8/16/2023

Mengenal Teks Cerita Sejarah, Pengertian, Ciri- Ciri, Fungsi, Jenis, Kaidah Kebahasaan dan Contohnya

Sejarah diistilahkan sebagai sebuah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan serpihan- serpihan peristiwa. Sementara itu teks sejarah dapat didefinisikan sebagai sebuah teks yang menjelaskan atau menceritakan tentang fakta atau kejadian di masa lampau khususnya tentang asal muasal sesuatu yang memiliki unsur dan nilai sejarah.

Gambar oleh Hermann Traub dari Pixabay

Teks sejarah sering ditemukan dalam buku, ensiklopedi, artikel internet, majalah maupun tulisan- tulisan yang ada di museum. 

Untuk menarik pembaca, teks sejarah biasanya dituliskan dalam bahasa yang menarik, mudah dipahami, sehingga catatan peristiwa yang diceritakan dapat menjadi tulisan yang populer.

Ciri- Ciri Teks Cerita Sejarah
Teks sejarah memiliki ciri- ciri diantaranya sebagai berikut :
  1. Disajikan secara kronologis, artinya berurutan baik secara peristiwa maupun kejadiannya 
  2. Berbentuk teks recount atau cerita ulang 
  3. Memiliki struktur teks seperti orientasi, urutan kejadian, dan re-orientasi.
  4. Menggunakan konjungsi temporal
  5. Isi dari cerita berupa fakta

Fungsi Cerita Sejarah 
Teks sejarah memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu fungsi rekreatif, inspiratif, intruktif dan edukatif.
  • Fungsi rekreatif, yaitu bersifat menghibur  dan memberikan rasa senang kepada para pembacanya 
  • Fungsi inspirasi, yaitu dapat memberikan inspirasi kepada pembacanya.
  • Fungsi intruktif, yaitu sebagai alat bantu dalam pembelajaran
  • Fungsi edukatif, yaitu memberikan pembelajaran kepada para pembacanya


Jenis- Jenis Teks Cerita Sejarah
Cerita sejarah dibedakan menjadi dua yaitu sejarah fiksi dan non fiksi. Cerita yang termasuk dalam sejarah fiksi seperti cerpen, novel, legenda dan roman. Adapun cerita sejarah fiksi memiliki beberapa ciri diantaranya :
  1. Jalan cerita berdasarkan kisah cerita yang nyata
  2. Pada cerita sejarah fiksi gambaran kehidupan batin tokohnya lebih mendalam
  3. Cerita sejarah fiksi memiliki pengembangan karakter tokoh yang tidak sepenuhnya terungkap
  4. Cerita sejarah fiksi menyajikan kehidupan sesuai dengan pandangan pengarang

Sementara itu, cerita sejarah non fiksi memiliki ciri- ciri diantaranya sebagai berikut :
  1. Cerita sejarah non fiksi memiliki susunan fakta yang sifatnya objektif
  2. Cerita sejarah non fiksi memiliki gambaran kehidupan tokoh yang ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta 
  3. Cerita sejarah non fiksi menyajikan kehidupan sesuai dengan data dan fakta

Contoh dari cerita sejarah non fiksi mencakup biografi, autobiografi, cerita perjalanan, dan catatan sejarah.  


Struktur Teks Cerita Sejarah
Teks Cerita Sejarah memiliki tiga struktur yaitu orientasi, peristiwa/ urutan peristiwa dan re-orientasi. Berikut uraiannya,
  • Orientasi, yaitu berisikan informasi berkaitan dengan peristiwa atau hal- hal yang ingin diceritakan dalam teks. Orientasi seringkali disebut juga bagian pendahuluan yang memuat  awalan sebelum cerita masuk ke detail yang lebih mendalam. 
  • Peristiwa/ urutan peristiwa, yang merupakan urutan peristiwa sejarah secara berurutan. Pada bagian ini, inti dari tulisan diceritakan atau dijelaskan. 
  • Reorientasi, yaitu penutup dari teks cerita sejarah yang bertujuan menghadirkan kembali peristiwa sejarah pada masa kini. Pada bagian reorientasi inilah, pentingnya peristiwa sejarah dan atau penyelesaian ditampilkan. Reorientasi sifatnya opsional, boleh digunakan maupun ditiadakan. 


Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Teks sejarah memiliki beberapa ciri kebahasaan dalam penulisannya. Berikut ini ciri kebahasaan dari teks cerita sejarah,
  1. Teks cerita sejarah menggunakan kalimat yang bermakna lampau, misalnya, Mahapatih Gajah Mada memerintahkan pasukannya untuk mundur dari medan pertempuran.
  2. Banyak menggunakan kata  hubung atau konjungsi yang menyimbolkan urutan waktu atau peristiwa, misalnya kata mula-mula, setelah itu, kemudian, dan sebagainya.
  3. Menggunakan kata kerja yang menggambarkan tindakan atau kata kerja material, seperti menabuh, membangun, menggali, dan sebagainya.
  4. Menggunakan kalimat langsung dalam menceritakan tuturan tokoh, seperti menceritakan bahwa, mengungkapkan, menurut, mengatakn bahwa, menuturkan, dan sebagainya.
  5. Sering menggunakan kata kerja mental, yaitu kata kerja yang menyatakan sesuatu di dalam pemikiran para tokohnya, misalnya mengharapkan, mendambakan, merasakan, menginginkan, menganggap, dan sebagainya.
  6. Menggunakan banyak dialog atau percakapan langsung para tokohnya.
  7. Menggunakan kata sifat yang menggambarkan tokoh, tempat maupun suasana. 


Contoh Teks Cerita Sejarah 
Contoh 1
Pada abad ke-8 Masehi, di tengah-tengah lembah yang subur di Pulau Jawa, Indonesia, sebuah keajaiban arsitektur dan spiritualitas mulai terbentuk. Itulah awal dari cerita tentang Candi Borobudur. Candi Borobudur adalah kompleks candi Buddha terbesar di dunia dan merupakan salah satu keajaiban dunia yang menakjubkan.

Candi Borobudur didirikan oleh Dinasti Sailendra pada sekitar tahun 800 Masehi. Proyek ini dipercayakan kepada seorang raja yang bijaksana, Samaratungga. Candi ini dibangun dengan tujuan menggambarkan perjalanan menuju kebijaksanaan dan pencerahan spiritual dalam ajaran Buddha. Candi ini memiliki tiga tingkat, masing-masing mewakili tiga tahap dalam pencapaian kebijaksanaan: Kamadhatu (dunia nafsu), Rupadhatu (dunia wujud), dan Arupadhatu (dunia tanpa wujud).

Konstruksi Candi Borobudur melibatkan ribuan batu lava yang dikerahkan oleh para pekerja terampil. Candi ini terdiri dari sembilan platform utama, dengan tingkat atas berupa stupa besar yang menggambarkan pencerahan Buddha. Di dinding-dinding candi, terdapat panel-panel relief yang menjelaskan ajaran dan kisah-kisah penting dalam kehidupan Buddha. Total terdapat sekitar 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha.

Namun, seiring berjalannya waktu, Candi Borobudur mengalami masa kelam. Pada abad ke-14, Pulau Jawa dilanda bencana alam dan pergeseran budaya. Candi ini tenggelam dalam lapisan abu vulkanik dan terlupakan oleh masyarakat. Selama beberapa abad, candi ini terkubur dan hanya diakses oleh beberapa penduduk setempat.

Pada awal abad ke-19, seorang insinyur Belanda bernama Sir Thomas Stamford Raffles menemukan kembali Candi Borobudur dan menginisiasi upaya besar-besaran untuk menggali dan merestorasi candi ini. Proses restorasi yang berlangsung selama beberapa dekade mengembalikan kejayaan dan kemegahan candi yang hilang.

Pada tahun 1991, UNESCO secara resmi mengakui Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia. Hari ini, Candi Borobudur menjadi tujuan wisata yang terkenal di seluruh dunia, menarik ribuan wisatawan setiap tahun yang ingin mengagumi keindahan arsitektur dan makna spiritual yang terkandung dalam setiap sudutnya.

Candi Borobudur tidak hanya merupakan bukti kehebatan arsitektur dan seni bangsa Indonesia, tetapi juga menjadi simbol toleransi dan pemahaman lintas agama. Ia tetap menjadi saksi bisu dari masa lalu yang mengajarkan kita tentang pentingnya warisan budaya dan spiritualitas dalam membentuk identitas manusia.


Contoh 2
Pada tanggal 17 Agustus 1945, langit Jakarta dipenuhi oleh semangat kebebasan yang tak terbendung. Di tengah cobaan masa Perang Dunia II yang melanda dunia, Indonesia, yang telah lama merasakan penindasan kolonial oleh Belanda, meraih momen paling bersejarah dalam perjalanan sejarahnya: Proklamasi Kemerdekaan.

Para pemimpin bangsa, seperti Soekarno dan Mohammad Hatta, memainkan peran sentral dalam perjuangan panjang menuju kemerdekaan. Dalam semangat nasionalisme dan tekad yang kuat, mereka bersama-sama dengan berbagai tokoh nasionalis lainnya, merumuskan teks proklamasi kemerdekaan yang mengandung semangat untuk mencapai kedaulatan Indonesia.

Pada malam tanggal 16 Agustus 1945, di rumah Soekarno yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, para pemimpin bangsa berkumpul untuk mengevaluasi situasi dan menyusun teks proklamasi. Meskipun situasi politik dan militer masih kompleks, semangat untuk mendapatkan kemerdekaan telah membara di hati setiap individu yang hadir.

Pada pukul 10 pagi tanggal 17 Agustus 1945, di hadapan para pemimpin dan saksi-saksi penting, termasuk wartawan asing yang tertarik pada perkembangan penting ini, Soekarno dan Hatta secara resmi membacakan teks proklamasi di hadapan mikrofon sederhana yang terletak di depan rumah. Dalam momen yang penuh emosi, Soekarno membacakan teks yang singkat namun penuh makna:

"Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja."

Dengan kata-kata ini, Republik Indonesia secara resmi lahir. Namun, perjuangan untuk mengamankan kemerdekaan baru saja dimulai. Belanda masih berusaha untuk memulihkan kekuasaan mereka dan pemerintah baru Republik Indonesia harus menghadapi tantangan diplomatik dan militer yang serius.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi tonggak bersejarah yang menginspirasi pergerakan kemerdekaan di seluruh dunia. Ia mewakili semangat kegigihan, tekad, dan cinta tanah air yang dapat mengatasi segala rintangan untuk mencapai kemerdekaan. Setiap tahun, pada tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan dengan penuh semangat dan rasa syukur atas perjuangan mereka yang heroik.


Itulah tentang Teks Sejarah, dilihat dari pengertian, ciri- ciri, fungsi, jenis, kaidah kebahasaan dan contohnya. Semoga tulisan di atas dapat membantu teman- teman dalam belajar khususnya materi teks cerita sejarah. Salam.


No comments:

Post a Comment