Ahzaa.Net
Beasiswa BCA Tahun Ajaran 2023 Sudah Dibuka untuk Lulusan SMA/ SMK, Inilah Syarat, Tahapan Seleksi dan Fasilitas yang Didapatkan

Beasiswa BCA Tahun Ajaran 2023 Sudah Dibuka untuk Lulusan SMA/ SMK, Inilah Syarat, Tahapan Seleksi dan Fasilitas yang Didapatkan

 Beasiswa BCA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tahun ajaran 2024 kembali dibuka. Pendaftaran beasiswa yang dimulai pada tanggal 10 April hingga 15 September 2023 ini, diberikan dalam bentuk Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan (PPBP) dan Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI). 

Beasiswa BCA merupakan salah satu program Corporate Social responsibility (CSR) yang diperuntukkan kepada ssiwa berprestasi lulusan SMA/ SMK/ yang sederajat. Ada dua program pada Beasiswa BCA tahun 2024 yaitu Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan (PPBP) dan Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI). 

Beasiswa BCA


Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan (PPBP) ditujukan bagi siswa lulusan SMA / SMK yang berprestasi dari seluruh jurusan dan memiliki minat di bidang Bisnis dan Perbankan. Program PPBP dilaksanakan selama 30 bulan melalui kegiatan belajar yang dilakukan di kelas dan serta program- program lainnya seperti on the job training di unit kerja BCA. Para peserta akan mendapatkan pembekalan soft skill, seperti kepemimpinan, kerja tim, pembentukan karakter dan perencanaan keuangan.

Meskipun program ini tidak memiliki ikatan dinas, akan tetapi, peserta diberikan kesempatan untuk bekerja di BCA setelah menyelesaikan program tersebut, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Adapun syarat untuk Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan (PPBP)
  1. Warga negara Indonesia
  2. Siswa/siswi kelas XII / lulusan SMA/SMK 
  3. Usia maksimum 19 tahun saat mendaftar
  4. Rata-rata nilai rapor kelas X, XI, dan XII minimal 7,50*
  5. Rata-rata nilai Matematika kelas X, XI, dan XII (SMA IPA, IPS) atau nilai Produktif kelas X, XI, dan  XII (khusus SMK) minimal 7,50*
  6. Tidak pernah tinggal kelas dari SD-SMA/SMK
  7. Tidak pernah terlibat narkoba dan pelanggaran hukum lainnya
  8. Lulus dalam proses seleksi

Sementara itu Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI) diperuntukkan kepada lulusan SMA dari jurusan IPA / SMK dari jurusan yang berkaitan dengan teknik informatika yang berprestasi dan memiliki minat di bidang Teknik Informatika. Seperti halnya PPBP, program PPTI dilangsungkan dalam waktu 30 bulan dengan pembelajaran di kelas dan pembekalan soft skill seperti kepemimpinan, kerja tim, pembentukan karakter dan perencanaan keuangan melalui program on the job training di unit kerja BCA. 

Meskipun tidak memiliki ikatan dinas, program PPTI memberikan penawaran peserta untuk bekerja di BCA selepas lulus program. Adapun kualifikasi untuk program PPTI adalah sebagai berikut :
  1. Warga negara Indonesia
  2. Siswa/i kelas XII atau lulusan SMA (jurusan IPA) /SMK (jurusan yang berkaitan dengan Teknik Informatika)
  3. Usia maksimum 19 tahun saat mendaftar
  4. Rata-rata nilai rapor kelas X, XI, dan XII minimal 7,50*
  5. Rata-rata nilai Matematika kelas X, XI, dan XII (SMA IPA, IPS) atau nilai Produktif kelas X, XI, dan  XII (khusus SMK) minimal 7,50*
  6. Tidak pernah tinggal kelas dari SD-SMA/SMK
  7. Tidak pernah terlibat narkoba dan pelanggaran hukum lainnya
  8. Lulus dalam proses seleksi. 

Para kandidat yang lolos dari program beasiswa BCA akan mendapatkan beragam fasilitas diantaranya Buku pelajaran sepanjang program pembelajaran berlangsung dan laptop (khusus untuk PPTI), bebas biaya pendidikan dan mendapatkan uang saku bulanan, mendapatkan kesempatan magang dan penawaran kerja BCA, dormitory, shuttle bus, dan makan siang.

Untuk dapat diterima dan mendapatkan beasiswa, para kandidat harus melalui enam tahapan seleksi yang meliputi seleksi administrasi, tes online, tes psikologi, wawancara I, wawancara II, dan tes kesehatan. 

Pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat dilihat selengkapnya melalui karir.bca.co.id

Beasiswa SDM Sawit 2023 untuk Jenjang D1 hingga S1, Inilah Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa SDM Sawit 2023 untuk Jenjang D1 hingga S1, Inilah Syarat dan Ketentuannya

Program Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi untuk jenjang DI hingga Strata 1 Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2023 dibuka mulai 13 Mei 2023 hingga 19 Juni 2023 mendatang. Program beasiswa ini merupakan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 



Dilansir dari laman Beasiswa SDMPKS 2023, Ada lima jalur pendaftaran beasiswa SDM Sawit tahun 2023 diantaranya 
  1. Pekebun & Keluarga (Anak/Istri/Suami) Pekebun Kelapa Sawit;
  2. Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit;
  3. Keluarga (Anak/Istri/Suami) Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit;
  4. Pengurus, Anggota Koperasi/Lembaga yang Bergerak di bidang usaha budidaya, pengolahan, dan/atau jasa perkebunan kelapa sawit;
  5. Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dalam program beasiswa ini, para peserta akan menerima fasilitas beasiswa seperti biaya pendidikan, uang saku dan uang buku, sertifikat kompetensi, biaya asrama atau kamar kos, transport pulang pergi dari atau ke kampus dan magang  di perkebunan besar. 

Peserta program beasiswa dapat memilih program studi dari kampus penerima beasiswa seperti Politeknik Perkebunan Yogyakarta, Politekik Ati Padang, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Politeknik Teknologi Kimia Industri, Politeknik Kampar, Politeknik Aceh, Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (Politeknik CWE), Institut Pertanian Stiper (INSTIPER), Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan, Sekolah Vokasi IPB dan Univ. Prima Indonesia.     

Persyaratan Jalur Pekebun dan Keluarga Pekebun Kelapa Sawit
  • Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
  • Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
  • Kartu Keluarga (KK).
  • Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir
  • Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
  • Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
  • Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
  • Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
  • Legalitas lahan kelapa sawit berupa dokumen penguasaan tanah dengan maksimal 4 ha per kepala keluarga yang dibuktikan dengan Sertipikat Hak Milik (SHM), dalam hal Pekebun tidak memiliki SHM dokumen penguasaan tanah dibuktikan dengan surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah atau dasar penguasaan atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang (Format Terlampir) atau legalitas usaha perkebunan yang dibuktikan dengan Surat Tanda Daftar Budi daya (STDB) dengan luas lahan maksimal 4 ha. Dalam hal dokumen penguasaan tanah berbeda dengan identitas Pekebun, dokumen penguasaan tanah dilengkapi dengan surat keterangan dari kepala desa atau yang disebut dengan nama lain (Format Terlampir)
  • Surat Keterangan Tergabung dalam Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani/Koperasi/Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam Perkelapasawitan (Format terlampir). Jika tidak/belum tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan dibuktikan dengan surat pernyataan yang diketahui oleh Kepala Desa/Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)/Camat/Bupati/Wali Kota (Format terlampir).
  • Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
  • Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit.
  • Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan.
  • Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya.

Persyaratan Jalur Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit
  • Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
  • Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
  • Kartu Keluarga (KK).
  • Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
  • Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
  • Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
  • Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
  • Bagi Karyawan/Pekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit, dilengkapi dengan:
a) Surat Keterangan dari pimpinan unit kerja atau pemilik usaha budidaya dan atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit yang menyatakan bahwa yang bersangkutran telah bekerja minimal selama 2 tahun (Format terlampir);
b) Surat Izin Belajar dari atasan langsung (Format Terlampir)
  • Bagi Pekerja dengan Upah Harian atau Borongan dilengkapi surat keterangan dari pemilik usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan diketahui oleh Kepala Desa (Format terlampir).
  • Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
  • Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).
  • Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
  • Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya (Format Terlampir).

Persyaratan Jalur Keluarga Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit

  • Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
  • Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
  • Kartu Keluarga (KK).
  • Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir
  • Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
  • Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
  • Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
  • Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
  • Bagi orang tua peserta yang bekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit, dilengkapi dengan Surat Keterangan dari pimpinan unit kerja atau pemilik usaha budidaya dan atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit yang menyatakan bahwa yang orang tua calon peserta telah bekerja minimal selama 2 tahun ;
  • Bagi orang tua peserta yang bekerja dengan Upah Harian atau Borongan dilengkapi surat keterangan dari pemilik usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan diketahui oleh Kepala Desa yang menyatakan telah bekerja minimal 2 (dua) tahun (Format terlampir).
  • Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
  • Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit ).
  • Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan .
  • Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya ).

Persyaratan Jalur Pengurus/Anggota Koperasi/Lembaga Yang Bergerak Dalam Perkelapasawitan
  • Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
  • Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
  • Kartu Keluarga (KK).
  • Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
  • Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
  • Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
  • Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
  • Jika calon peserta adalah Pengurus/Anggota Koperasi/Lembaga yang bergerak di bidang usaha budi daya, pengolahan, dan/atau jasa perkebunan kelapa sawit dilengkapi dengan surat keterangan keanggotaan dari ketua atau kartu anggota Koperasi/Lembaga yang bergerak di bidang usaha budi daya, pengolahan, dan/atau jasa perkebunan kelapa sawit yang sudah menjadi anggota minimal 2 tahun .
  • Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa.
  • Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit ).
  • Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan .
  • Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya

Persyaratan Jalur Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
  • Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
  • Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
  • Kartu Keluarga (KK).
  • Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
  • Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
  • Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
  • Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
  • Surat Keputusan Pengangkatan ASN/PPPK.
  • Surat Penugasan di Unit Kerja yang Membidangi Perkebunan Kelapa Sawit.
  • Surat Izin Belajar.
  • Surat komitmen dari unit kerja asal untuk ditugaskan kembali setelah lulus pada bidang perkelapasawitan (Format Terlampir).
  • Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa ).
  • Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit.
  • Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan
  • Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya .
Timeline Pendaftaran Beasiswa
  • Sosialisasi Beasiswa : 12 Mei 2023 – 19 Juni 2023
  • Pendaftaran : 13 Mei 2023 – 19 Juni 2023
  • Finalisasi Data (Penguncian Data) dana Perbaikan Data : 13 Mei 2023 – 19 Juni 2023
  • Tes Seleksi (Online) : 26 Juni - 18 Juli 2023
  • Pengumuman : 22 Agustus 2023
  • Kuliah Perdana : September 2023
Informasi lebih lanjut tentang Beasiswa SDM Sawit 2023 dapat dilihat melalui laman resminya di https://www.beasiswasdmsawit.id/

Semoga Bermanfaat
UM-PTKIN 2023 Digelar Mulai 29 Mei, Inilah Daftar Lokasi Ujiannya

UM-PTKIN 2023 Digelar Mulai 29 Mei, Inilah Daftar Lokasi Ujiannya

Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UM PTKN) 2023 akan dilangsungkan sebentar lagi. Pada UM PTKN 2023, pelaksanaan akan digelar secara online- onsite dengan menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Sistrem SSE memungkinkan peserta ujian menggunakan komputer PC atau laptop untuk mengerjakan soal ujian yang masing- masing telah disediakan oleh panitia di ruang- ruang lokasi ujian. 

UM PTKN 2023 yang digelar terjadwal pada 29 Mei hingga 8 Juni 2023 ini akan berlangsung di 59 titik lokasi ujian yang telah disiapkan panitia. 


Gambar oleh fancycrave1 dari Pixabay

Melansir dari situs Kemenag, Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PTKIN Imam Taufiq menyampaikan pesan agar peserta ujian datang secara on time, sesuai dengan jadwal pada kartu ujian serta membaca tata tertib dengan saksama. Selain itu peseta juga dihimbau membawa dokumen yang diperlukan sesuai dengan ketentuan. 

Panitia UM PTKIN 2023 telah melakukan persiapan sebelumnya dengan uji coba perangkat teknologi informasi yang akan digunakan dalam ujian. Adapun persiapan fasilitas ujian telah dilakukan pada 23 hingga 24 Mei 2023. 

Panitia juga menyiapkan fasilitas untuk peserta difabel melalui masing- masing panlok. Panitia berkomitmen bahwa PTKIN harus menjadi tempat yang ramah kepada mereka yang berkebutuhan khusus.

Di bawah ini list lokasi UM-PTKIN 2023 yang mencakup 59 titik tersebar di seluruh Indonesia

1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
3. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
4. UIN Alauddin Makassar
5. UIN Sunan Ampel Surabaya
6. UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
7. UIN Raden Intan Lampung
8. UIN Sumatera Utara Medan
9. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
10. UIN Raden Mas Said Surakarta
11. UIN Raden Fatah Palembang
12. UIN Walisongo Semarang
13. UIN Mataram
14. UIN Ar-Raniry Banda Aceh
15. UIN Sultan Syarif Kasim Riau
16. UIN KH.Achmad Siddiq ( KHAS ) Jember
17. UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
18. UIN Imam Bonjol Padang
19. IAIN Syekh Nurjati Cirebon
20. UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
21. UIN Salatiga
22. UIN Antasari Banjarmasin
23. IAIN Kediri
24. IAIN Kudus
25. UIN Profesor K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
26. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
27. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
28. IAIN Madura
29. IAIN Pontianak
30. UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi
31. IAIN Ponorogo
32. UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
33. IAIN Kendari
34. IAIN Bone
35. IAIN Palopo
36. IAIN Parepare
37. UIN Datokarama Palu
38. UIN Syahada Padangsidimpuan
39. UIN Mahmud Yunus Batusangkar
40. IAIN Metro Lampung
41. IAIN Langsa
42. IAIN Malikussaleh Lhokseumawe
43. IAIN Sultan Amai Gorontalo
44. IAIN Curup
45. IAIN Palangka Raya
46. IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
47. Universitas Singaperbangsa Karawang
48. IAIN Ternate
49. IAIN Manado
50. IAIN Kerinci
51. STAIN Bengkalis
52. IAIN Ambon
53. STAIN Majene
54. STAIN Mandailing Natal
55. STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
56. STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
57. IAIN Takengon
58. IAIN Sorong
59. IAIN Fattahul Muluk Papua
Belajar Singkat Materi TOEFL : Penggunaan Artikel "The" dalam Kalimat Bahasa Inggris

Belajar Singkat Materi TOEFL : Penggunaan Artikel "The" dalam Kalimat Bahasa Inggris

Sebelumnya kita bahas mengenai penggunaan artikel "a" dan "an", sudah tidak bingung lagi yaa.. Nah, sekarang kita beranjak ke temannya a/an yaitu "the". Artikel "The" ini sangat lazim kita temui dalam berbagai konteks kalimat bahasa Inggris. Sebenarnya, apakah sih artikel "the" itu dan bagaimana menerapkannya dalam kalimat bahasa Inggris, simak yaa tulisan ini sampai akhir. 


Artikel "The" digunakan untuk mengindikasikan sesuatu yang sudah kita ketahui sebelumnya atau sesuatu yang dikenal secara umum. Untuk lebih memperjelas dari teori di atas, bisa diperhatikan pada contoh berikut ini.

Contoh :
  • The girl in the corner is my sister.  --> pembicara dan pendengar mengetahui gadis yang diperbincangkan
  • The earth is round --> di alam semesta ini, hanya ada satu dunia, dan semua orang mengetahuinya.
Photo by Danica Tanjutco on Unsplash

Dalam bentuk kata benda yang tidak dapat dihitung, penggunaan artikel "the" adalah ketika pembicaraan dalam kondisi yang spesifik, akan tetapi jika konteksnya secara umum, maka "the" tidak diperlukan.

Contoh : 
  • Sugar is sweet --> dalam kalimat tersebut, subyek yaitu sugar disebutkan sebagai gula secara umum sehingga artikel "the" tidak diperlukan.
  • The sugar on the table is from Semarang --> Gula yang disebutkan tersebut spesifik karena berada di atas meja.

Selain itu, ada beberapa kaidah atau aturan penerapan "the" dalam kalimat bahasa Inggris antara lain sebagai berikut :

Bentuk kata benda jamak (plural count nouns) yang bermakna segala sesuatu dalam kelas tertentu tidak menggunakan "the" sebagai artikelnya.

Contoh : 
  • Carica fruit are green until they ripen --> Jeruk tersebut dimaknai sebagai bentuk yang umum
  • Athletes should follow a well- balanced diet. --> Atlet yang dimaksud adalah untuk semua kalangan atlet.
Kata benda yang tepat tidak didahului oleh sebuah artikel kecuali ada beberapa orang atau benda dengan nama yang sama dan pembicara menyebutkan salah satunya. Lebih jelasnya bisa dilihat pada contoh berikut :

Contoh :
  • There are three Susan parkers in the telephone directory.
  • The Susan Parker that I know lives on First Avenue.

Pada kalimat yang pertama, ada tiga Susan parker sehingga tidak diperlukan artikel "the" sementara pada kalimat yang kedua, "the" digunakan karena spesifik.

Ada beberapa kata yang tidak menggunakan artikel kecuali untuk membatasi arti atau makna seperti kata breakfast, lunch, dinner, school, church, home, college, dan work. Berikut contohnya :

Contoh :
  • We ate breakfast at seven o'clock this morning.
  • We went to school yesterday.
Beberapa kata berikut ini aturan penggunaan kata yang menggunakan artikel "the" maupun yang tidak menggunakannya.


 Kata yang menggunakan artikel "the"  Kata yang tidak menggunakan artikel "the" ðŸ‘‡ 
 oceans, rivers, gulf, plural lakes ; the Nil river, the Red Sea, the Atlantic Ocean, the Persian Gulf, the Great Lakes  Nama danau yang jumlahnya tunggal ; Lake Toba, Lake Maninjau
 nama pegunungan ; the Rocky mountains, the  Andes  nama gunung : Mount Bromo, Mount Rinjani
 bumi, bulan ; the Earth, the Moon  nama planet, konstelasi : Venus, Mars, Earth, Orion
 schools, colleges, universities ketika frase dimulai dengan sekolah ; The University of Diponegoro, the College of Arts and Sciences.  sekolah, universitas, kampus yang dimulai dengan kata benda spesifik (proper noun) seperti Santa Fe Community College, Stetson University
 bilangan ordinal, sebelum kata benda; the First World War, the Third Chapter  Bilangan kardinal sesudah kata benda ; World War One, chapter two
 nama perang (kecuali perang dunia) ; the Korean War  
 nama  negara yang memiliki huruf lebih dari satu (kecuali Great Britain) : the United States, the United Kingdom   Nama negara yang diawali dengan New atau kata sifat sebagai arah ; New Zealand, South Korea, South Africa
Negara- negara yang hanya memiliki satu kata ; France, Venezuela, Sweden
Benua ; Africa, Europe, South America
Negara- negara bagian ; Ohio, California, Florida
 dokumen sejarah ; the Magna Charta, the Constitution  
 Kelompok suku ; the Indians, the Aztecs  
   olahraga : basketball, soccer, baseball
 kata benda abstrak ; happiness, freedom, wisdom
 mata pelajaran ; mathematics, sociology
 peringatan hari raya ; Thanksgiving, Christmas


Itulah Penggunaan artikel "The" dalam Kalimat Bahasa Inggris. Semoga pembelajaran yang sedikit ini dapat menambah pemahaman dalam berbahasa Inggris khususnya dalam belajar TOEFL. sekian dan semoga bermanfaat. 
Belajar Praktis Materi TOEFL : Membedakan Penggunaan A dan An dalam Kalimat Bahasa Inggris

Belajar Praktis Materi TOEFL : Membedakan Penggunaan A dan An dalam Kalimat Bahasa Inggris

Penggunaan A atau An dalam kalimat bahasa Inggris kadang membingungkan. Ada yang menyebut an mendahului dari kata benda yang berhuruf vokal di depan atau an mendahului dari suara vokal dari kata benda . Lantas, yang benar yang mana? Baik, akan kami bahas satu persatu dari penggunaan a dan an dalam kalimat bahasa Inggris.


source : pixabay

A atau an diletakkan di depan dari bentuk kata benda tunggal yang dapat dihitung (singular count noun). Keduanya memiliki arti satu, sebuah, maupun seorang. Baik "a" maupun "an" digunakan dalam pernyataan umum atau untuk mengenalkan sebuah subyek yang sebelumnya belum pernah disebut. 

Contoh :
A baseball is round.
Dalam kalimat tersebut, secara umum dari semua baseball

I saw a girl in the field.
Dalam kalimat tersebut, saya tidak mengenal anak gadis tersebut.

Penggunaan "a" dan "an" dalam kalimat
Sekarang kapan kita menggunakan "a" dan kapan kita menggunakan "an"?
An digunakan sebelum kata benda yang memiliki suara vokal (vowel sound) seperti university, umbrella, apple, apartment; ashtray; eye; emerald; eagle; elephant, dan sebagainya. Sedangkan "a" digunakan pada kata benda yang memiliki suara konsonan.

Nah, sekarang, tebakan yaa... kira- kira dari empat kata berikut, manakah yang menggunakan artikel a dan mana yang menggunakan artikel an?

  • house
  • hour
  • earth
  • university
  • umbrella

Jawaban ada di dalam pembahasan berikut ya...
a house --> huruf pada kata benda dimulai dengan suara konsonan
an hour --> huruf pada kata benda diawali dengan suara vokal
a university --> huruf pada kata benda dimulai dengan suara konsonan
an umbrella --> huruf pada kata benda diawali dengan suara vokal

Nah, agar tidak membingungkan lagi, berikut ini beberapa kata yang dimulai dengan suara konsonan (consonant sound) dan selalu di awali dengan "a".

  • European
  • house
  • uniform
  • eulogy
  • home 
  • university
  • euphemism
  • heavy
  • universal
  • eucalyptus
  • half
  • union

Sementara beberapa dalam list berikut kata dimulai dengan suara vokal (vowel sound) dan selalu di mulai dengan an. 

  • hour
  • uncle
  • heir
  • umbrella
  • herbal
  • unnatural
  • honor
  • understanding

Sebagai tambahan, Bunyi awal dari kata yang mengikuti indefinite article akan menentukan apakah harus memakai a atau an. Adapun contohnya adalah sebagai berikut :
  • an hour --> a whole hour
  • an umbrella --> a red umbrella
Demikian perbedaan a dan an dalam kalimat bahasa Inggris. Sekarang, sudah tidak bingung lagi yaa kapan menerapkan artikel a atau an sebelum kata benda...

Semoga bermanfaat. 
Mengapa Anak TK Dilarang Diajari Membaca: Pentingnya Memahami Batasan dan Perkembangan Anak

Mengapa Anak TK Dilarang Diajari Membaca: Pentingnya Memahami Batasan dan Perkembangan Anak

Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyampaikan larangan tes baca, tulis, hitung sebagai prasyarat masuk SD. Sebenarnya kebijakan tersebut baru dikeluarkan sekarang mengingat aturan tersebut sudah ditulis sejak tahun 2010 berdasarkan  pasal 69 ayat 5 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Larangan tersebut juga ditegaskan oleh Mendikbudristek pada tahun 2023 yang termaktub dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB, pasal 30 ayat 3 yang isinya, seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD tidak boleh dilakukan berdasarkan tes membaca, menulis, dan/atau berhitung.

Hal tersebut menginsyaratkan bahwa anak- anak TK dilarang untuk diajari membaca. Namun permasalahan siswa TK dibolehkan atau dilarang untuk dapat membaca masih menuai pro dan kontra. Lantas alasan seperti apa sih yang menunjukkan bahwa siswa pra- SD atau TK dilarang membaca, berikut ulasannya. 

Photo by Jonas Jacobsson on Unsplas

Fokus pada Keterampilan Pra-tulis
Anak-anak usia TK masih berada dalam tahap perkembangan keterampilan pratulis. Mereka perlu membangun keterampilan seperti pengenalan huruf, pengembangan kosakata, memahami bunyi bahasa, dan membangun pemahaman tentang narasi. Fokus pada keterampilan pratulis yang kuat akan membantu anak mempersiapkan diri untuk belajar membaca dengan lebih baik di masa depan.

Pentingnya Mengembangkan Cinta dan Minat pada Bacaan
Daripada memfokuskan anak TK pada proses formal membaca, penting untuk memfokuskan pada mengembangkan cinta dan minat anak terhadap bacaan. Anak-anak usia dini perlu terlibat dalam kegiatan membaca yang menyenangkan dan menarik. Membacakan cerita, menunjukkan gambar-gambar dalam buku, atau menceritakan cerita secara lisan adalah cara yang efektif untuk membangun kecintaan mereka terhadap buku dan membaca.

Menghormati Perkembangan Individual
Setiap anak memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin menunjukkan minat dan kemampuan untuk belajar membaca pada usia dini, sementara yang lain mungkin belum siap. Penting untuk menghormati perkembangan individual anak dan tidak memaksakan anak-anak untuk belajar membaca sebelum mereka siap. Memberikan tekanan dan tuntutan yang terlalu dini dapat menimbulkan stres dan membuat anak kehilangan minat dalam proses belajar.

Pemanfaatan Metode Pembelajaran yang Sesuai
Anak-anak usia TK belajar melalui bermain, eksplorasi, dan interaksi sosial. Metode pembelajaran yang sesuai dengan usia mereka adalah dengan memberikan pengalaman langsung, pemodelan, bermain peran, dan kegiatan kreatif. Menekankan pada metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak akan membantu mereka membangun dasar yang kokoh sebelum memasuki tahap pembelajaran membaca yang lebih formal.

Menghindari Overload Akademik
Anak-anak usia TK memiliki kebutuhan yang beragam, termasuk pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan motorik. Memberikan tekanan dan memfokuskan terlalu banyak pada pembelajaran membaca dapat menghasilkan overload akademik pada anak-anak. Penting untuk memberikan keseimbangan antara pembelajaran akademik dan pengembangan aspek lain dalam kehidupan anak.

Kesempatan Membaca Secara Alami
Anak-anak usia TK terbiasa dengan belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung. Mereka seringkali mengasosiasikan kata dengan objek, gambar, atau pengalaman sehari-hari. Menciptakan lingkungan yang kaya dengan buku-buku, majalah, dan bahan bacaan lainnya memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk terlibat dalam membaca secara alami. Hal ini memperkuat koneksi antara kata-kata yang mereka lihat dengan pengalaman mereka sendiri.

Dalam kesimpulan, mengajari anak-anak TK membaca memiliki pandangan yang berbeda-beda. Fokus pada keterampilan pratulis, membangun cinta dan minat pada bacaan, menghormati perkembangan individual, pemanfaatan metode pembelajaran yang sesuai, menghindari overload akademik, dan memberikan kesempatan membaca secara alami adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. 

Penting bagi pendidik dan orang tua untuk memahami dan menghormati tahap perkembangan anak dan memberikan lingkungan yang mendukung untuk membangun dasar yang kuat sebelum memasuki pembelajaran membaca yang lebih formal.
Inilah Faktor- Faktor Mengapa Anak Menghindari Mengeja dalam Latihan Belajar Membaca

Inilah Faktor- Faktor Mengapa Anak Menghindari Mengeja dalam Latihan Belajar Membaca

Mengeja merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dipelajari oleh anak-anak selama masa sekolah. Namun, tidak jarang anak-anak menunjukkan ketidakminatan terhadap kegiatan mengeja. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi sikap mereka terhadap mengeja dan mengapa mereka tidak menyukainya. Dalam tulisan ini, kami akan menjelaskan beberapa faktor mengapa anak tidak suka mengeja.

Kesulitan Memahami Aturan Ejaan
Salah satu faktor utama yang dapat membuat anak tidak menyukai mengeja adalah kesulitan dalam memahami aturan ejaan. Bahasa memiliki aturan yang kompleks, dan anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam memahaminya. Mereka dapat merasa frustrasi ketika mencoba memahami pola dan pengecualian aturan ejaan. Ketidakmampuan untuk memahami aturan dengan baik dapat membuat mereka merasa tidak percaya diri dan kurang termotivasi dalam belajar mengeja.

Gambar oleh Hermann Traub dari Pixabay

Kurangnya Minat Terhadap Kegiatan Mengeja
Setiap anak memiliki minat dan preferensi yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin tidak merasa tertarik dengan kegiatan mengeja atau bahasa secara umum karena lebih suka kegiatan yang lebih interaktif atau visual. Minat yang rendah terhadap mengeja dapat mengurangi motivasi mereka untuk belajar mengeja dengan baik. Penting bagi pendidik dan orang tua untuk mencari cara untuk membuat pembelajaran mengeja lebih menarik dan relevan bagi anak-anak ini.

Metode Pengajaran yang Tidak Menarik
Metode pengajaran yang digunakan dalam mengajarkan mengeja juga dapat memengaruhi minat anak terhadap mengeja. Jika metode pengajaran yang digunakan kurang menarik atau tidak sesuai dengan gaya belajar anak, mereka mungkin kehilangan minat dalam mengeja. Pengajaran yang terlalu serius, monoton, atau terlalu fokus pada aturan-aturan dapat membuat anak bosan dan tidak termotivasi. Pendekatan yang lebih kreatif, seperti penggunaan media interaktif, permainan kata, atau konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak, dapat meningkatkan minat dan keterampilan mengeja mereka.

Kurangnya Latihan dan Penguasaan Kosakata
Keterampilan mengeja membutuhkan latihan yang konsisten dan penguasaan kosakata yang memadai. Jika anak-anak tidak diberi kesempatan yang cukup untuk berlatih atau memiliki kosakata yang terbatas, mereka mungkin merasa kesulitan dan tidak menyukai mengeja. Penting bagi pendidik dan orang tua untuk menyediakan lingkungan yang kaya akan kosakata dan memberikan kesempatan yang cukup bagi anak untuk berlatih mengeja. Membaca buku bersama, bermain permainan kata, atau berbicara dengan anak dalam bahasa yang baku dapat membantu meningkatkan keterampilan mengeja mereka.

Faktor Emosional atau Psikologis
Beberapa anak mungkin memiliki pengalaman negatif terkait mengeja, seperti ditegur atau diejek oleh teman sekelas atau guru. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa malu atau tidak percaya diri dalam hal mengeja, yang pada akhirnya membuat mereka tidak menyukainya. Penting bagi pendidik dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak merasa nyaman dalam berbagi dan membuat kesalahan. Memberikan pujian dan dukungan yang positif dapat membantu anak membangun kepercayaan diri dan minat yang lebih besar dalam mengeja.

Gangguan Pembelajaran atau Kesulitan Kognitif
Beberapa anak mungkin menghadapi gangguan pembelajaran, seperti disleksia, atau kesulitan kognitif lainnya. Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam mengeja dan membuat mereka merasa frustrasi atau tidak termotivasi. Penting untuk mengidentifikasi gangguan pembelajaran atau kesulitan kognitif sejak dini dan memberikan dukungan yang tepat kepada anak. Melibatkan ahli pendidikan atau tenaga medis yang terlatih dapat membantu dalam memberikan strategi belajar yang sesuai dan mendukung anak dengan kesulitan ini.

Saat ini sudah banyak diajarkan metode latihan membaca tanpa mengeja. Dengan memanfaatkan teknologi yang serba canggih, teman- teman dapat menemukan referensi yang tepat untuk melatih buah hatinya agar mampu membaca. Melatih menggunakan suku kata yang sederhana hingga suku kata yang kompleks dapat diajarkan secara mandiri di rumah atau dimana saja. 



Sebagai kesimpulan, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi sikap anak terhadap mengeja dan mengapa mereka tidak menyukainya. Kesulitan memahami aturan ejaan, kurangnya minat, metode pengajaran yang tidak menarik, kurangnya latihan dan penguasaan kosakata, faktor emosional atau psikologis, serta gangguan pembelajaran atau kesulitan kognitif, semuanya dapat memainkan peran penting dalam mengurangi minat dan motivasi anak dalam mengeja. Penting bagi pendidik dan orang tua untuk memahami faktor-faktor ini dan mencari cara yang tepat untuk mendukung anak dalam belajar mengeja dengan lebih baik dan menyenangkan. Namun, saat ini ada banyak dikembangkan metode membaca tanpa mengeja yang dapat membantu anak latihan membaca khususnya tanpa mengeja. 
Cara Mudah dan Menyenangkan Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja

Cara Mudah dan Menyenangkan Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja

Membaca merupakan sebuah keterampilan penting yang harus dikuasai sejak awali. Tetapi, mengajari anak membaca dengan cara tradisional, yaitu dengan mengeja, dapat menjadi hal yang sulit dan membosankan bagi anak-anak. 

Nah, bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak supaya mereka mau belajar membaca khususnya tanpa mengeja, cara- cara yang mudah dan menyenangkan berikut ini dapat dilakukan teman- teman di rumah untuk mengajari membaca putra - putrinya. 

Gambar oleh Jan Ontkoc dari Pixabay 

Metode Whole Language
Metode Whole Language adalah metode pembelajaran membaca yang mengajarkan anak membaca dengan melihat kata secara keseluruhan, bukan dengan mengeja satu per satu hurufnya. Dalam metode ini, anak-anak diajarkan untuk membaca kata-kata dalam konteks, sehingga mereka dapat memahami makna kata-kata tersebut.

Penggunaan Buku Bergambar
Penggunaan buku bergambar dalam mengajari anak membaca merupakan cara yang baik untuk mengajari mereka membaca tanpa mengeja. Buku bergambar yang menarik dan sesuai dengan minat anak-anak akan membuat anak menikmati proses pembelajaran yang berlangsung tanpa merasa terbebani. Teman- teman dapat mengajak mereka untuk melihat gambar dan menghubungkannya dengan kata-kata yang ada di dalam buku. Hal ini akan membantu anak-anak lebih tertarik membaca dan memperbaiki kemampuan membaca mereka.

Pelibatan Teknologi
Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajari anak membaca tanpa mengeja. Ada banyak aplikasi dan game edukatif yang dapat membantu anak-anak belajar membaca dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, aplikasi membaca yang memiliki fitur suara dan gambar interaktif dapat membantu anak-anak memahami kata-kata dan meningkatkan kemampuan membaca mereka.

Aktivitas Membaca Bersama
Aktivitas membaca bersama merupakan saat yang paling efektif untuk membantu mereka belajar membaca. Ketika teman- teman melakukan aktivitas  membaca bersama anak , jangan lupa berikan dukungan saat mereka membaca dan bantu mereka memahami kata-kata yang sulit dan jelaskan makna kata-kata yang belum mereka ketahui. Hal ini akan membantu anak-anak lebih percaya diri dan meningkatkan kemampuan membaca mereka.

Penggunaan Media Flashcard
Flashcard merupakan salah satu media efektif yang dapat membantu anak-anak mengenali kata-kata dan meningkatkan kemampuan membaca mereka. Teman- teman dapat membuat flashcard dengan gambar dan kata-kata yang sesuai dengan minat anak-anak lalu ajak mereka untuk mengenali gambar dan membaca kata-kata yang ada di dalam flashcard tersebut.

Pemberian Pujian dan Penghargaan
Pemberian pujian dan penghargaan bagi anak ketika mereka berhasil membaca dengan baik akan membantu mereka dalam meningkatkan motivasi belajar membaca sehingga membuat mereka senang dengan aktivitas membaca. 

Teman- teman dapat melihat contoh dari video berikut untuk bersama- sama belajar bersama anak dalam situasi yang menyenangkan dan efektif.


Mengajari anak membaca tanpa mengeja dapat menjadi cara yang lebih mudah dan menyenangkan bagi anak-anak. Dengan menggunakan metode Whole Language, penggunaan buku bergambar, pelibatan teknologi, aktivitas membaca bersama, media flashcard, dan memberikan pujian dan penghargaan, anak-anak dapat meningkatkan kemampuan membaca mereka dengan cara yang lebih efektif dan menyenangkan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba cara-cara ini dan bantu anak-anak meraih kesuksesan di masa depan.

Semoga Bermanfaat. 
Yuk Catat Jadwalnya, Seleksi Tes 8 Sekolah Kedinasan Tahun 2023

Yuk Catat Jadwalnya, Seleksi Tes 8 Sekolah Kedinasan Tahun 2023

Seleksi Kompetensi dasar (SKD) 8 sekolah akan segera dimulai. Dalam proses seleksi masuk di sekolah kedinasan, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) merupakan tahapan yang mesti dilalui setelah proses pendaftaran dan seleksi administrasi.

SSCASN telah merilis jadwal untuk beberapa sekolah kedinasan yang membuka pendaftarannya pada tahun 2023 yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN),  Sekolah kedinasan Kemenhub, Politeknik Statistika STIS, Politeknik Siber dan Sandi Negara (SSN,) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) dan Sekolah Kedinasan Kemenkumham (Poltekim dan Poltekip). Proses seleksi lanjutan akan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni meskipun berbeda dalam pelaksanaan SKD sesuai dengan kebijakan masing- masing sekolah kedinasan. 

Gambar oleh fancycrave1 dari Pixabay

Berikut rincian jadwal proses pendaftaran dari 8 sekolah kedinasan dari tahapan awal hingga mulai pendidikan.

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) 
Jadwal SKD STAN: 
  • 26 Juni 2023 : Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 
  • 27 - 30 Juni 2023 : Pembayaran Biaya Pendaftaran SPMB 
  • 4 Juli 2023 : Pengumuman Jadwal dan Lokasi SKD
  • 7 - 12 Juli 2023 : Pelaksanaan SKD  
  • 18 Juli 2023 : Pengumuman Hasil SKD serta Jadwal dan Lokasi Seleksi Lanjutan I 
  • 24 - 30 Juli 2023 : Tes Kesehatan dan Kebugaran serta Tes Psikologi
  • 22 Agustus 2023 : Pengumuman Hasil Seleksi Lanjutan I
  • 24 - 30 Agustus 2023 : Tes Wawancara:  
  • 4 September 2023 : Pengumuman kelulusan SPMB PKN STAN
  • 6 - 8 September 2023 : Pendaftaran Ulang
  • 18 September 2023 : Mulai pendidikan

Politeknik Stastistika STIS 
Jadwal SKD Politeknik Statistika STIS 2023 
  • 1 - 20 Juni 2023 : Seleksi Kompetensi Dasar 
  • 23 Juni 2023: Pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar 
  • 29 Juni - 2 Juli 2023 : Seleksi Matematika dan Psikotes 
  • 17 Juli 2023 : Pengumuman hasil Seleksi Matematika dan Psikotes  
  • 19 - 20 Juli 2023 : Seleksi Kesehatan dan Kebugaran
  • 31 Juli 2023 : Pengumuman hasil seleksi Kesehatan dan Kebugaran
  • 31 Juli - 2 Agustus 2023 : Pendaftaran ulang online
  • 7 - 8 Agustus 2023 : Verifikasi berkas
  • 9 Agustus 2023 : Penyambutan mahasiswa baru
  • 11 - 18 Agustus 2023 : PKBN-MP2K
  • 21 Agustus 2023 : Kuliah semester Ganjil

Sekolah Kedinasan Kemenkumham 
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim)
Jadwal SKD Poltekip dan Poltekim 2023
  • Mei-Juni 2023 : Seleksi Kompetensi Dasar (CAT)
  • Juli - Oktober : Pelaksanaan seleksi lanjutan seperti Seleksi psikotes, Seleksi kesehatan, Seleksi kesamaptaan, Seleksi Wawancara, Pengamatan Fisik, Keterampilan (WPFK)

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 
Jadwal SKD STIN 2023: 
  • Mei - Juni 2023 : Seleksi Kompetensi Dasar
  • Juni 2023 : SKB Daerah
  • Juni 2023 : SKB Pusat

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) 
Jadwal SKD STMKG 2023: 
  • 15 - 20 Mei 2023 : Distribusi kode billing dan pembayaran tes SKD
  • 31 Mei 2023 : Pengumuman Jadwal SKD
  • 12 - 16 Juni 2023 : Tes SKD di 14 lokasi tes 
  • 23 Juni 2023 : Pengumuman Hasil SKD
  • 3 - 8 Juli 2023 : Distribusi kode billing dan pembayaran tes SKB 
  • 11 - 13  Juli 2023 : Tes SKB di 14 lokasi tes 
  • 20 Juli 2023 : Pengumuman hasil SKB
  • 24 - 28 Juli 2023 : Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Kota / Kabupaten
  • 31 Juli - 4 Agustus 2023 : Tes kebugaran dan wawancara
  • 25 Agustus 2023 : Pengumuman Final PTB STMKG
  • 28 Agustus - 1 September 2023 : Daftar ulang taruna baru
  • 4 - 9 September 2023 : Orientasi studi taruna baru
  • 11 September 2023 : Awal perkuliahan TA. 2023/2024

Sekolah Kedinasan Kemenhub 
Dari 22 Sekolah Kedinasan dalam naungan Kemenhub 2023 terjadwal sebagai berikut :
  • Mei 2023 : Pengumuman Peserta Seleksi Dasar
  • Juni 2023 : Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Pola Pembibitan Pemda dan Pola Pembibitan Kementerian Perhubungan
  • Juli 2023 : Pengumuman Hasil SKD
  • Juli 2023 : Pelaksanaan Tes Kesehatan dan Kesamaptaan
  • Agustus 2023 : Pelaksanaan Psikotes dan Tes Wawancara
  • September 2O23 : Pengumuman Hasil Pantukhir

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 
Secara pasti, IPDN belum mengumumkan pelaksanaan tes SKD namun hanya menyebutkan bulan untuk pelaksanaan SKD. Berikut uraiannya,
Jadwal SKD IPDN 2023: 
  • Mei 2023 : Pengumuman daftar nama peserta SKD
  • Mei - Juni 2023 : Pelaksanaan SKD di lokasi yang ditunjuk Panitia SPCP IPDN 
  • Juni - Juli 2023 : Pengumuman Hasil SKD: 

Politeknik Siber dan Sandi Negara 
Politeknik Siber dan Sandi Negara sampai saat ini (artikel ditulis)belum mengumumkan kapan SKD dilaksanakan namun hanya menginfokan jadwal pembayaran SKD hingga 20 Mei 2023.

Para Peminat Beasiswa LPDP Wajib Tahu, Inilah Cakupan Biaya yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung oleh LPDP 2023 Tahap 2

Para Peminat Beasiswa LPDP Wajib Tahu, Inilah Cakupan Biaya yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung oleh LPDP 2023 Tahap 2

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2023 tahap 2 akan segera digelar tanggal 9 Juni hingga 9 Juli 2023 mendatang. Beasiswa LPDP 2023 saat ini memang menjadi tujuan utama para pencari beasiswa kuliah ke luar negeri mengingat pendanaan biaya pendidikan dan biaya pendukung yang tercover.

Nah, ternyata LPDP tidak menanggung komponen biaya pendidikan dan biaya pendukung untuk para pesertanya. Lantas apa saja biaya yang tidak ditanggung oleh beasiswa LPDP 2023?

Photo by Hello I'm Nik on Unsplash

Biaya Beasiswa  LPDP 2023 yang ditanggung LPDP
Seorang awardee LPDP yang berhasil untuk menerima beasiswa kuliah di luar negeri berhak untuk menerima dana pendidikan dan biaya pendukung diantaranya :
  • Dana pendaftaran
  • Dana deposit
  • Dana SPP
  • Dana tunjangan buku
  • Dana bantuan penelitian
  • Dana bantuan seminar internasional
  • Dana bantuan publikasi jurnal
  • Dana transportasi
  • Dana asuransi kesehatan
  • Dana tunjangan keluarga
  • Dana aplikasi visa/residence permit
  • Dana hidup bulanan
  • Dana kedatangan
  • Dana bantuan lonba internasional
  • Dana ujian keterampilan
  • Dana keadaan darurat
  • Dana pelatihan kursus wajib
  • Dana uji kompetensi
  • Dana pembekalan afirmasi dan pengayaan bahasa
  • Insentif kelulusan
  • Dana pendamping disabilitas

Biaya Beasiswa  LPDP 2023 yang tidak ditanggung LPDP
Selain dana dan biaya pendukung yang ditanggung LPDP seperti yang sudah diuraikan di atas, awardee LPDP juga mesti memperhatikan biaya yang tidak ditanggung seperti biaya tes uji kompetensi bahasa seperti TOEFL, IELTS, Duolingo, GRE/ GMAT. Selain itu, LPDP juga tidak mengcoverbiaya kesehatan, penerjemahan ijazah dan pengiriman berkas. 

Selain biaya yang tidak ditanggung penuh oleh LPDP, program beasiswa dari LPDP 2023 juga harus mengetahui ada biaya yang sifatnya reimburse dan pengajuan.

Biaya yang sifatnya reimburse memungkinkan awardee untuk membayar biaya - biaya yang dikenakan dengan biaya pribadi terlebih dahulu kemudian diganti oleh LPDP sementara untuk biaya yang sifatnya pengajuan, awardee mengajukan pendanaan melalui aplikasi SIMONEV ketika proses perkuliaan berjalan. 

Sebagai tambahan informasi, bahwa pelaksanaan pendaftaran LPDP akan dibuka tanggal 9 Juni hingga 9 Juli mendatang dengan timeline proses pendaftarannya sebagai berikut: 
  • 9 Juni - 9 Juli 2023: Pembukaan Pendaftaran
  • 10 - 23 Juli 2023: Seleksi Administrasi
  • 27 Juli 2023: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
  • 7 - 9 Agustus 2023: Seleksi Bakat Skolastik
  • 16 Agustus 2023: Pengumuman Seleksi Bakat Skolastik
  • 4 September - 27 Oktober 2023: Seleksi Substansi
  • 7 November 2023: Pengumuman Hasil Seleksi Substansi
  • Januari 2024: Intake Paling Cepat

Itulah informasi tentang biaya - biaya yang tidak ditanggung oleh LPDP pada program beasiswa LPDP tahun 2023. Informasi lengkap berkaitan dengan beasiswa LPDP 2023, silahkan kunjungi laman resmi LPDP di https://lpdp.kemenkeu.go.id/

Formulir Kontak