4/17/2023

Rangkuman dan Latihan Soal Seni Musik Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Lukisan Tanah Airku (Part III) : Gaya dan Teknik Bernyanyi Lagu Daerah

Bagian ketiga dari materi seni musik kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Lukisan Tanah Airku adalah tentang gaya dan teknik bernyanyi lagu daerah. Bagin ini merupakan lanjutan dari dua bagian sebelumnya yaitu Lukisan Indonesia dan Ragam Lagu dan Karya Musik Daerah. 

Untuk lebih jelas tentang materi pembelajaran tiga dari Unit 1 Lukisan tanah Airku, Seni Musik Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka, berikut rangkuman dan latihan soalnya,

Dalam membawakan lagu- lagu tradisional atau daerah, terdapat beberapa teknik yang digunakan seperti teknik nyindhen, teknik keroncong, teknik melayu, dan teknik dangdut. 

a. Teknik Nyindhen
Teknik Nyindhen dikenal dari daerah Jawa, dengan sebutan sindhen atau pesindhen bagi orang yang menyanyi diiringi orkestra gamelan. Seorang peindhen harus memiliki kemampuan dan teknik khusus untuk menyanyikan tembang khususnya dalam ornamentasi vokal dengan ciri khasnya. 

Pesindhen sendiri menurut tokoh seni budaya Jawa, Ki Mujoko Joko Raharjo, berasal dari istilah kata pasindhian yang bermakna kaya akan lagu atau yang melagukan lagu sementara istilah lain dari sindhen adalah waranggana, yang berasal dari kata wara yang berarti seorang wanita dan anggana berarti sendiri, yaitu satu- satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang maupun pentas kelenengan pada zaman dahulu. 

Sindhen sebagai sebuah kesenian populer di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur dan daerah di Jawa lainnya dengan berbagai perbedaan karakteristik. Jumlah sindhen pada pertunjukan wayang skala besar, dapat mencapai delapan hingga sepuluh orang, bahkan lebih dari jumlah tersebut.

Setiap sindhen memiliki karakteristik masing- masing baik dalam hal jenis dan warna suara, teknik vokl yang digunakan , dinamikan, penempatan ornamentasi dan sebagainya. Hal ini menyebabkan gaya nyanyian (senggol) dan irama lagu masing- masing vokal kapesindhenan tiap penyanyi sindhen berciri khas. 

Dalam sindhen, dikenal teknik ornamentasi vokal seperti eluk tungtung, ngelombar, geregel, dan gerewel dengan kesamaan teknik pada lagu keroncong.

b. Teknik Keroncong
Kroncong dikenal sebagai salah satu budaya musik bangsa Indonesia yang memiliki karakteristik yang berbeda dari musik lainnya. Keroncong sebagai budaya Indonesia ternyata terbentuk dari perpaduan unsur budaya asing dan kebudayaan asli bangsa Indonesia, hal inilah yang membuat keroncong merupakan musik akulturasi dua kebudayaan yang berbeda. Keroncong sebagai musik aulturai dua kebudayaan dikuatkan oleh unsur- unsur seperti alat musik, bentuk musik, tangga nada, harmonisasi dan unsur lainnya dalam musik keroncong. Salah satu penyanyi keroncong Indonesia yang populer adalah Waldjinah dengan lagunya Walang Kekek. 

Secara histori, musik keroncong awal bemrula pada abad ke 17 saat bekas tahanan atau budak yang dimerdekakan (mardjikers) keturunan Portugis membawa musik tersebut ke Batavia.

Sementara itu arti kata keroncong merupakan kata onomatope yaitu kata yang berasal dari suara dan bunyi alat musik Ukulele yang dimainkan dengan teknik guitar rasgueado sehingga menimbulkan bunyi crong, yang pada akhirnya diterapkan pada istilah keroncong. 

terdapat beberapa teknik vokal keroncong, diantaranya  sebagai berikut :
(1) nggandul, cara menyanyi dengan ketukan lebih lambat dari ketukan yang seharusnya atau tertulis di notasi (kurang lebih ½ ketuk), namun pada frase berikutnya ketinggalan ritme akan dikejar dan kembali ke ritme yang seharusnya.
(2) Cengkok, yaitu nada hiasan pada melodi utama, semacam mordent pada musik diatonis barat.
(3) Ngembat; merupakan cara menyanyi yang dimulai di bawah melodi utama, yang kemudian bergayut.
(4) Gregel, teknik vokal seperti appoagiatura yang dinyanyikan pada akhir frase yang biasanya diakhiri dengan nada yang panjang dan teknik vibrato.

Salah satu maestro keroncong di Indonesia adalah Gesang, yang menciptakan lagu berirama keroncong yaitu Bengawan Solo. Selain di dalam negeri, lagu tersebut juga populer di mancanegara karena gaya musik yang unik dari keroncong, ditunjang melodi serta syair yang isnpiratif. 

c. Teknik Melayu 
Unsur budaya melayu tersebar di negara- negara di semenanjung Malaysia, Thailand, Singapura termasuk Indonesia khususnya di pulau Sumatra. Salah satu unsur budaya melayu adalah seni pertunjukan dan seni persembahan yang ditampilkan seniman dalam melakukan komunikasi melalui nilai- nilai budaya masyarakat melayu.

Masuknya budaya Hindu, Buddha dan Islam membawa pengaruh terhadap lagu dan tari budaya melayu yang kemudian sejak abad ke-13 sampai sekarang, peradaban melayu didasarkan pada budaya Islam.

Dalam menyanyikan lagu- lagu melayu, terdapat kreativitas dan improvisasi dalam menghias melodi lagu dengan ornamen khas lagu seperti grenek, cengkok, dan patah lagu. 

Penyanyi melayu terkenal dengan karakter vokal dan kemampuan melakukan hiasan- hiasan melodi untuk memperindah melodi lagu. Selain itu lagu- lagu melayu juga banyak menggunakan pantun yang menceritakan kisah- kisah kepahlawanan di masa lalu.

d. Teknik Dangdut
Musik dangdut merupakan percampuran antara musik dari Melayu, Hindustan, dan arab yang datang dan berkembang di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari alat musik yang digunakan seperti gendang dan tabla yang kental dengan pengaruh India. 

Selain itu terdapat unsur tabuhan sebagai gabungan antara unsur musik India dan unsur cengkok penyanyi dan harmoniasasi dari irama melayu yang menjadikan perubahan irama melayu ke dangdut.

Akulturasi musik melayu berkembang dengan cepat pada era 60-an dengan jenis musik lain seperti gambus, degung, keroncong dan langgam. Semenjak itu, irama melayu bermigrasi menjadi musik dangdut, yang berasal dari bunyi gendang yaitu dang dan dut. 

Sumber Rangkuman : 
Buku Panduan Guru Seni Musik Kelas 8 SMP terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset , dan Teknologi Republik Indonesia



Lanjut latihan soal yaa...

Latihan Soal Seni Musik Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 1 Lukisan Tanah Airku (Part III) : Gaya dan Teknik Bernyanyi Lagu Daerah

1. Sebutan bagi wanita yang bernyanyi diiringi oleh orkestra gamelan di daerah Jawa adalah ....
a. dalang 
b. sindhen
c. wiyaga
d. pradangga 


2. Pesindhen berasal dari kata pasindhenan yang berarti ....
a. melantunkan lagu 
b. menambah ornamen lagu 
c. mengaransemen lagu 
d. menukil lagu 


3. Sindhen disebut juga sebagai waranggana yang berarti  ....
a. seorang wanita yang kuat 
b. seorang wanita yang tangguh 
c. seorang wanita yang sendiri
d. seorang wanita yang ahli 


4. Kesenian Sindhen dapat ditemukan di daerah- daerah berikut ini, kecuali ....
a. Jawa Tengah 
b. Jawa Timur 
c. Nusa Tenggara Barat
d. Jawa Barat 


5. Pernyataan yang tepat tentang kesenian Sindhen adalah ....
a. kesenian sindhen di berbagai tempat memiliki karakteristik yang sama 
b. kesenian Sindhen hanya ada di daerah Jawa.
c. kesenian sindhen memadukan pertunjukan tari, teater, dan suara.
d. kesenian sindhen memiliki karakteristik yang berbeda di berbagai daerah 


6. Ciri khas dari seorang penyanyi sindhen dalam pertunjukannya terletak dalam hal ....
a. warna suara 
b. teknik vokal 
c. penempatan ornamentasi dan dinamika 
d. semua jawaban benar 


7. Beberapa teknik ornamentasi vokal pada sindhen memiliki kesamaan dengan teknik menyanyikan lagu ....
a. dangdut 
b. melayu 
c. keroncong 
d. pop 


8. Pernyataan yang tepat tentang musik keroncong adalah ....
a. musik keroncong merupakan produk asli Indonesia 
b. musik keroncong ditemukan setelah abad ke -18 
c. nama keroncong berasal dari suara dan bunyi alat musik ukulele
d. musik keroncong berasal dari bangsa Portugis 


9. Kaum mardjikers pada permulaan abad ke-17 merupakan bekas tahanan atau budak yang telah dimerdekakan dari keturunan Portugis yang memperkenalkan keroncong di wilayah ....
a. Batavia 
b. Malaka 
c. Semarang 
d. Surabaya 


10. Teknik menyanyi keroncong dengan ketukan lebih lambat dari ketukan yang seharusnya atau tertulis di notasi (kurang lebih ½ ketuk) tetapi
pada frase berikutnya ketinggalan ritme akan dikejar dan kembali ke ritme yang seharusnya disebut sebagai teknik ....
a. cengkok 
b. nggandul 
c. ngembat 
d. gregel 


11. Nada hiasan pada melodi utama, semacam mordent pada
musik diatonis barat dalam musik keroncong merupakan teknik ....
a. cengkok 
b. nggandul 
c. ngembat 
d. gregel 


12. Cara menyanyi yang dimulai di bawah melodi utama, yang kemudian bergayut disebut dengan teknik ....
a. cengkok 
b. nggandul 
c. ngembat 
d. gregel 


13. Teknik vokal keroncong seperti appoagiatura yang dinyanyikan pada akhir frase yang biasanya diakhiri dengan nada yang panjang dan teknik vibrato dikenal dengan teknik ....
a. cengkok 
b. nggandul 
c. ngembat 
d. gregel 


14. Tokoh kroncong Indonesia yang merupakan pendiri Orkes Keroncong Bintang Surakarta, terkenal dengan lagu Walang Kekek adalah ....
a. Gesang 
b. Anjar Any
c. Waldjinah
d. Ismail Marzuki 


15. Tokoh keroncong Indonesia yang merupakan pencipta lagu Bengawan Solo adalah ....
a. Gesang 
b. Anjar Any
c. Waldjinah
d. Ismail Marzuki 


16. Lagu Bengawan Solo begitu dikenal oleh orang- oranga baik di dalam negeri maupun mancanegara, karena ....
a. musik yang unik 
b. melodi yang familiar 
c. syair yang inspiratif 
d. semua jawaban benar 


17. Lagu dan Tari pada budaya Melayu mengalami evolusi dengan pengaruh budaya ....
a. Hindu dan Buddha 
b. Buddha dan Islam 
c. Hindu dan Islam 
d. Hindu, Buddha dan Islam 


18. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri kahs dari lagu melayu adalah ....
a. grenek 
b. cengkok 
c. nggandul 
d. patah lagu 


19. Musik dangdut mendapatkan pengaruh kuat dari India terutama dalam alat musik yang digunakan yaitu ...
a. sitar dan tabla 
b. gitar dan tabla
c. seruling dan gitar
d. gendang dan tabla 


20. Berikut ini adalah jenis musik yang memengaruhi musik melayu sehingga berubah dan menjadi terkenal dengan sebutan musik dangdut, kecuali ....
a. gambus 
b. degung 
c. jazz 
d. keroncong



Semoga Bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment