Ahzaa.Net
Proses Penyerbukan pada Tumbuhan dan Macamnya, Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI semester 1 Kurikulum Merdeka

Proses Penyerbukan pada Tumbuhan dan Macamnya, Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI semester 1 Kurikulum Merdeka

Proses penyerbukan terjadi pada perkembangbiakan tumbuhan secara generatif. Pada proses penyerbukan, serbuk sari akan jatuh ke kepala putik kemudian terjadilah pembuahan di dalam bakal biji. Pembuahan sendiri merupakan suatu proses meleburnya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina untuk membentuk individu baru. 

Source : Pixabay


Proses penyerbukan dibedakan menjadi dua macam yaitu berdasarkan asal serbuk sari dan berdasarkan perantaranya. 

Penyerbukan berdasar asal serbuk sari
Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya diberdakan menjadi penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, penyerbukan silang dan penyerbukan bastar.

Penyerbukan sendiri
Penyerbukan sendiri terjadi pada bunga sempurna yaitu bunga yang memiliki alat perkembangbiakan jantan dan betina. Pada penyerbukan sendiri, baik benang sari maupun putik terdapat pada bunga tersebut. Beberap bunga yang melakukan penyerbukan sendiri adalah bunga tulip, bunga sepatu dan bunga telang. 

Penyerbukan tetangga 
Penyerbukan tetangga terjadi pada bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain namun masih berada pada bunga tersebut, artinya, bunga jantan dan bunga betina pada bunga tersebut tidak berada pada satu bunga. Contoh bunga yang melakukan penyerbukannya secara penyerbukan tetangga adalah kelapa dan jagung.

Penyerbukan silang
Penyerbukan silang terjadi pada bunga yang serbuk sariya berasal dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang sejenis. Penyerbukan silang akan menghasilkan keturunan yang bervariasi pasalnya adanya perpaduan dua sifat tumbuhan induk.

Penyerbukan bastar
Penyerbukan bastar terjadi pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lainnya namun masih dalam satu varietas yang sama. 

Penyerbukan berdasarkan jenis perantaranya
Ada empat jenis penyerbukan berdasarkan jenis perantaranya, yaitu penyerbukan anemogami, penyerbukan antropogami, penyerbukan hidrogami, dan penyerbukan zoidiogami. 

Penyerbukan Anemogami
Penyerbukan anemogami terjadi karena adanya perantara angin. Beberapa tumbuhan yang penyerbukannya dengan perantara angin adalah padi, gandum, jagung, dan jenis rumput- rumputan. 

Tumbuhan yang melakukan penyerbukan anemogami memiliki ciri- ciri bunga yang kecil dan tidak berwarna, serbuk sari yang banyak dan ringan, tidak berbau dan tidak menghasilkan kelenjar madu, serta memiliki kepala putik yang panjang. 

Penyerbukan Antropogami
Penyerbukan antropogami merupakan penyerbukan yang dalam prosesnya dibantu oleh manusia. Penyerbukan antropogami biasanya terjadi pada bunga yang serbuk sarinya sulit dijangkau putik sehingga tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. 

Tumbuhan yang proses penyerbukannya dibantu oleh manusia ini biasanya memiliki serbuk sari dan kepala putik yang tidak dalam satu bunga tunggal. 

Tumbuhan seperti vanili, salak dan buah naga merupakan contoh- cotnoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh manusia. 

Penyerbukan Hidrogami
Penyerbukan hidrogami seperti namanya merupakan penyerbukan yang dibantu oleh perantara air. Tumbuhan air seperti ganggang dan hydrilla mengalami proses penyerbukan ini. Ciri- ciri tumbuhan yang melakukan penyerbukan hidrogami adalah memiliki mahkota bunga kecil dan warna yang tidak mencolok serta tangkai yang tidak terlalu panjang. 

Penyerbukan Zoidiogami
Penyerbukan zoidiogami merupakan penyerbukan tumbuhan dengan dibantu hewan. Beberapa hewan yang membantu penyerbukan adalah serangga, burung maupun kelelawar. Tumbuhan yang mengalami penyerbukan zoidiogami memiliki warna yang mencolok pada mahkota bunga, bau yang khas, memiliki nektar, serbuk sari bunga yang bertekstur lengket dan letak kepala putik yang tersembunyi. Penyerbukan Zoidiogami terjadi pada tumbuhan seperti bunga sepatu, melati, mawar dan sebagainya.

Proses Fotosintesis, Bahan, dan Perannya bagi Tumbuhan, Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka

Proses Fotosintesis, Bahan, dan Perannya bagi Tumbuhan, Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka

Semua makhluk hidup memerlukan makanan, tidak hanya manusia dan hewan, namun tumbuhan juga memerlukan makanan. Pada tumbuhan, proses pemerolehan makanan dikenal dengan proses fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan pada tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari. Pada proses fotosintesis, maka cahaya matahari akan diubah oleh tumbuhan menjadi energi kimia. 

Fotosintesis terjadi pada tumbuhan yang memiliki kandungan klorofil atau zat hijau daun. Tumbuhan jenis ini biasanya berwarna hijau, akan tetapi ada juga tumbuhan yang mengandung klorofil yang tidak berwarna hijau seperti tumbuhan berwarna merah, cokelat maupun oranye. Meskipun tidak berwarna hijau, namun proses fotosintesis tetap berlangsung dengan baik. 

Gambar oleh Larisa Koshkina dari Pixabay 

Tahapan Fotosintesis
Ada tiga tahapan dalam proses fotosintesis yaitu tahapan persiapan, tahapan memasak makanan dan tahap akhir yaitu hasil fotosintesis. 

Proses fotosintesis membutuhkan beberapa bahan diantaranya matahari sebagai sumber energi cahaya. Selain itu juga membutuhkan air, karbondioksida, dan klorofil (zat hijau daun). Daun memiliki stomata yang sering disebut dengan mulut daun. Pada stomata inilah, karbondioksida diserap dari udara.

Proses fotosintesis berlangsung pada bagian daun yang disebut kloroplas. Kloroplas merupakan tempat dari klorofil. Klorofil inilah yang berfungsi menangkap cahaya amtahari untuk memulai proses fotosintesis. 

Image by brgfx on Freepik


Hasil Fotosintesis
Fotosintesis akan menghasilkan oksigen dan karbohidrat. Oksigen inilah yang digunakan manusia dan hewan untuk bernapas. Sementara itu, karbohidrat berguna untuk pertumbuhan tanaman. Karbohidrat yang berlebih pada tumbuhan akan disimpan sebagai cadangan bahan makanan. Hal ini terlihat pada tumbuhan wortel, kentang maupun singkong.

Peran Fotosintesis
Fotosintesis berperan penting bagi kehidupan. Hasil dari fotosintesis yang berrupa oksigen berperan penting bagi kehidupan manusia maupun hewan. Oksigen merupakan gas yang sangat dibutuhkan untuk proses bernapas makhluk hidup.

Proses fotosintesis juga dapat berperan dalam membersihkan udara karena pada proses tersebut membutuhkan karbondioksida. Meskipun bagi manusia karbondioksida merupakan gas yang merugikan, namun gas tersebut dibutuhkan oleh tumbuhan untuk membuat makanan melalui roses fotosintesis. Zat karbondioksida banyak dihasilkan oleh asap kendaraan, asap pabrik, maupun manusia saat mengeluarkan napas. 

Hasil fotosintesis berupa makanan juga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan pada pertumbuhan, gerak maupun perkembangbiakan. Selain itu zat hasil fotosintesis berupa karbohidrat disimpan sebagai cadangan makanan yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hewan sebagai bahan pokok makanan mereka. 

Itulah tentang proses fotosintesis, bahan dan perannya bagi tumuhan, manusia dan hewan. Semoga bermanfaat yaa...

Salam. 
TPACK Muncul pada Soal Pedagogik PPG Dalam Jabatan (Daljab) 2023, Apa Itu?

TPACK Muncul pada Soal Pedagogik PPG Dalam Jabatan (Daljab) 2023, Apa Itu?

Bagi yang mengikuti seleksi akademik PPG Daljab 2023 untuk soal pedagogik, ada beberapa poin soal yang membahas tentang TPACK dalam pembelajaran. Sebenarnya, apakah TPACK itu dan bagaimana korelasinya dalam pembelajaran? Berikut uraian singkatnya. 

TPACK adalah
TPACK atau technological pedagogical content knowledge merupakan suatu kerangka kerja (framework) untuk memahami dan menggambarkan berbagai pengetahuan yang dibutuhkan oleh guru kemudian menyampaikannya melalui pemahaman konsep yang terintegrasi dengan teknologi. 

Image by Gerd Altmann from Pixabay

Pionir dari konsep TPACK  adalah Mishra dan Koehler yang mengenalkannya pada tahun 2006 sebagai kerangka kerja bagi guru atau pendesain untuk memasukkan teknologi dalam pembelajaran. Sesuai dengan namanya, TPACK memiliki tiga komponen penyusun yang saling berkaitan satu sama lain yaitu teknologi, pedagogik dan konten pengetahuan. Ketiganya dapat diterapkan untuk menumbuhkembangkan pembelajaran aktif yang terfokus pada peserta didik.

Unsur TPACK
Ada tujuh unsur Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) menurut Koehler dan Mishra yaitu 

Content Knowledge (CK)
Content knowledge berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Dalam hal ini, seorang guru harus menguasai materi pasalnya berpengaruh terhadap pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Adapun materi- materi tersebut memuat konsep, teori, gagasan, kerangka kerja, metode yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. 

Pedagogical Knowledge (PK)
Pedagogical Knowledge berkaitan dengan pengetahuan yang lebih mendalam sesuai dengan teori dan praktik mengajar. bagi guru, pengetahuan pedagogi memungkinkannya untuk dapat menerapkan teori belajar mengajar dalam proses pembelajaran di kelas. Guru dapat menyesuaikan kelasnya dengan berbagai sistem pembelajaran seperti discovery learning, scientific learning, problem based learning, inquiry learning dan sebagainya. 

Technology Knowledge (TK) 
Technology Knowledge merupakan unsur yang berkaitan langsung dengan teknologi pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan berbagai fasilitas teknologi yang menunjang pembelajaran seperti aplikasi, software, akses internet, kelas virtual, LMS maupun platform teknologi pembelajaran lainnya. Pengetahuan dasar teknologi penting dimiliki oleh guru dalam menunjang pembelajaran yang mengarah kepada keterampilan siswa abad -21. 

Pedagogy Content Knowledge (PCK)
Unsur Pedagogy Content Knowledge (PCK) memungkinkan guru untuk memilih berbagai sarana dalam pembelajaran seeprti rencana pembelajaran, metode mengajar, maupun fasilitas pendukung. 

Technology Content Knowledge (TCK)
Technology Content Knowledge (TCK) berkaitan dengan pemahaman teknologi untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran. 

Technology Pedagogy Knowledge (TPK)
Tidak semua teknologi dapat memberikan pembelajaran efektif dan memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep pembelajaran. Dalam hal ini memahami kerugian dan keuntungan teknologi menjadi salah satu bagian yang penting dalam proses pembelajaran. 

Technology Pedagogy Content Knowledge (TPACK)
Technology Pedagogy Content Knowledge (TPACK) merupakan rangkaian yang menghubungkan komponen- komponen seperti content, pedagogy dan knowledge. 

Kelebihan dan Kekurangan TPACK
TPACK memiliki berbagai kelebihan diantaranya dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui teknologi dan meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Guru akan terbantu khususnya dalam pencapaian pengembangan kompetensi. Selain itu TPACK dapat berguna bagi siswa yaitu pengenalan konsep teknologi yang baru dalam proses belajar sehingga lebih menarik. 

Namun, TPACK juga memiliki kelemahan yaitu terkait prasarana yang belum dapat tersedia untuk semua kalangan pendidikan baik siswa maupun guru. Guru pun belum bisa sepenuhnya dapat menguasai teknologi yang dibutuhkan dalam pembelajaran. 

Itulah sekilas tentang TPACK dalam pembelajaran. Semoga tulisan di atas bermanfaat buat teman- teman guru yang sedang mencari materi TPACK. Salam. 

Program KIP Kuliah 2023 PTS Dibuka Hingga Oktober, Yuk Cermati Syarat- Syarat dan Ketentuannya

Program KIP Kuliah 2023 PTS Dibuka Hingga Oktober, Yuk Cermati Syarat- Syarat dan Ketentuannya

Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) 2023 masih dapat dimanfaatkan untuk membantu teman- teman yang memiliki keterbatasan biaya kuliah. Apalagi saat ini KIP 2023 dapat digunakan pada mahasiswa yang berkuliah pada perguruan tinggi swasta. 

KIP Kuliah 2023 memungkinkan mahasiswa dari perguruan tinggi untuk berkuliah secara gratis dan mendapatkan uang saku. 

Gambar oleh Nattanan Kanchanaprat dari Pixabay

Pendaftaran KIP Kuliah 2023 sendiri untuk jalur Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masih dibuka hingga 31 Oktober 2023. Bagi teman- teman yang berencana mendaftar di perguruan tinggi swasta (PTS) dengan memanfaatkan KIP Kuliah, ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi, diantaranya siswa SMA, SMK atau sederajat yang lulus pada tahun 2021, 2022, dan 2023. 

Selain itu penerima KIP Kuliah 2023 haruslah memiliki kendala dalam ekonomi yang dibuktikan dengan kepemilikan KIP maupun terdata dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) atau termasuk kelompok penerima program bantuan sosial seperti 
  • Program Keluarga Harapan (PKH)
  • Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK)
  • Bantuan Pangan Non- Tunai (BPNT)

Penerima KIP Kuliah juga merupakan kelompok masyarakat miskin atau rentan miskin maksimal desil tiga Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) atau berasal dari panti asuhan maupun panti sosial

Namun apabila calon penerima tidak termasuk dalam kriteria yang disebutkan di atas, maka mahasiswa dapat mendaftar KIP Kuliah 2023 selama mahasiswa tersebut termasuk dalam golongan kelompok miskin atau rentan miskin. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan memberikan bukti pendapatan kotor gabungan orang tua/ wali paling banyak Rp. 4 juta rupiah per bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/ wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp. 750 ribu rupiah. 

Selain itu mahasiswa harus memiliki bukti dalam bentuk Surat Keterangan Penghasilan yang memberikan keterangan besarnya pendapatan kotor gabungan orang tua/ wali serta menyatakan kondisi keluarga apakah termasuk golongan miskin atau tidak mampu, yang dikeluarkan dan dilegalisasi oleh pemerintah, minimal tingkat desa/ kelurahan. 

Bagi mahasiswa yang akan mendaftar, dapat melakukan langkah- langkah sebagai berikut :
  • Masuk ke laman KIP Kuliah Merdeka Kemendikbud via https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id dan mengikuti langkah- langkahnya.
  • Pihak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) akan melakukan tahap verifikasi kelayakan, wawancara hingga penentuan lolos tidaknya mahasiswa pendaftar program KIP Kuliah. 

Itulah informasi pendaftaran KIP Kuliah 2023 di PTS yang dibuka hingga bulan Oktober 2023. Bagi mahasiswa yang memenuhi syarat, yuk segera lakukan pendaftaran melalui laman KIP Kuliah Kemdikbud. Semoga KIP Kuliah dapat membantu teman- teman mahasiswa yang  terkendala masalah biaya dalam mewujudkan cita- citanya. Bagikan tulisan ini bila bermanfaat. 

Salam.
Pengalaman Ikut  Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2023, Ternyata Tipe Soal Ini yang Diujikan!

Pengalaman Ikut Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2023, Ternyata Tipe Soal Ini yang Diujikan!

Perhelatan ujian seleksi akademik PPG dalam jabatan (daljab) tahun 2023 mulai digelar 22 Juli  hingga 23 Juli 2023. Pada pelaksanaan seleksi akademik PPG Dalam Jabatan (Daljab) 2023,  ada kendala kecil yang terjadi terkait penjadwalan ulang bagi peserta yang melaksanakan seleksi pada tanggal 22 Juli 2023. 

Pelaksanaan seleksi akademik yang sejatinya dijadwalkan pada tanggal 22 Juli 2023 ternyata tidak dapat dilaksanakan sesuai jadwal dikarenakan adanya kendala teknis pada sistem. Oleh karenanya, pelaksanaan seleksi akademik dengan moda daring yang terjadwal pada tanggal 22 Juli 2023 untuk Sesi Pertama dan Sesi Kedua dijadwalkan ulang pada tanggal 24 Juli 2023, sesuai pembagian sesi sebelumnya di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah ditentukan.


Berkaitan dengan pelaksanaan seleksi akademik PPG Dalam Jabatan 2023, ada yang menarik nih teman- teman, bersumber dari pengalaman pribadi dan juga beberapa rekan yang mengikuti seleksi akademik pada 23 Juli 2023 yang lalu, khususnya tentang soal yang diujikan dalam tes. 

Alur Konten, Literasi dan Numerasi, Pedagogik
Seleksi akadamik PPG Dalam Jabatan (Daljab) tahun 2023 mengujikan tiga tahapan atau alur tes yaitu konten, literasi dan numerasi, serta pedagogik. 

Alur Konten
Alur tes pertama, yaitu konten mengujikan materi- materi yang berkaitan dengan kompetensi masing- masing peserta. Soal dalam alur konten terdiri atas 70 soal dengan waktu pengerjaan 120 menit. 

Sebagai contoh, peserta yang memiliki kompetensi bahasa Inggris, maka akan menemui soal- soal reading dalam tahap pertama ujian seleksi akademik PPG Dalam jabatan 2023 tersebut. Teman- teman, sebagian besar soal- soal bahasa Inggris yang muncul merupakan soal reading yang materinya berasal dari teks- teks bacaan TOEFL maupun IELTS. Jenis teks pun bervariasi, mulai descriptive text, report text hingga exposition text dengan pertanyaan- pertanyaan seputar topik, simpulan, informasi tersirat maupun tersurat banyak menghiasi soal- soal reading tersebut. 

Jadi, bersiaplah buat teman- teman yang akan melaksanakan ujian seleksi akademik PPG Dalam jabatan di masa mendatang, mulailah untuk belajar kembali soal- soal reading TOEFL atau IELTS dan juga teks- teks yang berjenis descriptive, report maupun exposition.

Alur Literasi dan Numerasi
Alur tes kedua adalah soal literasi dan numerasi. Soal- soal literasi dan numerasi merupakan soal- soal yang saat ini sedang gencar- gencarnya diterapkan dalam berbagai jenjang pendidikan, baik dalam asesmen nasional maupun soal- soal untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.  

Pada seleksi akademik PPG Daljab 2023, khususnya pada alur kedua ujian, soal literasi dan numerasi berjumlah 30 soal yang mewajibkan peserta mengerjakannya dalam 40 menit. Soal- soal literasi sendiri berbentuk soal bacaan. Pada soal lietrasi tersebut, terdapat beberapa konteks bacaan, seperti dongeng, cerita pendek, teks prosedur maupun bacaan deskripsi sesuatu. Para peserta tes harus dapat menjawab pernyataan yang berkaitan dengan bacaan tersebut. Tentu saja, peserta tes dapat memilih jawaban lebih dari satu apabila memungkinkan ada lebih dari satu jawaban. 

Lain  halnya dengan soal numerasi yang memungkinkan peserta tes untuk berpikir lebih matang tentang menghitung dan menerjemahkan bacaan berbasis data yang berisi angka. Soal- soal numerasi dapat dianggap  lumayan menguras pikiran dan waktu.

Soal literasi dan numerasi sifatnya sama untuk semua kompetensi. Untuk menaklukkan soal literasi dan numerasi, ada baiknya teman- teman belajar materi uji SNBT khususnya untuk soal literasi dan numerasi. 

Alur Pedagogik
Alur ketiga, yaitu soal pedagogik yang mengujikan kemampuan pedagogik guru dalam mengajar. Ada 20 soal pedagogik yang mesti dikerjakan dalam waktu 30 menit. Soal- soal pedagogik disesuaikan dengan kompetensi masing- masing peserta. Bagi peserta yang memiliki kompetensi bahasa Inggris, maka soal pedagogik pun akan diujikan dalam bahasa Inggris. 

Materi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) banyak dimunculkan dalam soal pedagogik ujian PPG Dalam Jabatan 2023. Selain itu juga terdapat materi terkait sistem pembelajaran discovery learning, inquiry learning, sistem penilaian, dan lain- lainnya. Soal- soal pedagogik lebih ke tipe soal penalaran dengan contoh yang konkrit, jadi, aplikasi dari teori lebih banyak dimunculkan. 

Sistem Pelaksanaan PPG Daljab 2023
Pelaksanaan ujian seleksi akademik PPG Dalam Jabatan (Daljab) dilaksanakan secara luring dengan tempat uji kompetensi yang sudah ditentukan. Para peserta ujian dapat mencetak kartu ujian pada akun SIMPKB masing- masing. 

Selain kartu ujian, tanda pengenal harus di bawa saat mengikuti ujian. Saat presensi, petugas akan memberikan kartu yang berisikan data nama, username dan password login. Setelah login berhasil, maka petugas akan memberikan token kepada peserta untuk mulai mengerjakan ujian. 

Alur ujian yang satu dengan lainnya memiliki rentang waktu satu menit setelah alur selesai  dikonfirmasi. Pada tahapan akhir, peserta dapat mengisikan survei tentang pelaksanaan ujian melalui tautan atau kode QR yang diberikan petugas. 

Itulah pengalaman mengikuti seleksi akademik PPG Dalam Jabatan 2023, buat teman- teman yang akan menghadapi ujian, semoga pengalaman ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan tes. Bagi teman- teman yang sudah melaksanakan ujian, dan membaca tulisan ini, silahkan isikan pengalamannya pada kolom komentar yaa...

Terima kasih...

Semoga Bermanfaat. 
Link Kisi- Kisi Seleksi Akademik PPG Daljab Tahun 2023 Lengkap Semua Mapel

Link Kisi- Kisi Seleksi Akademik PPG Daljab Tahun 2023 Lengkap Semua Mapel

Pelaksanaan Seleksi Akademik Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2023 akan dihelat mulai tanggal 22 hingga 23 Juli 2023 mendatang. Seleksi akademik merupakan tahapan lanjutan dari seleksi administrasi yang digelar sebelumnya. 

Nah, bagi peserta yang lolos tahap administrasi, dapat membuka akun SIMPKB masing- masing untuk dapat mengunduh dan mencetak kartu ujian mulai tangal 19 sampai 23 Juli 2023.

Pelaksanaan ujian dilakukan secara luring pada aplikasi CAT ANBK di tempat uji kompetensi (TUK) yang ditentukan. Para peserta dapat melihat Tempat Uji Kompetensi (TUK) pada kartu ujian masing- masing. 

Berkaitan dengan pelaksanaan ujian seleksi akademik PPG Dalam jabatan tahun 2023, berikut ini kami sampaikan kisi- kisi akademik PPG Dalam Jabatan (Daljab). Kisi- kisi ini merupakan kisi-kisi tahun 2022 lalu, yang kemungkinannya masih sama dengan kisi- kisi tahun 2023 ini. 

Dalam kompilasi kisi- kisi akadmeik PPG Daljab tahun 2023 ini terdapat 83 mapel yang diujikan. Nah, buat teman- teman yang membutuhkan kisi- kisi akadmeik PPG Daljab, dapat mengunduh melalui tautan berikut sesuai dengan mapel yang diteskan. 


Pada tahun 2023 in, seleksi akademik PPG Dalam Jabatan Tahap II diikuti oleh 193.633 peserta di 38 Provinsi se-Indonesia. Peserta terbanyak berasal dari Jawa barat disusul Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.  

Semoga dengan kisi- kisi di atas, teman- teman dapat memiliki gambaran soal yang akan dimunculkan pada tes atau seleksi akademik PPG Dalam jabatan tahun 2023 yang digelar pada 22 hingga 23 Juli 2023 mendatang.

Selamat belajar dan semoga sukses. 
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Menengah

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Menengah

Pembelajaran dan asesmen merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dan keduanya sebaiknya diintegrasikan secara harmonis. Penting bagi pendidik dan peserta didik untuk memahami kompetensi yang ingin dicapai sehingga seluruh proses pembelajaran dapat difokuskan untuk mencapainya. 

Gambar oleh Hermann Traub dari Pixabay

Hubungan antara pembelajaran dan asesmen dapat diilustrasikan dengan menggambarkan tahap-tahap berikut:
Tahap Perencanaan Asesmen dan Pembelajaran
Pendidik merencanakan asesmen yang akan dilaksanakan pada awal, saat, dan akhir pembelajaran. Perencanaan asesmen awal penting untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat capaian mereka.

Tahap Perencanaan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran, yang mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik Satuan Pendidikan serta kebutuhan peserta didik. Pendidik juga harus memastikan tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik.

Tahap Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas, interaktif, dan kontekstual. Pendidik diharapkan menyelenggarakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Selain itu, memberi ruang yang cukup bagi kreativitas, kemandirian, serta potensi fisik dan psikologis peserta didik. Selama proses pembelajaran, pendidik dapat melakukan asesmen formatif untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran telah dicapai oleh peserta didik.

Tahap Proses Asesmen Pembelajaran:
Asesmen pembelajaran diharapkan dapat mengukur aspek yang relevan secara holistik. Asesmen dapat bersifat formatif dan sumatif. Asesmen formatif pada awal pembelajaran digunakan untuk mendukung pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Asesmen formatif selama pembelajaran dapat menjadi dasar untuk merefleksi proses belajar dan dapat digunakan untuk perencanaan dan revisi pembelajaran jika diperlukan.

Setelah peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, pendidik dapat melanjutkan ke tujuan berikutnya. Namun, jika tujuan belum tercapai, pendidik perlu memberikan penguatan sebelum melakukan asesmen sumatif untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran.

Proses ini akan terus berlanjut dalam bentuk siklus, dan refleksi dapat dilakukan oleh pendidik baik secara pribadi maupun melibatkan kolega pendidik, kepala satuan pendidikan, atau pengawas sekolah. Dengan demikian, proses pembelajaran dan asesmen harus diintegrasikan dengan baik untuk mendukung kesuksesan peserta didik di dalam kelas.

Nah, lebih lanjut tentang Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen, teman- teman dapat baca panduan melalui dokumen berikut ini, 


Demikian Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Semoga bermanfaat buat teman- teman guru yang membutuhkan panduan ini. 

Salam. 
Panduan Penguatan Projek Profil Pancasila, Berikut Tautan Link-nya

Panduan Penguatan Projek Profil Pancasila, Berikut Tautan Link-nya

Profil Pelajar Pancasila merupakan visi mengenai karakter dan kemampuan pelajar Indonesia yang dirancang berdasarkan konstitusi terkait tujuan, peran, dan fungsi pendidikan nasional. Undang-Undang Dasar NKRI 1945, Pancasila, standar lulusan, serta amanat para tokoh pendidikan Indonesia menjadi rujukan utama dalam merumuskan Profil Pelajar Pancasila. 

source : https://bpip.go.id/

6 Elemen Profil Pelajar Pancasila
Ada enam elemen atau karakter utama dalam profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. 

Adapun elemen- elemen kunci dari beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dijabarkan sebagai berikut ini,
  • akhlak beragama;
  • akhlak pribadi;
  • akhlak kepada manusia;
  • akhlak kepada alam;
  • akhlak bernegara.

Sementara itu, elemen berkebhinekaan global dijabarkan dalam hal sebagai berikut :
  • mengenal dan menghargai budaya
  • kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama 
  • refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

Karakter kunci mandiri terdiri atas kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

Pada karakter gotong royong, Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong mencakup kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Adapun elemen-elemen dari bernalar kritis adalah sebagai berikut :
  • memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
  • menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
  • merefleksikan pemikiran dan proses berpikir, dan
  • mengambil keputusan.

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal, serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Itulah Elemen Profil Pelajar Pancasila, lebih lengkap tentang Profil Pancasila beserta Panduannya, teman- teman dapat membaca melalui dokumen berikut,


Semoga Bermanfaat. 

Salam 
Capaian Pembelajaran (CP) Lengkap untuk Semua Mata Pelajaran (Mapel)  SD, SMP, SMA Kurikulum Merdeka, Inilah Link Unduhannya

Capaian Pembelajaran (CP) Lengkap untuk Semua Mata Pelajaran (Mapel) SD, SMP, SMA Kurikulum Merdeka, Inilah Link Unduhannya

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan target kompetensi yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tahap perkembangan, dimulai dari tahap Fondasi di PAUD. CP mencakup serangkaian kompetensi dan materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. CP berisi kumpulan kompetensi dan materi yang tersusun secara menyeluruh dalam bentuk penjelasan tertulis.




Untuk PAUD, CP terdiri dari satu tahap, yaitu tahap Fondasi. Sementara itu, untuk pendidikan dasar dan menengah, CP terdiri dari enam tahap (A-F) yang mencakup semua jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C). CP untuk pendidikan dasar dan menengah juga tersedia untuk setiap mata pelajaran.

Fase dan Jenjang/Kelas
Fase A: Kelas 1-2 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase B: Kelas 3-4 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase C: Kelas 5-6 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase D: Kelas 7-9 SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Fase E: Kelas 10 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK
Fase F: Kelas 11-12 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK

Peserta didik dengan kebutuhan khusus yang memiliki hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Sementara itu, peserta didik dengan kebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP umum dengan penerapan prinsip modifikasi kurikulum.

Sementara itu, tujuan pembelajaran merupakan gambaran pencapaian tiga aspek kompetensi, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh peserta didik melalui satu atau lebih kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mempertimbangkan bukti atau indikator yang dapat diamati dan diukur pada peserta didik, sehingga dapat dipastikan bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.

Penyusunan tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup dua komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi. 

Kompetensi
Kompetensi merupakan kemampuan yang harus ditunjukkan oleh peserta didik sebagai bukti bahwa mereka telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. 

Adapun pertanyaan yang dapat menjadi panduan bagi guru dalam menyusun tujuan pembelajaran, antara lain:
  • Secara spesifik, kemampuan apa yang perlu ditunjukkan oleh peserta didik?
  • Tahapan berpikir apa yang perlu ditunjukkan oleh peserta didik?

Lingkup Materi
Lingkup materi mencakup konten dan konsep utama yang harus dipahami oleh peserta didik pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan yang dapat menjadi panduan bagi guru dalam menyusun tujuan pembelajaran, antara lain:
  • Apa saja hal yang perlu dipelajari oleh peserta didik dari suatu konsep besar yang dijelaskan dalam Capaian Pembelajaran (CP)?
  • Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam Capaian Pembelajaran? 
Dengan demikian, tujuan pembelajaran dirumuskan dengan jelas untuk memandu proses pembelajaran dan menentukan pencapaian yang diharapkan bagi peserta didik.

Nah, bagi teman- teman yang membutuhkan Capaian Pembelajaran (CP) khususnya untuk mapel- mapel di SD hingga SMA, teman- teman dapat mengunduh CP semua mapel SD, SMP, SMA melalui kompilasi dokumen berikut ini, 


Demikian Capaian Pembelajaran (CP) Lengkap untuk Semua Mata Pelajaran (Mapel)  SD, SMP, SMA Kurikulum Merdeka. Semoga Bermanfaat buat teman- teman guru semuanya. 

Salam. 
Capaian Pembelajaran (CP) Lengkap Semua Mata Pelajaran (Mapel)  SMK/ MAK Kurikulum Merdeka, Berikut Link Downloadnya

Capaian Pembelajaran (CP) Lengkap Semua Mata Pelajaran (Mapel) SMK/ MAK Kurikulum Merdeka, Berikut Link Downloadnya

Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kami akan membagikan Capaian Pembelajaran (CP) SMK/ MAK untuk semua mata pelajaran (Mapel) Kurikulum Merdeka. Pada CP yang akan dibagikan ini, terdapat 183 CP Mata Pelajaran dari berbagai bidang keahlian di SMK/ MAK Kurikulum Merdeka. Dimulai dari CP Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Fase F jenjang SMK/ MAK hingga CP Mata Pelajaran Praktik Kerja Lapangan. 


source : pixabay

Namun sebelum beranjak ke dalam CP semua mapel di SMK/ MAK Kurikulum Merdeka, ada baiknya kita ketahui lebih dahulu apa itu CP, dan peranannya dalam setiap mata pelajaran. Berikut penjelasannya, 

Memahami CP adalah langkah pertama dalam perencanaan pembelajaran dan asesmen. Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase dan dalam hal ini Capaian Pembelajaran menjadi acuan untuk pembelajaran intrakurikuler. Sementara itu, kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak perlu merujuk pada Capaian Pembelajaran (CP), pasalnya, pada kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila tersebut lebih diutamakan untuk mengembangkan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang diatur dalam Keputusan Kepala BSKAP tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. 

Oleh karena itu, Capaian Pembelajaran (CP) digunakan untuk intrakurikuler, sementara dimensi profil pelajar Pancasila untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Sebagai acuan untuk pembelajaran intrakurikuler, CP dirancang dan ditetapkan dengan berpijak pada Standar Nasional Pendidikan terutama Standar Isi.

Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran dan khusus bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual menggunakan CP reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum dan pembelajaran.

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, sebagai kebijakan tentang target pembelajaran yang perlu dicapai setiap peserta didik, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. Oleh karena itu pengembang kurikulum operasional ataupun pendidik perlu menyusun dokumen yang lebih operasional yang dapat memandu proses pembelajaran intrakurikuler, yang dikenal dengan istilah alur tujuan pembelajaran. 

Berikut link untuk Capaian Pembelajaran (CP) semua mata pelajaran (mapel) SMK/ MAK Kurikulum Merdeka. 


Demikian Capaian Pembelajaran (CP) Semua Mata Pelajaran (Mapel)  SMK/ MAK Kurikulum Merdeka. Semoga CP di atas dapat membantu teman- teman dalam membuat perangkat pembelajaran khususnya di SMK/ MAK berupa ATP maupun MA. 

Semoga Bermanfaat. 

Salam. 

Formulir Kontak