12/27/2023

Pengguna Wajib Tahu! Jangan Lakukan Back-Up dan Restore Database di ARKAS 4 secara Manual, Inilah Alasannya.

Buat teman- teman pengguna Aplikasi RKAS wajib tahu informasi terbaru dari ARKAS Kemdikbud tentang himbauan untuk tidak melakukan back-up dan restore database secara manual. Melansir dari laman Instagram Aplikasi.rkas, terdapat pemberitahuan untuk stop melakukan back-up dan restore database di ARKAS 4 secara manual karena dapat mengubah data yang telah tersimpan pada MARKAS. 

Image by Gerd Altmann from Pixabay

Apabila teman- teman yang menemukan notifikasi, 

Maaf, sumber data belum sesuai, terjadi kesalahan pada data karena Anda terdeteksi melakukan pemulihan data secara manual. Silahkan unduh dari sistem untuk memperbarui data Anda. 

Maka pastilah teman- teman menggunakan database ARKAS 4 dengan data yang lebih lampau dibandingkan dengan data yang ada di MARKAS. Oleh karenanya, tidak disarankan melakukan back up dan restore data secara manual. Pasalnya, hal ini akan mengubah data yang telah tersimpan pada MARKAS. 

Maka, hal yang dapat dilakukan teman- teman adalah sebagai berikut :
  • Pastikan bahwa teman- teman menggunakan ARKAS versi 4.1.2, lalu klik Unduh Data, dan data di ARKAS 4 akan kembali dan sesuai dengan data terakhir yang tersimpan di MARKAS.
  • Lakukan koordinasi dengan Dinas setempat apabila terjadi gagal unduh sehingga dapat melakukan unduh database ARKAS 4 teman- teman di MARKAS.

Validasi data merupakan salah satu bentuk penyempurnaan MARKAS sebagai sumber data tunggal untuk aplikasi yang terintegrasi yaitu ARKAS 4 dan SIPd. 

Tentang Aplikasi RKAS (ARKAS)
Aplikasi RKAS merupakan sebuah sistem informasi yang didasarkan pada TIK yang dirancang khusus untuk membantu sekolah dalam mengurus dana BOS di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Aplikasi RKAS dapat membantu sekolah dalam membuat, menjalankan, dan mempertanggungjawabkan RKS dan RKAS, yaitu dokumen yang berisi rencana kegiatan dan anggaran sekolah dalam satu tahun ajaran.

Manajemen keuangan sekolah adalah salah satu aspek penting dalam manajemen sekolah yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Manajemen keuangan sekolah mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan keuangan sekolah. Manajemen keuangan sekolah juga berarti menangani dan mengelola keuangan sekolah, seperti mencatat, merencanakan, melaksanakan, mempertanggungjawabkan, dan melaporkan keuangan sekolah.

Salah satu sumber pendanaan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah adalah dana BOS. Dana BOS adalah dana yang diberikan kepada sekolah untuk mendanai kegiatan operasional sekolah, seperti pembayaran gaji guru, pembelian buku, alat, dan bahan ajar, pemeliharaan sarana dan prasarana, dan lain-lain. Dana BOS dimaksudkan untuk meningkatkan akses, mutu, dan pemerataan pendidikan.

Untuk merencanakan program BOS, sekolah harus melakukan dua hal utama, yaitu mengidentifikasi kebutuhan sekolah dan menyusun RKAS. Dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah, sekolah harus mengetahui kondisi sekolah saat ini, seperti jumlah siswa, guru, ruang kelas, fasilitas, dan kegiatan. Dalam menyusun RKAS, sekolah harus menentukan kegiatan dan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, standar nasional pendidikan, dan ketentuan BOS.

Semoga Bermanfaat.

Salam. 

No comments:

Post a Comment