Ahzaa.Net
Mengenal Unsur- Unsur dalam Tari Tradisional : Unsur Pokok dan Unsur Pendukung Tari

Mengenal Unsur- Unsur dalam Tari Tradisional : Unsur Pokok dan Unsur Pendukung Tari

Unsur- unsur dalam tari merupakan hal yang dapat membuat karya tari tercipta dengan indah. Dalam tari tradisional, ada dua unsur penting yaitu unsur pokok dan unsur pendukung. Unsur- unsur pokok dan unsur pendukung juga mencakup beberapa bagian. 

Image by StockSnap from Pixabay

Nah,apa saja bagian- bagian dari unsur- unsur pokok dan pendukung dalam tari tradisional? Berikut pembahasannya.

Unsur Pokok Tari
Unsur pokok tari dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu ruang, gerak, waktu, tenaga, ketukan, ekspresi, tubuh, dan keindahan.

a. Ruang
Ruang dalam tari merupakan tempat dimana seorang penari menampilkan gerak dalam suatu pementasan tari. 

b. Waktu 
Waktu termasuk unsur tari yang penting. Pasalnya seorang penari harus meluangkan waktunya dalam menyajikan tari sehingga suatu pementasan tari akan terwujud. Kualitas tari juga dipengaruhi oleh unsur waktu ini karena penampilan tari yang baik memerlukan latihan yang matang. 

c. Tenaga
Penari tidak akan dapat melakukan gerakan tari apabila tidak memiliki tenaga. Oleh karena itu, tenaga dalam tari merupakan unsur yang penting dalam penyajian tari. 

d. Tubuh 
Tubuh merupakan media utama dalam penyajian tari. Oleh karena itu media tari adalah tubuh dan gerakan. Sebuah gerakan tanpa adanya motor penggerak seperti tubuh gerak tari tidak akan terwujud. 

e. Gerak 
Gerak dapat disebut sebagai unsur yang paling utama dalam tari. Gerak tari memiliki unsur ritmis dan keindahan, yang membedakannya dengan gerak sehari- hari. 

f. Ketukan 
Ketukan dalam tari digunakan untuk mengatur tempo gerakan. Ketukan juga membantu ketepatan gerak yang sesuai dengan iringan tari. 

g. Ekspresi 
Seni tari merupakan gerak yang dihasilkan dari penuangan jiwa seseorang sehingga gerak yang dibawakan merupakan hasil dari ekspresi seseorang. Ekspresi penari akan lebih kuat dengan dukungan dari unsur tata rias tari. 

h. Keindahan 
Keindahan merupakan unsur dari gerak tari dimana unsur inilah yang membedakannya dengan gerak yang dilakukan sehari- hari. 

Unsur Pendukung Tari
Selain unsur pokok, tari juga memiliki unsur pendukung seperti tata rias, tata panggung, tata busana, properti dan iringan. 

a. Tata Rias 
Tata rias merupakan salah satu unsur pendukung tari yang berkaitan dengan perwatakan yang dibawakan oleh para penari. Tata rias dalam tari akan menentukan watak yang diperankan oleh para penari. Tata rias juga berguna untuk menambah keindahan dari pertunjukan tari. 

b. Tata Busana
Tata busana merupakan kostum yang dikenakan penari pada saat membawakan tarian. Tata busana berhubungan erat dengan tata rias karena keduanya memiliki fungsi yang hampir sama yaitu memperjelas karakter dari tari. Dalam suatu pertunjukan tari, tata busana disesuaikan dengan karakter atau tema tari. Pemilihan kostum tari juga dilakukan dengan saksama agar tidak mengganggu pertunjukan tari. 

c. Properti Tari 
Properti tari merupakan peralatan atau perlengkapan pendukung yang digunakan oleh para penari. Properti tari dapat pula digunakan untuk mendukung sebuah gerakan tari. Selain itu, properti tari juga difungsikan sebagai aksesori pelengkap kostum seperti keris, tameng, payung, topeng, dan sebagainya. 

d. Iringan Tari 
Iringan tari merupakan unsur pendukung yang tidak pernah terpisah dari pertunjukan tari. Iringan tari berguna untuk membantu ketepatan ketukan dan membantu ilustrasi yang dibutuhkan sehingga tercapai suasana tarian sesuai tema. 

e. Tata Pentas 
Tata pentas berguna untuk membangun suasana tempat dan waktu pertunjukan. Tata pentas juga dapat berfungsi untuk menambah keindahan . 

Demikian tentang unsur- usnur tari tradisional yang terdiri atas unsur pokok dan unsur pendukung. Semoga pembahasan di atas memudahkan teman- teman dalam belajar. Semoga bermanfaat.

Salam.
Pengertian Level Tari, Jenis dan Macam- Macam Level Gerak Tari Daerah di Indonesia

Pengertian Level Tari, Jenis dan Macam- Macam Level Gerak Tari Daerah di Indonesia

Saat melakukan gerak tari, ada tingkatan rendah seperti duduk, kadang berdiri, melompat. Tinggi rendahnya gerakan yang dilakukan tersebut dikenal dengan istilah level. 

source : https://www.indonesiakaya.com/

Pengertian Level Gerak Tari
Level gerak tari merupakan tinggi rendahnya gerak tari yang dilakukan. Level gerak tari berkaitan erat dengan ruang, waktu dan tenaga. Ada tiga level gerak dalam tari yaitu rendah, sedang dan tinggi. Level tari baik rendah, sedang maupun tinggi merupakan satu kesatuan yang utuh sehingga memberikan kesan dinamis pada tari. Level rendah biasanya dilakukan dengan menyentuh lantai, sementara level sedang dilakukan sejajar dengan tubuh dan level gerak tari tinggi dilakukan oleh penari secara vertikal sesuai dengan kemampuannya. 

Fungsi Level Tari
Sekelompok penari yang melakukan gerak tari menurut levelnya misalnya desain bawah dan atas akan memberikan kesan yang dinamis terhadap gerak yang dilakukan. Selain memberikan kesan dinamis, level gerak tari berfungsi juga untuk menunjukkan tokoh dalam penampilan tari. 

Penari yang berada pada level tinggi akan membentuk garis sudut atas dan level sedang akan membentuk garis sisi, sementara untuk posisi berbaring akan membentuk sudut bawah. Sebagai contoh dalam pertunjukan tari, terdapat seorang penari yang berdiri tegak dengan bertolak pinggang akan menunjukkan level tinggi, dan seorang penari lainnya berdiri setengah badan akan menunjukkan level sedang serta seorang penari yang sedang berbaring di atas pentas akan menunjukkan level rendah. 

Level rendah, sedang maupun tinggi dalam setiap gerak tari daerah memiliki suatu kesamaan dan kemiripan, jadi tarian dari daerah yang satu akan memiliki kesamaan pada level dengan tarian pada daerah bahkan dengan negara lain. 

Hubungan Level Gerak Tari dengan Ruang, Waktu dan Tenaga
Sesuai dengan fungsinya, level gerak tari akan membuat tarian menjadi lebih dinamis. Level gerak tari yang berhubungan dengan ruang, waktu dan tenaga dijelaskan sebagai berikut,
Bahwa level dapat membentuk ruang dan untuk membentuk ruang membutuhkan waktu. Untuk membentuk ruang dan waktu, tentu membutuhkan tenaga untuk melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya. 

Jenis Level Gerak Tari
Level Tinggi 
Level gerak tinggi pada seni tari seringkali ditemukan pada tari tradisi di daerah di Indonesia. Tarian perang dari Dayak, merupakan contoh tari yang menerapkan level tinggi. Pada tarian tersebut dapat dijumpai penari yang melompat sehingga memberikan kesan dinamis dan kekuatan yang luar biasa. Dalam berbagai tarian perang, level tinggi dapat menunjukkan dua peran yang berbeda.

Level tinggi juga sering dijumpai pada tari balet, dimana penari melakukan gerakannya seolah- olah melayang dengan teknik yang baik dan benar.

Level Sedang 
Gerak level sedang hampir dimiliki oleh semua tarian tradisional di Indonesia. Levels edang ditunjukkan ketika penari berdiri secara lurus di atas pentas. Gerak tersebut biasanya dilakukan oleh penari pria karena ingin menonjolkan sisi maskunilitas. 

Gerak level sedang juga sering dijumpai melalui gerakan rampak dengan posisi badan agak mencondong. Pose gerak ini memberikan kesan kokoh dan kuat serta memberi kesan maskulin yang biasa ditampilkan oleh penari laki- laki. 

Level Rendah 
Level gerak rendah dapat dijumpai dalam penampilan tari ketika penari berguling- guling dari satu tempat ke tempat lainnya. Adapun ketinggian minimal dicapai penari sebatas ketika mereka rebah di lantai. 

Nama- Nama Tarian Berdasarkan Jenis Level tari
Berikut ini nama- nama arian berdasarkan level tari

 Nama Tarian  Asal Daerah  Level Tari
 Tari Saman  Aceh  Rendah
 Tari Seudati  Aceh  Tinggi
 Tari Piring  Sumatra Barat  Sedang
 Tari Payung  Sumatra Barat  Sedang
 Tari Tor- Tor  Sumatra Utara  Sedang
 Tari Serampang Dua Belas  Sumatra Utara  Tinggi
 Tari Andun  Bengkulu  Sedang
 Tari Sekapur Sirih  Jambi  Rendah
 Tari Selampir Delapan  Jambi  Sedang
 Tari Jangget  Lampung  Sedang
 Tari Malinting  Lampung  Sedang
 Tari Tanggai  Sumatra Selatan  Sedang
 Tari Yapong  Jakarta  Sedang
 Tari Jaipong  Jawa Barat  Sedang
 Tari Serimpi  Yogyakarta  Sedang
 Tari Bedhaya  Yogyakarta  Sedang
 Tari Blambangan  Jawa Tengah  Sedang
 Tari Gambyong  Jawa Tengah  Sedang
 Tari Remo  Jawa Timur  Tinggi
 Reog Ponorogo  Jawa Timur  Tinggi
 Tari Perang  Papua  Tinggi
 Tari Mandau  Kalimantan Tengah  Tinggi
 Tari Cakalele  Maluku  Tinggi

Itulah tentang pengertian level gerak tari, jenis dan macam- maca level gerak tari dalam tarian daerah di Indonesia. Semoga pembahasan di atas dapat membantu teman- teman dalam belajar materi level gerak tari. 

Semoga Bermanfaat 

Salam.
Mengenal Berbagai Elemen Gerak Tari : Ruang, Waktu dan Tenaga

Mengenal Berbagai Elemen Gerak Tari : Ruang, Waktu dan Tenaga

Elemen gerak tari dapat disebut sebagai elemen penting yang menjadi dasar dalam gerakan tari. Sebagai elemen dasar dari tari, gerak tari memiliki perbedaan dibandingkan gerak yang dilakukan sehari- hari. Gerak tari memiliki makna dan dilakukan secara ritmis dan padu sementara gerakan sehari- hari lebih bersifat fungsional. 

source : http://kebudayaan.kemdikbud.go.id

Meskipun setiap tari memiliki ragam gerak yang berbeda, namun setiap jenis tari memiliki kesamaan dalam ruang, waktu dan tenaga dalam melakukan gerak tari tersebut. 

Elemen Ruang 
Ruang merupakan salah satu elemen dalam gerak tari yang menentukan terciptanya suatu gerak. Ruang sangat berikatan erat dengan gerak. Pasalnya, suatu gerak tidak akan tercipta tanpa adanya suatu ruang. Penari yang membawakan tarian pasti membutuhkan ruang, baik ruang yang diciptakannya sendiri maupun ruang pentas dimana penari tersebut melakukan gerakannya. Apabila penari melakukan gerakan tari, maka setiap gerak yang dibuatnya pastilah memiliki desain ruang dan berkaitan dengan benda- benda lainnya dalam dimensi ruang dan waktu.

Elemen Waktu 
Gerak yang dilakukan baik gerak estetis maupun fungsional pasti membutuhkan waktu. Dalam gerak tari, lama waktu berhubungan dengan tempo. Tempo dalam gerak tari berfungsi untuk memberikan kesan yang dinamis pada tarian sehingga tarian enak untuk dinikmati. 

Elemen waktu berhubungan dengan ritme baik ritme tubuh maupun lingkungan dan gerak yang dilakukan dalam waktu lambat, sedang atau cepat akan memberikan kesan hidup pada sebuah tarian. Selain tempo, elemen waktu juga berkaitan dengan unsur irama yang memberikan nafas sehingga tercipta kesan hidup. 

Hubungan antara gerak dan waktu dapat disimpulkan bahwa tempo atau waktu akan memberikan kesan yang dinamis sehingga tarian akan dapat dinikmati dengan baik. Tempo dalam tarian merupakan ungkapan pencipta tari sehingga seringkali berubah- ubah. 

Elemen Tenaga
Gerak dalam tari memerlukan tenaga. Tenaga dalam tari merupakan elemen  kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak. Tenaga dalam gerak tari mencakup hal- hal seperti berikut ini,
  • Intensitas, yaitu kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak. Gerakan yang memiliki intensitas tinggi akan memerlukan tenaga yang kuat demikian pula sebaliknya, gerakan yang memiliki intensitas rendah, maka tenaga yang diperlukan juga lemah. 
  • Tekanan/ aksen, yaitu aspek yang muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba- tiba dan kontras 
  • Kualitas, yaitu aspek yang berhubungan dengan cara penggunaan dan penyaluran tenaga 

Hubungan antara tenaga dan gerak dalam tari adalah bahwa setiap gerakan yang dilakukan dalam tari memerlukan tenaga. Tenaga diwujudkan melalui kualitas gerak yang dilakukan dan setiap tenaga yang digunakan dan dimanfaatkan ke dalam gerakan tari akan menambah kesan dinamis gerakan tari tersebut. 

Itulah tentang elemen gerak tari yaitu ruang, waktu dan tenaga. Nah, kira- kira, dari ketiga elemen tersebut, adakah yang paling penting diantara ketiganya? Atau sama- sama penting dalam gerak tari? Yuk tuliskan di kolom komentar yaa...

Semoga Bermanfaat 

Salam.
Media Basah dalam Menggambar Ilustrasi, Apa Saja Bahan- Bahannya?

Media Basah dalam Menggambar Ilustrasi, Apa Saja Bahan- Bahannya?

Gambar ilustrasi dalam sebuah produk media seperti buku, majalah, tabloid, dan iklan  menjadi bagian yang sangat penting. Pasalnya, gambar ilustrasi dapat menambah nilai dari suatu karya atau produk tersebut sehingga dapat lebih mudah dipahami pesan yang disampaikan.

Gambar ilustrasi memiliki fungsi yang beragam diantaranya menarik perhatian, memperjelas isi atau alur cerita, menambah nilai keindahan, memperjelas isi pesan dalam suatu promosi barang, dan menjadi media pengungkapan perasaan dari pembuatnya.  

Photo by Ave Calvar on Unsplash
Untuk menggambar ilustrasi, ada berbagai bahan dan alat yang digunakan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan media basah. Media basah pada gambar ilustrasi terdiri atas bahan- bahan yang melibatkan media seperti cat air, cat minyak, atau cat plakat. 

Semua media tersebut biasanya dicampur dengan air dengan komposisi tertentu sesuai dengan kehendak dari pembuatnya. Sebagai contoh,  cat air yang dicampur dengan air dan kemudian digoreskan pada kertas gambar atau cat minyak yang ditambahkan minyak yang kemudian dioleskan pada media kanvas. 

Bahan- Bahan Media Basah dalam Menggambar Ilustrasi
Berikut ini beberapa bahan yang termasuk media basah yang digunakan dalam membuat gambar ilustrasi, 

Cat air akrilik
Cat air akrilik memiliki sifat yang transparan dan mudah untuk digunakan. Cat air akrilik dapat pula digunakan pada media kanvas.

Cat plakat atau cat poster
Cat plakat atau cat poster merupakan jenis cat yang bersifat tidak transparan atau tidak tembus pandang sehingga dapat menutup warna yang sudah digoreskan sebelumnya. Biasanya cat poster ini disebut juga sebagai poster colour. 

Pensil warna 
Pensil warna seperti halnya pensil biasa, memiliki pilihan warna yang beragam dan penggunaannya yang relatif mudah pada media kertas.

Cat air 
Cat air atau water colour memiliki sifat tembus pandang (transparan). Cat ini hanya dapat digunakan pada media kertas. Untuk menggunakannya, cat air dapat dicampur dengan air dengan komposisi tertentu. Ada dua jenis cat air yaitu cat air yang sifatnya transparan dan cat air yang sifatnya tidak transparan. Cat air transparan atau disebut trasnparant water colour memiliki jenis warna yang cemerlang namun tidak mengkilat, sedangkan cat air non transparant atau opaque colour, memiliki daya penutup yang kuat atau opaque, namun warnanya tidak bias cemerlang melainkan agak mengkilat. Cat air non transparant disebut juga sebagai cat poster. 

Media Hitam Putih dan Kering dalam Menggambar Ilustrasi
Sebagai tambahan, selain media basah, terdapat pula media hitam putih dan media kering. Media hitam putih terdiri atas tinta bak dan media kering terdiri atas pensil hitam, pensil warna, konte, krayon dan spidol. 

Itulah tentang media basah dalam menggambar ilustrasi. Semoga pembahasan di atas bermanfaat buat teman- teman semua yang sedang belajar tentang gambar ilsutrasi. 

Salam.
Apa Itu Gambar Ilustrasi? Yuk Ketahui Pengertian, Fungsi, Perkembangan, Jenis dan Teknik Menggambarnya

Apa Itu Gambar Ilustrasi? Yuk Ketahui Pengertian, Fungsi, Perkembangan, Jenis dan Teknik Menggambarnya

Gambar ilustrasi seringkali kita temukan dalam berbagai produk, seperti buku, majalah, iklan dan sebagainya. Gambar ilustrasi tersebut dibuat dengan maksud untuk memperindah dan membantu dalam menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang tersemat di dalamnya. 

Image by aalmeidah from Pixabay 

Kata ilustrasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu ilustrate, yang artinya menjelaskan. Dalam bahasa Inggris, kata ilustrasi berasal dari kata illustration yang berarti menghiasi gambar- gambar. 

Gambar ilustrasi adalah gambar yang memiliki fungsi sebagai penghias dan membantu menjelaskan suatu bacaan, kalimat, naskah, dan sebagainya pada berbagai produk seperti buku, majalah, iklan agar lebih mudah dimengerti dan dipahami

Fungsi Gambar Ilustrasi 
Gambar ilustrasi memiliki berbagai macam fungsi, antara lain sebagai berikut :
  • Menarik perhatian 
  • Memperjelas isi pesan yang disampaikan oleh suatu produk 
  • Memperjelas alur atau isi suatu cerita 
  • Menambah nilai keindahan suatu karya 
  • Media ungkapan perasaan pembuatnya 
 
Perkembangan Ilustrasi dari Masa ke Masa
Sejatinya, ilustrasi sudah dikenal sejak lama, bahkan pada masa prasejarah. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan prasejarah berupa gambar yang terdapat pada dinding gua purba di Sulawesi Selatan tepatnya di daerah Maros. Gua Leang- Leang tempat dimana gambar- gambar ilustrasi itu berada, menunjukkan karya ilustrasi pada zaman Palaeolithikum. Pada dinding gua tersebut, terdapat jiplakan berupa telapak tangan dengan warna- warna tertentu yang terbuat dari tanah liat dicampur dengan lemak binatang. 

Selain di Gua Leang- Leang, terdapat pula peninggalan lain yang menunjukkan karya ilustrasi berupa lukisan dinding bergambar manusia dan perahu. Karya tersebut berada di salah satu gua di Maluku tepatnya di Pulau Kei Kecil. Gambar tersebut merupakan penggambaran kegiatan manusia pada masa itu. 

Perkembangan terjadi ketika manusia sudah mengenal tulisan dimana ilustrasi digambarkan pada media lontar yang menyertai ajaran- ajaran tertentu. 

Seni ilustrasi modern berkembang di masa penjajahan Belanda yang ditandai dengan munculnya ilustrator- ilustrator yang bekerja di perusahaan penerbit pada masa itu yaitu Balai Pustaka. Beberapa ilustrator yang terkenal pada masanya adalah Abdul Salam, Ardisona, Nasroen dan Kasidi. 

Pada masa pendudukan Jepang, Majalah Asia Raya mempekerjakan para ilustrator seperti Norman Kamil, Karjono, dan Soerono. Selepas kemerdekaan Indonesia, pemerintah orde lama mulai mulai membuat mata uang sendiri dengan gambar ilustrasi yang dibuat oleh Oesman Effendi dan Abdul Salam.  

Pada masa orde baru, para ilustrator sudah tidak terhitung lagi banyaknya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang menunjang diterbitkannya buku- buku pengetahuan maupun cerita membuat penerbit buku melibatkan ilustrator dalam kegiatannya. Tersebutlah nama- nama Henk Ngantung, Delsy Syamsumar, G.M Sidharta, Teguh Santosa, S. Prinka, Jan Mintaraga yang terkenal sebagai ilustrator dengan kekhasan karyanya. 

Jenis- Jenis Gambar Ilustrasi 
Gambar ilustrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan corak dan bentuknya maupun berdasarkan penempatannya. 

Gambar Ilustrasi berdasar corak dan bentuknya
Berdasarkan corak dan bentuknya, gambar ilustrasi digolongkan menjadi empat yaitu gambar ilustrasi yang bercorak realistis, dekoratif, karikaturis, dan ekspresionis. 

Corak realistis 
Corak realistis pada gambar ilustrasi menampilkan gambar yang menyerupai wujud aslinya baik secara anatomi maupun porsinya.

Corak dekoratif 
Corak dekoratif pada gambar menitikberatkan pada pengubahan corak atau bentuk namun tidak meninggalkan ciri khas atau bentuk aslinya. 

Corak karikaturis
Corak karikaturis gambar ilustrasi menggambarkan bentuk yang dilebihkan atau diotonjolkan dari sebagian bentuk tubuh objek yang digambar, akan tetapi masih terdapat karakter aslinya. 

Corak ekspresionis 
Corak ekspresionis merupakan bentuk pada gambar- gambar ekspresi yang masih dapat dikenali wujud aslinya meskipun nampak tidak nyata. 

Ilustrasi gambar berdasarkan penempatannya
Berdasarkan penempatannya, gambar ilustrasi dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya sebagai berikut,

Ilustrasi cerita 
Gambar ilustrasi cerita biasanya  digunakan sebagai pengiring dalam cerita pendek atau cerita bersambung yang terdapat pada buku, majalah, surat kabar, maupun tabloid. 

Ilustrasi cerita bergambar 
Ilustrasi cerita bergambar atau komik biasanya disusun secara berurutan dan terpadu sebagai cerita bersambung. Komik atau cerita bergambar mencakup berbagai tema cerita seperti kepahlawanan, pewayangan, cerita rakyat ataupun humor. 

Ilustrasi rubik
Ilustrasi rubik dapat ditemukan dalam kolom media cetak sebagai gambar penghias khusus dalam satu salah ruangnya.

Ilustrasi Sampul 
Ilustrasi sampul ditujukan untuk menghias sampul atau cover buku, majalah, buletin, dan sebagainya. 

Kartun dan karikatur
Kartun dan karikatur banyak ditampilkan di media massa seperti koran dan majalah. Dalam penggambarannya, kartun dan karikatur tidaklah berbeda, yang membedakannya hanyalah pesan yang disampaikan. Gambar kartun biasanya digunakan untuk tujuan humor dan lelucon sedangkan karikatur dimaksudkan untuk tujuan kritik atau sindiran tertentu dengan gaya yang lucu. 

Ilustrasi periklanan 
Ilustrasi periklanan digunakan untuk menghiasi iklan produk- produk tertentu seperti yang ditampilkan dalam baliho, poster maupun brosur. 

Teknik Menggambar Ilustrasi 
Ada beberapa teknik dalam menggambar ilustrasi diantaranya sebagai berikut :
Teknik Outline 
Teknik outline dalam menggambar ilustrasi menekankan pada penggambaran garis luarnya saja sehingga menimbulkan kesan datar. Teknik outline juga dilakukan secara tidak detail tanpa unsur gelap dan terang. 

Teknik arsir 
Teknik arsir dilakukan dengan menggunakan unsur garis yang terputus- putus, dengan goresan yang teratur dan berulang- ulang, garis- garis yang menumpuk untuk memperlihatkan kesan gelap terang, volume dan plastisitas. 

Teknik blok 
Teknik blok dalam gambar ilustrasi dilakukan dengan sistem blok, yaitu tidak menerapkan gradasi dan transisi sehingga gambar tampak datar. Adapun bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek ditunjukkan dengan perbedaan warna. 

Teknik dot 
Teknik dot menitikberatkan pada susunan titik- titik sehingga membentuk objek tertentu. Kesan gelap terang diperoleh dengan jumlah titik dalam area, dimana semakin banyak titik- titik tersebut, maka kesan gelap terangnya akan semakin kuat.

Teknik scraper board
Teknik scraper board dilakukan dengan menggoreskan bentuk- bentuk garis yang arahnya mengikuti volume objek, garis- garis tidak saling bertumpuk, namun dbuat saling sejajar, dan pada bagian yang gelap, garis akan dibuat lebih rapat sementara bagian yang terang, garis dibuat lebih renggang sehingga tercapai plastisitas sesuai kemauan.

Teknik goresan kering 
Teknik goresan kering memanfaatkan cat atau tinta yang sengaja dibuat agak kering sehingga warna- warna yang dibuat tidak merata. Teknik ini dapat digunakan untuk membuat tekstur. Untuk membuat kesna gelap terang, maka bagian- bagian yang terang akan digoreskan warna- warna terang sedangkan bagian yang gelap akan digoreskan warna- warna gelap ataua warna- warna tua secara berulang- ulang sehingga tercapai plastisitas yang dikehendaki. 

Teknik half tone 
Teknik half tone dilakukan dengan memanfaatkan efek transisi warna dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer. 

Teknik siluet 
Teknik siluet dilakukan dengan mewujudkan warna tunggal yang solid dan pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna lain. Adapun gambar yang dihasilkan dengan teknik siluet ini hanya berupa bentuk global dengan warna yang tunggal, objek seolah- olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan arah datangnya sinar sehingga tampak seperti bayangan. 

Itulah tentang gambar ilustrasi, secara pengertian, fungsi, perkembangan dan teknik untuk menggambarnya. Semoga materi ini dapat memberikan manfaat buat teman- teman semuanya. 

Tetap semangat...

Salam. 
Mengenal Gambar Model : Pengertian, Prinsip dan Unsur- Unsurnya

Mengenal Gambar Model : Pengertian, Prinsip dan Unsur- Unsurnya

Menggambar model merupakan suatu aktifitas menggambar yang menggunakan objek gambar model seperti hewan, tumbuhan, manusia dan kumpulan benda dengan susunan yang sesuai dengan komposisi, proporsi, keseimbangan dan irama yang baik sehingga terbentuk satu kesatuan yang utuh.

Menggambar model dengan objek tertentu, misalnya alam dapat dilakukan dengan mengamati langsung objek benda. Hal tersebut dilakukan agar struktur bentuk dan bidang gambarnya dapat diketahui secara pasti. 

Image by poverss from Pixabay


Setiap objek gambar alam benda memiliki struktur bentuk dan bidang dasar yang berbeda satu dengan lainnya. Terdapat objek alam benda yang berbentuk bidang datar dan melingkar, namun ada pula yang berupa bidang yang mengerucut. Adapun struktur bentuk dan bidang memiliki kesan yang berbeda apabila terkena sinar. Hal tersebut akan menghasilkan kesan ruang pada gambar sehingga tampak seperti gambar tiga dimensi. 

Dalam menggambar model, juga mesti diperhatikan ketepatan bentuk dan karakter objek yang digambar serta jarak pengamatan mata yang tepat agar setiap detail dari objek dapat tergambar dengan baik.

Prinsip- Prinsip Menggambar Model
Menggambar model harus memperhatikan prinsip- prinsip tertentu, diantaranya komposisi, proporsi, keseimbangan  dan kesatuan. 

Komposisi 
Komposisi dalam menggambar model merupakan prinsip yang menitikberatkan pada penyusunan dan pengaturan objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga akan menghasilkan gambar yang indah dan menarik. Komposisi dapat berupa bentuk objek gambar, warna objek, jenis objek, dan latar belakang gambar. 

Ada tiga jenis komposisi dalam menggambar yaitu komposisi simetris, komposisi asimetris , dan komposisi sentral. Komposisi simetris membagi bidang gambar menjadi dua bagian yang sama, baik secara penataan maupun susunannya sehingga menciptakan keseimbangan dalam gambar. Komposisi asimetris merupakan penataan objek yang tidak sama susunannya namun tetap memiliki keseimbangan yang sama. Komposisi sentral dalam penataan objeknya dengan cara memusatkan bagian tengah sebagai poros sehingga tercipta keseimbangan dalam gambar. 

Proporsi 
Proporsi merupakan suatu keseimbangan, kesesuaian, kesebandingan akan bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian lainnya. Proporsi yang tepat dalam menggambar akan menghasilkan kewajaran dalam hasil gambar. 

Keseimbangan 
Keseimbangan dalam menggambar dapat diartikan sebagai keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Untuk mendapatkan gambar model yang seimbang, maka proses gambar dapat dilakukan dengan langkah- langkah seperti membuat skala, memberikan efek perspektif pada objek gambar atau sudut pandang dari pembuat gambar. 

Kesatuan 
Kesatuan dapat menghasilkan keterpaduan pada bagian- bagian gambar, artinya tidak ada kesan terbelah maupun terpisah. Jadi, kesatuan merupakan penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur- unsur yang terpadu. 

Unsur- Unsur Menggambar Model
Unsur- unsur rupa diperlukan dalam proses menggambar model seperti garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan nada gelap- terang.

Garis
Garis merupakan goresan dan tarikan dari titik satu ke titik yang lain. Ada beberapa macam bentuk garis diantaranya garis lurus, garis lengkung, garis putus- putus, garis tak beraturan, dan sebagainya. Garis memiliki sifat yang masing- masing dari garis tersebut menimbulkan kesan yang beragam. 

Bidang 
Suatu bidang dapat digambarkan sebagai permukaan yang yang datar. Bidang dihasilkan dari garis yang dipertemukan ujung pangkalnya. Sama seperti garis, bidang juga memiliki sifat- sifat yang beragam sesuai dengan bentuknya. 

Bentuk 
Penggabungan dari unsur- unsur bidang akan menghasilkan bentuk. Sebagai contoh, sebuah gambar kotak tercipta dari empat sisi bidang yang digabungkan. 

Warna
Warna akan memberikan kesan tertentu dari suatu gambar. Warna yang gelap memberikan kesan berat, dan warna yang terang menjelaskan kesan ringan. Terdapat tiga jenis warna dasar yaitu merah, kuning, dan biru. Melalui proses pencampuran, ketiga warna tersebut dapat dikombinasikan sehingga menghasilkan warna - warna yang berbeda. 

Tekstur 
Tekstur merupakan permukaan suatu benda. Tekstur dalam penggambaran bentuk benda akan menghasilkan kesan tertentu seperti kesan ringan atau kesan berat. Ada dua macam tekstur yaitu tekstur kasar dan tekstur halus. Tekstur halus dapat dijumpai pada benda- benda seperti kaca, plastik, dan kertas, sementara tekstur kasar dapat ditemukan pada benda- benda seperti batang kayu, batu dan jalan aspal. 

Nada gelap dan terang 
Setiap benda yang tertimpa cahaya baik secara langsung maupun tidak langsung akan tampak sisi gelap dan sisi terang. Penggambaran sisi gelap dan terang yang tepat dalam menggambar akan menghasilkan gambar benda yang baik. 

Ruang 
Ruang merupakan unsur yang terbentuk atas dua atau beberapa dinding yang berjarak. Ruang dalam gambar disebut sebagai ruang khayalan atau imajiner. Kesan ruang dapat diperoleh dengan menggunakan perspektif, gelap terang dan warna. 

Demikian tentang gambar model, baik secara pengertian, prinsip dan unsur- unsur menggambarnya. Semoga pembahasan tentang gambar model di atas dapat membantu teman- teman dalam belajar khususnya pada materi seni rupa. 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Pengguna Wajib Tahu! Jangan Lakukan Back-Up dan Restore Database di ARKAS 4 secara Manual, Inilah Alasannya.

Pengguna Wajib Tahu! Jangan Lakukan Back-Up dan Restore Database di ARKAS 4 secara Manual, Inilah Alasannya.

Buat teman- teman pengguna Aplikasi RKAS wajib tahu informasi terbaru dari ARKAS Kemdikbud tentang himbauan untuk tidak melakukan back-up dan restore database secara manual. Melansir dari laman Instagram Aplikasi.rkas, terdapat pemberitahuan untuk stop melakukan back-up dan restore database di ARKAS 4 secara manual karena dapat mengubah data yang telah tersimpan pada MARKAS. 

Image by Gerd Altmann from Pixabay

Apabila teman- teman yang menemukan notifikasi, 

Maaf, sumber data belum sesuai, terjadi kesalahan pada data karena Anda terdeteksi melakukan pemulihan data secara manual. Silahkan unduh dari sistem untuk memperbarui data Anda. 

Maka pastilah teman- teman menggunakan database ARKAS 4 dengan data yang lebih lampau dibandingkan dengan data yang ada di MARKAS. Oleh karenanya, tidak disarankan melakukan back up dan restore data secara manual. Pasalnya, hal ini akan mengubah data yang telah tersimpan pada MARKAS. 

Maka, hal yang dapat dilakukan teman- teman adalah sebagai berikut :
  • Pastikan bahwa teman- teman menggunakan ARKAS versi 4.1.2, lalu klik Unduh Data, dan data di ARKAS 4 akan kembali dan sesuai dengan data terakhir yang tersimpan di MARKAS.
  • Lakukan koordinasi dengan Dinas setempat apabila terjadi gagal unduh sehingga dapat melakukan unduh database ARKAS 4 teman- teman di MARKAS.

Validasi data merupakan salah satu bentuk penyempurnaan MARKAS sebagai sumber data tunggal untuk aplikasi yang terintegrasi yaitu ARKAS 4 dan SIPd. 

Tentang Aplikasi RKAS (ARKAS)
Aplikasi RKAS merupakan sebuah sistem informasi yang didasarkan pada TIK yang dirancang khusus untuk membantu sekolah dalam mengurus dana BOS di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Aplikasi RKAS dapat membantu sekolah dalam membuat, menjalankan, dan mempertanggungjawabkan RKS dan RKAS, yaitu dokumen yang berisi rencana kegiatan dan anggaran sekolah dalam satu tahun ajaran.

Manajemen keuangan sekolah adalah salah satu aspek penting dalam manajemen sekolah yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Manajemen keuangan sekolah mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan keuangan sekolah. Manajemen keuangan sekolah juga berarti menangani dan mengelola keuangan sekolah, seperti mencatat, merencanakan, melaksanakan, mempertanggungjawabkan, dan melaporkan keuangan sekolah.

Salah satu sumber pendanaan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah adalah dana BOS. Dana BOS adalah dana yang diberikan kepada sekolah untuk mendanai kegiatan operasional sekolah, seperti pembayaran gaji guru, pembelian buku, alat, dan bahan ajar, pemeliharaan sarana dan prasarana, dan lain-lain. Dana BOS dimaksudkan untuk meningkatkan akses, mutu, dan pemerataan pendidikan.

Untuk merencanakan program BOS, sekolah harus melakukan dua hal utama, yaitu mengidentifikasi kebutuhan sekolah dan menyusun RKAS. Dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah, sekolah harus mengetahui kondisi sekolah saat ini, seperti jumlah siswa, guru, ruang kelas, fasilitas, dan kegiatan. Dalam menyusun RKAS, sekolah harus menentukan kegiatan dan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, standar nasional pendidikan, dan ketentuan BOS.

Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Rilis Terbaru Aplikasi RKAS (ARKAS) Versi 4.1.3 Menjelang Akhir Tahun, Inilah Update yang Dilakukan

Rilis Terbaru Aplikasi RKAS (ARKAS) Versi 4.1.3 Menjelang Akhir Tahun, Inilah Update yang Dilakukan

Aplikasi RKAS (ARKAS) kembali mengalami update ke versi terbaru yaitu versi 4.1.3. Aplikasi RKAS terbaru yang dirilis di masa liburan akhir tahun ini merupakan pembaruan dari Aplikasi RKAS sebelumnya yaitu versi 4.1.2 yang dirilis pada 6 Desember 2023 yang lalu. 

Gambar oleh fancycrave1 dari Pixabay


Pembaruan Aplikasi RKAS versi 4.1.3
Dilansir dari laman arkas Kemdikbud, Ada dua update yang diperbarui pada aplikasi RKAS (ARKAS ) versi 4.1.3 diantaranya sebagai berikut :
  • Pop up notifikasi tambahan ketika melakukan tutup BKU Desember di ARKAS 4
  • Penyesuaian di ARKAS dalam mengambil data SSH di MARKAS pada bagian penganggaran

Menilik aplikasi RKAS versi sebelumnya yaitu versi 4.1.2, pembaruan memuat empat update khusus yang mencakup :

  1. Jenjang Pendidikan PAUD dan Kesetaraan kini dapat menggunakan ARKAS 4 untuk melakukan Penganggaran serta Penatausahaan sumber dana BOSP Kinerja TA 2024
  2. Terdapat output laporan Penggunaan Hibah Dana BOSP dalam bentuk semester dan tahunan untuk sekolah swasta per satu sumber dana BOSP Reguler, BOSP Kinerja, SiLPA BOSP Kinerja atau semua sumber dana (hanya untuk BOSP Reguler, BOSP Kinerja ataupun SiLPA BOSP Kinerja)
  3. Terdapat tombol “Perbarui data” untuk melakukan pemeriksaan Buku Kas Umum sumber dana BOSP Reguler yang berkaitan dengan pencatatan SiLPA BOSP Reguler, pencatatan penerimaan dana, ataupun perubahan tanggal penerimaan dana
  4. Terdapat notifikasi: aplikasi perlu diperbaharui agar aplikasi tetap dapat digunakan dengan fitur terbaru
Aplikasi RKAS versi 4.1.3 akan secara otomatis menampilkan notifikasi untuk melakukan instalasi otomatis jika teman- teman sudah menggunakan aplikasi RKAS versi sebelumnya yaitu versi 4.1.2. 

Bagi teman- teman yang belum pernah menginstal aplikasi RKAS, maka kalian dapat melakukan instalasi dari awal dengan mengunduh aplikasi terlebih dahulu. Terdapat pilihan untuk 64 Bit dan 32 Bit, silahkan teman- teman pilih yang sesuai dengan spesifikasi device yang dimiliki. Silahkan kunjungi laman https://arkas.kemdikbud.go.id/ lalu pilih menu Unduhan

Apa itu Aplikasi RKAS (ARKAS)?
Aplikasi RKAS adalah sebuah sistem informasi yang berbasis TIK yang dibuat khusus untuk membantu sekolah dalam mengelola dana BOS di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Aplikasi RKAS dapat mempermudah sekolah dalam menyusun, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan RKS dan RKAS, yaitu dokumen yang berisi rencana kegiatan dan anggaran sekolah dalam satu tahun ajaran.

Manajemen keuangan sekolah adalah salah satu aspek penting dalam manajemen sekolah yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Manajemen keuangan sekolah meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan keuangan sekolah. Manajemen keuangan sekolah juga berarti mengurus dan mengadministrasikan keuangan sekolah, seperti mencatat, merencanakan, melaksanakan, mempertanggungjawabkan, dan melaporkan keuangan sekolah.

Salah satu sumber pendanaan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah adalah dana BOS. Dana BOS adalah dana yang diberikan kepada sekolah untuk membiayai kegiatan operasional sekolah, seperti pembayaran gaji guru, pembelian buku, alat, dan bahan ajar, pemeliharaan sarana dan prasarana, dan lain-lain. Dana BOS bertujuan untuk meningkatkan akses, mutu, dan pemerataan pendidikan.

Untuk merencanakan program BOS, sekolah harus melakukan dua hal utama, yaitu mengidentifikasi kebutuhan sekolah dan menyusun RKAS. Dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah, sekolah harus mengetahui kondisi sekolah saat ini, seperti jumlah siswa, guru, ruang kelas, fasilitas, dan kegiatan. Dalam menyusun RKAS, sekolah harus menentukan kegiatan dan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, standar nasional pendidikan, dan ketentuan BOS.

Itulah tentang rilis Aplikasi RKAS Versi 4.1.3 dan pembaruannya. Semoga informasi ini membantu teman- teman yang berkecimpung dalam menangani program BOS.


Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Ragam Hias dalam Karya Seni, Pengertian, Pola dan Jenisnya

Ragam Hias dalam Karya Seni, Pengertian, Pola dan Jenisnya

Dalam sebuah karya seni atau kerajinan tangan seperti batik atau tulisan pada kain, tenunan, songket, pahatan dan ukiran pada kayu atau batu, terdapatlah suatu pola dasar yang seringkali digunakan secara berulang- ulang. Pola dasar yang dibuat secara berulang- ulang tersebut itulah disebut sebagai ragam hias. 

Ragam hias adalah bentuk dasar berupa pola yang digunakan berulang- ulang, teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan dalam sebuah karya seni atau kerajinan tangan

Ragam hias yang dibuat sengaja distilasi atau distilir sehingga bervariasi dalam bentuknya. Variasi tersebut menjadi sebuah kekhasan dari suatu daerah, zaman, atau budaya tertentu yang menunjukkan suatu peradaban. 

source : Screenshot Buku Kemendikbud

Ragam hias di Indonesia sendiri dapat mudah ditemukan dalam berbagai karya seni atau kerajinan tangan. Hasil tenunan, motif batik, tembikar, anyaman, atau ukiran di kayu maupun batu seringkali menampakkan ragam hias yang disematkan di dalamnya. 

Pola Ragam Hias
Secara umum, bentuk ragam hias yang dibuat tampak sama, namun secara spesifik, setiap ragam hias menampilkan ciri khas yang berbeda, misalnya terdapat unsur spiritual yang dituangkan di dalamnya hingga menciptakan stilasi ragam hias. 

Pola ragam hias merupakan bentuk yang diulang- ulang. Pola tersebut biasanya dapat berupa ragam hias yang teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. 

Jenis Motif Ragam Hias
Ada beberapa motif dari ragam hias sebagai pola dasar yang seringkali dibuat oleh para pengrajin. Jenis dari ragam hias dibedakan menjadi beberapa motif diantaranya sebagai berikut :

Ragam hias flora 
Ragam hias flora menggunakan tumbuhan sebagai objek inspirasi. Adapun objek inspirasi setiap ragam hias flora yang dibuat bergantung pada lingkungan alam, sosial, maupun kepercayaan yang ada di setiap wilayah masyarakat tersebut. 

Ragam hias flora terdapat di hampir seluruh hasil karya seni di Indonesia seperti batik, ukiran, bordir, kain sulam, dan karya seni lainnya. Motif tumbuhan dibuat dengan berbagai cara seperti teknik natural atau stilirasi tergantung pada si pembuat karya seni. 

Ragam Hias Fauna 
Ragam hias fauna menitikberatkan pada penggambaran hewan atau fauna dalam suatu hasil karya seni. Gambar hewan tersebut kemudian distilirasi atau digubah menjadi sesuatu karya yang indah. Beberapa daerah menggunakan ragam hias fauna sebagai motif hiasnya seperti Bali, Yogyakarta, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi bahkan Papua. 

Karya- karya seni yang menampilkan ragam hias fauna ditemukan pada karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun maupun bordir. Beberapa motif ragam hias fauna juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan kearifan lokal dari suatu masyarakat tertentu, misalnya daerah Papua dengan ragam hias burung Cendrawasih, Lampung dengan ragam hias motif gajah atau Nusa Tenggara Timur dengan ragam hias motif Komodo. 

Ragam Hias Geometris
Ragam Hias Geometris memanfaatkan unsur- unsur geometris seperti garis lurus dan lengkung, segitiga, lingkaran dan unsur- unsur lainnya. Ragam hias geometris kemudian dikembangkan dan digayakan dari bentuk- bentuk geometris tersebut sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Untuk menambah keindahan karya, ragam hias geometris juga menggabungkan bentuk- bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. Ragam hias geometris banyak diterapkan pada karya seni lukis, cetak atau pahat dan dijumpai di  seleuruh daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. 

Ragam Hias Figuratif
Ragam hias figuratif menampilkan figur manusia dalam motifnya. Biasanya figur yang dibentuk adalah berupa lukisan penarti, topeng, tokoh pewayangan dan sebagainya. Ragam hias figuratif banyak ditemukan pada karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan cara menggambar di bahan- bahan kayu maupun tekstil. 

Ragam Hias Poligonal 
Ragam hias poligonal dibuat dengan mengacu pada pembuatan bentuk- bentuk poligonal pada suatu karya seni. Bentuk poligonal sendiri merupakan pola bentuk dimensi datar yang terbentuk ketika ada garis yang membentuk batas pinggir dari suatu bidang. Bentuk poligonal dapat berupa segitiga, segi empat, segi lima dan sebagainya. 

Ragam Hias  Tradisional di Indonesia 
Indonesia terkenal kaya akan bentuk seni hias. Bentuk- bentuk seni hias tersebut diwariskan secara turun temurun yang mampu hidup dan berkembang serta memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat tersebut. 

Ragam hias atau ornamen yang dihasilkan tersebut mengungkapkan suatu perasaan yang diwujudkan dalam bentuk visual sebagai pelengkap rasa keindahan dan pengungkapan simbol- simbol tertentu. Pengungkapan rasa keindahan itu melibatkan aturan- aturan, norma- norma serta pola- pola  yang telah digariskan sebelumnya dan menjadi kesepakatan bersama yang akhirnya diwariskan secara turun temurun. 

Pengaruh lingkungan dan budaya banyak memengaruhi seni hias atau seni ornamen dan memunculkan ornamen etnis yang memiliki kekhasan tertentu. Beberapa ciri khas dari ornamen yang dibentuk pada ragam hias atau ornamen tradisional adalah sebagai berikut :
  • Keseragaman
  • Kolektif, yaitu sekumpulan motif dari berbagai daerah yang membentuk menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai motif daerah tertentu
  • Komunal, yaitu motif dimiliki oleh daerah tertentu
  • Kooperatif, yaitu kemiripan motif yang dipakai oleh masyarakat dalam daerah tertentu
  • Konservatif 
  • Intuitif
  • Ekologis 
  • Sederhana 

Sementara itu, bentuk ornamen dari zaman ke zaman mengalami perubahan seiring dengan  tingkat kemajuan pola berpikir manusia tentang seni dan budaya hingga terjadilah suatu proses seleksi budaya yang dipengaruhi oleh norma- norma yang berlaku di masyarakat.  

Demikian pembahasan tentang ragam hias dalam karya seni, baik sevara pengertian, pola dan jenisya. Selamat belajar dan tetap semangat.

Salam. 

Mengenal Bangun Ruang Balok, Bagian, Ciri- Ciri dan Cara Menghitung Volume Serta Contoh Soal

Mengenal Bangun Ruang Balok, Bagian, Ciri- Ciri dan Cara Menghitung Volume Serta Contoh Soal

Balok merupakan salah satu bangun ruang yang banyak ditemukan di kehidupan sehari- hari. Beberapa benda  yang berbentuk balok diantaranya batu bata, kotak susu, lemari, kulkas, box pasta gigi, lemari dan sebagainya. 

source : Pixabay

Balok dapat disimpulkan sebagai bangun ruang yang memiliki ukuran baik panjang, lebar maupun tinggi. Tidak seperti kubus yang semua sisinya sama, balok mempuinyai panjang, lebar dan tinggi yang berbeda. 






Pada balok di atas, terdapat bagian- bagian seperti berikut :
  • Titik sudut yang berjumlah 8 yaitu K, L, M, N, O, P, Q, R
  • Rusuk yang berjumlah 12 yaitu KL, LM, MN, KN, KO, OP, PL, OR, RN, RQ, QP, dan MQ. 
  • Sisi yang berjumlah 6 berbentuk persegi panjang yaitu KLMN, KLPO, LMQP, OPQR, NMQR dan KNRO

Ciri- Ciri Balok
Sehingga, secara umum, balok memiliki ciri- ciri seperti berikut :
  1. Balok terbentuk oleh 6 bidang atau sisi berbentuk persegi dan persegi panjang
  2. Sisi- sisi sejajar yang memiliki bentuk dan berukuran sama 
  3. Balok dibentuk oleh 12 rusuk, rusuk- rusuk sejajar sama panjang
  4. Balok memiliki 8 titik sudut 

Rumus Volume Balok
Untuk menghitung volume balok, maka digunakan rumus volume = panjang × lebar × tinggi, atau biasa disingkat dengan V = p × l × t

Nah, jika suatu balok mempunyai panjang 4 cm, lebar 3 cm dan tinggi 2 cm, maka diperoleh volume balok tersebut adalah volume =  4 cm × 3 cm × 2 cm = 24 cm^3

Contoh Soal 
1. Sebuah balok dengan panjang 12 cm, lebar 8 cm dan tinggi 6 cm. Hitunglah volume balok tersebut!
Jawab :
Diketahui, 
panjang (p) = 12 cm 
lebar (l) = 8 cm 
tinggi (t) = 6 cm 

Ditanya Volume ....? 
V = p × l × t

= 12 cm × 8 cm × 6 cm 
= 576 cm^3

2. Sebuah akuarium berbentuk balok yang panjangnya 90 cm, lebar 50 cm dan tinggi 60 cm. Kapasitas akuarium tersebut adalah .... cm^3
Jawab 
Diketahui, 
panjang (p) = 90 cm 
lebar (l) = 50 cm 
tinggi (t) = 60 cm 

Ditanya Volume ....? 
V = p × l × t
V = 90 cm × 50 cm × 60 cm
V = 270.000 cm^3

3. Sebuah bak penampungan berbentuk balok dengan ukuran panjang 12 m, lebar 3 m dan tinggi 2 m. Volume bak tersebut adalah ... liter.
Jawab 
Diketahui, 
panjang (p) = 12 m 
lebar (l) = 3 m 
tinggi (t) = 2 m 

Ditanya Volume ....? 
V = p × l × t
V = 12 m × 3 m × 2 m
V = 72 m^3

Untuk dijadikan liter, maka perhatikan rumus konversi berikut ini,
 1 m^3 = 1.000 dm^3, dan 1 dm^3 = 1 liter

Jadi, 
72  × 1000 liter
= 72.000 liter


4. Sebuah akuarium berbentuk balok dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 50 cm  dan tinggi 40 cm. Jika akuarium tersebut berisi air setengahnya, maka hitunglah banyak air dalam akuarium tersebut!
Diketahui, 
Akuarium
panjang (p) = 80 cm 
lebar (l) = 50 cm 
tinggi (t) = 40 cm 

Akuarium berisi air setengahnya, maka banyak air dalam akuarium tersebut adalah 
V = 1/2  × V balok

V = 1/2 × 80 cm × 50 cm × 40 cm
V = 1/2 ×  160.000 cm^3
V = 80.000 cm^3


5. Sebuah balok memiliki volume  1.107 cm^3 dan luas alas 123 cm^2. Tentukan tinggi balok tersebut!
Jawab :
V = Lalas × t 

t =  Volume/ Lalas

t = 1.107/123
t = 9 cm 

Demikian tentang bangun ruang balok, bagian- bagian, ciri- ciri dan cara menghitung volume serta contoh soalnya. Semoga pembahasan di atas dapat memudahkan teman- teman dalam belajar khususnya untuk materi balok. 

Selamat belajar dan semoga bermanfaat 

Salam.

Formulir Kontak