Ahzaa.Net
Mengenal Macam Uji Psikotes Dalam Dunia Kerja

Mengenal Macam Uji Psikotes Dalam Dunia Kerja

Bagi anda yang sudah pernah terjun dalam dunia kerja dan mengalami pengalaman wawancara dan rangkaian tes masuknya, pastilah tidak asing lagi dengan uji psikotes. Uji psikotes biasanya dilaksanakan dalam berbagai perekrutan karyawan maupun salah satu rangkaian ujian masuk ke perguruan tinggi atau sekolah tinggi. Kegunaan dari uji psikotes itu sendiri adalah untuk mengetahui karakter dari seorang pelamar atau calon karyawan. Nah, berikut ini macam- macam uji psikotes yang biasa diberikan dalam perekrutan karyawan.

1. Tes Kraepelin
Tes Kraepelin disebut juga dengan tes koran, tes Pauli atau tes koran, karena disusun pada kertas berukuran sebesar ukuran kertas koran. Tes Kraepelin ini biasanya terdiri dari lajur angka antara satu sampai dengan sembilan yang tersusun secara acak sebanyak 60 angka secara vertikal pada tiap lajurnya. Peserta tes diharuskan menjumlahkan tiap angka dengan satu angka diatasnya dan mulai mengerjakan dari lajur paling kiri dan baris paling bawah ke atas. Uji tes Kraepelin ini dibatasi oleh waktu dengan durasi tertentu dan semakin lama akan semakin cepat kemudian pengawas akan mengatakan untuk pindah ke lajur berikutnya. Ketepatan, kecepatan dan ketelitian merupakan kunci dari jenis tes ini.

Dalam dunia kerja, tes ini untuk menguji calon pekerja dalam bidang ketahanan, konsistensi, ketelitian, dan tekanan. Sebenarnya, tes Kraepelin ini hanya mengujikan penjumlahan secara sederhana dan tidak diharuskan menyelesaikan penjumlahan seluruh lajurnya, namun banyak peserta tes yang setelah menyelesaikan tes ini akan merasa pusing, karena tes ini menuntut konsentrasi, kefokusan, dan kemampuan berfikir dengan dibatasi waktu. Dan berikut contoh uji tes Kraepelin.
www.ahzaa.net
Ilustrasi Tes Kraepelin

Jumlahkan angka dari bawah dari lajur sebelah paling kiri misalnya 4 + 8 = 12, bila hasil angka yang anda jumlahkan melebihi 10 misalnya 12, maka tuliskan angka belakangnya saja yaitu 2.
Dalam tes Kraepelin, bukanlah hasil dari penjumlahan angka yang bisa anda kerjakan, Namun, bila anda mengerjakannya dengan sungguh- sungguh, hasil pekerjaan anda tersebut akan membentuk sebuah grafik. Grafik yang stabil, ataupun grafik yang turun drastis akan menunjukkan tipe dari pelamar.

Tips dalam mengerjakan tes ini adalah dengan banyak berlatih mengerjakan tipe tes Kraepelin. Dengan banyak berlatih, maka anda akan terbiasa mengerjakan dan mengatasi kelemahan anda dalam tes.

2. Wartegg Test
Seperti yang sudah saya jelaskan pada posting sebelumnya, tes Wartegg merupakan tes gambar proyeksi yang dikembangkan oleh ahli psikologi Jerman, Ehrig Wartegg, pada sekitar tahun 1920 dan 1930-an. Tes ini digunakan untuk menganalisa tingkat emosional, imajinasi dan intelektual. Dalam soal Wartegg, terdapat 8 (delapan) kotak yang berisi bentuk atau lambang dengan keterangan dari gambar 1. berupa titik ditengah kotak, gambar 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri, gambar 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar, gambar 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan, gambar 5. seperti huruf T tetapi agak miring, gambar 6. berupa garis vertikal dan horisontal, gambar 7. berupa titik - titik, dan gambar 8. berupa lengkungan. 

Kemudian  kita diminta untuk melengkapi bentuk atau lambang menjadi sebuah gambar dari kotak yang ada kemudian diminta mengurutkan gambar dalam kotak berdasarkan gambar yang terlebih dahulu dibuat dan memberi nama pada gambar tersebut. Dan berikut contoh hasil yang bisa didapat dari tes Wartegg seperti pada gambar berikut.

3. Menggambar Orang 
Menggambar orang merupakan salah satu tes yang digunakan dalam uji psikotes. Sebenarnya, instruksi dalam uji psikotes ini sangat sederhana yaitu peserta tes disuruh untuk membuat gambar orang dengan media kertas kosong atau HVS dan pensil. Tentu saja setiap peserta tes memiliki sudut pandang sendiri- sendiri mengenai gambar apa yang akan dihasilkan. Hasil dari gambar akan menunjukkan karakter dari peserta uji. Penilaian itu berdasarkan apa yang digambar, detail, posisi, penekanan pensil, proporsi, kelengkapan bagian- bagian figur yang diasumsikan menunjukkan karakter peserta. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar orang yaitu sebagai berikut.
  • Pilihlah jenis kelamin yang sama dengan diri anda sebagai peserta, misalnya laki- laki atau perempuan dan jangan lupa berikan raut wajah yang gembira dan menyenangkan. 
  • Gambarlah secara lengkap bagian- bagian tubuh manusia misalnya kepala, leher, badan, bahu, lengan dan tangan, dan kaki.
  • Sesuaikan gambar manusia tadi dengan profesi yang akan anda pilih, misalnya seorang manajer, insinyur, atau bila anda seorang siswa, maka buatlah gambar seorang siswa.
  • Perhatikan cara anda membuat gambar misalnya pada penekanan pensil, arsiran, hapusan, penebalan, dan sebagainya. Penekanan pensil pada berbagai anggota tubuh tertentu memiliki beragam intepretasi karakteristik antara lain penebalan atau penekanan pada bagian kepala menunjukkan karakter kurangnya rasa percaya diri. Untuk penekanan berlebihan pada leher menunjukkan peserta tes memiliki masalah dalam ego mereka. Penggambaran kondisi lengan dan tangan juga menunjukkan karakter peserta. Kondisi gambar dengan lengan yang ditaruh dipunggung menunjukkan karakter kurangnya sosialisasi peserta dengan lingkungannnya atau kecenderungan peserta untuk tidak berhubungan dengan orang lain. Gambar kaki juga mencerminkan perasaan peserta mengenai mobilitas yang dijalankan. 
  • Dan yang terakhir buatlah ukuran gambar manusia secara normal, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Ukuran yang terlalu besar akan menunjukkan bahwa anda adalah seorang egois atau terlalu dominan terhadap lingkungan. Sedangkan ukuran yang terlalu kecil menunjukkan rasa kurang percaya diri.

4. Menggambar pohon
Menggambar pohon pada prinsipnya menggambar orang yaitu dengan penilaian berdasarkan ruang, gerak, dan bentuk maksudnya dalam segi penempatan yaitu letak pohon apakah di tengah, kiri, kanan, atas atau bawah. Sedangkan dalam segi gerak yaitu penekanan pada gambar dan cara peserta membentuk gambar, dan segi bentuk maksudnya berkaitan dengan proporsi gambar yang dihasilkan. 
Dalam menggambar pohon biasanya ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu gambarlah pohon dengan utuh dalam bagian- bagiannya yaitu mahkota, bayangan, batang pohon, permukaan batang, pangkal batang, dan akar. 
source : www.scramboose.com
Gambar pohon
Hasil dari gambar pohon yang anda buat akan mencerminkan penggambaran kepribadian anda misalnya gambar pohon yang ramping, menggambarkan anda sebagai seorang yang fleksibel atau terbuka terhadap pemikiran- pemikiran baru atau pohon yang tinggi menjulang menggambarkan kepribadian anda yang penuh dengan harapan. 

Nah, bagi anda yang kurang bisa menggambar jangan khawatir, karena penilaian bukan dari keahlian seni menggambar anda tetapi dari  segi bentuk, ruang, dan gerak seperti yang sudah saya ungkapkan tadi. 

Demikian macam tes psikotes dalam dunia kerja. Semoga bermanfaat.
Salam.
Mari Laksanakan Ujian Nasional Tahun 2016 dengan Jujur dan Perhatikan Hal Berikut Ini Ya

Mari Laksanakan Ujian Nasional Tahun 2016 dengan Jujur dan Perhatikan Hal Berikut Ini Ya

Ujian Nasional (UN) merupakan ujian yang dilaksanakan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada standar kompetensi kelulusan (SKL). Sistem kelulusan pada UN tahun 2016 ini mungkin berbeda dari tahun- tahun sebelumnya yaitu Hasil UN tidak digunakan untuk penentu kelulusan siswa. Namun, UN tetap penting karena digunakan untuk mengukur kompetensi siswa dan salah satu dasar pertimbangan seleksi ke jenjang yang lebih tinggi khususnya perguruan tinggi. Adapun materi yang akan diujikan berasal dari irisan dua kurikulum yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Pelaksanaan UN untuk tingkat SMA atau yang sederajat tahun 2016 ini akan dilaksanakan mulai tanggal 4 April 2016 mendatang.
http://berita.suaramerdeka.com/
Ilustrasi Ujian Nasional
Hal yang terpenting bahkan bisa dibilang paling penting adalah kejujuran dalam Ujian Nasional. Bahkan Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan kepada seluruh siswa bahwa pada Ujian Nasional kali ini kejujuran adalah hal yang utama, bukan lagi soal kelulusan.
"Hal yang diutamakan dari UN adalah kejujuran, Prestasi penting, tetapi kejujuran yang utama, Ujian itu tidak boleh menghalalkan segala cara. Tidak ada lagi 'subsidi jawaban'," kata Mendikbud 
Bila kamu adalah salah satu peserta UN tahun 2016 ini, tentunya kamu akan merasa "nervous" atau tegang karena dengan jerih payah selama tiga tahun belajar yang akan dituntaskan dalam sebuah Ujian nasional.
Nah, berikut adalah hal - hal yang bisa diperhatikan saat menghadapi pelaksanaan UN hari Senin, 4 April mendatang.
Hal pertama yang bisa diperhatikan sebelum UN adalah menjaga agar mental dan fisik. UN membutuhkan persiapan mental dan juga fisik, maka menjaga kesehatan dan mengurangi hal- hal yang bersifat fisik terlalu banyak dapat membuat kamu lebih "siap" dalam melaksanakan UN. Jangan lupa beristirahatlah cukup dan minum multivitamin. Berdoalah agar pelaksanaan UN bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Setelah mempersiapkan fisik dan mental dan berdoa, persiapkan hal- hal teknis seperti peralatan ujian misalnya pensil, alas, penghapus, penggaris dan rautan dan usahakan memakai peralatan yang sesuai dengan standar Ujian Nasional (UN). Hal-hal teknis inilah yang akan menunjang kesuksesan pelaksanaan UN kamu. 
Ketika pelaksanaan UN, perhatikan hal- hal teknis seperti tata tertib yang meliputi jam masuk, barang yang bisa dibawa, dan jam keluar. Datanglah tiga puluh menit sebelum UN dimulai untuk menghindari hal- hal yang tak terduga.
Bawalah barang- barang yang diperbolehkan dalam UN seperti yang sudah dipersiapkan tadi. Berkenaan dengan waktu keluar, usahakanlah untuk keluar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan meskipun kamu sudah selesai mengerjakan soal. Selain itu jangan lupa untuk mengecek naskah soal dan bila ada hal- hal yang kamu kurang jelas jangan sungkan untuk bertanya pada pengawas Ujian Nasional.
Dan dari beberapa hal yang saya utarakan diatas, UN digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, jadi bukanlah penentu kelulusan. Jadi, akhir kata. Semoga lancar dan sukses dalam Ujian Nasional 2016 ini.
Salam.
Sumber gambar : http://berita.suaramerdeka.com/


Jurusan IPA atau IPS, Sebenarnya Lebih Baik yang Mana?

Jurusan IPA atau IPS, Sebenarnya Lebih Baik yang Mana?

Bagi seorang pelajar SMA, hal yang paling menentukan bagi perkembangan bakat dan minat mereka adalah dengan memilih jurusan. Kesalahan dalam memilih jurusan akan membawa pengaruh terhadap proses belajar mereka selama sekolah. Dari jaman dahulu sampai sekarang ada dua jurusan yang sangat populer di SMA yaitu jurusan IPA dan IPS meskipun ada juga jurusan lain seperti jurusan bahasa namun jurusan tersebut masih kalah populer dibanding dua jurusan diatas. 
Meskipun secara pengetahuan keduanya memiliki "kesetaraan", peminat jurusan IPA ternyata lebih banyak dibandingkan dengan peminat jurusan IPS. Beberapa anggapan yang umum terjadi, salah satunya adalah jurusan IPA katanya memiliki kesempatan yang lebih luas dalam menentukan kelanjutan proses studinya khususnya pada perguruan tinggi dibandingkan IPS. Selain itu, juga anggapan yang beredar luas dimasyarakat adalah anak IPA mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada anak IPS. Nah, apakah hal tersebut benar? Apakah dengan anggapan tersebut jurusan IPA lebih baik daripada jurusan IPS? 
ilustrasi IPA atau IPS
Sebenarnya anggapan - anggapan yang terjadi tidak sepenuhnya benar. Hal tersebut hanyalah masalah pemilihan minat dan jurusan berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada siswa yang menonjol pada mapel eksakta tetapi ada juga yang lebih baik dalam mapel sosial. Nah, berdasarkan hal itu kamu juga harus tahu jurusan apa yang tepat sesuai dengan kemampuanmu. Bila kamu mempunyai kemampuan yang baik dalam ilmu eksakta seperti Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi silahkan pilih jurusan IPA, dan bila kamu suka pelajaran- pelajaran yang bersifat sosial, penalaran, logika subjektif, maka masuklah ke IPS. 
Nah, berdasarkan uraian tadi diatas, sudah ada gambaran kan mengenai jurusan IPA atau IPS sebenarnya lebih baik yang mana? Maka jawabannya adalah kedua jurusan memiliki keunggulan masing- masing yang sama, artinya tidak ada yang unggul atau lebih unggul.
Dan mengapa jurusan IPA lebih banyak peminatnya dibanding jurusan IPS? Sebagian besar siswa lebih memilih jurusan IPA dikarenakan bisa memilih jurusan apapun alias lintas jurusan ketika mereka mendaftar di perguruan tinggi negeri. Sedangkan pada jurusan IPS tidak memungkinkan lintas jurusan ketika mendaftar di perguruan tinggi negeri. Tetapi bagi kamu yang memilih jurusan IPS, jangan berkecil hati dahulu karena sekarang ini ada banyak jurusan dengan prospek kerja menarik yang bisa dipilih bagi siswa IPS untuk melanjutkan studinya nanti seperti jurusan Akuntansi, Ilmu Hukum, Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Psikologi, Sastra Inggris, Bisnis dan Manajemen, Ilmu Komunikasi, bahkan Jurnalistik. Menarik bukan? Ingat, "Kesuksesan bukanlah hanya milik anak IPA saja, anak IPS pun bisa"
Dan sebagai kesimpulan saya dalam tulisan ini adalah jurusan IPA maupun IPS pada dasarnya sama saja, tidak ada yang lebih unggul atau lebih baik dan yang menjadikan siswa unggul dan sukses bukan karena jurusan, namun dikarenakan kemauan keras dari siswa sendiri,  ya kan?
Semoga artikel ini bermanfaat, tetaplah semangat dan optimis. Salam.
Bila Kamu Ternyata Salah Memilih Jurusan Kuliah, Mungkin Inilah Penyebabnya

Bila Kamu Ternyata Salah Memilih Jurusan Kuliah, Mungkin Inilah Penyebabnya

Memilih jurusan kuliah adalah keputusan besar yang harus diambil oleh siswa ketika lulus dari SMU. Siswa harus memilih jurusan yang tepat sesuai dengan bakat dan minatnya. Banyak terjadi kasus dimana siswa SMA yang diterima pada jurusan tertentu di perguruan tinggi kemudian setelah menjalani kuliah kurang dari satu semester, memutuskan resign atau keluar karena ternyata jurusannya tidak sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Tentunya hal ini akan berdampak buruk bagi siswa sendiri maupun orang lain misalnya orang tua atau adik kelas yang masuk ke perguruan tinggi tersebut. Nah, mengapa fenomena itu bisa terjadi, ternyata ada beberapa alasan mengapa banyak mahasiswa salah dalam memilih jurusan di perguruan tinggi.
Pengaruh teman menjadi penyebab kuat terhadap fenomena salah jurusan kuliah pada calon mahasiswa. Kebanyakan calon mahasiswa yang masuk pada jurusan yang salah  dikarenakan pengaruh dari luar yaitu teman. Siswa akan lebih mengikuti "trend jurusan" yang terjadi pada saat penerimaan calon mahasiswa tanpa memikirkan apakah cocok bila masuk jurusan tersebut. Banyak calon mahasiswa memilih jurusan karena ikut- ikutan teman atau kelompoknya dengan harapan bisa bersama lagi ketika melewati proses perkuliahan. Perlu diingat bahwa kesuksesan tergantung pada diri sendiri. 
Berikutnya yang menjadi alasan salah jurusan adalah faktor paksaan orang tua. Orang tua sangat berperan penting dalam menentukan jurusan bagi anaknya karena keinginan dari orang tua untuk mendapatkan yang terbaik bagi anaknya, Namun kadang sesuatu yang dipandang terbaik itu  hanya berasal dari sudut pandang orang tua sendiri bukan dari sudut pandang anaknya. Banyak orang tua yang memaksakan anaknya untuk masuk pada jurusan tertentu apakah karena alasan gengsi semata atau karena jurusan tersebut dipandang memiliki peluang yang cerah di masa depan namun tidak melihat sejauh mana kemampuan anak. Tentunya bila tidak sesuai dengan kemauan dan minat anak, maka hal tersebut akan berdampak buruk bagi anak maupun orang tua sendiri.
Kurangnya informasi akan jurusan perguruan tinggi juga menetukan alasan bagaimana siswa salah dalam memilih jurusan. Siswa akan cenderung memilih jurusan yang memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi atau seakan memiliki prospek yang cerah di masa depan tanpa mempertimbangkan kemampuan, bakat dan minatnya. Sebagian siswa menyatakan bahwa mereka kurang mengetahui bakat dan minat mereka sendiri. Hal tersebut berakibat terhadap pengambilan keputusan ketika mereka memilih jurusan yang tepat. Dampak yang paling terasa adalah pemilihan jurusan yang asal- asalan hanya berdasarkan kepopuleran jurusan di perguruan tinggi tanpa memperhitungkan kemampuannya. 
Alasan yang terakhir mengapa siswa salah jurusan adalah kepasrahan terhadap situasi. Kebanyakan siswa yang tidak diterima di jurusan tertentu akan cenderung menerima dan pasrah. Mereka akan memilih jurusan sekenanya saja tanpa memperhitungkan aspek minat dan prospek kedepannya. Mereka akan berfikiran " yang penting bisa kuliah daripada tidak" meskipun tidak sesuai dengan minatnya. 
Dan Sahabat Ahzaa media, dari berbagai penyebab salah memilih jurusan diatas, tentunya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk calon mahasiswa yaitu yang pertama dengan mengenali aspek minat dan bakat diri sendiri sebelum mendaftar ke perguruan tinggi. Dengan pengenalan bakat dan minat akan mempermudah menemukan jurusan yang cocok. Kemudian komunikasikan secara terbuka segala hal yang menyangkut dengan bakat, minat, kemampuan dan pilihan jurusan yang tepat dengan orang tua. Dengan pendekatan yang baik seperti itulah pemikiran orang tua juga akan terbuka dan akan mendoakan dan merestui apapun pilihan kamu. Selanjutnya carilah informasi sebanyak- banyaknya tentang perguruan tinggi yang ingin kamu masuki baik dari segi jurusan, sistem perkuliahan, lingkungan, prospek kerja, dan lain sebagainya. Cocokkan hal tersebut dengan minat dan bakatmu sendiri dan pilihlah jurusan yang tepat. Belajarlah dengan giat dan rajin agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan lolos keterima di perguruan tinggi yang sesuai dengan impianmu. Dan yang terakhir, berdoalah semoga ditunjukkan jalan yang terbaik untukmu.
Nah, bagaimana denganmu sahabat Ahzaa Media, apakah kamu mengalami juga yang namanya salah jurusan kuliah? silahkan share dan komentar ya melalui kolom dibawah ini. Dan akhirnya semoga artikel diatas bermanfaat bagi kamu semua. Salam.

Sumber Gambar : www.roadtrafficsigns.com
Mau Daftar STIS, Persiapkanlah Dirimu Untuk Tahapan Tes Berikut Ini

Mau Daftar STIS, Persiapkanlah Dirimu Untuk Tahapan Tes Berikut Ini

Melanjutkan ke sekolah tinggi kedinasan adalah impian dari setiap siswa SMU atau yang sederajat setelah lulus. Biasanya sekolah tinggi kedinasan memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi dan selain itu yang terpenting adalah lulusan dari sekolah kedinasan yang langsung diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tentunya dengan syarat tertentu. Salah satu sekolah tinggi kedinasan yang lulusannya diangkat menjadi CPNS adalah Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). Berdasarkan pengumuman dari Menpan melalui situs resminya, pada tahun ini STIS membuka penerimaan sebanyak 500 calon mahasiswa. Berkaitan dengan jadwal pelaksanaan pendaftaran STIS, ada beberapa tahapan  dari proses pendaftaran sampai dengan seleksi.
STIS
STIS
Proses seleksi STIS terdiri atas tiga tahapan tes yaitu, tes tahap I, tes tahap II dan tes tahap III. Tes tahap I adalah dalam bidang Matematika dan Bahasa Inggris. Dalam ujian Matematika, biasanya berisikan materi yang berhubungan dengan persamaan kuadrat, fungsi kuadrat, matriks, statistik, peluang, dan yang lainnya. Pola soal dari tahun ke tahun hampir sama sehingga adik- adik bisa berlatih dan mempelajarinya menggunakan soal- soal tahun yang lalu.
Dalam soal Ujian bahasa Inggris, kemampuan yang harus dikuasai adalah dalam bidang structure and written expressions dan reading text. Penguasaan kemampuan dalam bahasa Inggris akan memberikan nilai tambah bagi skor adik- adik semua dalam tes tahap pertama.
Nah, tahap selanjutnya setelah adik- adik menyelesaikan tes tahap I dan dinyatakan lolos, maka tahap berikutnya adalah tes tahap kedua yaitu tes psikotes. Dalam tes psikotes ini biasanya terdiri dari semacam tes TPA (Tes Potensi Akademik), termasuk juga Tes Wartegg. Nah, penjelasan tentang tes potensi akademik mungkin sudah pernah kami jelaskan sebelumnya (Baca Juga : Mengenal Tes Potensi Akademik dalam Ujian Seleksi Masuk Sekolah Kedinasan ). Tetapi mengenai tes Wartegg mungkin agak asing dikalangan adik- adik semua. Dan apakah tes Wartegg itu?
Berikut penjelasan sekilas mengenai apa itu tes Wartegg. Tes Wartegg merupakan tes gambar proyeksi yang dikembangkan oleh ahli psikologi Jerman, Ehrig Wartegg, pada sekitar tahun 1920 dan 1930-an. Tes ini digunakan untuk menganalisa tingkat emosional, imajinasi dan intelektual. Dalam soal Wartegg, terdapat 8 (delapan) kotak yang berisi bentuk atau lambang dengan keterangan dari gambar 1. berupa titik ditengah kotak, gambar 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri, gambar 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar, gambar 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan, gambar 5. seperti huruf T tetapi agak miring, gambar 6. berupa garis vertikal dan horisontal, gambar 7. berupa titik - titik, dan gambar 8. berupa lengkungan. Kemudian  kita diminta untuk melengkapi bentuk atau lambang menjadi sebuah gambar dari kotak yang ada kemudian diminta mengurutkan gambar dalam kotak berdasarkan gambar yang terlebih dahulu dibuat dan memberi nama pada gambar tersebut.
Tes Wartegg
Tes Wartegg
Demikian penjelasan singkatnya tentang tes Wartegg, untuk itu adik - adik bisa berlatih dan mencari referensi untuk sukses dalam tahapan ini.
Nah, setelah lolos tes tahap II (Psikotes) maka tahapan selanjutnya adalah tes tahap III ( Tes Kompetensi Dasar dan tes kesehatan). Tes Kompetensi dasar (TKD) meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Tes Kompetensi Dasar berisikan materi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Sedangkan Tes Intelegensi Umum berisikan materi yang mengukur kemampuan verbal, numerik, logika dan kemampuan analisis. Dalam Tes Karakteristik Pribadi (TKP), mengukur tingkat emosional dan karakter calon mahasiswa seperti integritas, kreativitas, inovasi, adaptasi dan lain sebagainya. 
Tes kesehatan biasanya memeriksa kesehatan adik- adik semua misalnya tekanan darah, mata, jantung, dan lain sebagainya.
Setelah tahapan ini, bila adik- adik namanya muncul dalam pengumuman ujian masuk tahap ketiga, berarti adik- adik dinyatakan diterima. 
Demikian informasi kami tentang jenis tahapan tes dalam Ujian Seleksi masuk STIS tahun 2016 ini. Semoga tulisan diatas memberikan manfaat bagi adik- adik semua yang ingin mendaftarkan dan mengikuti USM STIS. Akhir kata, mohon maaf bila adakekurangan, terima kasih  dan jangan lupa berdoa untuk kesuksesan adik- adik semua. Salam. 
Fakta Menarik Seputar Mencontek di Kalangan Siswa

Fakta Menarik Seputar Mencontek di Kalangan Siswa

Bagi seorang pelajar, mencontek bukanlah hal yang baru terutama ketika mereka menghadapi Ujian. Mencontek dapat dilakukan dengan berbagai cara dari yang konvensional sampai dengan menggunakan media yang canggih seperti gadget. Tetapi apapun bentuknya, tetap bahwa perbuatan mencontek adalah perbuatan yang salah karena bisa berdampak jangka pendek juga jangka panjang.
source : http://growingleaders.com/
Ilustrasi mencontek
Nah, berikut ini ada beberapa fakta mengenai mencontek dalam ujian dikalangan siswa atau pelajar.
1. Mencontek menjadi sebuah budaya 
Tindakan mencontek memang sangat umum bagi pelajar atau mahasiswa. Dari pelajar pada tingkat sekolah dasar sampai dengan pelajar sampai dengan perguruan tinggi pasti familiar dengan tindakan tersebut. Maraknya kasus- kasus korupsi sekarang ini juga merupakan dampak dari budaya kecurangan yang sangat umum dilakukan semenjak sekolah. Siswa akan menganggap kurang "mantap" bila mereka mengerjakan ujian atau tes tanpa mencontek.
2. Mencontek bisa disebabkan karena tekanan
Sebenarnya mencontek itu bisa terjadi akan adanya tekanan dari luar siswa yaitu orang tua. Kadang- kadang orang tua memaksa anaknya untuk mendapatkan nilai yang baik atau mendorong untuk masuk ke perguruan tinggi terbaik dengan tanpa memperhitungkan kemampuan dan minat dari anak. Keadaan inilah yang membuat anak menjadi tertekan atau bahkan mengalami stres sehingga mereka akan menggunakan cara apapun untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari ujian atau tes. Melakukan kecurangan dengan mencontek adalah salah satu cara untuk menipu mendapatkan hasil yang baik sesuai harapan. Sekilas memang hasil yang didapatkan memuaskan, namun, bentuk kecurangan yang dilakukan akan berdampak pada kehidupan atau langkah masa depannya.
3. Bentuk tes membuka peluang kecurangan
Kadang guru memberikan tes atau ujian dengan soal-soal berbentuk multiple choice atau pilihan ganda. Soal - soal dengan bentuk pilihan ganda membuka peluang bagi siswa untuk melakukan kecurangan misalnya mencontek pekerjaan temannya. Bila memungkinkan, guru bisa memberikan bentuk soal pilihan ganda dengan versi yang berbeda antar siswa, jadi siswa yang duduknya berdekatan akan memperoleh soal yang berbeda atau guru bisa memberikan bentuk soal esai dengan jawaban penalaran sehingga mereka harus berfikir sendiri untuk menjawabnya.
4. Siswa yang mencontek cenderung kehilangan percaya diri akan kemampuannya
Kadang-kadang siswa berpikir bahwa mereka tidak dapat melakukannya dengan baik dalam ujian atau tes atau berfikir bahwa mereka tidak cukup mampu mengerjakan ujian atau tes. Perasaan- perasaan inilah yang akan membuat siswa kehilangan rasa percaya dirinya dan berpendapat bahwa mereka akan gagal dalam ujian atau tes. Salah satu pilihan bagi mereka untuk mengerjakan tes dengan baik adalah dengan mencontek atau melakukan kecurangan. Sebagian siswa percaya bahwa nilai menentukan masa depan mereka dan jika mereka gagal, kesempatan akan tertutup bagi mereka. Karena itu, mereka memastikan untuk menggunakan cara apapun termasuk melakukan kecurangan untuk mendapatkan nilai yang diharapkan. Dengan cara seperti itu lama kelamaan, kepercayaan akan kemampuan akan menipis bahkan hilang. 
5. Mencontek itu bisa "menular"
Kecurangan yang terjadi dikalangan siswa biasanya terjadi karena adanya pengaruh siswa yang lainnya. Siswa akan berfikir bahwa orang-orang yang curang akan mendapatkan nilai yang lebih baik dan siswa yang tidak curang akan mendapatkan nilai dibawahnya. Dengan pemikiran seperti itu sangat mungkin bagi siswa yang belum terpengaruh akan mengikuti jejak dari siswa yang sudah melakukan kecurangan. Bahaya dari situasi ini adalah terbentuk anggapan bahwa kecurangan merupakan hal yang sangat lumrah atau umum dikalangan siswa. 

Nah, sahabat Ahzaa Media, apapun bentuknya, mencontek adalah bentuk perbuatan yang salah. Bila ada berbagai keuntungan yang diperoleh dari mencontek misalnya nilai yang tinggi, hal itu hanya berlangsung secara sementara saja dan ternyata ada dampak yang lebih besar lagi  yang akan terjadi. Namun demikian penanaman nilai kejujuran dan kedisiplinan bagi siswa ketika di sekolah menjadi sesuatu yang harus diprioritaskan. Dengan kejujuran yang terpupuk dalam pikiran siswa, maka tindak kecurangan akan berkurang atau bahkan hilang. 
Demikian tulisan yang sederhana ini, semoga bisa memberi manfaat bagi anda. silahkan isikan komentar anda pada kolom komentar dibawah ini bila mempunyai pandangan tentang budaya kecurangan yang terjadi. 
Terima kasih. Salam.

Sumber gambar : http://growingleaders.com
Mengenal Pengertian dan Ciri- Ciri Kalimat Majemuk dalam Bahasa Indonesia

Mengenal Pengertian dan Ciri- Ciri Kalimat Majemuk dalam Bahasa Indonesia

Kalimat majemuk adalah suatu bentuk kalimat luas, hasil dari penggabungan atau perluasan kalimat tunggal sehingga membentuk satu pola atau lebih pola kalimat baru disamping pola kalimat yang sudah ada. Kalimat majemuk dibagi menjadi tiga jenis yaitu setara, bertingkat, dan campuran.  

Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara merupakan kalimat majemuk yang pola- pola kalimatnya memiliki kedudukan yang sederajat sehingga dalam kalimat tersebut tidak terdapat pola kalimat yang menduduki fungsi yang lebih tinggi dari kalimat yang lain. Dalam kalimat majemuk setara, dibagi menjadi tiga yaitu (1) kalimat majemuk setara menggabungkan, (2) kalimat majemuk setara memilih, dan (3) kalimat majemuk setara mempertentangkan.

Kalimat majemuk setara menggabungkan biasanya terdapat ciri- ciri penghubung "dan", "kemudian" misalnya bisa ditemukan pada kalimat berikut ini; "Lisa memilih baju dan Ibu membayar-nya". Pada kalimat majemuk memilih biasanya menggunaka suatu pilihan dengan penghubung kata "atau". Contoh kalimat majemuk memilih adalah pada kalimat ; "Deni harus belajar keras atau tidak lolos SBMPTN". Sedangkan kalimat majemuk setara mempertentangkan berarti ada suatu pertentangan antara pola kalimat yang satu dengan yang lainnya, maka biasanya menggunakan penghubung "tetapi". Contoh : "Dia pintar, tetapi agak sombong".

Kalimat majemuk bertingkat
Dalam kalimat majemuk bertingkat mengandung dua pola kalimat yang tidak sederajat. Ada dua unsur dalam kalimat majemuk bertingkat yaitu pola kalimat yang berfungsi sebagai induk kalimat dan pola kalimat yang berfungsi sebagai anak kalimat. 

Adapun ciri- ciri kalimat majemuk bertingkat adalah (1) terdiri atas klausa induk dan klausa anak, (2) klausa anak menggantikan fungsi yang ada dalam kalimat tunggal. Sebagai contoh dari kalumat majemuk bertingkat bisa dicermati dalam contoh berikut ini.
(1) Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti subjek
  • Negara berpenduduk paling banyak ini sedang mengalami krisis ekonomi.
  • Siswa yang sering terlambat dipanggil guru BK
(2) Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat perluasan subjek
  • Linda, mahasiswi berprestasi itu, mendapatkan beasiswa
  • Ir. Sukarno, Presiden pertama RI, adalah seorang orator ulung.
(3) Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti objek
  • Polisi mengatakan bahwa Kecelakaan itu murni kesalahan pengendara.
  • Dia tidak mengetahui kalau kami sudah lama menikah.
(4) Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan
  • Saya sengaja hidup sederhana agar bisa hidup bahagia.
  • Daripada menganggur, cobalah engkau bekerja di ladang.
Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk hasil perluasan beberapa kalimat tunggal yang sekurang- kurangnya terdiri atas tiga pola kalimat. Kalimat majemuk campuran sekurang- kurangnya terdiri atas satu induk kalimat dan dua anak kalimat atau sekurang- kurangnya dua induk kalimat dan satu atau lebih  anak kalimat. Untuk lebih jelasnya bisa dicermati pada contoh berikut ini.
Klausa 1 : Ayah menyampaikan berita itu.
Klausa 2 : Adik mendapatkan juara satu lomba mewarnai.
Klausa 3 : Ibu sangat senang.
"Ibu sangat senang ketika ayah menyampaikan bahwa adik mendapatkan juara satu mewarnai."
Dari tiga klausa diatas disusun menjadi kalimat majemuk. Campuran kata "berita itu" tidak perlu ditampilkan karena sudah  tergantikan dengan "adik mendapatkan juara satu lomba mewarnai". 

Contoh Soal masuk PTN
Para penonton bersorak kegirangan ketika kelompok penyanyi cilik itu muncul di panggung.
Anak kalimat yang terdapat di dalam kalimat tersebut adalah ....
A. penonton bersorak
B. para penonton bersorak kegirangan
C. penyanyi muncul
D. ketika kelompok penyanyi cilik itu muncul di panggung
E. penonton bersorak ketika kelompok penyanyi cilik itu muncul
Jawaban : D
Pembahasan :
Analisis dari kalimat tersebut adalah
  • Para penonton = Subjek
  • bersorak = predikat
  • kegirangan = pelengkap
  • ketika kelompok penyanyi cilik itu muncul di panggung = anak kalimat pengganti keterangan waktu
***Ciri- ciri dari anak kalimat adalah konjungsi + klausa

Demikian pembahasa mengenai kalimat majemuk Bahasa Indonesia dalam soal masuk PTN. Semoga bermanfaat. 

Sumber gambar :http://akosibebelz.weebly.com
Mengenal Berbagai Manfaat Praktik Kerja Industri (Prakerin) Bagi Siswa SMK

Mengenal Berbagai Manfaat Praktik Kerja Industri (Prakerin) Bagi Siswa SMK

Bagi siswa SMK magang (Prakerin) merupakan kegiatan yang wajib sebagai salah satu program sekolah. Program prakerin mewajibkan siswa- siswa SMK untuk menerapkan ilmu dan keahliannya dalam dunia industri dalam bentuk magang selama minimal tiga bulan atau lebih tergantung dari kebijakan sekolah. Kegiatan prakerin dilaksanakan  atas kerjasama pihak sekolah dengan pihak dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam rangka menerjunkan peserta didik SMK untuk dapat lebih mengetahui tentang dunia kerja sebenarnya. Selain itu memang tujuan kegiatan prakerin adalah mempersiapkan lulusan SMK yang terampil dan siap kerja menghadapi persaingan dunia industri sekarang ini.
Ilustrasi Siswa Praktik
Dan berikut ini adalah berbagai manfaat dari kegiatan prakerin siswa SMK
1. Mendapatkan pengalaman kerja dan keahlian yang memadai
Siswa akan mendapatkan pengalaman kerja yang dapat berguna ketika mereka lulus. Hal ini akan membuat siswa SMK mempunyai nilai tambah dalam penerimaan atau seleksi kerja. Selain itu siswa yang pernah mengikuti magang atau prakerin diasumsikan mereka lebih memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan.
2. Dapat Menerapkan Teori dan Praktik
Situasi kerja di dalam dunia industri biasanya digunakan oleh para siswa untuk  mengaplikasikan keterampilan dan keahlian yang mereka dapatkan selama mereka menjalani pendidikannya di sekolah. Tanpa menjalani aktivitas magang, siswa hanya mendapatkan pengalaman ketika di sekolah tanpa mengetahui situasi kerja sesuai dengan kompetensi yang dikuasai.
3. Referensi kesempatan kerja
Dalam program Prakerin, siswa akan dikelilingi oleh para profesional di industri. Hal ini lebih dari sekedar tentang mendapatkan nilai. Prakerin adalah kesempatan untuk belajar dari semua orang yang ada di sekitar, mengajukan pertanyaan, berdiskusi dan berinteraksi dengan para pekerja profesional . Bila mereka terkesan dengan tanggung jawab siswa selama mengikuti Prakerin, maka peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja di masa akan datang juga akan terbuka lebar, artinya Prakerin akan membantu siswa membuka jalur kesempatan kerja pertama setelah lulus dari SMK.
4. Mengembangkan keterampilan baru
Kegiatan prakerin adalah kesempatan belajar yang unik karena  siswa akan memiliki pengalaman yang belum pernah didapatkan sebelumnya. Dengan kegiatan prakerin di dunia industri dan dunia usaha, siswa akan dapat menemukan dan mengembangkan keterampilan baru.
5. Memupuk rasa percaya diri
Selama menempuh pendidikan, siswa telah belajar tentang teknik tertentu sesuai kompetensi di dalam kelas. Dalam dunia kerja, siswa akan mendapatkan pengalaman nyata sehingga rasa percaya dirinya akan meningkat dan hal itu berguna ketika mereka menghadapi situasi kerja setelah lulus dari SMK. 

Nah, demikian manfaat kegiatan magang (prakerin) bagi siswa SMK. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat bagi anda khususnya siswa SMK. Salam.


Mau Daftar PKN STAN, Yuk Ketahui Tahapan Tes Apa Saja yang Harus Dilalui

Mau Daftar PKN STAN, Yuk Ketahui Tahapan Tes Apa Saja yang Harus Dilalui

Sekolah kedinasan merupakan salah satu tujuan utama bagi lulusan SMU atau sederajat yang ingin melanjutkan keperguruan tinggi. Peminat dari sekolah kedinasan semakin banyak dari tahun ke tahun. Beberapa waktu lalu pemerintah sudah mengumumkan tujuh sekolah kedinasan yang dibuka pada tahun ini salah satunya adalah PKN Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). Berdasarkan informasi yang diumumkan dari laman resmi menpan tentang tujuh LPID (Lembaga Pendidikan Ikatan Dinas) yang mulai dibuka tahun 2016 ini, PKN STAN menerima kuota calon mahasiswa terbanyak pada tahun ini yakni 3650  siswa. Dengan banyaknya kuota calon mahasiswa PKN STAN, maka peluang diterima juga akan terbuka lebar.
Pada umumnya, seleksi masuk ke sekolah dinas memang berbeda dengan masuk ke perguruan tinggi negeri. Pada sekolah kedinasan, calon peserta harus melalui beberapa tahapan tes atau ujian, demikian juga seleksi penerimaan di PKN STAN yang juga harus melalui beberapa tahapan tes atau ujian. Nah, pada tulisan berikut ini kami akan memberikan informasi tentang tes apa saja yang diujikan dalam seleksi penerimaan mahasiswa atau Ujian Saringan Masuk (USM) PKN STAN tahun 2016 ini. 
1. Tes Tertulis
Tes tertulis ini bermaterikan Tes Potensi Akademik dan tes Bahasa Inggris. Pada tahun ini sesuai dengan pengumuman dan jadwal seleksi, tes tertulis PKN STAN tahun 2016 ini akan berlangsung pada tanggal 15 Mei 2016 di berbagai lokasi di Indonesia. Untuk lebih jelasnya adik- adik bisa melihat lokasinya pada situs resmi PKN STAN. Ujian tertulis akan mengukur kemampuan anda dalam bidang akademis dan kemampuan anda dalam bahasa inggris. Tes Potensi Akademik merupakan tes yang diujikan mengukur keberhasilan seseorang dalam bidang akademik. Biasanya tes ini digunakan juga dalam seleksi penerimaan pegawai, kenaikan pangkat, perekrutan karyawan dan masuk ke perguruan tinggi negeri. (Baca Juga : Mengenal Tes Potensi Akademik dalam Sekolah Kedinasan). Adapun materi dalam tes potensi akademik adalah tes gambar, tes angka, tes logika, dan tes verbal, ditambah dengan tes tertulis mapel bahasa Indonesia dan Matematika. Dalam tes bahasa Inggris, calon peserta didik akan diuji kemampuan bahasa Inggrisnya seperti Structure and Written Expression , Error Recognition dan Reading. Bila melihat proporsi jumlah soal pada tahun yang lalu, yaitu tes potensi akademik dan tes bahasa Inggris berjumlah 180 soal dengan rincian tes potensi akademik 120 soal dan tes bahasa Inggris 60 soal dengan total waktu 150 menit. 
2. Tes Kesehatan dan Kebugaran
Dalam tes kebugaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal pada tanggal 30 Mei 2016 sampai dengan 4 Juni 2016. Tes kesehatan dan kebugaran biasanya dilaksanakan dengan menguji calon siswa berdasarkan kesehatan dan kebugaran mereka. Adapun serangkaian pemeriksaannya adalah meliputi pemeriksaan darah, urine, tensi, rontgen, buta warna, ketahanan fisik, kesehatan paru-paru, gigi, dan sebagainya. Berdasarkan informasi dari sahabat Ahzaa Media yang sudah diterima di PKN STAN pada tahun lalu, salah satu ketahanan fisik pada uji kebugaran adalah lari sebanyak minimal lima kali keliling lapangan.  
3. Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Tes kemampuan dasar (TKD) pada PKN STAN tahun 2016 ini merupakan tes tahap ketiga dari serangkaian ujian. Tes Kemampuan dasar dibagi menjadi tiga bentuk yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) berisikan materi yang berhubungan dengan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai empat pilar kebangsaan Indonesia, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Sedangkan Tes Intelegensi Umum (TIU) bentuk tesnya hampir sama dengan Tes Potensi Akademik (TPA), yaitu bertujuan menilai kompetensi seseorang dalam hal kemampuan verbal, numerik, logika, dan analisis. Pada Tes Karakteristik Pribadi (TKP) berisikan soal dengan materi pengenalan karakter, kepribadian, dan tingkat emosional calon siswa.   
Nah, dari ketiga tahapan ujian diatas yang perlu diperhatikan adalah sistem ujian menggunakan sistem gugur pada setiap tahapannya, artinya bagi yang tidak lolos pada tahapan pertama, maka secara otomatis akan gugur atau tidak dapat melanjutkan pada tahapan ujian berikutnya. Maka adik- adik, silahkan persiapkan semuanya dari sekarang dan jangan lupa berdoa untuk kesuksesan dan kelancaran dalam setiap ujian yang akan dilaksanakan. Demikian informasi dari kami, semoga bisa memberikan gambaran tentang bentuk tes atau ujian yang akan dilalui dalam proses Ujian Saringan masuk (USM) PKN STAN tahun 2016. Harapan kami semoga sukses. Terima kasih sudah berkunjung di blog kami. 
  

Mengajar di Bimbel, Apa Sih Menariknya?

Mengajar di Bimbel, Apa Sih Menariknya?

Sahabat Ahzaa Media, hal pertama ketika mendengar kata bimbel adalah sebuah lembaga bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan tujuan membantu kesulitan belajar siswa akan materi pelajaran yang mereka terima di sekolah. Biasanya bimbingan belajar diselenggarakan pada waktu setelah belajar di sekolah dari sore hari sampai dengan malam hari. Sampai sekarang ini perkembangan bimbingan belajar yang berdiri di Indonesia demikian pesatnya. Setiap bimbingan belajar menawarkan beragam fasilitas dan keunggulannya untuk menarik siswa untuk mendaftar. Sebuah bimbel bisa berjaya dan bertahan pasti karena mutu dan kualitasnya bahkan ada bimbingan belajar yang sudah berusia puluhan tahun berdirinya sampai saat ini.

www.ahzaa.net
Ilusstrasi  situasi tes di kelas bimbel
Mengajar bimbel itu selain mendapatkan penghasilan tambahan, juga memberikan pengalaman tersendiri . Pengajaran di bimbingan belajar pada prinsipnya sama dengan pengajaran yang ada di sekolah, namun yang membedakannya adalah sistem dan juga cara mengajarnya. Pengajaran di bimbingan belajar biasanya diselenggarakan pada sore hari bahkan sampai dengan malam hari. Seorang pengajar bimbel akan menghadapi keadaan dimana siswa sudah capek dan lelah dalam waktu tersebut. Tentunya dalam hal ini pengajar bimbel harus membuat suasana semenarik mungkin sehingga siswa akan lebih tertarik akan materi yang diajarkan. Dalam bimbel memang terjadi kedekatan interaksi antara siswa dan pengajar. Siswa akan lebih tidak ragu untu bertanya atau mengemukakan pendapat dan kesulitannya dalam belajar bila mereka berada di bimbel daripada di sekolah. Seorang pengajar bimbel yang sukses adalah yang memiliki gaya mengajar dengan sisi humor yang tinggi dan tentunya cerdas dalam menyampaikan materi ke siswanya. Ada seorang pengajar bimbel yang masih dikenang bahkan sampai para siswanya lulus kuliah dan mendapatkan kerja karena gaya mengajar dan juga kecerdasannya dalam menyampaikan materi sehingga para siswanya tersebut terkesan.

Tujuan utama didirikannya sebuah lembaga belajar adalah membantu siswa dalam belajar. Dengan kata lain sebuah bimbingan belajar akan memberikan sebuah pelayanan kepada siswanya untuk sukses dalam ujian, mendapatkan nilai yang tinggi dengan tetap mengedepankan integritas yang baik di sekolah. Dalam hal ini setiap bimbingan belajar akan berlomba- lomba dalam membuat berbagai cara yang mudah dipahami bagi siswa untuk menyelesaikan berbagai kesulitan mereka dalam pelajaran atau materi yang diajarkan di sekolah. Maka tidak heran bila kita sering menemukan rumus- rumus praktis yang dibuat dan diajarkan di masing- masing bimbingan belajar. Bagi seorang pengajar bimbel, hal tersebut adalah sebuah tantangan dalam menyelesaikan beragam kesulitan siswa baik dengan cara yang konvensional seperti yang diajarkan di sekolah atau dengan cara yang praktis atau singkat. Seorang pengajar bimbel harus benar- benar tahu bagaimana dan kapan menggunakan cara- cara praktis tersebut. Dan berbagai pengalaman tersebut mungkin hanya didapat dari mengajar sebuah bimbel.

Sebuah lembaga bimbingan belajar biasanya menyelenggarakan pelatihan secara berkala terhadap para pengajarnya misalnya enam bulan sekali atau setahun sekali. Dengan adanya pelatihan- pelatihan yang diselenggarakan, kemampuan dan keterampilan juga akan terlatih dengan baik tentang bagaimana menghadapi kesulitan siswa, gaya mengajar, menggunakan cara- cara cepat menyelesaikan soal, dan lain sebagainya.

Selain dari yang saya utarakan tadi diatas, hal menarik lain ketika mengajar di bimbel adalah penghasilan. Bagi seorang guru, mengajar di bimbel akan menambah penghasilannya selain mendapatkan pengalaman mengajar. Namun, penghasilan pengajar bimbel juga tergantung dengan besarnya lembaga bimbingan belajar itu sendiri. Lembaga bimbingan belajar nasional tentunya akan memberikan penghasilan yang berbeda dengan lembaga bimbingan belajar lokal.

Sebagai penutup dari uraian diatas, Bimbingan belajar merupakan lembaga bimbingan belajar non formal yang bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar. Adapun hal yang membedakan mengajar di bimbel dan di sekolah adalah sistem pengajarannya. Pengajaran di bimbel lebih mengedepankan kedekatan antara siswa dengan pengajarnya dengan maksud memberikan solusi permasalahan akan kesulitan siswa dengan mudah. Pengajaran di bimbel juga biasanya menggunakan cara- cara yang interaktif, menyenangkan, dan juga menggunakan cara berfikir kreatif bagi siswa. Pengajar biasanya menggunakan cara praktis dengan tetap mengedepankan cara aslinya dalam menyelesaikan bentuk soal.

Nah, sahabat Ahzaa Media, bagaimana pendapat anda tentang menariknya mengajar bimbel, silahkan diskusikan di kolom komentar di bawah ini.

Formulir Kontak