Ahzaa.Net
Pengumuman Proses Konfirmasi Kesediaan Calon Mahasiswa PPG Dalam Jabatan (Daljab) Angkatan II Tahun 2023

Pengumuman Proses Konfirmasi Kesediaan Calon Mahasiswa PPG Dalam Jabatan (Daljab) Angkatan II Tahun 2023

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru akan membuka proses konfirmasi kesediaan bagi calon mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan II Tahun 2023. 


Pengumuman yang disampaikan melalui surat nomor 1808/B2/GT.00.02/2023 tertanggal 5 September 2023 tersebut menjelaskan beberapa poin terkait PPG Dalam Jabatan (Daljab) angkatan II diantaranya sebagai berikut :

  1. Penempatan calon mahasiswa ke perguruan tinggi penyelenggara dapat dilihat melalui laman https://ppg.kemdikbud.go.id 
  2. Guru yang sudah mendapatkan informasi penempatan PPG Daljab 2023 wajib mengkonfirmasikan kesediaannya via online melalui laman https://ppg.kemdikbud.go.id  pada tanggal 7 hingga 11 September 2023. 
  3. Peserta cadangan juga melakukan konfirmasi kesediaan apabila ada peserta yang tidak melakukan konfirmasi atau tidak bersedia.
  4. Guru yang belum menerima informasi penempatan, maka dapat terus memantau penempatan pada pelaksanaan berikutnya.
  5. Hasil konfirmasi kesediaan yang berupa penetapan mahasiswa PPG Daljab angkatan II tahun 2023 akan diumumkan pada tanggal 14 September 2023 melalui laman PPG Kemdikbud.
  6. Seluruh tahapan pelaksanaan PPG Daljab angkatan II tahun 2023 dilakukan pada hari Senin hingga Sabtu sesuai jam kerja secara daring sehingga guru- guru yang mengikuti PPG Daljab agar dibebastugaskan dari kewajiban mengajar dan tugas- tugas lainnya. 

Jadwal Pelaksanaan PPG Daljab Angkatan II Tahun 2023
  • 7 – 11 September 2023 : Konfirmasi Kesediaan (secara daring di aplikasi SIMPKB)
  • 14 September 2023  : Penetapan Calon Mahasiswa 
  • 15 – 16 September 2023  : Lapor Diri (secara daring di aplikasi masing-masing Perguruan Tinggi penyelenggara PPG)
  • 18 September 2023 : Orientasi Mahasiswa  (secara daring di masing-masing Perguruan Tinggi penyelenggara PPG)
  • 19 September – 28 November 2023  : Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan secara daring (sesuai dengan masing- masing perguruan tinggi )
  • 30 November – 10 Desember 2023 : Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) yang akan diinformasikan lebih lanjut melalui surat edaran khusus pelaksanaan  UKMPPG

flyer Jadwal PPG Daljab Angkatan II tahun 2023/ Source : Kemdikbud


Demikian Pengumuman Proses Konfirmasi Kesediaan Calon Mahasiswa PPG Dalam Jabatan (Daljab) Angkatan II Tahun 2023. Informasi lebih lengkap dapat dilihat dan dibaca melalu dokumen berikut :

Semoga Bermanfaat.
Mengenal Apa itu Kode Kehormatan Pramuka, Pengertian dan Penerapannya

Mengenal Apa itu Kode Kehormatan Pramuka, Pengertian dan Penerapannya

Seorang Pramuka harus dapat menerapkan tingkah laku sebagai standar ukuran tingkah laku pramuka dalam kehidupan sehari- hari. Dalam hal ini, serangkaian ketentuan dasar tersebut  dapat berupa janji, nilai dan norma yang harus dilaksanakan. Kode kehormatan merupakan kode etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun di dalam masyarakat yang berupa janji, nilai dan norma. 



Dasar Kode Kehormatan Pramuka
Dasar hukum kode kehormatan pramuka diatur dalam Undang- Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan dalam Anggaran Dasar (AD) Gerakan Pramuka pasal 12 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka pasal 14.

Kode kehormatan pramuka terdiri atas terdiri atas janji yang disebut ‘Satya Pramuka’ dan ketentuan moral yang disebut ‘Darma Pramuka’. Satya Pramuka sebagaimana tersebut dalam ART Gerakan Pramuka dinyatakan sebagai berikut ini,
  1. diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota atau calon pengurus Gerakan Pramuka pada saat pelantikan menjadi anggota atau pengurus
  2. dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi demi kehormatannya untuk diamalkan;
  3. dipakai sebagai dasar pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Dalam Gerakan Pramuka, kode kehormatan ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka. 

Kode Kehormatan Bagi Pramuka Siaga
Kode kehormatan bagi pramuka siaga meliputi janji dan komitmen diri (Dwisatya) dan ketentuan moral (Dwidarma). Adapun bunyi dari Dwisatya dan Dwidarma adalah sebagai berikut :

1) Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh 
  • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
  • setiap hari berbuat kebaikan.

2) Dwidarma
  • Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
  • Siaga berani dan tidak putus asa.

Kode Kehormatan Bagi Pramuka Penggalang
b. Kode kehormatan bagi pramuka penggalang yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).

1) Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
  • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
  • menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  • menepati Dasadarma. 

2) Dasadarma
  • Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  • Patriot yang sopan dan kesatria.
  • Patuh dan suka bermusyawarah.
  • Rela menolong dan tabah.
  • Rajin, terampil, dan gembira.
  • Hemat, cermat, dan bersahaja.
  • Disiplin, berani, dan setia.
  • Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
  • Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. 
Kode Kehormatan Bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa
Kode kehormatan bagi pramuka penegak, pramuka pandega, dan anggota dewasa yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).

1) Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
  • menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
  • menepati Dasadarma.
2) Dasadarma
  • Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  • Patriot yang sopan dan kesatria.
  • Patuh dan suka bermusyawarah.
  • Rela menolong dan tabah.
  • Rajin, terampil, dan gembira.
  • Hemat, cermat, dan bersahaja. 
  • Disiplin, berani, dan setia.
  • Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
  • Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. 

Itulah tentang Kode Kehormatan Pramuka, Pengertian dan penerapannya. Semoga informasi ini bermanfaat buat teman- teman yang mengikuti Pramuka. 

Semoga Bermanfaat
Mengidentifikasi Cerita Pendek (Cerpen), Pengertian, Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya

Mengidentifikasi Cerita Pendek (Cerpen), Pengertian, Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya

Cerita pendek merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek (cerpen) mengandung kisah- kisah yang cenderung padat apabila dibandingkan dengan karya- karya lainnya yang lebih panjang seperti novel. 

Photo by Ave Calvar on Unsplash

Cerpen juga memiliki ciri- ciri  dan beberapa unsur pembentuk yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang turut membangun cerpen dari dalam maupun dari luar. 

Nah, teman- teman, lebih lengkap dan jelas tentang cerita pendek (cerpen), definisi, unsur- unsur pembangunnya baik secara intrinsik maupun ekstrinsik, akan kami ulas melalui tulisan berikut ini,

Cerpen menceritakan atau menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan berbagai konflik serta penyelesaian dari masalah yang diahadpi tersebut.

Cerpen memiliki ciri- ciri diantaranya sebagai berikut :
  • memiliki kata kurang dari 10.000
  • cerpen dapat dibaca secara cepat dengan sekali duduk
  • bersifat fiktif atau tidak nyata 
  • memiliki alur tunggal( satu alur)
  • isi cerita berkutat tentang kegiatan sehari- hari dan mengangkat beberapa peristiwa dalam hidup
  • kata - kata yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca
  • tulisan yang lebih pendek
  • penokohan dalam cerita sederhana 
  • memiliki kesan dan pesan yang mendalam sehingga pembaca ikut merasakan isi dari cerita pendek tersebut

Unsur Pembangun Cerpen
Cerita pendek (cerpen) juga memiliki dua unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. unsur intrinsik berasal dari dalam cerpen tersebut sedangkan unsur ekstrinsik berasal dari luar. 

a. Unsur instrinsik
Unsur instrinsik cerpen mencakup tema, latar, alur, penokohan, sudut pandang, dan amanat. 
1) tema, merupakan pokok masalah suatu cerita. 

2) latar, merupakan tempat atau waktu terjadinya suatu peristiwa atau cerita. Latar disebut juga dengan istilah setting.

3) Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membangun  sebuah cerita. Alur yang juga disebut sebagai plot tersebut juga dikenal sebagai kerangka dari sebuah cerita. 

4) Penokohan atau perwatakan, yaitu unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Penokohan merupakan pelukisan mengenai pelaku atau tokoh- tokoh cerita baik dalam keadaan lahir maupun batinnya. Watak pelaku cerita dapat diketahui dengan cara menganalisis apa yang dilakukan oleh pelaku, apa yang dikatakan, sikap pelaku dalam menyelesaikan persoalan maupun penilaian akan dirinya.

5) sudut pandang (point of view), yaitu kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah. Ada beberapa macam sudut pandang dalam cerita yaitu 
- sudut pandang orang pertama 
- sudut pandang orang ketiga 
- sudut pandang pengarang sebagai pencerita 
- sudut pandang serba tahu 

6) Amanat, yaitu hal yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat berkaitan dengan tema dans ering disebut dengan hikmah cerita yang berisikan nasihat, ajakan maupun larangan. Amanat dapat diketahui setelah pembaca menyelesaikan dalam membaca seluruh karangan.

b. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik meliputi beberapa hal yang memengaruhi cerita pendek (cerpen ) dari luar diantaranya, 
1) keadaan masyarakat dimana pengarang berada. 

2) biografi, yaitu subjektivitas individu pengarang yang memiliki sifat , keyakinan, dan pandangan hidup yang semuanya memengaruhi corak karya sastra yang ditulis.

3) psikologi, baik psikologi dalam proses kreatif maupun psikologi sosial  dan politik yang memengaruhi karya sastra yang diciptakannya. 

Itulah tentang cerita pendek (cerpen), secara pengertian, unsur pembangunnya yang berupa unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Semoga tulisan di atas membangtu teman- teman dalam mempelajari cerita pendek. 

Semoga Bermanfaat 

Salam.

Mengenal Google Scholar, Bedanya dengan Google Biasa, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Mengenal Google Scholar, Bedanya dengan Google Biasa, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Kalangan akademisi pastilah tidak asing dengan namanya Google Scholar. Sebenarnya apakah itu Google Scholar dan peruntukannya dalam dunia akademik? Simak yaa ulasannya berikut ini.

Sebagai salah satu produk dari Google, Scholar yang seringkali disebut sebagai Google Cendekia ini memungkinkan para penggunanya untuk mencari materi dengan mempergunakan format publikasi yang sifatnya ilmiah. Layaknya Google biasa, Google Scholar diperuntukkan untuk melakukan pencarian dalam berbagai rujukan ataupun artikel ilmiah. Hal inilah yang sangat berguna bagi seorang akademisi saat membutuhkan beragam referensi dari semua bidang ilmu. Pasalnya, Google Scholar akan memberikan informasi tentang artikel, beragam jurnal dari berbagai universitas maupun penerbit lainnya.

source : https://www.aib.world/


Dalam penyusunan sebuah artikel misalnya, Google Scholar akan membantu dalam menyusun artikel secara baik lengkap dengan setiap aspek dalam teks artikel yang dibuat. Selain itu Google Scholar juga mampu memuat berbagai macam jurnal ilmiah maupun artikel ilmiah dari berbagai negara.

Beda Google Scholar dengan Google Biasa
Google Scholar bisa dianggap berbeda dari Google biasa. Dalam aspek sumber referensi, Google biasa hanya menampilkan referensi yang tidak diketahui keabsahannya, sementara itu, Google Scholar memberikan refernsi yang valid, dan teruji sumbernya. 

Fungsi Google Scholar
Ada berbagai macam fungsi dari Google Scholar bagi seorang akademisi, diantaranya berkaitan dengan kebutuhan -kebutuhan keilmuan seperti referensi karya ilmiah maupun topik pelajaran seperti berikut ini,

Pencarian jurnal dan artikel ilmiah
Google Scholar membantu dalam mencari jurnal penelitian dan artikel berdasarkan apa yang kita inginkan sebagai rujukan bahan pembelajaran.

Pembuatan profil penulis 
Seorang penulis ilmiah ataupun peneliti dapat memanfaatkan Google Scholar dalam membuat profil sehingga tulisannya dapat dikenal oleh khalayak. 

Pembuatan Perpustakaan Pribadi 
Hasil pencarian yang kita lakukan di Google Scholar dapat kita pergunakan untuk membuat perpustakaan pribadi.

Reminder untuk Jurnal terbaru
Google Scholar dapat digunakan sebagai pengingat apabila ada jurnal akademik atau artikel yang baru.

Cara Menggunakan Google Scholar
Untuk memulai Google Scholar, ada beberapa langkah mudah yang dapat diterapkan diantaranya sebagai berikut ini,

Buka Situs Google Scholar melalui laman scholar.google.com



Ketik Kata Kunci
Seperti halnya pencarian Google biasa, ketikkan kata kunci pada kolom yang tersedia. Gunakan kata kunci yang spesifik sehingga memperoleh rekomendasi yang sesuai. Misalnya saja saya ingin mencari jurnal atau artikel tentang pembelajaran bahasa (language learning), maka tinggal ketikkan saja pada kotak yang tersedia.


Pilihlah hasil pencarian
Kata kunci yang dicari pada tahapan sebelumnya akan menampilkan berbagai rekomendasi terkait kata kunci tersebut. Silahkan pilih satu dari jurnal atau artikel yang dibutuhkan. Terdapat fitur download pada setiap jurnal yang ditemukan pada bagian kanan jurnal atau tulisan artikel. 

Nah, itulah tentang Google Scholar, kegunaan dan panduan cara menggunakannya.  Semoga tulisan ini memberikan wawasan yang baru tentang Google Scholar dan bermanfaat buat teman- teman akademisi dalam mencari artikel maupun jurnal ilmiah.

Semoga Bermanfaat. 
Mengenal Cara Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif dan Vegetatif, Pengertian dan Contohnya

Mengenal Cara Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif dan Vegetatif, Pengertian dan Contohnya

Perkembangbiakan secara generatif juga terjadi pada hewan, dimana perkembangbiakan tersebut dapat dilakukan dengan cara bertelur, melahirkan, dan bertelur melahirkan. Sementara itu, perkembangbiakan hewan secara vegetatif dilakukan tanpa melalui pembuahan. Perkembangbiakan secara vegetatif pada hewan dilakukan dengan fragmentasi dan tunas. Berikut uraian lengkapnya,

A. Perkembangbiakan Hewan secara Generatif

1. Perkembangbiakan generatif dengan bertelur
Perkembangbiakan secara generatif dengan bertelur dikenal juga dengan ovipar. Pada perkembangbiakan ini, embrio akan berkembang di dalam telur hingga menetas. Selanjutnya, induk akan mengeluarkan telur dan telur tersebut akan menetas diluar tubuh induknya. Perkembangbiakan hewan secara ovipar terjadi pada hewan seperti berikut ini,
  • Berbagai jenis ikan 
  • Kelompok amfibi
  • Berbagai jenis burung (unggas) ; ayam, itik, burung
  • Beberapa jenis reptil seperti ular kobra, kura- kura- buaya dan tokek.

2. Perkembangbiakan generatif dengan melahirkan
Perkembangbiakan hewan secara generatif dengan melahirkan disebut juga dengan istilah vivipar. Dalam prosesnya, hewan yang berkembangbiak dengan cara vivipar juga menghasilkan telur, namun bukan telur yang bercangkang. Telur tersebut juga tidak dikeluarkan dari hewan betina. Telur yang telah dibuahi akan tumbuh dan berkembang menjadi calon bayi. Selanjutnya, calon bayi tersebut akan tumbuh di dalam tubuh induknya hingga sempurna dan dilahirkan. 

Source : Pixabay


Hewan yang dilahirkan memiliki beberapa ciri tertentu seperti memiliki daun telinga, bernapas dengan paru- paru, dan memiliki puting susu. Hewan yang berkembangbiak dengan cara ini dikenal juga dengans ebutan mamalia. Adapun contoh dari hewan mamalia afdalah kelelawar, sapi, kerbau, kuda, kambing, kucing, dan paus. 

3. Perkembangbiakan generatif dengan bertelur- melahirkan
Perkembangbiakan hewan secara bertelur- melahirkan disebut juga dengan sebutan ovovivipar. Dalam prosesnya, hewan yang berkembangbiak dengan cara ini akan bertelur embrio akan berkembang di dalam tubuhnya hingga menetas. Selanjutnya individu baru akan keluar dari tubuh induk melalui proses menetas. 

Hewan- hewan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah ular boa, ular piton, ular sanca, dan beberapa jenis kadal. Selain itu terdapat hewan laut seperti kuda laut, ikan hiu macan, dan beberapa jenis ikan pari. 

B. Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif
Perkembangbiakan hewan secara vegetatif merupakan perkembangbiakan hewan yang dilakukan tanpa melalui proses pembuahan. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif pada hewan dilakukan secara fragmentasi dan tunas. 

a. Fragmentasi
Fragmentasi merupakan perkembangbiakan hewan dengan cara memotong bagian tubuhnya menjadi beberapa bagian dimana bagian- bagian tersebut dapat menjadi individu baru. Artinya, hewan- hewan dapat membentuk individu baru dari potongan tubuhnya. Fragmentasi terjadi pada perkembangbiakan hewan planaria, bintang laut, dan hewan spons.

b. Tunas
Perkembangbiakan hewan dengan tunas terjadi dari tumbuhnya tunas dari tubuh induk dan berkembang menjadi individu yang baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara tunas adalah anemon laut, ubur- ubur dan Hydra. 

Demikian Cara Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif dan Vegetatif, Pengertian dan Contohnya. Materi ini dapat ditemukan pada pembelajaran IPA/ IPAS di jenjang sekolah dasar. Selamat belajar dan semoga bermanfaat.

Salam.
Jenis Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan, Pengertian dan Contohnya

Jenis Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan, Pengertian dan Contohnya

Perkembangbiakan tumbuhan secara umum dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif. Perkembangbiakan generatif melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina sedangkan vegetatif tidak melibatkan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina pada tumbuhan. 

Pada kesempatan ini kita akan belajar tentang perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan. Seperti yang sudah dikenalkan sebelumnya, perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif tidak melibatkan peleburan pada sel kelamin baik jantan maupun betina. Perkembagbiakan secara vegetatif pun dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. 

Image by eko pramono from Pixabay

Perkembangbiakan vegetatif  alami
Berikut ini beberapa contoh perkembangbiakan secara vegetatif alami pada tumbuhan. 

1. Spora
Spora merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi untuk memperbanyak tumbuhan. Perkembangbiakan tumbuhan vegetatif dengan spora dapat ditemukan pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku. 

2. Tunas 
Prinsip perkembangbiakan tumbuhan dengan tunas adalah dengan memperbanyak tumbuhan dengan tunas atau tumbuhan muda yang tumbuh dari bagian induk tumbuhan. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas tampak pada tumbuhan pisang dan bambu.

3. Akar tinggal 
Ciri- ciri khusus tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah  adanya batang yang menjalar di abwah tanah. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini tampak pada tyumbuhan jahe, lengkuas, temu lawak, dan kunyit.

4. Umbi batang
Perkembangbiakan vegetatif alami dengan umbi batang terdapat pada tumbuhan kentang, ubi jalar, dan bengkuang. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang memiliki batang yang menggembung dan tumbuh di dalam tanah. 

5. Umbi lapis
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis memiliki lapisan- lapisan daun yang mengelilingi batang. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah bawang putih, bawang merah, bunga bakung dan tulip. 

6. Umbi akar
Umbi akar memiliki ciri- ciri pada tumbuhan tersebut, akarnya dapat menyimpan cadangan makanan. Tumbuhan yang berkembang dengan cara ini terdapat pada tumbuhan singkong dan wortel. 

7. Tunas Adventif
Ciri- ciri tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adventif adalah memiliki tunas yang tumbuh ditepi- tepi daun atau akar tumbuhan. Perkembangbiakan secara vegetatif dengan tunas adventif dapat dilihat pada tumbuhan cocor bebek dan sukun.

9. Stolon
Stolon atau geragih merupakan batang yang menjalar di dalam atau di atas permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan stolon adalah stroberi dan rumput teki. 

Perkembangbiakan vegetatif  buatan 
Ada beberapa cara perkembangbiakan secara vegetatif buatan, diantaranya adalah cangkok, stek, menyambung, menempel (okulasi) dan merunduk.

1. Cangkok 
Perkembangbiakan dengan cangkok dilakukan dengan cara mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah humus sehingga pada bagian yang duikupas tersebut akan tumbuh akar. Cangkok dapat dilakukan pada tymbuhan seperti rambutan, mangga, jeruk, jambu, nangka, dan apel.

2. Setek
Setek dilakukan dengan cara memotong bagian tumbuhan kemudian menanam bagian tersbeut hingga tumbuh tanaman yang baru. Setek dapat diterapkan pada tumbuhan singkong dan mawar.

3. Menyambung 
Menyambung dilakukan dengan cara menggabungkan dua batang tumbuhan yangs ejenis hingga diperoleh tumbuhan dengan sifat baru. Menyambung dapat dilakukan pada tumbuhan seperti mangga, rambutan, kopi dan durian.

4. Menempel (okulasi) 
Menempel dilakukan dengan cara menempelkan mata tunas satu tumbuhan ke batang tumbuhan yang lain. Menempel juga dapat diterapkan pada tumbuhan mangga, rambutan dan nangka.

5. Merunduk
Pada prinsipnya, perkembangbiakan dengan cara merunduk dilakukan dengan merundukkan bagian batang tumbuhan di dalam tanah. Proses merunduk sendiri dapat diterapkan pada tumbuhan seperti stroberi, apel, dan arbei. 

Itulah jenis perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan berikut contohnya. Demikian pembelajaran pada hari ini, semoga bermanfaat.

Salam. 
Pendaftaran CPNS/ CASN 2023, Inilah Daftar Instansi yang Membuka Formasi untuk Lulusan SMA

Pendaftaran CPNS/ CASN 2023, Inilah Daftar Instansi yang Membuka Formasi untuk Lulusan SMA

Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil/ Aparatur Sipil Negara (CPNS/ CASN) tahun 2023 akan segera digelar. Pemerintah bahkan sudah menetapkan kuota CPNS/ CASN di beberapa instansi. Pada penerimaan CPNS/ CASN tersebut, memberikan peluang bagi lulusan semua jenjang untuk dapat bergabung menjadi aparatur negara, termasuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat. Hal ini membuka kesempatan bagi lulusan jenjang SMA atau sederajat untuk ikut berpartisipasi dalam perhelatan tersebut. 

Beberapa instansi seperti Kejaksaan Republik Indonesia, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Badan SAR Nasional, Badan Intelijen Negara, Kementrian Pertahanan, Kementrian Perhubungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementrian Pertanian sudah mengumumkan untuk membuka formasi CPNS/ CASN tahun 2023 bagi lulusan jenjang SMA atau sederajat. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

Kejaksaan Republik Indonesia
Melalui Instagram @kejaksaan.ri, Kejaksaan Republik Indonesia sudah mengumumkan formasi CPNS untuk lulusan SMA diantaranya pengelola penanganan perkara dan penjaga tahanan. Formasi pengelola penanganan perkara dialokasikan sebanyak 2.142 formasi sementara itu untuk penjaga tahanan sebanyak 2.258 formasi.

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui laman Instargam @kemenkumhamri mengumumkan formasi untuk lulusan SMA sebanyak 2.578 orang sebagai penjaga tahanan.

Badan SAR Nasional
Badan SAR Nasional (Basarnas) menjadi instansi ketiga yang membuka formasi untuk lulusan SMA atau yang sederajat. 

Badan Intelijen Negara 
Lulusan SMA atau yangs ederajat yang dibuka oleh Badan Intelijen Negara adalah Administrasi rekam medis dan informasi serta Pramu laboratorium.

Kementrian Pertahanan
Kementrian Pertahanan membuka formasi lulusan SMA atau yang sederajat untuk posisi tertentu yaitu sebagai pengemudi ambulan dan kataloger pemula.

Kementrian Perhubungan 
Kementrian perhubungan membuka kesempatan bagi lulusan SMA atau yangs ederajat dalam berbagai posisi yaitu bidang penerbangan, teknisi penelitian dan perekayasaan, petugas pertolongan kecelakaan penerbangan dan petugas pemadam kebakaran.

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan formasi untuk lulusan SMA atau sederajat sebagai polisi hutan.

Kementrian Pertanian 
Kementrian Pertanian membuka kesempatan untuk lulusan SMA atau yang sederajat dalam posisi paramedik karantina hewan dan pemeriksa karantina hewan. 

Itulah formasi lulusan SMA atau yang sederajat untuk beberapa instansi pada penerimaan CPNS/ CASN yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September 2023 ini. Buat teman- teman yang berminat, silahkan siapkan langkahnya mulai sekarang. Semoga sukses. 
Mengenal Shalat Khauf dan Tata Cara Melaksanakannya

Mengenal Shalat Khauf dan Tata Cara Melaksanakannya

Shalat merupakan salah satu dari rukun Islam dan penyangga iman yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat muslim. Oleh karena itu, dalam keadaan apapun, shalat harus dan wajib dikerjakan meskipun dalam keadaan darurat.

Hal ini dikarenakan bahwa Allah Swt akan memberikan ketenangan hati kepada orang- orang yang mau mendekatkan diri kepada-NYA dan Allah Swt akan memberikan pertolongan kepada hambanya yang selalu menjalankan shalat sehingga mereka akan mendapatkan jalan keluar atas persoalan yang dihadapi. 

Gambar oleh Alp Cem dari Pixabay

Dalam situasi tertentu, seperti keadaan darurat, shalat harus tetap didirikan. Teman- teman, ada satu shalat yang dikerjakan ketika seseorang sedang mengalami keadaan darurat seperti datangnya musuh atau khawatir akan datangnya sesuatu yang membahayakan keselamatan jiwa atau hartanya sehingga dia tidak dapat merasakan ketenangan dan sangat membutuhkan perlindungan orang lain. Shalat tersebut dikenal dengan shalat Khauf.

Shalat khauf adalah shalat yang dikerjakan ketika dalam keadaan yang membahayakan, misalnya datangnya musuh atau adanya serangan tertentu yang membahayakan keselamatan jiwa dan harta. Seperti difrimankan Allah dalam QS An Nisa ayat 102 :

وَاِذَا كُنۡتَ فِيۡهِمۡ فَاَقَمۡتَ لَهُمُ الصَّلٰوةَ فَلۡتَقُمۡ طَآٮِٕفَةٌ مِّنۡهُمۡ مَّعَكَ وَلۡيَاۡخُذُوۡۤا اَسۡلِحَتَهُمۡ فَاِذَا سَجَدُوۡا فَلۡيَكُوۡنُوۡا مِنۡ وَّرَآٮِٕكُمۡ ۖ وَلۡتَاۡتِ طَآٮِٕفَةٌ اُخۡرٰى لَمۡ يُصَلُّوۡا فَلۡيُصَلُّوۡا مَعَكَ وَلۡيَاۡخُذُوۡا حِذۡرَهُمۡ وَاَسۡلِحَتَهُمۡ‌ ۚ وَدَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَوۡ تَغۡفُلُوۡنَ عَنۡ اَسۡلِحَتِكُمۡ وَاَمۡتِعَتِكُمۡ فَيَمِيۡلُوۡنَ عَلَيۡكُمۡ مَّيۡلَةً وَّاحِدَةً‌ ؕ وَلَا جُنَاحَ عَلَيۡكُمۡ اِنۡ كَانَ بِكُمۡ اَ ذًى مِّنۡ مَّطَرٍ اَوۡ كُنۡـتُمۡ مَّرۡضٰۤى اَنۡ تَضَعُوۡۤا اَسۡلِحَتَكُمۡ‌ ۚ وَ خُذُوۡا حِذۡرَكُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلۡكٰفِرِيۡنَ عَذَابًا مُّهِيۡنًا

Artinya :
Dan apabila engkau (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu engkau hendak melaksanakan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata mereka, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang lain yang belum shalat, lalu mereka shalat denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata mereka. Orang-orang kafir ingin agar kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu sekaligus. Dan tidak mengapa kamu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat suatu kesusahan karena hujan atau karena kamu sakit, dan bersiap siagalah kamu. Sungguh, Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu. (QS An Nisa 102)

Tata Cara Shalat Khauf
Menurut buku Tafsir al-Munir Jilid 3: Aqidah, Syariah, Manhaj (Juz 5-6 an-Nisaa’ – al-Maa’idah) oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, ada tiga cara melakukan shalat Khauf diantaranya sebagai berikut,

Pertama, Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat khauf satu raka’at bersama salah satu golongan, sementara golongan yang lain menghadap ke musuh. Kemudian golongan pertama berpaling dan menggantikan di tempat kawan-kawan mereka yang lain sambil menghadap ke arah musuh. 

Setelah itu, datanglah golongan kedua lalu shalat bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam satu raka’at. Lalu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam salam dan golongan kedua pun meneruskan satu raka’at, begitu juga dengan golongan yang pertama.”

Kedua, dari Sahl bin Abi Hatsmah Radhiyallahu anhu, ia menerangkan, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami para sahabatnya pada waktu shalat khauf. Beliau membariskan mereka di belakangnya menjadi dua shaff. Kemudian beliau shalat satu raka’at bersama shaff yang dekat dengannya (shaff pertama).

Setelah itu, beliau berdiri dan terus berdiri hingga para Sahabat di shaff pertama merampungkan satu raka’at (yang tersisa secara sendiri-sendiri). Kemudian para Sahabat di shaff kedua maju, dan golongan yang berada di shaff pertama mundur ke belakang.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami mereka (yang awal mulanya berada di shaff kedua) lalu duduk (dan menunggu) hingga mereka merampungkan satu raka’at (yang tertinggal). Kemudian beliau salam (beserta mereka).”

Ketiga, Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu berkata, “Aku pernah shalat khauf bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau membariskan kami dalam dua shaff. Satu shaff di belakang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sementara musuh berada di antara kami dan kiblat. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir, lalu kami semua bertakbir. Ketika beliau ruku’, kami semua pun ruku’, kemudian bangkit dari ruku’, kami pun melakukannya besama-sama.

Kemudian beliau dan shaff terdepan menyungkur sujud. Sedangkan shaff terakhir tetap berdiri menghadap musuh. Tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan shaff terdepan selesai sujud lalu berdiri, shaff belakang pun sujud lalu berdiri. Kemudian shaff belakang maju ke depan dan shaff yang di depan mundur.

Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam rukuk, dan kami semua pun rukuk. Dan ketika bangkit dari rukuk, kami pun bangkit bersama-sama. Kemudian beliau dan shaff pertama yang sebelumnya pada raka’at pertama berada di belakang, menyungkur sujud. Sementara shaff kedua berdiri menghadap ke musuh.

Saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan shaff di belakang beliau selesai sujud, shaff belakang pun menyungkur sujud. Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam salam, dan kemudian kami pun salam bersama-sama.

Itulah tentang shalat Khauf dan bagaimana melaksanakannya. Semoga kita selalu dilimpahkan negeri yang aman dan selamat sehingga tidak akan pernah melaksanakan shalat Khauf ini di masa mendatang. Amin.

Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Latihan Soal Asesmen Sumatif Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Bab 1 Bunyi dan Jenis Alat Musik (Part IV): Membuat Grup Musik

Latihan Soal Asesmen Sumatif Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Bab 1 Bunyi dan Jenis Alat Musik (Part IV): Membuat Grup Musik

Hai sahabat Ahzaa, pada kesempatan kali ini kita lanjukan untuk belajar tentang materi Seni Musik untuk kelas 4 SD/ MI semester 1 Kurikulum Merdeka melalui latihan soal untuk bab 1 bunyi dan jenis alat musik. Adapun sub bab yang akan kita pelajari adalah sub bab 4 tentang Membuat Grup Musik. Buat teman- teman yang belum berlatih untuk sub bab sebelumnya, kalian dapat mempelajarinya melalui postingan yang lalu.


Image by Rahul Yadav from Pixabay

Sub bab Irama dan Alat Musik Ritmis membahas tentang membuat grup musik. Materi akan menjelaskan tentang macam- macam kelompok karya musik. Latihan soal sendiri berjumlah 10 soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam belajar. 

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya,

Latihan Soal Asesmen Sumatif Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Bab 1 Bunyi dan Jenis Alat Musik (Part IV): Membuat Grup Musik

1. Di bawah ini pernyataan yang tepat tentang vokal adalah ....
a. paduan suara yang menggabungkan musik instrumen dengan suara manusia 
b. gabungan suara- suara dari alam, manusia, dan hewan untuk membuat irama yang indah
c. penyajian musik yang hanya menampilkan suara manusia saja 
d. penyajian musik secara alami dan buatan 


2. Salah satu contoh dari penyajian musik secara vokal adalah ....
a. orkestra 
b. grup musik 
c. paduan suara 
d. kelompok gerak dan lagu 


3. Jika terdapat penyajian musik yang menampilkan satu vokalis lagu dan satu pemain musik, maka dapat dinyatakan bahwa penyajian musik tersebut ....
a. duet vokal 
b. trio vokal 
c. duet campuran 
d. solo vokal 


4. Penyajian musik dengan menampilkan dua orang penampil dengan alat musik tanpa vokal adalah ....
a. duet instrumental
b. trio vokal 
c. duet campuran 
d. solo vokal 


5. Jumlah penampil pada penyajian trio adalah ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4


6.  Pagelaran musik yang penampilannya terdiri dari beberapa alat musik yang  mengandung unsur ritmis, melodis, dan harmonis adalah ....
a. paduan suara 
b. ensambel 
c. band 
d. duet gitar 


7. Duet gitar merupakan penampilan instrumen gitar yang melibatkan pemain yang berjumlah ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4


8. Alat musik ini terdiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung atau gading gajah, mirip seperti kerang. Alat musik yang dimaksud adalah ....
a. triangle 
b. kastanyet 
c. marakas 
d. tifa 


9. Harpa merupakan jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ....
a. digesek 
b. dipetik 
c. ditiup 
d. ditekan 


10. Di bawah ini alat musik yang memiliki kesamaan dalam memainkannya adalah ....
a. gitar - pianika 
b. angklung - gitar 
c. biola - celo bass 
d. rebab - biola


Demikian Latihan Soal Asesmen Sumatif Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Bab 1 Bunyi dan Jenis Alat Musik (Part IV): Membuat Grup Musik. Semoga semua pembahasan materi bab 1 seni musik melalui latihan soal dapat membantu teman- teman dalam belajar. Jangan lupa dukung kami dengan subscribe channel Youtube dan follow blog kami yaa...

Terima kasih.
Latihan Soal Asesmen Sumatif Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Bab 1 Bunyi dan Jenis Alat Musik (Part III): Irama dan Alat Musik Melodis

Latihan Soal Asesmen Sumatif Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Bab 1 Bunyi dan Jenis Alat Musik (Part III): Irama dan Alat Musik Melodis

Hai sahabat Ahzaa, pada kesempatan kali ini kita lanjukan untuk belajar tentang materi Seni Musik untuk kelas 4 SD/ MI semester 1 Kurikulum Merdeka melalui latihan soal untuk bab 1 bunyi dan jenis alat musik. Adapun sub bab yang akan kita pelajari adalah sub bab 3 tentang Irama dan Alat Musik Melodis. Buat teman- teman yang belum berlatih untuk sub bab sebelumnya, kalian dapat mempelajarinya melalui postingan yang lalu.


Image by Christian S from Pixabay

Sub bab Irama dan Alat Musik Ritmis membahas tentang irama dan alat musik melodis. Latihan soal sendiri berjumlah 10 soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam belajar. 

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya,

Latihan Soal Asesmen Sumatif Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Bab 1 Bunyi dan Jenis Alat Musik (Part III): Irama dan Alat Musik Melodis

1. Di bawah ini yang termasuk jenis alat musik melodis adalah ....
a. marakas 
b. triangle
c. angklung 
d. rebana 


2. Di bawah ini pengertian yang tepat tentang nada adalah ....
a. bunyi yang tinggi rendahnya sudah teratur 
b. panjang pendeknya bunyi 
c. cepat rambatnya bunyi 
d. rangkaian suara yang indah 


3. Nada- nada yang terangkai disebut juga dengan istilah ....
a. ketukan 
b. melodi 
c. birama 
d. tangga nada 


4. Hal yang tepat tentang alat musik melodis adalah ....
a. dapat dimainkan 
b. memiliki nada 
c. tidak memiliki nada 
d. dapat dibunyikan 


5. Nada yang disusun dan ditulis dengan menggunakan angka- anghka dikenal dengan sebutan ....
a. nada do re mi 
b. nada teratur 
c. nada angka 
d. solmisasi 


6. Syair lagu yang dimainkan dengan suara manusia disebut ....
a. instrumental 
b. vokal 
c. melodis 
d. tempo 


7. Syair lagu yang dimainkan dengan alat musik melodis disebut ....
a. instrumental 
b. vokal 
c. melodis 
d. tempo 


8. Nada kedua dari tangga nada adalah ....
a. fa 
b. re 
c. sol 
d. mi 


9. Rebab merupakan jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ....
a. digesek 
b. dipetik 
c. ditiup 
d. dipukul 


10. Rekorder merupakan jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ....
a. digesek 
b. dipetik 
c. ditiup 
d. dipukul 


Demikian Latihan Soal Asesmen Sumatif Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Bunyi dan Jenis Alat Musik (Part III): Irama dan Alat Musik Melodis. Kita masih akan lanjutkan ke sub bab keempat tentang Membuat Grup Musik.

Latihan Soal Asesmen Sumatif Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Bunyi dan Jenis Alat Musik (Part IV) : Membuat Grup Musik.

Semoga Bermanfaat. 

Formulir Kontak