Ahzaa.Net
Contoh Modul Ajar (MA) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Kimia SMA Tahun 2026, Berikut Link Unduhnya

Contoh Modul Ajar (MA) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Kimia SMA Tahun 2026, Berikut Link Unduhnya

 Pendekatan pembelajaran mendalam atau yang dikenal juga sebagai deep learning merupakan suatu pendekatan belajar dalam kurikulum merdeka yang menekankan pemahaman konseptual terhadap ilmu yang diajarkan serta mengaitkan antar pengetahuan dan dalam konteks yang nyata. Pendekatan ini juga mengasah kemampuan murid untuk berpikir kritis yang membedakan dengan pendekatan pembelajaran yang cenderung menghafal konsep. 

Perangkat Ajar Deep Learning Kimia SMA


Pada mata pelajaran kimia di SMA, pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dapat diterapkan dengan cara- cara yang menarik dan menyenangkan. Dalam materi reaksi oksidasi- reduksi, misalnya, siswa dapat melakukan dua aspek yaitu mengaitkan teori dan praktik dengan meneliti fenomena karat pada besi. Selanjutnya, siswa diajak untuk mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah seperti analisis, evaluasi dan sintesa. 

Pemecahan masalah terkait topik dapat dilakukan dengan kolaborasi antarsiswa dan mengambil sumber pengetahuan melalui literasi digital. Hal ini tentu saja membuat sisa dapat mengambil manfaat dari ilmu kimia secara nyata. 

Strategi penerapan deep learning dalam pembelajaran kimia 
Ada beberapa strategi dalam penerapan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam mapel kimia, diantaranya :
a. Pendekatan kontekstual, yaitu mengaitkan konsep kimia dengan fenomena sehari- hari, misalnya, analisis PH produk rumah tangga melalui konsep asam - basa serta pembahasan plastik dan dampaknya terhadap lingkungan dengan konsep polimer. 

b. Problem Based- Learning (PBL), yaitu pemecahan masalah dengan memberikan permasalahan yang harus diselesaikan, misalnya, alasan pemakaian deterjen ramah lingkungan dibanding deterjen biasa. Melalui pendekatan ini, siswa dapat melakukan penelitian kecil, berdiskusi dan menyajikan hasil berupa solusi. 

c. Inkuiri dan eksperimen laboratorium, dimana siswa dapat merancang dan melaksanakan percobaan di dalam laboratorium. 

d. Project based Learning (PjBL), yaitu siswa dapat membuat proyek yang berkaitan dengan beberapa konsep kimia, misalnya membuat bioplastik dari singkong atau jagung maupun tanaman lain sebagai langkah untuk mengurangi limbah plastik. 

Sebagai tambahan untuk memudahkan dalam mengajar, teman- teman guru Kimia juga dapat memanfaatkan teknologi digital yang tersedia di internet. 

Langkah awal untuk merancang pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) Kimia di kelas, teman- teman dapat menyusun MOdul Ajar (MA) pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang memuat langkah- langkah disertai dengan dimensi profil lulusan dari deep learning. Teman- teman dapat membaca contoh dokumen Modul Ajar (MA) Kimia berikut sebagai tambahan referensi dalam menyusun Modul Ajar. 

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPA (KIMIA)
BAB 1 :  REAKSI KIMIA


A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah :
Nama Penyusun :
Mata Pelajaran : IPA (Kimia)
Kelas / Fase /Semester : X/ E / Ganjil
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (4 x 2 JP @45 menit)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026


B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Pengetahuan Awal: Peserta didik diharapkan memiliki pemahaman dasar tentang konsep atom, molekul, ikatan kimia, serta hukum kekekalan massa dari jenjang pendidikan sebelumnya (SMP) atau materi sebelumnya di kelas X. Beberapa mungkin sudah familiar dengan contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, pembakaran, karat).
Minat: Sebagian peserta didik mungkin tertarik pada "percobaan" atau "fenomena" kimia yang terlihat langsung (misalnya, perubahan warna, pembentukan gas, ledakan kecil). Beberapa mungkin belum melihat relevansi kimia dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan "Joyful Learning" melalui demonstrasi menarik dan "Meaningful Learning" dengan mengaitkan pada fenomena nyata akan sangat membantu.
Latar Belakang: Peserta didik memiliki latar belakang yang beragam dalam hal pengalaman praktikum atau paparan terhadap konsep kimia. Penting untuk menyediakan dukungan yang berbeda bagi mereka yang mungkin kesulitan dengan konsep abstrak atau perhitungan stoikiometri.
Kebutuhan Belajar:
Visual: Membutuhkan animasi molekuler, diagram reaksi, video demonstrasi percobaan, atau infografis untuk memahami perubahan tingkat partikel.
Auditori: Membutuhkan penjelasan verbal yang jelas, diskusi kelompok, atau sesi tanya jawab untuk memperkuat pemahaman konsep.
Kinestetik: Membutuhkan kegiatan langsung seperti praktikum sederhana, simulasi interaktif, atau membangun model molekul.
Beberapa peserta didik mungkin memerlukan bimbingan ekstra dalam menyeimbangkan persamaan reaksi atau melakukan perhitungan stoikiometri, sementara yang lain membutuhkan tantangan lebih lanjut untuk merancang percobaan sendiri.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan: Materi ini mencakup pengetahuan konseptual (definisi reaksi kimia, jenis-jenis reaksi, hukum dasar kimia, stoikiometri), pengetahuan prosedural (menulis dan menyetarakan persamaan reaksi, melakukan perhitungan mol, merancang percobaan), dan pengetahuan metakognitif (merefleksikan pentingnya reaksi kimia dalam kehidupan dan industri).
Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Materi ini sangat relevan karena reaksi kimia terjadi di mana-mana: dalam tubuh kita (metabolisme), di dapur (memasak, pembusukan makanan), di alam (fotosintesis, pembakaran), dan di industri (produksi bahan bakar, obat-obatan, pupuk). Pemahaman ini membantu siswa memahami fenomena di sekitar mereka dan dasar-dasar teknologi.
Tingkat Kesulitan: Moderat hingga tinggi. Konsep dasar reaksi kimia mungkin mudah dipahami, tetapi menyeimbangkan persamaan reaksi yang kompleks dan terutama perhitungan stoikiometri membutuhkan pemahaman matematis yang kuat dan pemikiran logis.
Struktur Materi: Materi akan dibagi menjadi beberapa bagian: (1) Konsep dasar reaksi kimia dan ciri-cirinya, (2) Jenis-jenis reaksi kimia, (3) Persamaan reaksi dan penyetaraan, (4) Stoikiometri dasar (konsep mol, hukum-hukum dasar kimia, perhitungan), (5) Reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Integrasi Nilai dan Karakter:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan: Menyadari keteraturan dan kompleksitas reaksi kimia di alam sebagai ciptaan Tuhan.
Kecermatan dan Ketelitian: Penting dalam praktikum dan perhitungan kimia.
Rasa Ingin Tahu: Mendorong eksplorasi fenomena kimia.
Tanggung Jawab: Dalam penggunaan bahan kimia dan pembuangan limbah.
Berpikir Kritis: Menganalisis hasil percobaan dan menyelesaikan masalah stoikiometri.
Inovatif: Mendorong ide-ide baru dalam pemanfaatan reaksi kimia.

D DIMENSI PROFIL LULUSAN
Dalam pembelajaran ini, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai adalah:
1. Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME dan Berakhlak Mulia: Melalui pemahaman tentang keteraturan reaksi kimia di alam, siswa diharapkan menumbuhkan rasa syukur dan kesadaran akan pentingnya menjaga alam.
2. Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis ciri-ciri reaksi kimia, menyeimbangkan persamaan reaksi, dan menyelesaikan masalah stoikiometri dengan langkah-langkah yang logis.
3. Kreativitas: Peserta didik mampu merancang model visual reaksi kimia atau menyajikan hasil percobaan dengan cara yang inovatif.
4. Kemandirian: Peserta didik memiliki inisiatif dalam mencari informasi tentang reaksi kimia dan menyelesaikan tugas secara mandiri.
5. Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan hasil percobaan, penyeimbangan persamaan, dan perhitungan secara lisan maupun tertulis dengan jelas dan akurat.

....

Lanjutan dari contoh Modul Ajar (MA) Pendekatan Pembelajaran Mendalam (deep learning) mapel Kimia SMA untuk kelas 10, 11 dan 12 dapat teman- teman buka melalui dokumen berikut ini, 



Semoga Bermanfaat 

Salam. 

Terbaru! Bahan Belajar IPAS Lengkap Kelas 4 SD/ MI Semester 1: Yuk Persiapkan Asesmen Sumatif Harian, Tengah Semester dan Akhir Semester Ganjil Tahun 2025/ 2026

Terbaru! Bahan Belajar IPAS Lengkap Kelas 4 SD/ MI Semester 1: Yuk Persiapkan Asesmen Sumatif Harian, Tengah Semester dan Akhir Semester Ganjil Tahun 2025/ 2026

Sahabat AhzaaNet, kembali lagi yaa di blog pembelajaran kami. Pada posting ini, kami khususkan untuk membahas bahan belajar lengkap untuk mapel IPAS kelas 4 SD/ MI semester 1 (ganjil) Kurikulum Merdeka. 

bahan belajar IPAS Kelas 4 SD/MI


Pada mapel IPAS Kelas 4 SD/ MI semester 1 (ganjil), ada empat materi yang dibahas antara lain sebagai berikut :

Bab I : Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi
Bab II : Wujud Zat dan Perubahannya 
Bab III : Gaya di Sekitar Kita 
Bab IV : Mengubah Bentuk Energi

Baik, kita bahas satu per satu berkaitan dengan materi tersebut sebagai persiapan teman- teman dalam menghadapi asesmen sumatif baik asesmen sumatif harian, asesmen sumatif tengah semester (STS), dan asesmen sumatif akhir semester (SAS) tahun ajaran 2025/ 2026. 

Bab I : Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi
Bab pertama membahas tentang tumbuhan sebagai bagian yang berperan penting di bumi. Pada bab ini, dijelaskan tentang bagian tumbuhan beserta fungsinya yang memuat bagian akar, batang, daun, dan bunga. 

Selain itu, dibahas tentang proses fotosintesis yang sangat berguna bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi.

Masih dengan bagian bab pertama, pembahasan topik terakhir adalah tentang perkembangbiakan pada tumbuhan, baik secara alami maupun buatan. Pada bagian ini pula, dijelaskan pula proses penyerbukan dan persebaran biji pada tumbuhan. 

 Oya, teman- teman dapat belajar melalui ringkasan materi lengkap dengan latihan soal pada tulisan yang sudah saya posting sebelumnya, 

Kumpulan Materi Bab I IPAS Kelas 4 SD/MI: Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi










Kalian dapat belajar materi untuk bab pertama tersebut di atas sesuai dengan topik pembahasan yang ingin dipelajari. Selanjutnya, kita bahas materi apa saja di bab 2 IPAS Kelas 4 SD/ MI. 

Bab II, Wujud Zat dan Perubahannya 
Ada tiga topik yang dibahas pada materi bab II IPAS Kelas 4 SD/ MI, yaitu tentang materi, wujud materi dan perubahan wujud benda. 

Bagian pertama, dijelaskan tentang apa itu materi dan ciri- cirinya. Sementara untuk bagian kedua dibahas topik tentang bagaimana perubahan wujud benda terjadi. Bagian ketiga mempelajari tentang wujud- wujud materi di sekitar dan karakteristiknya. 

Kalian dapat belajar topik- topik tersebut melalui tautan yang disediakan. Setiap topik pembelajaran sudah dilengkapi dengan ringkasan materi dan latihan soal untuk memudahkan dalam belajar. 

Selanjutnya, kita masuk ke materi Bab III, tentang Gaya di Sekitar Kita 

Bab III, Gaya di Sekitar Kita 
Pada bab III, Gaya di sekitar kita, akan dipelajari tentang gaya yang dijumpai di lingkungan sekitar. Gaya dapat bermanfaat dengan mendukung kegiatan manusia, namun juga dapat merugikan. Nah, pembahasan materi berkisar tentang pengaruh gaya terhadap benda, bentuk- bentuk gaya pada benda, faktor yang memengaruhi besaran gaya serta menjelaskan manfaat dan kerugian dari gaya. 

Semua pokok bahasan tersebut sudah saya posting di artikel sebelumnya. Untuk memudahkan kalian belajar, berikut ini saya kompil post yang berkaitan dengan materi. 

Bab IV, Mengubah Bentuk Energi
Topik bahasan yang di bahas pada bab terakhir IPAS Kelas 4 SD/ MI semester 1 (ganjil) adalah membahas tentang energi. Pada bab ini, dijelaskan tentang perubahan energi yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. 

Pada bagian kedua, topik yang dibahas adalah tentang energi potensial dan energi kinetik di lingkungan sekitar. 

Sebagai bahan belajar untuk materi bab IV, Mengubah Bentuk Energi ini, dapat kalian pelajari melalui postingan yang lalu. 

Demikian teman- teman, kumpulan bahan belajar lengkap untuk mapel IPAS Kelas 4 SD/ MI sebagai persiapan menghadapi asesmen sumatif akhir semester (SAS), Asesmen Sumatif Tengah Semester (STS) maupun Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) tahun 2025/ 2026. Silahkan bagikan postingan ini bila bermanfaat. 

Salam. 
Energi Kinetik, Energi Benda karena Geraknya, Macam dan Pemanfaatannya di Kehidupan Sehari- Hari

Energi Kinetik, Energi Benda karena Geraknya, Macam dan Pemanfaatannya di Kehidupan Sehari- Hari

Tidak hanya benda diam yang memiliki energi, ternyata benda yang bergerak pun memiliki suatu energi. Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak  seringkali disebut sebagai energi kinetik. Energi  kinetik banyak ditemukan dalam konteks sehari- hari. 

Energi Kinetik


Teman- teman, pada pembahasan materi IPAS kelas 4 SD/ MI kali ini, kita akan belajar tentang energi kinetik , macam- macam dan pemanfaatannya di kehidupan sehari- hari. Pembahasan lengkap akan disajikan melalui ringkasan materi berikut, 


Energi Kinetik 
1. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena gerakan yang dilakukannya.

2. Energi kinetik dipengaruhi oleh dua faktor yaitu massa dan kecepatan benda 

3. Energi kinetik dalam kehidupan sehari- hari dapat berupa energi panas, energi bunyi, energi cahaya, energi listrik, dan sebagainya. 

4. Energi panas
a. energi panas yang disalurkan kepada suatu benda akan menyebabkan partikel penyusun benda bergerak lebih cepat.
b. panas atau suhu tinggi pada benda akan bergerak ke benda yang memiliki suhu lebih rendah sehingga dua benda tersebut akan memiliki suhu yang sama. 

5. Energi cahaya
a. energi cahaya merupakan suatu energi yang dipancarkan dari sumber cahaya seperti matahari dan lampu. 
b. Cahaya dapat merambat melalui gelombang elektromagnetik

6. Energi bunyi
a. Energi bunyi dihasilkan oleh benda- benda yang bergetar.
b. Bunyi yang dikeluarkan oleh sumber bunyi dapat merambat melalui benda padat, gas maupun benda cair. 

7. Energi listrik
a. energi listrik merupakan bentuk energi yang diakibatkan oleh pergerakan elektron pada rangkaian listrik. 
b. Energi listrik berguna untuk membantu manusia dalam berbagai keperluan hidup. 

8. Contoh energi kinetik dalam kehidupan sehari- hari
a. musik yang terlalu kencang akan membuat kaca- kaca bergetar bahkan pecah.
b. ban sepeda motor akan terasa panas setelah selesai berkendara
c. sepeda akan bergerak ketika dikayuh 
d. badan akan terasa hangat setelah selesai berolahraga 
e. saat berbicara, leher kita akan terasa bergetar. 

Nah, untuk memperdalam konsep pembahasan di atas, kita lanjut ke latihan soal yaa...

1. Pernyataan yang tepat tentang energi kinetik adalah ....
A. energi kinetik tersimpan pada benda yang diam
B. energi kinetik dimiliki benda karena gerakan yang dilakukannya 
C. energi kinetik merupakan energi yang dipengaruhi oleh kalor 
D. energi kinetik dihasilkan dari perputaran suatu benda 


2. Di bawah ini faktor yang memengaruhi gerakan pada energi kinetik adalah ....
A. suhu benda dan kelembaban udara
B. massa benda dan gaya yang berlaku
C. massa benda dan suhu benda
D. massa benda dan kecepatan gerak benda 


3. Gerak partikel pada benda yang diberikan panas adalah ....
A. semakin lambat 
B. semakin cepat 
C. tetap
D. tidak tetap 


4. Energi bunyi merupakan bentuk energi yang berasal dari ....
A. getaran benda 
B. panas benda
C. cahaya benda 
D. gerakan benda 


5. Pernyataan yang tepat tentang energi bunyi adalah ....
A. bunyi merambat melalui benda gas 
B. bunyi merambat melalui benda padat 
C. bunyi merambat melalui benda cair 
D. semua pernyataan benar 


6. Berikut ini yang termasuk contoh sumber energi panas adalah ....
A. alat musik 
B. matahari 
C. panel surya 
D. senter 


7. Energi cahaya termasuk sebagai energi kinetik. Hal ini dikarenakan ....
A. energi cahaya bergerak melalui medium 
B. energi cahaya bergerak melalui gelombang elektromagnetik 
C. energi cahaya bergerak melalui udara 
D. energi cahaya bergerak melalui gelombang panas


8. Proses pembuatan garam tradisional di tepi pantai menggunakan prinsip pemanfaatan energi ....
A. cahaya 
B. listrik 
C. panas 
D. bunyi 


Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Energi Potensial yang Tersimpan pada Benda, Apa Macamnya dan Pemanfaatannya di Kehidupan Sehari- Hari? Berikut Penjelasannya

Energi Potensial yang Tersimpan pada Benda, Apa Macamnya dan Pemanfaatannya di Kehidupan Sehari- Hari? Berikut Penjelasannya

Setiap benda memiliki energi yang tersimpan di dalamnya. Energi tersebut kita kenal dengan sebutan energi potensial. Sebagai contoh, energi kimia yang tersimpan pada baterai yang kemudian diubah menjadi energi listrik sehingga dapat menjalankan mobil- mobilan remot.

energi potensial


Teman- teman, pembahasan pada post ini adalah tentang energi yang tersimpan pada suatu benda. Materi ini merupakan salah satu pokok bahasan yang dibahas pada mapel IPAS kelas 4 SD/ MI semester 1 (ganjil). 


Melalui pembahasan ini, kalian dapat belajar sekaligus berlatih soal untuk menghadapi asesmen sumatif harian, tengah semester ataupun asesmen akhir semester. 

Nah, apa saja bentuk energi yang tersimpan pada benda dan pemanfaatannta di kehidupan sehari- hari? Berikut pembahasan lengkapnya, 

Energi yang Tersimpan pada Benda
1. Energi yang tersimpan pada benda disebut sebagai energi potensial.

2. Ada beberapa bentuk energi potensial diantaranya energi potensial kimia, energi potensial pegas atau elastis dan energi potensial gravitasi. 

3. Bentuk energi potensial dan contohnya 
a. Energi potensial kimia
(1) Energi potensial kimia adalah energi yang tersimpan pada molekul atau dalam struktur atom suatu benda 
(2) Energi potensial kimia dapat tersimpan pada benda- benda seperti bahan bakar fosil, makanan maupun hasil dari proses fotosintesis tumbuhan. 
(3) Bahan bakar fosil memiliki energi tersimpan yaitu energi kimia yang dapat berubah menjadi energi panas dan kinetik. Energi bahan bakar fosil digunakan pada kendaraan untuk berjalan. 
(4) Pada makanan, tersimpan energi kimia yang dapat menghasilkan tenaga untuk beraktivitas. 
(5) Proses fotosintesis menghasilkan energi kimia yang dapat memberikan perkembangan bagi tumbuhan. 

b. Energi potensial pegas atau elastis
(1) Energi potensial pegas atau elastis adalah energi yang dimiliki oleh benda- benda yang memiliki gaya pegas atau benda yang sifatnya elastis.
(2) Energi potensial pegas atau elastis tersimpan pada benda- benda seperti karet pegas, karet gelang dan tali busur. 
(3) Besar kecilnya gaya potensial elastis tergantung pada besar tarikan terhadap benda tersebut.   
(4) Pada permainan trampolin, semakin tinggi lompatan, maka semakin besar pula dorongan yang dihasilkan dari lompatan tersebut. 

c.  Energi potensial gravitasi 
(1) Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh benda dikarenakan kedudukan terhadap suatu bidang datar sebagai acuannya.
(2) Energi potensial gravitasi dipengaruhi oleh massa dan ketinggian benda. 
(3) Semakin besar massa dan semakin tinggi benda, maka energi potensial gravitasi yang dimiliki oleh benda tersebut akan semakin besar. 
(4) Contoh energi potensial gravitasi terdapat pada air terjun untuk pembangkit listrik tenaga air. 

Langsung lanjut ke latihan soal yaa....

1. Pernyataan yang tepat tentang energi potensial adalah ....
A. energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak 
B. energi potensial merupakan energi yang tersimpan pada suatu benda 
C. energi potensial merupakan energi yang dihasilkan dari panas benda 
D. energi potensial merupakan energi yang dihasilkan dari perubahan energi lain 


2. Manusia dan makhluk hidup lain dapat beraktivitas karena adanya tenaga yang dihasilkan oleh ....
A. energi kalor pada makanan
B. energi kimia pada makanan
C. energi gerak pada otot 
D. energi listrik pada syaraf 


3. Tumbuhan menghasilkan energi kimia yang didapatkan melalui proses ....
A. transpirasi 
B. gutasi 
C. respirasi 
D. fotosintesis 


4. Saat kita memegang tali busur panah dan menariknya dengan kencang, maka energi potensial pegas yang terdapat pada anak panah diubah menjadi energi ....
A. kalor 
B. gerak 
C. listrik 
D. bunyi 


5. Batubara sebagai salah satu bahan bakar fosil memiliki energi potensial berupa energi kimia yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Proses perubahan energi yang terjadi pada batubara sehingga dapat menjadi sumber energi listrik adalah ....
A. energi potensial kimia --> energi panas --> energi gerak --> energi listrik 
B. energi potensial kimia --> energi gerak --> energi panas --> energi listrik
C. energi potensial kimia --> energi cahaya --> energi gerak --> energi listrik
D. energi potensial kimia --> energi panas --> energi cahaya --> energi listrik


6. Ketika kita melempar bola ke atas, maka bola tersebut akan jatuh ke tanah dan diam. Dalam keadaan tersebut, bola memiliki energi yang disebut ....
A. energi potensial kimia 
B. energi potensial gravitasi 
C. energi potensial panas 
D. energi potensial gerak 


7. Faktor yang memengaruhi energi potensial gravitasi adalah ....
A. massa benda dan suhu benda 
B. suhu benda dan ketinggian benda 
C. ketinggian benda dan massa benda 
D. warna benda dan massa benda 


8. Contoh penerapan energi potensial gravitasi terdapat pada ....
A. air terjun untuk pembangkit listrik 
B. pemakaian solar sel untuk tenaga surya 
C. pemakaian baterai untuk lampu senter 
D. batubara untuk pembangkit listrik


Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Menjelaskan Pengertian Energi dan Perubahannya dalam Kehidupan Sehari- hari : Materi IPAS SD Kelas 4 Semester 1 (Ganjil)

Menjelaskan Pengertian Energi dan Perubahannya dalam Kehidupan Sehari- hari : Materi IPAS SD Kelas 4 Semester 1 (Ganjil)

Setiap makhluk hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan membutuhkan energi untuk hidup. Tanpa adanya energi, manusia tidak dapat melakukan aktivitas. Demikian juga hewan yang membutuhkan energi untuk aktivitas serta tumbuhan memerlukan energi untuk melakukan proses fotosintesis. 

energi dan perubahannya

Sebenarnya, apakah energi itu? dan  bagaimana perubahan energi yang terjadi di kehidupan sehari- hari? Berikut ringkasan lengkap materi tentang energi dan perubahan bentuk dalam kehidupan sehari- hari. Materi ini merupakan topik yang di bahas pada materi IPAS kelas 4 SD/ MI disemester ganjil. 

Baik, berikut penjelasannya, 

Energi 
1. Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. 

2. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, namun energi dapat berubah bentuk.

3. Hukum kekekalam energi berbunyi, "energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain"

4. Ada beberapa bentuk energi seperti energi listrik, energi panas, energi cahaya, energi bunyi, energi kimia dan energi gerak atau kinetik. 

5. Bentuk- bentuk energi
a. energi listrik, yaitu energi yang asalnya dari arus listrik
b. energi panas atau kalor, yaitu energi yang berasal dari pergerakan atom dan molekul pada suatu zat sehingga menyebabkan suhu naik. 
c. energi cahaya, yaitu energi yang berasal dari sinar atau pancaran sumber cahaya.
d. energi gerak, yaitu energi yang tersimpan pada benda yang bergerak
e. energi bunyi, yaitu energi yang berasal dari benda yang bergetar.
f. energi kimia, yaitu energi yang tersimpan pada bahan- bahan kimia.

6. Perubahan bentuk energi dan contohnya
a. energi kimia menjadi energi listrik, yaitu pada baterai yang menyimpan energi kimia untuk kemudian diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan dari energi kimia akan diubah menjadi bentuk energi lain, misalnya energi gerak dan energi cahaya. Contohnya, pada mainan mobil- mobilan anak yang memakai baterai, atau pada lampu senter. 

b. energi kimia menjadi energi gerak, yaitu perubahan bentuk energi dari reaksi kimia. Contoh perubahan bentuk energi kimia menjadi energi gerak adalah bahan bakar seperti bensin atau solar untuk membuat kendaraan bergerak dan makanan yang dibutuhkan makhluk hidup untuk melakukan aktivitas. 

c. energi listrik menjadi energi gerak, yaitu perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Contoh perubahan energi ini adalah kipas angin, blender, mesin cuci, dan sebagainya. 

d. energi listrik menjadi energi cahaya dan bunyi, yaitu perubahan energi listrik menjadi energi cahaya. Contoh perubahan energi listrik menjadi cahaya dan bunyi ditemukan pada alat rumah tangga seperti televisi.

e. energi gerak menjadi energi cahaya, yaitu perubahan bentuk energi gerak menjadi energi cahaya. Contoh perubahan ini terdapat pada dinamo sepeda yang mana ketika sepeda bergerak dan memutar kumparan dinamo akan menyebabkan munculnya arus listrik dan menghasilkan energi cahaya. 

f. energi gerak menjadi energi bunyi, yaitu perubahan bentuk energi dari energi gerak menjadi energi bunyi. Contoh perubahan energi ini adalah alat musik yang menjadi sumber bunyi. 

g. energi gerak menjadi energi energi panas, yaitu perubahan bentuk energi dari energi gerak menjadi energi panas. Contoh dari perubahan bentuk energi ini adalah saat kedinginan, menggosokkan dua telapak tangan akan menghasilkan energi panas. Energi panas dihasilkan dari gerakan yang dilakukan. 

h. energi listrik menjadi energi panas, yaitu perubahan bentuk energi dari energi listrik menjadi energi panas. Contoh perubahan energi listrik menjadi panas adalah setrika, solder, kompor listrik, dan penanak nasi. 

h. energi cahaya menjadi energi listrik, yaitu perubahan bentuk energi cahaya menjadi energi listrik. Contoh dari perubahan bentuk energi ini adalah pembangkit listrik tenaga surya yang memanfaatkan panel surya untuk menyerap energi cahaya dari sinar matahari untuk diubah menjadi energi listrik.


Yuk lanjut ke latihan soal yaa...

1. Pernyataan yang tepat tentang energi adalah ....
A. energi dapat diciptakan dengan mudah 
B. energi dapat dimusnahkan secara cepat 
C. energi dapat muncul dan dapat pula hilang sesuai dengan kapasitasnya 
D. energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan


2. Menurut hukum kekekalan energi, meskipun energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, namun energi ....
A. mudah berubah bentuk 
B. dapat dikendalikan
C. tidak dapat disimpan 
D. dapat diubah menjadi bentuk lainnya


3. Hana mengisi daya ponselnya melalui soket terminal listrik di kamarnya. Contoh tersebut menunjukkaan bentuk dari energi ....
A. kalor 
B. listrik 
C. cahaya 
D. gerak 


4. Pada suhu yang dingin di perkemahan, api unggun dinyalakan untuk menghangatkan badan. Hal tersebut merupakan bentuk dari energi ....
A. cahaya 
B. kalor 
C. bunyi 
D. kimia 


5. Pak Ari memasang panel surya untuk menghasilkan energi dari sinar matahari. Hal tersebut merupakan contoh dari bentuk energi ....
A. gerak 
B. bunyi 
C. cahaya 
D. kimia 


6. Bu Anna membunyikan lonceng sebagai tanda kelas akan dimulai. Anak- anak yang mendengarnya langsung menuju ke kelas masing- masing. Hal tersebut merupakan contoh dari bentuk energi ....
A. gerak 
B. kimia 
C. bunyi 
D. cahaya 


7. Baterai dan aki memiliki energi yang tersimpan di dalamnya. Bentuk energi yang dimaksud adalah ....
A. energi kimia 
B. energi cahaya 
C. energi gerak 
D. energi listrik 


8. Di bawah ini yang merupakan contoh perubahan energi kimia menjadi energi gerak adalah ....
A. gitar yang berbunyi ketika dipetik 
B. lampu senter menyala ketika dipasang baterai 
C. mikser akan berputar ketika disalurkan ke soket listrik
D. motor yang bergerak ketika diisi oleh bahan bakar bensin 


9. Seseorang dapat beraktivitas dikarenakan adanya makanan diserap oleh tubuh. Dalam hal ini terjadi perubahan bentuk energi yaitu ....
A. energi kimia menjadi energi gerak
B. energi kimia menjadi energi listrik 
C. energi listrik menjadi energi bunyi 
D. energi listrik menjadi energi gerak 


10. Lampu senter membutuhkan baterai untuk dapat menyala. Hal tersebut merupakan contoh dari perubahan bentuk energi ....
A. energi kimia menjadi energi listrik 
B. energi listrik menjadi energi cahaya 
C. energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya 
D. energi gerak menjadi energi cahaya 


11. Televisi dapat menyala dan menampilkan gambar dan bunyi. Hal ini merupakan contoh dari perubahan bentuk energi ....
A. energi kimia menjadi energi listrik 
B. energi listrik menjadi energi cahaya 
C. energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya 
D. energi gerak menjadi energi cahaya 


12. Baling- baling pada kipas angin dapat berputar karena disambungkan pada soket listrik. Hal tersebut merupakan contoh dari perubahan bentuk energi ....
A. energi kimia menjadi energi listrik 
B. energi listrik menjadi energi gerak 
C. energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya 
D. energi gerak menjadi energi cahaya 


13. Pada masa lalu, sepeda dilengkapi dengan lampu yang dihubungkan dengan dinamo. Lampu akan secara otomatis menyala ketika sepeda dikayuh. Pada contoh konteks tersebut, terjadi perubahan bentuk energi yaitu ....
A. energi kimia menjadi energi listrik 
B. energi listrik menjadi energi cahaya 
C. energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya 
D. energi gerak menjadi energi cahaya


14. Drum yang ditabuh dengan baik akan menghasilkan suara yang harmoni. Hal ini merupakan contoh dari perubahan bentuk energi ....
A. energi gerak menjadi energi bunyi 
B. energi listrik menjadi energi cahaya 
C. energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya 
D. energi gerak menjadi energi cahaya 


15. Para mekanik menggunakan solder untuk memasang beberapa komponen elektronik di alat yang dibuat. Solder yang digunakan merupakan contoh alat yang mangalami perubahan bentuk energi ....
A. energi gerak menjadi energi bunyi 
B. energi listrik menjadi energi panas 
C. energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya 
D. energi gerak menjadi energi cahaya 


16. Ketika berada di dataran tinggi, salah satu cara untuk menghasilkan panas secara alami adalah dengan cara menggosok- gosokkan kedua telapak tangan. Peristiwa ini menunjukkan adanya perubahan bentuk energi ....
A. energi gerak menjadi energi panas 
B. energi listrik menjadi energi panas 
C. energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya 
D. energi gerak menjadi energi cahaya 


17. Panel surya merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menghasilkan energi alternatif. Panel surya akan menyerap energi matahari yang kemudian akan diubah menjadi energi ....
A. gerak 
B. kalor 
C. listrik 
D. cahaya 


Semoga Bermanfaat 

Salam.
Contoh Penyusunan Modul Ajar (MA) Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) IPA Fisika SMA Terbaru, Berikut Link Downloadnya

Contoh Penyusunan Modul Ajar (MA) Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) IPA Fisika SMA Terbaru, Berikut Link Downloadnya

Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) oleh pemerintah mulai digulirkan pada tahun ajaran baru ini. Pendekatan pembelajaran mendalam ini ditambahkan dengan beberapa aspek profil lulusan. 

Modul Ajar (MA) Fisika SMA


Penerapan pendelatan pembelajaran mendalam (deep learning) dapat diaplikasikan pada semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran fisika. Seperti kita ketahui, pelajaran fisika selalu dikaitkan dengan rumus yang lumayan kompleks. Melalui pendekatan pembelajaran mendalam ini, siswa tidak hanya sekedar menghafal rumus, namun diajak untuk memahami konsep dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari- hari sekaligus merefleksikan proses belajarnya.

Dengan prinsip meaningful learning, yang membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna, konsep fisika memiliki korelasi dengan fenomena sehari- hari. Siswa juga diajak untuk belajar dengan prinsip pembelajaran berkesadaran (mindful learning) dimana mereka dapat menyadari proses berpikirnya. Tentunya, kedua prinsip tersebut disempurnakan dengan pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) melalui eksperimen, simulasi secara interaktif, dan permainan- permainan dalam pembelajaran. 

Sebagai contoh, dalam konsep Fisika SMA dengan topik Hukum Newton, siswa dapat disimulasikan sensor gerak yang memungkinkan adanya tarik- menarik benda. Dalam hal ini, dapat diterapkan aspek kolaborasi, berpikir kritis dan pemahaman konsep. 

Dalam hal ini, penyusunan MOdul ajar bagi guru Fisika dapat menjadi langkah awal dalam merancang pembelajaran selama di kelas. Salah satu aspeknya, adalah memasukkan dimensi profil lulusan yang sesuai dengan materi yang diajarkan. 

Berikut ini contoh buat teman- teman Modul Ajar (MA) mapel Fisika SMA yang dapat teman- teman cermati. 

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPA (FISIKA)
BAB 1 :  SISTEM PENGUKURAN DALAM KERJA ILMIAH

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah
Nama Penyusun
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Kelas / Fase /Semester : X/ E / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (4 x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026


B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik pada umumnya telah memiliki pengetahuan dasar mengenai besaran dan satuan dari jenjang SMP, seperti panjang, massa, dan waktu, serta satuan standar yang umum digunakan (meter, kilogram, detik). Keterampilan yang dimiliki meliputi kemampuan dasar dalam mengukur menggunakan alat sederhana (penggaris, timbangan sederhana). Pemahaman awal yang sudah dimiliki adalah konsep bahwa pengukuran sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bidang sains. Namun, pemahaman tentang ketidakpastian pengukuran, angka penting, dan dimensi besaran mungkin masih terbatas atau belum mendalam. Beberapa peserta didik mungkin juga sudah terbiasa menggunakan media digital untuk mencari informasi.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi "Sistem Pengukuran dalam Kerja Ilmiah" mencakup jenis pengetahuan konseptual (besaran, satuan, dimensi, ketidakpastian) dan prosedural (teknik pengukuran, penulisan angka penting, analisis dimensi). Relevansi materi ini sangat tinggi dengan kehidupan nyata peserta didik, terutama dalam kegiatan sehari-hari yang melibatkan pengukuran (misalnya, menimbang bahan makanan, mengukur jarak, mengukur waktu) dan juga relevan dengan profesi di bidang sains dan teknik. Tingkat kesulitan materi ini bersifat moderat, dengan beberapa konsep abstrak seperti dimensi besaran yang mungkin memerlukan pemahaman yang lebih mendalam. Struktur materi tersusun secara hierarkis, dimulai dari konsep dasar besaran dan satuan, kemudian berkembang ke alat ukur, ketidakpastian, angka penting, dan diakhiri dengan dimensi besaran. Integrasi nilai dan karakter akan ditekankan pada ketelitian, kejujuran dalam pengukuran, rasa ingin tahu, kritis dalam menganalisis data, dan kolaborasi dalam kegiatan kelompok.

D DIMENSI PROFIL LULUSAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
  1. Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis hasil pengukuran, mengidentifikasi ketidakpastian, dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang akurat.
  2. Kreativitas: Peserta didik mampu merancang prosedur pengukuran sederhana dan menemukan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan dalam pengukuran.
  3. Kolaborasi: Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok untuk melakukan eksperimen, mengumpulkan data, dan mempresentasikan hasil.
  4. Kemandirian: Peserta didik mampu melakukan pengukuran secara mandiri dan bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh.
  5. Komunikasi: Peserta didik dapat mengomunikasikan hasil pengukuran dan analisisnya secara jelas dan sistematis, baik secara lisan maupun tulisan.

....

Lebih lengkap untuk Modul Ajar (MA) IPA Fisika di atas, dapat teman- teman buka melalui dokumen berikut ini, 


Demikian contoh Modul Ajar (MA) IPA Fisika SMA yang dapat teman- teman gunakan sebagai tambahan referensi dalam penyusunan Modul Ajar berbasis Deep Learning. Oya, perangkat ajar lengkap mapel- mapel lainnya dapat teman- teman dapatkan pada menu Perangkat Ajar. 

Semoga Bermanfaat

Salam. 
Gaya Gravitasi, Apa Itu? Bagaimana Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari- Hari? : Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI Semester 1 (Ganjil)

Gaya Gravitasi, Apa Itu? Bagaimana Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari- Hari? : Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI Semester 1 (Ganjil)

Setiap benda pasti akan jatuh ke bawah, seperti buah dan daun yang jatuh dari pohon. Begitupun ketika kita melempar benda ke atas, jatuhnya pun akan kembali ke bawah. Hal ini menunjukkan bahwa seolah- olah ada penarik yang berada di bumi ini. 

gaya gravitasi


Teman- teman, pada pembahasan materi kali ini, kita akan mempelajari tentang gaya yang dapat menarik suatu benda khususnya yang ada di bumi ini , yaitu gaya gravitasi. 

Gaya gravitasi ini merupakan salah satu topik bahasan yang dipelajari di jenjang SD/ MI kelas 4 semester 1 (ganjil). Nah, apa saja tentang gaya gravitasi dan manfaatnya bagi kehidupan di muka bumi ini, berikut rinciannya, 


Gaya Gravitasi
1. Gaya Gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda yang memiliki massa.

2. Bumi memiliki gaya gravitasi yang memungkinkan benda di bumi akan tertarik menuju pusat bumi. 

3. Ketiadaan gaya gravitasi di bumi akan membuat benda- benda melayang - layang di udara.

4.  Faktor yang memengaruhi kecepatan benda saat jatuh akibat gaya gravitasi 
a. luas permukaan benda. Semakin luas permukaan benda, maka gerak jatuhnya semakin lambat.
b. berat benda. Semakin berat benda, maka jatuhnya akan semakin cepat, demikian sebaliknya, semakin  ringan ukuran benda, maka jatuhnya benda tersebut akan semakin lambat 
c. hambatan udara. Hambatan udara dapat memengaruhi kecepatan benda ketika jatuh. Hambatan udara dapat berupa gesekan dengan molekul- molekul udara. 

5. Manfaat gaya gravitasi 
a. menjaga semua benda di bumi tidak melayang dan terlempar ke luar angkasa 
b. memudahkan kegiatan manusia di kehidupan sehari- hari.
c. menjaga benda tetap di tempatnya 
d. mendasari prinsip penerbangan 
e. menjaga satelit seperti bulan dan satelit buatan tetap di orbitnya
f. dimanfaatkan dalam olahraga dan hiburan 

6. Contoh gaya gravitasi 
a. buah yang jatuh dari pohon 
b. benda yang dilempar ke atas akan jatuh kembali ke tanah 
c. air hujan yang jatuh ke bumi 
d. adanya peristiwa pasang surut 
 
Lanjut ke latihan soal yaa....

1. Seorang anak melempar bola ke udara dan kemudian bola tersebut jatuh kembali ke tanah. Kembalinya bola tersebut ke tanah adalah ....
A. adanya gaya magnet bumi 
B. adanya gaya gravitasi di bumi 
C. adanya gaya listrik di permukaan bumi 
D. adanya gaya pantul di permukaan bumi 


2. Jika bumi tidak memiliki gaya gravitasi, maka hal yang akan terjadi adalah ....
A. terjadi pasang surut air laut
B. bumi tidak dapat mengitari matahari 
C. semua benda di bumi akan melayang ke udara
D. semua benda akan tetap berada di orbit bumi


3. Ada tiga buah benda yang diterjunkan dari atas permukaan gedung kosong, yaitu batu, daun dan koin. koin yang beratnya lebih ringan daripada batu serta daun diterjunkan secara bersamaan. Benda yang jatuh lebih dahulu mencapai tanah adalah ....
A. batu 
B. koin 
C. daun 
D. batu dan koin 


4. Semakin berat benda yang jatuh ke tanah, maka gaya gravitasi yang menarik benda tersebut ....
A. semakin lambat 
B. semakin cepat 
C. biasa saja 
D. tidak menentu 


5. Parasut pada olahraga terjun payung dibuat lebar. Hal ini ditujukan untuk ....
A. mempercepat penerjun payung jatuh ke tanah 
B. memperlambat penerjun payung jatuh ke tanah 
C. memengaruhi gerakan dari penerjun payung 
D. meringankan beban kerja dari penerjun payung 


6. Berikut ini yang merupakan manfaat dari gaya gravitasi bumi bagi bidang telekomunikasi adalah ....
A. menjaga semua benda tetap di tempatnya 
B. memudahkan kegiatan manusia sehari- hari 
C. membantu pesawat terbang turun ke tanah 
D. menjaga satelit komunikasi tetap di orbitnya 


7. Di bawah ini yang bukan merupakan faktor yang memengaruhi dari gerak benda jatuh ke bawah adalah ....
A. berat benda 
B. luas permukaan benda 
C. warna benda 
D. hambatan udara 


Demikian pembahasan tentang gaya gravitasi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari- hari. Semoga penjelasannya bermanfaat buat teman- teman semuanya. Kita masih akan kembali lagi di pembahasan- pembahasan mendatang untuk mapel IPAS. Jangan lupa share bila bermanfaat. 

Salam. 
Apa itu Gaya Pegas dan Pemanfaatannya di dalam Kehidupan Sehari- hari : Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI Semester 1 (Ganjil)

Apa itu Gaya Pegas dan Pemanfaatannya di dalam Kehidupan Sehari- hari : Materi IPAS Kelas 4 SD/ MI Semester 1 (Ganjil)

Ada bermacam benda yang menggunakan prinsip gaya pegas di kehidupan sehari- hari. Sebut saja ketapel yang dapat melontarkan batu kerikil, shockbreaker kendaraan yang dapat memperkecil guncangan di jalan yang tidak rata, atau kasur springbed yang terasa empuk ketika digunakan. 

Prinsip Gaya Pegas pada Trampolin


Prinsip- prinsip gaya pegas juga terdapat pada benda lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Nah, sebenarnya apakah gaya pegas itu dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari- hari? Yuk simak pada ringkasan pembahasan tentang gaya pegas berikut ini. 
 
Gaya Pegas
1. Gaya pegas adalah gaya yang dihasilkan oleh benda- benda yang sifatnya elastis. Benda elastis mudah berubah bentuk dan dapat kembali ke bentuk semula. 

2. Gaya pegas diterapkan pada berbagai benda seperti trampolin, ketapel, panah, shockbreaker, spring bed, bolpoin dan timbangan.

3.  Trampolin
a. trampolin merupakan sebuah alat permainan dengan prinsip gaya pegas yang dibuat dengan merenggangkannya di atas rangka baja dengan pegas di setiap sisinya. 
b. Seseorang yang melompat ke atas trampolin akan mendapatkan gaya dorong ke atas akibat dari pegas di sekeliling trampolin.

4. Ketapel
a. Ketapel merupakan alat tradisional yang difungsikan sebagai senjata untuk menembak. 
b. Pada prinsipnya, ketapel akan melontarkan kerikil ketika karet yang ditarik dilepaskan. 

5. Panah
a. Panah memiliki prinsip kerja yang sama dengan ketapel yaitu melontarkan anak panah ketika karet pada busur panah ditarik. 
b. Semakin kuat tarikan, maka semakin jauh anak panah dilontarkan. 

6. Shockbreaker
a. Shockbreaker merupakan bagian pada sepeda motor atau kendaraan yang fungsinya meredam adanya guncangan ketika melewati permukaan jalan yang tidak rata.
b. Shockbreaker berupa per dan biasanya dipasang di atas roda.

7. Springbed
a. Kasur springbed memiliki pegas atau per yang dipasang agar dapat digunakan secara nyaman. 
b. Per atau pegas yang dipasang dapat membuat empuk ketika digunakan 

8. Bolpoin
a. Beberapa tipe bolpoin menggunakan pegas untuk mengeluarkan dan memasukkan isi dari bolpoin.

9. Timbangan 
a. Beberapa jenis timbangan menggunakan pegas seperti timbangan di pasar tradisional dan timbangan di laboratorium.
b. Timbangan pegas mudah digunakan dan pengoperasiannya mudah. 
 

Yuk lanjut ke latihan soal yaa...

Latihan Soal Gaya Pegas : Materi IPAS Kelas 5 SD/ MI Semester 1 (Ganjil)

1. Pernyataan yang tepat tentang gaya pegas adalah ....
A. gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan dari benda - benda yang bergerak 
B. gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan dari benda - benda yang bersifat elastis 
C. gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan dari bumi 
D. gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan dari magnet 


2. Perhatikan benda- benda berikut ini, 
(1) trampolin 
(2) shockbreaker
(3) jam
(4) ketapel
(5) kompas
 
Benda- benda yang menggunakan prinsip gaya pegas ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 - 2 - 3
B. 1 - 2 - 4
C. 1 - 3 - 4
D. 1 - 4 - 5


3. Permainan yang menggunakan prinsip gaya pegas adalah ....
A. congklak 
B. trampolin 
C. egrang 
D. kelereng 


4. Saat seseorang melompat ke atas trampolin dengan kuat, maka hal yang akan terjadi adalah .... 
A. semakin tinggi tubuh akan terlempar ke atas 
B. tubuh akan terdorong ke bawah 
C. tubuh pelompat akan teredam oleh kain trampolin 
D. tidak akan terjadi gaya apapun 


5. Di bawah ini yang merupakan ciri dari benda elastis adalah ....
A. dapat dibentuk dengan mudah 
B. dapat berubah bentuk dan tidak dapat kembali ke bentuk semula 
C. dapat berubah bentuk dan kembali ke bentuk semula 
D. tidak dapat berubah bentuk 


6. Panah merupakan salah satu alat yang menggunakan prinsip gaya pegas. Anak panah yang dilepaskan dari busur dengan ditarik secara kencang maka ....
A. anak panah tidak akan melesat 
B. anak panah akan melesat jauh 
C. anak panah akan melesat dekat 
D. tidak akan terjadi apapun terhadap anak panah 


7. Salah satu fungsi dari adanya shockbreaker yang ditempatkan di atas roda pada kendaraan adalah ....
A. memungkinkan berkendara secara cepat 
B. meredam guncangan pada jalan yang permukaannya tidak rata 
C. membuat jalan menjadi lunak 
D. mengawetkan usia dari ban 


8. Fungsi per pada kasur springbed adalah ....
A. membuat harga kasur menjadi mahal 
B. menjadikan kasur terasa lebih berat 
C. memberi kenyamanan pada penggunanya 
D. membuat kasur terasa lebih tinggi 


9. Contoh jenis timbangan yang menggunakan pegas adalah ....
A. timbangan digital 
B. timbangan berat manusia 
C. timbangan kodok 
D. timbangan ikan  


Demikian tentang gaya pegas dan pemanfaatannya di kehidupan sehari- hari. Semoga pembahasan di atas dapat membantu teman- teman dalam belajar khususnya materi IPAS kelas 5 SD/ MI semester 1 (ganjil) ini. 

Sampai Jumpa di post berikutnya 

Semoga bermanfaat 

Salam. 
Modul Ajar (MA) Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Biologi SMA, Contoh dapat Dilihat dan Diunduh Disini!

Modul Ajar (MA) Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Biologi SMA, Contoh dapat Dilihat dan Diunduh Disini!

Pembelajaran mendalam (deep learning) adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep secara komprehensif, kemampuan berpikir kritis, analisis, dan penerapan ilmu dalam kehidupan nyata. Dalam Biologi, deep learning membantu siswa tidak sekadar menghafal istilah dan konsep, tetapi mengaitkan pengetahuan biologi dengan fenomena alam, lingkungan, kesehatan, dan teknologi.

Biologi

Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) pada mapel biologi SMA dipandang penting karena melalui pendekatan ini, siswa dapat mengaitkan teori dengan kehidupan nyata, mengembangkan keterampilan ilmiah, mengasah critical thinking, dan mendorong inovasi teknologi. 

Beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) biologi SMA diantaranya :
  • Inquiry Based Learning → siswa diajak merumuskan pertanyaan, melakukan eksperimen, lalu menemukan jawaban.
  • Problem Based Learning (PBL) → belajar melalui studi kasus, misalnya pencemaran lingkungan.
  • Project Based Learning (PjBL) → membuat proyek nyata, misalnya budidaya tanaman hidroponik.
  • Contextual Learning → menghubungkan konsep biologi dengan fenomena sehari-hari.

Berdasarkan uraian di atas, teman- teman guru yang mengampu mapel biologi perlu menyusun modul ajar yang sesuai dengan penerapan pembelajaran mendalam. Sebagai contoh, saya tampilkan Modul Ajar (MA) Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Biologi SMA kelas 10 bab I yang memuat beberapa aspek termasuk profil lulusan. 

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPA (BIOLOGI)
BAB 1 :  PENGANTAR BIOLOGI

A. IDENTITAS MODUL
  • Nama Sekolah
  • Nama Penyusun
  • Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
  • Kelas / Fase /Semester : X/ E / Ganjil
  • Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (2 x 45 menit per pertemuan)
  • Tahun Pelajaran : 2025 / 2026


B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
  • Pengetahuan Awal: Peserta didik umumnya memiliki pemahaman dasar tentang makhluk hidup, ciri-cirinya, dan beberapa konsep sederhana seperti fotosintesis, rantai makanan, atau bagian tubuh manusia/hewan dari pelajaran IPA di SMP. Mereka mungkin sudah mengenal beberapa cabang ilmu biologi secara umum (misalnya, botani, zoologi).
  • Minat: Minat peserta didik bisa bervariasi. Beberapa mungkin sangat tertarik pada alam, hewan peliharaan, tumbuhan, atau bahkan tubuh manusia. Ada juga yang lebih menyukai eksperimen, observasi, atau belajar melalui visualisasi (video, gambar 3D). Beberapa mungkin merasa biologi hanya hafalan istilah dan kurang menarik.
  • Latar Belakang: Peserta didik memiliki latar belakang yang beragam, mempengaruhi pengalaman mereka dengan makhluk hidup. Peserta didik yang tinggal di daerah pedesaan mungkin lebih akrab dengan keanekaragaman hayati lokal, sementara yang di perkotaan mungkin lebih akrab dengan teknologi atau isu kesehatan.

Kebutuhan Belajar:
  • Visual: Membutuhkan ilustrasi sel, diagram organisasi kehidupan, video mikroskopis, atau virtual tour ekosistem.
  • Auditori: Membutuhkan penjelasan yang detail, diskusi tentang isu-isu biologi, atau podcast sains.
  • Kinestetik: Membutuhkan praktikum sederhana (misalnya, mengamati preparat), field trip mini di lingkungan sekolah, atau membuat model.
  • Diferensiasi: Beberapa peserta didik mungkin memerlukan bantuan lebih dalam memahami terminologi ilmiah yang kompleks, sementara yang lain membutuhkan proyek yang lebih menantang untuk mengeksplorasi isu biologi kontemporer.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
  • Jenis Pengetahuan: Materi ini mencakup pengetahuan konseptual (pengertian biologi, objek kajian, tingkatan organisasi kehidupan, cabang-cabang biologi, metode ilmiah), pengetahuan faktual (contoh fenomena biologis, nama-nama cabang biologi), dan pengetahuan prosedural (langkah-langkah metode ilmiah, cara melakukan observasi sederhana).
  • Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Materi Pengantar Biologi sangat relevan karena biologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan segala aspeknya, mulai dari tingkat molekuler hingga ekosistem global. Pemahaman biologi penting untuk kesehatan pribadi, pengelolaan lingkungan, inovasi teknologi (bioteknologi), pemahaman tentang pangan, dan apresiasi terhadap keanekaragaman hayati.
  • Tingkat Kesulitan: Tingkat kesulitan materi cenderung mudah hingga moderat. Konsep dasar cukup mudah diterima, namun mengenali tingkatan organisasi kehidupan secara berurutan dan memahami langkah-langkah metode ilmiah memerlukan pemikiran yang terstruktur dan latihan.
  • Struktur Materi: Materi tersusun secara hierarkis, dimulai dari pengertian Biologi, kemudian objek kajian, tingkatan organisasi kehidupan, dilanjutkan dengan cabang-cabang Biologi dan diakhiri dengan metode ilmiah. Ini memberikan fondasi yang komprehensif untuk pembelajaran Biologi selanjutnya.

Integrasi Nilai dan Karakter:
  • Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Menyadari kebesaran Tuhan melalui kompleksitas dan keteraturan makhluk hidup dan alam semesta.
  • Bernalar Kritis: Menganalisis fenomena biologis secara logis, menyusun hipotesis, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti.
  • Kreatif: Mengembangkan ide-ide untuk pemecahan masalah biologis atau menyajikan data dengan cara inovatif.
  • Gotong Royong/Kolaborasi: Bekerja sama dalam praktikum atau proyek penelitian.
  • Kemandirian: Bertanggung jawab dalam proses penyelidikan ilmiah.
  • Komunikasi: Mengemukakan hasil observasi atau eksperimen dengan jelas.

D DIMENSI PROFIL LULUSAN
  • Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
  • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME: Peserta didik mampu mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan pada tingkat seluler sebagai dasar kehidupan.
  • Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi organel sel, serta memecahkan masalah sederhana terkait gangguan pada sel.
  • Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk melakukan pengamatan, diskusi, dan menyusun proyek.
  • Kemandirian: Peserta didik mampu mencari informasi dan memahami konsep sel secara mandiri, serta bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Lebih lengkap modul ajar mapel Biologi kelas 10 SMA bab pertama di atas, dapat teman- teman lihat pada paket modul ajar pembelajaran mendalam (deep learning) Biologi SMA berikut ini. 

pada paket tersebut juga sudah dilampirkan juga modul ajar lengkap deep learning Biologi SMA kelas 10, 11 dan 12 semua bab. Silahkan unduh dokumennya di bawah,

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Contoh Modul Ajar (MA) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Sosiologi SMA, Berikut Link Unduhnya

Contoh Modul Ajar (MA) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Sosiologi SMA, Berikut Link Unduhnya

Pendekatan pembelajaran mendalam merupakan suatu pendekatan yang diterapkan dalam kurikulum merdeka yang menekankan pada pemahaman konsep secara bermakna, analitis, kritis dan aplikatif. Murid dalam hal ini tidak hanya sekedar menghapal, namun dapat mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman nyata, mengenalisis fenomena sosial secara kritis, membuat keputusan berbasis pertimbangan data, dan kemudian menghasilkan karya atau solusi permasalahan untuk masalah- masalah di kehidupannya sehari- hari. 

Ragam Permasalahan Sosial Terkait Pengelompokan Sosial

Pada mapel sosiologi SMA, pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dapat membantu murid dalam memahami realitas sosial di masyarakat dan mampu menerapkan solusi atas permasalahan sosial yang ada. 

Pendekatan deep learning dipandang penting dalam pembelajaran sosiologi di SMA, pasalnya, melalui deep learning, pendekatan pembelajaran dapat meningkatkan kesadaran sosial dalam memahami isu sosial seperti ketimpangan sosial, konflik, dan perubahan sosial. Selain itu, pendekatan ini juga dapat mengasah keterampilan abad ke-21, mendorong empati dan kepedulian sosial serta membentuk sikap untuk mencari solusi atas permasalahan sosial di sekitarnya. 

Strategi penerapan pembelajaran mendalam (deep elarning) dalam mapel sosiologi dapat diterapkan melalui beberapa metode, diantaranya : 
  1. Problem Based Learning (PBL), siswa belajar melalui studi kasus permasalahan sosial.
  2. Project Based Learning (PjBL), siswa membuat proyek sosial, misalnya kampanye kesadaran anti-bullying.
  3. Collaborative Learning, diskusi kelompok mengenai fenomena sosial aktual.
  4. Inquiry Learning, siswa mengumpulkan data dari lingkungan, mewawancarai masyarakat, lalu menganalisisnya dengan teori sosiologi.

Nah, buat teman- teman yang ingin menerapkan pembelajaran mendalam dalam mapel sosiologi, dapat menyusun modul ajar terlebih dahulu dengan mengaplikasikan CP dan ATP dalam rancangan yang dibuat. 

Sebagai contoh, berikut ini, saya berikan rancangan modul ajar sosiologi untuk kelas 10 SMA, Bab pertama, pengantar sosiologi sejarah kelahiran dan perkembangan sosiologi. 

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPS (SOSIOLOGI)
BAB 1 PENGANTAR SOSIOLOGI SEJARAH KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI.

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah
Nama Penyusun : 
Mata Pelajaran : IPS (Sosiologi)
Kelas / Fase /Semester : X/ E / Ganjil
Alokasi Waktu  : 4 Pertemuan (4 x 45 menit per pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2025/ 2026


B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
  • Pengetahuan Awal: Peserta didik umumnya memiliki pemahaman umum tentang interaksi sosial dan fenomena sosial sederhana dari pengalaman sehari-hari mereka (misalnya, perbedaan perilaku di rumah dan di sekolah, pengaruh teman sebaya, masalah kenakalan remaja). Namun, mereka mungkin belum mengenal Sosiologi sebagai sebuah disiplin ilmu atau tokoh-tokoh pentingnya.
  • Minat: Minat peserta didik bervariasi. Beberapa mungkin tertarik pada isu-isu sosial aktual (misalnya, media sosial, bullying, kesenjangan sosial, dinamika kelompok), sementara yang lain lebih tertarik pada fenomena budaya. Ada juga yang lebih menyukai diskusi, debat, atau analisis kasus.
  • Latar Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang sosial dan budaya yang beragam, yang akan memengaruhi cara mereka memahami fenomena sosial. Pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan kelompok yang berbeda dapat menjadi modal awal.

Kebutuhan Belajar:
  • Visual: Membutuhkan media pembelajaran berupa infografis, video dokumenter singkat tentang perubahan sosial, visualisasi konsep-konsep sosiologi.
  • Auditori: Membutuhkan penjelasan yang jelas, diskusi kelompok, pemutaran rekaman wawancara (jika ada).
  • Kinestetik: Membutuhkan kegiatan simulasi interaksi sosial, role-playing, atau proyek observasi sederhana.
  • Diferensiasi: Beberapa peserta didik mungkin membutuhkan bimbingan lebih intensif dalam memahami pemikiran tokoh sosiologi klasik yang abstrak, sementara yang lain membutuhkan tantangan untuk menghubungkan teori dengan masalah sosial kompleks.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
  • Jenis Pengetahuan: Materi ini mencakup pengetahuan konseptual (pengertian sosiologi, objek kajian, ciri, fungsi, peran sosiolog, akar sejarah sosiologi), pengetahuan faktual (peristiwa Revolusi Industri dan Revolusi Prancis sebagai pemicu kelahiran sosiologi, nama tokoh-tokoh penting dan pemikirannya), dan pengetahuan prosedural (cara berpikir sosiologis, mengidentifikasi gejala sosial).
  • Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Materi ini sangat relevan karena sosiologi membantu peserta didik memahami diri mereka sebagai bagian dari masyarakat, menganalisis berbagai fenomena sosial di sekitar mereka (mulai dari keluarga, sekolah, hingga isu global), serta mengembangkan empati dan toleransi terhadap perbedaan sosial. Memahami sejarah sosiologi juga membantu mereka menghargai mengapa ilmu ini penting untuk menganalisis masyarakat.
  • Tingkat Kesulitan: Tingkat kesulitan materi cukup moderat. Konsep dasar cenderung mudah dipahami jika dikaitkan dengan contoh konkret. Namun, pemahaman tentang latar belakang sejarah kelahiran sosiologi (Revolusi Industri dan Revolusi Prancis) serta pemikiran tokoh-tokoh klasik memerlukan analisis historis dan filosofis yang lebih dalam.
  • Struktur Materi: Materi tersusun secara kronologis dan logis, dimulai dari pengertian dan karakteristik dasar sosiologi, kemudian menelusuri latar belakang historis kelahirannya, mengenalkan tokoh-tokoh perintis dan pemikirannya, serta diakhiri dengan peran dan fungsi sosiologi dalam kehidupan.

Integrasi Nilai dan Karakter:
  • Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Menyadari kompleksitas ciptaan Tuhan dalam bentuk masyarakat dan pentingnya berinteraksi secara harmonis.
  • Bernalar Kritis: Menganalisis fenomena sosial secara objektif, tidak mudah percaya pada pandangan umum tanpa bukti, dan membuat kesimpulan yang rasional.
  • Kreatif: Mengembangkan ide-ide solusi untuk masalah sosial atau menyajikan analisis sosial dalam bentuk yang menarik.
  • Gotong Royong/Kolaborasi: Bekerja sama dalam kelompok untuk menelaah isu sosial atau merumuskan gagasan.
  • Kemandirian: Bertanggung jawab atas pemahaman mereka tentang masyarakat dan mampu berpikir mandiri.
  • Kewargaan: Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta berkontribusi positif dalam masyarakat.
  • Komunikasi: Mengemukakan pandangan dan hasil analisis sosial dengan jelas dan santun.

D DIMENSI PROFIL LULUSAN
  • Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi lulusan pembelajaran yang akan dicapai adalah:
  • Kewargaan: Peserta didik memiliki kesadaran akan peran dan tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat serta mampu memahami berbagai dinamika sosial.
  • Penalaran Kritis: Peserta didik mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi gejala-gejala sosial di sekitarnya dengan menggunakan perspektif sosiologi.
  • Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk mengamati, menganalisis, dan mempresentasikan fenomena sosial.
  • Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan ide dan hasil analisis tentang fenomena sosial secara jelas dan efektif, baik lisan maupun tulisan.
  • Kemandirian: Peserta didik mampu mencari informasi mandiri tentang isu-isu sosial dan mengembangkan pemahaman pribadi tentang sosiologi.

....

Lebih lengkap modul ajar untuk bab di atas, dapat teman- teman lihat pada paket modul ajar pembelajaran mendalam (deep learning) Sosiologi SMA berikut ini. Oya, pada paket tersebut juga terdapat modul ajar lengkap deep learning Sosiologi SMA kelas 10, 11 dan 12 semua bab. Silahkan unduh dokumennya di bawah, 


Semoga Bermanfaat 

Salam. 

Formulir Kontak