4/27/2024

Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI : Apa itu Kearifan Lokal, Ciri- Ciri, Fungsi dan Contohnya

Indonesia merupakan negara yang beragam, terdiri atas berbagai suku, agama, dan budaya. Setiap suku memiliki nilai- nilai budaya dan adat istiadat setempat yang berbeda di setiap wilayahnya. Nilai- nilai yang terdapat dalam suatu tempat tersebut biasanya meneruskan dari tradisi yang sudah ada sebelumnya. 

Photo by Henry Be on Unsplash

Pengertian Kearifan Lokal
Tradisi dari suatu daerah tersebut dikenal dengan kearifan lokal. Kearifan lokal atau local wisdom, berasal dari dua kata yaitu local dan wisdom. Local berarti lokal atau setempat sementara wisdom berarti kebijaksanaan. Jadi, kearifan lokal adalah pengetahuan atau gagasan maupun pandangan yang sifatnya arif dan bijaksana di suatu tempat. Kearifan lokal, sifatnya turun temurun dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dalam suatu wilayah. 

Bagi suatu masyarakat, kearifan lokal memiliki suatu nilai yang tinggi dan mempunyai aspek kebermanfaatan. Masyarakat dalam suatu wilayah juga seringkali menggunakan kearifan lokal dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang mereka hadapi sehari- hari. Pasalnya, kearifan lokal dianggap sebagai tradisi yang sudah berkembang lama dan merupakan tradisi atau budaya sebagai hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya. 

Ciri - Ciri Kearifan Lokal 
Kearifan lokal memiliki beberapa ciri- ciri, diantaranya sebagai berikut :
  1. Kearifan lokal tidak akan hilang dalam suatu masyarakat sehingga dapat menjadi sebuah pertahanan dari budaya asing yang masuk ke dalam lingkungan masyarakat. 
  2. Kearifan lokal dapat mengontrol dan mengarahkan perkembangan budaya sehingga dapat membentengi dari pengaruh negatif globalisasi.
  3. Kearifan lokal memiliki kemampuan untuk menggabungkan unsur budaya luar ke dalam budaya suatu masyarakat. Hal tersebut terlihat dari unsur budaya masyarakat yang mengalami akulturasi budaya luar seperti dalam hal pakaian adat, arsitektur bangunan dan sebagainya. 
  4. Kearifan lokal dapat mengembangkan budaya lokal secara terstruktur dan terarah. 

Fungsi Kearifan Lokal 
Setiap daerah memiliki kearifan lokal yang berbeda- beda, tergantung pada nilai agama, budaya, norma dan aturan dalam masyarakat tersebut. Adapun fungsi kearifan lokal adalah sebagai berikut :
  1. Kearifan lokal dapat berfungsi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Hal tersebut terlihat dalam masyarakat Hindu Bali yang merayakan Hari Saraswati, yaitu Hari turunnya ilmu pengetahuan. 
  2. Kearifan lokal berguna untuk menanggulangi perbuatan merusak sumber daya alam. Fungsi kearifan lokal ini tampak pada Hutan Larangan.
  3. Kearifan lokal dapat berfungsi untuk mengembangkan sumber daya manusia seperti pada upacara tradisi lahiran, akikahan, khitanan, pernikahan maupun kematian. 
  4. Kearifan lokal dapat membatasi perilaku yang tidak sesuai dengan tuntunan dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini kearifan lokal dapat menjadi sebuah nasihat, kepercayaan, pengetahuan dan suatu pantangan. 
  5. Kearifan lokal dapat berkaitan dengan makna politik dan makna sosial. Upacara Mangkuk Mendekam merupakan contoh kearifan lokal yang menunjukkan makna politik dan upacara pertanian termasuk dalam kearifan lokal yang menunjukkan makna sosial. 
  6. Kearifan lokal dapat berfungsi sebagai nilai etika dan moral. Hal tersebut terlihat pada masyarakat Hindu Bali yang menyelenggarakan upacara pembakaran mayat yaitu Ngaben yang melibatkan unsur- unsur etika dan moral. 

Contoh Kearifan Lokal 
Beberapa contoh dari kearifan lokal yang ada di masyarakat adalah sebagai berikut :
  • Tradisi sadranan, yang merupakan tradisi menggelar doa pada masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadhan untuk mendoakan nenek moyang dan kerabat yang sudah meninggal agar segala amalnya diterima Tuhan Yang Maha Esa dan diampuni dosa- dosa selama hidupnya. Tradisi sadranan dilakukan dengan cara membersihkan makam dan melakukan doa bersama. 
  • Tradisi Seba, merupakan tradisi masyarakat suku Badui yang melakukan perjalanan dari tempat tinggal mereka menuju ke kota sebagai pusat pemerintahan untuk menyerahkan hasil bumi mereka. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur mereka atas hasil panen dan menjaga tali persaudaraan antarsesama. 
  • Tradisi Sasi Laut, merupakan tradisi masyarakat Maluku yang melarang pengambilan sumber daya dari laut dalam kurun waktu tertentu. Tardisi tersebut ditujukan untuk menjaga ekosistem yang ada di laut agar tetap lestari. 
  • Tradisi Hutan Larangan Adat, merupakan kearifan lokal bagi masyarakat di Riau yang melarang kegiatan pengambilan sumber daya di hutan larangan. Kearifan lokal tersebut dapat bermanfaat untuk menjaga kelestarian sumber daya alam.  Masyarakat yang melanggar aturan Hutan Larangan Adat akan dapat dikenai sanksi dan denda yang sudah ditentukan sebelumnya. 

Selain contoh di atas, masih banyak lagi contoh kearifan lokal yang ada di Indonesia. Semua bentuk kearifan lokal yang ada merupakan ide atau gagasan yang bijaksana di setiap wilayah. Nah, kira- kira, kearifan lokal apa yang ada di daerah teman- teman? Yuk share di kolom komentar ya....

Semoga bermanfaat. 

Salam. 


No comments:

Post a Comment