Ahzaa.Net
Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part III Cahaya dan Alat Optik

Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya Part III Cahaya dan Alat Optik

Hai sahabat Ahzaa, kita lanjutkan ke bagian III dari materi IPA kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka  Bab 4 tentang Getaran, Gelombang, dan Cahaya. Bagian ini akan membahas sub bab ketiga yaitu cahaya dan alat optik melalui rangkuman materi dan latihan soal. 

Gambar oleh S. Hermann & F. Richter dari Pixabay

Oya, bagian satu dan bagian dua, dapat teman- teman pelajari pada postingan sebelumnya. 

Baik, langsung saja yaa, berikut rangkuman materi dan latihan soalnya, selamat belajar dan tetap semangat...

Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part III Cahaya dan Alat Optik 

1. Berdasarkan sumber cahaya, semua benda dapat dibagi menjadi dua yaitu benda yang mampu memancarkan cahaya sediri dan benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri atau akibat proses pemantulan cahaya.

2. Cahaya dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang benda.  

3. Pemantulan baur (difus) terjadi apabila cahaya dipantulkan di bidang yang kasar, tidak rata atau tidak halus seperti kertas, aspal, dan tembok.

4. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata dan licin seperti cermin datar. 

5. Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya dan sudut datangnya cahaya memiliki besar yang sama.

6. Cahaya dapat dibiaskan, artinya perambatan cahaya dapat dibelokkan dari arah sumber awal. 

Pembiasan cahaya dapat terjadi apabila cahaya melalui dua medium dengan kerapatan optik yang berbeda. 

Ketika cahaya merambat melalui medium dengan kerapatan yang rendah, maka kecepatan cahaya akan menurun. 

Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda maka semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. 

Pembiasan cahaya tidak akan terjadi apabila posisi cahaya masuk tegak lurus dengan bidang batas kedua medium. 

7. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik yaitu perambatannya tidak memerlukan medium seperti halnya gelombang tali atau gelombang suara.

8. Beberapa contoh gelombang elektromagnetik adalah sinar gamma, sinar X, sinar UV, inframerah, gelombang mikro, gelombang radio. 

9. Seseorang dapat melihat benda yang berwarna-warni karena ada cahaya tampak yang diterima oleh mata dimana cahaya tampak mengenai benda dan terpantul hingga menuju mata dan warena- warna yang diterima mata tersebut yang memberikan kesan warna hijau, biru dan seterusnya.

10. Warna-warna cahaya yang dapat dilihat oleh mata sangat bergantung pada panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata. Sebagai contoh cahaya hijau yang memiliki panjang gelombang sekitar 500 nm (nanometer) akan dapat terlihat apabila benda-benda yang berwarna hijau menyerap semua spektrum cahaya selain panjang gelombang 500 nm.

11. Mata dibalut oleh tiga lapis jaringan yang memiliki fungsi dan ketebalan berbeda yaitu :
a. Lapisan luar adalah lapisan sklera, yang mana lapisan ini membentuk kornea. 
b. Lapisan tengah disebut sebagai lapisan koroid, yang membentuk iris mata. 
c. Lapisan dalam atau retina mata.

12. Proses penglihatan pada mata
  • Sklera membentuk putih mata dan bersambung dengan bagian depan yang bening yang disebut kornea. 
  • Kornea merupakan tempat cahaya masuk ke mata. 
  • Lapisan kornea mata terluar bersifat kuat dan tembus cahaya.
  • Fungsi kornea adalah melindungi bagian yang sensitif  yang berada di belakangnya dan membantu memfokuskan bayangan pada retina.
  • Setelah melewati kornea, selanjutnya cahaya akan dibawa menuju pupil. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuk cahaya ke dalam mata dan dikelilingi oleh iris. 
  • Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju lensa yang bersifat fleksibel.
  • Otot siliar yang ada dalam mata akan membantu mengubah kecembungan lensa mata.
  • Cahaya akan melewati lensa kemudian akan membentuk bayangan yang jatuh tepat di retina, yaitu sel yang sensitif  terhadap cahaya matahari atau saraf  penerima rangsang sinar (fotoreseptor). Retina terdiri atas dua macam sel fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel kerucut menjadikan kamu melihat berbagai warna dan sel batang akan menunjukkan responsnya ketika berada di tempat yang redup.

13. Seseorang yang mengalami buta warna mengalami ketidakmampuan dalam membedakan warna. Hal ini disebabkan oleh kekurangan pada sel kerucut. 

14. Alat optik dikenal sebagai alat bantu penglihatan. Fungsinya adalah untuk melihat benda- benda yang jauh seperti bintang.

15. Alat optik yang digunakan untuk melihat benda- benda yang jauh menjadi lebih jelas terlihat dikenal dengan nama teleskop. 

16. Teleskop sederhana merupakan perpaduan antara dua lensa cembung yang terletak pada bagian dalam badan teropong. Lensa yang lebih besar disebut sebagai lensa objektif, sementara yang lebih kecil adalah lensa okuler. Lensa okuler letaknya berada di dekat mata. Lensa objektif  membentuk sebuah bayangan dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.

Baik, kita lanjutkan ke latihan soal yaa....

Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part III Cahaya dan Alat Optik 

1. Berikut ini contoh benda yang merupakan sumber cahaya adalah ....
a. bintang 
b. bulan 
c. bumi 
d. planet 


2. Bulan merupakan salah satu benda langit yang tidak mampu memancarkan cahaya sendiri. Pernyataan yang tepat adalah ....
a. bulan menyerap cahaya dari bintang di langit 
b. bulan memantulkan cahaya dari benda langit lain yaitu matahari 
c. bulan menerima pantulan cahaya dari bumi 
d. bulan memantulkan cahaya dari beberapa benda langit lainnya, termasuk matahari dan bintang - bintang 


3. Cahaya yang memantul pada bidang kasar atau tidak rata, maka pemantulan yang terjadi ....
a. teratur 
b. tidak teratur 
c. tegak lurus 
d. diteruskan 


4. Jika suatu cahaya memantul pada bidang datar seperti cermin, maka akan terjadi ....
a. pemantulan baur 
b. pemantulan tidak teratur
c. pemantulan teratur 
d. pemantulan ke segala arah 


5. Pernyataan yang tepat tentang besar sudut yang dibentuk oleh pemantulan teratur dan pemantulan baur adalah ....
a. sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut darimana datangnya cahaya 
b. sudut pantulan cahaya besarnya tidak sama dengan sudut darimana datangnya cahaya
c. sudut pantulan cahaya lebih besar daripada sudut darimana datangnya cahaya
d. sudut pantulan cahaya lebih kecil daripada sudut darimana datangnya cahaya


6. Kedalaman air sungai yang bersih dan jernih akan terlihat dangkal meskipun pada kenyataannya dalam. Hal ini menunjukkan sifat cahaya ....
a. dapat dipantulkan 
b. dapat merambat 
c. dapat dibiaskan 
d. dapat diluruskan 


7. Pernyataan yang tepat berkaitan dengan terjadinya sifat pembiasan adalah ....
a. Sifat pembiasan dapat terjadi ketika cahaya melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik yang sama 
b. Sifat pembiasan dapat terjadi ketika cahaya melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik yang berbeda 
c. Sifat pembiasan dapat terjadi ketika cahaya melalui beberapa medium yang memiliki kerapatan optik yang berbeda 
d. Sifat pembiasan dapat terjadi ketika cahaya melalui beberapa medium yang memiliki kerapatan optik yang sama 


8. Kecepatan cahaya saat merambat melalui medium dengan kerapatan tendah ke medium yang lebih rapat adalah ....
a. meningkat 
b. tetap atau sama 
c. tidak stabil 
d. menurun 


9. Efek pembiasan yang terjadi ketika perubahan kecepatan cahaya semakin besar saat melalui dua medium yang berbeda adalah ....
a. semakin kecil 
b. konstan 
c. semakin besar 
d. tidak stabil 


10. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, artinya cahaya merambat ....
a. melalui dua medium 
b. memerlukan medium 
c. tidak memerlukan medium 
d. memerlukan medium yang banyak 


11. Lapisan terluar dari mata yang membentuk kornea adalah ....
a. lapisan sklera 
b. lapisan koroid 
c. lapisan dalam 
d. retina mata 


12. Lapisan mata yang membentuk iris mata adalah ....
a. lapisan sklera 
b. lapisan koroid 
c. lapisan dalam 
d. retina mata 


13. Bagian mata berupa sel yang sensitif  terhadap cahaya matahari atau saraf  penerima rangsang sinar adalah ....
a. retina 
b. pupil 
c. iris 
d. lensa mata 


14. Saat kita dapat melihat berbagai warna, maka bagian retina mata yang berperan adalah ....
a. sel batang 
b. sel kerucut 
c. sel retina 
d. sel reseptor 


15. Saat kita berada di tempat yang redup, maka mata akan menunjukkan suatu respon tertentu. Bagian retina yang berperan dalam hal ini adalah ....
a. sel batang 
b. sel retina 
c. sel kerucut 
d. sel reseptor 


16. Cacat atau kekurangan sel kerucut pada retina akan mengakibatkan ketidakmampuan seseorang dalam ....
a. melihat benda yang jauh 
b. melihat benda yang dekat 
c. membedakan warna 
d. melihat di waktu tertentu 


17. Alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang sangat jauh menjadi lebih jelas terlihat adalah ....
a. kacamata 
b. stetoskop 
c. mikroskop 
d. teleskop 


18. Jenis lensa yang digunakan pada teleskop adalah ....
a. lensa datar 
b. lensa cekung 
c. lensa cembung 
d. lensa bikonkaf 


19. Pada suatu teleskop lensa yang ukurannya lebih besar disebut ....
a. lensa okuler 
b. lensa objektif 
c. lensa cembung 
d. lensa cekung


20. Lensa pada teleskop yang letaknya di dekat mata  dan ukurannya lebih kecil dari lensa lainnya adalah ....
a. lensa okuler 
b. lensa objektif 
c. lensa cembung 
d. lensa cekung

Demikian Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part III Cahaya dan Alat Optik . Semoga bermanfaat.

Salam. 
Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part II Gelombang

Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya Part II Gelombang

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada post ini kita lanjutkan lagi yaa belajarnya untuk mapel IPA kelas 8 SMP/ MTs semester 2 kurikulum merdeka baba 4 getaran, gelombang dan cahaya bagian II tentang gelombang. Materi sub bab pertama sudah saya post pada tulisan sebelumnya. Teman- teman bisa cek yaa...


Untuk materi sub bab II ini adalah tentang gelombang. Teman- teman dapat mempelajari materi melalui rangkuman materi dan latihan soal. Rangkuman materi disarikan dari buku Kemdikbud IPA kelas 8 SMP/ MTs Kurikulum Merdeka. 

Gambar oleh Arek Socha dari Pixabay

Baik, langsung saja, berikut rangkuman materinya,

Rangkuman Materi IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part II Gelombang 

1. Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat.

2. Berdasar mediumnya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik

a. gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk merambat seperti gelombang bunyi dan gelombang air.  
b. gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat seperti gelombang cahaya, sinar X, gelombang radio

3. Berdasarkan arah getarannya, gelombang digolongkan menjadi dua yaitu gelombang transversal dan longitudinal. 

a. gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah perambatannya, contohnya gelombang tali yang diusik.

Bagian dan besaran yang terdapat pada gelombang transversal adalah sebagai berikut :
  • Titik tertinggi pada gelombang disebut puncak gelombang
  • Titik terendah pada gelombang disebut dasar gelombang
  • bukit gelombang
  • lembah gelombang
  • Simpangan terbesar gelombang/tinggi puncak gelombang disebut amplitudo gelombang.
  • Jarak antara dua puncak gelombang yang berturutan atau jarak antara dua dasar gelombang yang berurutan disebut panjang gelombang. 
  • Sebuah gelombang terdiri dari sebuah bukit dan sebuah lembah gelombang.
  • Waktu untuk menempuh 1 buah panjang gelombang disebut periode gelombang.
  • Banyaknya gelombang yang terjadi tiap detik disebut frekuensi gelombang.

b. gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah rambatnya, contohnya gelombang pegas atau slinki.

Pada gelombang longitudinal, terdiri dari rapat dan renggangan. Satu panjang gelombang (λ) adalah jarak antara rapatan dengan rapatan yang berurutan, atau jarak antara renggangan dengan renggangan yang berurutan.

4. Gelombang memiliki periode dan frekuensi seperti halnya pada getaran. Periode (T) adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk menciptakan 1 panjang gelombang penuh sementara itu frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik.

5. Cara untuk menentukan satu panjang gelombang pada gelombang longitudinal, satu lambda adalah jumlah jarak rapatan dengan jarak regangan.

6. Contoh gelombang yang dapat dilihat oleh mata
  • gelombang laut yaitu ombak
  • gelombang pada tali
  • gelombang udara
  • gelombang gempa
 

7. Contoh gelombang tak kasat mata 
  • gelombang radio
  • gelombang microwave
  • gelombang televisi 
  • gelombang elektromagnetik 

8. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan medium dan muncul sebagai akibat getaran medan listrik dan medan magnetik. Contoh dari gelombang elektromagnetik adalah sinar matahari yang dapat menyinari bumi meskipun melewati ruang angkasa yang hampa udara. 

9. Gelombang bunyi termasuk dalam gelombang longitudinal.

10. Berdasarkan terdengar atau tidaknya, bunyi dibagi menjadi tiga rentang frekuensi, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. 

11. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz dan hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing. Sedangkan bunyi yang dapat didengar oleh manusia memiliki frekuensi dalam rentang 20-20.000 Hz (bunyi audiosonik). Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz hanya dapat didengar oleh hewan tertentu seperti kelelawar, lumba- lumba dan bunyi tersebut dikenal sebagai bunyi ultrasonik. 

Baik, kita langsung lanjutkan yaa ke soal latihan berikut ini... selamat berlatih.

Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part II Gelombang 

1. Pengertian yang tepat tentang gelombang adalah ....
a. getaran yang melompat 
b. getaran yang dibuat 
c. getaran yang merambat 
d. getaran yang dipindahkan 


2. Di bawah ini pernyataan yang tepat tentang gelombang mekanik adalah ....
a. gelombang mekanik memerlukan medium untuk merambat 
b. gelombang mekanik tidak memerlukan medium untuk merambat 
c. gelombang mekanik memiliki getaran yang tegak lurus dengan arah rambatnya 
d. gelombang mekanik memerlukan kekuatan yang besar untuk merambat


3. Contoh gelombang mekanik adalah ....
a. gelombang radio 
b. gelombang cahaya 
c. gelombang air 
d. sinar X 


4. Gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat disebut ....
a. gelombang transversal 
b. gelombang longitudinal 
c. gelombang elektromagnetik 
d. gelombang mekanik 


5. Perhatikan gelombang berikut ini,
(1) sinar matahari 
(2) gelombang radio 
(3) gelombang bunyi 
(4) gelombang air 
(5) gelombang cahaya 

Yang termasuk gelombang elektromagnetik ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1 - 2 - 3
b. 1 - 2 - 5
c. 2 - 3 - 4
d. 2 - 4 - 5


6. Gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah perambatannya disebut ....
a. gelombang transversal 
b. gelombang longitudinal 
c. gelombang elektromagnetik 
d. gelombang mekanik 


7. Gelombang yang arah getarannya searah dengan arah rambatnya disebut ....
a. gelombang transversal 
b. gelombang longitudinal 
c. gelombang elektromagnetik 
d. gelombang mekanik 


8. Pada sebuah gelombang, titik tertingginya disebut ....
a. dasar gelombang 
b. bukit gelombang 
c. puncah gelombang 
d. lembah gelombang 


9. Titik terendah pada gelombang disebut ....
a. dasar gelombang 
b. bukit gelombang 
c. puncah gelombang 
d. lembah gelombang 


10. Simpangan terbesar gelombang/tinggi puncak gelombang disebut ....
a. frekuensi gelombang 
b. amplitudo gelombang 
c. panjang gelombang 
d. lembah gelombang 


11. Di bawah ini pernyataan yang tepat tentang panjang gelombang adalah .... (jawaban lebih dari satu)
a. Jarak antara dua puncak gelombang yang berturutan
b. jarak antara titik tertinggi sampai titik terendah
c. jarak antara dua dasar gelombang yang berurutan
d. jarak antara titik ujung terjauh gelombang dengan titik lainnya 


12. Pernyataan yang menggambarkan satu gelombang adalah ....
a. sebuah gelombang terdiri atas satu bukit dan sebuah lembah gelombang 
b. sebuah gelombang terdiri atas satu bukit dan  dua buah lembah gelombang
c. sebuah gelombang terdiri atas dua bukit dan dua lembah gelombang
d. sebuah gelombang terdiri atas tiga bukit dan tiga lembah gelombang


13. Waktu untuk menempuh 1 buah panjang gelombang disebut ....
a. frekuensi gelombang 
b. periode gelombang 
c. amplitudo 
d. simpangan gelombang 


14. Banyaknya gelombang yang terjadi tiap detik disebut ....
a. frekuensi gelombang 
b. periode gelombang 
c. amplitudo 
d. simpangan gelombang 


15. Panjang gelombang dilambangkan dengan simbol ....
a. λ
b. F 
c. T 
d. f 


16. Periode dilambangkan dengan simbol ....
a. λ
b. F 
c. T 
d. f 


17. Satu lambda pada gelombang longitudinal ditentukan dengan cara ....
a. mengurangkan jarak regangan dengan jarak rapatan 
b. menjumlahkan jarak rapatan dengan jarak regangan 
c. membagi jarak rapatan dengan jarak regangan 
d. mengalikan jarak rapatan dengan jarak regangan 


18. Perhatikan contoh gelombang berikut ini,
(1) gelombang laut yaitu ombak
(2) gelombang pada tali
(3) gelombang microwave
(4) gelombang gempa

Yang termasuk dalam gelombang tak kasat mata ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4


19. Sinar matahari termasuk dalam gelombang elektromagnetik. Pernyataan yang tepat terkait hal tersebut adalah ....
a. sinar matahari memerlukan medium untuk perambatannya 
b. sinar matahari tidak memerlukan medium untuk perambatannya 
c. sinar matahari memiliki kecepatan di atas kecepatan suara 
d. sinar matahari hanya mampu menyinari bumi yang memiliki udara 


20. Frekuensi yang kurang dari 20 HZ hanya dapat didengar oleh hewan ....
a. anjing 
b. ayam 
c. lumba- lumba 
d. kelelawar 


21. Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz disebut ....
a. bunyi infrasonik 
b. bunyi audiosonik 
c. bunyi ultrasonik 
d. bunyi medio 


22. Bunyi yang dapat didengar oleh manusia berada dalam rentang frekuensi ....
a. 10 - 20 Hz 
b. 20 - 10.000 Hz 
c. 20 - 20.000 Hz 
d. 20 - 100.000 Hz 


23. Frekuensi bunyi yang berada di atas 20.000 Hz hanya dapat didengar oleh hewan ....
a. kura- kura 
b. kelelawar 
c. jangkrik 
d. anjing 


24. Hewan lumba- lumba dapat mendengar bunyi yang memiliki frekuensi ....
a. di bawah 20 Hz 
b. di antara 20 - 20.000 Hz 
c. di atas 10.000 Hz 
d. di atas 20.000 Hz


25. Bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ....
a. bunyi infrasonik 
b. bunyi audiosonik 
c. bunyi ultrasonik 
d. bunyi medio 


Demikian Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part II Gelombang. 

Oya, masih ada satu materi lagi yaitu sub bab 3 tentang Cahaya dan Alat Optik. Tetap di AhzaaNet yaa... selengkapnya akan kita bahas pada posting selanjutnya.

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part I Getaran

Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya Part I Getaran

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Sudah mulai belajar materi semester dua yaa...Baik, kali ini kita akan belajar materi IPA kelas 8 SMP/ MTs semester 2 kurikulum merdeka dengan bab 4 tentang Getaran, Gelombang, dan Cahaya. 

Image by <a href="https://pixabay.com/users/qimono-1962238/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=1875247">Arek Socha</a> from <a href="https://pixabay.com/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=1875247">Pixabay</a>
Source : Pixabay

Pada materi bab 4 ini, ada tiga sub bab yang harus dilalui diantaranya sebagai berikut :
Sub bab 1  Getaran 
Sub bab 2 Gelombang 
Sub bab 3 Cahaya dan Alat Optik

Nah, untuk memudahkan teman- teman dalam belajar, sengaja, ketiganya akan saya bahas secara terpisah, jadi lebih mudah dalam mempelajarinya. Kita mulai dahulu dengan materi sub bab pertama yaitu tentang getaran. 

Materi getaran sebenarnya sudah pernah diajarkan di jenjang kelas sebelumnya, dan kini kita temukan lagi materi ini di materi IPA kelas 8 semester 2 khususnya di bab 4, Getaran, Gelombang, dan Cahaya. Pada pembahasan ini akan saya bagi menjadi dua, yaitu rangkuman materi dan latihan soal. 

Baik, kita mulai dari rangkuman materi terlebih dahulu yaa... Selamat belajar. 


Rangkuman Materi IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part I Getaran

1. Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan/usikan. 

2. Benda yang bergetar dapat juga disebut sebagai benda yang berosilasi

3. Benda bergetar/berosilasi ada yang dapat terlihat secara kasat mata/dirasakan langsung ada pula yang tidak dapat dilihat/tidak dapat dirasakan langsung. 

4. Benda bergetar yang dapat dilihat secara langsung disebabkan karena simpangan yang besar, sebaliknya benda bergetar yang tidak dapat dilihat secara langsung disebabkan simpangannya terlalu kecil

5. Benda dikatakan bergetar/berosilasi jika benda tersebut bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik seimbangnya

6. 



Pada kedudukan O, bandul dalam keadaan diam, inilah yang disebut dengan posisi/ kedudukan seimbang.

Saat ditarik pada kedudukan A dengan sudut simpangan kecil, maka bandul akan bergerak teratur melalui titik A-O-B-O-A. Gerakan tersebut disebut gerakan bolak- balik dalam 1 kali getaran.

7. Ciri getaran adalah adanya amplitudo atau simpangan terbesar yaitu O- A atau O -B.

8. Periode adalah waktu yang diperlukan suatu benda menempuh 1 kali getaran penuh. Periode dilambangkan dengan huruf  T dalam satuan detik.

9. Frekuensi adalah banyaknya getaran suatu benda yang terjadi selama satu detik. Frekuensi dilambangkan dengan huruf  f  dan satuannya adalah Hertz. 

Kita lanjutkan ke latihan soal yaa...
Selamat berlatih

Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part I Getaran

1. Pernyataan yang tepat tentang benda yang bergetar adalah ....
a. semua benda akan bergetar apabila dibiarkan saja 
b. semua benda akan bergetar apabila diberikan gangguan 
c. sebagian besar benda akan bergetar bila diberi usikan atau ganggguan 
d. tidak semua benda bergetar apabila diberi gangguan/ usikan 


2. Saat seseorang berteriak, maka akan terjadi getaran pada .... 
a. tenggorokan 
b. kerongkongan 
c. pita suara 
d. mulut 


3. Suatu benda disebut dapat berosilasi apabila benda tersebut ....
a. diam 
b. bergerak 
c. bergetar 
d. hilang 


4. Jika suatu benda memiliki simpangan yang besar, maka benda tersebut ketika bergetar ....
a. tidak dapat dilihat dengan mata 
b. dapat dilihat dengan mata 
c. kadang dapat terlihat dan kadang tidak dapat terlihat mata 
d. tidak jelas dilihat oleh mata 


5. Salah satu ciri dari benda benda yang bergetar tidak dapat dilihat dengan mata. Pernyataan yang tepat adalah ....
a. benda yang tidak dapat dilihat disebabkan simpangannya terlalu kecil
b. benda yang tidak dapat dilihat disebabkan simpangannya terlalu besar 
c. benda yang tidak dapat dilihat disebabkan simpangannya tidak teratur 
d. benda yang tidak dapat dilihat disebabkan tidak memiliki simpangan


6. Di bawah ini pernyataan yang tepat terkait dengan benda yang berosilasi adalah ....
a. benda harus bergerak bolak balik secara tidak teratur melalui titik seimbangnya agar dapat dikatakan  berosilasi
b. benda harus bergerak bolak balik secara teratur melalui titik seimbangnya agar dapat dikatakan  berosilasi
c. benda harus diam agar dapat dikatakan  berosilasi
d. benda harus bergerak pelan agar dapat dikatakan  berosilasi


Perhatikan gambar berikut untuk soal nomor 7 dan 8
7. Gerak bolak balik dalam satu getaran ditunjukkan gerakan melalui titik ....
a. O-A
b. O-B 
c. A-O-B
d. A-O-B-O-A


8. Simpangan terbesar dalam gambar ditunjukkan oleh gerakan ....
a. A-O-B
b. A-O 
c. O-A
d. O-B 


9. Waktu yang diperlukan suatu benda menempuh 1 kali getaran penuh disebut ....
a. amplitudo 
b. frekuensi 
d. periode 
d. resonansi 


10. Banyaknya getaran suatu benda yang terjadi selama satu detik disebut ....
a. frekuensi 
b. amplitudo 
c. simpangan 
d. resonansi 


11. Lambang dari periode adalah ....
a. P 
b. T 
c. F 
d. f 


12. Satuan dari periode adalah ....
a. Hertz
b. detik 
c. m 
d. Joule 


13. Frekuensi dilambangkan dengan huruf ....
a. t 
b. f 
c. P 
d. v 


14. Satuan dari frekuensi adalah ....
a. Newton 
b. Joule 
c. Hertz 
d. meter 


15. Berikut ini yang termasuk manfaat dari osilasi adalah ....
a. mendinginkan suhu benda
b. menggerakkan mesin kendaraan 
c. mengubah energi listrik menjadi cahaya 
d. mengubah struktur benda


Demikian Rangkuman Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Kurikulum Merdeka Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya  Part I Getaran. Materi ini akan masih lanjut pada sub bab kedua yaitu gelombang. Tetap belajar di AhzaaNet. 
Semoga bermanfaat.

Salam. 
Majas Eufimisme : Pengertian, Cara Penggunaan, Fungsi dalam Komunikasi dan Contohnya

Majas Eufimisme : Pengertian, Cara Penggunaan, Fungsi dalam Komunikasi dan Contohnya

Penggunaan eufimisme dalam bahasa merupakan salah satu bentuk seni yang dapat memperkaya komunikasi dengan menghadirkan kehalusan dan kelembutan dalam menyampaikan ide atau pesan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian eufimisme, bagaimana eufimisme digunakan, serta memberikan beberapa contoh konkret untuk memahami konsep ini secara lebih mendalam.

Gambar oleh Hermann Traub dari Pixabay

Pengertian Eufimisme
Eufimisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu yang berarti "baik" dan pheme yang berarti "bicara" atau "ucapan." Secara harfiah, eufimisme merujuk pada penggunaan kata-kata yang lebih lembut atau positif untuk menggambarkan suatu konsep atau kenyataan yang mungkin kurang menyenangkan. Tujuan utama eufimisme adalah menciptakan efek retorika yang lebih positif, mengurangi dampak negatif, atau membuat suatu ide terdengar lebih baik.

Cara Penggunaan Eufimisme
Eufimisme seringkali digunakan untuk menyamarkan kenyataan yang kurang menyenangkan atau menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu kasar. Misalnya, dalam menyampaikan berita sedih atau berat, seseorang mungkin memilih eufimisme untuk membuat komunikasi lebih sopan dan meminimalkan potensi ketidaknyamanan.

Contoh-contoh Eufimisme

1. "Berpulang" sebagai Eufimisme untuk "Meninggal":
Penggunaan istilah "berpulang" memberikan sentuhan kelembutan pada konsep kematian. Sebagai contoh, "Nenek saya telah berpulang ke setahun yang lalu."

2. "Beristirahat dengan tenang" sebagai Eufimisme untuk "Tidur Abadi":
Ungkapan ini sering digunakan sebagai eufimisme untuk menyampaikan bahwa seseorang telah meninggal. Contoh: "Setelah perjuangan panjang melawan penyakit, dia akhirnya beristirahat dengan tenang."

3. "Berbagi informasi yang tidak benar" sebagai Eufimisme untuk "Berbohong":
Dalam konteks media atau politik, eufimisme digunakan untuk meredam tingkat keparahan. Contoh: "Politisi tersebut disorot karena berbagi informasi yang tidak benar selama debat."

Fungsi Eufimisme dalam Komunikasi
Eufimisme memberikan dimensi kelembutan pada bahasa. Penggunaan kata-kata yang lebih positif dapat menciptakan suasana yang lebih ramah, terutama ketika menghadapi situasi yang sulit atau sensitif. Dalam konteks ini, eufimisme dapat dianggap sebagai seni untuk berkomunikasi dengan kebijaksanaan dan kepekaan terhadap perasaan orang lain.

Dalam dunia bahasa, eufimisme menjadi bagian penting dalam menyampaikan pesan dengan kelembutan dan kehalusan. Melalui penggunaan kata-kata yang lebih positif, eufimisme membantu membangun suasana yang lebih ringan bahkan dalam situasi sulit sekalipun. Oleh karena itu, memahami dan menggunakan eufimisme dengan bijak dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan menciptakan interaksi yang lebih penuh empati.

Semoga Bermanfaat
Nakes Wajib Tahu, Inilah Beasiswa Jenjang S1 hingga S3  dari Kemenkes, Yuk Cermati Pilihan Jenjang Pendidikan, Syarat dan Jadwalnya

Nakes Wajib Tahu, Inilah Beasiswa Jenjang S1 hingga S3 dari Kemenkes, Yuk Cermati Pilihan Jenjang Pendidikan, Syarat dan Jadwalnya

Kementerian Kesehatan membuka peluang bagi Tenaga Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan penugasan khusus program Nusantara Sehat untuk meningkatkan kompetensi dan Kualifikasi melalui program bantuan biaya tugas belajar. 

Image by Elf-Moondance from Pixabay

Beasiswa tersebut ditujukan untuk peserta yang berasal dari PNS Kementerian Kesehatan, PNS Daerah yang bertugas di bidang kesehatan dan Tenaga Kesehatan Pasca Penugasan Khusus Nusantara Sehat. 

Adapun biaya pendidikan tugas belajar tersebut diprioritaskan bagi tenaga Kesehatan yang akan meningkatkan kualifikasinya melalui jalur alih jenjang dari Diploma Ill ke Diploma IV/ Strata I + Profesi yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan dan bagi tenaga kesehatan yang berasal dari daerah prioritas, DTPK, DBK.

Pilihan Jenis dan Jenjang Pendidikan
Jenis dan jenjang Pendidikan Bantuan Biaya Tugas Belajar Tenaga Kesehatan dan SOM Kesehatan yang dapat dipilih adalah sebagai berikut :
  1. Sarjana, Sarjana Terapan;
  2. Sarjana + Profesi, Sarjana Terapan + Profesi;
  3. Magister, Magister Terapan;
  4. Magister dan Spesialis (Khusus Keperawatan);
  5. Profesi;
  6. Spesialis (Keperawatan); dan
  7. Doktoral (Khusus Jabatan Fungsional Dosen atau Widyaiswara di Lingkungan Kementerian Kesehatan). 

Syarat Pendaftaran Beasiswa
Untuk dapat mengikuti program beasiswa ini, maka peserta harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. PNS Kementerian Kesehatan dan PNS Daerah yang bertugas di bidang kesehatan:
a. Masa kerja minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak diangkat sebagai PNS terhitung mulai pendidikan;
b. Mendapatkan ijin tertulis dari atasan langsung dan disetujui oleh pimpinan unit kerja pengusul;
c. Bagi Peserta yang berasal dari PNS daerah harus mendapatkan izin dari Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah;
d. Lulus seleksi administrasi dari Sekretariat Unit Utama/ Dinkes Provinsi dan seleksi akademik dari institusi pendidikan tempat Tugas Belajar dilaksanakan;
e. Bagi PNS yang menduduki jabatan struktural/fungsional dapat dibebaskan atau tidak dibebaskan dari jabatannya sesuai ketentuan peraturan perundang ­ undangan;
f. Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba menurut surat keterangan dokter dari fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah;
g. Melampirkan surat pernyataan kesediaan ditugaskan Kembali pada unit kerja pengusul;
h. Melampirkan surat pernyataan tidak akan mengajukan tugas belajar sebelum menyelesaikan kewajiban masa pengabdian selama dua kali masa Tugas Belajar (2N)
i. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat dalam 2(dua) tahun terakhir yang dinyatakan oleh pimpinan unit kerja pengusul. 
j. Gelar terakhir sudah tercantum dalam SK Kepangkatan atau Surat Pencantuman Gelar Pendidikan terakhir; 
k. Usia maksimal calon peserta pada 1 September 2024 adalah untuk D3 ke D4/S1/S2/Profesi, usia maksimal 45 tahun dan untuk jenjang S2 ke S3 (khusus Dosen dan Widyaiswara Kemenkes), usia maksimal 50 tahun. 
l. Tidak pernah gagal dalam tugas belajar sebelumnya bagi peserta yang sudah pernah tugas belajar; 
m. Tidak pernah mengundurkan diri setelah ditetapkan dalam Surat Keputusan Tugas Belajar; 
n. Tidak sedang dalam proses pindah ke instansi lain; 
o. Tidak menerima beasiswa dari sumber lain; 
p. Bagi calon peserta yang sudah pernah mengikuti tugas belajar sebelumnya harus telah mengabdikan diri minimal 2N (N=masa pendidikan tugas belajar  sebelumnya); 
q. Belum memiliki gelar sesuai dengan jenjang pendidikan yang akan ditempuh (tidak diberikan untuk mendapatkan gelar kedua pada strata yang sama dengan tugas belajar) kecuali untuk profesi; 
r. Hanya diperuntukkan untuk pembiayaan kelas reguler (tidak diperuntukan untuk kelas eksekutif, kelas karyawan, kelas khusus, Pendidikan jarak jauh, dan kelas yang bukan diselenggarakan oleh perguruan tinggi tersebut); 
s. Peminatan yang diambil harus linear dengan pendidikan sebelumnya dan atau jabatan fungsional saat ini; dan 
t. Persyaratan Calon Peserta Tugas Belajar On Going (Parsia/) dengan minimal sisa masa pendidikan yang akan ditempuh masih lebih dari atau sama dengan 2 semester sesuai kurikulum (per 1 Juli 2024)  dan bagi PNS memiliki SK Tubel Mandiri/ Surat lzin Belajar sesuai Pendidikan yang sedang ditempuh yang ditetapkan oleh pejabat Pembina kepegawaian. 

2. Calon Peserta Pasca Nusantara Sehat
a. Melampirkan ijazah pendidikan terakhir;
b. Melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan Peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan;
c. Melampirkan surat keterangan selesai masa penugasan untuk Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam mendukung program nusantara sehat dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota tempat bertugas; 
d. Melampirkan rekomendasi dari Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;
e. Telah menyelesaikan masa penugasan khusus sesuai ketentuan perundang­ undangan; 
f. Mendaftar paling lama 3 (tiga) tahun sesudah berakhirnya masa penugasan khusus Nusantara Sehat; 
g. Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba menurut surat keterangan dokter dari fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah; 
h. Tidak sedang menerima atau tidak sedang terikat pemberian bantuan beasiswa dari pihak lain; 
i. Tidak sedang dalam proses perkara pidana dan tidak menjalani hukuman karena melakukan tindak pidana; 
j. Tidak pernah diberhentikan, gagal, atau dibatalkan dalam beasiswa Kementerian Kesehatan yang disebabkan oleh kelalaian dan kesalahan calon Penerima Beasiswa; 
k. Lulus seleksi administrasi di Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan; 
l. Lulus seleksi akademik di lnstitusi Pendidikan yang dituju; dan
m. Apabila Peserta Tugas Belajar Pasca Nusantara Sehat diterima sebagai ASN dalam proses rekrutmen dan saat proses Pendidikan wajib melaporkan diri untuk selanjutnya diberhentikan sebagai peserta Tugas Belajar. 

Tata cara pendaftaran
Calon Peserta Program Bantuan Biaya Tugas Belajar Nakes dan SDM KESEHATAN:

1. PNS Kementerian Kesehatan dan PNS Daerah yang bertugas di bidang kesehatan Mendaftar secara online dan memantau perkembangan informasi melalui www.sibk.kemkes.go.id 

Dokumen- dokumen yang harus dipersiapkan antara lain :
a. Perencanaan kebutuhan tugas belajar SDM Kesehatan;
b. SK pengangkatan PNS;
c. SK Kenaikan pangkat terakhir;
d. SK jabatan fungsional terakhir (bagi yang sudah menduduki jabatan fungsional);
e. SK pencantuman gelar pendidikan terakhir bagi yang belum tercantum di SK pangkat terakhirnya;
f. Penilaian Hasil Akhir Prestasi Kerja Pegawai 2 (dua) tahun terakhir dengan setiap unsur sekurang-kurangnya bernilai baik (ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang);
g. SK tugas belajar atau Surat izin belajar/ Surat Tugas Belajar Mandiri sebelumnya (bagi yang pernah tugas belajar, izin belajar/tugas belajar mandiri);
h. Surat rekomendasi/ izin tertulis dari pimpinan unit kerja untuk mengikuti seleksi administrasi dan seleksi akademik
i. Surat rekomendasi mengikuti seleksi administrasi dan akademik dari Pejabat Pembina Kepegawaian (khusus calon peserta dari Pemerintah Daerah); 
j. Surat izin dari suami/ istri/ Orang Tua/ Wali; 
k. Surat Keterangan Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba menu rut dokter dari fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah;
I. Sertifikat penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Nasional bagi yang pernah mendapatkan;
m. Surat pernyataan di alas materai Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan diketahui pimpinan unit kerja (format terlampir) ; dan
n. SK Tubel Mandiri/ Surat lzin Belajar sesuai Pendidikan yang sedang ditempuh yang ditetapkan oleh pejabat Pembina kepegawaian (untuk peserta parsial).

2. Calon Peserta Tugas Belajar Pasca Nusantara Sehat dapat mendaftar secara online dan memantau perkembangan informasi melalui www.sibk.kemkes.go.id.

Dokumen yang dipersiapkan untuk diunggah adalah sebagai berikut :
a. Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku;
b. ijazah terakhir sesuai profesi yang dipilih saat menjadi tenaga Nusantara Sehat;
c. Transkrip Nilai;
d. Surat Keputusan Pengangkatan Peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan;
e. Surat Keterangan Selesai Masa Penugasan sebagai peserta penugasan khusus
dalam mendukung Nusantara Sehat yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/ kota tempat bertugas; 
f. Surat Rekomendasi dari Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan; dan
g. Surat Keterangan Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba menurut dokter dari fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah;

Sebagai catatan, semua dokumen yang diunggah harus berformat PDF dengan ukuran maksimal 2 MB. 

Jadwal Pelaksanaan Rekrutmen Program Bantuan Biaya Tugas Belajar SDM Kesehatan 
  • Sosialisasi : Desember 2023 - Januari 2024
  • Pendaftaran Online : Januari 2024
  • Seleksi Administrasi Tingkat Unit Utama/ Dinkes Provinsi : Februari 2024
  • Pengumuman Seleksi Administrasi Tingkat Unit Utama/ Dinkes Provinsi : Februari 2024
  • Usulan calon peserta tugas
  • belajar dari Unit Utama/Dinkes Provinsi kepada Direktorat Jenderal
  • Tenaga Kesehatan  : Maret 2024
  • Seleksi administrasi tingkat Pusat/ Kemenkes : Maret 2024
  • Pengumuman seleksi administrasi tingkat pusat : April 2024
  • Seleksi Akademik  : April - Agustus 2024
  • Pengumuman hasil seleksi akademik : Agustus 2024
  • Upload dokumen kelulusan
  • Akademik oleh peserta : Agustus 2024
  • Verifikasi berkas administrasi dan Akademik registrasi ulang : Agustus - September 2024
  • Penerbitan SK Tugas Belajar : Oktober 2024

Demikian Informasi Beasiswa untuk tenaga kesehatan (nakes) jenjang S1 hingga S3. Informasi lengkapnya dapat dilihat melalui dokumen  berikut :


Semoga Bermanfaat. Salam. 
Lagu Daerah : Pengertian, Ciri Khas dan Contohnya

Lagu Daerah : Pengertian, Ciri Khas dan Contohnya

Indonesia memiliki kekayaan seni dan budaya yang sangat beragam, salah satunya adalah lagu daerah. Setiap daerah dan wilayah di Indonesia pastilah memiliki lagu daerah, bahkan jumlahnya bisa lebih dari satu lagu. Lagu daerah dari setiap wilayah di Indonesia dapat dibilang unik, pasalnya, memiliki ciri khas tersendiri. 

Image by Christian S from Pixabay

Pengertian Lagu Daerah
Lagu daerah didefinisikan sebagai lagu yang tumbuh dan berkembang di suatu wilayah atau daerah. Seperti yang diuraikan di atas, setiap lagu daerah memiliki ciri khas masing- masing dan inilah yang membuat lagu daerah itu unik. 

Ciri Khas Lagu Daerah
Ada beberapa ciri khas dari lagu daerah,yaitu sederhana, bersifat kedaerahan, dinyanyikan secara turun temurun, dan tidak diketahui penciptanya. Berikut ulasan lengkapnya

Sederhana
Lagu daerah memiliki melodi dan syair yang sederhana, oleh karena itu lagu daerah memiliki keunikan yaitu sederhana. Tangga nada yang digunakan pada lagu daerah adalah tangga nada pentatonis, meskipun beberapa lagu daerah menggunakan tangga nada diatonis. Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki lima nada berjenjang dan tangga nada ini sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Tangga nada pentatonis yang dituliskan dalam notasi umum biasanya mendekati pada nada do-re-mi-so-la.

Bersifat Kedaerahan 
Lirik atau syair yang digunakan pada lagu daerah biasanya menggunakan bahasa daerah dan dialek wilayah dimana lagu daerah tersebut berkembang. Hal inilah yang membuat lagu daerah di suatu wilayah kadang sulit dimengerti oleh daerah lainnya. Oleh karenanya lagu daerah itu bersifat kedaerahan. 

Diturunkan secara turun temurun 
Lagu daerah tumbuh dan berkembang di suatu wilayah tertentu dan biasanya dinyanyikan secara turun temurun. Lagu daerah akan diajarkan oleh orang tua kepada anaknya atau dari para tetua kepada para generasi muda dalam wilayah tersebut. 

Bersifat anonim penciptanya 
Lagu daerah biasanya bersifat turun temurun dan tidak diketahui penciptanya. Lagu daerah tidak ditulis secara detail asal mula penciptanya. Berdasarkan tujuannya, lagu daerah awal mulanya hanya diperuntukkan sebagai media untuk bermain atau sarana upacara adat dalam suatu wilayah. 

Lagu Daerah di Indonesia
Berikut ini contoh lagu daerah berdasarkan wilayah di Indonesia,

 Aceh  Piso Surit, Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Sepakat Segenap
 Sumatra Utara  Butet, Sinanggar Tulllo, Sing Sing So, Mariam Tomong
 Sumatra Barat  Ayam dan Lapeh, Kambanglah Bungo, Mak Inang, Malam Baiko
 Sumatra Selatan  Dek Sangke, Tari Tanggal, Kabile, Bile
 Jambi  Injit- Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang, Timang- Timang
 Riau  Soleram
 DKI Jakarta  Kicir- Kicir, Jali- Jali, Surilang, Keroncong Kemayoran
 Jawa Barat  Es Lilin, Cing Cangkeling, Manuk Dadali, Tokecang
 Jawa Tengah  Gundul - Gundul Pacul, Gambang Suling, Lir Ilir, Suwe Ora Jamu
 Jawa Timur  Kareben Sapi, Tanduk Majeng
 Bali  Dewa Ayu, Putri Cening Atu, Janger, Nuusak- Asik
 Kalimantan  Cik- Cik Periok, Naluya, Ampar- Ampar Pisang, Sapu tangan Bapuncu Ampat
 Sulawesi  Ma Rencong, O Ina Ni Keke, Pakarena, Tope Gagu
 Maluku  O Ulate, Mande- Mande, Kole- Kole, Goro- Gorone
 Papua  Apuse, Yamko Rambe Yamko, Kabile Bile, Tari Tanggai
 Nusa Tenggara  Moore, Tutu Koda, Pai Mura Rame, Potong Bebek

Demikian Pengertian Lagu Daerah, Ciri Khas dan Contohnya. Semoga pembahasan di atas dapat memudahkan teman- teman dalam belajar khususnya untuk materi lagu daerah. 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Pendaftaran Taruna/ Taruni Akmil TA 2024 Dibuka 1 Februari 2024, Inilah Informasi Lengkap Syarat, Jadwal dan Langkah Pendaftarannya

Pendaftaran Taruna/ Taruni Akmil TA 2024 Dibuka 1 Februari 2024, Inilah Informasi Lengkap Syarat, Jadwal dan Langkah Pendaftarannya

Rekruitmen Akademi Militer (Akmil) tahun 2024 akan dibuka 1 Februari 2024. Berdasarkan pengumuman resmi di laman rekruitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI), pendaftaran Akmil terbuka bagi siswa lulusan SMA sederajat lulusan angkatan 2018 hingga 2023. Adapun pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/

Photo by Hello I'm Nik on Unsplash

Persyaratan Pendaftaran
Bagi yang berminat untuk mendaftar Akmil 2024, maka teman- teman dapat memperhatikan berbagai persyaratan berikut ini,
  1. Pendaftar Akmil merupakan Warga Negara Indonesia
  2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menganut salah satu dari enam agama yang diakui di Indonesia atau penghayat kepercayaan 
  3. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
  4. Pendaftar berusia paling rendah 17 tahun 9 bulan dan paling tinggi 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama tanggal 1 Agustus 2023
  5. Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri
  6. Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata
  7. Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Selain persyaratan di atas, ada beberapa persyaratan lain dari pendaftaran Akmil 2024 diantaranya sebagai berikut :
1. Pria/wanita bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri dan PNS.
2. Berijazah SMA/MA dengan ketentuan nilai sebagai berikut:
  • Lulusan tahun 2018. Lulusan SMA/MA program IPA/IPS, lulus ujian akhir nasional dengan nilai UN rata-rata minimal 46,00
  • Lulusan tahun 2019. Lulusan SMA/MA program IPA/IPS nilai UN rata-rata minimal 47,50
  • Lulusan tahun 2020. Lulusan SMA/MA program IPA (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia dan Fisika ) dan IPS (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Geografi, Sosiologi dan Ekonomi) menggunakan nilai rata-rata raport kelas X s.d. XII minimal 70 dan tidak ada nilai di bawah 60
  • Lulusan tahun 2021. Lulusan SMA/MA program IPA (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia dan Fisika ) dan IPS (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Geografi, Sosiologi dan Ekonomi) menggunakan nilai rata-rata raport kelas X s.d. XII minimal 75 dan tidak ada nilai di bawah 65
  • Lulusan tahun 2022. Lulusan SMA/MA program IPA (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia dan Fisika ) dan IPS (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Geografi, Sosiologi dan Ekonomi) menggunakan nilai rata-rata raport kelas X s.d. XII minimal 75 dan tidak ada nilai di bawah 65, untuk lulusan SMA/MA daerah Papua dan Papua Barat (Khusus Putra Asli) nilai rata-rata raport kelas X s.d. XII minimal 70 dan tidak ada nilai minimal untuk tiap mata pelajaran
  • Lulusan tahun 2023 untuk Calon Taruna/Taruni Akmil reguler akan ditentukan kemudian.
3. Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama sampai dengan 1 (satu) tahun setelah selesai pendidikan pertama
4. Mempunyai tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm bagi pria dan 157 cm bagi wanita dan memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku
5. Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun
6. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
7. Memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif.

Langkah Pendaftaran 
  1. Calon mendaftar Online Taruna Akmil melalui website penerimaan prajurit TNI yaitu di alamat http://rekrutmen-tni.mil.id sesuai batas waktu yang telah ditentukan. 
  2. Bagi calon yang belum memahami cara mendaftar melalui Online dapat langsung datang ke tempat pendaftaran untuk mendapatkan penjelasan dari petugas pendaftaran bagaimana cara mendaftar dengan membawa persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
  3. Cetak Printout formulir pendaftaran
  4. Datang ke Ajendam/Rem terdekat untuk melaksanakan daftar ulang (di luar tanggal yang telah ditentukan adalah tidak sah) 
  5. Persiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengikuti kegiatan seleksi
  6. Ikuti tahapan seleksi yang telah diatur oleh Panda masing-masing yang meliputi :

Pengecekan awal
  • Administrasi
  • Kesehatan I
  • Jasmani
  • Lari 12 menit
  • Pull Up
  • Renang 50 Meter
  • Pemeriksaan postur tubuh
  • Parade

Rik/Uji Panda
  • Administrasi
  • Kesehatan II
  • Rik/Uji Jasmani (Garjas A, B, renang & postur)
  • Litpers
  • Psikologi
  • Akademik
  • Sidang Panda

Rik/Uji Pusat
  • Administrasi
  • Kesehatan III
  • Jasmani
  • Litpers
  • Psikologi II (Psi Lapangan)
  • Sidang Panpus

Demikian informasi penerimaan calon taruna/ taruni Akmil TA 2024. Informasi lengkap, dapat dilihat melalui website resminya di https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/

Selamat Berjuang dan tetap Semangat.

Salam. 
Mengenal Unsur- Unsur dalam Tari Tradisional : Unsur Pokok dan Unsur Pendukung Tari

Mengenal Unsur- Unsur dalam Tari Tradisional : Unsur Pokok dan Unsur Pendukung Tari

Unsur- unsur dalam tari merupakan hal yang dapat membuat karya tari tercipta dengan indah. Dalam tari tradisional, ada dua unsur penting yaitu unsur pokok dan unsur pendukung. Unsur- unsur pokok dan unsur pendukung juga mencakup beberapa bagian. 

Image by StockSnap from Pixabay

Nah,apa saja bagian- bagian dari unsur- unsur pokok dan pendukung dalam tari tradisional? Berikut pembahasannya.

Unsur Pokok Tari
Unsur pokok tari dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu ruang, gerak, waktu, tenaga, ketukan, ekspresi, tubuh, dan keindahan.

a. Ruang
Ruang dalam tari merupakan tempat dimana seorang penari menampilkan gerak dalam suatu pementasan tari. 

b. Waktu 
Waktu termasuk unsur tari yang penting. Pasalnya seorang penari harus meluangkan waktunya dalam menyajikan tari sehingga suatu pementasan tari akan terwujud. Kualitas tari juga dipengaruhi oleh unsur waktu ini karena penampilan tari yang baik memerlukan latihan yang matang. 

c. Tenaga
Penari tidak akan dapat melakukan gerakan tari apabila tidak memiliki tenaga. Oleh karena itu, tenaga dalam tari merupakan unsur yang penting dalam penyajian tari. 

d. Tubuh 
Tubuh merupakan media utama dalam penyajian tari. Oleh karena itu media tari adalah tubuh dan gerakan. Sebuah gerakan tanpa adanya motor penggerak seperti tubuh gerak tari tidak akan terwujud. 

e. Gerak 
Gerak dapat disebut sebagai unsur yang paling utama dalam tari. Gerak tari memiliki unsur ritmis dan keindahan, yang membedakannya dengan gerak sehari- hari. 

f. Ketukan 
Ketukan dalam tari digunakan untuk mengatur tempo gerakan. Ketukan juga membantu ketepatan gerak yang sesuai dengan iringan tari. 

g. Ekspresi 
Seni tari merupakan gerak yang dihasilkan dari penuangan jiwa seseorang sehingga gerak yang dibawakan merupakan hasil dari ekspresi seseorang. Ekspresi penari akan lebih kuat dengan dukungan dari unsur tata rias tari. 

h. Keindahan 
Keindahan merupakan unsur dari gerak tari dimana unsur inilah yang membedakannya dengan gerak yang dilakukan sehari- hari. 

Unsur Pendukung Tari
Selain unsur pokok, tari juga memiliki unsur pendukung seperti tata rias, tata panggung, tata busana, properti dan iringan. 

a. Tata Rias 
Tata rias merupakan salah satu unsur pendukung tari yang berkaitan dengan perwatakan yang dibawakan oleh para penari. Tata rias dalam tari akan menentukan watak yang diperankan oleh para penari. Tata rias juga berguna untuk menambah keindahan dari pertunjukan tari. 

b. Tata Busana
Tata busana merupakan kostum yang dikenakan penari pada saat membawakan tarian. Tata busana berhubungan erat dengan tata rias karena keduanya memiliki fungsi yang hampir sama yaitu memperjelas karakter dari tari. Dalam suatu pertunjukan tari, tata busana disesuaikan dengan karakter atau tema tari. Pemilihan kostum tari juga dilakukan dengan saksama agar tidak mengganggu pertunjukan tari. 

c. Properti Tari 
Properti tari merupakan peralatan atau perlengkapan pendukung yang digunakan oleh para penari. Properti tari dapat pula digunakan untuk mendukung sebuah gerakan tari. Selain itu, properti tari juga difungsikan sebagai aksesori pelengkap kostum seperti keris, tameng, payung, topeng, dan sebagainya. 

d. Iringan Tari 
Iringan tari merupakan unsur pendukung yang tidak pernah terpisah dari pertunjukan tari. Iringan tari berguna untuk membantu ketepatan ketukan dan membantu ilustrasi yang dibutuhkan sehingga tercapai suasana tarian sesuai tema. 

e. Tata Pentas 
Tata pentas berguna untuk membangun suasana tempat dan waktu pertunjukan. Tata pentas juga dapat berfungsi untuk menambah keindahan . 

Demikian tentang unsur- usnur tari tradisional yang terdiri atas unsur pokok dan unsur pendukung. Semoga pembahasan di atas memudahkan teman- teman dalam belajar. Semoga bermanfaat.

Salam.
Pengertian Level Tari, Jenis dan Macam- Macam Level Gerak Tari Daerah di Indonesia

Pengertian Level Tari, Jenis dan Macam- Macam Level Gerak Tari Daerah di Indonesia

Saat melakukan gerak tari, ada tingkatan rendah seperti duduk, kadang berdiri, melompat. Tinggi rendahnya gerakan yang dilakukan tersebut dikenal dengan istilah level. 

source : https://www.indonesiakaya.com/

Pengertian Level Gerak Tari
Level gerak tari merupakan tinggi rendahnya gerak tari yang dilakukan. Level gerak tari berkaitan erat dengan ruang, waktu dan tenaga. Ada tiga level gerak dalam tari yaitu rendah, sedang dan tinggi. Level tari baik rendah, sedang maupun tinggi merupakan satu kesatuan yang utuh sehingga memberikan kesan dinamis pada tari. Level rendah biasanya dilakukan dengan menyentuh lantai, sementara level sedang dilakukan sejajar dengan tubuh dan level gerak tari tinggi dilakukan oleh penari secara vertikal sesuai dengan kemampuannya. 

Fungsi Level Tari
Sekelompok penari yang melakukan gerak tari menurut levelnya misalnya desain bawah dan atas akan memberikan kesan yang dinamis terhadap gerak yang dilakukan. Selain memberikan kesan dinamis, level gerak tari berfungsi juga untuk menunjukkan tokoh dalam penampilan tari. 

Penari yang berada pada level tinggi akan membentuk garis sudut atas dan level sedang akan membentuk garis sisi, sementara untuk posisi berbaring akan membentuk sudut bawah. Sebagai contoh dalam pertunjukan tari, terdapat seorang penari yang berdiri tegak dengan bertolak pinggang akan menunjukkan level tinggi, dan seorang penari lainnya berdiri setengah badan akan menunjukkan level sedang serta seorang penari yang sedang berbaring di atas pentas akan menunjukkan level rendah. 

Level rendah, sedang maupun tinggi dalam setiap gerak tari daerah memiliki suatu kesamaan dan kemiripan, jadi tarian dari daerah yang satu akan memiliki kesamaan pada level dengan tarian pada daerah bahkan dengan negara lain. 

Hubungan Level Gerak Tari dengan Ruang, Waktu dan Tenaga
Sesuai dengan fungsinya, level gerak tari akan membuat tarian menjadi lebih dinamis. Level gerak tari yang berhubungan dengan ruang, waktu dan tenaga dijelaskan sebagai berikut,
Bahwa level dapat membentuk ruang dan untuk membentuk ruang membutuhkan waktu. Untuk membentuk ruang dan waktu, tentu membutuhkan tenaga untuk melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya. 

Jenis Level Gerak Tari
Level Tinggi 
Level gerak tinggi pada seni tari seringkali ditemukan pada tari tradisi di daerah di Indonesia. Tarian perang dari Dayak, merupakan contoh tari yang menerapkan level tinggi. Pada tarian tersebut dapat dijumpai penari yang melompat sehingga memberikan kesan dinamis dan kekuatan yang luar biasa. Dalam berbagai tarian perang, level tinggi dapat menunjukkan dua peran yang berbeda.

Level tinggi juga sering dijumpai pada tari balet, dimana penari melakukan gerakannya seolah- olah melayang dengan teknik yang baik dan benar.

Level Sedang 
Gerak level sedang hampir dimiliki oleh semua tarian tradisional di Indonesia. Levels edang ditunjukkan ketika penari berdiri secara lurus di atas pentas. Gerak tersebut biasanya dilakukan oleh penari pria karena ingin menonjolkan sisi maskunilitas. 

Gerak level sedang juga sering dijumpai melalui gerakan rampak dengan posisi badan agak mencondong. Pose gerak ini memberikan kesan kokoh dan kuat serta memberi kesan maskulin yang biasa ditampilkan oleh penari laki- laki. 

Level Rendah 
Level gerak rendah dapat dijumpai dalam penampilan tari ketika penari berguling- guling dari satu tempat ke tempat lainnya. Adapun ketinggian minimal dicapai penari sebatas ketika mereka rebah di lantai. 

Nama- Nama Tarian Berdasarkan Jenis Level tari
Berikut ini nama- nama arian berdasarkan level tari

 Nama Tarian  Asal Daerah  Level Tari
 Tari Saman  Aceh  Rendah
 Tari Seudati  Aceh  Tinggi
 Tari Piring  Sumatra Barat  Sedang
 Tari Payung  Sumatra Barat  Sedang
 Tari Tor- Tor  Sumatra Utara  Sedang
 Tari Serampang Dua Belas  Sumatra Utara  Tinggi
 Tari Andun  Bengkulu  Sedang
 Tari Sekapur Sirih  Jambi  Rendah
 Tari Selampir Delapan  Jambi  Sedang
 Tari Jangget  Lampung  Sedang
 Tari Malinting  Lampung  Sedang
 Tari Tanggai  Sumatra Selatan  Sedang
 Tari Yapong  Jakarta  Sedang
 Tari Jaipong  Jawa Barat  Sedang
 Tari Serimpi  Yogyakarta  Sedang
 Tari Bedhaya  Yogyakarta  Sedang
 Tari Blambangan  Jawa Tengah  Sedang
 Tari Gambyong  Jawa Tengah  Sedang
 Tari Remo  Jawa Timur  Tinggi
 Reog Ponorogo  Jawa Timur  Tinggi
 Tari Perang  Papua  Tinggi
 Tari Mandau  Kalimantan Tengah  Tinggi
 Tari Cakalele  Maluku  Tinggi

Itulah tentang pengertian level gerak tari, jenis dan macam- maca level gerak tari dalam tarian daerah di Indonesia. Semoga pembahasan di atas dapat membantu teman- teman dalam belajar materi level gerak tari. 

Semoga Bermanfaat 

Salam.
Mengenal Berbagai Elemen Gerak Tari : Ruang, Waktu dan Tenaga

Mengenal Berbagai Elemen Gerak Tari : Ruang, Waktu dan Tenaga

Elemen gerak tari dapat disebut sebagai elemen penting yang menjadi dasar dalam gerakan tari. Sebagai elemen dasar dari tari, gerak tari memiliki perbedaan dibandingkan gerak yang dilakukan sehari- hari. Gerak tari memiliki makna dan dilakukan secara ritmis dan padu sementara gerakan sehari- hari lebih bersifat fungsional. 

source : http://kebudayaan.kemdikbud.go.id

Meskipun setiap tari memiliki ragam gerak yang berbeda, namun setiap jenis tari memiliki kesamaan dalam ruang, waktu dan tenaga dalam melakukan gerak tari tersebut. 

Elemen Ruang 
Ruang merupakan salah satu elemen dalam gerak tari yang menentukan terciptanya suatu gerak. Ruang sangat berikatan erat dengan gerak. Pasalnya, suatu gerak tidak akan tercipta tanpa adanya suatu ruang. Penari yang membawakan tarian pasti membutuhkan ruang, baik ruang yang diciptakannya sendiri maupun ruang pentas dimana penari tersebut melakukan gerakannya. Apabila penari melakukan gerakan tari, maka setiap gerak yang dibuatnya pastilah memiliki desain ruang dan berkaitan dengan benda- benda lainnya dalam dimensi ruang dan waktu.

Elemen Waktu 
Gerak yang dilakukan baik gerak estetis maupun fungsional pasti membutuhkan waktu. Dalam gerak tari, lama waktu berhubungan dengan tempo. Tempo dalam gerak tari berfungsi untuk memberikan kesan yang dinamis pada tarian sehingga tarian enak untuk dinikmati. 

Elemen waktu berhubungan dengan ritme baik ritme tubuh maupun lingkungan dan gerak yang dilakukan dalam waktu lambat, sedang atau cepat akan memberikan kesan hidup pada sebuah tarian. Selain tempo, elemen waktu juga berkaitan dengan unsur irama yang memberikan nafas sehingga tercipta kesan hidup. 

Hubungan antara gerak dan waktu dapat disimpulkan bahwa tempo atau waktu akan memberikan kesan yang dinamis sehingga tarian akan dapat dinikmati dengan baik. Tempo dalam tarian merupakan ungkapan pencipta tari sehingga seringkali berubah- ubah. 

Elemen Tenaga
Gerak dalam tari memerlukan tenaga. Tenaga dalam tari merupakan elemen  kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak. Tenaga dalam gerak tari mencakup hal- hal seperti berikut ini,
  • Intensitas, yaitu kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak. Gerakan yang memiliki intensitas tinggi akan memerlukan tenaga yang kuat demikian pula sebaliknya, gerakan yang memiliki intensitas rendah, maka tenaga yang diperlukan juga lemah. 
  • Tekanan/ aksen, yaitu aspek yang muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba- tiba dan kontras 
  • Kualitas, yaitu aspek yang berhubungan dengan cara penggunaan dan penyaluran tenaga 

Hubungan antara tenaga dan gerak dalam tari adalah bahwa setiap gerakan yang dilakukan dalam tari memerlukan tenaga. Tenaga diwujudkan melalui kualitas gerak yang dilakukan dan setiap tenaga yang digunakan dan dimanfaatkan ke dalam gerakan tari akan menambah kesan dinamis gerakan tari tersebut. 

Itulah tentang elemen gerak tari yaitu ruang, waktu dan tenaga. Nah, kira- kira, dari ketiga elemen tersebut, adakah yang paling penting diantara ketiganya? Atau sama- sama penting dalam gerak tari? Yuk tuliskan di kolom komentar yaa...

Semoga Bermanfaat 

Salam.

Formulir Kontak