Mengenal Shalat Witir : Pengertian, Hukum, Bacaan Niat dan Jumlah Bilangan Rakaat serta Keutamaan

Witir berarti ganjil, oleh karenanya Shalat Witir merupakan shalat sunnah yang dikerjakan dengan rakaat ganjil. Hukum dalam melaksanakan shalat witir adalah sunnah, jika dikerjakan mendapatkan pahala tetapi jika tidak dilaksanakan tidak akan berdosa. 

Pelaksanaan Shalat witir

Shalat witir dilakukan pada malam hari sampai dengan terbit fajar. Biasanya pada bulan ramadhan, shalat witir dilaksanakan setelah shalat tarawih dengan bilangan sebanyak 3 rakaat dengan 2 rakaat salam dan dilanjutkan 1 rakaat salam. 

Gambar oleh Mehmet A. dari Pixabay

Bilangan rakaat shalat witir berjumlah 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, 7 rakaat, 9 rakaat dan 11 rakaat. Jika shalat witir dikerjakan dalam jumlah banyak, maka boleh dikerjakan dua rakaat satu salam kemudian yang terakhir satu rakaat dengan satu salam. 

Rasulullah mengerjakan shalat witir tidak lebih dari 11 rakaat sebagaimana dinyatakan oleh Aisyah ra yang artinya, Tidaklah pernah Nabi saw shalat malam (witir) melebihi dari 11 rakaat. 

Bacaan Niat Shalat Witir

Lafal niat Shalat Witir satu rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Ushallî sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’âlâ   

Artinya, “Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”  

Lafal niat Shalat Witir dua rakaat

 أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى   

Ushallî sunnatan minal witri rak’ataini lillahi ta’âlâ   

Artinya, “Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala.”  

Keutamaan Shalat Witir

a. Shalat Witir dicintai oleh Allah Swt

Dalam sebuah hadis, Nabi Saw bersabda yang artinya Sesungguhnya Allah swt itu ganjil dan menyukai orang- orang yang melaksanakan salat witir, maka witirlah wahai para ahli Qur'an.

b. Shalat Witir disaksikan oleh para malaikat

Dalam sebuah hadis riwayat Abu Sufyan, Rasulullah bersabda yang artinya Barang siapa yang khawatir tidak bisa bangun pada akhir malam maka hendaklah ia melakukan shalat witir di awal malam, dan barang siapa berharap mampu bangun di akhir malam maka hendaklah ia melakukan shalat witir di akhir malam, karena shalat witir di akhir malam itu disaksikan malaikat (HR Muslim)

c. Shalat witir tidak pernah ditinggalkan Rasulullah

Rasulullah tidak pernah meninggalkan shalat witir sampai belaiu wafat dan beliau berpesan untuk mengqadha shalat witir yang ditinggalkan.

d. Shalat witir sebagai penyempurna shalat malam

Dalam salah satu riwayat hadis, nabi saw bersabda jadikanlah akhir shalat malam kamu dengan shalat witir (HR Bukhari)

e. Shalat witir, waktu yang diijabah untuk berdoa.