melestarikan pakaian adat dapat dilakukan dengan cara ....
memakai pakaian adat pada kegiatan tertentu 

28. Tarian Gending Sriwijaya merupakan tari daerah yang berasal dari daerah ....
Sumatra Selatan 

29. Tari Serimpi merupakan tari yang berasal dari daerah ....
Jawa Tengah 

30. Tari Pagellu merupakan tari yang berasal dari daerah ....
Toraja (Sulawesi Selatan)

31. Tari Sajojo merupakan tari daerah yang berasal dari ....
Papua 

32. Tari Gong merupakan tari daerah yang berasal dari ....
Kalimantan Timur 

33. Cara menjaga dan melestarikan keberagaman suku, budaya, agama dan kepercayaan adalah ....
hidup rukun, saling menghormati dan saling mengasihi 

34. Indonesia terdiri atas ... agama . 
enam 

35. Keberagaman merupakan identitas bangsa Indonesia yang dapat mempererat ....
persatuan dan kesatuan 

Demikian Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian Pendidikan Pancasila Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Aku Anak Indonesia (Part I) : Aku dan Temanku. Latihan soal masih akan kita lanjutkan kembali ke bagian II (Part II) : Tempat Tinggalku Bagian dari NKRI. Tetap belajarnya di AhzaaNet yaa....

Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Apa itu Komik: Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis, Struktur dan Contohnya

Apa itu Komik: Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis, Struktur dan Contohnya

Komik merupakan salah satu sumber bacaan yang sangat populer saat ini. Beragam tema dan jenis komik berkembang pesat sesuai dengan keinginan dari para pembacanya baik dari usia muda hingga usia tua. Contoh komik yang sangat populer saat ini adalah seperti Doraemon, One Piece, Detektif Conan, Dr. Stones dan masih banyak lagi yang lainnya. Nah, sebenarnya apakah komik itu, apa ciri- cirinya, jenis, struktur dan contohnya, simak ya pembahasannya berikut ini,   

Pengertian Komik
Komik adalah bentuk seni visual yang menggabungkan gambar dan teks untuk menyampaikan cerita atau informasi. Berbeda dengan media visual lainnya, komik menggunakan panel-panel yang diatur sedemikian rupa untuk menggambarkan urutan kejadian atau narasi. Dengan karakter yang digambar dan dialog yang disampaikan melalui balon kata, komik menciptakan interaksi yang unik antara gambar dan teks, memungkinkan pembaca untuk mengalami cerita dalam bentuk visual dan naratif sekaligus.

Gambar oleh Xuan Duong dari Pixabay

Ciri-Ciri Komik
Komik memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari bentuk media lain:
  • Penggunaan Panel. Komik terdiri dari serangkaian panel yang mengatur urutan visual dan temporal dari cerita.
  • Balon Kata dan Keterangan. Dialog antara karakter disampaikan melalui balon kata, sementara narasi atau deskripsi sering muncul sebagai keterangan di luar panel.
  • Gaya Seni Visual. Komik menggunakan berbagai gaya seni visual, mulai dari gambar kartun hingga ilustrasi realistis, yang mempengaruhi cara cerita disampaikan dan diterima.
  • Kombinasi Gambar dan Teks. Gambar dan teks saling melengkapi untuk mengembangkan plot, karakter, dan suasana cerita.
  • Narasi Berkelanjutan. Cerita dalam komik sering berlanjut dari satu panel ke panel berikutnya, menciptakan alur narasi yang koheren.

Jenis-Jenis Komik
Komik dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor seperti gaya, genre, dan tujuan. Berikut adalah beberapa jenis komik yang populer:
  • Komik Strip: Biasanya muncul di surat kabar atau majalah, komik strip terdiri dari beberapa panel yang sering kali memiliki punchline atau humor singkat. Contoh: Garfield oleh Jim Davis.
  • Komik Buku (Comic Book): Berisi cerita yang lebih panjang dan mendalam, biasanya diterbitkan sebagai serial. Contoh: Batman oleh DC Comics.
  • Novel Grafis (Graphic Novel): Menggunakan format komik untuk menyampaikan cerita lengkap yang berdiri sendiri. Biasanya lebih panjang dan sering kali menyentuh tema-tema dewasa atau kompleks. Contoh: Maus oleh Art Spiegelman.
  • Manga: Komik Jepang yang memiliki gaya visual dan format tersendiri, sering kali dibaca dari kanan ke kiri. Contoh: Naruto oleh Masashi Kishimoto.
  • Webcomic: Komik yang diterbitkan secara online, memungkinkan akses yang lebih luas dan interaksi langsung dengan pembaca. Contoh: xkcd oleh Randall Munroe.
  • Komik Pendidikan: Digunakan untuk tujuan pendidikan atau pelatihan, menyampaikan informasi melalui kombinasi gambar dan teks yang menarik. Contoh: Science Comics oleh First Second Books.

Struktur Komik
Komik umumnya memiliki struktur yang membantu dalam penyampaian cerita secara visual dan naratif:
  • Panel: Unit dasar dari komik yang berisi satu adegan atau momen. Panel-panel ini diatur dalam urutan tertentu untuk membentuk alur cerita.
  • Gutter: Ruang kosong antara panel-panel yang memungkinkan pembaca untuk mengisi celah naratif dalam pikiran mereka.
  • Balon Kata: Digunakan untuk menyampaikan dialog atau pemikiran karakter. Bentuk balon kata bisa bervariasi sesuai dengan nada dialog.
  • Keterangan (Caption): Digunakan untuk memberikan konteks, deskripsi, atau narasi tambahan di luar dialog.
  • Tata Letak Halaman: Pengaturan panel di halaman yang mempengaruhi aliran cerita dan pengalaman membaca.
  • Ilustrasi: Gambar yang menggambarkan karakter, latar belakang, dan aksi. Gaya ilustrasi dapat bervariasi, tetapi harus konsisten dalam satu komik untuk menjaga kejelasan naratif.

Contoh Komik
Contoh: Batman oleh DC Comics
  • Panel: Setiap halaman dari Batman terdiri dari beberapa panel yang menggambarkan aksi dan interaksi karakter.
  • Gutter: Ruang antara panel digunakan untuk menunjukkan perubahan waktu atau lokasi.
  • Balon Kata: Dialog antara Batman dan musuhnya sering ditampilkan dalam balon kata, memberikan narasi langsung dari karakter.
  • Keterangan: Keterangan sering kali memberikan wawasan tentang perasaan atau pikiran Batman yang tidak ditunjukkan dalam dialog langsung.
  • Tata Letak Halaman: Tata letak halaman dirancang untuk meningkatkan ketegangan dan alur cerita, sering kali menggunakan tata letak dinamis yang mencerminkan aksi atau emosi yang kuat.
  • Ilustrasi: Gaya ilustrasi realistis dengan detail yang tinggi digunakan untuk menggambarkan dunia Batman yang gelap dan kompleks.

Itulah tentang komik, baik secara Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis, Struktur dan Contohnya. Semoga pembahasan di atas dapat membantu teman- teman yang sedang mempelajari materi tentang komik dalam pembelajarannya. 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Mengenal Mite atau Mitos, Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis- Jenis, Struktur dan Contohnya

Mengenal Mite atau Mitos, Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis- Jenis, Struktur dan Contohnya

Sahabat AhzaaNet, Satu lagi yaa, jenis cerita yang sering kita temukan dalam teks selain legenda, dongeng dan fabel, yaitu Mite. Mite atau yang seringkali disebut mitos, adalah cerita tradisional yang sering kali mengandung unsur supernatural atau dewa-dewi, yang digunakan untuk menjelaskan asal-usul alam semesta, fenomena alam, dan adat istiadat suatu masyarakat. 

Image by F. Muhammad from Pixabay

Mitos sering kali memiliki fungsi religius atau spiritual dalam masyarakat yang mempercayainya, menawarkan penjelasan tentang dunia yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah pada saat itu. Dalam banyak budaya, mitos berfungsi untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan kepercayaan kepada generasi berikutnya. Nah, sebenarnya apa ciri- ciri mite it, jenis dan contohnya? Berikut pembahasan lengkapnya. 

Ciri-Ciri Mite
Mitos memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis cerita rakyat lainnya:
  • Bersifat Sakral: Mitos sering kali terkait dengan keyakinan agama atau kepercayaan spiritual suatu masyarakat.
  • Mengandung Unsur Supernatural: Tokoh-tokohnya biasanya dewa, dewi, atau makhluk supernatural lainnya, serta kejadian yang melibatkan kekuatan gaib.
  • Bersifat Abadi: Mitos sering kali dianggap terjadi di masa lalu yang jauh dan tidak terikat oleh waktu tertentu.
  • Menjelaskan Fenomena Alam: Banyak mitos berfungsi untuk menjelaskan asal-usul alam semesta, musim, bencana alam, dan fenomena lainnya.
  • Menyampaikan Nilai-Nilai Budaya: Mitos sering kali digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai moral, etika, dan norma sosial dalam masyarakat.

Jenis-Jenis Mite
Mitos dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan tema dan fungsinya:
  • Mitos Kosmogonik: Menceritakan penciptaan dunia dan asal-usul alam semesta. Contoh: Mitos penciptaan dunia dalam mitologi Yunani, di mana Chaos melahirkan dewa-dewi pertama.
  • Mitos Teogonik: Berfokus pada asal-usul dan hubungan para dewa. Contoh: Mitos tentang kelahiran dewa-dewi dalam mitologi Hindu seperti Wisnu dan Brahma.
  • Mitos Antropogonik: Mengisahkan penciptaan manusia dan asal-usul peradaban. Contoh: Mitos penciptaan manusia dari tanah liat dalam mitologi Sumeria.
  • Mitos Eschatologis: Menceritakan akhir dunia atau zaman. Contoh: Mitos Ragnarök dalam mitologi Nordik.
  • Mitos Etiologis: Menjelaskan asal-usul fenomena alam atau adat istiadat. Contoh: Mitos Persephone dan perubahan musim dalam mitologi Yunani.

Struktur Mite
Struktur umum dari sebuah mitos biasanya terdiri dari beberapa bagian:
  • Prolog: Pengenalan tokoh-tokoh utama, biasanya dewa-dewi atau makhluk supernatural, serta pengaturan awal cerita.
  • Klimaks: Bagian di mana konflik utama atau peristiwa penting terjadi, sering kali melibatkan kekuatan supernatural.
  • Resolusi: Penyelesaian dari konflik yang ada, sering kali dengan intervensi para dewa atau kekuatan gaib lainnya.
  • Epilog: Bagian akhir yang memberikan penjelasan tentang dampak dari peristiwa tersebut terhadap dunia atau masyarakat.

Contoh Mite
Mitos Penciptaan Dunia dalam Mitologi Yunani
Prolog: Pada mulanya, hanya ada kekacauan (Chaos). Dari Chaos muncul Gaia (Bumi), Tartarus (Kedalaman), Eros (Cinta), dan beberapa entitas primordial lainnya. Gaia kemudian melahirkan Uranus (Langit), yang menjadi pasangannya.

Klimaks: Gaia dan Uranus memiliki banyak keturunan, termasuk para Titan. Uranus merasa takut dengan kekuatan anak-anaknya dan mengurung mereka di Tartarus. Gaia marah dan meminta anaknya, Kronos, untuk membalas dendam. Kronos pun menyerang Uranus dengan sabit, memotong tubuhnya, dan membebaskan saudaranya.

Resolusi: Dari darah Uranus yang tumpah, lahirlah makhluk-makhluk lain seperti para Gigantes dan para nimfa. Kronos kemudian menjadi penguasa baru, tetapi ramalan menyatakan bahwa dia akan digulingkan oleh anak-anaknya sendiri, yang kelak terbukti benar dengan munculnya Zeus.

Epilog: Peristiwa ini menjelaskan asal-usul para dewa dan dewi dalam mitologi Yunani serta mengatur panggung untuk konflik lebih lanjut antara para dewa Olimpus dan Titan.

Jadi, mite adalah komponen penting dalam budaya dan kepercayaan banyak masyarakat, menawarkan penjelasan tentang asal-usul dan fenomena yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah pada masa itu. Mitos memainkan peran dalam membentuk pandangan dunia, nilai-nilai moral, dan identitas budaya. Dengan tokoh-tokoh dan kejadian yang bersifat supernatural, mitos memberikan cara bagi masyarakat untuk memahami dunia dan tempat mereka di dalamnya. Cerita-cerita ini tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan memperkuat kepercayaan serta nilai-nilai yang telah lama dijunjung tinggi oleh generasi sebelumnya.
Mengenal Legenda, Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis- Jenis, Struktur dan Contohnya

Mengenal Legenda, Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis- Jenis, Struktur dan Contohnya

Ada banyak sekali jenis cerita yang berkembang dalam masyarakat kita. Salah satu jenis dari cerita yang berkembang adalah legenda. Legenda dapat dikatakan sebagai sebuah cerita yang berkembang secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Legenda seringkali dikaitkan dengan keberadaan sebuah tempat, asal- usul maupun fenomena berdasarkan adat dan kebiasaan masyarakat tertentu. Nah, pada post ini, kita akan membahas tentang legenda baik secara pengertian, ciri- ciri, jenis, struktur dan contohnya. 

source : https://buku.kemdikbud.go.id/

Berikut ulasannya, 

Pengertian Legenda
Legenda adalah cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, sering kali mengandung unsur sejarah atau asal-usul dari suatu tempat, fenomena alam, atau adat kebiasaan tertentu. Berbeda dengan mitos yang berfokus pada hal-hal supernatural, legenda cenderung memiliki latar belakang yang lebih realistis meskipun sering kali disertai dengan unsur magis atau luar biasa. Cerita legenda biasanya dianggap lebih "dekat" dengan kenyataan dan tokoh-tokohnya sering kali berupa manusia biasa yang melakukan hal-hal luar biasa atau berinteraksi dengan makhluk ajaib.

Ciri-Ciri Legenda
Legenda memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari bentuk cerita rakyat lainnya:
1. Bersifat Tradisional: Legenda diwariskan dari generasi ke generasi, sering kali melalui cerita lisan.
2. Mengandung Unsur Sejarah: Banyak legenda berakar pada peristiwa sejarah atau asal-usul suatu tempat.
3. Menggabungkan Fakta dan Fiksi: Legenda sering kali memadukan fakta dengan elemen-elemen fiksi atau supranatural.
4. Tokoh Utama Manusia: Berbeda dari mitos, legenda biasanya berpusat pada manusia atau tokoh yang memiliki kualitas manusiawi.
5. Menyampaikan Pesan Moral: Seperti cerita rakyat lainnya, legenda sering mengandung pesan moral atau pelajaran hidup.

Jenis-Jenis Legenda
Legenda dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan isi dan fokus ceritanya:
1. Legenda Asal-Usul (Etiologis): Mengisahkan asal-usul suatu tempat, nama, atau fenomena alam. Contoh: Legenda Danau Toba.
2. Legenda Keagamaan: Berkaitan dengan tokoh-tokoh atau peristiwa keagamaan. Contoh: Legenda Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam di Jawa.
3. Legenda Pahlawan: Mengisahkan kepahlawanan seseorang yang dianggap berjasa besar bagi masyarakatnya. Contoh: Legenda Sangkuriang.
4. Legenda Sejarah: Menggabungkan fakta sejarah dengan unsur-unsur cerita fiksi. Contoh: Legenda Ken Arok yang mengisahkan pendiri Kerajaan Singasari.
5. Legenda Supranatural: Menceritakan peristiwa atau tokoh dengan kekuatan supranatural. Contoh: Legenda Nyi Roro Kidul.

Struktur Teks Legenda
Struktur umum dari sebuah cerita legenda biasanya terdiri dari:
1. Orientasi: Pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu. Bagian ini memberikan konteks awal bagi cerita.
2. Komplikasi: Bagian di mana masalah atau konflik mulai muncul. Ini adalah inti dari cerita di mana peristiwa penting terjadi.
3. Resolusi: Penyelesaian dari konflik yang telah terjadi. Bagian ini menutup cerita dengan memberikan akhir atau penjelasan.
4. Koda: Biasanya berfungsi sebagai penutup yang memberi pesan moral atau pelajaran dari cerita.

Contoh Legenda
Berikut contoh salah satu legenda terkenal dari daerah Sumatra Utara yaitu tentang terjadinya Danau Toba. 
Legenda Danau Toba

Orientasi: Alkisah, di sebuah desa di Sumatera Utara, hiduplah seorang petani yang menemukan seorang gadis cantik terjebak dalam bentuk seekor ikan besar. Setelah menyelamatkan ikan tersebut, gadis itu berubah menjadi manusia dan setuju untuk menikah dengan sang petani dengan syarat bahwa identitasnya harus dirahasiakan.

Komplikasi: Petani dan gadis tersebut hidup bahagia dan memiliki seorang anak laki-laki. Namun, saat marah, petani tersebut lupa akan janjinya dan mengungkapkan identitas ibunya sebagai ikan kepada anaknya.

Resolusi: Setelah janji tersebut dilanggar, istri petani tersebut kembali berubah menjadi ikan dan menghilang. Anak mereka, yang berlari ketakutan, jatuh ke dalam danau yang kemudian terbentuk di tempat tersebut. Danau ini dikenal sebagai Danau Toba, dan pulau di tengahnya disebut Pulau Samosir, yang diyakini sebagai tempat tinggal anak dari pasangan tersebut.

Koda: Legenda Danau Toba  memberikan pelajaran tentang pentingnya menepati janji dan menghargai orang lain.

Jadi, legenda merupakan bagian penting dari warisan budaya yang membantu masyarakat memahami asal-usul mereka, menghargai nilai-nilai moral, dan membangun identitas komunitas. Dengan menggabungkan fakta dan fiksi, legenda tidak hanya menyampaikan cerita yang menarik tetapi juga mempertahankan kearifan lokal dan sejarah yang berharga. Dari legenda asal-usul hingga legenda kepahlawanan, setiap cerita memberikan pandangan yang unik tentang dunia di sekitar kita dan pentingnya peran cerita dalam kehidupan sosial manusia.
Salat Jama dan Qashar Ketika Berpergian, Aturan, Syarat dan Tata Cara Mengerjakannya

Salat Jama dan Qashar Ketika Berpergian, Aturan, Syarat dan Tata Cara Mengerjakannya

Mengerjakan salat fardhu adalah kewajiban bagi setiap muslim baik dalam keadaan normal maupun keadaan tertentu seperti kondisi sakit, berhalangan maupun berpergian. Islam sudah mengatur tata cara sedemikian detailnya sehingga umatnya dapat menjalankan kewajibannya dengan baik. Salah satu kondisi dalam melaksanakan salat fardhu adalah ketika berpergian. 

Salat jama' dan qosor merupakan suatu keringanan bagi umat muslim untuk tetap menjalankan ibadah fardhunya dalam kondisi berpergian. Nah, bagaimanakah cara melakukan salat fardhu dengan jama' dan qosor? Berikut penjelasannya...

Image by Mario Vogelsteller from Pixabay 

Pengertian Salat Jama' dan Salat Qosor
Salat Jama' adalah salat fardhu yang dilakukan dengan mengumpulkan dua salat fardhu ke dalam satu waktu yang dilaksanakan pada awal kedua salat itu atau di akhir dari waktu salat tersebut, sedangkan, salat qashar dilakukan dengan meringkas rakaat salat wajib yang aslinya empat rakaat menjadi dua rakaat. 

Sementara itu, salat jama' qosor adalah mengumpulkan dua rakaat wajib dalam satu waktu dengan hitungan rakaat yang lebih sedikit (rakaatnya telah dibagi setengahnya). 

Aturan Pembagian Salat Jama' dan Qashar
Adapun aturan pembagian untuk salat jama' dan qashar adalah sebagai berikut :

Jama' Taqdim
Pada pelaksanaan salat jama' taqdim, salat jama' dan qashar dilakukan di awal kedua waktu. Adapun syaratnya adalah sebagai berikut :
  • Mendahulukan salat sesuai dengan waktu pelaksanaannya 
  • Niat untuk melaksanakan salat jama' taqdim 
  • Salat dilakukan secara bersambungan 
  • Perjalanan itu harus sampai ke tujuan, maka ia wajib mengulang salat yang akhir.

Jama' Takhir 
Jama' takhir yaitu salat jama' dan qosor yang dilaksanakan pada akhir kedua waktu tersebut. Syarat untuk melakukan jama' takhir adalah sebagai berikut :
  • Niat melaksanakan salat jama' takhir pada waktu awal 
  • Masih dalam perjalanan (belum sampai ke batas desa tempat tinggalnya)

Adapun salat yang boleh di jama' diantaranya salat dhuhur, salat ashar, salat magrib dan salat Isya. salat yang tidak boleh di qosor adalah salat dhuhur. Sementara itu, salat yang boleh di qosor yaitu salat dhuhur, salat ashar dan salat isya. 

Syarat- Syarat Menjama' dan Meng-qashar Salat 
Agar seseorang dapat menjama' dan meng-qashar salat, harus memenuhi syarat yaitu : 
  • Memiliki tujuan perjalanan yang jelas, misalnya ke Surabaya, Yogyakarka, dan sebagainya 
  • Perjalanan yang dimaksud adalah bukan untuk perbuatan maksiat 
  • Perjalanan menempuh jarak lebih dari 80 km. 
  • Salat yang boleh di qashar adalah salat yang bilangan 4 rakaat. 
  • Niat melakukan salat jama' dan qashar
  • Salat dilakukan musafir itu sudah keluar dari batas wilayahnya. 


Cara Melaksanakan Salat Jama' dan Qosor 
A. Salat Jama' 
(1) Cara melaksanakan salat jama' taqdim 
Misalnya, salat dhuhur dengan salat ashar. 
Salat dhuhur dilaksanakan terlebih dahulu 4 rakaat kemudian salat ashar 4 rakaat. Keduanya dilaksanakan pada waktu dhuhur. 

Adapun tata cara melaksanakan salat jama' taqdim adalah sebagai berikut: 
a. Berniat untuk salat dhuhur dengan jama' taqdim. Lafalnya," Ushalli fardho dhuhri arba'a rokaati jam'an taqdiiman ma'al ashri fardho lillahi ta'ala."
Artinya, Saya niat salat dhuhur empat rakaat digabungkan dengan salat ashar dengan jama' takdim  karena Allah ta'ala. 
b. Takbirotul ihrom 
c. salat dhuhur empat rakaat seperti biasa 
d. salam 
e. berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (ashar), lafal niatnya adalah , Ushalli fardhol ashri arba'a rokaati jam'an taqdiiman ma'addhuhri fardho lillahi ta'ala. Artinya, Saya niat salat ashar empat rakaat digabungkan dengan salat dhuhur dengan jama' takdim  karena Allah ta'ala. 
f. takbirotul ihrom
g. salat ashar empat rakaat seperti biasa 
h. salam. 

Pada saat salam yang pertama maka harus langsung berdiri melakukan salat yang kedua, tidak boleh diselingi oleh perbuatan atau perkataan seperti dzikir, doa bercakap- cakap atau yang lainnya. 

(2) Cara melaksanakan salat jama' takhir 
Misalnya, salat magrib dengan isya'
Melaksanakan salat magrib terlebih dahulu 3 rakaat kemudian salat isya empat rakaat, yang dilaksanakan pada waktu isya. 

Adapun tata cara melaksanakan salat jama' takhir adalah sebagai berikut :
a. Berniat menjama' salat magrib dengan jama' takhir dengan lafal niat, "Ushalli fardhol magribi tsalatsa roka'atin jam'an tak khiiron ma'al isyaa i fardho lillahi ta'ala." Artinya, saya niat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat isya dengan jama' ta'khir karena Allah ta'ala
b. Takbirotul ihrom 
c. Salat magrib tiga rakaat seperti biasa 
d. Salam 
e. Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (isya) dengan lafal niat "Ushalli fardhol isyaai arba'a roka'atin jam'an tak khiiron ma'al magribi fardho lillahi ta'ala."
Artinya, saya niat salat isya empat rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jama' ta'khir karena Allah ta'ala. 
f. Takbirotul ihrom 
g. Salat isya empat rakaat seperti biasa 
h. Salam

B. Salat Jama' Qashar
Salat jama' qashar menggunakan jama' taqdim, misalnya salat dhuhur dengan ashar.

Cara salat jama' qashar 
a. Berniat menjama'  qashar salat dhuhur dengan jama' taqdim dengan lafal niat, Ushalli fardho dhuhri roka'taini  qoshron majmu'an ilaihil ashru jam'a taqdiima lillahi ta'ala." Artinya, saya berniat salat dhuhur dua rakaat digabungkan dengan salat ashar dengan jama' taqdim, diqasar karena Allah ta'ala. 
b. Takbirotul ihrom 
c. Salat dhuhur dua rakaat (diringkas)
d. Salam 
e. berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (ashar), lafal niatnya adalah , Ushalli fardhol ashri rok'ataini qoshron majmu'an ilaihi dhuhri jam'a taqdiima lillahi ta'ala."
Artinya, saya berniat salat dhhhur dua rakaat digabungkan dengan salat ashar dengan jama' taqdim, diqasar karena Allah ta'ala. 
f. Takbirotul ihrom 
g. Salat dhuhur dua rakaat (diringkas)
h. Salam 

Demikian juga, salat jama' qashar juga dapat diterapkan dengan melaksanakan salat magrib dengan isya. 

Itulah tentang Salat Jama dan Qosor Ketika Berpergian, Aturan, Syarat dan Tata Cara Mengerjakannya. Semoga Bermanfaat.

Salam 
Mengenal tentang Dongeng, Ciri- Ciri, Struktur, Unsur- Unsur dan Contohnya

Mengenal tentang Dongeng, Ciri- Ciri, Struktur, Unsur- Unsur dan Contohnya

Dongeng merupakan sebuah cerita yang sifatnya imajinatif atau tidak benar- benar terjadi. Cerita dalam dongeng biasanya diselipkan nasihat- nasihat dan pesan kepada para pembacanya. Sifatnya yang imajinatif membuat dongeng banyak disukai oleh anak- anak. 

Photo by Jonas Jacobsson on Unsplas

Salah satu jenis dongeng yang banyak digemari adalah fabel. Fabel merupakan dongeng yang para tokohnya berisikan hewan. Hewan- hewan dalam fabel dapat bertindak seperti halnya manusia di dunia nyata dalam tingkah laku, tindak tanduk, dan watak. 

Ciri- Ciri Dongeng 
Dongeng memiliki ciri- ciri khusus yang membedakannya dengan cerita lainnya. Diantara ciri- ciri dari dongeng adalah sebagai berikut : 
  • Sebagian besar dongeng tidak diketahui nama pengarangnya atau bersifat anonim. 
  • Dongeng disebarkan secara lisan dari mulut ke mulut atau dari generasi ke generasi 
  • Dongeng berfungsi sebagai hiburan dan pendidikan
  • Dongeng memiliki sifat imajinatif atau khayalan 
  • Dongeng memuat pesan- pesan tertentu yang dapat berguna sebagai pembelajaran 

Struktur Dongeng 
Meskipun disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut, namun dongeng dapat dicirikan memiliki struktur tertentu yaitu :
  • Pendahuluan, yang juga merupakan pembukaan dari dongeng. Bagian ini memuat penggambaran singkat tentang isi cerita dalam dongeng. Biasanya, akan dikenalkan tokoh cerita, latar waktu dan latar tempat cerita dongeng. 
  • Isi Peristiwa, yaitu kejadian kronologis atau berurutan yang menggambarkan isi dari dongeng. 
  • Penutup, yaitu bagian akhir dongeng yang biasanya berisikan amanat dan pesan moral yang dapat dipetik dalam kehidupan sehari- hari. 

Unsur- Unsur Dongeng 
Dongeng memiliki beberapa unsur yang terdiri atas tema, latar, alur, tokoh, sudut pandang maupun amanat. 

Tema, yaitu suatu gagasan yang menjadi dasar dari cerita dalam sebuah dongeng. Tema dongeng dapat berupa kepahlawanan, persahabatan, keberanian, persaudaraan, dan sebagainya. 

Latar, yaitu keterangan waktu, tempat, dan suasana dalam sebuah dongeng. Latar waktu dalam dongeng dapat berupa waktu di pagi hari, siang hari, ataupun malam hari. Latar tempat dongeng dapat berupa tempat dimana cerita tersebut berada. Latar tempat seperti hutan, sungai, pantai, atau gunung, dapat menjadi latar tempat cerita berada. Sedangkan latar suasana, dapat mencakup keadaan yang terbangun dalam cerita seperti senang, sedih, haru, menakutkan, menegangkan dan sebagainya. 

Alur, atau plot cerita, yaitu urutan dari suatu peristiwa dalam dongeng. Alur dalam dongeng berfungsi untuk memudahkan para pembaca dalam memahami jalannya cerita dongeng. Alur dongeng dapat dibedakan menjadi tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. 
a. alur maju, merupakan urutan peristiwa dalam cerita dongeng secara runtut dari awal, maju ke tengah dan sampai penyelesaian.
b. alur mundur, yaitu urutan peristiwa secara mundur yang dimulai dari penyelesaian kemudian beranjak ke awal peristiwa. Cerita dengan alur mundur biasanya terjadi dalam latar waktu lampau. 
c. Alur Campuran, yaitu urutan waktu dari penampilan cerita dimulai pada bagian konflik, kemudian kembali ke awal peristiwa dan berakhir pada penyelesaian. 

Tokoh, yaitu pemeran utama dalam dongeng. Tokoh dapat berupa tokoh protagonis yaitu tokoh pemeran utama yang bersifat baik, namun ada pula tokoh antagonis, yaitu tokoh yang selalu menenatng protagonis. Tokoh antagonis memiliki sifat yang berkebalikan dengan tokoh protagonis seperti angkuh, sombong, licik dan sebagainya. Selain kedua jenis tokoh tersebut, ada pula tokoh tritagonis yang menjadi penengah pada tokoh protagonis dan antagonis. 

Sudut Pandang, yaitu cara pengarang dalam mengisahkan cerita dongeng. Terdapat tiga sudut pandang yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Pada sudut pandang orang pertama, pengarang menempatkan diri sebagai tokoh aku sebagai tokoh utama. Sementara itu pada sudut pandang orang kedua, pengarang menempatkan tokoh "kamu" sebagai tokoh utama. Terakhir, sudut pandang orang ketiga, pengarang akan menempatkan tokoh 'dia' sebagai tokoh utama. 

Amanat, yaitu pesan yang dapat ditarik dalam cerita. Dongeng biasanya menyimpan suatu amanat atau pesan tertentu yang berisikan suatu pembelajaran tertentu. 

Berikut beberapa contoh dongeng yang menarik dan mengandung pesan moral:
  1. Si Kancil dan Penghormatan pada Orang Tua: Dahulu kala, di tengah hutan yang lebat dan hijau, tinggalah seekor kancil yang lincah dan cerdik. Namanya, si Kancil. Meskipun kecil, si Kancil memiliki hati yang besar dan selalu berusaha untuk menjalani hidup dengan baik dan bijaksana. Suatu hari, saat si Kancil sedang bermain-main di hutan, ia bertemu dengan seekor burung hantu yang bijaksana. Burung hantu memberikan pesan tentang menghormati orang tua, dan si Kancil pun belajar dari pengalamannya.
  2. Putri Pukes dan Danau Laut Tawar: Putri Pukes adalah seorang putri yang sangat manja dan suka mengeluh. Suatu hari, ia berbicara dengan Danau Laut Tawar dan mengeluh tentang kehidupannya. Danau memberikan pesan tentang bersyukur dan menghargai apa yang dimiliki.
Demikian tentang dongeng, Ciri- Ciri, Struktur, Unsur- Unsur dan Contohnya. Semoga dapat menjadi tambahan referensi dalam belajar tentang materi dongeng. 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
 Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Tahun (SAT)/ Penilaian Akhir Tahun (PAT) Seni Terpadu Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024

Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Tahun (SAT)/ Penilaian Akhir Tahun (PAT) Seni Terpadu Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Baik, pada post kali ini, kita akan mulai belajar menghadapi Asesmen Sumatif Akhir Tahun (SAT)/ Penilaian Akhir Tahun (PAT) khususnya untuk jenjang SD/ MI. 

Image by aalmeidah from Pixabay 


Adapun mapel yang akan kita pelajari adalah Seni Terpadu kelas 4 SD/ MI. Buat teman- teman yang sedang mencari bahan belajar, yuk kita belajar bersama. 

Materi Seni Terpadu kelas 4 SD/ MI di semester 2 (genap) terdiri atas sub materi yaitu :

Seni Musik
Seni Tari 
Seni Rupa 
Seni Teater

Latihan soal terdiri atas 25 soal pilihan ganda. Semua soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan teman- teman belajar khususnya materi pada asesmen sumatif akhir tahun (SAT) atau Penilaian akhir tahun (PAT) Seni Terpadu kelas 4 SD/ MI

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya...

Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Tahun (SAT)/ Penilaian Akhir Tahun (PAT) Seni Terpadu Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024

1. Keras lembutnya bunyi dalam sebuah lagu ditandai dengan ....
a. tempo 
b. dinamika 
c. nada 
d. irama 


2. Tanda dinamika yang cara membacanya semakin lama semakin lembut disebut ....
a. decressendo 
b. cressendo 
c. forte piano 
d. fortissimo assai 


3.  Pemimpin lagu dalam sebuah pertunjukan musik adalah ....
a. pencipta lagu 
b. penyanyi 
c. dirijen 
d. pemain musik 


4. Ketukan pertama yang merupakan ketukan berat dilambangkan dengan gerakan ....
a. ayunan tangan ke bawah 
b. ayunan tangan ke kiri 
c. ayunan tangan ke kanan 
d. ayunan tangan ke atas 


5. Di bawah ini yang merupakan lagu daerah dari Jakarta adalah ....
a. Lir Ilir 
b. Suwe Ora Jamu 
c. Manuk Dhadali 
d. Kicir - Kicir 


6. Berikut ini yang termasuk lagu wajib nasional adalah ....
a. Laskar Pelangi 
b. Hari Merdeka
c. Naik Delman 
d. Tik- Tik Bunyi Hujan 


7. Alat musik Kolintang dimainkan dengan cara ....
a. digesek 
b. dipetik 
c. dipukul 
d. ditabuh 


8. Suatu cerita yang tokoh- tokohnya merupakan hewan yang dapat bertindak dan bertingkah laku seperti manusia disebut ....
a. dongeng 
b. mite 
c. fabel
d. legenda 


9. Pada permainan ular naga, terdapat beberapa nilai, salah satunya nilai kerjasama yang ditunjukkan dengan gerakan ....
a. menangkap lawan 
b. melengkungkan tangan untuk membuat gerbang 
c. memegang bahu 
d. menangkap ekor 


10. Berikut ini yang termasuk properti yang dipakai oleh petani perempuan adalah ....
a. payung 
b. wakul atau dunak 
c. selendang 
d. boneka 


11. Permainan ular naga merupakan permainan tradisional yang dimainkan secara ....
a. mandiri 
b. sendirian 
c. berdua 
d. banyak orang 


12. Dongeng merupakan salah satu penyampaian cerita yang dapat berfungsi untuk .... (jawaban lebih dari satu)
a. menceritakan kisah masa kini 
b. sarana hiburan 
c. mengetahui asal -usul suatu tempat 
d. menceritakan kehidupan modern yang beragam 


13. Lagu Main Ular- Ularan diciptakan oleh ....
a. Pak Kasur 
b. Bu Sud 
c. AT Mahmud 
d. Bu Kasur 


14. Kesenian melukis naga termasuk dalam jenis seni ....
a. rupa 
b. musik 
c. tari 
d. suara 


15. Di bawah ini yang tidak diperbolehkan dalam permainan tradisional adalah ....
a. bermain curang 
b. bersikap adil 
c. bersikap sportif 
d. saling bekerjasama 


16. Berikut ini pernyataan yang tepat tentang komik adalah ....
a. komik merupakan gambar yang difungsikan untuk menyampaikan sesuatu
b. komik merupakan cerita yang terdiri atas gambar dengan dialog
c. komik merupakan suatu media yang ditujukan untuk mempromosikan sesuatu 
d. komik merupakan cerita rakyat yang dituangkan dalam gambar dan dialog


17. Salah satu manfaat komik bagi pembaca adalah ....
a. sarana untuk berkreativitas
b. memberikan sarana hiburan bagi pembaca 
c. menjelaskan sesuatu secara mudah dipahami
d. memberikan gambaran tentang kehidupan di masa lalu 


18. Layang- layang termasuk dalam jenis karya seni ....
a. grafis 
b. cetak 
c. lukis 
d. kriya 


19. Di bawah ini adalah bahan- bahan  yang digunakan untuk membuat layang- layang, kecuali ....
a. gunting 
b. potongan bambu 
c. kertas minyak 
d. benang jahit


20. Pertunjukan cerita yang ditampilkan semalam suntuk dengan mengetengahkan lakon- lakon tertentu dengan iringan musik gamelan disebut ....
a. teater 
b. pantomim 
c. wayang 
d. reog 


21. Dalam pertunjukan wayang kulit, terdapat layar yang berfungsi untuk memantulkan tokoh wayang yang disebut ....
a. kelir 
b. screen 
c. gamelan 
d. backdrop 


22. Seniman yang memimpin pertunjukan wayang disebut ....
a. niyaga 
b. dhalang 
c. sinden 
d. konduktor 


23. Wayang golek merupakan jenis wayang yang terbuat dari bahan ....
a. kulit binatang 
b. kertas 
c. rumput 
d. kayu 


24. Menghias jadwal pelajaran termasuk dalam jenis seni ....
a. dekoratif 
b. kriya 
c. cetak 
d. rupa 


25. Ragam hias yang menampilkan gambar- gambar berupa tumbuhan disebut ....
a. flora 
b. fauna 
c. alam 
d. manusia 


Demikian  Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Tahun (SAT)/ Penilaian Akhir Tahun (PAT) Seni Terpadu Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024. Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part III)

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part III)

Hai sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali untuk belajar bersama kami. Masih dengan materi IPAS kelas 3 SD/ MI semester 1 bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup, kita lanjutkan ke bagian ketiga dari materi tersebut yaitu topik C tentang Metamorfosis, Perubahan Bentuk Makhluk Hidup. Materi IPAS bab 2, untuk bagian pertama dan kedua dapat dipelajari pada posting sebelumnya. 



Photo by Henry Be on Unsplash


Seperti biasa, materi sudah lengkap dengan adanya rangkuman materi sebagai bahan belajar dan latihan soal untuk dikerjakan. Semua soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan teman- teman dalam belajar. 

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya, 

Selamat belajar....

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part III) 

1. Metamorfosis merupakan perubahan bentuk yang dialami dari telur hingga dewasa. 

2. Metamorfosis dibedakan menjadi dua yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

a. Metamorfosis sempurna
- Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami empat tahapan pertumbuhan dalam daur hidupnya. 
Adapun tahapannya adalah sebagai berikut : telur – larva – pupa (kepompong) – dewasa (imago).
- Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah tawon, kupu- kupu, lalat, kumbang, nyamuk, lebah, ngengat, semut. 

b. Metamorfosis tidak sempurna
- Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang hanya mengalami tiga tahapan dalam daur hidupnya. Tahapan dalam metamorfosis tidak sempurna yaitu telur – nimfa – dewasa (imago)
- Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah belalang, jangkrik, capung, rayap, kepik, walang sangit, dan kecoa

2. Daur Hidup Hewan
a. Serangga
- Kupu- kupu
Tahapan awal daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur kemudian berubah menjadi ulat. Ulat kemudian akan berubah menjadi pupa atau kepompong. Masa kepompong akan berlangsung selama berhari-hari. Apabila telah cukup sempurna, maka kupu-kupu dewasa pun keluar dari kepompong dan siap untuk terbang.
- Lalat
Daur hidup lalat dimulai dari telur yang menetas menjadi larva. Larva kemudian tumbuh menjadi pupa, dan pupa tumbuh menjadi lalat muda dan selanjutnya menjadi lalat dewasa.
- Tawon
Daur hidup tawon dimulai dari telur yang menetas menjadi larva. Larva kemudian tumbuh menjadi pupa, selanjutnya pupa tumbuh menjadi lalat muda dan kemudian menjadi lalat dewasa.
- Kumbang
Daur hidup kumbang dimulai dari telur yang menetas menjadi larva. Larva kemudian tumbuh menjadi pupa, dan pupa tumbuh menjadi kumbang muda dan selanjutnya menjadi kumbang dewasa.
- Kecoa
Daur hidup kecoa dimulai dari telur yang menetas menjadi nimfa. Nimfa merupakan hewan muda yang menyerupai hewan dewasa. Kecoa muda memiliki tubuh yang lebih kecil dan belum muncul sayapnya. Kecoa muda kemudian akan tumbuh menjadi kecoa dewasa dengan berkali- kali mengalami pergantian kulit (eksidis)
- Belalang
Belalang melewati 3 tahapan metamorfosis yang dimulai dari telur, kemudian telur tersebut menetas menjadi nimfa atau bayi belalang. Bayi belalang akan mengalami pergantian kulit hingga menjadi belalang dewasa yang bersayap.
- Nyamuk
Daur hidup nyamuk dimulai dari telur yang menetas menjadi jentik- jentik nyamuk. Jentik- jentik kemudian berubah menjadi pupa. Selanjutnya pupa berubah menjadi nyamuk muda yang kemudian tumbuh menjadi nyamuk dewasa

b. Katak
Katak termasuk kategori hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Hal tersebut dapat dilihat pada bentuk kecebong yang sangat berbeda dengan bentuk katak ketika dewasa. Tahapan awal dari metamorfosis sempurna pada katak dimulai dari telur yang kemudian akan menetas menjadi berudu atau kecebong. Berudu hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang. Setelah beberapa lama, berudu mengalami perkembangan yaitu memiliki dua kaki. Kaki kecebong yang berjumlah semakin bertambah dibarengi tubuh kecebong yang ikut mengalami perubahan, sehingga menjadi katak kecil. Katak kecil  memiliki ukuran ekor yang lebih pendek (menyusut) dibandingkan pada saat masih berudu. Katak kecil pun berkembang menjadi katak dewasa yang dapat hidup di air dan di darat dengan alat pernafasan berupa kulit dan paru- paru. 

Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part III) 

1. Perubahan bentuk yang dialami dari telur hingga dewasa disebut ....
a. fotosintesis 
b. metamorfosis 
c. mimikri 
d. siklus hidup 


2. Pernyataan berikut ini yang tepat tentang metamorfosis sempurna adalah .... 
a. metamorfosis sempurna mengalami satu tahapan pertyumbuhan dalam daur hidup 
b. metamorfosis sempurna mengalami dua tahapan pertumbuhan dalam daur hidup
c. metamorfosis sempurna mengalami tiga tahapan pertumbuhan dalam daur hidup
d. metamorfosis sempurna mengalami empat tahapan pertumbuhan dalam daur hidup


3. Terjadi tahapan metamorfosis seperti berikut ini, 
telur – (a) – pupa (kepompong) – dewasa .

Bagian yang ditunjukkan oleh huruf a adalah ....
a. nimfa 
b. larva 
c. imago 
d. bayi 


4. Berikut ini contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah ....
a.  belalang, jangkrik, capung
b. tawon, kupu- kupu, lalat 
c. kumbang, kecoa, walang sangit 
d. capung, rayap, nyamuk 


5. Jumlah tahapan yang terjadi dalam daur hidup hewan pada metamorfosis tak sempurna adalah ....
a. 1 tahapan 
b. 2 tahapan 
c. 3 tahapan 
d. 4 tahapan 


6. Perhatikan tahapan metamorfosisi tak sempurna berikut ini, 
telur – (a) – dewasa

Bagian yang ditunjukkan oleh huruf a pada tahapan metamorfosis tak sempurna di atas adalah ....
a. nimfa 
b. larva 
c. imago 
d. bayi 


7. Berikut ini yang termasuk kelompok hewan yang mengalami metamorfosis tak sempurna adalah ....
a. walang sangit, lalat, kumbang 
b. kumbang, nyamuk, lebah 
c. belalang, jangkrik, capung 
d. tawon, kumbang, ngengat 


Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part II)

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part II)

Halo sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali untuk belajar bersama kami. Pembelajaran ini merupakan lanjutan dari post sebelumnya yang membahas materi IPAS kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup. Pada materi sebelumnya, kita bahas bagian pertama (Part I) dan pada tulisan ini kita bahas untuk bagian kedua (Part II). 


Untuk materi IPAS IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part II)  ini akan membahas Topik B yaitu Siklus Hidup Hewan, Sama atau Berbeda? 

Gambar oleh Fabio dari Pixabay


Seperti biasa, materi sudah lengkap dengan adanya rangkuman materi sebagai bahan belajar dan latihan soal untuk dikerjakan. Semua soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan teman- teman dalam belajar. 

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya, 

Selamat belajar....

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part II) 

1. Sistem perkembangbiakan pada hewan 
a. Bertelur (ovipar)
Contoh hewan yang berkembangbiak secara ovipar adalah kelompok burung, reptilia, kelompok ikan dan amfibi

b. Melahirkan (vivipar)
Contoh hewan yang berkembangbiak secara vivipar adalah kelompok mamalia seperti kucing, anjing, kuda, kambing, kerbau, sapi, paus

c. Bertelur dan melahirkan (ovovivipar)
Proses perkembangbiakan hewan secara bertelur dan melahirkan adalah embrio terbungkus cangkang dan tetap disimpan di dalam tubuh induk sampai menetas, kemudian dikeluarkan oleh induk melalui proses melahirkan. Hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar adalah ikan hiu, kuda laut, ular boa, ular viper, ikan gupi

2. Jumlah anak dari masing-masing hewan beragam tergantung dari jenisnya dari yang hanya satu sampai ratusan.

3. Lama waktu yang diperlukan untuk setiap tahap pertumbuhan dan perkembangannya juga berbeda-beda dari yang hanya beberapa minggu, sampai bertahun-tahun.

4. Siklus hidup hewan bertelur, dimulai dari telur, anak-anak, lalu tumbuh sampai masuk tahap dewasa.


Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part II)

1. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut juga sebagai hewan ....
a. ovipar 
b. ovovivipar 
c. vivipar 
d. generatif 


2. Hewan vivipar merupakan jenis hewan yang berkembangbiak dengan cara ....
a. bertelur 
b. melahirkan 
c. bertelur dan melahirkan 
d. membelah diri 


3. Contoh kelompok dari hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur adalah ....
a. bebek, ayam, itik, angsa 
b. kambing, sapi, kerbau, kucing 
c. ular boa, ular viper, ikan gupi 
d. gajah, ikan hiu, ikan paus, kuda laut 


4. Contoh hewan yang berkembangbiak secara vivipar adalah ....
a. ikan hiu, ikan gupi, paus
b. kuda laut, ular boa, kucing
c. anjing, kucing, kerbau, paus
d. ikan hiu, kuda laut, ular viper, ikan gupi 


5. Contoh kelompok hewan yang berkembangbiak dengan cara ovovivipar adalah ....
a. kuda laut, ikan pari, paus 
b. ular boa, ikan hiu, ikan gupi 
c. kucing, anjing, sapi 
d. ayam, itik, angsa 


6. Dalam siklusnya, induk ayam akan mengerami telurnya hingga menetas selama ....
a. 10 hari 
b. 15 hari 
c. 21 hari 
d. 30 hari 


7. Di bawah ini pernyataan yang tepat antara siklus hidup hewan dengan siklus hidup manusia adalah ....
a. siklus hidup hewan sama dengan siklus hidup manusia 
b. siklus hidup hewan lebih beragam dibanding dengan manusia 
c. siklus hidup hewan dan manusia tidak dapat ditentukan secara pasti 
d. siklus hidup manusia dan hewan berbeda dalam hal waktunya


8. Lama waktu yang diperlukan untuk setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan pada hewan cenderung ....
a. sama 
b. berubah- ubah 
c. berbeda 
d. tidak normal 


9. Jumlah anak dari masing- masing hewan tergantung dari ....
a. lingkungannya 
b. jenisnya 
c. suhu lingkungan 
d. habitatnya 


Demikian rangkuman materi dan latihan soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian IPAS Kelas 3 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup (Part II) . Belajar melalui rangkuman materi dan latihan soal akan masih berlanjut ke topik C tentang Metamorfosis, Perubahan Bentuk Makhluk Hidup,  Tentu saja, hanya di AhzaaNet. 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 

Formulir Kontak