3/04/2023

Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi : Pengertian, Ciri- Ciri, Tujuan, dan Struktur Teks

Teks laporan hasil observasi merupakan sebuah teks yang berfungsi memberikan informasi suatu objek atau situasi dan hal lain yang telah diamati, diinvestigasi maupun diteliti secara sistematis. Hal tersebut senada dengan pendapat Kosasih (2014 : 43) yang menyatakan bahwa laporan hasil observasi diartikan sebagai teks yang mengemukakan fakta- fakta melalui pengamatan. 

Teks laporan hasil observasi berisikan hasil observasi dan analisis secara sistematis, artinya menyajikan informasi apa adanya, kemudian deikelompokkan dan dianalisis secara terstruktur sehingga dapat menjelaskan sesuatu hal secar rinci berdasar kaidah keilmuan.

Gambar oleh Bianca dari Pixabay 

Ciri- Ciri Teks Hasil Laporan Observasi
Teks hasil laporan observasi memiliki ciri- ciri diantaranya :
a. Berisikan ilmu tentang suatu objek atau konsep yang diteliti
b. Pembahasan objek yang snagat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kelompok atau kategori objek yang diteliti. Misalnya museum yang tidak hanya menjelaskan secara spesifik satu benda yang dipajang di dalamnya.
c. Memiliki tujuan menjelaskan sesuatu dari sudut pandang keilmuan
d. Penjelasan objek atau sesuatu yang diobservasi secara sistematis, terperinci, dan objektif.
e. Merinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis dari sudut pandang saintifik yang biasanya membagi penjabaran menjadi definisi, klasifikasi, dan jabaran ciri objek. 

Tujuan Teks Hasil Laporan Observasi
Laporan hasil observasi bertujuan menjelaskan sesuatu dari sudut pandang ilmu pengetahuan. Selain itu laporan hasil observasi untuk merinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis, terperinci, dan bersifat objektif dalam ulasan bagian- bagiannya. 

Objek laporan hasil observasi sifatnya sangat umum sehingga menjelaskan ciri umum secara keseluruhan yang termasuk dalam kategori atau kelompok objek yang diobservasi. 

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Teks observasi memiliki struktur yang terdiri atas definisi umum dan deskripsi bagian. Definisi umum memuat definisi, kelompok/ kelas, keterangan umum dan berbagai informasi tambahan mengenai suatu objek yang telah diobservasi. Pernyataan umum dapat berupa informasi umum mengenai nama latin, asal usul tanaman, jenis kelompok dan sebagainya. Pada defisnisi umum, ciri kebahasaan yang digunakan biasanya merujuk pada istilah khusus bidang tertentu. Sementara itu definisi akan banyak menggunakan kata seperti "adalah" dan merupakan. Selain kedua kata tersebut, kata "yang" juga digunakan sebagai pembeda.

Sementara itu deskripsi bagian merupakan perincian bagian- bagian yang membentuk kesatuan hal yang dilaporkan. Misalnya pada tumbuhan dapat dirinci menjadi ciri- ciri bagian- bagian tumbuhan seperti bunga, daun, akar, buah dan sebagainya. 

Namun apabila yang dilaporkan berupa objek, maka deskripsi bagian berisikan penggolongan objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek hingga sifat- sifat khusus objek. Ciri bahasa pada bagian tersebut menggunakan kata khusus dan kalimat- kalimat yang merinci. Deskripsi bagian juga banyak menggunakan istilah bidang ilmu seperti simbiosis, fotosintesis, dan sebagainya.  Klaimat yang digunakan pun adalah kalimat yang baku dan kalimat efektif. Selain itu juga menggunakan kata sambung seperti yaitu, dan, selain itu, di samping itu dan sebagainya.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi 
Teks laporan observasi berfungsi untuk melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan. Selain itu juga untuk menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan pemecahan masalah dalam pengamatan. Teks laporan pengamatan juga sering difungsikan sebagai sumber informasi terpercaya dan sarana untuk pendokumentasian.

Sifat Teks Laporan Hasil Observasi
Ada tiga sifat dari teks laporan hasil observasi yaitu informatif, komunikatif dan objektif. Sifat informatif, yaitu bahwa teks hasil observasi mampu memberikan informasi yang berguna mengenai suatu objek yang diamati kepada pembaca. Sifat komunikatif teks laporan hasil observasi, lebih mengedepankan penggunaan bahasa yang seolah- olah membuat para pembaca berkomunikasi dengan teks tersebut. Sedangkan sifat objektif, artinya teks laporan tersebut harus faktual dan bertumpu pada informasi yang valid tentang apa yang benar- benar terjadi. 

Kaidah kebahasaan Teks Laporan Observasi
Ada beberapa kaidah kebahasaan dalam teks laporan observasi seperti penggunaan kata benda, kata pengelompokan, istilah bidang ilmu tertentu, penggunaan kalimat deskripsi, kata kerja relasional, verba aktif, dan sebagainya. Berikut penjelasan lengkapnya
  1. Penggunaan kata benda atau peristiwa umum dalam objek utama paparannya. Contoh Paus Bungkuk
  2. Menggunakan kata pengelompokan, seperti kata "terbagi atas", ""dipilih" dan sebagainya. Contoh : Respirasi terbagi menjadi respirasi aerob dan anaerob.
  3. Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu. Contoh : blubber, blowhole, Tursiops truncates.
  4. Menggunakan kalimat deskripsi yaitu kalimat yang berisi gambaran sifat- sifat benda yang dideskripsikan. Contohnya : Sapi termasuk dalam hewan ruminansia.
  5. Menggunakan verba relasional, seperti kata "ialah", "adalah", "merupakan", "yaitu", dan lain -lain
  6. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku seperti bertelur, hidup, makan, dan sebagainya
  7. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
  8. Menggunakan kalimat definisi yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, aktivitas, dan lain- lain. Kalimat definisi diperlukan untuk menjelaskan istilah yang penting dalam suatu bacaan atau teks. Kalimat definisi terdapat pada kalimat "Mamalia adalah hewan yang menyusui" atau pada kalimat "Komodo merupakan hewan purba yang masih hidup sampai saat ini."
  9. Mengandung kalimat deskripsi yang menggambarkan sifat- sifat atau ciri- ciri khusus dari suatu benda. Contoh kalimat deskripsi dapat dilihat pada kalimat " Awan mendung berwarna hitam pekat", atau pada kalimat " Serigala memiliki gigi yang tajam untuk mengoyak daging."
  10. Mengandung kata sifat, yaitu kata yang menjelaskan, mengubah atau menambah arti dari suatu benda  yang diikutinya sehingga lebih spesifik.  Kata sifat biasanya menjelaskan kuantitas, kualitas, kecukupan, atau penekanan suatu kata. 
  11. Menggunakan konjungsi, yaitu kata hubung yang menghubungkan dua satuan bahasa yangs ederajat seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh konjungsi adalah karena, sehingga, jadi, olehs ebab itu, oleh karena itu, meskipun, dan sebagainya. 

Itulah tentang Teks Laporan Hasil Observasi : Pengertian, Ciri- Ciri, Tujuan, dan Struktur Teksnya. Semoga tulisan di atas dapat menambah wawasan teman- teman yang sedang belajar tentang teks laporan hasil observasi. 

Semoga Bermanfaat.

No comments:

Post a Comment