9/30/2023

Materi IPAS Kelas 10 SMK : Pemisahan Campuran, Inilah Metode - Metode yang Digunakan dan Contohnya

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar untuk materi IPAS kelas 10 SMK khususnya tentang pemisahan campuran. Ada beberapa metode pemisahan campuran diantaranya dekantasi, filtrasi, kristalisasi, distilasi, sublimasi,  dan kromatografi. Berikut uraiannya,

Dekantasi 
Proses dekantasi ini dapat dianggap sebagai proses pemisahan campuran yang paling sederhana. Pasalnya, proses pemisahan dilakukan dengan cara memisahkan larutan melalui penuangan secara perlahan- lahan sehingga meninggalkan endapan pada dasar bejana. 

Image by PublicDomainPictures from Pixabay


Dekantasi dapat dilakukan apabila ukuran dan massa jenis dari endapan lebih besar sehingga dapat terpisah dengan baik terhadap cairannya. Namun sebaliknya, jika ukuran dan massa jenis partikel lebih kecil, maka terdapat sebagian padatan yang mengapung atau melayang. 

Proses pemisahan campuran secara dekantasi akan berhasil dengan baik apabil ukuran dari zat padat lebih besar seperti pada pemisahan antara campuran air dengan kerikil. 

Filtrasi 
Filtrasi merupakan salah satu metode pemisahan campuran menurut perbedaan zat- zat penyusunnya seperti memisahkan padatan yang memiliki ukuran yang berbeda atau memisahkan padatan dengan cairan. Contoh filtrasi dalam kehidupan sehari- hari adalah pemisahan pasir dan kerikil oleh tukang bangunan, pengayakan tepung terigu, dan proses penjernihan air melalui lapisan- lapisan bahan tertentu.

Dalam prosesnya, filtrasi memerlukan alat penyaring, sehingga partikel- partikel yang ukurannya kecil dapat melewatinya, sementara partikel- partikel yang ukurannya besar dapat tertahan oleh penyaring tersebut. Adapun zat yang tertahan disebut residu atau ampas, sedangkan zat yang lolos melewatinya disebut sebagai filtrat. 

Kristalisasi 
Proses kristalisasi merupakan suatu proses pemurnian zat padat berdasarkan perbedaan kelarutan dengan pelarutnya. Proses kristalisasi dapat ditemukan dalam berbagai keperluan seperti pembuatan garam yang memisahkan kristal NaCl pada air laut dengan cara menguapkan air laut dengan bantuan sinar matahari. Pembuatan gula juga menggunakan pemisahan campurans ecara kristalisasi dimana zat gula pada tetesan air tebu duapkan sehingga membentuk kristal- kristal gula.

Distilasi
Distilasi atau disebut juga penyulingan merupakan suatu proses memisahkan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen- komponen penyusun campuran. Dalam prosesnya, zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu  dan uap tersebut didinginkan saat melewati kondensor dan akan berubah menjadi embun yang kemudian kumpulan embun tersbeut ditampuing hingga menghasilkan zat hasil distilasi.

Contoh dari distilasi adalah pembuatan minyak kayu putih, pembuatan minyak serai, pembuatan minyai asiri, dan minyak cengkih. Dalam industri yang lebih besar, distilasi digunakan pada proses pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar seperti bensin, solar, dan avtur. 

Sublimasi
Proses pemisahan campuran dengan sublimasi memerlukan satu komponen campuran yang dapat menyublim dan komponen lainnya yang tidak dapat menyublim. Sublimasi dilakukan dengan cara memanaskan campuran hingga menguap dan kemudian didinginkan. 

Sublimasi dapat terjadi apabila adanya perbedaan titik didih penyusun campuran besar, sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Contoh proses pemisahan campuran dengan sublimasi terdapat pada pembuatan kapur barus yang dalam prosesnya, memisahkan kapur barus dengan zat pengotornya dengan pemanasan. Kapur barus yang masih tercampur dengan pengotor akan menguap menjadi gas dan uap gas kapur barus akan menyublim dan menempel pada cawan penguapan. Dalam hal ini, kapur barus akan terpisah dari zat- zat pengotornya. 

Proses sublimasi juga tampak pada pembuatan kabut dry ice dimana pada prosesnya, dry ice akan melalui proses sublimasi sehingga menjadi kabut. 

Kromatografi
Kromatografi merupakan proses pemisahan campuran dengan mendasarkan pada pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam  suatu molekul pada suatu larutan. Contoh kromatografi tampak pada proses penyelidikan kasus kriminal yaitu analisis sampel darah untuk mengujikan kadar alkohol, obat- obatan atau zat beracun dalam darah. Selain itu, kromatografi juga dimanfaatkan dalam hal pemisahan campuran biokimia berdasarkan afinitas antarkomponen yang berbeda, misalnya antigen dan antibodi, reseptor dan ligan, serta enzim dan substrat. 

Demikian tentang pemisahan campuran, berbagai metode yang dipakai dan contoh- contohnya. Semoga tulisan ini dapat memudahkan teman- teman dalam belajar khususnya pada materi IPAS kelas 10 SMK Kurikulum Merdeka semester 1. Selamat Belajar dan semoga bermanfaat.

Salam. 

No comments:

Post a Comment