 
  Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Baik, pada hari ini
  kita akan belajar tentang bagaimana menyelesaikan soal aritmatika sosial.
  Sebelum beranjak ke soal- soal dan penyelesaian aritmatika sosial, kita
  ketahui terlebih dahulu yaa tentang berbagai istilah dan rumus dalam materi
  aritmatika sosial. Beberapa istilah yang dimaksud adalah seperti harga
  pembelian, harga penjualan, untung, rugi, rabat, bruto, tara dan neto. Selain
  itu, terdapat pula penggunaan persen dalam tabungan dan pajak. 
  Lebih lengkapnya, berikut kita bahas satu persatu,
  Harga penjualan 
  Harga penjualan merupakan harga yang sudah ditetapkan oleh penjual kepada
  pembeli. Dalam harga penjualan, ada dua hal yang mesti diperhatikan yaitu
  pertama, apabila harga penjualan lebih tinggi dari harga pembelian, maka
  penjualam memperoleh untung. Sebaliknya, jika harga penjualan lebih rendah
  dari harga pembelian, maka dinyatakan rugi. Untuk menghitung harga penjualan
  dapat dipergunakan rumus sebagai berikut ini,
Untung
  Harga penjualan = harga pembelian + untung 
Rugi 
  Harga penjualan = harga pembelian - rugi 
  Harga pembelian 
  Harga pembelian yang lebih murah daripada harga penjualan, maka akan
  memperoleh untung. Sebaliknya, jika harga pembelian lebih mahal daripada harga
  penjualan, maka dinyatakan rugi. Rumus harga pembelian adalah sebagai berikut,
Untung 
  Harga pembelian = harga penjualan - untung 
Rugi 
  Harga pembelian = harga penjualan + rugi 
  Persentase untung dan rugi 
  Untuk menentukan presentasi untung dan rugi, maka dapat ditentukan untung atau
  rugi dalam rupiah. 
  Persentasi untung = (untung/harga pembelian) ✕ 100%
  Persentase rugi = (rugi/harga pembelian) ✕ 100%
  Rabat, Bruto, Tara, dan Neto
  Rabat disebut juga sebagai diskon dan biasanya dinyatakan dalam persen. Untuk
  menghitung rabat maka digunakan rumus sebagai berikut :
  Harga bersih = harga semula - rabat (diskon)
Bruto 
  Bruto merupakan berat kotor yaitu berat suatu barang beserta tempat atau
  wadahnya. Contohnya berat sirup beserta botolnya disebut bruto.
Tara 
  Tara merupakan potongan berat tempat dari suatu barang. Contoh tara adalah
  berat kardus pembungkus buah.
Neto 
  Neto adalah berat bersih dimana berat yang hanya berupa barangnya saja. Contoh
  dari neto adalah berat buah saja dalam suatu kemasan dus atau plastik.
Neto = bruto - tara 
  Harga bersih = neto ✕ harga per satuan berat 
  Persen Tabungan 
  Ada dua jenis penggunaan persen tabungan yaitu bunga tunggal dan bunga harian.
  Untuk bunga tunggal, maka dapat dinyatakan dengan rumus berikut, 
Bunga 1 tahun = persen bunga ✕ modal
  Bunga b bulan = (b/12) ✕ persen bunga ✕ modal 
  Sementara itu, untuk menghitung bunga harian, dipergunakan rumus
  berikut, 
  Bunga = (Banyak hari menabung/ Banyak hari dalam setahun) ✕ (persen bunga/100)
  ✕ modal 
B = (H ✕ P ✕ M)/360 ✕ 100
B = Besar bunga yang diperoleh 
H = Banyak hari menabung 
P = Persen bunga 
M = Modal ( besar uang yang ditabung)
  Satu tahun dihitung 360 hari dan satu bulan dihitung 30 hari. Hari saat
  menabung bunganya belum dihitung. Hari saat pengambilan tabungan, bunganya
  tidak dihitung. 
  Perhitungan Pajak
  Pajak yang dikenakan kepada pegawai baik negeri maupun swasta disebut sebagai
  pajak penghasilan (PPh). PPh dapat dihitung melalui rumus berikut,
  Gaji yang diterima = gaji mula- mula - pajak penghasilan 
  Sedangkan untuk pajak yang dikenakan kepada barang- barang yang dibeli oleh
  konsumen disebut sebagai Pajak Penambahan Nilai (PPn). PPn dinyatakan dan
  ditentukan dalam persen. Adapun perhitungan PPn adalah sebagai berikut :
  Gaji yang diterima = harga mula- mula + pajak pertambahan nilai
  Untuk lebih memahami cara menyelesaikan soal aritmatika sosial, berikut ini
  contoh soal plus jawaban berkaitan dengan materi- materi pada aritmatika
  sosial. Selamat berlatih,
  Latihan Soal Matematika SMP Materi Aritmatika Sosial  Plus
      Pembahasannya
  1. Rudi membeli jam tangan seharga Rp. 170.000, dan kemudian jam tangan
  tersebut dijual kembali seharga Rp. 190.000. Tentukan untung atau rugikah Rudi
  dengan penjualan jam tangan tersebut? 
Diketahui,
Harga pembelian = Rp. 170.000
Harga penjualan = Rp. 190.000
  Harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian, maka Rudi mendapatkan
  untung.
  Untung = harga penjualan - harga pembelian
= Rp. 190.000 - Rp. 170.000 
= Rp. 20.000
  2. Seorang pedagang ikan membeli 10 ikan mas dengan harga seluruhnya sebesar
  Rp. 135.000. Selanjutnya ia menjual 3 ekor ikan mas dengan harga Rp. 14.500
  tiap ekor dan kemudian sisanya dijual dengan harga Rp. 13.000 per ekor. 
  Tentukan untung atau rugi dari pedagang ikan tersebut?
Diketahui,
Harga pembelian = Rp. 135.000
  Harga penjualan = ( 3 ✕ Rp. 14.500 ) + (7 ✕ Rp. 13.000)
= Rp. 134.500 
  Karena harga penjualan lebih rendah dari harga pembelian, maka pedagang ikan
  tersebut dinyatakan mengalami kerugian.
  Rugi  = harga pembelian - harga penjualan 
= Rp. 135.000 - Rp. 134.500 
= Rp. 500
  3. Seorang pedagang beras membeli dua macam jenis beras dengan masing- masing
  sebanyak 60 kg dengan harga Rp. 13.500 per kilogram dan 40 kilogram dengan
  harga Rp. 14.500 per kilogram. Kedua jenis beras tersebut kemudian dicampur
  dan dijual dengan harga Rp. 15.000 per kilogram. Tentukan untung atau rugi
  dari pedagang beras tersebut!
  Harga pembelian = (60 ✕ Rp. 13.500 ) + (40 ✕ Rp.14.500)
= 810.000 + 580.000
= 1.390.000
Harga penjualan = (60 + 40) ✕ Rp. 15.000
= 100 ✕ 15.000
= 1.500.000
  Karena harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian, maka penjual
  tersebut mengalami untung.
  Untung = harga penjualan - harga pembelian 
= Rp. 1.500.000 - Rp. 1.390.000
= Rp. 110.000
  4. Ayah membeli sepeda bekas seharga Rp. 3.450.000. Sepeda listrik tersebut
  kemudian diperbaiki dengan biaya Rp. 175.000 dan dijual kembali dengan harga
  Rp. 3.600.000. Tentukan untung atau rugi dari ayah!
  Biaya perbaikan sepeda dan harga pembelian  termasuk dalam modal. 
Modal = Rp. 3.450.000 + Rp. 175.000
= Rp. 3.625.000
Harga penjualan = Rp. 3.600.000
  Karena harga penjualan lebih rendah daripada modal, maka ayah mengalami
  kerugian. 
  Rugi = harga pembelian - harga penjualan 
= Rp. 3.625.000 - Rp. 3.600.000
= Rp. 25.000 
  5. Harga pembelian sebuah headset adalah Rp. 95.000. Agar memperoleh untung
  sebesar Rp. 30.000, maka harga penjualannya adalah ....
harga pembelian = Rp. 95.000 
untung = Rp. 30.000
  Karena untung, maka harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian.
  Harga penjualan = harga pembelian + untung
= Rp. 95.000 + Rp. 30.000 
= Rp. 125.000
  6. Harga pembelian 1 lusin kemeja adalah Rp. 2.880.000. setelah dijual,
  ternyata, pedagang mengalami kerugian sebanyak Rp. 15.000 per buah. Tentukan
  harga penjualan sebuah kemeja tersebut!
  Harga pembelian satu kemeja adalah Rp. 2.880.000 : 12 
= Rp. 240.000
Rugi setiap kemeja = Rp. 15.000
  Karena pedagang menderita kerugian, maka harga penjualan lebih rendah daripada
  harga pembelian.
  Harga penjualan 1 kemeja = harga pembelian - rugi 
= Rp. 240.000 - Rp. 15.000
= Rp. 225.000 
  7. Seorang pedagang membeli telur bebek sebanyak 60 butir. Pedagang tersebut
  kemudian menjual kembali dengan harga seluruhnya Rp. 90.000. Jika dari hasil
  penjualan itu ternyata diperoleh untuk sebesar Rp. 500 per butir, maka harga
  pembelian seluruhnya adalah ....
Harga penjualan seluruhnya = Rp. 90.000
Untung seluruhnya = 60 ✕ Rp. 500
= Rp. 30.000
  Karena untung, maka harga penjualan lebih tinggi daripada harga
  pembelian. 
  Harga pembelian seluruhnya  = harga penjualan  - untung
= Rp. 90.000 - Rp. 30.000 
= Rp. 60.000
  8. Seorang pedagang buku membeli satu pak buku yang berisi 10 buah dengan
  harga Rp. 40.000. Buku- buku tersebut habis terjual dengan harga Rp. 5.000
  setiap buku. Tentukan presentase untung yang diperoleh pedagang buku tersebut!
  Harga pembelian seluruhnya = Rp. 40.000 
  Harga penjualan seluruhnya = 10 ✕ Rp. 5.000 
= Rp. 50.000 
  Untung seluruhnya = harga penjualan - harga pembelian
= Rp. 50.000 - Rp. 40.000
= Rp. 10.000
  Persentase untung = (untung/ harga pembelian) ✕ 100%
= (10.000/40.000) ✕ 100%
= (1/4)✕ 100%
= 25 %
  Persentase untung dapat juga dihitung melalui cara berikut :
Harga pembelian 1 buku = Rp. 40.000 : 10
= Rp. 4.000
Harga penjualan 1 buku = Rp. 5.000
Untung 1 buku = Rp. 5.000 - Rp. 4.000
= Rp. 1.000
Persentase untung = (1.000/4.000) ✕ 100%
= 25 %
  9. Seorang pedagang alat tulis sekolah membeli 1 lusin pensil seharga Rp.
  18.000. Jika pedagang tersebut menghendaki untung 20%, maka harga penjualan 1
  buah pensil adalah ....
  Harga pembelian 1 pensil = Rp. 18.000 : 12 
= Rp. 1500
Untungh 20 % = 20/100 ✕ Rp. 1500
= Rp. 300
  Harga penjualan 1 buah pensil -= harga pembelian + untung 
= Rp. 1500 + Rp. 300
= Rp. 1800
  10. Paman membeli rumah seharga Rp. 100.000.000. Karena membutuhkan uang,
  rumah tersebut kemudian dijual oleh paman dengan rugi 5 %. Haarga jual rumah
  tersebut adalah ....
Harga pembelian = Rp. 100.000.000
  Besaran kerugian = 5/100 ✕ Rp. 100.000.000 
= Rp. 5.000.000
  Harga penjualan = harga pembelian - rugi 
= Rp. 100.000.000 - Rp. 5.000.000 
= Rp. 95.000.000
  11. Sebuah sandal dijual dengan harga Rp. 45.000. Apabila dalam penjualan
  sandal tersebut, penjual mengalami kerugian sebsar 10 %, maka harga pembelian
  dari sandal tersebut adalah ....
  Rugi 10 % berarti 10 % dari harga pembelian 
   Harga penjualan = harga pembelian - rugi 
 Rp. 45.000 = 100 % - 10 % 
   Rp. 45.000 = 90 % (dari harga pembelian)
 Harga pembelian = 100 %
 = (100%/90%) ✕ Rp. 45.000 
 = Rp. 50.000
  12. Harga sepasang sepatu adalah Rp. 120.000. Ketika membeli sepatu tersebut,
  Ali mendapatkan diskon  20%. Berapa rupiah harga sepatu yang harus
  dibayar oleh Ali?
Harga semula = Rp. 120.000 
Diskon = 20 %
= 20/100 ✕ Rp. 120.000
= Rp. 24.000
  Harga yang harus di bayar = harga semula - diskon 
= Rp. 120.000 - Rp. 24.000
= Rp. 96.000
  13. Pada penerapan kurikulum merdeka, Koperasi sekolah Insan Maju membeli buku
  IPAS jilid I sebanyak 100 buku dan buku jilid II sebanyak 80 buku dengan harga
  masing- masing setiap buku Rp. 40.000. Jika penerbit memberikan rabat sebesar
  25 %, maka berapa rupiah koperasi harus membayar?
  Harga pembelian = (100 ✕ Rp. 40.000) + (80 ✕ Rp. 40.000)
= Rp. 4.000.000 + Rp. 3.200.000
= Rp. 7.200.000
  Rabat 25 % = 25/100 ✕ Rp. 7.200.000 
= 1/4 ✕ Rp. 7.200.000 
= Rp. 1.800.000
  Yang harus di bayar koperasi sekolah = harga semula - rabat 
= Rp. 7.200.000 - Rp. 1.800.000
= Rp. 5.400.000
  14. Seorang pedagang membeli satu sak tepung dengan berat seluruhnya 50 kg dan
  tara 2 %. Berapa yang harus di bayar oleh pedagang tersebut jika harga 1 kg
  tepung adalah Rp. 3.500?
Tara = 2 % = 2/100 ✕ 50 kg 
= 1 kg 
Netto = bruto - tara 
= 50 kg - 1 kg 
= 49 kg 
  Harga yang harus di bayar = neto ✕ harga per satuan berat 
= 49 ✕ Rp. 3.500 
= Rp. 171.500
  15. Seorang pedagang buah membeli satu peti jeruk dengan berat 42 kg seharga
  Rp. 240.000 . Setelah dibuka, berat peti adalah 2 kg. Apabila pedagang itu
  menginginkan keuntungan 20 % maka harga penjualan tiap 1 kg jeruk adalah ....
Harga pembelian seluruhnya = Rp. 240.000
Untung 20 % = 20/100 ✕ Rp. 240.000
= Rp. 48.000
  Harga penjualan seluruhnya = harga pembelian + untung 
= Rp. 240.000 + Rp. 48.000
= Rp. 288.000
Neto = bruto - tara 
= 42 kg - 2 kg 
= 40 kg 
  Maka harga penjualan tiap 1 kg = Rp. 288.000 : 40
= Rp. 7.200
  16. Luna menabung sebanyak Rp. 600.000 di bank. Bank menerapkan bunga 20 % per
  tahun. Jumlah bunga yang diterima oleh Luna setelah :
a. 1 tahun 
b. 8 bulan
Modal = Rp. 600.000
Persen bunga = 20 %
  a. Bunga 1 tahun = persen bunga ✕ modal 
= 20/100 ✕ Rp. 600.000
= Rp. 120.000
  b. Bunga 8 bulan = 8/12 ✕ persen bunga ✕ modal 
= 2/3 ✕ 20/100 ✕ Rp. 600.000
= 2/3 ✕ 1/5 ✕ Rp. 600.000
= 2/15 ✕ Rp. 600.000
= Rp. 80.000
  17. Faza memiliki tabungan di Bank sebesar Rp. 1.500.000. Bank menerapkan
  bunga tabungan sebesar 18 % per tahun. Hitunglah jumlah uang Faza setelah 9
  bulan!
Modal tabungan = Rp. 1.500.000
Persen bunga = 18 %
Lama menabung = 9 bulan 
  Jumlah uang Faza setelah 9 bulan = modal + bunga 9 bulan
  = Rp. 1.500.000 + 9/12 ✕ 18/100 ✕ Rp. 1.500.000
= Rp. 1.500.000 + Rp. 202.500
= Rp. 1.702.500
  18. Firli menabung di koperasi yang memberikan bunga harian 20 % per tahun.
  Pada tanggal 20 Agustus ia menabung Rp. 500.000. Hitunglah besar bunga 
  tabungan yang akan diperoleh Firli hingga tanggal 30 November tahun yang sama!
Banyak hari (H) = 10 + 30 + 30 + 30
= 100 hari
Persen bunga = 20 %, maka P = 20
Modal tabungan = Rp. 500.000 
B = (H ✕ P ✕ M)/(360 ✕ 100)
B = (100 ✕ 20 ✕ Rp. 500.000)/ (360.000)
B = Rp. 2800 (pembulatan)
  Jadi besar bunga yang diterima Firli adalah Rp. 2800
  19. Lina membeli smartphone dengan harga Rp. 7.800.000 dan dikenakan pajak
  pertambahan nilai (PPN) sebesar 11 %. Berapakah Lina harus membayar smartphone
  yang ia beli?
  Besar pajak pertambahan nilai = 11 % Rp. 7.800.000
= Rp. 858.000
  Harga smartphone yang harus ia bayar = Rp. 7.800.000 + Rp. 858.000
= Rp. 8.658.000

 
Terima kasih sudah berkunjung dan belajar bersama kami. Silahkan tinggalkan komentar dengan nama dan url lengkap. Penyisipan link dalam kolom komentar tidak diperkenankan yaa...
Sekali lagi, terima kasih...
EmoticonEmoticon