12/12/2022

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Sumatif Harian/ Penilaian Harian Seni Tari Kelas 4 SD/ MI Semester 2 Kurikulum Merdeka Unit 3 Mengenal Tari melalui Cerita Rakyat

Hai sahabat Ahzaa, mari kita lanjutkan belajarnya yaa.. Hari ini kita akan belajar materi Seni Tari untuk kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Semester 2 Unit 3 Mengenal Tari melalui Cerita Rakyat. 

Pada Seni Tari unit 3 tentang Mengenal Tari melalui Cerita Rakyat, teman- teman akan mempelajari tentang cerita rakyat, macam cerita rakyat, contoh cerita fabel modern berjudul Ular Naga si Banyak Kawan, stimulus gerak pada tari, kategori gerak dalam tari, dan sebagainya. 

Rangkuman materi ini didasarkan pada buku guru Seni Tari Kelas 4 SD  Kurikulum Merdeka terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 

Baik, langsung saja yaa, berikut rangkuman dan latihan Soal Materi Seni Tari Kelas 4 SD Semester 2 Unit 3 Mengenal Tari melalui Cerita Rakyat

Image by Ulli Paege from Pixabay 


====================================================================================
Rangkuman Materi dan Latihan Soal Sumatif Harian/ Penilaian Harian Seni Tari Kelas 4 SD/ MI Semester 2 Kurikulum Merdeka Unit 3 Mengenal tari melalui Cerita Rakyat

1. Cerita rakyat merupakan cerita jaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat sebuah budaya tertentu dan diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur

2. Cerita rakyat terdiri dari fabel, legenda, mitos, sage, epos dan cerita jenaka

3. Cerita binatang (fabel) merupakan salah satu dari jenis cerita rakyat yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita. Binatang tersebut dapat berpikir, berlogika, berperasaan, berbicara, bersikap, bertingkah laku, berinteraksi layaknya kehidupan manusia. Ceritanya hadir sebagai personifikasi manusia, baik yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun persoalan hidup yang diungkapkannya.

4. Cerita binatang atau disebut juga dengan istilah fabel terdiri dari fabel klasik dan modern. Fabel Klasik adalah cerita binatang yang sudah ada sejak jaman dahulu, yang diwariskan turun temurun secara lisan oleh budaya tertentu. Adapun fabel modern adalah cerita binatang yang muncul relatif lebih baru, dan ditulis oleh pengarang tertentu sebagai ekspresi kesastraan. 
Contoh fabel klasik yang sering dibawakan misalnya si kancil, yang terkenal sebagai binatang yang cerdik. Sementara contoh fabel modern lebih bervariasi, bentuk ceritanya juga sudah diterbitkan dalam bentuk cetakan dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang menarik.

5. Dalam cerita binatang terdapat pesan moral yang terkandung berisikan tanggung jawab, kejujuran, disiplin, kerjasama dan lain-lain. 

6. Salah satu judul fabel modern adalah Ular Naga si Banyak Kawan yang menceritakan seekor Ular Naga yang baik-hati tapi kesepian. Bentuk fisiknya yang berbeda dengan ular yang biasanya, membuat dia ditakuti oleh binatang lainnya. Padahal dia ingin memiliki banyak teman dan bersahabat dengan siapapun. 

7. Berikut kisah Ular Naga si Banyak Kawan,
Di sebuah hutan yang sangat lebat hiduplah seekor Ular Naga yang panjang dan besar sekali. Kulit tubuhnya berwarna hijau keemasan dan bagian sisik-sisiknya tampak berujung tajam. Di bagian kepala memiliki jambul / mahkota yang dilengkapi 2 tanduk runcing, sorot matanya dan lidahnya menjulur panjang. Oleh karena itu Ular Naga terlihat seperti hewan yang menyeramkan, meski hatinya sebenarnya sangat baik. Akibat fisiknya, maka banyak hewan lain di hutan menjadi takut padanya dan menjauh, bahkan tidak mau berteman dengan sang Ular Naga. Hal ini tentu membuatnya sangat sedih. Pada suatu hari, di sisi hutan tampaklah segerombolan Rusa sedang bermain, ada bapak dan ibu Rusa juga anak-anak Rusa yang masih kecil. Saat anak-anak Rusa sedang asyik bermain, tiba-tiba salah satu anak Rusa terperosok ke jurang yang cukup dalam. Bapak dan ibu Rusa pun bingung, bagaimana cara mengangkat anak Rusa kembali ke darat. Lalu mereka berteriak mencari pertolongan. Lengkingan suara minta tolong terdengar di telinga Ular Naga. Bergegas dia mencari arah suara dan segera mendekat pada keluarga Rusa. Keluarga Rusa awalnya takut mendengar dentuman suara Ular Naga mendekat. Tapi rasa takut akhirnya mereda saat Ular Naga bertanya tentang apa yang terjadi. Ular Naga bersama keluarga Rusa menuju jurang, dan dengan cepat menjulurkan kepalanya ke dasar jurang. Anak Rusa tadinya takut melihat kepala Naga sudah ada di depannya, tapi Ular Naga berbisik tenang mempersilahkan anak Rusa naik ke jambul/ mahkota di kepalanya. Pelan-pelan Ular Naga mengangkat kepalanya dan menurunkan anak Rusa di dekat bapak dan ibu Rusa. Anak Rusa dan keluarga Rusa sangat gembira dan mengucapkan terimakasih pada Ular Naga. Setelah itu mereka juga meminta maaf pada Ular Naga, karena selama ini sudah berburuk sangka pada Ular Naga. Mereka tidak menyangka, meski bentuk Ular Naga seram, ternyata baik hati dan senang menolong. Ular Naga dengan senang hati memaafkan sikap mereka selama ini, dan sebagai gantinya Ular Naga meminta bisa diijinkan bermain bersama keluarga Rusa dan juga hewan yang lainnya.
Akhirnya setelah kejadian itu, Ular Naga selalu bermain dengan seluruh hewan di hutan tersebut, semua hidup rukun dan bahagia.
 
8. Pesan moral yang disampaikan dari cerita Ular Naga si Banyak Kawan adalah tidak boleh berburuk sangka, Tidak menilai seseorang hanya dari fisiknya, tidak sombong, menolong teman, memaafkan, memberi maaf, menjaga silaturahmi. 

9. Dari cerita Ular Naga si Banyak Kawan dapat disimpulkan 
a. Tokoh yang ada dalam cerita
- Ular naga
- gerombolan rusa ; bapak, ibu dan anak- anak rusa

b. Jumlah tokoh dan karakter yang ada dalam cerita
- jumlah tokoh terlibat cerita : 4 tokoh
*** tokoh anak- anak rusa tidak disebutkan secara pasti, namun yang terlibat dalam cerita hanya 1 anak rusa (anak rusa yang terperosok dalam jurang)

c. Aktivitas ataupun kebiasaan yang dilakukan Ular Naga beserta kawan-kawan hewan lainnya
Kebiasaan yang dilakukan Ular Naga beserta kawan-kawan hewan ; bermain

d. konflik
Seekor anak rusa terperosok ke dalam jurang yang cukup dalam. 

e. pesan moral dan nilai pendidikan
- Kita tidak boleh melihat dan menilai berdasarkan penampilan dan rupa seseorang atau fisiknya saja namun lihatlah kepada hatinya
- Kita harus bersikap rukun dengan teman- teman kita
- Kita harus senantiasa membantu teman yang mengalami kesusahan
- Kita harus selalu memberi maaf kepada seseorang yang berbuat salah kepada kita
- Kita harus senantiasa berteman dan bersilaturahmi dengan siapapun tanpa membedakan bentuk fisik maupun penampilan

10. Cerita binatang “Ular Naga Si Banyak Kawan” merupakan jenis fabel modern. Cerita ini dikembangkan dari cerita rakyat berupa mitos Ular Naga yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia.

11. Terdapat perbedaan karakter Ular Naga di daerah Barat dan Timur Indonesia. Mitos Ular Naga di daerah barat dikisahkan sebagai tokoh pelindung, sedangkan di daerah timur dikisahkan sebagai tokoh yang merusak.

12. Pada tari dikenal beberapa stimulus untuk membuat gerak, yaitu stimulus visual, audio, kinestetik, dan ide. 
- Stimulus visual adalah stimulus yang diperoleh dari pengalaman secara visual seperti melihat cara binatang berjalan.
- Stimulus kinestetik adalah stimulus yang diperoleh dari menirukan gerak seperti  gerak ular berjalan, gerak dari binatang lain, ataupun gerak yang diciptakan manusia menyerupai gerak binatang
- Stimulus auditif adalah stimulus yang diperoleh dari suara atau bunyi dalam hal ini adalah musik dan syair yang disediakan sebagai alternatif instrumen pengiring.

13. Gerak tari adalah hasil stilisasi atau distorsi dari gerak sehari-hari.

14. Dalam sebuah tarian terdapat beberapa kategori gerak di antaranya: Gerak murni (Pure Movement), Gerak bermakna (Gesture), Gerak berpindah tempat (Locomotor).

a. Gerak murni yakni gerak yang tidak mempunyai makna dan hanya berfungsi untuk memperindah.
b. Gerak berpindah tempat yaitu gerak yang digunakan untuk berpindah tempat oleh penari.
c. Gerak bermakna adalah gerak yang mempunyai makna tertentu, artinya makna yang disepakati atau dimengerti oleh sebagian orang di daerah tertentu. Dalam hal ini seringkali terdapat gerak yang sama, namun mempunyai makna yang berbeda antar daerah atau etnis. Adapun contohnya sebagai berikut,
- gerak atau pose kedua telapak tangan dirapatkan dan diletakkan di depan dada, sebagian memaknai sebagai sikap berterima kasih, atau dapat pula mengucapkan salam penyambutan, atau berarti menghormati.
- ucapan salam saat bertemu, bisa dengan cara bersalaman dengan kedua telapak tangan, atau menganggukkan kepala, atau
melambaikan satu tangan.
Pada gerak bermakna termuat beberapa pesan ataupun nilai-nilai sosial dan budaya yang terkait dengan kearifan lokal. Gerak Bermakna dapat dikembangkan dari gerak dalam kehidupan sehari-hari yang telah mendapatkan stilisasi (penghalusan), baik dari olahan ruang, waktu, ataupun tenaga.

15. Proses penciptaan karya tari berdasarkan kisah Ular Naga si Banyak Kawan dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen tari. Elemen komposisi tari yang digunakan dalam proses cipta 
karya ini adalah sebagai berikut,
a. Gerak, sebagai komponen utama karena gerak adalah medium untuk mengekspresikan sebuah tarian.
b. Desain kelompok, ada beberapa desain kelompok yang dapat digunakan khususnya dalam menyusun tari kelompok, yaitu tari yang dilakukan oleh lebih dari 2 penari.
Desain kelompok terdiri dari 
- unison (kompak)
- balance (seimbang)
- broken (terpecah/memisah)
- alternate (selang-seling)
- cannon (berurutan)
- proportion (proporsi)

c. Desain musik
- Fungsi musik adalah untuk menghidupkan tari.
- Musik sebagai pengiring tari membantu menghidupkan tari dalam hal irama, tema, dan penjiwaannya
- Musik yang digunakan bisa musik modern (diatonis) atau tradisional (pentatonis) atau musik iringan tari bukan berasal dari alat musik, namun dari suatu benda yang dapat dijadikan alat musik atau benda yang menghasilkan suara yang berfungsi sebagai musik.

16. Terdapat beberapa rangkaian tahapan untuk menyusun karya tari, yaitu
a. Eksplorasi ; pola lantai yang digunakan
b. Improvisasi; pengembangan gerakan bermakna yang mengandung pesan moral yang kuat akan nilai kerja sama, persatuan, toleransi
c. Komposisi; gagasan dalam bentuk gerak

Latihan Soal Sumatif Harian/ Penilaian Harian Seni Tari Kelas 4 SD/ MI Semester 2 Kurikulum Merdeka Unit 3 Mengenal Tari melalui Cerita Rakyat

1. Cerita jaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat sebuah budaya tertentu dan diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur disebut ....
a. cerita pendek
b. cerita historis
c. cerita rakyat
d. cerita anak


2. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam cerita rakyat adalah ....
a. fabel
b. legenda
c. biografi
d. sage


3. Cerita yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita adalah ....
a. sage
b. legenda
c. epos
d. fabel


4. Pernyataan yang tepat tentang fabel adalah ....
a. dalam fabel, binatang bertindak layaknya tokoh manusia yang dapat berpikir, berbicara, dan bertindak
b. fabel selalu menampilkan karakter yang sifatnya lucu
c. cerita fabel lebih menonjolkan cerita- cerita yang bersifat fiksi
d. cerita fabel berlatar pada kehidupan di masa lalu


5. Cerita fabel yang merupakan pengembangan dari cerita fabel yang sebelumnya sudah ada sebagai bentuk ekspresi kesastraan pengarang tertentu dikenal dengan ....
a. fabel klasik
b. fabel tradisional
c. fabel modern
d. fabel klasik dan tradisional


6. Di bawah ini yang termasuk dalam cerita fabel klasik adalah ....
a. kisah Ular Naga si Banyak Kawan
b. kisah si Kancil dan Pak Tani
c. kisah anak buaya yang bersahabat dengan Monyet
d. kisah semut, burung merpati dan pemburu


Perhatikan penggalan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 7 sampai 11,
Di sebuah hutan yang sangat lebat hiduplah seekor Ular Naga yang panjang dan besar sekali. Kulit tubuhnya berwarna hijau keemasan dan bagian sisik-sisiknya tampak berujung tajam. Di bagian kepala memiliki jambul / mahkota yang dilengkapi 2 tanduk runcing, sorot matanya dan lidahnya menjulur panjang. Oleh karena itu Ular Naga terlihat seperti hewan yang menyeramkan, meski hatinya sebenarnya sangat baik. Akibat fisiknya, maka banyak hewan lain di hutan menjadi takut padanya dan menjauh, bahkan tidak mau berteman dengan sang Ular Naga. Hal ini tentu membuatnya sangat sedih.

7. Tempat terjadinya cerita tersebut adalah ....
a. di pemukiman
b. di hutan
c. di persawahan
d. di pegunungan


8. Unsur visual yang digambarkan dari tokoh dalam penggalan cerita tersebut adalah ....
a. kulit tubuh berwarna merah menyala dengan sisik- sisik berujung tajam
b. memiliki dua tanduk runcing
c. memiliki sorot mata yang sayu dan lidah yang pendek
d. tokoh ular naga terlihat anggun dan tidak menakutkan


9. Hal yang dapat disimpulkan dari penggalan cerita tersebut adalah ....
a. Ular Naga berteman baik dengan penghuni hutan lainnya
b. Ular Naga memiliki hati yang jahat
c. Ular Naga tidak memiliki banyak teman
d. penampakan fisik Ular Naga mencerminkan hatinya


10. Hewan- hewan di hutan takut dan menjauhi Ular Naga karena ....
a. sifatnya
b. penampilan fisiknya
c. sikapnya sehari- hari
d. kebiasaannya memangsa hewan lain


Lanjut ke nomor soal berikutnya yaa >>>>> Halaman 2

1 comment:

  1. terimakasih ka, tapi apa bisa download filenya ka?

    ReplyDelete